Selasa, 01 Maret 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah sukses selama empat tahun di Indonesia dalam mengembangkan dunia usaha industri situs e-commerce,kini Lazada yang merayakan ulang tahunnya yang ke empat,akan menggelar serangkaian kegiatan bertajuk jelazada roadshow.

Kegiatan roadshow sendiri yang di selenggarakan di empat kota di Indonesia,yakni.Surabaya, Bandung, Medan dan Yogyakarta merupakan komitmen Lazada terhadap perkembangan inovasi industri e-commerce di tanah air

Di Surabaya yang merupakan kota dengan potensi bisnis e-commerce yang tumbuh sangat besar akan menjadikan kota tersebut sebagai pusat kegiatan ekonomi Indonesia bagian timur.

Bahkan dengan perkembangannya Industri e-commerce di Surabaya,Lazada telah mengembangkan sayapnya dengan membangun pusat distribusi baru yang berfungsi sebagai gudang dan hub distribusi disurabaya.dengan luas lahan 6.200 meter persegi,diharapkan fasilitas tersebut dapat mendukung para pelaku usaha kecil menengah ( UKM  ) untuk menjual produk mereka melalui platformplace yang di miliki lazada

" Dengan pertumbuhan pebisnis UKM  mencapai 300 % sejak 5 tahun lalu,surabaya memiliki potensi yang sangat tinggi.terutama pelaku UKM dapat meningkatkan pertumbuhannya dengan merambah ke indutri jual beli online.dengan tingginya penetrasi internet serta aksesibilitas teknologi yang meluas,kami melihat indonesia merupahkan penggerak industri e-commerce di kawasan asia tenggara.indonesia merupahkan pasar penting bagi Lazada,dimana surabaya telah memiliki salah satu warehouse terbesar untuk pengaturan  aktivitas e-commerce di kawasan indonesia bagian timur."kata Florian Holm,selaku CO-COM Lazada group saat gelar conferensi pers,selasa (  1/3/2016 ) di surabaya

Florian Holm menambahkan,dalam perjalanan mulai pertengahan maret 2012,di saat memasuki ulang tahunnya ke empat 2016,Lazada telah melakukan serangkaian pencapaian bisnis,sehingga Lazada menjadikan situs nomor 1 di indonesia,dengan hampir sekitar 5 juta kunjungan situs setiap harinya.

" Sebagai perusahaan e- commerce yang memiliki cabang di 6 negara asia tenggara.yakni,Indonesia, thailand,singapura,malaysia,vietnam dan philipina lazada menjadi pionir dalam industri e- commerce,dengan menciptakan standar baru untuk menghadirkan kualitas belanja dan berjualan online terbaik di indonesia.sejak peluncuran tahun 2012 lazada telah bermitra sekitar 11.000 menjual tersebar di 15 kategori produk beragam dengan memberi kontribusi penjualan sekitar 79 % selama tahun 2015." katanya

Ditempat yang sama Tania Amalia selaku publik relation manager menambahkan,kami berkeinginan setiap para pelaku bisnis di surabaya bisa membuat barang sendiri

"Pada tahun 2012 kita masih fokus pada barang logistik,tapi.ditahun 2016 kita fokus pada penawaran yang menarik,yakni memberikan pada pelaku bisnis UKM  di indonesia tidak hanya barang yang sudah ada,namun .diharapkan para ukm lebih  menciptakan barang - barang yang kreatif." ujarnya

Masih Tania,Dilazada sendiri memberikan layanan terhadap para penjual yang tidak  memiliki tempat untuk barang yang dijual.

" FBL akan memberikan fasilitas tempat bagi penjual barang seperti,kursi sofa, meja dan alat- alat lainnya." terangnya.  ( Adji )  

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Tanjung Perak akhirnya melakukan penahanan terhadap Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (Kasek MI) Al Hidayah, Masykuri, Senin (1/3) yang tersandung kasus dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Daerah (Bopda) tahun 2013 dan 2014.

Penahanan itu dilakukan, setelah penyidik menemukan sejumlah bukti penyimpangannya, termasuk hasil audit dari BPKP. "Penahanan kita lakukan agar memudahkan proses hukum selanjutnya. Agar tersangka tidak melarikan diri dan menghilangkan barang bukti,"terang Kasintel Kejari Tanjung Perak, Siju, Senin (1/3).

Sebelum ditahan, Masykuri terlebih dahulu menjalani serangkaian pemeriksaan akhir. Dia diperiksa sekitar pukul 10.00 WIB (Pagi) hingga pukul 15.50 WIB (Sore).

"Selanjutnya tersangka kita titipkan di Rutan Medaeng,"sambung Siju.

Dengan demikian, kasus yang merugikan negara sekitar setengah miliar ini, tak lama lagi akan disidangkan di Pengadilan Tipikor Surabaya. "Secepatnya akan dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor,"pungkas Siju.

Terpisah, pengungkapan kasus ini memang tak mudah, penyidik butuh waktu setahun untuk mengungkapnya.

Kasus ini bermula dari laporan  masyarakat yang melaporkan adanya penyimpangan aliran dana Bos dan Bopda yang dikucurkan Kemenag Kota Surabaya.

Saat itu, Sekolah yang dikomandani Masykuri menerima kucuruan dana secara bertahap. Pada tahun 2013, MI Al Hidayah menerima dana BOS
sebesar Rp 511.560.000,  Sedangkan ditahun 2014 dana cair sebesar Rp 535.960.000.

Sementara, dari dana Bopda,  MI Al Hidayah menerima Rp 284 juta pada tahun 2013. Selanjutnya dana Bopda cair lagi ditahun 2014 dengan nilai yang sama. Dalam pengajuannya, dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan pendidikan bagi 799 siswa MI Al Hidayah.

Sesuai petunjuk teknis (juknis), dana tersebut di antaranya digunakan untuk gaji pendidik, perpustakaan, dan lainnya.

Tapi, dalam kenyataannya kucuruan dana tersebut diduga tidak digunakan sesuai peruntukannya. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive