Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Kamis, 03 April 2014

JASA RAHARJA JATIM SOSIALISASIKAN UU SANTUNAN KE MASYARAKAT PELINTAS KA



KABARPROGRESIF.COM : PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jatim berkerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Jatim memberikan pemahaman tentang keselamatan belalulintas, khususnya masyarakat atau pengendara yang melintasi pintu rel Kereta Api (KA).
“Masyarakat yang melintas pintu KA, dalam ini bisa dari  berbagai kalangan, mahasiswa pelajar dan lainnya terutama pengguna kendaraan roda dua, empat atau lebih untuk lebih berhati-hati dan waspada serta tidak diperbolehkan menyerobot palang pintu KA,” ujar Kasubag Humas dan Hukum PT Jasa Raharja Jatim Totok Ery, di Surabaya, Rabu (2/4).
Totok menjelaskan, sosialisasi itu disampaikan setiap saat, disaat pihak Jasa Raharja Jatim menjadi narasumber untuk menyampaikan tugas pokok Jasa Raharja selaku pelaksana UU No 33 tahun 1964 dan UU No 34 Tahun 1964. “Hak dan kewajiban masyarakat terhadap kedua undang-undang akan dijelaskan mengenai prosedur dan persyaratan pengurusan santunan,” katanya.
Karena itulah, katanya, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mentaati aturan- aturan berlalulintas terutama dalam hal perlintasan Kereta Api untuk tidak menyerobot palang pintu.
Menurutnya, pemberian santunan kepada korban kecelakaan merupakan bagian dari tugas pokok Jasa Raharja adalah sebagai pelaksana UU 33 dan 34 yang memberikan perlindungan kepada masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas baik kecelakaan lalu lintas jalan maupun yang disebabkan oleh alat angkutan penumpang umum sesuai dengan UU 33 dan 34.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada korban kecelakaan Jasa Raharja juga mengadakan penerbitan surat jaminan biaya perawatan dari Jasa Raharja ke Rumah Sakit sehingga korban dan keluarganya merasa tenang karena mendapatkan jaminan dari Jasa Raharja sesuai dengan UU No.33 dan 34 Tahun 1964.
Sementara itu, Kadishub dan LLAJ Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, sosialisasi keselamatan perkeretaapian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga keselamatan terutama masyarakat yang sedang melintas atapun masyarakat yang tinggal disekitar rel Kereta Api. “Jumlah masyarakat yang menjadi korban kecelakaan di perlintasan dari waktu ke waktu semakin meningkat sehingga diperlukan kesadaran masyarakat untuk mentaati aturan-aturan keselamatan terutama aturan perkeretaapian,” ujarnya.
Karena itu, lanjutnya, Dishub dan LLAJ Jatim juga meminta kepada seluruh komponen terkait untuk ikut peduli terhadap keberadaan sarana dan prasarana di perlintasan kereta api di Jatim.         “Kami juga memberikan sosialisasi keselamatan kereta api kepada mahasiswa, pelajar dan perwakilan pengemudi. Sosalisasikan perkeretaapian yang menyangkut keselamatan karena seringnya tejadi kecelakaan perkeretapaian khususnya di perlintasan sebidang,” paparnya. (ris

UU 24 Tahun 2013 Mengatur e-KTP Berlaku Seumur Hidup



KABARPROGRESIF.COM : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya terus melalukan sosialisasi Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2013 tentang administrasi kependudukan. UU tersebut merupakan perubahan perubahan UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Kamis (27/3), di Graha Sawunggaling melakukan sosialisasi kepada Kecamatan, Kelurahan, Polsek, dan perusahaan.

Sejak awal tahun 2014, Dispendukcapil Kota Surabaya sudah menerapkan beberapa hal yang diatur dalam UU tersebut. Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Suharto Wardoyo mengatakan, banyak perubahan kebijakan dalam administrasi kependudukan yang diatur dalam perubahan UU Nomor 24 Tahun 2013 ini.

Beberapa substansi dalam UU 23 Tahun 2006 yang mengalami perubahan (revisi) diantaranya pelaporan kelahiran, pelaporan kematian, pengesahan anak, akta kelahiran dan juga masa berlaku Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).

Terkait penerbitan akta pencatatan sipil, di UU Nomor 23 Tahun 2006, pada Pasal 27 ayat (1) dinyatakan bahwa setiap kelahiran wajib dilaporkan oleh penduduk kepada instansi pelaksana di tempat terjadinya peristiwa paling lambat 60 hari sejak kelahiran. Pada ayat (2) dinyatakan bahwa berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pejabat pencatatan sipil mencatat pada register akta kelahiran dan menerbitkan kutipan akta kelahiran.

Sementara penjelasan atas UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2006 Tentang administrasi kependudukan, di Pasal 27 ayat (1) dijelaskan bahwa setiap pelaporan kelahiran oleh penduduk dilaksanakan di instansi pelaksana tempat penduduk berdomisili. Sementara di ayat(2) dijelaskan bahwa penerbitan kutipan akta kelahiran tanpa dipungut biaya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.

"Penerbitan Akta Pencatatan Sipil yang semula dilaksanakan di tempat terjadinya peristiwa penting, diubah menjadi di tempat domisili penduduk. Jadi sekarang, orang luar Surabaya lahir di sini melaporkan ke Dispendukcapil tempat di domisili penduduk tersebut. Penduduk Surabaya yang kelahiran di luar Surabaya melapornya ke Dispendukcapil Surabaya supaya lebih mudah," jelas Suharto Wardoyo.

Lebih lanjut, Suharto Wardoyo menjelaskan, untuk pasal 32 ayat (1) UU Nomor 24 Tahun 2013 dinyatakan bahwa pelaporan kelahiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1) yang melampaui batas waktu 60 (enam puluh) hari sejak tanggal kelahiran, pencatatan dan penerbitan akta kelahiran dilaksanakan setelah mendapatkan keputusan kepala instansi pelaksana setempat.

Adapun Pasal 32 ayat (2) di UU Nomor 23 Tahun 2006 bahwa pencatatan kelahiran yang melampaui batas waktu 1 (satu) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan berdasarkan penetapan pengadilan negeri, di dalam revisi UU Nomor 24 Tahun 2013, Pasal 32 ayat (2) ini dihapus.

Sementara itu, Asisten I bidang Pemerintahan, Yayuk Eko Agustin Wahyuni menjelaskan bahwa masa berlaku e-KTP masa berlakunya dirubah menjadi seumur hidup. Jadi, tidak perlu perpanjangan. Dan kalau e-KTP ini rusak atau hilang, penduduk pemilik e-KTP wajib melaporkan kepada instansi pelaksana melalui camat, lurah atau kepala desa, paling lambat 14 hari dan melengkapi surat pernyataan penyebab terjadinyua rusak atau hilang. “Penggunaan e-KTP penggunannya sangat banyak. Yang paling penting seluruh masyarakat segera mengurus e-KTP. Dan memahami perubahan UU tentang adminstrasi kependudukan,” ujarnya.

Perubahan UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang dokumen kependudukan ini juga mengatur tentang masa berlaku KTP elektronik (e-KTP). Dinyatakan di Pasal 64 ayat (7) bahwa e-KTP untuk Warga Negara Indonesia (WNI) masa berlakunya seumur hidup dan bagi orang asing masa berlakunya disesuaikan dengan masa berlaku ijin tinggal tetap. Sementara untuk KTP non elektronik atau KTP biasa yang sebelumnya berlaku sampai tanggal 31 Desmeber 2013, diperpanjang masa berlakunya sampai tanggal 31 Desember 2014. (*/arf)

Rabu, 02 April 2014

111 PERWIRA KODAM V/BRAWIJAYA NAIK PANGKAT

 

KABARPROGRESIF.COM : Hakekat kepangkatan dalam kehidupan militer merupakan simbol yang mencerminkan besarnya tanggung jawab  seorang prajurit dalam organisasi militer.

Kenaikan pangkat merupakan wujud penghargaan negara atas prestasi yang telah ditunjukkan oleh setiap individu prajurit dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai jabatan masing-masing. Demikian yang diucapkan Pangdam V/Brawijaya pada acara laporan korps kenaikan pangkat para Perwira jajaran Kodam V/Brawijaya pada hari Selasa (1/4) di Aula Kodam V/Brawijaya.

Para Perwira yang naik pangkat pada periode kali ini sebanyak 111 orang terdiri dari Kolonel 3 orang, Letkol 14 orang, Mayor 35 orang, Kapten 42 orang, Lettu 2 orang dan Letda (penghargaan) 15 orang.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.IP dalam amanatnya meminta agar prajurit yang mendapatkan kenaikan pangkat memiliki kewajiban mempertanggungjawabkan kenaikan pangkatnya baik kepada Pimpinan dan institusi TNI maupun kepada bangsa dan negara dengan meyakini bahwa pangkat dan jabatan merupakan rahmat, titipan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pangdam,  juga menyampaikan bahwa masih banyak anggota yang belum dapat memenuhi persyaratan kenaikan pangkat dikarenakan hasil kesegaran jasmani yang belum memenuhi standart kelulusan atau masih di bawah nilai 61. Kendala lainnya diakibatkan oleh adanya permasalahan catatan personel dan  administrasi. Masalah seperti ini berkaitan erat dengan hasil pembinaan satuan.

Oleh karena itu diharapkan kepada para Komandan Satuan, agar lebih meningkatkan program pembinaan fisik dan disiplin di satuan masing-masing. Jadikan masalah ini sebagai pembelajaran bahwa kondisi jasmani dan catatan kepribadian sangat menentukan bagi pengembangan karier dan masa depan prajurit, ujarnya.

Selanjutnya pucuk pimpinan utama Kodam V/Brawijaya ini menjelaskan, tuntutan dan tantangan tugas kita dimasa mendatang, khususnya Perwira sebagai unsur pimpinan, bukanlah semakin ringan. Permasalahan yang dialami oleh prajurit dari waktu ke waktu akan semakin kompleks. Kita harus menyadari bahwa perubahan tata nilai kehidupan masyarakat secara umum telah mengalami pergeseran. Keadaan ini juga berpengaruh pada cara pandang dan berfikir para prajurit bawahan kita yang semakin kritis dan maju.

Sehingga sebagai Perwira diharapkan mampu menyikapi secara arif dan bijaksana serta menyiapkan kemampuan diri. Yaitu kemampuan menganalisis (yang baik dan yang tidak baik) serta bertindak dengan wawasan yang relevan sesuai tuntutan perkembangan lingkungan masyarakat. Ikuti setiap perkembangan agar para Perwira dapat menganalisa dan mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat merugikan pribadi maupun institusi, pesan Jenderal bintang dua ini.

Laporan korps kenaikan pangkat yang dihadiri juga oleh Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Asma’i, para Staf Ahli, Asisten Kodam V/ Brawijaya, Kabalak Kodam V/Brawijaya dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya Ny. Shinta Ediwan Prabowo beserta para pengurus dan para perwira jajaran Kodam V/Brawijaya. (*/arf)

Walikota Tinjau Proyek Box Culvert Banyuurip



KABAR PROGRESIF.COM : Tak kunjung kelarnya proyek box culvert Banyuurip mengundang perhatian Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Selasa (1/4) siang, Risma -panggilan Tri Rismaharini- didampingi Kepala Dinas PU Bina Marga, Kabag Humas, dan Kabag Umum Protokol meninjau pelaksanaan proyek milik pemerintah pusat tersebut.

Maksud kedatangan walikota yakni untuk melihat langsung kendala-kendala yang dihadapi selama pengerjaan. Jika sudah teridentifikasi permasalahannya, pemkot siap membantu penyelesaian masalahnya agar proyek bisa cepat selesai.

Tiba di lokasi, Risma ditemui oleh Detik, perwakilan dari pihak kontraktor yang mengerjakan box culvert. Risma menanyakan problem apa saja yang dihadapi sehingga menghambat pengerjaan proyek. Detik lantas menjelaskan soal adanya dua tiang listrik milik PLN, tepatnya di pertigaan Jl. Raya Tandes dengan Jl. Darmo Indah. Dari pantauan, kedua tiang tersebut tampaknya sudah tidak difungsikan lagi. Kemungkinan tiang listrik itu sudah tidak terkoneksi, pasalnya pada bagian atas hanya ada kabel-kabel yang menjuntai ke bawah.

“Lihat, tiangnya tidak terhubung kabel dengan tiang lainnya. Namun, keberadaan tiang yang tidak terpakai itu menghambat pengerjaan box culvert lantaran posisinya tepat di jalur yang akan dibangun,” ujarnya sambil menunjuk salah satu tiang.

Menanggapi hal tersebut, walikota kontan menghubungi pihak PLN saat itu juga. Risma menyampaikan hambatan yang dihadapi dan berharap tiang listrik tersebut bisa segera dipindah oleh PLN. “Tolong ya pak, karena minggu ini kita akan mulai pengerjaan di area itu,” katanya melalui sambungan telepon selulernya.

Tak hanya itu, hambatan lain yang dihadapi yakni soal pengaturan aliran air. Mantan Kepala Bappeko ini menjelaskan, proyek ini memang butuh percepatan karena sudah terlalu lama. Konsekuensinya, untuk kelancaran pengerjaan air harus dibendung. Nah masalahnya, kalau hujan air akan meluber sedangkan di sisi lain jika tidak dibendung maka pengerjaan tidak bisa cepat selesai. Di sinilah terjadi kontra kepentingan, sehingga pemkot terpaksa memberlakukan sistem buka-tutup aliran air menyesuaikan kondisi cuaca. “Ya, mudah-mudahan cuacanya sekarang mendukung,” tuturnya.

Agar proyek segera rampung, Risma menyarankan penambahan dua titik pengerjaan. Saat ini sudah ada dua spot pengerjaan namun menurut dia jumlah tersebut masih kurang. Dengan penambahan dua titik lagi, maka diharapkan box culvert sepanjang 1,6 kilometer bisa segera kelar.

Disamping itu, pengerjaan saluran tepi juga mendapat perhatian Risma. Dia mengatakan, sebenarnya boxnya sudah siap, tinggal proses pemasangan saja. Hanya, dalam pemasangan dibutuhkan proses presisi dan perhitungan lebih detail, agar box-box tersebut terpasang dengan benar. Fungsi saluran tepi yaitu sebagai filter supaya sampah-sampah dari rumah tidak masuk ke box culvert.

Ditanya target penyelesaian, Risma berharap tahun ini proyek tersebut sudah selesai. Dengan demikian, pada 2015 mendatang warga sudah dapat menikmati ruas jalan box culvert yang baru.(*/arf)

Sabtu, 29 Maret 2014

KESEBELASAN DENINTEL PASMAR-1 TAKLUKKAN DENPROV PASMAR-1


 

KABAR PROGRESIF.COM : Dalam rangka menjaga silaturahmi dan kebersamaan, para prajurit Denintel Pasmar-1 dan Denprov Pasmar-1 laksanakan olah raga bersama, yang dilaksanakan dilapangan sepak bola Mako Pasmar-1, Jl. A. Yani No.1A Gedangan, Sidoarjo, Jumat (28/03/2014).

Dalam olahraga bersama ini dilaksanakan pertandingan sepak bola persahabatan antara kesebelasan Denintel Pasmar-1 melawan kesebelasan Denprov Pasmar-1.

Pada pertandingan yang berlangsung 2 x 45 menit itu sangat menarik, namun sesekali tawa penonton melihat para pemain yang jatuh karena lapangan yang licin. Pada babak pertama, kedua kesebelasan silih berganti melakukan serangan, dan pada menit ke-9, melalui kerjasama yang baik, pemain Denintel Pasmar-1 nomor punggung 19 berhasil menggetarkan gawang Denprov Pasmar-1 yang dijaga oleh Serma Mar Sanali, sehingga kedudukan berubah 1 - 0 untuk Denintel Pasmar-1.

Ketinggalan satu gol, membuat para pemain Denprov Pasmar-1 yang dipimpin oleh Letda Dwi Nur Arifin, menambah serangan ke jantung pertahanan Denintel Pasmar-1, namun serangan demi serangan para pemain Denprov Pasmar-1 bisa dipatahkan oleh para pemain Denintel Pasmar-1, sehingga para pemain Denintel dengan permainan yang cantik pada menit 15 Sertu Mar Budi H berhasil menjebol gawang Denprov Pasmar-1 sehingga menambah gol menjadi 2-0.

Kedudukan 2-0 membuat pertandingan semakin menarik, dimenit ke 24 lagi-lagi Sertu Mar Budi H Kembali merobek gawang Denprov Pasmar-1 sehingga merubah kedudukan menjadi 3-0.  Pada menit-menit akhir babak pertama, gawang Denintel Pasmar-1 akhirnya berhasil dijebol oleh Serka Mar Didik P sehingga kedudukan menjadi 3-1. kemasukan satu gol tersebut, semakin membuat para pemain Denintel Pasmar-1 makin bersemangat untuk menggempur pertahanan Denprov Pasmar-1, dengan sisa waktu 2 menit sebelum turun minum Denprov pasmar-1 berhasil di jebol lagi oleh Peltu Mar Adi S sehingga kedudukan menjadi 4-1 untuk Denintel Pasmar-1.

Memasuki babak kedua, Denintel Pasmar-1 langsung melakukan serangan bertubi-tubi melalui sayap-sayapnya ke pertahanan Denprov Pasmar-1 yang dipimpin langsung oleh Letkol Mar Amir Kasman yang sehari-harinya menjabat sebagai Dandenintel Pasmar-1, pada menit ke-49 Serka Mar Dody berhasil menjebol gawang Denprov Pasmar-1 setelah memanfaatkan bola muntah dari kiper Denprov Pasmar-1, hingga kedudukan menjadi 5-1. Tidak henti-hentinya Denintel Pasmar-1 menekan terus hingga pertahanan  Denprov Pasmar-1 kewalahan yang mengakibatkan dalam selang waktu 2 menit yaitu menit ke-67 dan 69 Denprov Pasmar-1 berhasil di jebol lagi, kedudukan menjadi 7-1. Memasuki akhir pertandingan, Denintel Pasmar-1 berhasil menambah gol setelah berhasil memperdayai kiper Denprov Pasmar-1, sampai terdengar pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan babak kedua dengan skor 8-1 kemenangan untuk Denintel Pasmar-1.

Hadir dalam kesempatan tersebut Dandenprov Pasmar-1 Letkol Marinir Slamet Aprijanto, Dandenintel Pasmar-1 Letkol Marinir Amir Kasman, Wadandenintel Pasmar-1 Mayor Marinir Sulistyo, serta para pejabat Denintel/Denprov Pasmar-1.(*/arf)

162 Stan Ramaikan Surabaya Great Expo



KABARPROGRESIF.COM : Warga metropolis tak perlu bingung mencari sarana menghabiskan waktu di akhir pekan. Surabaya Great Expo (SGE) 2014 di Grand City Convex bisa menjadi alternatif terutama bagi para penggemar wisata belanja. Sebanyak 162 stan siap menawarkan produk-produk unggulan yang sayang bila dilewatkan.

SGA 2014 dibuka oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini pada Rabu (28/5). Pada kesempatan itu, walikota menyatakan bahwa Surabaya kini telah berkembang menjadi kota destinasi orang-orang dari luar negeri. Tak hanya untuk berwisata, mereka yang singgah ke Kota Pahlawan acap kali datang karena alasan bisnis. Hal tersebut merupakan peluang yang harus ditangkap para pelaku usaha lokal.

“Mulai Juni hingga November ada beberapa event bertaraf nasional maupun internasional. Sehingga dipastikan banyak tamu dari luar negeri yang akan berkunjung ke Surabaya. Itu merupakan kesempatan untuk memperkenalkan produk lokal,” ujar walikota.

Selain itu, Risma juga mengingatkan era AFTA (ASEAN Free Trade Agreement) atau era perdagangan bebas ASEAN yang efektif berlaku per 1 Januari 2015. Menurut dia, saat itu akah ada nuansa perdagangan yang berbeda. Masyarakat di negara-negara ASEAN bebas berkompetisi secara ekonomi. Kegiatan bisnis pun seolah tidak ada batasan/halangan. Pada fase tersebut, warga Surabaya akan bersaing secara terbuka dengan para pengusaha maupun tenaga kerja dari luar negeri.

Untuk itu, walikota perempuan pertama Surabaya ini menekankan pentingnya persiapan yang matang agar warga kota dapat mengambil peran dalam perdagangan bebas ASEAN. “Potensi dalam negeri sebenarnya cukup bagus. Kalau itu tidak dimaksimalkan nanti saya khawatir akan diambil alih oleh pihak asing,” paparnya.

Sementara itu, terkait penyelenggaraan SGE Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (disperdagin) Surabaya Widodo Suryantoro mengatakan, acara ini merupakan agenda rutin tahunan yang digelar dalam rangka menyemarakkan hari jadi Kota Surabaya (HJKS). Menariknya, peserta pameran sangat beragam. Tak hanya pelaku usaha dari sektor swasta, instansi pemerintah dan perguruan tinggi juga tidak ingin ketinggalan.

Misalnya RSUD Bhakti Dharma Husada yang menyediakan layanan cek tekanan darah dan denyut nadi gratis. Informasi jenis pelayanan kesehatan di rumah sakit milik pemkot itu juga bisa diakses di SGE. Ada pula Dinas Pertanian Kota Surabaya yang memamerkan berbagai hasil pertanian dan perikanan. Di antaranya bandeng asap tanpa duri, otak-otak bandeng dan jamur tiram. Selain produk, pengunjung juga bisa mendapatkan informasi mengenai konsep urban farming yang bisa diterapkan secara praktis.

Pun demikian halnya dengan Disperdagin Surabaya. Dikatakan Widodo, dinas yang dipimpinnya kali ini mengusung banyak produk UKM hasil binaan. Busana muslim, pernak-pernik, makanan kemasan dan kerajinan menjadi favorit pengunjung SGE.

Setelah puas berbelanja, pengunjung dapat mengakses informasi dan layanan kependudukan. Pasalnya, dinas kependudukan dan catatan sipil (dispendukcapil) membuka stan verifikasi dan perekaman data e-KTP. “Jadi di sini (SGE) komplet, selain belanja produk juga ada beberapa layanan pemkot yang bisa dinikmati warga,” tuturnya.

SGE ternyata mendapat sambutan positif dari masyarakat. Buktinya, sebelum resmi dibuka oleh walikota tercatat sudah ada seribu pengunjung yang datang ke lokasi pameran sejak pagi. Widodo mengatakan, pada penyelenggaraan kali ini pihaknya menargetkan transaksi sebesar Rp 4 miliar. “Target tersebut meningkat dari tahun lalu yang hanya Rp 2 miliar. Peningkatan dikarenakan jumlah peserta juga bertambah. Pada 2013, pameran diikuti lebih kurang 80 stan,” pungkas mantan Kabag Perekonomian Pemkot Surabaya ini. Sebagai informasi, sejumlah pemerintah daerah seperti Pemkot Banjarmasin, Pemprov Kalimantan Barat, Kabupaten Sampang dan Kabupaten Jepara turut meramaikan SGE 2014.(*/arf)

Jumat, 28 Maret 2014

42 Prajurit Koarmatim Siap Bertugas Dalam Penanganan Awal Tindak Pidana



KABAR PROGRESIF.COM : Setelah dua hari menerima pembekalan penanganan awal tindak pidana, 42 prajurit Koarmatim berpangkat perwira dan bintara siap bertugas dalam penanganan awal tindak pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan sekaligus bisa bersinergis antar Satker Koarmatim yang bertugas dalam penanganan tindak pidana. Pembekalan yang berlangsung mulai tanggal 26 – 27 Maret tersebut ditutup oleh Wadan Kolatarmatim Letkol Laut (P) Ridwan Prawira, S.H., S.T. hari ini, Kamis (27/3) di Gedung Pulau Gundul Kolatarmatim Ujung, Surabaya.

Para prajurit tersebut siap bertugas dalam penanganan awal tindak pidana, bila terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh personel Koarmatim, karena selama pembekalan mereka menerima berbagai materi kaitannya dengan tindak pidana, yaitu penyelidikan intelijen atas tindak pidana, proses acara penyelesaian tindak pidana, penanganan awal atas penyidikan tindak pidana, hukuman tindak pidana serta administrasi personel pelaku dan korban tindak pidana. Semua materi pembekalan tersebut disampaikan oleh para instruktur yang berasal dari Disprovarmatim, Diskumarmatim dan dari Spers Koarmatim.

Dalam sambutan Komandan Kolatarmatim Kolonel Laut (P) Bambang Supriyadi yang dibacakan Wadan Kolatarmatim diantaranya mengatakan, TNI AL melalui Kasatker-Kasatkernya telah berupaya agar anggotanya tidak melakukan pelanggaran baik pelanggaran disiplin maupun pelanggaran pidana. “Hal itu tentunya akan sangat merugikan dan mencemarkan nama pelaku maupun institusi TNI AL”, kata Komandan Kolatarmatim.

Komandan Kolatarmatim juga berharap agar para peserta pembekalan ini dapat mengaplikasikan semua ilmu yang diperoleh selama mengikuti pembekalan di Kolatarmatim dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. “Kita ingin memiliki TNI AL yang profesional, solid, militan dan dicintai rakyat, yang tentunya semua itu tergantung pada perilaku kita semua serta berpulang kepada kita sekalian untuk berbuat yang terbaik untuk TNI AL”, tegas Komandan Kolatarmatim yang disampaikan oleh Wadan Kolatarmatim.

Dalam acara penutupan pembekalan tersebut dilaksanakan penyerahan sertifikat dari Komandan Kolatarmatim yang disampaikan oleh Wadan Kolatarmatim kepada semua peserta.(*/arf)

British Council Tertarik Tawarkan Kerjasama dengan Surabaya



KABAR PROGRESIF.COM : Sebanyak lima orang perwakilan British Council menemui Walikota Surabaya Tri Rismaharini di balai kota, Kamis (27/3). Mereka mendiskusikan banyak hal, meliputi sistem pendidikan, pemanfaatan teknologi, olahraga hingga kemungkinan kerjasama pada sektor yang dinilai sinergi dengan program British Council.

Adrian Greer, Chief Operating Officer British Council London mengatakan bahwa Brisith Council merupakan perwakilan Pemerintah Inggris yang bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan. Pengoperasiannya langsung di bawah Kedutaan Besar Inggris. Sejumlah negara tercatat juga mempunyai lembaga serupa di Surabaya, seperti Prancis dan Amerika Serikat.

Greer menyatakan, reputasi Kota Surabaya kini mulai terdengar gaungnya di kancah global. Menurut dia, hal itu dikarenakan progres pembangunan Kota Pahlawan yang sangat signifikan. Tak heran jika kemudian Surabaya mulai dilirik sejumlah negara. “Nah, maksud kedatangan kami saat ini adalah untuk menjajagi kemungkinan program apa yang bisa dikembangkan di sini. Untuk itu kami perlu saran dari walikota” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Tri Rismaharini menjelaskan, sejak 2011 fokus pembangunan Surabaya terletak pada pembenahan sumber daya manusia (SDM). Makanya, pendidikan di Surabaya gratis hingga jenjang SMA.

Berbagai upaya telah dilakukan pemkot. Di antaranya memberikan beasiswa pelajar untuk melanjutkan sekolah di luar negeri. Tidak hanya siswa, guru pun juga menjadi sasaran program pengembangan kapasitas. Pemkot mengirim guru ke luar negeri dengan tiap tahunnya, dengan harapan kualitas guru Surabaya bisa lebih baik. Tahun ini, sebanyak 70 guru diutus belajar ke Busan, Korea Selatan.

Selain itu, masih kata walikota, juga ada beasiswa sesuai keahlian seperti beasiswa perawat dan sekolah pelayaran. Pada 2014 ini, pemkot memulai beasiswa pilot, pramugari, dan chef (juru masak). Semua itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat Surabaya. “Buat apa saya membangun kota ini kalau SDM-nya belum siap,” ujarnya.

Direktur British Council Indonesia, Sally Goggin menanyakan, bagaimana kemampuan berbahasa Inggris warga Surabaya? Menjawab itu, Risma menerangkan bahwa kini kota yang dipimpinnya memang sedang mempersiapkan diri dalam hal penguasaan bahasa asing. Rumah bahasa yang baru saja diresmikan merupakan salah satu contoh upaya konkret pemkot memfasilitasi warga yang hendak belajar bahasa asing. Menurut dia, masyarakat kini dituntut mampu menguasai bahasa asing apalagi menjelang diberlakukannya ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015 mendatang.

“Wah, kalau memperhatikan paparan walikota tampaknya semua sudah terpenuhi di Surabaya. Kami jadi bingung mencari program yang pas. Tapi, kami yakin ke depan akan ada kerjasama manis yang terjalin antara Surabaya dan British Council,” timpal Greer menjelang akhir pertemuan.

Dijumpai usai meeting, Kabag Kerjasama Ifron Hady Susanto mengatakan, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan-pertemuan sebelumnya. Dikatakan dia, British Council dulu sempat membuka cabang di Surabaya. Namun, sayangnya sekitar sepuluh tahun lalu, kantor tersebut tutup.

“Dengan adanya penjajagan ini, sangat mungkin British Council akan membuka kembali cabang di Surabaya. Apalagi jika melihat perkembangan Surabaya yang sangat pesat beberapa tahun terakhir. Kalau jadi dibuka kembali, maka itu akan mendatangkan keuntungan bagi kota ini, khususnya dari segi pendidikan dan budaya,” tandasnya. (*.arf)

Kamis, 27 Maret 2014

Satu Suara Membangun Kembali Kejayaan KBS


KABAR PROGRESIF.COM : Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, memiliki komitmen besar untuk mengembalikan kejayaan KBS seperti pada era 70-an. Namun, upaya mengembalikan kejayaan KBS sebagai lembaga yang berfungsi konservasi, rekreasi dan juga edukasi tersebut butuh dukungan dan partsipasi semua stakeholder.

Nah, upaya Pemkot menggalang dukungan tersebut diwujudkan dalam seminar bertemakan “bersama membangun untuk kejayaan KBS” yang diselenggarakan di Graha Sawunggaling, Lantai 6 kantor Pemkot Surabaya, Rabu (26/3).

Seminar tersebut dihadiri kurang lebih 150 peserta yang berasal dari kedutaan dan konsul sejumlah negara, instansi vertikal di pusat maupun daerah seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim, elemen perwakilan masyarakat di daerah, pejabat dan satuan kerja perangkat daerah Kota Surabaya, perusahaan daerah, akademisi, perusahaan swasta di Surabaya serta pemerhati lingkungan. Ikut hadir pemerhati satwa Sinky Soewadji dan mantan pengurus KBS, Tjuk Sukiadi.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ketika membuka seminar menyampaikan, digelarnya seminar ini menjadi penegas bahwa KBS merupakan milik warga Surabaya. Melalui seminar ini, ide-ide inovatif dari masyarakat yang merasa ikut memiliki KBS dan ingin punya andil dalam memperbaiki KBS, bisa muncul dan tertampung.

“Kami ingin KBS jaya seperti tahun 70-an di mana KBS menjadi kebun binatang terluas dan koleksi satwanya terlengkap di Asia Tenggara. Kami ingin kembalikan itu,” tegas Walikota Risma.

Dijelaskan walikota, salah satu rencana Pemkot ke depan adalah memperluas KBS. Rencananya, lahan yang selama ini difungsikan sebagai tempat parkir, akan menjadi bagian perluasan dari KBS. Adapun lokasi parkir akan dipindah ke Terminal Joyoboyo yang berada di samping KBS. Nantinya, dari Terminal Joyoboyo juga akan dibangun tunnel yang dihubungkan dengan KBS.

“Tunnel itu nanti keluarnya di KBS. Itu masuk dalam perencanaan Angkutan Massal Cepat (AMC). Intinya nanti di KBS tidak ada parkir,” jelas walikota.

Walikota perempuan pertama di Surabaya ini juga menegaskan, PDTS KBS tidak memiliki keinginan untuk menjadikan KBS sebagai alat untuk mencari keuntungan. Menurutnya, KBS tidak hanya memiliki fungsi rekreatif, tetapi juga untuk sarana pendidikan (edukasi). Sebab, bukan tidak mungkin dalam 10 tahun ke depan, di Surabaya tidak ada lagi warga yang memelihara angsa atau binatang lainnya. Sehingga, di KBS-lah anak-anak Surabaya bisa belajar mengenali satwa tersebut. Termasuk juga sebagai tempat penelitian satwa.

“Saya paham begitu banyak sorotan kepada KBS, termasuk dari kalangan luar negeri. Dan saya yakin, kita bersama bisa mengembalikan kejayaan KBS. Sebab, keberadaan KBS menjadi indikasi apabila kota ini ramah lingkungan,” sambung dia.

Hadir sebagai pembicara, Kepala BKSDA Jatim, Suyatno Sukandar yang menyampaikan paparan tentang kebijakan pemerintah terhadap pengelolaan lembaga konservasi. Kemudian Wiwiek Insan Yuliano dari tim Universitas Airlangga yang memaparkan perihal kajian aspek lingkungan dan satwa KBS yang dilakukan pada akhir 2013. Lalu ada Direktur Utama PDTS KBS, Ratna Achjuningrum yang menyampaikan beberapa hal seperti tantangan KBS ke depannya.

Disampaikan Ratna, ketika PDTS menerima KBS, kondisinya sudah minus dalam artian ada banyak hal yang harus dibenahi. Dia mencontohkan, kondisi kandang satwa yang 90 persen rusak, ambruk dan becek. PDTS lantas melakukan beberapa aksi nyata seperti memperbaiki kandang, melakukan pengayaan kandang seperti habitat aslinya sehingga satwa bisa bermain, melakukan penghijauan dan penataan taman di KBS, memperbaiki fasilitas pengunjung, serta memberikan pelatihan kepada pegawai. PDTS juga membuka pintu bagi warga yang ingin ikut berpartipasi membangun KBS.

“Kami masih membutuhkan banyak arahan untuk renovasi pembuatan kandang. Kami butuh bantuan para ahli hukum terkait kepemilikan aset,” jelas Ratna.

Mendengar pernyataan Dirut PDTS KBS tersebut, peserta seminar yang hadir seperti Sinky dan Tjuk Sukiadi menyatakan siap membantu dan berada di belakang PDTS. Tjuk menceritakan bagaimana dirinya dulu melakukan iuran Rp 10 ribu per bulan demi KBS. Menurutnya, untuk memperbaiki KBS, diperlukan langkah besar. “Kalau kita cinta KBS, kita harus berpikir bagaimana melakukan sesuatu untuk KBS, bukan berpikir mendapatkan sesuatu dari KBS. Kalau ada orang yang ingin dapat sesuatu dari KBS, go to hell,” ujar Tjuk Sukiadi.

Pada sesi kedua, hadir sebagai pembicara, pakar tata kota Johan Silas, pakar lingkungan Suparto Wijoyo dan Kusnoto dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Johan Silas membuka paparannya dengan kalimat menohok. Bahwa pada tahun 70-an dulu, orang berandai-andai kapan kota Surabaya akan bisa seperti KBS yang kala itu memang jadi idola. Namun, kondisi sekarang berlaku kebalikannya. “Yang terpenting, ke depan, KBS harus dikelola sebagai rumahnya hewan, bukan rumah pengurus atau pengunjung. Karena hewan ini yang selama 24 jam berada di sana,” ujarnya.

Sementara Suparto Wijoyo mengapresiasi rencana re-design KBS yang disampaikan walikota yang menurutnya merupakan teleportase ke kondisi KBS di masa lalu. Dia juga menyoroti perlunya memperhatikan kesejahteraan karyawan, jadi bukan hanya satwa saja. “Misalkan bagaimana kesejahteraan keluarga karyawan. Anak-anaknya apa bisa sekolah,” ujarnya.

Di akhir seminar, Walikota Risma memberikan apresiasi kepada para sahabat satwa, yakni perusahaan-perusahaan yang selama ini ikut peduli dengan KBS. Sahabat satwa tersebut yakni Bank Mandiri, Telkomsel dan PT Bosowa. Setelah seminar, peserta lantas melakukan tinjauan langsung ke KBS. (*/arf)

Dua Kasus Korupsi Mengancam Bambang DH


Selain Gratifikasi Japung Muncul Graifikasi Pembangunan SSC




KABARPROGRESIF.COM : Dugaan Korupsi yang dilakukan Bambang Dwi Hartono, Mantan Walikota Surabaya semakin mengerucut saja. Belum tuntas menghadapi dugaan korupsi gratifikasi dana jasa pungut Pemkot sebesar Rp 720 juta. Kini Caleg DPRD Jatim dari PDI-P ini didera dugaan gratifikasi  proyek pembangunan gedung Surabaya Sport Centre (SSC) Bung Tomo di Pakal Surabaya.

Hal itu diungkapkan Ahli hukum Universitas Airlangga dan aktivis Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) I Wayan Titib Sulaksana usai mendatangi kantor  Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur. Dia ingin menanyakan perkembangan penanganan kasus dugaan korupsi dana japung Rp 720 juta yang dilakukan Politikus PDI-P Jatim ini.

Wayan mengatakan, kedatangannya untuk mengklarifikasi proses penanganan kasus tersebut. Dia mempertanyakan keputusan jaksa penuntut yang mengembalikan lagi berkas tersangka Bambang ke penyidik Tipikor Polda Jatim.

"Kalau memang alasannya karena bukti kerugian negara yang dipertanyakan jaksa, karena sudah dimasukkan ke kas negara dalam kasus japng sebelumnya, itu seharusnya tidak perlu jadi hambatan," kata Wayan Rabu (19/3/2014) lalu.

Bahkan, lanjut Wayan,  jikapun kerugian negara sudah dikembalikan kepada negara, proses hukum tindak pidana korupsi Bambang tetap harus dilakukan. "Itu sesuai dengan Pasal 4 UU Tipikor. Apalgi ini extra ordinarry crime (tindak pidana khusus)," ujarnya.

Diungkapkan, Pakar yang dikenal ceplas ceplos ini,  ada keterkaitan antara kasus dugaan korupsi dana japung pemkot Rp 720 juta yang menjerat Bambang DH, dengan proyek gedung Surabaya Sport Centre di kawasan Benowo. Kata dia, ada indikasi gratifikasi pada pembangunan SSC tersebut.

"Semula saya dan teman-teman LSM sebenarnya melaporkan dugaan gratifikasi proyek SSC ke Polda. Gak tahu tiba-tiba jadi japung. Laporannya tahun 2008," ungkap Wayan.

Dia menguraikan, data yang diperolehnya, saat itu dua orang anggota DPRD Surabaya, W dan H, menemui Sukamto Hadi dkk terkait proyek SSC. W dan mengatakan dewan tidak akan menyetujui pelaksanaan proyek SSC dengan alasan tertentu. "Lalu Pak Sukamto menemui Bambang DH. W dan H ini mengakui setelah itu keduanya menerima duit dari pemkot, yang kemudian bernama japung itu," jelas Wayan.

"Itu sudah gratifikasi proyek SSC," tambahnya. Wayan menduga, selain W dan H, anggota dewan lain juga menerima duit dari pemkot terkait itu. Karenanya, bersama gabungan LSM, dia akan melaporkan itu ke Polda Jatim. Dia mengaku "Tiba-tiba jadi korupsi japung," tandas Wayan.

Dia mengaku, setelah proses hukum korupsi japung selesai, pihaknya akan melaporkan dugaan gratifikasi proyek SSC tersebut ke kepolisian atau kejaksaan. Dia mengaku memiliki data terkait itu. "Nanti kita akan laporkan itu, terkait pemberian uang pemkot ke dewan. Itu gratifikasi SSC," pungkas Wayan.

Terpisah, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Romy Arizyanto mengatakan, Kejati Jatim  dan Polda Jatim sepakat untuk merampungkan kasus dugaan korupsi dana japung pemkot Rp 720 juta, yang menjerat mantan Walikota Surabaya Bambang DH.

kepada Wayan, dia menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu penyerahan berkas kedua kalinya dari penyidik Polda Jatim. Saat gelar perkara beberapa waktu lalu, Polda dan Kejati sepakat akan merampungkan kasus yang telah menyeret empat mantan pejabat sebagai terpidana.

Romy menguraikan, berkas dikembalikan jaksa penuntut karena penyidik belum memenuhi petunjuk jaksa pada penyerahan berkas yang pertama. "Sebenarnya pengembalian berkas kedua untuk melengkapi berkas yang sudah diserahkan sebelumnya oleh penyidik. Saat ekspose penyidik menyanggupi untuk memenuhi petunjuk jaksa," Jelas Romy usai menerima I Wayan Titib Sulaksana.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu jaksa penuntut Kejati Jatim mengembalikan lagi berkas kasus Bambang DH dalam kasus dugaan korupsi japung pemkot Rp 720 juta ke penyidik Polda Jatim. Itu pengembalian kedua kalinya, setelah Polda berupaya melengkapi berkas pada penyerahan berkas pertama.

Selain menjerat Bambang DH sebagai tersangka, Kasus ini sudah menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya Musyafak Rouf, tiga mantan pejabat pemkot, Asisten II Pemkot Surabaya Muklas Udin, Sekretaris Kota Sukamto Hadi dan Bagian Keuangan Purwito, sebagai terpidana. Keempatnya kini sudah bebas. (Komang)

Rabu, 26 Maret 2014

PANGDAM BRW DI GARTAP III/SURABAYA



KABAR PROGRESIF. COM : Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Ediwan Prabowo, S.IP sekaligus dalam kapasitas jabatannya sebagai Dangartap III/Surabaya berada di Makogartap III/Surabaya untuk memimpin sebagai Inspektur Upacara dalam Penutupan Pertandingan dan Lomba antar Satker, Selasa (25/3).

Dalam upacara tersebut, Dangartap menyerahkan langsung hadiah-hadiah kepada para pemenang lomba dan berfoto bersama. Seusai upacara, Dangartap memberikan jam komandan dengan memberikan pengarahan kepada seluruh anggota. Kasgartap III/Surabaya turut hadir mendampingi Dangartap.

Memasuki aula untuk memberikan pengarahan sudah disambut oleh para anggota dengan tepukan tangan. Riuh rendah suara para anggota memberikan semangat dan keseriusan untuk menerima arahan pimpinannya. Tampak hadir seluruh personel mulai dari unsur pimpinan dan para anggota (*/arf)

Selama Bulan Maret 10 Kapal Pesiar Bersandar di Surabaya




KABARPROGRESIF.COM : Selama bulan Maret 2014, Surabaya sudah dkunjungi 10 kapal pesiar. Ini menandakan Kota Pahlawan merupakan salah satu kota yang menarik unuk dikunjungi. Selasa (25/3), kapal pesiar Holland America Line, berkapasitas 2000 orang beserta kru merupakan kapal pesiar kesupuluh yang bersandar di Surabaya.
  
Wisatawan asing yang mengikuti paket city tour sebanyak 245 orang. Mereka akan menikmati suasana Surabaya dengan mengunjungi Balai Kota, Pasar Bunga Kayoon, Monkasel, Patung Joko Dolog, dan House of Sampoerna. Wisatawan asing di bagi menjadi dua grup, pertama dengan mengendarai 4 bus sekitar pukul 09.00 wib tiba di Balai Kota Surabaya. Sedangkan grup kedua, mereka datang sekitar pukul 11.00 wib.

 Kedatangan wisatawan dari berbagai Negara ini disambut tarian reog Ponorogo, terlihat di wajah mereka sangat kagum, beberapa dari mereka tak luput untuk mengabadikan pertunjukan reog Ponorogo. Tampak salah satu wisatawan juga tidak takut untuk naik di pundak reog.

Setelah selesai menikmati dan memotret Reog Ponorogo, mereka kemudai masuk ke loby Balai Kota disambut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Wiwiek Widayati. Sebagai souvenir setiap wisatawan diberikan udeng dan selendang. Sebelum menikmati santap makan, mereka menikmati sajian tari Lenggang Suroboyo, saking senangnya ada beberapa dari mereka yang ikut menari Lenggang Suroboyo dipandu si penari.
  
Menurut, Ida Widayati, Kepala Bidang Objek dan Promosi, kapal pesiar yang berkunjung ke Surabaya terus bertambah. Untuk bulan Maret sudah 10 kapal pesiar. Belum lagi nanti rencannya bulan Juni ada kapal pesiar yang akan bermalam di Surabaya. “Bulan Agustus nanti Surabaya rencananya akan dikunjungi kapal pesiar yang lebih besar dari hari ini,” ujarnya.

Semakin banyaknya kapal pesiar yang bersandar di Surabaya menandakan Surabaya masih menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara. Untuk itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya bekerjasama dengan agen perjalanan memilih lokasi-lokasi yang diminati wisatawan.
  
“Semakin banyak kapal pesiar yang berkunjung ke Surabaya, kita akan menyiapkan tempat baru yang menarik. Tahun depan, aktifitas di pelabuhan Kalimas, Gereja Kepanjen, aktifitas Pasar Tradisional Pabean menjadi salah satu lokasi yang akan dikunjungi. Jadi mereka sebelum menjual paket biasanya sama –sama kita survei untuk tempat-tempat yang bisa dijual ke wisatawan,” tukasnya. (*/arf)