Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Senin, 22 September 2014

184 Calon Babinsa Siap Melaksanakan Serbuan Teritorial


KABARPROGRESIF.COM : Setelah mendapat bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan tentang Pembinaan Teritorial di Aula Bhasakara Korem 084/Bhaskara Jaya. 184 prajurit calon Bintara Pembina Desa (Babinsa) siap memperkuat dan membantu tugas-tugas kodim-kodim jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya.

Dalam amanat Danrem 084/Bhaskara Jaya pada Penutupan Pembekalan Calon Babinsa. yang dibacakan oleh Kasrem 084/BJ Letkol Inf Agung Dwi Kuncoro, mengatakan bahwa dengan selesainya kegiatan pembekalan ini bukan berarti tugas sudah selesai, tetapi justru merupakan start awal pengabdian untuk mengaplikasi teori, praktek dan pengalaman territorial guna menunjang pelasanaan tugas di lapangan.

Sebagai prajurit territorial yang professional dan modern, para calon Babinsa dituntut memiliki kepekaan, kepedulian dan ketajaman dalam memprediksi setiap dinamika dan potensi konflik yang mungkin di wilayah. Temu cepat dan lapor cepat bukan hanya slogan ujar Danrem, namun harus benar-benar dapat diterapkan di medan penugasan yang ke depan semakin berat dan kompleks. Pelajari dan pahami kearifan lokal serta kembangkan terus wawasan berpikir yang luas, arif dan bijaksana dengan tetap berpedoman pada atura, norma, prosedur dan kedtentuan yang berlaku diwilayah masing-masing.

Kemampuan melaksanakan prosedur K3I (Komando, Kendali, Koordinasi dan informasi) hanya dapat dikuasai dengan mengembangkan budaya belajar dan berlatih secara mandiri, menambah wawasan, mengasah ketajaman analisa serta mempertinggi kepekaan terhadap setiap peka terhadap perkembangan lingkungan tegas Danrem. Lebih lanjut Danrem mengingatkan agar seluruh aparat territorial senantiasa memantabkan pembinaan wilayah dengan bertukar informasi, berkomunikasi dan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat serta intansi terkait. Dengan koordinasi yang baik akan tercipta kebersamaan, kekompakan dan sinergisitas.

Upacara penutupan pembekalan dihadiri oleh para Kasi, Kabalak dan seluruh perwira Korem 084/BJ. Acara Upacara Penutupan diakhiri dengan pemberangkatan  Personil calon Babinsa ke wilayah Kodim Jajaran Korem 084/BJ. (arf). 

KASAD PERIKSA KESIAPAN ANGKATAN DARAT JELANG HUT TNI 2014




KABARPROGRESIF.COM : Suasana Markas Kodam V/Brawijaya (Makodam) pada hari Jum’at (19/9) terasa lain. Di setiap penghujung jalan dekat Makodam dipenuhi dengan Alutsista TNI AD berupa kendaraan-kendaraan tempur terdiri dari 3 unit Bush Master, 12 unit MRCV, 2 unit Pakci, 2 unit Komodo, 2 unit OKA, 2 unit Isuzu D-Max, 1 unit Caspier, 6 unit Tank Tarantula, 13 unit MLRS, 14 cuk Mer 155 KH179, 14 cuk Mer 105 KH178, 13 unit Tank Scorpion, 9 unit Panser Anoa, 8 unit RBS-70, 1 unit Giraffe, 4 cuk Mer 23 Zur/Groom, 2 unit MMl Proprad. Kendaraan tempur dan kendaraan taktis ini siap untuk ditampilkan dalam Upacara menghadapi HUT TNI 2014 yang akan dilaksanakan pada 7 Oktober 2014 di Armatim Surabaya.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bertindak sebagai Irup dalam pelaksanaan Gladi Upacara HUT TNI 2014 memberikan pengarahan berkaitan dengan pelaksanaan upacara. Dalam pengarahannya Kasad memberikan sedikit koreksi karena secara umum sudah baik dilihat dari kesungguhan prajurit dalam melaksanakan latihan, adapun koreksi tersebut berkaitan dengan pelaksanaan yel-yel dan tekhnis defile. Jenderal bintang empat ini meminta agar yel-yel yang disampaikan yaitu atas nama Angkatan Darat “Kartika Eka Paksi” bukan per Brigade. “Getarkan Armada Timur dengan suara prajurit TNI Angkatan Darat”, ucapnya.

“Ingat...Kalian adalah prajurit terpilih yang merupakan kehormatan bisa mewakili TNI Angkatan Darat, terimakasih atas semangatmu dan selamat bertugas” tegas Kasad dalam mengakhiri sambutannya.

Dalam wawancara dengan wartawan Kasad menyampaikan bahwa kedatangannya ke Surabaya ini untuk melihat semua kesiapan baik dari pasukan, Alutsista maupun atraksi.

“Dalam HUT TNI 2014 kali ini, akan dipamerkan kekuatan TNI AD selama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjabat” pungkasnya. (*/arf)

Jumat, 19 September 2014

Propam Polrestabes Amankan Brigadir Habibi




KABARPROGRESIF.COM : 2 Jam setelah kejadian letusan pistol di ruang tahanan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (17/9), 4 Orang anggota Propam Polrestabes Surabaya akhirnya menciduk Brigadir Habibi di PN Surabaya.

Anggota Propam langsung memasukkan Brigadir Habibi ke mobil Propam Polrestabes Surabaya.

Menurut Repelita, salah seorang anggota Propam Polrestabes Surabaya mengatakan, pihaknya telah mengamankan Brigadir Habibi untuk menjalani pemeriksaan.

"Dia kita bawa ke kantor untuk menjalani pemeriksaan,"terang Repelita.

Dijelaskan dia, bila terbukti melakukan kelalian, Brigadir Habibi akan terkena sangsi dari Kesatuannya." Yang jelas
Sangsinya penundaan pangkat atau hukuman sel,"jelasnya.

Saat ini, anggota Propam Polrestabes Surabaya ini sedang mengumpulkan bukti, saksi dan keterangan. Dari informasi yang didapat, senjata api milik Brigadir Habibi berjenis V 2 yang menggunakan peluru hampa. (Komang)

Pistol Meletus di Ruang Tahanan PN Surabaya Milik Brigadir Habibi


KABARPROGRESIF.COM : Usut punya usut diketahui pistol yang meletus di ruang tahanan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (17/9) adalah milik anggota Polrestabes Surabaya bernama  Brigadir Habibi.

Usai kejadian letusan itu, Brigadir Habibi terlihat panik. Ia langsung dilarikan rekan sejawatnya ke kamar mandi PN Surabaya yang terletak dibagian belakang.

Saat dikonfirmasi, Brigadir Habibi terihat schok, Ia bahkan menyangkal kejadian letusan dari senjata api miliknya."Gak ada apa apa mas."ucap Habibi.

Brigadir Habibi adalah anggota Sabhara Polrestabes Surabaya yang diperbantukan untuk mengawal tahanan Kejaksaan yang akan menjalani persidangan di PN Surabaya. (Komang)

Pistol Polisi Meletus Diruang Tahanan PN Surabaya.




KABARPROGRESIF.COM : Suara letusan terdengar dari ruang tahanan PN Surabaya, Kamis (17/9).

Suara letusan itu diduga berasal dari  Pistol salah seorang  anggota Polisi yang mengamankan para tahanan Kejaksaan yang akan menjalani persidangan pidana.

Sontak, Suara itu menimbulkan kegaduhan didalam ruang tahanan.
Tahanan yang berada didalam ruang itu terlihat berteriak teriak bak ketakutan.

Selain para tahanan, pengunjung PN Surabaya juga sempat dikejutkan oleh suara dentuman itu.

Warti (36), salah seorang pengunjung PN Surabaya membenarkan adanya suara itu. Wanita yang sedang menjenguk suaminya yang tersandung narkoba ini membenarkan jika, suara letusan itu keluar dari senjata api milik Polisi.

Pengakuan Warti, Sebelum diletuskan, senjata itu digunakan untuk menakut-nakuti 4 tahanan laki laki yang berada di dalam ruang tahanan tersebut.

"Iya, memang benar , bunyi dari Pistolnya Pak Polisi yang menjaga tahanan, saya lihat pistol itu dibuat nakut-nakuti tahanan,"ungkap Warti yang tak mau diambil gambarnya.

Sementara, pihak pengawal tahanan dari Kejari Surabaya berkata lain. Ia mengatakan bunyi suara itu berasal dari letusan travo lampu."Tolong mas, gak ada apa apa, itu suara travo lampu yang jatuh,"ujarnya.

Sementara dari informasi yang dihimpun, letusan itu keluar dari senjata api jenis V 2 milik anggota sabhara Polrestabes Surabaya. Namun Ia tak mengetahui, latar belakang letusan."Iya,dari pistolnya Polisi,"ujar sumber yang melihat saat pistol itu meletus. (Komang)

PN Surabaya Bantah Ada Hakim Nakal Versi KY


KABARPROGRESIF.COM : Pernyataan Asisten Kordinator Komisi Yudisial (KY) Penghubung Jatim Ubed Bagus Razali dan Ragil Kusnaningrini yang mengungkapkan  PN Surabaya mendominasi peringkat tertinggi penilaian hakim nakal disepanjang tahun 2014 mendapatkan reaksi keras dari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Ainor Rofik selaku humas PN Surabaya membatah pernyataan KY  tersebut. Mantan Ketua PN Bangkalan ini menganggap,    pernyataan dua orang KY Penghubung Jatim ini dapat menimbulkan presepsi buruk bagi dunia peradilan.

"Efek Komentar KY dapat menimbulkan citra nggak baik dimata masyarakat, yang seakan akan masyarakat akan menilai semua hakim di PN Surabaya nakal semua,"ungkap Ainor saat ditemui di ruang kerjanya , Kamis (18/9).

Ainor mengaku, selama bertugas di PN Surabaya , Ia belum pernah menjumpai kriteria hakim nakal yang dimaksud oleh KY Penghubung Jatim. Terlebih ketika dianggap melanggar berita acara ."Kategori yang dimaksud KY tidak pernah saya temui di PN Surabaya."Ujarnya.

Namun Ainor tak melarang, KY memberikan penilaian untuk hakim di PN Surabaya. "Sah sah saja, karena itu kewenangan kelembagaanya, tapi jangan sampai memberikan keterangan yang menyesatkan, "pungkasnya.

Sebelumnya, Ubed Bagus Razali dan Ragil Kusnaningrini, dua Asisten Kordinator Komisi Yudisial (KY) Penghubung Jatim menyatakan sepanjang tahun 2014, mulai bulan Januari hingga September, Jumlah hakim nakal di Jatim melonjak naik.

Kriteria hakim nakal tersebut meliputi prilaku hakim dan pelanggaran berita acara persidangan

Dari 36 laporan yang masuk ke meja KY , 26 diantaranya merupakan laporan dari masyarakat, sedangkan 13 lainya dari laporan inisiatif KY Jatim ke KY Pusat. 

Hakim yang bertugas di PN Surabaya dilaporkan paling banyak melakukan pelanggaran, yakni 75 persen dari jumlah laporan yang masuk ke KY. (Komang)

Kamis, 18 September 2014

Pemprov Bali Pelajari Kiat Pengelolaan Lingkungan di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mempercantik wajah kota dan mengelola sampah, memikat banyak kepala daerah di Indonesia. Mereka pun datang berkunjung ke Kota Pahlawan untuk mengetahui kiat-kiat Pemkot Surabaya dalam membangun kota.

Apalagi, ketika deklarasi Indonesia Bebas Sampah pada 2020 di Surabaya pada 25 Februari lalu, Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Balthasar Kambuaya memuji Surabaya sebagai role model (percontohan) bagi kota-kota di Indonesia dalam hal pengelolaan sampah.

Pada Rabu (17/9) kemarin, giliran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang berkunjung ke Balai Kota Surabaya. Rombongan yang dipimpin Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta bersama jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Bali dan beberapa kabupaten di Bali, diterima langsung oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini bersama Asisten II Sekkota, M.Taswin, dan jajaran SKPD.

Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam tersebut, Wagub Bali dan juga pejabat Pemprov Bali, banyak bertanya seputar kiat sukses Pemkot Surabaya dalam mengelola sampah, membuat taman kota, serta upaya menggerakkan warga agar ikut berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan.

“Saya dulu sering ke Surabaya. Dulu masih kumuh dan panas tetapi Surabaya sekarang bersih, asri, rimbun. Karena itu, kami ingin mendapatkan masukan terkait upaya ibu walikota dalam penanganan lingkungan. Kami ingi tahu kiat apa yang dipakai Pemerintah Kota Surabaya sehingga bisa seperti itu,” tegas Wagub Bali, I Made Sudikerta.

Walikota Risma lantas menjelaskan banyak hal. Mulai dari keberadaan taman-taman kota, masih adanya kawasan pertanian serta aktivitas urban farming. Walikota berprestasi yang telah mendapatkan banyak penghargaan tingkat nasional dan internasional ini juga memaparkan kondisi kampung-kampung di Surabaya yang bersih dan hijau karena dikelola oleh warga. Bahkan, ada kampung bebas asap rokok dan narkoba. Ada juga kampung yang warganya bisa mengolah air limbah menjadi berguna melalui keberadaan IPAL (instalansi pengolahan air limbah) komunal.

“Warga di kampung sudah mengolah sampah sendiri dengan memisahkan sampah organic dan yang non organic. Kita juga punya banyak rumah kompos. Karenanya, meski warga Surabaya banyak, tapi sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) terus turun. Jumlah warga yang terkena penyakit karena lingkungan juga terus turun,” urai Walikota Risma.

Walikota perempuan pertama dalam pemerintahan kota Surabaya juga menyampaikan bahwa di Surabaya, warga juga bisa mendapatkan keuntungan materi dari pengelolaan sampah. Ini tidak lepas dari keberadaan bank sampah. “Sampah yang sudah dipisahkan, oleh warga dibawa dan ditimbang di Bank Sampah. Dari situ warga bisa punya tabungan,” sambung walikota. 

Kepala Dinas Kebersihan Kota Surabaya,Chalid Buchari menambahkan, warga Kota Surabaya mau untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pengelolaan lingkungan di kawasannya karena mendapatkan inspirasi dari pimpinan. Chalid mencontohkan, setiap Jumat pagi, walikota juga SKPD di Pemkot Surabaya, melakukan kerja bakti. Walikota turun langsung, termasuk ketika kegiatan bersih-bersih sungai dan selokan. Menurut Chalid, kerja bakti rutin tersebut menunjukkan konsistensi Pemkot Surabaya dalam  pengelolaan lingkungan.

“Untuk memacu partisipasi warga, kita juga menggelar lomba kebersihan antar RT bekerja sama dengan media. Tiap tahun ibu walikota sendiri yang memberikan award. Lalu di sekolah kita juga punya program eco school dengan menggandeng LSM peduli lingkungan,” jelas mantan Kepala Dinas Kominfo Kota Surabaya ini.

Mendengar paparan demi paparan yang disampaikan walikota, Wagub Bali mengaku mendapatkan masukan penting. Dia berharap, para SKPD yang ikut serta dalam rombongan, termasuk juga pejabat dari kabupaten/kota, bisa menindalanjuti masukan tersebut. “Mudah-mudahan, apa yang disampaikan bu wali ini, bisa kita sinergikan dengan pembangunan dan pengelolaan lingkungan di Bali,” ujar I Ketut Sudikerta.

Setelah pertemuan, Pemkot Surabaya dan Pemprov Bali saling bertukar cinderamata. Wagub Bali beserta rombongan Pemprov Bali lantas melakukan kunjungan ke Kabupaten Malang.(arf)

Korem 081/DSJ Laksanakan Tes Urine Triwulan III TA. 2014





KABARPROGRESIF.COM : Rabu 17 September 2014 setelah melaksanakan Upacara 17-san bulan September 2014, perwakilan anggota Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS jajaran Korem 081/DSJ melaksanakan Tes Urine, dalam rangka pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) Triwulan III Tahun 2014, di Kantor Unit Intel Rem 081/DSJ Mojorejo Kota Madiun (17/9).

Yang mengejutkan, usai Upacara 17-san Kasi Intel Rem 081/DSJ Letnan Kolonel Inf Fadjar MS langsung menunjuk beberapa orang anggota untuk diperintahkan melakukan tes urine terhadap perwakilan perwira, Bintara, Tamtama dan PNS jajaran Rem 081/DSJ, Tentu saja, perintah tes urine yang mendadak tersebut sempat mengagetkan, tapi para anggota yang ditunjuk siap melaksanakannya.

“Kita buat mendadak supaya tidak bocor, Kalau ada yang ketahuan makai, pasti ketemu dan tentu akan kita tindak kalau positif pakai,” tegas Kasi Intel.

Lebih lanjut Kasi Intel Rem 081/DSJ Letnan Kolonel Inf Fadjar MS, mengatakan bahwa tes urine yang dilakukan ini merupakan langkah positif Korem 081/DSJ bekerja sama dengan Polres Kota Madiun dalam rangka pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) Triwulan III Tahun 2014.

Tes urine tersebut sekaligus untuk memberi contoh kepada masyarakat umum bahwa anggota TNI juga harus terbebas dari Narkoba, Jika nanti ada yang positif menggunakan Narkoba, maka akan dimasukkan rehabilitasi untuk mengikuti konseling dan pembinaannya, Selain itu juga akan tetap diproses sesuai hukum yang berlaku, ujar Kasi Intel.(Ls/arf)

Kasus Sabu Staf Sekwan di Limpahkan Ke PN Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : Berkas Perkara Kasus Narkoba yang menyeret  Nuri Subagyo, Staf Sekwan DPRD Kota Surabaya sebagai tersangka akhirnya di limpahkan Kejari Surabaya ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu, (17/9).

I Wayan Oja Miasa, Jaksa dalam perkara ini mengakui berkas perkara tersebut dilimpahkan ke PN Surabaya sekitar Jam 13.00 WIB."Sudah kita limpahkan ke PN,"terang Jaksa Oja di PN Surabaya, Rabu (17/9).

Dijelaskan Jaksa yang bertugas dibagian intel ini belum mengetahui Jadwal persidangan kasus ini. Ia mengatakan masih menunggu pemberitahuan dari PN Surabaya."Belum tau, kan masih menunggu penetapan hakim dulu dan baru diinformasikan jadwal sidangnya,"terangnya.

Sementara, perkara gugatan pra peradilan yang diajukan keluarga tersangka Nuri Subagyo juga masih berlanjut.

Dipersidangan ke 4 ini, hakim tunggal, Hariyanto menghadirkan kesaksian dari para pihak.

Dalam persidangan yang digelar diruang sidang garuda PN Surabaya, Hans Hehakaya selaku, kuasa hukum dari pemohon menghadirkan saksi adik kandung dari tersangka Nuri Subagyo, yakni Andreas Kristiawan, tinggal di Perumahan Gunung Sari Indah blok JJ No 7 Surabaya.

Sedangkan  Bidkum Polrestabes Surabaya, selaku kuasa hukum dari Polsek Genteng menghadirkan saksi penangkap , yakni Brigadir Andi Yudianto,  Anggota Polsek Genteng.

Sekedar diketahui, Seperti diketahui, gugatan pra peradilan ini dilayangkan keluarga tersangka Nuri Subagyo yang menilai penangkapan dilakukan Polsek Genteng cacat hukum dan tidak sah, berdasarkan Pasal 18 ayat (1) KUHAP.

Pasalnya, ketika Nuri Subagyo ditangkap, Polisi tidak menunjukan sprint penangkapan, surat penangkapannya baru diberikan sehari setelah di tangkap

Selain menyoal penangkapan, dalam gugatan pra peradilan tersebut juga masalahkan hak nya yang tidak didampingi penasehat hukum saat dilakukan pemeriksaan.

Nuri Subagyo ditangkap anggota Polsek Genteng 11 Agustus 2014 lalu di Taman Prestasi Jalan Ketabang Kali Surabaya. Polisi berhasil menemukan sabu seberat 0,036 gram didalam helm milik tersangka. (Komang)

Jumlah Hakim Nakal Dijatim Meningkat, Hakim PN Surabaya Paling Banyak Melakukan Pelanggaran

 
KABARPROGRESIF.COM : Sepanjang tahun 2014 , terhitung mulai bulan  Januari hingga September,  jumlah laporan hakim nakal di Jatim yang masuk ke kantong Komisi Yudisial (KY) meningkat drastis dibanding tahun 2013.

Berdasarkan data yang dimiliki KY , ada sekitar 26 hakim yang telah dilaporkan oleh masyarakat ke KY Jatim. Laporan tersebut Menyangkut Prilaku hakim (PH) dan pelanggaran hukum acara (PHA).

"Tahun 2013 ada 4 hakim yang dilaporkan ke kami, sedangkan sepanjang 2014, ada 26 laporan dari masyarakat terkait pelanggaran PH dan PHA,"jelas Ubed Bagus Razali, Asisten Koordinator  Komisi Yudisial (KY) Jatim di PN Surabaya, Rabu (17/9)

Selain dari laporan masyarakat, KY Jatim juga menemukan  13 hakim nakal  di Jatim yang telah dilaporkan ke KY Pusat."Yang 13 ini hasil dari laporan inisiatif KY Jatim,"ungkapnya.

Sementara Asisten Kordinator KY Jatim lainnya, Ragil Kusnaningrini mengungkapkan dari 39 laporan, hakim  PN Surabaya mendominasi pelanggaran paling banyak. "Kalau PN Surabaya jumlah pelanggarannya 75 persen dari pengaduan,"ungkap Ragil di PN Surabaya, Rabu (17/9).  (Komang)

Komisi Yudisial Awasi Persidangan Solar Ilegal



KABARPROGRESIF.COM : Diam Diam, persidangan kasus solar ilegal telah mendapatkan perhatian serius dari Komisi Yudisial (KY).

Persidangan kasus yang menjerat terdakwa Anom Setyo Legowo alias  Yoyok, Bos PT Rashwa Getra Nirwana dan Broker penjualan BBM ke Kapal, Welly Susanto alias Welly langsung diawasi oleh KY Jatim.

Ubed Bagus Razali, Asisten Koordinator  Komisi Yudisial (KY) Jatim, telihat merekam jalannya  persidangan kasus ini, yang digelar diruang sidang Sari 2 PN Surabaya, Rabu (17/9).

Sorotan Handycam milik anggota KY ini terlihat difokuskan pada persidangan yang dipimpin Antonius Simbolon dengan agenda kesaksian.

Pengawasan KY ini bukan beralasan, Pasalnya dalam kasus ini, KY menilai ada prilaku khusus majelis hakim yang diduga menyimpang dari pelaksanaan tugas

Usai persidangan, Ubed menjelaskan, pengawasan persidangan ini merupakan perintah langsung dari KY Pusat. Ia mengaku telah dua kali mengawasi jalannya persidangan kasus ini.

"Dengan dipantau , kami berharap  proses persidangan menjadi fair sesuai dengan fakta fakta persidangan,"terang Ubed di PN Surabaya, Rabu (17/9).

Asisten Kordinator KY ini mengaku pengawasan kasus ini bukan berdasarkan laporan dari masyarakat melainkan inisiatif dari KY Jatim sendiri.

"Ini laporan insiatif dari kami, dimana tidak ada pelapor ke kami,"ujarnya.

Dijelaskan Ubed, Hasil analisis perkembangan  pengawasan yang dilakukannya tersebut selalu dilaporkan ke KY Pusat.

"Setiap hasil sidang selalu dilaporkan ke pusat,"pungkasnya. 

