Jumat, 05 Mei 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang Lantamal V Kolonel Laut (P) Hanarko Djodi Pamungkas menjadi salah satu nara sumber dalam acara safari hukum yang dilaksanakan oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla) di hotel Aston Jl. Sayangan Semarang kemarin.

Danlanal Semarang menegaskan pihaknya akan menindak setiap pelaku pelanggaran di laut sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku. Sinergitas Masyarakat Maritim dan Aparat dalam Rangka Mewujudkan Keamanan dan Keselamatan di Laut yang Diharapkan, menjadi tema yang diusung dalam pelaksanaan seminar  yang diadakan oleh Bakamla ini.

Hadir dalam kegiatan tersebut Laksamana Pertama TNI Yuli Dharmawanto,S.H.,M.H. Direktur Hukum Bakamla, Heru Satno Wibowo,S.H.,M.H. Kasubdit Pertimbangan Advocad Hukum Bakamla, Palaksa Lanal Semarang Letkol Mar Idi Rizaldi, Bea Cukai, Ketua HSNI  Semarang dan tamu undangan lainnya.

Danlanal Semarang pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan lebih dari 17.500 pulau besar dan kecil dengan panjang garis pantai 80.000 km. Selama ini, banyak orang memandang laut sebagai pemisah daratan.
"Andai laut tak memisahkan kita”, Perspektif dari kacamata transportasi berbasis daratan telah membuat kita terasing dan kurang memanfaatkan kekuatan dan kelebihan laut.

Padahal, sedikit menggeser cara pandang ini membuat kita dapat melihat Indonesia sebagai satu kesatuan, bukan sekadar pulau-pulau terpisah. Sebagai negara kepulauan yang luas dan berada persilangan rute perdagangan Internasional, Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis dan berpotensi memberikan keunggulan dan keuntungan apabila lautnya dapat dikelola secara tepat.
Djodi -sapaan akrab Danlanal Semarang ini-Laut bukan memisahkan antar bangsa. Tapi, laut justru menjadikan kita terhubung satu dengan yang lain,  Untuk itulah keamanan dilaut wajib ditingkatkan mengingat laut adalah pemersatu.  Merupakan Tugas Pokok TNI AL menegakkan  kedaulatan hukum di laut maka  seluruh bentuk penyelewengan aturan di laut akan di tindak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sesuai Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Tentang TNI Pasal 9, Angkatan Laut bertugas, satu melaksanakan tugas TNI matra laut di bidang pertahanan, dua menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi, tiga melaksanakan tugas diplomasi Angkatan Laut dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah, empat melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut, lima melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Demak) Upacara penutupan kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap 1 2017 yang dilakukan Kodim 0716/Demak di desa Jungpasir Kecamatan Wedung dipastikan bakal dihadiri Buapti Demak H.M Natsir dan unsur Forkoppimda lainnyan, Kamis (4/5).

Upacara yang di adakan oleh Kodim 0716/Demak ini beranggotakan TNI, POLRI, Satpol PP, Pelajar, FKPPI hinga pramuka.

Akses menuju lokasi upacara penutupan TMMD Sengkuyung di ruas jalan menuju Wedung hingga Desa Jungpasir ini di jaga ketat oleh Aparat baik dari Polsek dan juga Koramil, tak ketinggalan juga anggota pramuka pun ikut mengatur lalu lintas.

Kegiatan Upacara penutupan TMMD Sengkuyung ke 98 yang bertempat di Halaman MA YPKN Raden Fatah Jungpasir yang ditandai dengan penandatangan oleh Dandim 0716/Demak Letkol Inf Agung Udayana selaku inspektur upacara.

TMMD Sengkuyung Tahap I Ta 2017 ini mengambil tema yang diangkat pada program TMMD ke-98 TA. 2017 adalah "Dengan Semangat Kemanunggalan TNI Dan Rakyat Kita Percepat Pembangunan Di Daerah Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI"

Dalam acara penutupan ini, Kepala Staff Angkata Darat (KASAD) yang di bacakan Dandim 0716/Demak Letkol Infantri Agung Udayana mengatakan bahwa Program TMMD tahun 2017 ini semoga saja merupakan Refeksi dari kemanunggalan yang hakiki antar segenap komponen bangsa untuk mengatasi berbagai persoalan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kemanunggalan TNI rakyat merupakan roh perjuangan bangsa dan akan terus kita bangun serta pelihara guna menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tanggung untuk kepentingan pertahanan negara yang bersifat semesta sebagai ciri khas negara I kondonesia yang mengedepankan keterpaduan antara TNI dan rakyat.

Mulai tahun 2017 progam TMMD yang semula diselenggarakan 2 kali dalam setahun ditambah menjadi 3 kali hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian TNI dalam membantu akselerasi program pembangunan di wilayah yang sulit terjangkau serta melestarikan budaya luhur budaya bangsa indonesia yaitu gotong royong, Selain sasaran fisik TMMD juga menyelenggarakan program program non fisik berupa penyuluhan kepada masyarakat tentang bela negara dan ketahanan Nasional, untuk memperkokoh jiwa dan semangat Nasionalisme masyarakat.

Sementara itu, Pasi Ter, Kpt Inf Mulyadi menjelaskan, seminggu terakhir pihaknya berupaya maksimal memperiapkan segalanya agar pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap 1 dapat berjalan dengam sukses.

“Pertama-tama kita perhatikan kebersihan lingkungam wilayah TMMD, menyiapkan sarana pra sarana upacara penutupan, melibatkan ibu-ibu desa untuk mempersiapkan makanan,” kata Mulyadi.

“Kami juga terus menerus adakan gladi untuk upacara penutupan. Hal itu kita lakukan secara maksimal, karena kami merasa bangga jika hasil yang di capai tentunya bagus dan lancar,” sambungnya.

Merupakan keganggaan tersendiri bagi anggota TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD kegiatannya ditutup langsung pimpinan, langsung. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive