Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Jumat, 28 Februari 2014

Pembangunan Smoking Area Kecamatan Tandes diduga Menyimpang, Kejari Perak Terjunkan Tim


KABARPROGRESIF.COM : Pembangunan smoking area (area merokok) dikantor Kecamatan Tandes bersumber dari dana hibah hasil cukai tahun 2013 Pemerintah Propinsi (Pemprop) Jatim  mulai di sorot Kejari Tanjung Perak. Pasalnya, Kejari menduga fisik  pembangunan ruang perokok aktif itu penyerapan biayanya tidak sesuai dengan nilai-nilai  anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 69 Juta.

Saat ini pihak Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Tanjung Perak telah menerjunkan tim  untuk melakukan penyelidikan terkait dugaan penyimpangan pembanguan area smoking di Kecamatan Tandes. Bahkan pihak Kejari  telah melakukan pemanggilan terhadap Sri Ayu, Kasi Pembangunan Kecamatan Tandes, selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam proyek itu.

Jaksa Penyidik, Ferdi Ferdinan membenarkan pemanggilan itu, bahkan pihaknya berjanji akan melakukan pengembangan penyelidikan lebih dalam lagi."Iya kita sudah panggil KPA nya dan kita masih lakukan pengembangan,"ungkap Ferdi saat di konfirmasi di PN Surabaya.

Saat di singgung apakah, pihaknya akan menyentuh Pembangunan smoking area di Kantor Kecamatan lainnya, Jaksa Ferdi hanya tersenyum kecil."Pokoknya kita kembangkan dulu,"ujarnya.

Dugaan penyimpangan pada bangunan smoking area di Kantor Kecamatan Tandes ini sangat  terlihat jelas dari fisik bangunannya yang hanya berukuran 2X3 m2, yang bangunannya  berada dibagian samping kanan Kantor Kecamatan Tandes.

Diruangan smoking area itu tidak terlihat fasilitas elektronik, seperti Televisi maupun AC, dalam ruangan itu hanya ada kursi santai dan alat hisap udara atau hexos. Bila diasumsikan, penyerapan dana pembangunannya berkisar 40 jutaan.

Seperti diketahui, dana hibah hasil cukai itu kucurkan Pemprop Jatim ke 31 Kantor Kecamatan di Surabaya, Hanya saja Kantor Kecamatan Sawahan yang tidak menerima, lantaran saat ini sedang dalam proses renovasi total. (Komang)

Wawali Ajak Mahasiswa Cerdas Memilih Caleg dan Capres


KABARPROGRESIF.COM : Bersamaan akan dilangsungkannya Pemilu Legeslatif serta Presiden. Wakil Walikota Surabaya, Wisnu Sakti Buana memberikan kuliah umum, Kamis (27/2), di Gedung Aula Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Surabaya. Mengangkat tema Menjadi Pemilu yang Cerdas. Acara ini diselenggarakan oleh program studi Sosiologi.

Kaprodi Sosiologi UNESA Martinus Legowo mengatakan dengan diselenggarakannya kuliah umum ini, mahasiswa sosiologi UNESA bisa menggunakan suaranya pada saat pemilu mendatang. Mengingat, kata Martinus golput pada pemilu tahun 2009 lalu jumlahnya sangat tinggi. "Sebagai pemilih yang cerdas wajib memilih caleg dan capres yang cerdas pula,"ujarnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial, UNESA Ketut Prasetyo kuliah umum ini merupakan tradisi Fakultas Ilmu Sosial untuk memberikan penyegaran kepada mahasiswa tentang ilmu politik. Sebab, selama mahasiswa hanya menerima hanya sebatas bergelut dengan buku-buku literatur saja. Jadi, mereka perlu rangsangan dan pengetahuan di luar bangku kuliah.

"Ilmu bisa dapat dari siapa saja, saya barharap mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini bisa menyerap ilmu yang disampaikan Wawali Surabaya yang merupakan seorang politisi," pungkasnya.

Disamping itu, Ketut menuturkan sebagai seorang mahasiswa yang punya hak memilih hendaknya menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya. Sebagai warga negara kita mempunyai tanggung jawab untuk menentukan masa depan bangsa Indonesia."Berkaitan pemilu yang akan berlangsung tahun ini. Saya berharap mahasiswa UNESA bisa turut berpartisipasi dalam mensukseskan pemilu," imbuhnya.

Dalam kuliah umum tersebut, Wisnu mengatakan menjadi pemilih yang cerdas merupakan kebutuhan dasar. Sebagai pemilih cerdas harus tahun latar belakang caleg dan capres. Apakah mereka mampu menyelesaikan permasalahan di masyarakat atau tidak. “Kita sebagai pemilih harus banyak membaca dan mencari informasi seputar caleg dan capres. Supaya ketika kita memilih tidak sampai salah pilih calon yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya dihadapan para mahasiswa.

Sebagai mahasiswa punya tanggung jawab moral untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Semakin cerdas pemilih pasti caleg dan capres yang dipilih juga cerdas dan mampu membangun bangsa Indonesia semakin baik kedepannya. “Beberapa kali pemilu jumlah golput selalu tinggi. Nah, hal itu menjadi tugas kalian sebagai mahasiswa supaya menyadarkan masyarakat. Masak sebagai mahasiswa Ilmu Sosial tidak bisa memberikan pendidikan politik kepada masyarakat,” ajaknya. (*/arf)