Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Sabtu, 30 Desember 2017

Jaringan Koruptor UPS DKI Jakarta Juga Beraksi di Universitas Sumatra Utara

Adik Dwi Putranto direktur CV Adikersa

KABARPROGRESIF.COM : (Sumut) Himpunan Organisasi Anti Korupsi (Horas), berharap Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara (Kejati Sumut) tidak kendor dalam pengusutan dugaan korupsi di Universitas Sumatra Utara senilai Rp. 30 milyar, yang terindikasi bahwa pelakunya adalah merupakan komplotan jaringan koruptor UPS (Uninterruptible Power Supply) DKI Jakarta.

"Jangan sampai kemudian pengusutan kasus tersebut secara perlahan mengendap, dan berharap kasusnya dilupakan masyarakat", ujar Aleksander Sirait, ketua Horas.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa Kejati Sumut mengendus adanya dugaan korupsi dalam Pengadaan Sarana Pembelajaran Digital Multi Media Interaktif Berbasis Informasi Teknologi (IT), di Universitas Sumatra Utara yang bernilai Rp. 30 milyar.

Dalam pengadaan tersebut ada indikasi terjadi dugaan markup harga, dimana barang-barang yang dikirim adalah barang dengan kualitas yang kurang bagus, akan tetapi diberi harga yang diduga sengaja dimahalkan.

Karena barang dengan spesifikasi sejenis dengan merk dengan kualitas lebih baik dan dengan harga murah sebenarnya bisa dengan mudah ditemukan dipasaran.

Penyedia barang pada pengadaan tersebut taklain adalah CV Adikersa, yang beralamat di surabaya Jawa Timur.

Dan diketahui bahwa barang yang disuplai CV Adikersa ke Universitas Sumatra Utara tersebut adalah dari distributor PT Offistraindo Adhiprima.

Dalam sidang pengadilan tipikor (tindak pidana korupsi), terungkap CV Adikersa dan PT Offistarindo Adhiprima, adalah perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam kasus korupsi pengadaan UPS DKI Jakarta.

Adik Dwi Putranto direktur CV Adikersa ketika dihubungi HP/WA-nya 08133000xxxx belum memberi tanggapan, sedangkan Harry Lo pemilik PT Offistarindo Adhiprima sudah mendapat vonis hukuman dari pengadilan Tipikor dalam kasus UPS DKI Jakarta, dan perusahaan PT Offistarindo saat ini kembali diajukan ke pengadilan tipikor terkait korupsi UPS DKI Jakarta itu, dengan tuduhan kejahatan korporasi. (arf)

Jajal Bus Baru yang Ramah Disabel dan Anti-Pelecehan Seksual


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemkot Surabaya baru saja mendatangkan delapan armada bus baru. Bus yang diberi nama Suroboyo Bus itu dijajal Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada Jumat pagi (29/12) di halaman Taman Surya. Dari Taman Surya, rombongan wali kota mencoba bus tersebut menuju Jembatan Suroboyo di kawasan Kenjeran.

Didesain low entry, Suroboyo Bus memang terasa sangat nyaman. Penumpang yang hendak masuk ke dalam bus tinggal melangkah karena ketinggian pintu masuk bus selevel dengan pedestrian. Selain nyaman, bus ini juga sangat ramah bagi penyandang disabilitas. Ada tombol khusus dekat pintu masuk yang jika dipencet, asisten pengemudi bus akan membantu penyandang disabilitas masuk ke bus. Pada bagian bawah pintu masuk, terdapat tuas yang jika ditarik dapat dilewati oleh kursi roda.

Tak hanya itu, warna merah pada bagian luar bus sangat memanjakan mata. Dengan desain menarik plus logo digital campaign Bangga Surabaya, bus ini terlihat berbeda dibanding bus-bus lainnya. Ternyata, pada bagian dalam, warna bangku penumpang terdapat dua warna berbeda. Pada bagian depan, bangku berwarna merah muda. Artinya, area tersebut dikhususkan bagi kaum hawa. Sedangkan pada bagian belakang bus, warna bangku oranye, diperuntukkan bagi laki-laki. Pemisahan area tersebut untuk meminimalisir tindak pelecehan seksual di dalam bus.

“Total kapasitas penumpang Suroboyo Bus adalah 67 orang. Rinciannya, 41 tempat duduk dan 26 area standing (berdiri). Tentunya, dilengkapi dengan handle untuk pegangan penumpang,” urai Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad.

Terkait teknologi, Suroboyo Bus terbilang canggih. Bus ini dilengkapi 9 CCTV di setiap sudut pada bagian dalam bus dan 3 kamera pada bagian luar. Keberadaan kamera-kamera ini untuk memberikan rasa aman bagi para penumpang. Di samping itu, pintu bus juga dilengkapi sensor, sehingga bila ada penumpang yang menghalangi, pintu tidak akan tertutup. Selama pintu belum tertutup, bus tidak dapat berjalan.

Untuk keadaan darurat, bus berukuran lebar 2,4 meter dan panjang 12 meter tersebut sudah dilengkapi dengan sistem panic button. Bila ada kondisi kebakaran atau kecelakaan, pengemudi bus dapat menekan tombol tersebut, maka alarm akan berbunyi dan pintu bus akan terbuka otomatis.

Wali Kota Tri Rismaharini terlihat cukup puas dengan unit baru Suroboyo Bus. Sesekali wali kota sarat prestasi tersebut memberikan masukan untuk penyempurnaan operasional bus.

“Kamu kalau bikin halte, harus sepanjang bus ini. Agar penumpang yang masuk dari pintu depan dan belakang semuanya terakomodir,” kata Risma -sapaan Tri Rismaharini- kepada beberapa pejabat Dinas Perhubungan.

Menurut Risma, Suroboyo Bus diproyeksikan menjadi trunk atau angkutan pendukung angkutan massal cepat (AMC) trem dan LRT. Sementara pengoperasiannya direncanakan mulai awal 2018.

Ke depan, Suroboyo Bus diharapkan mampu mengurangi beban volume kendaraan di jalan, apalagi bus ini bisa dibilang anti-macet. Pasalnya, bus ini telah terintegrasi dengan sistem pengaturan traffic light, yang otomatis akan berubah menjadi hijau jika bus ini melintas. Sedangkan terkait kepastian rute akan disosialisasikan lebih lanjut oleh Dinas Perhubungan.(arf)

Ketua DPRD Protes Rencana Renovasi Lapangan dan Wisma Karanggayam


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, merenovasi lapangan dan wisma Eri Irianto di Jalan Karanggayam menuai protes dari Ketua DPRD Armuji. Armuji memprotes rencana penambahan sejumlah sarana olahraga di lapangan tersebut.

Saat hearing di gedung DPRD, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, Afghany Wardhana menyatakan akan ada penambahan sarana olahraga di Karanggayam. Diantaranya pembangunan lapangan futsal.

"Desember ini harus dikosongkan. Karena pembangunannya akan segera dimulai," ujar Afghany, Jumat (29/12/2017).

Dalam Detail Engineering Design (DED) yang ada, di wisma Karanggayam nanti akan dibangun jembatan yang langsung terhubung dengan gelanggang olahraga. Di gelanggang olahraga itu nanti dibangun tempat latihan untuk kempo, karate dan lain lain.

"Walikota ingin bangun beberapa sarana olahraga untuk meningkatkan prestasi olahraga di Surabaya. Termasuk sarana untuk latihan panahan," jelasnya.

Mantan Sekwan DPRD Surabaya ini berdalih, sejumlah sarana olahraga yang akan dibangun dikhususkan untuk pembinaan atlet usia di bawah 15 tahun.

"Itu untuk pembibitan anak-anak yang punya bakat di bidang olahraga," imbuh Afghany.

Menanggapi rencana renovasi tersebut, Ketua DPRD Surabaya, Armuji secara tegas menolaknya. Menurut Armuji, selama ini Karanggayam dikenal masyarakat sebagai ikon sepakbola.

"Harusnya hanya khusus sepakbola tidak boleh ada yang lainya termasuk lapangan futsal. Lapangan Futsal sekarang sudah ada dimana mana," ingat Armuji.

Armuji mengaku tidak sepakat dengan konsep yang dibuat untuk lapangan Karanggayam. Politisi dari PDI-P ini menginginkan lapangan Karanggayam seperti Thor yang hanya diperuntukan buat atletik.

"Siapapun yang punya ide kita kurang setuju. Nanti kita panggil Dinas Cipta Karya untuk revisi. Kalau tidak mau ya kita potong semua anggaranya," ancamnya.

Menurut Armuji rencana penambangan sejumlah sarana pemain muda dengan tujuan pembinaan sangat tidak masuk akal. Selama ini sejumlah atlet berprestasi dalam Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) berasal dari klub.

"Jangan bangga ketika atlet juara di Porprov. Karena mereka semua bukan binaan Pemkot. Harus diakui mereka semua itu binaan klub," terang Armuji.

Dalam kesempatan itu, Armuji juga menyinggung soal kualitas sarana olahraga di Surabaya. Menurutnya, buruknya kualitas disebabkan pemerintah kota tidak melibatkan tenaga ahli.

"Tidak bisa hanya ngomong sama konsultan. Contohnya lintasan atletik di Gelora Bung Tomo (GBT) yang ternyata tidak sesuai standard nasional," ungkap Armuji.

Akibat buruknya lintasan atletik di GBT, untuk kejuaraan atletik nasional bisanya tetap diselenggarakan di Lapangan Thor. "Di Surabaya banyak ahli di bidang olahraga. Mereka bisa dilibatkan," pungkas politisi senior ini. (arf)

Penataan Ranpur, Tank AMX-13 Kodam Brawijaya Digeser


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penataan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) mulai berjalan di lingkungan TN I-AD. Saat ini, sebanyak 29 unit kendaraan tempur jenis Tank AMX-13 yang sebelumnya berada di Yonkav 3/AC, telah dipindahkan ke Kodam XII/Tanjungpura. Jumat, (29/12/2017.

Tank itu, diangkut dengan menggunakan Kapal ADRI XLIX, yang sebelumnya telah berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak, Kota Surabaya.

Letkol Cba Ir. Kahardi. M. T., M. D.M. menuturkan, pemindahan ranpur tersebut telah dimulai semenjak tanggal 15 Desember lalu. Pemindahan itu, akan terbagi menjadi beberapa tahap.

“Total seluruhnya ada 29 unit, tahap pertama sejumlah 14 unit pada tanggal 15 Desember dan tahap kedua sebanyak 15 unit pada 29 Desember 2017. Pemindahan ini bertujuan untuk memenuhi kekuatan Alutsista ranpur di Yonkav 12/BC,” ungkap Kepala Terminal Pembekalan Angkutan-2 (Termbekang)  ini.

Selanjutnya, kata Kahardi, beberapa unit tank tersebut nantinya akan berlabuh ke Pelabuhan Dwikora, Pontianak terlebih dahulu sebelum dikirim ke lokasi tujuan (Yonkav 12/BC).

“Sesampainya disana, kondisi Tank akan di cek ulang,” tuturnya.

Selain ranpur jenis Tank AMX-13, beberapa alutsista juga dikirim oleh Terbekang-2 Surabaya guna menunjang kinerja Satuan Yonkav 12/BC, termasuk diantaranya ialah beberapa koli amunisi, Alhar, sekaligus senjata dan laras cadangan.

Perlu diketahui, Termbekang-2 merupakan satuan pelaksana Direktorat Pembekalan Angkutan Ankatan Darat yang memiliki tugas pokok satuan yaitu menyelenggarakan embarkasi dan debarkasi materiil dan personel TNI AD yang melalui pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.(arf)

Masyarakat Diimbau Rayakan Tahun Baru dengan Less Waste Event


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengajak masyarakat Kota Pahlawan untuk menjadikan momen malam pergantian tahun sebagai less waste event alias mengurangi buangan sampah.

Ini karena semarak malam pergantian tahun acapkali menyisakan timbunan sampah dalam volume besar, imbas dari masyarakat yang berkumpul dan beraktivitas di beberapa titik tertentu serta tidak jarang dibarengi pola konsumtif.

Sekretaris Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya, Aditya Waskita menyampaikan, ajakan tersebut merupakan tindak lanjut dari surat edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Surat edaran nomor: SE.5/MENLHK/PSLB3/PLB.0/12/2017 tersebut berisi imbauan agar masyarakat yang melakukan perayaan malam tahun baru 2018, memperhatikan kebersihan lingkungan sehingga dapat mewujudkan malam tahun baru sebagai less waste event.

“Inti dari surat edaran menteri LHK terkait imbauan bersih sampah pada perayaan tahun baru 2018, hendaknya dalam kegiatan tersebut, sampah tidak berserakan. Untuk mewujudkan ini, tentunya perlu ada kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat,” ujar Aditya saat jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Jumat (29/12).

Surat edaran Menteri LHK tersebut juga berisikan kegiatan malam tahun baru bersih sampah dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat bersama dengan pemerintah. Kegiatan dilakukan melalui gerakan masyarakat malam tahun baru bersih sampah, penyebaran informasi malam tahun baru bersih sampah melalui media cetak elektronik maupun media sosial serta penyediaan sarana dan prasarana persampahan.

Khusus untuk momen pergantian tahun di Surabaya, Aditya menyebut Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya menyiapkan ratusan personel tenaga kebersihan. Ada kurang lebih 300 pasukan kuning serta sekitar 120 staf di dinas.

“Kami juga menyediakan tempat sampah di beberapa titik. Ini agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan,” sambung dia.

Di malam pergantian tahun-tahun sebelumnya, Aditya menyebut timbunan sampah bisa mencapat 6 ton. Jenis sampah paling banyak adalah sampah kemasan berupa bungkus makanan dan minuman. Ada beberapa titik yang menjadi episentrum timbunan sampah. Diantaranya di kawasan pintu-pintu masuk kota, pusat kota, taman bungkul, juga di sekitar jembatan Kenjaran.

“Banyak keramaian, tentu menghasilkan sampah. Karena itu, kami mengharapkan masyarakat tidak membawa minuman kemasan/plastik yang menimbulkan banyak sampah tetapi bisa bawa tempat minum dari rumah sehingga bisa reduce dan reuse,” sambung dia.

Selama ini, Pemkot Surabaya telah melakukan berbagai upaya edukasi untuk mengajak masyarakat peduli pada kebersihan dan cerdas mengelola sampah. Diantaranya melalui kompetisi lingkungan bersih dan merdeka dari sampah antar kampung hingga RT/RW.

“Dan itu efeknya luar biasa. Kampung yang ikut berpartisipasi bisa mencapai 150 peserta. Untuk sampah rumah tangga juag relatif turun. Turunnya bisa 10 persen. Kami membandingkannya saat sebelum dan setelah mengikuti lomba,” sambung Agus Heby, Kabid Kebersihan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Kota Surabaya.

Pemkot juga memiliki payung hukum untuk membuat masyarakat lebih peduli pada kebersihan dan pengelolaan sampah. Seperti Perda 5 tahun 2015 di mana disebutkan bahwa penghasil sampah harus mengelola sampahnya dengan melakukan 3 R (reduce, reuse, recycle). Juga ada Perwali 10 tahun 2017 yang mengatur tentang larangan membuang sampah sembarangan. Untuk mendukung Perwali ini, pemkot memiliki Satgas OTT. (arf)

Komisi D Dukung Larangan Peminta Sumbangan Bencana Alam


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kalangan DPRD Surabaya mengapresiasi adanya aturan yang melarang peminta sumbangan untuk korban bencana alam maupun kegiatan sosial lainnya, apabila tak mengantongi izin.

Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Agustin Poliana, Jumat (29/12) mengakui, bahwa saat ini marak orang, kelompok atau organisasi yang meminta sumbangan ke rumah-rumah. Hanya saja, seringkali warga tak mengetahui, apakah sumbangan tersebut murni untuk kegiatan sosial atau tidak.

“Ini yang masyarakat harus cermat,” tuturnya.

Berdasarkan Perwali 55 Tahun 2017 yang terbit dua minggu lalu, penggalangan dana kemanusiaan atau sosial harus meminta izin ke Badan Penanggulangan bencana dan linmas serta dinas Sosial sebelum menjalankan kegiatannya.

Tujuannya, agar kegiatan tersebut bisa dipertanggungjawabkan dan sumbangan yang didapat sampai kepada yang berhak menerima.

Namun, Agustin mengingatkan, kepada masyarakat untuk waspada. Pasalnya, legalitas izin kadangkali bisa dipalsukan.

“Kadangkala stempel bisa dipalsu, ini yang harus diwaspadai,” tuturnya.

Agustin meminta, aparat RT/RT dan tokoh masyarakat serta pemerintah kota harus bertindak tegas, jika masih menemukan peminta sumbangan di sekitar lingkungan masyarakat.

“Sekarang masih ada, di minimarket-minimarket, atau yang datang langsung kerumah,” katanya.

Ia mengakui, untuk mengendalikan mereka (peminta sumbangan) kedangkala sulit. Apalagi masyarakat juga kadang merasa iba untuk membantu, jika menyangkut kemanusiaan.

“Tak bisa dipungkiri itu,” katanya. (arf)

Sambut Tahun 2018, Yonmarhanlan XIV Sorong Istighotsah Bersama


KABARPROGRESIF.COM : (Sorong) Dalam rangka menyambut datangnya tahun 2018, Yonmarhanlan XIV Sorong dibawah pimpinan Danyonmarhanlan XIV Mayor Mar Moh. Chanan Asfihani, M.Tr (Hanla) mengikuti do’a Istighosah bersama keluarga besar Lantamal XIV Sorong di Masjid Al Fallah Lantamal XIV Sorong. Jum'at, (29/12/2017)

Istighosah ini dengan tujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan ucapan syukur nikmat dan karunia Tuhan YME di tahun 2017 serta memohon diberikan perlindungan dan ridho Allah Yang Maha Kuasa di tahun 2018 agar prajurit Yonmarhanlan XIV Sorong diberikan kelancaran dalam melaksanakan tugas-tugasnya ditahun mendatang.

Disamping itu, untuk keselamatan, ketertiban dan kedamaian bangsa Indonesia agar dijauhkan dari perpecahan yang akhirnya membahayakan persatuan dan kesatuan yang sudah terjalin dengan erat.

Kegiatan penuh hikmah ini turut dihadiri Komandan Lantamal XIV Brigjen TNI (Mar) Amir Faisol, S.Sos., M.M., Wadan Lantamal XIV Kolonel Laut (P) Alex Syahril, S.E., Letkol Laut (S) Isa Ansori, Para Kadis, Kasatker Lantamal XIV, Perwira, Bintara, Tamtama dan ASN Lantamal XIV dan Yonmarhanlan XIV Sorong.(arf)

BI Jatim Musnahkan 82.897 Lembar Uang Palsu dari Hasil Temuan Tahun 2011 Hingga 2016


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Peredaran uang palsu yang selama  ini marak beredar di Kota  besar seperti di Wilayah Jawa Timur  membuat Kepolisian Gencarkan antisipasi  kepada masyarakat untuk waspada.

Untuk memberantas peredaran uang palsu tersebut,  Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bersama Pihak  Kepolisian dan disaksikan oleh Kejaksaan serta Pengadilan Negeri Surabaya menggelar pemusnahan barang temuan uang rupiah palsu yang bukan barang bukti

Acara pemusnahan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Grup Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Yudi Harymukti, serta pejabat Polda Jawa Timur. Barang temuan uang rupiah palsu yang bukan barang bukti tersebut telah memperoleh Penetapan dari Ketua Pengadilan Negeri Surabaya untuk dimusnahkan.

" Uang palsu sebagai barang temuan bukan barang bukti yang akan dimusnahkan berjumlah sebanyak 82.897 lembar, yang merupakan temuan hasil klarifikasi Bank Indonesia Jawa Timur mulai dari tahun 2011 sd. Tahun 2016,”  kata Kepala Grop Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Yudi Harymukti di Kantor BI Jalan Pahlawan. Jumat (29/12/2017).

Menurut Yudi, Berdasarkan jenis pecahannya, uang palsu yang ditemukan hasil klarifikasi Bank Indonesia masih didominasi oleh pecahan besar.

" Jenis pecahan yakni 100.000 sebanyak 63.870 lembar atau 77,0 persen pecahan 50.000 sebanyak 13.420 lembar atau 16,2 persen dan selebihnya pecahan 20.000 kebawah sebanyak  5.607 lembar atau sebesar 6,8 peesen." terangnya.

“Pada tahun 2017, sampai dengan bulan November 2017 tercatat temuan uang rupiah palsu sebanyak 27.652 lembar atau turun 11,9% dibandingkan posisi tahun 2016,” tambahnya.

Masih kata Yudi, temuan uang palsu terus menjadi concern Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur untuk terus diberantas peredarannya. Namun dalam menjalankan perannya tersebut, Bank Indonesia perlu terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya, khususnya dengan Botasupal (Badan Koordinasi Pemberantasan Rupiah Palsu) yang beranggotakan unsur-unsur dari Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan Negeri dan Bank Indonesia.

" Koordinasi dan pengawasan bersama terus dilakukan, karena praktek pemalsuan uang rupiah bukan hanya merugikan masyarakat, namun juga merendahkan kehormatan Rupiah sebagai salah satu simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia." jelasnya.

Pelaksanaan pemusnahan temuan uang rupiah palsu ini merupakan salah satu hasil nyata dari upaya Bank Indonesia dan Kepolisian untuk mencegah dan memerangi praktek pemalsuan uang rupiah
Sinergi antara Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur dengan aparat penegak hukum khususnya Bareskrim POLDA Jawa Timur dalam upaya pemberantasan pemalsuan uang rupiah juga terjalin dalam bentuk pemberian keterangan ahli Uang Rupiah dalam proses penyelidikan tindak pidana pemalsuan uang rupiah, hingga ke tahap persidangan.

" Bank Indonesia juga menyediakan laboratorium Counterfeit Analysis Centre (BI-CAC) untuk melakukan pemeriksaan laboratoris terhadap barang bukti uang rupiah yang diduga palsu." timpal yudi.

Berbagai upaya juga terus dilakukan oleh Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur untuk mengedukasi  masyarakat mengenai ciri ciri keaslian uang rupiah (CIKUR) melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan himbauan melalui iklan layanan masyarakat.

Yudi berharap, edukasi yang dilakukan dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas bagi masyarakat untuk membedakan uang rupiah palsu dan uang rupiah asli sehingga peredaran uang rupiah palsu dapat diminimalisir. Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur mengapresiasi kepedulian masyarakat dalam pengungkapan beberapa kasus uang palsu di daerah dan berharap peran aktif dari masyarakat dalam pemberantasan pemalsuan uang rupiah terus meningkat.

“Dengan mengenali ciri keaslian uang rupiah melalui 3D, yaitu Dilihat, Diraba, Diterawang, dan dilaporkan kepada pihak yang berwenang antara lain Bank Indonesia dan Kepolisian, bila uang rupiah yang diterima dalam transaksi diragukan keasliannya. Karena masyarakat menjadi filter utama dan pertama dalam mengantisipasi peredaran uang palsu,” pungkas Yudi. (Dji)

TNI Polri Jawa Timur Perkuat Sinergitas


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Berbagai tugas dan kewajiban, mulai menanti kedua institusi keamanan di Jawa Timur. Usai berhasil menjaga kondusifitas wilayah di wilayahnya, kini kedua Petingi TNI-Polri Jawa Timur berupaya untuk memfokuskan diri terhadap beberapa hal yang nantinya akan menjadi tanggung jawab kedua instansi tersebut.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan, secara umum wilayah Jawa Timur masih dalam kondisi aman dan kondusif. 

“Tidak pernah ada. Bahkan, pertumbuhan ekonomi juga bagus. Bisa melebihi Nasional, seperti yang disampaikan oleh para pakar,” kata Kapolda Jawa Timur usai menggelar Anev Kamtibmas di Mapolda Jatim. Jumat, 29 Desember 2017.

Dirinya menambahkan, dalam menghadapi tugas dan kewajiban ke depan, institusinya tak sendiri. Namun, terdapat institusi lainnya yang siap mem-back up kinerja seluruh personelnya dalam melakukan upaya keamanan dan pengamanan.

“Kita tidak sendirian. Nanti kita akan di back up oleh Kodam Brawijaya. Semua persiapan dan skenario pengamanan sudah kita persiapkan,” tegasnya.

Sementara itu, sehubungan dengan hal tersebut, Pangdam menegaskan jika dirinya akan mendukung kinerja Polri dalam rangka meningkatkan pengamanan di wilayah teritorialnya menjelang Pilkada tahun depan.

“Untuk tahun 2018, pada prinspinya Kodam Brawijaya akan memberikan dukungan penuh,” ujar Mayjen TNI Arif Rahman, M.A.

Dalam upaya itu, tegas Pangdam, selain menyiagakan seluruh personelnya untuk mem-back up kinerja Polri, Mayjen TNI Arif juga menghimbau seluruh prajuritnya untuk bersikap netral dalam ajang Pilkada di Jawa Timur tahun mendatang.

“TNI netral. Saya tegaskan lagi, TNI bersikap netral dalam mengawal Pilkada di Jawa Timur,” tegas Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A dengan didampingi Kapendam V/Brawijaya, Lektol Inf Singgih Wijanarko.(arf)

24 Anggota Polda Jateng Dipecat, 4 di Antaranya Perwira


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) pagi ini memecat 24 anggotanya yang bermasalah. Ada 2 perwakilan yang menjalani upacara Pemberhentian Tidak Dengah Hormat (PTDH) di Mapolda Jateng.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan dari 24 orang itu 4 di antaranya merupakan perwira. Para oknum itu melakukan berbagai kesalahan mulai dari penyalahgunaan narkoba, pidana, disersi dan pelanggaran kode etik.

"PTDH 24 anggota ini menunjukkan Polri berkomitmen memberikan punishment kepada anggotanya yang menyakiti masyarakat, melakukan pelanggaran hukum," kata Condro usai upacara di Mapolda Jateng, Jumat (29/12/2017).

"Paling banyak desersi," imbuhnya.

Dari data yang diperoleh, untuk tahun 2017 ini total ada 50 anggota Polda Jawa Tengah yang di-PTDH. Sedangkan pada tahun 2016 berjumlah 10 orang yang di-PTDH.

"Kita terus bersih-bersih agar institusi tidak dirusak oknum-oknum yang akan menciderai Polri. Ini sebagai instropeksi anggota lain untuk tidak berbuat dan melakukan pelanggaran," tegas Kapolda.

Condro menegaskan, pihaknya juga memberikan penghargaan setiap tanggal 17 kepada anggoya yang berprestasi. Menurutnya hal itu untuk memotivasi anggota lainnya agar meningkatkan kinerja dan pelayanan. (arf)

Pangdam V/Brawijaya Gowes Bareng Warga Malang


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman melaksanakan fun bike bersama TNI di wilayah Korem 083/Bdj untuk Pangdam V/Brw mengambil star dari Kediamannya di Surabaya. Jum'at,29/12/2017.

Pangdam V/Brawijaya yang di damping oleh Komandan Korem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Bangun Nawoko yang mengambil star di kediaman dinas Danrem 083/Bdj.

Rute yang dilewati dalam funbike kali ini berjarak sekitar 35 Km dimulai dari Star Rumah Dinas Danrem 083/Bdj – Blimbing – Arjosari– Karanglo – Singosari – Lawang – Purwosari – Pandaan –  Finis Finna Golf.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi, dengan funbike ini dapat meningkatkan kesehatan tubuh, melatih koordinasi otot dan syaraf, melatih paru-paru dan pernafasan serta membakar kalori. Seperti pepatah mengatakan bahwa Mensana Incorpore Sano yang artinya bahwa di dalam tubuh yang sehat maka akan terdapat jiwa yang kuat. Dengan tubuh yang sehat niscaya para anggota akan melaksanakan tugas yang diembannya dengan menjaga tetap tegak dan kokohnya NKRI tercinta.

