Kamis, 04 Mei 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya bersama dengan Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) mengadakan Jambore Sepeda Tua yang masuk dalam rangkaian acara Hari Jadi Kota Surabaya ke-724. Jambore ini yang akan berlangsung pada 6-7 Mei nanti, rencananya akan diikuti oleh 2.500 peserta. Para peserta tersebut berasal dari Jatim dan di luar Jatim.

Menurut Slamet Mulyono Ketua Komunitas Sepeda Tua Indonesia, Jambore Sepeda Tua ini sudah menjadi bagian dari rangkaian HJKS selama lima tahun terakhir. Dia juga mengajak masyarakat untuk ikut ambil bagian dari “Ngonthel” bareng ini.

“Acara yang diikuti oleh berbagai kalangan ini akan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah. Untuk itu, harapannya Surabaya bisa menjadi barometer nusantara,” kata Slamet saat jumpa pers di Bagian Humas Surabaya.

Slamet juga mengatakan, yang menjadi menarik dalam acara ini adalam silahturami yang terjalin antar peserta yang berasal dari Kabupaten/Kota lainnya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan berasal dari provinsi lainnya.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Afghani Wardhana mengatakan, karena menariknya acara ini, Wali Kota Blitar pun rencananya juga akan ikut dalam “ngonthel” bareng ini. “Jambore ini juga akan diisi oleh lomba-lomba dan pameran pernak-pernik sepeda tua,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.

Lomba yang dimaksud tersebut dibagi dalam dua kategori, yaitu lomba individu dan beregu. Untuk lomba secara individu tersebut akan berlangsung pada Sabtu (6/4/2017), yang meliputi Lomba Bersepeda Lambat dan Lomba Dorong Sepeda Mundur. Sedangkan lomba secara grup akan berlangsung pada esok harinya, meliputi Lomba Kostum dan Lomba Ngonthel Bareng.

Jambore ini akan dimulai di Stadion Gelora 10 November pada jam 07.00 WIB dan direncanakan akan dibuka oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Sedangkan untuk rute yang dipilih, yaitu Tambaksari (Stadion Gelora 10 November) – Ambengan – Kusuma Bangsa – Kapasari – Kenjeran – Kedung Cowek – Tambak Wedi Baru – putar balik arah menuju Nambangan – Jembatan Surabaya – Sukolilo Lor – Kenjeran – Kapas Krampung – Tambaksari (kembali ke lokasi awal).

Masyarakat Surabaya dan peserta pun juga bisa mengunjungi pameran pernak-pernik sepeda tua yang terkadang susah ditemukan di tempat lainnya. Untuk masyarakat yang tertarik mengikuti acara ini, bisa mendaftarkan dirinya ke secretariat KOSTI yang bertempat di Tambaksari Surabaya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebagai peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-724, Pemerintah Kota (Pemkot) bersama perangkat daerah terkait kembali memanjakan lidah warga Surabaya lewat acara Pasar Malam Tjap Toendjoengan. Acara yang kini memasuki tahun ke 9 itu dihelat selama 32 hari, mulai tanggal 4 Mei hingga 4 Juni 2017.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Arini mengatakan, acara ini memiliki arti tersendiri. “Ini untuk mengenang kawasan tunjungan yang mana dulunya mejadi salah satu pusat perbelanjaan,” ungkap Arini saat membuka acara pasar malam Tjap Toendjoengan di area outdorr Food Festival – Pakuwon City, Surabaya.

Selain itu, sambung Arini acara ini juga melibatkan 100 pelaku UKM yang memang diikutsertakan oleh Pemkot dengan tujuan menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan pendapatan mereka.

“Pelaku UKM yang hadir sebagian besar sudah pernah menjajaki acara ini, sebagiannya baru mencoba. Khusus pelaku UKM yang baru mencoba, sengaja dilibatkan agar mereka tahu rasanya menjadi seorang pengusaha kecil-kecilan,” imbuhnya.

Sementara itu, General manager Pakuwon Hendi Susanto mengatakan tema yang diangkat tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. “Mulai backdrop sampai set panggung kami memilih tema kampung melayu, namun dekorasi khas tradisional jawa tempoe doloe tidak pernah hilang”, ujar Hendi.

Menariknya lagi dan ini berbeda dengan gelaran tahun lalu, kali ini semua transasksi tidak lagi dilakukan secara tunai melainkan lewat pembayaran kartu brizzi (milik ATM BRI) untuk mendukung program pemkot yang non-tunai.

Ditanya soal jumlah pengunjung, Hendi optimis bakal mengalami kenaikan. Sebab, acara pasar malam selalu ramai dikunjungi oleh warga surabaya, luar provinsi bahkan luar negeri. “Melihat animonya saja tidak pernah sepi dari tahun ke tahun, tempat duduk saja sampai rebutan,” tandas Hendi.

Selama digelar, lebih dari 500 sampai 600 menu makanan dan jajanan nusantara tersajikan di pasar malam ini, diantaranya rujak777 cingur, nasi liwet, nasi Bali, aneka sate, gudeg, semanggi, ronde, lontong balap, lontong kupang, pempek, tahu tek, es Manado, rawon, bubur Madura, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya menyuguhkan makanan, pengunjung yang datang untuk mencicipi makanan turut dihibur oleh live music campursari, keroncong dan musik patrol, cokekan, Iawakan, peragaan busana tradisional nusantara selama sebulan penuh. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive