Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya
Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.
Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut
Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.
Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng
Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.
HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya
HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret
Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat
Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.
Rabu, 06 November 2013
MDPV Narkoba Baru yang Bikin Penggunanya Jadi Kanibal
Ingin Nampak Langsing, Tapi Agnes Salah Edit
Agnes Monica harus menghapus salah satu foto dari Instagramnya. Foto yang diunggah via agnezmo, 5 November, menampilkan sosok Agnes yang nampak langsing dan atletis tampil serba hitam, "Black on black," komentar Agnes mengenai fotonya itu.
Sayang, usaha untuk menampilkan hasil foto yang luar biasa menjadi kesalahan terbesarnya. Terlihat teknik editing Liquify yang diaplikasikannya tidak sempurna. Latar belakang pintu putih ikutan miring mengikuti lekuk pinggulnya yang seharusnya ramping. Hal yang sama juga terlihat di sisi kiri fotonya meski tidak terlalu mencolok.
Sehingga foto tersebut mendapat sindiran dari sejumlah orang. Salah satunya yakni pemilik akun Twitter @ajiwar. Nampaknya ia menyadari kalau foto Agnes itu terlalu direkayasa. "Agnezmo langsing ya, pintu aja ikut-ikutan bengkok," ujar @ajiwar. Ia juga langsung mengcapture foto Agnes yang ia komentari tersebut.
Komentar serupa disampaikan oleh Millagenimas, "Oh iya ya pintunya ikutan ramping hihi RIP photoshop" tulisnya.
Pemilik akun lainnya, Monica Sutanto ikut menyadari. "Ouwh. A bit disappointed. I thought u are confidence enough with ur body." Sindiran tersebut karena bagian pintu di sisi kanan juga ikut melengkung seperti pinggang Agnes. Sedangkan sisi kiri terlihat berbeda. Inilah yang membuat foto pelantun "Coke Bottle" itu dinilai janggal.
Setelah foto ini diperdebatkan, Agnes angkat bicara. Menurutnya, foto itu diedit agar kualitasnya lebih bagus. "Jujur, saya tersentuh dan bersyukur bagaimana kalian memperhatikan setiap detil tentang diri saya." kata Agnes. "Dan ini yang ngambil foto adalah temen saya di sini. Dan sebelum dia edit dengan grunge style, itu agak kotor pintunya karena ada kotoran."
"Dan untuk yang suka membenci ini membenci itu, saya ingin kalian tahu kalau saya tidak marah," tuturnya. "Dan kalau ada yang bilang malu-maluin, nggak ada yang perlu saya ngerasa malu karena faktanya saya telah melakukan yang terbaik dan berhasil mewujudkan cita-cita saya." (dbs)
Minggu, 03 November 2013
Banyak Sampah di Kali Tebu Warga Butuh Perahu Sampan
Aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh warga setempat ini adalah merupakan bentuk untuk ikut menjaga lingkungannya.” Banyaknya sampah yang menumpuk di sungai kali tebu cukup mengkhawatirkan, untuk itu kita gerakan warga supaya bisa mengatasi sampah tersebut.” Ujar Siswono, SH Lurah Kapas Madya Baru.
Menurutnya keberadaan sampah-sampah yang berada disekitar sungai kali tebu ini adalah wujud dari kurang sadarnya masyarakat yang membuang sampah disembarang tempat, terutama warga lain yang melintasi area sungai ini.” Timbulnya sampah-sampah di kali tebu ini, banyak dimanfaatkan oleh warga lain yang membu-ang sampah disaat melewati sepanjang kali tebu.”kata Siswono
Dia menambahkan aksi bersih-bersih kali tebu yang juga digagas oleh Dinas terkait ini, merupakan antisipasi agar nantinya sungai yang menuju laut Madura diharapkan bisa mengatasi sampah-sampah yang berada di Wilayah 5 Kelurahan.” Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya melakukan gagasan untuk membersihkan Kali Tebu tersebut dengan melibatkan Kelurahan Simokerto, Tanah Kali Kedinding, Bulak Banteng dan Tambak. Adanya 5 Kelurahan tersebut ikut dilibatkan, karena Wilayah ini juga berada di sungai kali tebu.”terangnya
Siswono berharap setelah adanya aksi bersih-bersih ini, dinas Pemerintah Kota terkait juga memberikan fasilitas terhadap Wilayahnya, pasalnya dengan bantuan fasilitas ini dipergunakan untuk mengantisipasi sungai tersebut terhadap sampah-sampah.” Saya mengharapkan dari DKP nan-tinya bisa memberi bantuan berupa fasilitas Perahu Sampan dan petugasnya sebab dengan adanya perahu sampan dan petugas dari DKP saya yakin keberadaan kali tebu ini akan terjaga, sehingga kali tebu terlihat bersih dari kotoran sampah.” pin-tanya. (Adji)
Ciptakan Ramah Lingkungan Karah Gelar RW Award
Adapun lomba ini adalah untuk mendorong warganya terutama RW-RW berpartisipasi untuk mengikuti lomba RW Award yang digelar setiap tahunnya.
Lomba RW Award yang digelar secara internal di wilayah Kelurahan Karah ternyata mendapat dukungan dari warga bahkan di masing-masing RW telah antusias sekali untuk mengikuti lomba tersebut.
Menurut Suwarni, S.Sos Lurah Karah, digelarnya lomba RW Award ini adalah untuk upaya agar di masing –masing RW bisa meningkatkan kelestarian lingkungannya dan kebersamaan antar RW.” Digelarnya lomba ini kan biar RW tidak vakum,sehingga keinginan mereka untuk membangun Lingkungannya dan membangun kebersamaan antar RW bisa terlak-sana dengan baik.” Ujarnya
Kegiatan lomba RW yang meliputi pe-nilaian dalam bidang penataan lingku-ngan, kebersihan, jumlah penduduk wilayah serta pengolahan sampah untuk tahun ini diikuti sebanyak 12 RW.mereka yang terbaik akan menjadi pemenangnya.” Untuk pemenangnya juara I diraih oleh RW I mendapat uang binaan sebesar Rp 1 juta, juara II uang binaan sebanyak Rp 750 ribu diraih oleh RW II dan juara III RW V, uang binaan sebesar Rp 500 ribu.” Terangnya
Suwarni berharap, dengan kegiatan RW award kedepan bisa memberikan yang lebih baik untuk wilayah ini.” Nantinya dengan lomba ini bisa meningkatkan kualitas lingkungan yang bersih dan hijau.” pintanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Nono Indriyatno, Camat Jambangan. Menurutnya kegiatan ini merupakan bentuk intern dari kelurahan Karah dan kegiatan tersebut merupakan program internal kelurahan maupun pemerintah kota Surabaya, namun diharapkan agar warga tetap menjaga kebersamaan dengan baik.” Diharapkan warga kelurahan Karah tetap guyub dalam melakukan kegiatan internal kelurahan maupun program dari pemerintah kota tetap terlaksana dengan baik.” jelasnya. (Adji)
Ketua Yayasan Unmer Ogah Tanda Tangani BAP PPNS
KABARPROGRESIF.COM : PENYIDIK Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Surabaya sejatinya telah menetapkan seorang tersangka dalam perkara gaji dosen Universitas Merdeka (Unmer) Surabaya yang jauh di bawah standar Upah Minimum Regional (UMR) Kota Surabaya. Perkara ini dilaporkan ke Disnaker oleh sejumlah dosen Unmer Surabaya sejak setahun yang lalu."Sudah kita BAP. Malah sudah kita tetapkan tersangkanya," ujar Boeing Aris Benowo, salah satu PPNS Dis-naker yang menangani perkara ini, dikonfirmasi wartawan di Kantor Disnaker Suraba-ya, Jl Jemursari Timur II, (21/10).
Dipaparkan Boeing, pihaknya telah menetapkan satu orang tersangka dalam perkara ini, yaitu Ketua Umum Yayasan Perguruan Tinggi Unmer Surabaya, Djoko Agus S, SH, MBA, yang tercatat menjabat Ketua Yayasan sejak April 2008.
Diakui Boeing, meski telah menetapkan tersangka, perkara ini masih belum bisa dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya. Masalahnya Djoko tidak mau menandatangani BAP. "Ada keberatan dari tersangka sehingga tidak mau menandatangi BAP," ujar Boeing, tanpa menjelaskan lebih detail keberatan seperti apa yang membuat tersangka tidak mau menandatangani BAP.
"Itulah yang membuat perkara ini terus menggantung hampir selama setahun sejak laporannya dimasukkan oleh sejumlah dosen," ungkapnya.
Ada tiga dosen yang melaporkan perkara ini. Mereka adalah Dwi Widi Hariyanto, mantan Pembantu Dekan I merangkap dosen tetap Unmer Surabaya, Moch Anang Firmansyah, mantan Pembantu Dekan III merangkap dosen tetap Unmer Surabaya, serta seorang lagi Endang Muryani, mantan Kepala Prodi Manaje-men merangkap dosen tetap Unmer Surabaya.