Hadir dalam funbike tersebut, Pangdam V/Brw Mayjen TNI Arif Rahman,  M.A. Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Bangun Nawoko, Para Asisten Kasdam V/Brw dan Ketua Klub Sepeda RCC Kota Malang. (arf)

Sulit PinjamLapangan, Pengurus Persebaya Surabaya Wadul Dewan


KAARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sejumlah pengurus Persebaya Surabaya hari ini mengadu ke anggota DPRD Kota Surabaya, Jumat (29/12/2017). Mereka mengeluhkan sulitnya mendapatkan izin pemakaian sejumlah sarana olahraga seperti Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) hingga wisma dan lapangan Karanggayam.

Manajar PT. Persebaya, Khoirul Basalamah menuturkan sebagai ikon kota pahlawan pihaknya ingin Persebaya menjadi tuan rumah di kotanya sendiri. Selama ini, klub kebanggaan warga Surabaya itu seakan di anak tirikan.

"Kami simple. Sebagai ikon Surabaya, kita ingin diterima seutuhnya," ujar Khoirul Basalamah saat hearing di gedung DPRD Kota Surabaya.

Terkait penggunaan fasilitas olahraga, manajemen sebenarnya tidak masalah jika diperlakukan sama dengan penyewa yang lain. Asalkan ada kepastian dalam penggunaan fasilitas yang disewa.

"Kita tidak masalah jika disamakan dengan penyewa umum. Kita siap membayar," tegasnya.

Menurut dia, keberadaan Persebaya hanya ingin memberikan hiburan kepada masyarakat. Karena sudah lama anak muda di kota pahlawan tidak memiliki kebanggan.

"Mimpi itu makin sulit karena lapangan saja kita pinjam sulit kok," cetus Khoirul Basalamah.

Khoirul Basalamah menambahkan, pertandingan terakhir  Persebaya melawan PSS Sleman saat selebrasi games, di GBT menjadi pukulan telak bagi manajemen. Akibat areal sirkuit Gelora Bung Tomo dikunci, akhirnya parkir kendaraan dialihkan di sepanjang akses menuju Gelora Bung Tomo.

Waktu itu Presiden Persebaya, Azrul Ananda terpaksa jalan kaki cukup jauh saat ke stadion. Bahkan pihak sponsor juga ketakutan karena terjebak macet.

"Pertandingan terakhir itu pukulan telak. Dan perlu diingat, selama main di Surabaya manajemen tidak pernah sepeserpun mengambil uang parkir," imbuhnya.

Saat ditanya apakah sudah ada kepastian stadion yang akan digunakan Persebaya dalam Liga 1 musim depan, Khoirul Basalamah mengaku tidak tahu. Namun, dari awal Presiden Persebaya menginginkan tetap bisa main di Surabaya.

"Presiden ingin tetap di Surabaya. Tapi kita angkat tangan karena bukan pemilik stadion," tandas Basalamah.

Menanggapi keluhan dari manajemen Persebaya, Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji mengingatkan jika Persebaya merupakan kebanggan orang Surabaya. Oleh karena itu, Armuji meminta agar izin pemakaian GBT dan lapangan Karanggayam dipermudah.

"Pemkot jangan persulit izin jika Persebaya yang mengajukan. Karena Persebaya itu kebanggaan kita semua," tegas Armuji.

Terkait penutupan sirkuit saat Persebaya bertanding, politisi dari PDI-P itu meminta pemerintah kota tidak mengulangi. Mengingat fasilitas tersebut dibangun dengan menggunakan APBD.

"Pemkot jangan takut rusak. Semua fasilitas itu dibangun dengan uang rakyat. Kalau ada apa-apa memang mau Dispora bertanggung jawab," sergahnya.

Mendapat kritikan dari sejumlah pihak, Kepala Dispora Kota Surabaya, Afghany Wardhana menjelaskan tidak pernah mempersulit penyewaan fasilitas olahraga di kota pahlawan.

"Kita tidak pernah mempersulit. Siapapun yang ingin menyewa tunggal mengajukan surat permohonan ke Dispora," jelas Afghany. (arf)