Kamis, 06 Mei 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Tangerang) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang menjebloskan tersangka berinisial NA ke Rutan Kelas 2B Pandeglang.

NA dijebloskan ke Rutan lantaran diduga terlibat dalam perkara tindak pidana korupsi kegiatan pengadaan jasa Cleaning Service (CS) pada Satker RS Sitanala Tangerang TA 2018.

Hal itu diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tangerang I Dewa Gede Wirajana melalui Kasi Intelijen Kejari Kota Tangerang R. Bayu Probo.

"Iya, benar (sudah dijebloskan ke Rutan)," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (4/5/2021).

NA merupakan Anggota Pokja ULP RS Sitanala. Sedangkan tersangka lainnya, yakni berinisial YY yang merupakan penyedia jasa dilakukan penahanan kota dan wajib lapor.

"Hal tersebut dilakukan karena kondisi kesehatan Tsk YY yang mengidap penyakit jantung kronis dan saat ini baru saja menjalani rawat inap di RS Eka Hospital dan masih melakukan pengobatan rawat jalan," jelasnya.

Adapun selanjutnya, Tim Jaksa Penuntut Umum akan melimpahkan berkas perkara ke PN Tipikor Serang untuk dilakukan penuntutan dalam persidangan secepatnya. 



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Putu Arimbawa (28), pria yang videonya viral karena mengatai pengunjung Pakuwon Mal bermasker goblok akhirnya menyesali perbuatannya.

Ia mengaku iseng melakukannya. "Saya hanya iseng saja waktu itu ingin beropini," ujar Putu, Selasa (4/5).

Warga Gresik itu jengah terhadap semua aturan yang dibuat untuk mencegah penularan virus. Ia menyebut sempat tak percaya dengan Covid-19.

Alasan itulah yang membuat dirinya tak mengumpat pengunjung bermasker.

"Saya masih abu-abu masalah corona. Itu hanya opini saya. Selebihnya, tahu saya, bahwa corona itu ada," katanya.

Pernyataan Putu itu langsung ditimpali oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian.

"Pernah konfirmasi? Atau menunggu anakmu kena (terpapar Covid-19)," tanya Oki.

Putu pun menjawab bahwa sebenarnya dirinya juga pernah mendapat pertanyaan serupa dari temannya yang perawat.

"Kebetulan teman saya perawat juga mengatakan itu. Jangan (jangan sampai anak saya kena Covid-19). Intinya saya menyesal," jawab Putu.

Putu meminta maaf. Terlebih pada pihak-pihak yang tersinggung atas ucapannya.

"Saya menyesali kata-kata yang saya ucapkan memang tidak pantas. Saya menyesali, Pak," katanya.

"Saya meminta maaf kepada seluruh warga Indonesia yang sudah melihat Instasotry saya, terutama warga Surabaya. Semua masyarakat yang sudah patuh terhadap prokes," imbuhnya. 


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive