Sabtu, 07 Agustus 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kapal bantu rumah sakit KRI dr. Soeharso-990 dari Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada II yang saat ini masih berada di Pelabuhan Tanjung Emas, sudah mensuplai hampir satu juta liter oksigen untuk kebutuhan rumah sakit  di Semarang Raya.

“Dari data yang diperoleh, sejak sandar pada pekan lalu hingga hari ini  Jumat (6/8) KRI dr. Soeharso-990 total telah memberikan bantuan sejumlah 820 M3 atau 820.000 liter oksigen untuk kebutuhan rumah sakit di wilayah Semarang Raya,” tutur Kolonel Laut (P) Agus Haryanto, Komandan KRI Arun-903 selaku Komandan Satgas Bantuan Oksigen TNI AL Koarmada II.

Lebih lanjut Agus menuturkan bahwa jumlah sebegitu banyak dikarenakan besarnya kapasitas tabung oksigen yang dimiliki rumah sakit untuk diisi ulang oleh KRI SHS-990, yakni 6.000 liter per tabung. 

“Ini dapat dimengerti karena rumah sakit butuh kapasitas oksigen yang besar untuk menangani pasien mereka yang banyak. Kita harapkan hal ini bisa cepat membantu kesembuhan masyarakat  Semarang yang terpapar Covid-19,“ terang Agus.

Agus menambahkan untuk melayani kebutuhan masyarakat dengan kapasitas tabung yang lebih kecil, Satgas telah mengoperasikan posko bantuan  yang berada di kawasan pertokoan Jalajaya Surabaya. 

Untuk jumlah tabung oksigen yang telah terisi melalui Posko Bantuan Oskigen TNI AL Koarmada II hingga Jumat ini sebanyak 421 tabung.  

Jumlah sebanyak itu dihasilkan dari KRI Semarang-594 dari Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmada I , yang sandar di Dermaga Semampir Baru Koarmada II untuk menggantikan posisi KRI SHS-990.

“ Satgas bantuan oksigen TNI AL Koarmada II baik yang berada di Surabaya maupun Semarang akan terus beroperasi selama 24 jam, sepanjang masyarakat dan rumah sakit membutuhkan pasokan oksigen untuk kesembuhan mereka, atau setidaknya sampai kita bisa melewati krisis oksigen,” pungkas Agus. (Dinas Penerangan Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Kuantan Singingi) Mantan Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Mursini, diperiksa pertama kali setelah ditetapkan tersangka dugaan korupsi Rp 5,2 miliar. Setelah diperiksa, Mursini langsung ditahan.

Pemeriksaan terhadap Mursini dilakukan Kejaksaan Tinggi Riau (Kejati) sejak siang tadi. Beberapa jam setelah diperiksa, Mursini keluar dengan pakai baju tahanan oranye sore ini.

"Nanti ke penyidik saja, ya," ucap Mursini saat ditanya terkait penahanan sembari masuk mobil tahanan, Kamis (5/8).

Sementara itu, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau, Raharjo, mengatakan Mursini diperiksa perdana setelah 2 kali mangkir. Mursini tak memenuhi panggilan penyidik dengan berbagai alasan.

"Sudah dilakukan pemanggilan sebanyak 3 kali. Alasannya, penasihat hukum terpapar COVID, panggilan kedua juga tidak hadir," katanya.

Setelah 2 kali panggilan tak hadir, penyidik kembali melayangkan panggilan ketiganya pada Senin (2/8). Pada panggilan ketiga, Mursini hadir dan langsung ditahan.

"Panggilan ketiga dilayangkan pada Senin kemarin dan hari ini memenuhi panggilan. Setelah diperiksa, langsung ditahan," kata Raharjo.

Diketahui, kasus dugaan korupsi yang menyeret Mursini awalnya ditangani tim Kejaksaan Negeri Kuansing. Ada sejumlah orang diperiksa, termasuk mantan Ketua DPRD Kuansing Andi Putra, yang saat ini menjabat bupati menggantikan Mursini.

Untuk mempercepat penanganan, kasus dugaan korupsi 6 kegiatan di Setdakab itu akhirnya ditangani tim gabungan Kejari Kuansing, Kejaksaan Tinggi Riau, dan tim Kejaksaan Agung lewat supervisi.

Mursini sebelumnya menjabat Bupati satu periode mulai 1 Juni 2016 hingga 1 Juni 2021. Pemeriksaan Mursini dilakukan setelah ada putusan pengadilan terhadap terdakwa lain yang terlibat kasus lebih dulu.

Mursini dan Andi Putra, yang saat itu masih menjabat Bupati dan Ketua DPRD, berulang kali diperiksa sebagai saksi oleh Kejari Kuansing. Proses penyidikan di kasus itu dipimpin langsung Kepala Kejari Kuansing Hadiman.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive