Senin, 03 Mei 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengambil langkah tegas, memecat lima anggota polisi yang tertangkap sedang pesta sabu. 

Kelimanya dijatuhi sanksi berat berupa pemberhentian dengan tidak hormat (PDTH) dari anggota polisi.

Nico mengatakan, tidak ada alasan apa pun terhadap anggota polisi di Jatim yang terbukti terlibat narkoba. Sanksi tegas berupa pemecatan kepada siapa pun yang bersalah.

"Saya sangat menyesalkan ada anggota yang terlibat dalam narkoba. Kerja keras kita memberantas narkoba justru tercoreng oleh ulah oknum," kata Nico Afinta, Minggu (2/5/2021).

Atas kejadian ini, pihaknya akan melakukan pembinaan dan pengawasan secara internal. 

Hal tersebut sekaligus juga untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di jajaran Polda Jatim. Selain itu secara rutin akan ditingkatkan tes narkoba kepada seluruh anggota di wilayah Polda Jatim.

Atas kasus ini, Nico juga memberikan peringatan kepada anggotanya agar tidak melakukan perbuatan sama. Dia juga menegaskan agar jajarannya dapat menjaga integritas Polri dengan tidak melakukan perbuatan tercela.

"Sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat, anggota polisi tentunya harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, bukan sebaliknya," ucapnya.

Diketahui, lima anggota polisi Satresnarkoba Polrestabes Surabaya berpangkat perwira dan bintara digerebek Divpropam Polri saat sedang pesta sabu di salah satu hotel di Surabaya. 

Selain lima anggota polisi, tiga warga sipil juga ditankap dalam penggerebekan itu.

Kapolrestabes Surabaya Kapolrestabes Surabaya Kombes Jhonny Eddizon Isir didampingi membenarkan adanya penindakan yang dilakukan oleh Divpropam Polri bersama Bidpropam Polda Jatim.

"Total ada delapan orang yang diamankan, terdiri atas 5 oknum personel Satreskoba Polrestabes Surabaya dan 3 warga sipil, selain itu juga diamankan sejumlah barang bukti," katanya.

Barang bukti yang diamakan antara lain sekitar 27,4 gram, 8 butir pil happy five dan 1 butir pil ekstasi. Saat ini kasus tersebut masih ditangani Bidpropam Polda Jatim.


Minggu, 02 Mei 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional 2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan menggelar kegiatan melukis di tempat atau on the spot, di Balai Pemuda Surabaya, Minggu (2/5/2021).

Kegiatan itu, diikuti oleh pelajar jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri maupun swasta yang sudah melalui tahap seleksi. 

Pada kesempatan itu, para pelajar melukis wajah sang proklamator Negara Republik Indonesia (RI) Soekarno, tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara serta beberapa tokoh nasional lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan dan mengasah potensi yang dimiliki pelajar Surabaya. 

Selain itu, Supomo pun juga mengundang beberapa pelukis profesional salah satunya bernama Asri Nugroho. 

Tujuannya, untuk memberi motivasi serta semangat pelajar untuk lebih giat lagi dalam berkarya khususnya dalam dunia seni melukis.

"Melukis ini sebagai dasar. Karena dari melukis otak kanan berkembang sehingga semakin banyak memunculkan ide-ide kreatif," kata Supomo di sela-sela kegiatan.

Dia mengurai, ada 26 siswa yang terlibat dalam melukis on the spot. Dari 26 tersebut mereka terdiri dari pelajar gabungan yang terpilih melalui kompetisi sekolah masing-masing. 

Kemudian mereka mendapat dibina oleh Dispendik untuk terus mengasah kemampuan dalam bidang melukis. 

Bahkan, menurutnya, para pelajar itu telah mengikuti kelas melukis yang disediakan Dispendik sudah berjalan selama kurang lebih sekitar tiga bulan.

“Jadwalnya tiap satu minggu sekali. Saat ini kita coba untuk tampilkan selain mengasah, ini juga untuk memperkuat mental anak-anak. Dari kemampuan mental itu maka mereka akan mampu mengendalikan emosi. Bagaimana seharusnya kalau tampil di publik,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, mantan kepala Dinas Sosial ini memastikan, acara berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang ketat. 

Bahkan, terlihat kursi peserta satu dengan yang lainnya pun berjarak lebih dari 1.5 meter. 

“Acara ini sudah melalui asesmen satgas Covid-19. Baik peserta maupun panitianya juga patuh prokes,” papar dia.

Supomo berharap, dari kegiatan anak didik di Kota Pahlawan menjadi pelajar yang menggenggam teguh, falsafah Pancasila, pelajar yang merdeka sepanjang hayat, pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri. 

Terakhir, Pomo berpesan, melalui karya lukisan peserta didik itu, dapat memberi manfaat edukatif bagi pelajar lainnya. Terutama tentang peningkatan prestasi, minat dan bakat.

“Kita akan berusaha terus memfasilitasi dan memberikan wadah bagi anak-anak. Mari ciptakan sejarah yang gemilang. Mudah-mudahan anak-anakku menjadi pelukis yang profesional dan menjadi kebanggaan kita semua,” urainya.

Sementara itu, salah satu seorang peserta asal SMP Kristen Petra 3 Surabaya bernama Katrina Agatha mengakui dirinya sangat berbahagia. 

Sebab dia semakin terpacu lebih baik lagi dalam melukis. Apalagi menurut dia melukis on the spot merupakan kebahagiaan tersendiri karena dapat bertemu teman-teman yang memiliki kegemaran yang sama. 

“Ingin sekali ada kegiatan seperti ini rutin, dan belajar berkarya lebih baik lagi,” pungkas dia.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive