Senin, 08 Mei 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menanggapi maraknya peredaran narkoba akhir akhir ini,  Komandan Intelijen Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Dantimintel Lantamal V) Letkol Laut (S) Widhi Hartono, A. Md. Mengingatkan seluruh persinel Lantamal V untuk menjauhi batang haram,  Narkoba ini serta tindak pidana lainnya yang dapat nerugikan diri, keluarga dan institusi ini.
Hal tersebut disampaikan Widi -sapaan akrab Dantimintel Lantamal V saat menjadi Irup pada upacara gabungan penaikan bendera Senin pagi yang digelar di Lapangan Yos Sudarso,  Mako Lantamal V,  Surabaya, Senin (8/4).

Peredaran narkoba yangbterbikabg masif saat ini,  sangat berbahaya, dan saat ini mulai menyasar kalangan anak muda bahkan anak-anak, hal ini akan mengancam kelangsungan generasi penerus bangsa indonesia kedepan.

Bahaya narkoba tidak hanya mengancam kesehatan jasmani bagi para pecandunya,  namun asekaligus akan merusak mental dan kepribadian pemakai,  bila tidak dihentikan,  sudah dapat dipastikan generasi muda bangsa akan rusaj dan bangsa ini kedepan tidak memiliki generasi yang sehat dan unggul untuk membangun bangsa Indonesia di masa datang. “oleh karena itu jauhi dan waspadai libgkungan sekitar,  jangan sampai anak dan keluarga kita terkena pengaruh buruk ini atau terjerat pebyalahgunaan narkoba, " terang Widi.

Sedangkan bagi militer ataupun pns dilingkungan TNI, apabila terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, tidak akan ada ampun lagi. “Perintah pimpinan sudah jelas, akan diberhentikan dengan tidak hormat. Apabila itu terjadi, kasihan keluarga (anak, istri atau suami, red). Inagt, bahwa disaat sekarang ini, mencari kerja diluar sana sangat susah, kita bersyukur bahwa kita sampai saat ini masih bisa  mengabdi kepada bangsa dan negara melalui TNI AL," jelasnya.

Selain narkoba,  Widi juga juga mengingatkan untuk tidak berbuat tindak pidana lainnya apakagi tindak asusila.  “Hindari tindakan atau perbuatan asusila yang dapat merusak nama baik, kehormatan keluarga kita. Pegang teguh iman dan taqwa kita kepada Allah SWT, laksanakan tuntunan-Nya,juga jauhi segala larangan-Nya. Itulah kunci dari kenikmatan hidup ini.

Sebagai penutup, Widi kembali mengingatkan kepada seluruh anggota Lantamal V untuk terus memantau perkembangan putra-putrinya yang sudah menginjak masa remaja agar mewaspadai aliran ataupun ajaran sesat yang marak akahir-akhir ini. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Latihan Operasi Pertahanan Pantai (Opshantai) TA 2017 secara resmi ditutup, personel Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) yanag terlibat aktif dfalam latihan tersebut mengikuti upacara penutupan yang dipimpin oleh Wakawasdal Latops Hantai, Kolonel Laut (P) Retiono Kunto, S.E. (Dansatfib Koarmatim)  di Puslatkaprang ASTT,  Koarmatim, Ujung,  Surabaya, Senin (8/5).

“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, secara resmi pelaksanaan latihan Opshantai 2017, secara resmi saya nyatakan ditutup,” terang Wakawasdal saat menutup acara tersebut.
Dalam amanat tertulis Kadisopslatal Laksma TNI Didik Sutiyono, S.E, M.M. yang di bacakan oleh Wakawasdal Latops Hantai menyatakan bahwa selama lima hari melaksanakan kegiatan Latihan Opshantai dapat berjalan lancar dan mendapatkan masukan yang sangat bermanfaat sebagai bahan Evaluasi dan penyusunan Latihan Opshantai pada periode latihan berikutnya.

“Masukan dan Evaluasi yang telah dihasilkan dapat kita tuangkan dalam Latihan Opshantai berikutnya dan menjadi pegangan serta pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Operasi, sehingga hasil pembinaan Operasi ke depan akan terus lebih baik,” terangnya.

Latopshantai lanjautnya, merupakan salah satu latihan yang sangat penting  dalam rangka meningkatkan profesionalisme  prajurit khususnya dalam meningkatkan kemampuan menyelenggarakan operasi pertahanan pantai. Operasi pertahan pantai merupakan operasi di bawah komando tugas gabungan opshantai yang terdiri dari TNI AL sebagai kekuatan inti dengan melibatkan komponen TNI AD dan TNI AU yang diselenggarakan dalam rangka menggagalkan operasi amphibi musuh pada daerah pantai tertentu diwilayah NKRI.

Sesuai dengan Undang-Undang nomer 34 tahun 2004 tentang TNI, secara explisit disebutkan bahwa  tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa dan tumpah darah  Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Tugas pokok TNI ini dilaksanakan melalui OMP dan OMPS. Untuk menjamin keberhasilan ini diperlukan kesiapsiagaan semua unsur TNI melalui pembinaan operasi dan latihan.

Keberhasilan Pelaksanaan Opersi tidak terlepas dari siklus pembinaan latihan yang terencana, terarah, terpadu dan terus menerus. Filosofi siklus  peningkatan profesionalitas adalah Apa yang diajarkan itu yang dilatihkan, digladikan dan itu pula yang akan dioperasikan, lalu di Evaluasi sebagai bahan ajaran.

Ia mengungkapkan, sesuai dengan Direktif Latihan sasaran latihan yakni, tercapainya tingkat kemampuan dan profesionalisme prajurit dalam pelaksanaan Operasi Pertahanan Pantai, Terwujudnya pemahaman mekanisme Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) pada pelaksanaan Operasi Pertahanan Pantai, Terbentuk dan terjalinnya koordinasi dan kerjasama antar personel yang terkait dalam pelaksanaan tugas Operasi Pertahanan Pantai, Terujinya keputusan Panglima TNI Nomor Kep/495/VII/2014 tanggal 22 Juli 2014 Tentang Doktrin TNI pada Operasi Pertahanan Pantai.

Hadir dalam acara penutupan latihan Opshantai  Para Asisten Operasi  wilayah timur, Para Paban Ops wilayah timur dan para peserta Latihan. Sedangkan perwakilan Lantamal V dipimpin oleh Asisten Operasi Danlantamal V kolonel Laut (P) Aris Harijadi W, S. H., yang didampingi oleh  Asisten logistik Danlantamal V, paban sops,  Kadiskum, Kadispotmar, Kasatkom dan Danyonmarhanlan V. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive