Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Senin, 30 November 2015

Terungkap di Sidang Tipikor, Dana Hibah Kadin Jatim Yang Dikorupsi Untuk Biayai Persebaya Adalah Sepengetahuan La Nyalla

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam pemeriksaan persidangan kasus korupsi dana hibah Kadin (Kamar Dagang & Industri) Jawa Timur (Jatim), terungkap adanya fakta baru, bahwa ada dana hibah dari APBD Jatim pada Kadin Jatim ternyata disetorkan dan dipakai oleh PT Mitra Muda Inti Berlian (PT MMIB) yang merupakan pengelola sebuah klub sepakbola yakni Persebaya yang sekarang merubah nama menjadi Surabaya United.

Demikian disampaikan oleh Khoidin dari Forum Mahasiswa Hukum Surabaya setelah mengikuti jalannya proses persidangan kasus tersebut di pengadilan tipikor (tindak pidana korupsi) Surabaya, di jalan raya Sedati, Juanda surabaya.

Dalam pemeriksaan didepan sidang pengadilan tipikor itu terungkap dari keterangan terdakwa Diar Kusuma Putra bahwa disetorkannya dana hibah Kadin jatim ke  ke PT MMIB dan dipergunakan untuk pembiayaan klub sepakbola  itu adalah sepengetahuan ketua umum Kadin Jatim, La NYalla Mattalitti.

"Oleh karena itu  sudah selayaknya bahwa ketua umum Kadin Jatim, La Nyalla Mattalitti dijadikan tersangka/ terdakwa", ujarnya.

"Karena selain keterangan yang didapat dari hasil pemeriksaan di sidang pengadilan tipikor itu, juga sudah ada alat bukti lain, yakni bahwa seluruh cek untuk pencairan uang dana hibah dari rekening Kadin Jatim yang kemudian dipakai untuk kegiatan2 yang diduga fiktif & dikorupsi itu, semua adalah ditandatangani oleh La NYalla Mattalitti", kata Khoidin

Alat bukti lain lagi adalah, bahwa dalam NPHD (Nota Perjanjian Hibah Daerah) dan pakta integritas penerimaan dana hibah dari APBD Jatim untuk Kadin Jatim yang berdasarkan berbagai peraturan perundangan, dinyatakan bahwa penandatangan pakta integritas  dan pimpinan lembaga penerima hibah adalah bertanggungjawab secara mutlak secara perdata dan secara pidana jika dana hibah dikorupsi atau dipergunakan tidak sebagaimana mestinya.

Berdasar peraturan2 itu, hal ini tidak boleh didelegasikan, karena jika pakta integritas/NPHD belum ditandatangani LaNyalla maka dana hibah dari APBD tidak akan masuk rekening Kadin Jatim,

"Dalam kasus ini yang menandatangani  pakta integritas dan juga merupakan ketua umum Kadin Jatim adalah La Nyalla Mattalitti", tambahnya.

Menurut Khoidin, sungguh aneh jika ada tindak pidana korupsi,seperti kasus dugaan korupsi dana hibah Kadin Jatim ini,  lalu pertanggungjawabannya bisa didelegasikan tapi saat menerima dana hibah, kewenangan tidak bisa didelegasikan.

"Ini bisa menjadi preseden buruk bagi perkembangan hukum di Indonesia, karena bisa memberi contoh buruk dimasa depan. Bayangkan saja nanti ada orang korupsi atau ada orang membunuh, tapi yang dijadikan tersangka/terdakwa  adalah pembantu dari si pelaku, dengan alasan bahwa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan pidana itu sudah didelegasikan pada pembantunya", pungkasnya. (@/arf)

Peleton Tangkas Kodam V/Brawijaya Juara II

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi memimpin upacara penerimaan Tim Peleton Tangkas Kodam V/Brawijaya yang telah mengikuti lomba Peleton Tangkas TNI Angkatan Darat Periode II Tahun 2015, di Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya, Senin 30/11/2015.

 Dalam amanatnya  Pangdam menyampaikan ucapan selamat datang kembali di satuan disertai ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada seluruh anggota Tim Peleton Tangkas atas upaya, kerja keras dan keseriusannya dalam mengikuti kegiatan lomba Peleton Tangkas, sehingga mampu meraih prestasi yang jauh lebih baik dari periode sebelumnya.

           Apa yang telah diraih, merupakan cermin dan tolok ukur dari hasil pembinaan satuan yang telah dilakukan.   Secara   umum  hasil  akhir  Kodam V/Brawijaya pada pelaksanaan lomba Peleton Tangkas Periode II ini, dari seluruh kontingen meraih juara ke II dari 15 kontingen Jajaran Kotama Angkatan Darat. ”Untuk itu saya berharap dengan prestasi ini kalian jangan cepat berpuas diri, karena jangan lupa bahwa lawanpun akan menyiapkan diri lebih baik untuk menghadapi kejuaraan yang akan datang.” Tegas Pangdam.

           Pengalaman dan kemampuan yang telah dimiliki saat ini, dapat ditularkan  kepada segenap  anggota dalam lingkup satuan masing-masing, melalui latihan yang terprogram.  Dengan demikian, selain akan lahir lebih banyak lagi kader atlet Peleton Tangkas di lingkungan satuan Kodam V/Brawijaya, diharapkan akan tumbuh pemahaman pada setiap prajurit akan pentingnya keterampilan Menembak, Lintas Medan, PBB, Renang Militer, Halang Rintang, Navigasi Darat, Young Mo Do dan materi kecabangan lainnya yang dilombakan.

            Diakhir amanatnya Pangdam memberikan beberapa penekanan antara lain;  Pertama, Tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang telah diberikan kepada kita. Kedua, Lakukan evaluasi terhadap segala kekurangan dan kelemahan yang ditemukan.   Ketiga, Para anggota Tim tidak boleh merasa bosan untuk berlatih dan jadikan latihan itu sebagai suatu pemenuhan kesejahteraan bagi prajurit.  Keempat,  Pelihara, tingkatkan dan kembangkan kemampuan yang telah dimiliki, sebagai persiapan untuk menghadapi event lomba-lomba berikutnya.

          Hadir pada upacara tersebut antara lain: Kasdam V/Brawijaya, Irdam, Asrendam, para Asisten Kasdam V/Brawijaya, Sahli, Pa Liasion AL dan para Dan/Ka satuan jajaran Kodam V/Brawijaya. (asmo)

Cabuli Anak Dokter, Supir Pribadi Ini Dihukum 6 Tahun Penjara.

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lantaran mencabuli anak majikannya VE,  yang masih  berusia 9 tahun ,
Prisa Wardhana (34) Warga Jalan Prapen Surabaya ini dipastikan bakal mendekam dipenjara lebih lama lagi.

Oleh majelis hakim yang diketuai Ferdinandus, Terdakwa yang bekerja sebagai Supir pribadi ini, divonis 6 tahun penjara dan denda sebesar Rp 60 juta subsidair 3 bulan kurungan.

Vonis itu dibacakan dalam persidangan yang digelar diruang garuda PN Surabaya, Senin (30/11).

Dalam amar putusannya, terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan kekerasan atau dengan tipu muslihat berupa bujuk rayu untuk melakukan perbuatan cabul. "Terdakwa terbukti melanggar pasal 82 ayat 1 UU RI No 35 tahun 2014, Perubahan UU No 22 Tahun 2012 tentang perlindungan anak,"Ucap Hakim Ferdinandus saat membacakan amar putusannya.

Dijelaskan dalam amar putusan, peristiwa cabul itu terjadi pada Nopember 2015 lalu. Saat itu terdakwa sedang mengantar korban untuk berenang di Apartemen Water Palace.

Usai berenang, terdakwa memandikan korban dikamar 0108 Apartemen Water Palace. "Lalu terdakwa meminta korban untuk tidur miring di sofa kanar tamu, selanjutnya terdakwa meminta korban untuk menggigit dan mengocok kemaluannya,  tapi ditolak korban. Lantas terdakwa memasukan penisnya ke dubur korban dengan cara berulang ulang hinga terjadi klimaks,"terang hakim Ferdinandus.

Aksi terdakwa berakhir setelah ibu korban mengetahui anaknya sering buang air besar yang tidak sewajarnya. Setelah didesak, Korban pun mengaku telah disodomi oleh terdakwa."Hasil viaumnya menunjukan telah terjadi luka akibat benda tumpul,"ucap Hakim Ferdinadus.

Dijelaskan dalam putusan, Terdakwa bekerja sebagai supir pribadi orang tua korban. Selain bertugas mengantar korban ke sekolah , terdakwa juga mengantar terdakwa berenang. "Terdakwa bekerja sebagai supir sejak Januari 2015, saat itu ayah korban yang berprofesi sebagai dokter tak lagi bisa mengantar jemput putranya, makanya menerima terdakwa bekerja ditempatnya,"terang Hakim Ferdinandus.

Alasan pemberat dalam vonis hakim ini, dikarenakan perbuatan terdakwa merusak masa depan korban yang masih berusia 9 tahun.

Vonis ini lebih rendah dari tuntutan JPU Ahmad Jaya, yang sebelumnya menuntut terdakwa dengan hukuman 7 tahun penjara dan denda Rp 60 juta, Subsidair 3 bulan penjara.

Vonis inipun tak langsung diterima, terdakwa dan jaksa masih menyatakan pikir-pikir. (Komang)

Mayjen TNI Hartind Asri Kupas Media Setting Theory kepada 25 Peserta Diklat IBPAOC 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Pusat) "Perkembangan media di Indonesia sangat pesat, terkadang sulit untuk dapat membedakan mana media yang benar benar memberitakan realita, akurat dan tanpa ditumpangi kehendak ataupun tujuan dari si empunya media" demikian kupasan awal Kepala Pusat  Diklat Tekfunghan Badiklat Kemhan, Mayor Jenderal TNI Hartind Asrin saat mengisi materi agenda setting theory, kepada 25 orang peserta kegiatan Indonesian Basic Public Affair Officer Course, bertempat di ruang Teater Gedung Maria Tuhateru Jl. Salemba Raya No 14 Jakarta Pusat, Jumat 28/11.

Jenderal Bintang Dua TNI Angkatan Darat ini menambahkan, melihat kondisi dunia media Indonesia yang cenderung bermuara pada bisnis dan politik, sara dengan nuansa adu kepentingan dari pemilik media, menuntut perwira penerangan untuk dapat menguasai seluruh tugas yang diemban.

menyikapinya dengan langkah-langkah yang terencana dengan sebaik mungkin. Kesatuan pola pikir berikut tindakan sangat mutlak diterapkan, agar kita dapat menyampaikan tujuan yang hakiki dari sebuah berita atau kejadian kepada masyarakat/publik, dalam arti tidak mengorbankan sisi kebenaran dan keseimbangan (truth and balance).

Letnan Dua Kevin peserta kursus bertanya tentang tips atau upaya yang dapat dilakukan agar seorang perwira penerangan dapat bekerja lebih maksimal. Mayjen TNI H. Asrin menjelaskan bahwa "selain harus dapat menguasai semua ilmu yang diajarkan pada kursus ini, para public affair juga harus sering berlatih, kaya akan pengetahuan baik di bidang pendidikan, undang-undang, hukum dan sebagainya. Rajin buka dan baca buku apa saja dan yang terpenting, seorang perwira penerangan wajib mengaplikasikan prinsip-prinsip intelijen di dalam menyajikan sebuah berita atau pemberitaan demi terjaminnya kerahasiaan dan nilai kepatutan", tandasnya.

Sejalan dengan materi diatas, masyarakat dunia pada umumnya memang sudah hampir tidak peduli lagi dengan apa yang kita ketahui, namun publik akan tahu pasti dengan apa yang perwira penerangan pedulikan", demikian hal senada sebagai gambaran publik dalam hal penggunaan media dan kecanggihan fasilitasnya saat ini. (arf)

Kegiatan Cerita Inovasi Tanah Air Cinta Indonesia di Rindam Jaya

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Sebanyak 300 pengurus siswa setingkat SLTA se Jabodetabek mengikuti kegiatan cerita Inovasi Tanah Air (CINTA) Indonesia. Inovasi merupakan salah satu kunci penting untuk mengembangkan keunggulan daya saimg. Hal itu memerlulkan dukungan ekosistem inovasi yang kondusif dan terintergrasi dari semua pihak. Generasi muda harus berperan menggerakan inovasi untuk meningkatkan kemandirin bangsa,Demikian yang disampaikan Assisten Teritorial Kasad Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko yang diwakili Aster Kasdam Jaya Kolonel Inf Arudji Anwar saat membuka Cerita Inovasi Tanah Air dengan bekerja sama dengan bekerjasama dengan Yayasan Planet Inovasi Di Aula Aula NKRI Rindam Jaya,Condet,Jakarta Timur,Sabtu (28/11/15).

Planet Inovasi didirikan di jakarta pd tanggal 9 Januari 2014, dengan maksud untuk sebagai penggagas dan/atau penggerak inovasi Nasional yang menyangkut delapan bidang Geografi, Demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan Hankam.

Dan juga bertujuan untuk menciptakan atau mewujudkan inovasi" dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Peran Kepemimpinan Inovatif juga, di perlukan, mulai tatanan Pimpinan Nasional dan daerah dengan menjadikan inovasi sebagai pola pikir ," ungkap Asisten Teritorial Kasad Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko. Dalam Amanat yang di Bacakan oleh Asisten Teritorial Kasdam Jaya, Kolonel Inf Arudji Anwar. "Inilah kesempatan bagi Generasi muda, calon pemimpin masa depan, untuk terus berinovasi dalam bingkai cinta tanah air dan peduli terhadap lingkungan sekitar", tambahnya. 

Ketua Umum Yayasan Planet Inovasi Avanti Fontana mengatakan Ekosistim inovasi yg kondusif mendorong terjadinya jejaring kerjasama inovasi di antara seluruh komponen bangsa untuk menghasilkan dan memanfaatkan karya karya inovasi bagi kehidupan bangsa.

"Kegiatan Cinta Indonesia merupakan sebuah Kehormatan dan kebanggaan bagi saya dan juga jajaran TNI AD dapat berperan serta dalam ikut membina para generasi muda sebagai harapan bangsa sebagai pemimpin masa depan pada kegiatan Cinta Indonesia (Cerita Inovasi Tanah Air untuk menuju perubahan yang lebih baik,"kata Assisten Teritorial Kasad dalam amanatnya.

Menurutnya,kegiatan ini merupakan wujud kepedulian TNI AD dalam ikut serta menyiapkan kader pemimpin bangsa di tengah era globalisasi,dimana bila tidak diantisipasi dengan baik sangat mengancam generasi muda khususnya pengaruh negatif antara lain dari pengaruh international,narkoba,kehidupan bebas,tawuran antar pelajar bahkan hilangnya karakter sebagai suatu bangsa.

"Untuk itu diperlukan suatu aksi sebagai tindakan preventif atau pencegahan dari kelompok masyarakat atau bagian dari pemerintah untuk mencegah berlanjutnya hal ini dalam rangka menciptakan kesadaran bernegara,sekaligus berkarya,berinovasi sebagai identitas pada lingkup nasional Indonesia serta kompleksitasnya,menuntut kecerdasan ,kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk membangun keutuhan NKRI berasakan Pancasila,"ujarnya.

Asterad Kasad menjelaskan,dengan mewujudkan pemuda yang maju berarti kita dapat menghasilkan bangsa yang hebat.Oleh sebab itulah pembangunan ke pemudaan secara berkelanjutan harus terus dilaksanakan melalui proses penyadaran pemberdayaan dan pengembangan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomer 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan. Pemuda yang maju adalah pemuda yang memiliki kemampuan inovasi dan kreativitas yang tinggi,mampu mengatasi berbagai persoalan yang mampu bertahan serta unggul dalam menghadapi persaingan global.Pemuda yang maju adalah pemuda berpikiran positif.

"Saya mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya pemerintah dalam menggerakan sistem inovasi nasional termasuk sistem inovasi daerah serta sistem inovasi komunitas lewat pembangunan jaring-jaring kerjasama secara terintegrasi. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada tim planet inovasi,.Kodam Jaya dan seluruh pihak yang membantu serta mendukung terselenggaranya kegiatan Cinta Indonesia di Rindam Jaya,"pungkasnya.

Sementara itu Ketua Umum Yayasan Planet Inovasi Avanti Fontana mengatakan,ekosistem inovasi yang kondusif mendorong terjadinya jejaringan kerjasama inovasi diantara seluruh komponen bangsa untuk menghasilkan dan memanfaatkan karya-karya inovasi bagi kehidupan bangsa.

"Lingkungan yang kondusif memungkinkan interaksi dan kolaborasi antar pelaku inovasi nasionaj yaitu pemerintah,bisnis,industri,lembaga riset dan universitas,serta masyrakat,"kata Avanti.

Avanti menjelaskan,Yayasan Planet Inovasi menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak untuk memberi kesempatan bagi kalangan muda diberbagai kota mempelajari langkah-langkah berinovasi di bidang sosial,ekonomi,teknologi dan lingkungan serta bidangnya lainnya.

"Khusus para pengurus OSIS setingkat SLTA qkqn memahami betapa pentingnya mereka melakukan berbagai inovasi untuk mensejahtera bangsa dengan cara-cara yang mudah,sederhana,terukur dan berkelanjutan,"jelasnya.(arf)

Kodam Jaya tempati peringkat ke-6 pada Lomba Pleton Tangkas TA.2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono secara resmi menutup Lomba Peleton Tangkas TNI AD Periode II TA 2015 di Lapangan Sapta Marga Komplek Akmil Magelang, Jum’at (27/11/15). Lomba yang digelar sejak tanggal 21 sampai 27 November ini mempertandingkan 8 Materi yaitu Kesegaran Jasmani “A”, Renang Militer, Teori dan Aplikasi Ilmu Medan, Menembak Pistol, Menembak Senapan, How To Find a Fighter (HTF), Lintas Medan serta Bela Diri Militer Yongmoodo.

Kasad menyampaikan, bahwa keberhasilan hanya dapat diperoleh bila satuan melaksanakan latihan dengan keras, terarah dan terukur dengan perencanaan yang matang, disiapkan dengan cermat dan dilakukan dengan serius, serta selalu dievaluasi dan dikaji ulang sepanjang tahun.

“Untuk itu, jadikanlah pengalaman lomba ini sebagai cambuk untuk memacu semangat berlatih secara lebih intensif di satuan, guna meraih prestasi yang lebih baik di masa yang akan datang. Belajar dan berlatihlah dengan keras dan sungguh-sungguh. Karena hanya dengan belajar dan berlatih, kita akan mampu meraih prestasi setinggi mungkin. Sebagai prajurit profesional, jadikan latihan sebagai sebuah kebutuhan dan bukan sebagai sebuah keterpaksaan,”kata Kasad.

Menurutnya, dari penyelenggaraan lomba ini berharap hasil yang diperoleh dapat dijadikan sebagai salah satu tolok ukur untuk mengevaluasi kemampuan dan kekurangan yang ada di satuan baik Kodam maupun Kostrad sebagai bahan masukan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Mengingat Binsat yang dilaksanakan sepanjang tahun oleh TNI AD, pada hakekatnya adalah untuk menyiapkan dan meningkatkan kemampuan satuan sampai dengan siap operasional, guna melaksanakan tugas pokok dengan melakukan pembinaan di bidang organisasi, personel, materiil, pangkalan, peranti lunak dan latihan yang dapat didukung oleh anggaran yang memadai.

“Agenda rutin setiap enam bulan sekali ini juga sebagai wahana untuk mengukur hasil Binsat dan sebagai salah satu teknik pengawasan langsung (operatif) terhadap pelaksanaan Binsat di satuan jajaran TNI AD. Oleh karenanya, kepada satuan jajaran TNI AD, persiapkan diri secara optimal, melalui peningkatan ,kualitas dan kuantitas Binsat secara terprogram, terukur dan berkesinambungan, sehingga dalam mengikuti lomba serupa di masa yang akan datang, satuannya mampu bersaing dan berprestasi dengan lebih baik lagi,”ujarnya.

Kasad menyampaikan ucapan terimakasih kepada Komandan Kodiklat TNI AD, Gubernur Akademi Militer, seluruh Panitia Penyelenggara dan Pendukung atas kerja kerasnya sehingga perhelatan akbar TNI AD ini dapat berjalan lancar dan sukses.

Hasil dari Lomba Peleton Tangkas TNI AD Periode II TA 2015, Juara Umum direbut oleh Kodam IX/Udy dengan menggondol 3 medali emas dari materi Kesegaran Jasmani “A”, Renang Militer dan Lintas Medan serta 1 medali perunggu dari materi HTF. Maka piala bergilir yang sebelumnya diraih oleh Divisi 1/Kostrad, kali ini menyeberang lautan ke wilayah Kodam IX/Udy. Sementara Juara kedua diraih oleh Kodam V/Brw dengan merebut 2 medali emas dari materi Ilmu Medan dan Bela Diri Militer, untuk posisi ketiga direbut oleh Divisi Infanteri 2/Kostrad dengan perolehan 1 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu. Untuk Kodam Jaya  yang di wakili oleh Yon Armed 7/105 GS berada di urutan ke 6 dengan mengantongi sebanyak 2  point dengan jumlah 81.

Hadir dalam acara  Pangkostrad  Letjen TNI Edy Rahmayadi, Dankodiklat TNI AD Letjen TNI Agus Sutomo,  Para Panglima Kotama atau yang diwakilkan; Panglima Divisi 1/Kostrad dan Panglima Divisi 2/Kostrad, Para Asisten Kasad atau yang diwakilkan Gubernur Akmil; Irjenad, Danpuspomad, Dirjasad, Dirdok Kodilat, Danpusintelad, Ketua Penyelenggara dan Tim Penilai Tontangkas serta Peserta Tontangkas Jajaran TNI AD. (arf)

Pemilik Ganja 42 Kg Lolos Hukuman Mati

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah berhasil lolos dari Tuntutan Mati  Kejari Tanjung Perak, Kini Abdul Aziz Baso dan Kamarudin alias Kopral kembali bernapas lega.

Dua terdakwa kasus kepemilikan sabu seberat 42 Kg ini,  divonis lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Eko Nugroho yang sebelumnya menuntut keduannya dengan pidana penjara selama 20 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar, Subsidair 6 bulan kurungan.

Vonis kedua terdakwa dibacakan secara terpisah dalam persidangan yang digelar diruang garuda PN Surabaya, Senin (30/1). Keduanya dianggap bersalah  melanggar pasal 114 ayat 2 dan Paaal 132 UU RI No 35 tahun 2009 tentang pemberantasan tindak pidana narkotika.

Oleh majelis hakim yang diketuai Kamarudin Simanjuntak, terdakwa Abdul Aziz Baso divonis 18 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar, Subsidair 6 bulan kurungan.

Sedangkan, terdakwa Kamarudin alias Kopral dihukum lebih ringan, Dia hanya diganjar hukuman penjara selama 15 tahun dan denda Rp 1 miliar, Subsidair 6 bulan kurungan.

"Terdakwa terbukti melakukan pemufakatan jahat untuk menyediakan,menjual narkotika jenis tanaman diatas 5 gram,"Ucap Hakim Kamarudin Simanjuntak,  Selaku Ketua Majelis Hakim saat membacakan amar putusannya.

Vonis ini belum memiliki kekuatan hukum tetap, Kedua terdakwa dan Jaksa Eko Nugroho masih menyatakan pikir-pikir dan belum menentukan sikap apakah menerima atau melakukan upaya hukum.

Seperti diketahui, Pengungkapan kasus ini bermula dari tindak lanjut yang dilaporkan petugas keamanan pelabuhan tanjung perak yang mencurigai adanya pengiriman ganja melalui kapal jurusan Surabaya- Makasar.

Barang haram seberat 42 kg tersebut diangkut dengan menggunakan jasa porter bernama Safarudin. Nah dari Sang Porter inilah terungkap, jika dia diperintahkan terdakwa Kamarudin alias Kopral.

Dari penangkapan terdakwa Kopral inilah mendapatkan nama terdakwa Abdul Aziz Baso. Namun tidak mengetahui keberadaannya.

Domisili terdakwa Abdul Aziz Baso  dapat diungkap, setelah Polisi mendapatkan informasi dari Kopral, jika rekan bisnisnya tersebut menginap di penginapan Sumber Rahmawati.Dari situlah, Polisi menemukan alamat terdakwa Abdul Aziz.

Selanjutnya petugas memburu terdakwa Aziz ke Makasar, Polisi membutuhkan waktu 6 hari untuk menangkap Aziz dan ditangkap saat berada dirumah mertuanya.

Ganja seberat 42 kg tersebut dibawa terdakwa Abdul Aziz dari Jakarta ke Surabaya dengan menggunakan Kereta Api.Setibanya di Surabaya, ganja tersebut ditaruh ditempat kos terdakwa Kopral. Selanjutnya, terdakwa Aziz menginap di Penginapan Sumber Rahmawati.

Keesokan harinya, 6 Mei 2015 sekira jam 9 pagi, barang tersebut diangkut ke Kapal dengan menggunakan jasa porter. Sedangkan Posisi terdakwa Aziz sudah lebih dahulu berada didalam kapal.

Namun, setelah mengetahui barang tersebut tercium petugas, lantas terdakwa Aziz turun dari Kapal dan melanjutkan perjalanannya ke Makasar dengan menggunakan pesawat.

Belakangan diketahui, ganja seberat 42 Kg tersebut sepenuhnya bukan milik terdakwa Abdul Aziz Baso, melainkan milik Bang Kodim warga Teluk Bong Jakarta yang saat ini masih diburu oleh Polisi. (Komang)

Pangdam Jaya Memberikan Piagam Penghargaan Kepada Kontingen Tontangkas

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Setelah pelaksanaan kegiatan Upacara Bendera Hari Senin di Makodam Jaya. Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Teddy Lhaksmana WK berikan penghargaan kepada seluruh Kontingen Pleton tangkas Kodam Jaya. Dalam kali ini Yon Armed 7 105/GS berhasil meraih juara 6 dalam pertandingan Pleton Tangkas yaitu Materi menembak senapan mendapat peringkat 2 dengan medali  Perak, dan Materi  navrat mendapat peringkat 2 dengan medali Perak serta seluruh anggota Pleton Tangkas dari Armed 7/GS menerima Penghargaan dari Pangdam Jaya/Jayakarta di Lapangan Jayakarta. Yang juga disaksikan oleh Para pejabat Kodam Jaya dan seluruh Prajurit serta PNS Kodam Jaya. Senin 30/11.

Dengan  Pimpinan Komandan Peleton Tangkas Letnan Dua Arm Didi dengan jumlah tim sebnayak 19 personel.yang melaksanakan lomba Pleton Tangkas di Akademi Militer Magelang.

Pangdam Jaya menyampaikan bahwa "Kodam jaya bangga atas prestasi yang diraih dan prestasi adalah penghargaan dari 15 kontingen kita,hanya ada 5 satuan yaitu Armed 7 105/GS, ini salah satu satuan yang ada direpublik ini .

Setiap kegiatan latihan selaku diawasi dengan baik dan direncanakan dengan baik .Kedepan kita harus banyak berlatih ,mungkin yang akan diundi kepada satuan ini lagi,kita akan bekerja berat lagi, kedepan masih ada waktu lagi 6 bulan kedepan lagi kita harus evaluasi diri yang harus. Disiapkan diajang di Angkatan Darat lagi.

Hal ini kita bersyukur  dan mengucapkab terima kasih kepada staf yang menyiapkan ini dengan baik,kepada pelaku pertahankan ini ,kedepan kita akan berjuang dan akan meraih prestasi yang lebih baik..

Pemberian piagam penghargaan ini dihadiri oleh para pejabat Distibusi C dan para prajurit dan PNS Kodam jaya. (arf)

Tujuh Rumah Veteran Dibedah Kodim 0509/Kab Bekasi

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Kodim 0509/Kab Bekasi mendapatkan tugas merehap rumah veteran yang tidak layak huni melalui kerjasama Kodam Jaya dengan Perusahaan Gas Negara (PGN).

Dandim 0509/Kab Bekasi Letkol Inf Nurdianto mengatakan, ada 7 rumah veteran yang direhap di wilayah Kodim 0509 diantaranya di wilayah Koramil 01/Tambun ada 3 tempat, Koramil 12/Serang Baru 3 tempat dan Koramil 07/Cikarang 1 tempat. Ini merupakan program Kodam Jaya sedangkan Kodim 0509/Kab Bekasi yang melaksanakan dengan mengerahkan anggota jajarannya.

Lebihlanjut Dandim 0509 mengatakan, belum semua veteran kehidupannya tempat tinggalnya layak. oleh karena itu melalui program Kodam Jaya ini sebagai bentuk kepedulian TNI AD bersama PGN, diharapkan bisa membantu veteran untuk memiliki tempat tinggal yang layak huni.

“Mereka adalah pejuang kita, yang sangat berjasa membangun dan mempertahankan kemerdekaan negara ini dan itu wajib kita bantu,” jelasnya. (arf)

Kasdam Jaya Sambut Kedatangan Kontingen Pleton Tangkas Kodam Jaya

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Satria Kodam Jaya” Kontingen Ton tangkas Kodam Jaya/Jayakarta tiba tepat pukul 05.30 pagi di Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (29/11/15), mereka setelah bertanding dalam lomba Ton tangkas Periode II telah mengharumkan nama Kodam Jaya dengan meraih juara 6 yaitu Materi dmenembak senapan peringkat 2 dengan medali Perak dan Materi Navrat peringkat 2 dengan medali Perak dengan Pimpinan Komandan Peleton Tangkas Letnan Dua Arm didi dengan jumlah tim 19 personel, Satria Kodam Jaya diwakili oleh Batalyon Armed 7 105/JS.

“Para Satria Kodam Jaya” Kontingen Tontangkas ini disambut kedatangannya oleh Kasdam Jaya Brigjen TNI Ibnu Triwidodo dan para pejabat ” C “Kodam Jaya dan transit di Komando Garnisun Tetap I Jakarta.

Setibanya dari Magelang Kontingen Tontangkas Kodam Jaya mendapatkan pengarahan dari Kasdam Jaya/Jayakarta di Aula Makogartap I Jakarta Pusat.

” Bahwa, keberhasilan ini adalah keberhasilan kita bersama, maka harus mensyukuri anugrah ini. Disini kita semua keluarga besar Kodam Jaya setiap harinya usai sholat selalu mendoakan tim Tontangkas agar mendapat juara dalam lomba Ton tangkas Periode II.Dengan ke ikhlasan, perjuangan para prajurit Kodam Jaya dan tentunya berkat pertolongan Tuhan YME kita mendapatkan hasilnya, jika kita ada kemauan pasti ada jalan,”kata Kasdam Jaya.

Menurut Kasdam Jaya, Kodam Jaya akan selalu mengapresiasi bagi prajurit yang berprestasi, kedepan tontangkas akan di selenggarakan setiap bulan antar satuan jajaran Kodam Jaya, kita harus berlatih sebaik-baiknya agar ke depan tim Tontangkas sudah siap untuk bertanding.

“Sebaliknya masih ada prajurit yang melakukan pelanggaran juga mencoreng nama baik Kodam Jaya, reward dan funishman akan diberlakukan, ketegasan ini diharapkan kedepan personel Kodam Jaya akan lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat sekelilingnya,”harap Kasdam Jaya dihadapan Satria Kodam Jaya.

Kasdam berpesan, kalian adalah kader-kader yang harus menularkan keahlian ini kepada teman-teman.Kalian adalah pelatih yang telah menerima pelatihan selama menjadi kontingen Lomba Tontangkas di Magelang

“Kalian pelihara kemampuan yang sudah kalian miliki, untuk itu kalian harus menjaga keharmonisan keluarga,sehingga hidup kita akan nyaman dan tentram,”pesannya.
Danrindam Jaya Kolonel Inf. Iwan Setiawan. (arf)

Sebelum Tertangkap, Aiptu Abdul Latif Dianggap Polisi Berprestasi

Pernah Ungkap 230 Kasus Narkoba

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Terungkapnya peredaran sabu yang melibatkan Aiptu Abdul Latif, Anggota Polisi yang bertugas di Polsek Sedati ini ternyata menjadi buah bibir dikalangan Kepolisian.

Sebelum tertangkap Polrestabes Surabaya, Abdul Latif dikenal sebagai Polisi berprestasi. Ratusan kasus narkoba pun pernah diungkapnya, saat menjadi reserse di Polsek Sedati. Hal itu diungkapkan Kompol Saban, Pengacara Latief dari Bidkum Polda Jatim usai mendampingi klienya menjalani pemeriksaan dalam persidangan yang digelar diruang garuda PN Surabaya, Senin (30/11).

"Jujur saja, kami sempat kaget, Karena Latif ini Polisi prestasi, 230 kasus narkoba pernah dia tangkap,"ujarnya kepada sejumlah awak media.

Saban pun mengkhwatirkan keamanan Latief didalam penjara. "Bayangkan saja, apa gak ada dendam tuh orang orang yang pernah ditangkap Latif, saya pun sangat khawatir dengan keamanannya didalam penjara,"ungkapnya.

Seperti diketahui, Saat ini Latif menjalani penahanan di Lembaga Penasyarakatan Porong. Sebelumnya dia mendekam di Rutan Medaeng dan dipindah lantaran bermasalah dengan sesama tahanan.

Terungkapnya peredaran sabu  yang dilakukan Latif ini diungkap Polrestabes Surabaya pada Mei 2015 lalu.

Latif ditangkap berdasarkan pengembangan, sebelumnya Polisi menangkap istri sirinya yakni Indri Rahmawati dirumah kostnya di Pasar Wisata Sedati, Sidoarjo.

Setelah ditelusuri, ternyata kasus ini menyeret Penghuni Rutan Medaeng yakni bernama Tri Diah Torissiah alias Susi dan Yoyok, Penghuni LP Nusakambangan.

Sabu seberat 50 kg itu didapat Latif dari Yoyok melalui Susi. Dari 50 kg sabu, ternyata telah berkurang menjadi 13 Kg,  37 Kg sudah laku terjual.

Dari penjualan itu, Latif dan Indri mendapatkan fee sebesar Rp 50 juta yabg dibayar dua kali, melalui transfer ke rekening Indri. Transfer pertama Rp 20 juta dan selanjutnya Rp 30 juta.

Tak hanya itu, Latif juga dijanjikan sebuah mobil oleh Yoyok. Mobil itu akan diberikan setelah sisa sabu 13 Kg itu terjual habis. Tapi nasib buruk menimpanya, sebelum mendapatkan mobil, Latif sudah tertangkap. (Komang)

Jangkrik dan Koramil 02 Beji Menggelar Donor Darah

KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Jaringan Komunikasi Radio Intra Komunitas (Jangkrik) bersama Koramil 02/Beji menggelar bakti sosial donor darah di toko buku Gramedia, Jalan Margonda Raya, Depok, Sabtu (28/11). 

Donor darah yang melibatkan PMI Kota Depok itu, merupakan kegiatan rutin, diikuti seluruh anggota Jangkrik, pegawai Gramedia, pengunjung dan masyarakat sekitar.

Menurut Ketua Jangkrik, Eko Yulianto. Bakti sosial ini sebagai bentuk kepedulian untuk membantu ketersediaan darah di PMI yang sangat dibutuhkan masyarakat."Targetnya bisa terkumpul sebanyak 100 kantong darah, agenda ini rutin setiap tiga bulan sekali,"terang Eko seraya menambahkan sebagai mitra Koramil Beji siap untuk menggelar berbagai kegiatan sosial.

Sementara itu, General Servis Gramedia Gatot Sumi Aryanto mengatakan, pihaknya berupaya menggandeng masyarakat disekitar toko dalam berbagai kegiatan sosial, seperti donor darah dan santunan anak yatim.

"Kami selalu berupaya untuk peduli dengan lingkungan sekitar. Setiap kegiatan selalu kami libatkan warga,"tandas Gatot. (arf)