Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Kamis, 31 Desember 2015

Babinsa Koramil Kota, Bantu Petani Bajak Sawah di Desa Sambilangan Bangkalan

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Sersan Dua (Serda) Safii, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 01/Kota, Kodim 0829/Bangkalan, turun ke sawah membantu petani membajak lahan dan melakukan penanaman padi dengan pola "jajar legowo" di Desa Sembilangan Kecamatan Kota Bangkalan Kabupaten Bangkalan.  Kamis (31/1215).

"Guna mendukung program ketahanan pangan nasional pada percepatan masa tanam ke dua pada 2015, Babinsa di Koramil 01/Kota membantu warga bajak sawah di Desa Sembilangan," kata Danramil 01/Kota Kapten Inf Mohammad Heriyanto.

"Jajar legowo" merupakan cara tanam padi sawah dengan pola beberapa barisan tanaman yang kemudian diselingi satu barisan kosong. Tanaman yang seharusnya ditanam pada barisan yang kosong dipindahkan sebagai tanaman sisipan di dalam barisan.

Menurut Danramil, kegiatan itu dilakukan untuk memberikan motivasi kepada para petani agar segera mengolah lahan sawahnya untuk percepatan masa tanam kedua.

"Selain itu para Babinsa juga selalu memonitor pekerjaan para petani dalam menggarap sawah di wilayah binaannya serta membantu sesuai dengan kemampuannya agar bisa menanam padi dengan baik serta manghasilkan kualitas yang bagus," katanya.

Para Babinsa, kata Danramil, akan selalu turun ke lapangan untuk mengecek kegiatan para kelompok tani, memberikan arahan supaya disampaikan kepada para petani yang ada di kelompoknya masing-masing.

"Memasuki musim tanam II tahun 2015 Babinsa ikut memantau dan terjun langsung ke sawah, membantu para petani untuk segera melaksanakan tahap demi tahap persiapan musim tanam II tahun ini dengan membantu petani membajak lahannya dilanjutkan dengan cara menanam padi yang baik guna mendapatkan hasil panen yang berlipat," katanya.

Masyarakat Bangkalan, khususnya di Desa Sembilangan sangat termotivasi dengan adanya Babinsa yang langsung ikut terjun di lapangan.

"Para Babinsa dengan tidak bosan-bosannya memberikan penyuluhan dan semangat serta mengimbau para petani dan kelompok tani yang ada di desa untuk secepatnya melaksanakan pengolahan lahan dalam persiapan musim tanam II tahun 2015," katanya.

Hal itu, dilakukan karena kebiasaan para petani setelah masa panen kadang terlambat mengolah kembali lahan sawahnya dengan alasan dan kesibukkan menjemur padi atau gabah hasil panen. Hal ini harus diingatkan dan disosialisasikan agar lahan tidak terbiarkan begitu saja sehingga tidak ada lahan yang nganggur.

"Bila hal ini terus dilakukan maka bisa dipastikan hasil panen petani akan meningkat. Kegiatan itu dilaksanakan sebagai bentuk tugas Babinsa mendampingi para petani dalam bercocok tanam, untuk mewujudkan ketahanan pangan di wilayah sehingga tercipta program swasembada pangan secara nasional," katanya. (arf)

Koramil 0811/15 JENU Bantu PAM Pembayaran Dana P K H

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) PKH (Program Keluarga Harapan) merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk membantu keluarga miskin  dalam  memastikan agar generasi berikutnya dalam kondisi sehat serta dapat menyelesaikan pendidikan dasar (SD dan SMP)

Pada hari Selasa tanggal 29 Desember 2015 pukul 09.00 s.d. 14.00 wib bertempat di Pendopo Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, telah dilaksanakan pembayaran dana PKH periode IV Tahun 2015 se  wilayah Kecamatan Jenu oleh petugas PT. Pos Indonesia Cabang Jenu Kabupaten Tuban yang dipimpin oleh Ir. Hadi Susanto.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, serta sebagai upaya untuk melancarkan pelaksanaan kegiatan tersebut, maka  Danramil 0811/15 Jenu Kodim 0811 Tuban Kapten Inf Agus Prayitno memerintahkan  dua orang anggota yaitu Serka Subiyanto dan Serda Huri untuk membantu pengamanan pembayaran dana PKH tersebut, bersama empat orang anggota Polsek Jenu.
           
Jumlah dana PKH periode IV Tahun 2015 se wilayah Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban yang disalurkan sebesar Rp. 234.589.250,- (Dua Ratus Tiga Puluh Empat Juta Lima Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Dua Ratus Lima Puluh Rupiah) telah dibayarkan sesuai dengan daftar yang ada di kantor UPPKH Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban,  dan selama kegiatan berjalan dengan tertib, lancar dan aman. (arf)

Sosialisasi Narkoba di Kodim 0815

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Dalam rangka pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba (P4GN), pada hari Rabu tanggal (30/12/15) pukul 14.00 s.d. 15.55 WIB, Dandim 0815 Mojokerto yang diwakili Kasdim, Mayor Inf Bambang berkesempatan membuka kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba, di Ruang Data Makodim 0815 Jl. Majapahit No. 1 Kota Mojokerto.

Dalam kesempatan tersebut, Kasdim 0815 membacakan amanat Dandim 0815 yang intinya bahwa Kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba / P4GN merupakan Program dari Komando Atas (TNI AD) dalam rangka mendukung dan  mensukseskan Program “INDONESIA BEBAS NARKOBA”.             

Sesuai Peraturan di lingkungan TNI bahwa Prajurit yang terjerat Narkoba pasti akan diberhentikan dengan tidak hormat (dipecat); Tidak perlu dipungkiri bahwa dilingkungan TNI – Polri dan PNS sudah banyak yang terlibat dan terjerat Narkoba, seperti kita ketahui bersama ada beberapa Lembaga Pemasyarakatan (LP) digunakan sebagai sarang Narkoba bahkan beberapa Napi Narkoba dapat mengendalikan peredaran gelap Narkoba dari dalam Lapas, dan masih banyak tempat-tempat (spot-spot) peredaran Narkoba yang harus kita ungkap dan berantas.

Diakhir amanatnya  Dandim 0815 menekankan agar Prajurit dan PNS Kodim 0815 beserta keluarganya menjauhi/menghindari Narkoba, salah satu cara untuk menghindari Narkoba diantaranya melalui Ketaatan terhadap Agama dan tunduk kepada aturan maupun hukum yang berlaku; 

Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba oleh Kasat Binmas dan Kasat Reskoba Polres Mojokerto (AKP Sugianto, SH dan AKP Ashari, SH), intinya : a. Bahwa Narkoba dikenal dengan sebutan Napza (Narkotika, Psikotrofika dan Zat Adiktif lainnya); b. Proses penegakkan hukum terkait Narkoba tidak  semudah membalikkan telapak tangan, namun dalam proses pengungkapan dan penangkapan Narkoba, Polri ada upaya khusus; c. Bahwa Narkoba itu diperbolehkan hanya untuk  2 (dua) kepentingan yaitu untuk riset / pengembangan ilmu pengetahuan dan untuk pengobatan kesehatan; d. Mari kita menjadi polisi bagi diri dan keluarga kita dengan cara selalu mengontrol anak anak kita agar keluarga kita terhindar dari bahaya Narkotika dan obat-obatan terlarang; e. Penyebab penyalahgunaan Narkoba ada faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal karena kurang bahagia, lingkungan  dan kurangnya bekal agama sedangkan faktor eksternal karena pengaruh pergaulan luar.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0815 yang diwakili Kasdim 0815, Pabungdim 0815 Mayor Inf M. Husein Zaenudin, S.Sos, Pasi Inteldim 0815 Kapten Inf Jaelani, Kasat Binmas Polres Mojokerto AKP Sugianto, SH, Kasat Narkoba Polres Mojokerto AKP Ashari, SH dan Staf, Petugas Laborat Dinkes Kab.Mojokerto (Sdr. Anang Kusdianto dan Sdr. Aris Dermawan).

Selesai Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba dilanjutkan pengecekan urine terhadap 40 personel militer dan PNS Kodim 0815 oleh Petugas Laborat Dinas Kesehatan Kab. Mojokerto, dengan hasil semuanya negatif. Selama kegiatan berlangsung dengan tertib, lancar dan aman.(arf)

Ketua Persit Cabang Kodim Ngawi di Serah Terimakan

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 pimpin acara Serah Terima Jabatan  Ketua Persit  KCK  Cabang XIX Kodim Ngawi di Ruang Data Korem 081/DSJ Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun. Rabu (30/12).

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Persit KCK Cabang Kodim Se-Korem 081, Pengurus Persit KCK Koorcab Rem 081 serta pengurus Persit KCK Cabang XIX Kodim Ngawi.

Dalam Sambutan Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 Ny. Penny Hardani mengatakan serah terima jabatan Ketua Persit KCK Cabang XIX Kodim Ngawi dari Ny. Sugiyono, Kepada Ny. Mordechai Triyandono bukan hal yang luar biasa, tetapi merupakan proses yang wajar di dalam dinamika organisasi sehingga organisasi dapat tumbuh kembang ke arah yang lebih besar dan berdaya guna.

Satu hal yang penting adalah bagaimana kita dapat melaksanakan tugas yang diamanatkan dan dipercayakan kepada kita dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Untuk itu kita harus dapat memberikan warna, makna dan kontribusi semaksimal mungkin pada organisasi sehingga dapat berhasil dan berdaya guna untuk kepentingan organisasi, tolak ukur keberhasilan seseorang dalam memimpin organisasi bukan dilihat dari lamanya penugasan, tetapi bagaimana upayanya agar organisasi yang dipimpinnya terlihat lebih baik dari sebelumnya. Saya  berharap agar para anggota dapat menjalin kerja sama dan dukungan bagi Ibu Ketua yang baru, seperti halnya dukungan dan kerja sama yang telah diberikan kepada Ketua lama, kiranya kerja sama dan dukungan ini lebih ditingkatkan.Pinta Ny. Penny Hardani.

Selaku Ketua dan pribadi, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Ny. Sugiyono yang selama ini telah mampu menyelesaikan tugas dan tanggungjawab jabatannya dengan penuh dedikasi dan loyalitas yang tinggi. Kepada Ny. Mordechai Triyandono saya mengucapkan selamat datang dan selamat sebagai Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XIX Kodim 0805/Ngawi. (arf)

Kodim 0805/Ngawi Mempunyai Komandan Baru

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ, Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi Pimpin Upacara Serah Terima Jabatan Komandan Kodim 0805/Ngawi dan laporan Korps Kasiops, Kasiter Rem 081/DSJ bertempat di Aula Makorem 081/DSJ Jln. Pahlawan No 50 Kota Madiun.Rabu(30/12)

Acara itu, dihadiri oleh Kepala Staf Korem 081/DSJ Letkol Inf Akhyari S.I.P, Para Komandan Kodim Jajaran Korem 081/DSJ, Para Kasi Korem 081/DSJ, Para Kabalak Jajaran Korem 081/DSJ, serta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Korem 081 dan Ketua Persit KCK Cabang Kodim Se-Korem 081.

Dalam Kegiatan tersebut, dilksanakan serah terima jabatan Komandan Kodim 0805/Ngawi dari Letkol Inf Sugiyono, S.Sos Kepada Letnan Kolonel Inf Mordechai Triyandono, Kasiops Korem 081/DSJ dari Mayor Inf Totok Priyo Kismanto kepada Mayor Inf Made Sandy Agusto sedangkan Kasiter Korem 081/DSJ dari Letkol Inf Saptono Adi Birowo. K, S.E, kepada Mayor Inf Ato Sudiatna.

Dalam sambutannya Komandan Korem menyampaikan serah terima jabatan dan penyerahan tugas di lingkungan TNI AD merupakan suatu hal yang harus dilakukan, sebagai upaya penyegaran dalam tubuh organisasi yang dilandaskan pada kepentingan Pembinaan Personel dan Pembinaan Satuan. Oleh karenanya, Serah Terima Jabatan hendaknya disikapi sebagai sesuatu yang wajar, untuk meningkatkan kualitas kinerja satuan guna menjamin terciptanya keberhasilan pelaksanaan tugas pokok sebagai satuan teritorial.

Lebih lanjut Danrem sampaikan, selaku Komandan Korem 081/DSJ dan pribadi, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Letnan Kolonel Inf Sugiyono, S.Sos, Letnan Kolonel Inf Saptono Adi Birowo. K, S.E, Mayor Inf Totok Priyo Kismanto beserta Istri yang selama ini telah mampu menyelesaikan tugas dan tanggungjawab jabatannya dengan penuh dedikasi dan loyalitas yang tinggi.

Kepada Letnan Kolonel Inf Mordechai Triyandono beserta istri, saya mengucapkan selamat atas pengangkatannya sebagai Komandan Kodim 0805 / Ngawi serta sebagai Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XIX Kodim 0805/Ngawi demikian juga kepada Mayor Inf Ato Sudiatna beserta istri, saya juga mengucapkan selamat atas pengangkatanya sebagai Kasiter Rem 081/DSJ dan kepada Mayor Inf Made Sandy Agusto beserta istri, saya  mengucapkan selamat atas pengangkatannya sebagai Kasiops Rem 081/DSJ.

Yang selanjutnya Letnan Kolonel Inf Sugiyono, S.Sos akan menjabat sebagai Waasops Kasdam V/Brw, Letkol Inf Saptono Adi Birowo. K, S.E menjabat sebagai Kabag Mincat Babinminvetcaddam V/Brawijaya dan Mayor Inf Totok Priyo Kismanto menjabat Dansecata A Rindam V/Brw.(arf)

Rabu, 30 Desember 2015

Malam Pergantian Tahun, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrim

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Merayakan malam tahun baru bukan berarti abai terhadap faktor keselamatan. Pesan itulah yang coba ditekankan oleh Pemkot Surabaya kepada segenap warga metropolis.

Sikap waspada Pemkot tersebut tidak berlebihan. Apalagi jika melihat kondisi cuaca ekstrim beberapa hari terakhir. Kabid Perlindungan Masyarakat Bakesbangpol & Linmas Surabaya Agus Purnomo mengatakan, pihaknya sudah mendapat peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tertanggal 30 Desember 2015.

Dalam peringatan itu disebutkan bahwa Jawa Timur termasuk salah satu wilayah di Indonesia yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang/puting beliung. Berdasar analisa BMKG, kondisi ekstrim itu dipicu tekanan rendah di Australia bagian Utara, serta perlambatan kecepatan angin di Selat Karimata, Sumatera bagian Tengah hingga Kalimantan bagian Selatan dan di perairan Utara Papua. Di samping itu, kelembaban udara yang tinggi di sebagian besar wilayah Indonesia turut mendukung proses pertumbuhan awan hujan. “Tren cuaca yang kurang bersahabat ini diprediksi mulai 31 Desember hingga setelah pergantian tahun,” kata Agus mengacu peringatan dari BMKG.

Menyikapi kondisi tersebut, Agus menghimbau kepada masyarakat tidak berteduh di bawah pohon atau tiang reklame jika terjadi hujan deras disertai angin kencang. Sebaliknya, pria kelahiran Malang ini menyarankan warga memilih tempat dengan struktur bangunan permanen karena lebih kokoh dari terpaan angin.

Selain itu, pengendara mobil diharapkan tidak memarkir mobilnya di bawah pohon. Sebab, berdasar laporan yang dihimpun Bakesbangpol & Linmas, sedikitnya sudah ada lima mobil rusak akibat tertimpa pohon di tiga lokasi berbeda.

Tak lupa, Agus juga mengingatkan para orang tua agar tidak lengah mengawasi segala kegiatan anaknya. Pasalnya, dalam bulan ini, Bakesbangpol & Linmas menerima laporan tiga anak meninggal karena hanyut setelah bermain di sungai. Untuk itu, personel Satpol PP dan Linmas kini lebih meningkatkan perhatiannya pada lokasi-lokasi dekat sungai. “Kalau ditemui anak bermain di sungai langsung kita larang. Tapi, kami kan tidak mungkin mengawasi selamanya. Oleh karenanya, perlu perhatian orang tua,” tuturnya.

Terkait pengamanan malam pergantian tahun, Agus menjelaskan, sebanyak 2.120 personel dari Pemkot Surabaya dikerahkan untuk bersinergi dan mendukung pihak kepolisian menjaga kondusivitas kota. Ribuan personel Pemkot datang dari beberapa instansi, antara lain Satpol PP, Bakesbangpol & Linmas, dinas perhubungan, dinas kebersihan dan pertamanan, dinas sosial, dinas kesehatan, serta sejumlah SKPD lainnya.

Salah satu perhatian tim pengamanan malam tahun baru adalah pengendara motor ugal-ugalan yang kerap menggunakan knalpot brong. Guna mengantisipasi hal tersebut, dilakukan penyekatan arus lalu lintas yang masuk Surabaya. Di antaranya, di Karangpilang, Romokalisari, Bundaran Cito dan Suramadu. Dikatakan Agus, petugas gabungan akan memfilter kendaraan yang masuk kota. Bagi kendaraan yang melanggar, utamanya sepeda motor dengan knalpot brong langsung akan diangkut dengan truk menuju kantor Polrestabes.

Lebih lanjut, Agus mengatakan, operasi siaga personel Pemkot akan berlangsung hingga 3 Januari 2016. Jika pada malam 31 Desember, personel akan fokus pada malam pergantian tahun, selanjutnya petugas akan memberi perhatian terhadap potensi kebakaran. Untuk itu, patroli petugas akan menyentuh wilayah permukiman dan perkantoran.
“Posko Bakesbangpol & Linmas selalu siaga 24 jam. Warga bisa melaporkan kejadian penting ke nomor telepon 031-5343000 atau 031-5351314. Nanti akan kita bantu,” pungkas alumnus Universitas Brawijaya ini.(arf)

Pidana Advokat Yudi Wibowo Berlanjut

Penyidik Sudah Serahkan SPDP ke Kejari Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah menang dari gugatan pra peradilan beberapa waktu lalu, penyidik Polrestabes Surabaya akhirnya menyerahkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) Kasus dugaan pencemaran nama baik, fitnah dan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan Advokat  Yudi Wibowo Sukinto ke Kejari Surabaya.

Dijelaskan Kajari Surabaya, Didik Farkhan Alisyandi, SPDP tersebut diterima minggu lalu. "Dari data yang kami terima sudah sejak tanggal 22 lalu kami terima SPDP nya,"terang Didik, Rabu (30/12).

Kajari pun telah menujuk seorang jaksa,  yang nantinya melakukan penelitian dan pemeriksaan berkas perkara yang menjadikan Advokat Yudi Wibowo sebagai tersangka. "Dalam P 16 nya kita tunjuk Marsandhi sebagai jaksa yang menangani perkara ini,"sambungnya.

Bila sudah dinyatakan lengkap, maka kasus ini pun segera mungkin akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya untuk disidangkan."Ini masih proses, kalau sudah lengkap, pasti akan kita P21 dan segera dilimpahkan ke Pengadilan,"ujar Didik pada kabar progresif.com.

Dalam SPDP yang dikirim, penyidik mencatumkan beberapa pasal yang akan dijeratkan ke Advokat Yudi Wibowo. Yakni melanggar pasal 310 KUHP dan 310 KUHP. "Ancamannya dibawah 5 tahun,"jelas Didik.

Seperti diketahui, perkara ini merupakan buntut dari permasalahan kasus penganiayaan murid yang dilakukan Guru SMP Giki, Saul Krisdiono.

Nah, ditengah proses hukumnya tersebut, Advokat Yudi yang mengkalim sebagai paman dari korban mendatangi Saul ke sekolah.

Informasi yang diduga sesat itupun ditelan begitu saja oleh Yudi Wibowo dan melaporkan Saul ke Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

Dalam laporannya, Yudi menyebut jika Saul tak pantas menjadi guru karena pernah tersandung pidana dan dihukum 2 tahun penjara.

Tak hanya itu, Kejari Surabaya pun juga ikut mendapatkan surat dari Yudi. Diduga surat tersebut ditujukan agar menjadi pertimbangan jaksa untuk menjatuhkan tuntutan ke Saul yang telah dilaporkan melakukan penganiayaan terhadap Firdaus.

Yudi pun sempat membantah, isi dalam surat tersebut hanyalah menyadur ucapan Saul saat didatangai ke sekolah. Menurut Yudi,  Saat itu Saul berkata padanya, tidak takut dilaporkan Polisi karena sudah pernah dihukum 2 tahun.

Tudingan itupun akhirnya dilaporkan Saul ke Polrestabes Surabaya. Alhasil, Polisi pun menetapkan Yudi Wibowo sebagi tersangka.

Tak puas ditetapkan sebagai tersangka, Advokat Yudi pun menggugat Polrestabes Surabaya ke PN Surabaya. Tapi praperadilan yang dilakukan Yudi akhirnya kandas.

Maxi Sigerlaki, Hakim tunggal yang menyidangkan gugatan praperadilan tersebut menyatakan, penetapan Advokat Yudi Wibowo sudah sesuai prosedur.

Dengan ditolaknya gugatan pra peradilan tersebut, mengartikan penyidik kepolisian bisa melanjutkan perkara ini  ke tahap penuntutan, dengan melimpahkan berkas perkara ini ke kejaksaan. (Komang)

Belasan DPO Masih Diburu Kajari

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya ternyata masih melakukan perburuan terhadap belasan terdakwa mokong yang tidak mau menyerahkan diri, meski perkaranya telah memiliki kekuatan hukum tetap atau istilah hukum disebut incraht.

Dijelaskan Kajari Surabaya, Didik Farkhan Alisyandi, ada 15 orang yang saat ini telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Institusinya.

Namun perburuan tersebut diakui Didik tak semudah membalikkan tangan."Kami sudah berupaya mencari informasi keberadaan mereka, tapi memang tak semudah yang kita prekdisikan,"jelasnya, Rabu (30/12)

Kendati demikian, Didik masih berupaya untuk mendeteksi keberadaan mereka. "Peranan masyarakat juga kami perlukan,"ujarnya pada kabar progresif.com.

15 terpidana DPO tersebut adalah,  Goei Andriyanto penggelapan dalam jabatan, Bo Feng Mei alias Henny Melany kasus penggelapan, Dulmanan kasus Penipuan, Tjokro Wijoyo Kasus  Judi, Johan Suryono Ali kasus psikotrapika, Oei Kurnia Wijaya kasus menyuruh memasukkan keterangan palsu, Wirawan Wijayanto kasus penggelapan, Tommy Kurniawan kasus pemalsuan dokumen, Yenny Samoedra kasue Pemalsuan Merk, Limantoro Santoso kasus penggelapan, Muhammad Edwin Djoenaedi kasus keterangan palsu, Jap Tie Ping pasal kasus penipuan dan Arief Fadjar Efendi teraangkut pelanggaran undang-undang kesehatan. (Komang)

Kajari Akui Jumlah Perkara Menurun

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meski terlihat dipenuhi berbagai perkara pidana umum, namun sepanjang tahun 2015, jumlah perkara yang dilimpahkan Kepolisian ke Kejari Surabaya ternyata menurun dibanding tahun 2014.

Hal itu diungkapkan  Kajari Surabaya, Didik Farkhan Alisyandi kepada wartawan, Rabu (30/12).

"Tahun ini memang menurun, SPDP yang masuk ke kita, ada 1796 dan sudah incracht 1516 perkara, sedangkan tahun lalu ada 2130 perkara yang masuk ke kami,"jelas Didik saat dikonfirmasi kabar progresif.com.

Dari ribuan perkara itu, kasus pencurian mendominasi diurutan pertama, selanjutnya diurutan kedua didominasi kasus narkotika.

"Perkara pencurian ada 575 perkara, Narkotika 408 perkara, Penipuan dan Penggelapan 265 perkara, Kasus Judi 79 dan laka lantas 65 perkara, itu urutan lima besar yang mendominasi perkara di Kejari Surabaya,"terang Didik sambil menunjukkan data-data perkara tersebut.  (Komang)

Kejari Surabaya Berhasil Sokong Kas Negara Rp 350 Miliar

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Diam-Diam, sepanjang tahun 2015 Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya telah berhasil memberikan pemasukan uang ke negara yang cukup fantastis.

Diterangkan Kejari Surabaya, Didik Farkhan Alisyandi, pemasukan tersebut dihasilkan dari beberapa seksi, diantaranya Pidana Umum (Pidum), Pidana Khusus (Pidsus) dan Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun).

Seksi Datun menghasilkan pendapatan setoran negara yang paling besar, yakni Rp 323.500.000.000 (Tiga ratus dua puluh tiga miliar,lima ratus juta rupiah.

"Diperoleh dari beberapa Mou, diantaranya dengan Pemkot Surabaya, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, KPU Surabaya, PDAM,"terang Didik diruang kerjanya,Rabu (30/12).

Sementara, untuk seksi Pidum berhasil menyetorkan ke kas negara sebesar Rp 19.122.722.622, yang didapat dari pendapatan PNBP Denda Tilang, Pos pendapatan ongkos perkara tilang dan rampasan serta pembayaran denda dari kasus narkoba.

"Sedangkan untuk Pidsus, sekitar Rp 11.218.692.022,"sambung Didik.

Uang tersebut didapat dari uang pengganti dan denda perkara kasus korupsi. "Semuanya sudah kita setorkan ke kas negara,"terang Didik. (Komang)

Film Komedi "Ngenest" Sedot Para ABG Surabaya

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemutaran film Perdana komedi di ujung tahun 2015 berjudul " Ngenest" Kadang Hidup Perlu Ditertawakan kemarin Selasa ( 29/12/ ) serentak diputar di gedung bioskop 21 di Sura aya,bahkan pemeran dalam film" Ngenest" Kadang Hidup Perlu Ditertawakan seperti,Ernest Prakarsa, Lala Karmela, Morgan Oey, Kevin Anggara serta Brandon Salim menjumpai penggemarnya di Tunjungan Plaza 21.
  
Film Komedi besutan karya Ernest Prakarsa yang merupakan pemeran dan sekaligus sutradara berjudul " Ngenest" sangat menghibur,film sarat komedi,tetapi menohok dengan drama yang mencerahkan,banyak quate dan pesan inspiratif karena mengangkat isu asimilasi dengan harmonisasi dalam masyarakat kita yang heterogen.
  
Film Ngenest yang menceritakan tentang Ernest, seorang pria keturunan cina terlahir sebagai orang minoritas yang selalu dibully oleh teman- teman sekolahnya,namun.dirinya berikrar untuk menikahi seorang gadis pribumi dengan harapan bisa memutus mata rantai diskriminasi,sehingga kelak keturunannya tidak mengalami nasib yang serupa.
  
Namun ketika kuliah di bandung,Ernest pun berkenalan dengan sosok perempuan bernama Meira ( Lala Karmela ).meskipun jalinan mereka penuh tentangan dari papa Meira ( Budi Dalton ) tapi toh akhirnya mereka berpacaran juga.setelah lima tahun berjalan,mereka akhirnya menikah,dengan adat cina yang membuat Ernest dan Meira sebal.tapi tetap patuh demi  membahagiahkan papa Ernest ( Ferry Salim ) dan mama Ernest ( Olga Lidya )
  
Setelah berhasil menikahi seorang pribumi, ternyata tidak menyelesaikan pergumulan Ernest.Ernest pun mulai dirudung kegelisahan dan ketakutan.Ernest berpikir bagaimana jika kelak anaknya terlahir dengan fisik persis dirinya? lalu  harus mengalami derita bullying persis dirinya," Saya berharap film ini bisa memberikan kepuasan bagi para penonton. " pungkasnya (Adji)

Selasa, 29 Desember 2015

Nipu Cathering, Elisabeth Ngaku Dendam Dengan Partai Demokrat

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Terungkap sudah apa motif penipuan Elisabeth Susanti terhadap sebuah perusahaan cathering.

Faktor dendam terhadap Partai Demokrat merupakan alasannya untuk melakukan perbuatan pidana.

Rasa dendam itu muncul, setelah dirinya  dicampakkan begitu saja oleh tokoh Partai Demokrat Jatim, saat tersandung kasus penipuan CPNS pada 2011 silam.

Dua tokoh Partai Demokrat Jatim, Hartoyo dan Rasiyo disebut-sebut ikut terlibat dalam kasus penipuan CPNS tersebut.

Hal itu diungkapkan Elisabeth Susanti saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa, diruang sidang Tirta PN Surabaya, Selasa (29/12).

"Karena itulah saya ingin partai demokrat rusak, apalagi Rasiyo mencalonkan Walikota, makanya saya pesan cathering pakai nama tim sukses Bi Risma,"terang Elisabeth pada majelis hakim yang diketuai Sri Purnawati.

Sebelum menjalani pemeriksaan, jaksa menghadirkan Eka Putri Maharani, pemilik cathering.

Eka membenarkan, pemesanan 220 nasi bungkus itu memakai nama orang Partai Demokrat. "Saya percaya begitu saja, karena komunikasinya memang lancar,"jelasnya.

Nah dipemesanan kedua itulah, Eka tak bisa kembali menghubungi terdakwa."Identitasnya saya ketahui setelah ngecek rekaman CCTV, karena dipemesanan pertama dia ngambil sendiri pesanannya,"teranh Eka.

Dijelaskan Eka, terdakwa akhirnya membayar pesanan makanan tersebut setelah kasus ini dibawa keranah hukum. "Dan sekarang kami sudah dibayar penuh, totalbya Rp 12 juta,"terang Eka.

Kendati demikian, Hakim Sri Purnawati selaku ketua majelis yang menyidangkan perkara ini mengatakan ke korban, jika pembayaran dan pernyataan damai tidaklah bisa untuk mencabut perkara ini."Itu hanya bersifat meringankan saja,"ucap Hakim Sri Purnawati.

Selain Eka, Jaksa juga menghadirkan barang bukti berupa panci. Panci itu digunakan sebagai tempat gule kambing yang dipesan Elisabeth.

Pada persidangan ini, Elisabeth tak lagi menggunakan pengacara."Sudah tidak pakai pengacara, saya maju sendiri karena menurut saya kasus ini mudah untuk saya hadapi sendiri,"ucapnya usai persidangan.

Dijelaskan dalam dakwaan, terdakwa memesan 220 nasi bungkus ke catering maharani yang sedianya dikirim ke jamaah gereja dikawasan Darmo Satelit.

Pemesanan itu bertujuan untuk meminta dia agar Risma  memenangkan Pilwali.

Ataw perbuatannya, Aktifis 1998 ini didakwa melanggar pasal 374 KUHP tentang penipuan  dan 378 KUHP tentang penggelapan. (Komang)