Tak Ada ASN Pemkot Blitar Bolos di Hari Pertama Kerja Seusai Libur Panjang Lebaran 2022

KABARPROGRESIF.COM: (Blitar) Pemkot Blitar melaksanakan apel gabungan semua organisasi perangkat daerah (OPD) pada hari pertama masuk kerja setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri, Senin (9/5/2022).

Setelah apel gabungan, Pemkot Blitar melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Blitar mengecek kehadiran apartur sipil negara (ASN) di hari pertama masuk kerja.

Kepala BKPSDM Kota Blitar, Kusno mengatakan dari hasil pengecekan tidak ada ASN di lingkungan Pemkot Blitar yang bolos di hari pertama masuk kerja.

"Secara umum masuk semua, tidak ada ASN yang tidak hadir tanpa keterangan. Ada beberapa ASN tidak hadir karena sakit (cuti sakit), cuti melahirkan, dan beberapa mengikuti diklat di BPSDM Provinsi Jatim," kata Kusno.

Dikatakannya, sesuai perintah Wali Kota melalui surat edaran, pada hari ini semua ASN di Pemkot Blitar memang sudah harus masuk kerja, kecuali yang berhalangan bisa ambil cuti sakit dan alasan penting.

Sedang untuk cuti tahunan untuk ASN tidak diberikan pada hari pertama masuk kerja setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri.

"Tadi, setelah apel gabungan, dilakukan pengecekan kehadiran baik melalui finger print maupun pengecekan fisik daftar hadir," ujarnya.

Menurutnya, jika ada ASN yang tidak hadir tanpa keterangan atau bolos di hari pertama masuk kerja, maka akan menerima sanksi.

Sanksi yang pasti, yaitu, pengurangan pendapatan dari tunjangan tambahan penghasilan pegawai (TPP).

"Tidak ada ASN yang tidak hadir tanpa keterangan. Karena kalau tidak hadir ada risiko terhadap penghasilannya, tunjangan TPP dikurangi," katanya.

Soal kebijakan pemberlakukan work from home (WFH) setelah libur Hari Raya Idul Fitri, kata Kusno, Pemkot Blitar belum menerima surat resmi dari pemerintah pusat.

Untuk itu, Pemkot Blitar tetap menerapkan work from office (WFO) kepada para ASN setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri.

"Kami belum menerima surat soal kebijakan itu dari pemerintah pusat. Kalau mempertimbangkan seluruh ASN Pemkot Blitar berdomisili di Blitar Raya, kami tetap menerapkan WFO," katanya.