Dwi Widi dan Anang Firmansyah selama menjabat sebagai Pembantu Dekan di Unmer Surabaya masing-masing setiap bulannya digaji sebesar Rp 437.500, sudah termasuk gaji pokok dan berbagai tunjangan maupun insentif. Sedangkan Endang Muryani selama menjabat Kepala Prodi Manajemen Unmer Surabaya setiap bulannya digaji Rp 630.500 yang telah meliputi gaji pokok dan berbagai tunja-ngan serta insentif.
Mereka melapor ke Disnaker Kota Surabaya karena pihak Yayasan Unmer Surabaya tidak menggaji sesuai dengan pangkat/ golongan Dwi Widi dan Anang Firmansyah yang masing-masing berpangkat Penata Muda/ IIIA, serta Endang Muryani berpangkat Pembina/ IVA.
Ketiganya sebagai dosen tetap oleh pihak yayasan juga tidak pernah didaftarkan Jamsostek sehingga kalau sakit dan terpaksa berobat harus membiayainya sendiri."Kalau tuntutannya yang di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) sudah se-lesai dan kini dalam tahap banding ke Mahkamah Agung. Tinggal tuntutan pidananya ini masih terkendala karena tersangka tidak mau menandatangani BAP sehingga masih belum bisa kita limpahkan ke Polrestabes Surabaya," pungkas Boeing. (Komang)
Walikota Surabaya Tak Ber-etika
Tri Rismaharini |
Seolah sok penguasa dengan lantang Risma sapaan Walikota Surabaya memarahi dan mempermalukan wartawan Jawa Pos, Ilham Wancoko. Parahnya lagi, tabiat buruk Risma ini dilakukannya dihadapan para undangan, pejabat dan anggota de-wan Surabaya . “Kenapa kamu menulis berita itu, apa gak ada berita yang lain,” cetus Risma sambil menunjuk-nunjukan jarinya di depan Ilham dengan suara keras (16/10).
Ilham sendiri saat itu sontak merasa kaget mendapat ‘cacian’ dari Risma. Wartawan Jawa pos ini tak bisa berbuat banyak, ia hanya terdiam memandang Risma seolah dengan seksama mendengarkan ‘ocehan’ Risma yang tak ada hentinya itu.
Padahal pemberitaan yang menulis tentang mobil dinas tersebut sama sekali tidak menyinggung Walikota Surabaya ini. Bahkan Risma juga akan mengadukan perbuatan wartawan tersebut ke pimpinan media yang dikenalnya.“Pokoknya saya gak mau menjawab pertanyaanmu lagi. Awas nanti saya laporkan Pak Dahlan Iskan,” Ancam Risma dengan mata melotot serta raut wajah yang’menyeramkan.’
Lama mendapat intervensi, Ilham pun akhirnya mencoba membela diri dengan menyebut pemberitaan itu adalah komentar dari Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Baktiono. “Tapi itu kan komentarnya pak Baktiono (Ketua Komisi D) bu. Bukan tentang Pemkot,” jawab Ilham datar.
Dasar tabiat Risma yang terkenal tak mau dibantah, merasa malu apalagi sudah terlanjur marah-marah, dengan sikap-nya yang sok otoriter itu, sedikit keceplosan, Risma membongkar yang disinyalir adanya ‘upeti’ yang kemungkinan berasal dari APBD Surabaya terhadap media tersebut. “Kurang apa saya coba? Pokoknya saya gak mau jawab pertanyaanmu lagi. Kayak gak ada berita lain aja,” katanya dengan nada tinggi.
Beruntung kejadian itu tak sampai berlarut-larut, mengetahui kejadian yang tak lazim, Ketua DPRD Surabaya M. Machmud yang berada tak jauh langsung mendatangi walikota dan Ilham untuk menenangkan suasana.
Mantan Wartawan ini mencoba menjelaskan kepada walikota terkait fakta dibalik sebuah be-rita. Seketika itu Risma langsung terdiam, seakan dia malu atas perbuatan yang tak sepatutnya dilakukan oleh seorang walikota.
Terkait berita yang ditulis-nya, Ilham mengaku tidak menyinggung kebijakan walikota terkait mobil dinas.
Bahkan, dalam berita yang dimuat Jawa Pos, Selasa (15/10) itu dijelaskan mobil dinas Pemkot dikandangkan pada saat hari raya Idul Adha, tapi anehnya, untuk mobil dinas anggota dewan sebaliknya sehingga bisa digunakan untuk kepentingan pribadi. “Wawancara itu komentar Baktiono yang juga mengkri-tisi terkait mobil Ketua dewan yang dapat jatah bensin dan diganti jika rusak. Sedangkan bagi anggota dewan lainya tidak. Nah, ini kan aneh kok walikota yang emosi,” kata Ilham heran. (*/arf)