Dalam persidangan ini, KY Jatim menerjunkan dua orang tim pemantau, yakni Ubed Bagus Razali dan  Ragil Kusnaningrini.Pemantauan ini sendiri diatur didalam undang undang dasar, terkait kewenangan lembaga. (Komang)

600 Orang Mahasiswa baru Unmer Madiun Ikuti Wawasan Kebangsaan


KABARPROGRESIF.COM :Rabu 17 September 2014 pukul 09.00 WIB, Komandan Korem 081/DSJ yang diwakili Kasi Ter Rem 081/DSJ Letnan Kolonel Arh Mariyono memberikan “kuliah” kegiatan Pembekalan dan Pemantapan Wawasan Kebangsaan kepada 600 orang mahasiswa baru Unmer Madiun Tahun Akademik 2014/2015 di Aula Graha Sumiarto Laksono Jl. Serayu No.79 Kota Madiun, (17/9/2014).

Wawasan kebangsaan para generasi muda kita pada saat ini sangat memprihatinkan, bahkan bisa dikatakan sudah luntur dan hampir berada dititik terendah pada diri kalangan generasi muda sebagai penerus bangsa, bahkan lebih memprihatinkan lagi ada sekelompok anak bangsa yang rela dan dengan tidak merasa bersalah menjual negara ini kepada bangsa lain hanya untuk mendapatkan popularitas,  kedudukan ataupun materi. Hal itu diungkapan Kasi Ter Rem 081/DSJ Letnan Kolonel Arh Mariyono dalam ceramahnya pada kuliah umum Wawasan Kebangsaan di Aula Graha Sumiarto Laksono Jl. Serayu No. 79 Kota Madiun.

Lebih lanjut dikatakannya bangsa Indonesia yang dibangun oleh para pendahulu kita 69 tahun yang lalu, dilandasi atas rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi untuk mewujudkan cita-cita bersama yaitu masyarakat adil dan makmur, Melihat perkembangan wawasan kebangsaan yang dimiliki anak-anak bangsa pada saat ini, dapat dipastikan negara kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita cintai ini akan terpecah-pecah dan pada gilirannya akan memberikan kekuatan asing masuk ke wilayah kita seperti terjadi di jaman penjajahan. Ketika itu bangsa kita ditindas, diperas dan dibelenggu kebebasan hak-haknya.

Dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa ini kemudian bangkit bersatu padu mengusir penjajah, Menyimak keadaan wawasan kebangsaan kita yang pada saat ini sangat memprihatinkan, sepatutnya bangsa ini sepakat untuk memantapkan kembali nilai-nilai  kebangsaan yang sudah longgar itu. Kita perlu suatu landasan yang kuat dan konsepsional untuk membangun kembali persatuan dan kesatuan bangsa dan jiwa nasionalisme yaitu “Wawasan Kebangsaan”, tegasnya.

Membahas wawasan kebangsaan lanjutnya, harus dimulai dari nilai-nilai yang dibangun oleh para pendahulu dan pendiri bangsa ini. Mereka telah menanamkan nilai-nilai persatuan dan mencetuskan “Sumpah Pemuda” yang kemudian menjadi embrio dari wawasan kebangsaan yaitu “satoe noesa, satoe bangsa dan satoe bahasa yaitu Indonesia”. Kasi Ter Rem 081/DSJ, juga menjelaskan potensi konflik di Indonesia adalah masalah Ideologi (degradasi pengamalan Pancasila sebagai ideologi bangsa, keinginan kelompok tertentu merubah Pancasila dengan ideologi lain), Politik (sengketa Pemilu, demokrasi transaksional), ekonomi (masalah hutang luar negeri, masalah BBM, defisit anggaran perdagangan bebas, pencucian uang), Sosial Budaya (kemiskinan, pengangguran meningkat kerusakan lingkungan hidup, korupsi, konflik SARA, wabah penyakit, narkoba, TKI ilegal), Hankam (separatisme, terorisme, maslah perbatasan kejahatan lintas negara).

Pada acara itu, diberikan cendera mata dari Unmer Madiun Hj Dr. Dra. Tatik Mulyati MM, kepada Korem 081/DSJ yang diwakili Kasi Ter Rem 081/DSJ, Nampak hadir Rektor I Hj Dr. Dra. Tatik Mulyati MM, Rektor II Bapak Ir. Muryantoro, MP, Pembantu Rektor I Hj. Dra. Saraswati Budi Utami, Msi, Pembantu Rektor II Bapak Muji Raharjo SH. Msi. (Ls/arf).