Senin, 01 Februari 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kendati keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk berdamai soal sengketa wisma dan lapangan Karanggayam mendapat penolakan dari kuasa hukum Persebaya.

Namun hal itu tak membuat surut nyali dari Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.

Whisnu malah menganggap apa yang dikatakan kuasa hukum dari Persebaya itu belum sepenuhnya final.

Sebab bagi Whisnu, yang menentukan itu yakni presiden Persebaya, Azrul Ananda.

"Yang ngomong kan kuasa hukumnya, nanti ketemu presidennya langsung," tegas Whisnu usai meninjau museum olahraga di kompleks lapangan Thor jalan Indragiri, Senin (1/2).

Seperti diberitakan Pemkot Surabaya ingin menyudahi polemik soal wisma dan lapangan Karanggayam dengan Persebaya.

Pemkot pun menawarkan solusi asalkan Persebaya mau mencabut gugatannya.

Dalam konsep yang ditawarkan itu yakni bangun guna serah artinya Persebaya akan diberikan hak membangun bangunan dan lapangannya.

Kendati demikian, bukan berarti itu milik Persebaya tetapi akan di beri jangka waktu beberapa tahin menguasai lalu diserahkan ke Pemkot Surabaya lagi.

Sayangnya solusi yang ditawarkan Pemkot Surabaya itu mendapat penolakan dari Persebaya melalui kuasa hukumnya, Yusron Marzuki.

Seperti ramai diberitakan, Yusron malah mempertanyakan keseriusan dan kesungguhan langkah perdamaian tersebut yang baru dilayangkan saat ini.

“Sangat terlambat. Kenapa baru sekarang bicara soal perdamaian dan sewa? Saat proses hukum sudah berjalan. Bahkan sampai tingkat kasasi,” ucap Yusron, Sabtu (30/1). 

Yusron merasa tawaran ini terlambat lantaran proses yang terjadi sebelum urusan Karanggayam ini masuk ke pengadilan.

Persebaya sudah menawarkan skema kerja sama sejak jauh hari, namun tidak bersambut.

Sampai akhirnya urusan ini masuk ke pengadilan, begitu juga dengan kondisi sekarang. Proses kasasi sedang berlangsung, tiba-tiba tawaran sewa menyewa disampaikan.

Yusron mengajak semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung di Mahkamah Agung. Langkah itu, jauh lebih bijak dibanding membuat skema-skema di luar pengadilan.

“Jadi aneh rasanya sekarang ngomong seperti itu. Tapi, kemarin Pemkot ajukan kasasi. Mari kita hormati proses hukum yang berlangsung. Kita tunggu bersama apa keputusan kasasi soal Karanggayam nanti,” ucapnya.

“Itu yang paling bijak. Karena putusan pengadilan itu erga omnes dan res judicata pro veritate habetur.  Yakni semua keputusan pengadilan wajib diikuti karena itu dianggap benar,” pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Situbondo) Sebagai calon pasukan khusus TNI AL diperlukan kemampuan perorangan diatas rata-rata prajurit lainya, seperti yang dilaksanakan Siswa Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib) Marinir Angkatan XLVII Ta 2020 Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Komando Pembinaan Doktrin pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) berenang dalam kondisi tangan dan kaki terikat. Renang kondisi tangan dan kaki terikat ini merupakan bagian dari Lattek Kelautan yang dilaksanakan di Puslatpur Marinir, Pantai Tanjung Jangkar Banongan Situbono, Senin, (1/2/2021).

Adapun Lattek kelautan ini diikuti 39 prajurit Siswa Diktaifib yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Sekolah Khusus Marinir (Sesusmar) dibawah Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Kodikmar Kodiklatal. 

Latihan yang belangsung selama 20 hari tersebut dipimpin Komandan Sesusmar Pusdikif Letkol Mar Mintarjo sekaligus sebagai Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) lattek Siswa Diktaifib Marinir Angkatan XLVII Ta 2020.

Disela-sela Pelaksanaan Lattek Dansesusmar Pusdikif Letkol Mar Mintarjo menyampaikan bahwa Lattek kelautan ini terdiri beberapa materi diantaranya berenang dalam kondisi tangan dan kaki terikat, materi lainya adalah renang jarak jauh dari pantai Tanjung jangkar hingga pantai Gatel Banongan, renang rintis, penyeledikan pantai, Raid Amphibi, Long Range Navigation, Cast and Recoveri dan Search and Rescue.

Menurutnya untuk latihan lokasi di laut selain lattek kelautan di perairan Tanjung Jangkar Situbondo Siswa Diktaifib ini juga akan melaksanakan latihan laut ditempat lain yakni di perairan Lampon Banyuwangi dengan materi renang menembus Gelombang, mendayung menembus gelombang, pengintaian khusus dan latihan berganda lainya dalam tahap Intai Amphibi.

Selain menyampaikan materi dalam pelaksanaan latihan, dihari yang sama Dansesusmar Pusdikif Kodikmar ini juga memerintahkan kepada para instruktur, pelatih dan personil pendukung lainya agar mengutamakan keselamatan personil dan material, mengingat saat ini musim penghujan dan Kondisi laut sulit ditebak kadang muncul gelombang besar.

Lattek Siswa Siswa Diktaifib Marinir Angkatan XLVII Ta 2020 ini merupakan pelaksanaan dari perintah harian Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M dalam upaya membangun Sumber Daya Manusia TNI Angkatan laut yang unggul dan profesional serta tangguh mengadapi segala ancaman. (Pen Kodiklatal/Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive