Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Selasa, 05 Januari 2016

Lomba Tarik Panser meriahkan HUT Brigif 1 PIK/JS ke 52

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Selatan) Dalam rangka menyambut peringatan hari ulang tahunnya yang ke-52, Brigade Infanteri 1 Pengaman Ibu Kota/Jaya Sakti (Brigif 1 PIK/JS) mengadakan berbagai pertandingan, salah satu yang aneh terdengar ialah lomba tarik Panser Anoa 6x6.

Mungkin kalau lomba tarik tambang sudah terbiasa, terus bagai mana dengan lomba tarik panser, kendaraan militer lapis baja yang sangat berat. Adu ketangkasan ini benar-benar ada, lalu bagaimana caranya? lomba menarik panser pesertanya satu tim beranggotakan 20 orang yang harus saling bekerja sama menarik panser dengan mengunakan tambang.

Olahraga tarik panser merupakan satu ajang yang baru pertama kali diperlombakan dalam menyambut HUT Brigif 1 PIK/JS ke-52. Lomba tarik panser ini digagas oleh Komandan Brigif 1 PIK/JS Kolonel Inf Rionardo.

"Tarik panser ini adalah ketangkasan dalam menarik panser di atas aspal dengan mengunakan tambang dengan jarak antara garis start ke finis 100 meter, pemenangnya adalah yang meraih waktu tercepat di titik finis", ujar Kolonel Inf Rionardo saat membuka pertandingan di Lapangan Samapta Brigif 1 PIK/JS Senin (4/1/16).

Lomba tarik panser ini akhirnya dimenangkan oleh Yonif Mekanis 203/AK dengan perolehan waktu 33,41". Juara 2 diraih Yonif Mekanis 201/JY dengan waktu 34,53" dan juara 3 diraih Yonif Mekanis 202/TM dengan perolehan waktu 35,13". Semantara untuk juara harapan 1 dan 2 diraih oleh Denma Brigif 1 dan Yonkav 9/BU.

Tujuan diadakan perlombaan Tarik Panser untuk mempererat tali persaudraan dan jiwa korsa yang kuat diantara sesama prajurit jajaran Brigif 1 PIK/JS. Disaksikan juga oleh prajurit Militer maupun persit sejajaran Brigif 1 PIK/JS dengan sangat meriah dan antusias serta bersorak soray, menyemangati satuannya masing-masing agar bisa memenangkan perlombaan.

Dalam perlombaan Tarik Panser ini di hadiri juga oleh Danbrigif 1 PIK/JS, Kasbrigif 1 PIK/JS, para Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 201/JY,202/TM,203/AK, Danyon Kav 9/BU maupun Dandenma Brigif 1 PIK/JS para Prajurit Militer dan Persit Sejajaran Brigif 1 PIK/JS. (arf)

Eks Ketua Tim Dokumen Amdal Pemkab Lumajang Dimedaengkan

Diduga Memanipulasi Izin Penambangan Pasir Besi Lumajang


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah menahan Direktur PT Indo Modern Minning Sejahtera (PT IMMS), Lam Cong San, Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim kembali menanahan seorang tersangka dugaan eksploitasi pasir besi di Lumajang. Dia adalah R Abdul Gafur, mantan Sekretaris Komisi Penilai Amdal dan Ketua Tim Teknis Dokumen Amdal Pemkab Lumajang, Selasa (5/1).

Sebelum dijebloskan ke Rutan Klas I Surabaya di Medaeng, tersangka R Abdul Gafur didampingi kedua pengacaranya mendatangi Kantor Kejati Jatim sekitar pukul 11.00 siang. Sesampainya di Kejati Jatim, tersangka yang mengenakan kemeja batik warna ungu ini langsung menjalani serangkaian pemeriksaan di lantai 5 Ruang Pidsus Kejati Jatim.

Dari pantauan, usai menjalani pemeriksaan dan pengecekan kesehatan, sekitar pukul 16.21 sore tersangka digelandang menuju mobil tahanan Kejati jatim untuk dibawa ke Rutan Klas I Surabaya di Medaeng. Dengan langkah terbata-bata, tersangka yang merupakan pensiunan PNS ini sempat terjatuh saat hendak memasuki mobil tahanan.

Ditanya perihal penahanan kliennya, Muhammad Mufid selaku pengacara Abdul Gafur mengaku kecewa dengan sifat Kejaksaan. Menurutnya, Abdul Gafur merupakan korban dari perijinan tambang pasir besi di Lumajang. “Klien kami hanyalah korban. Actor sebenarnya adalah Ninis Rindhawati Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH). Karena dialah yang mengeluarkan tanda tangan langsung ke Sekda dan Bupati,” ungkapnya pada kabar progresif.com, Selasa (5/1).

Sementara itu, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim Romy Arizyanto mengaku, tersangka yang merupakan pensiunan PNS ini merupakan tim peneliti syarat-syarat perijinan dokumen penambangan pasir besi di Lumajang. Dalam jabatanya saat itu, tersangka diduga memainkan perijinan penambangan pasir besi yang diajukan PT IMMS.

“Salah satu syarat pengajuan penambangan sudah ditolak oleh Menteri Kehutanan. Namun, tersangka diduga memainkan syarat ini dengan mengeluarkan acc dari Menteri Kehutanan,” terang Romy Arizyanto.

Sedangkan Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidsus Kejati Jatim Dandeni Herdiana menambahkan, pihaknya berjanji mengembangkan penyidikan kasus ini. Bahkan, pecan ini pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini, seperti mantan Sekda Pemkab Lumajang Endo Prapto dan mantan Kepala DKLH Pemkab Lumajang Nining Rindhawati bakal diperiksa pecan ini.

“Pekan ini kami akan periksa semua pihak-pihak yang terlibat dan terkait dalam kasus ini. Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan adanya penambahan tersangka,” tambah Dandeni.

Disinggung terkait kerugian negara kasus ini, mantan Kasi Intel Kejari Purwakarta ini mengaku dugaan kerugiannya senilai Rp 80 miliar. Namun, Dandeni menyayangkan sikap BPKP Jatim yang belum menyerahkan secara resmi hasil perhitungan negara atas kasus ini. Bahkan, dia menegaskan, para pimpinan seperti Kajati Jatim dan Kepala BPKP Jatim telah berkoordinasi perihal kerugian negara kasus ini.

“Seharusnya akhir tahun hasil resmi perhitungan negaranya sudah kami terima. Tapi, sampai sekarang kami belum terima secara resmi hasil perhitungan kerugian negara kasus ini,” pungkasnya. (Komang)

Jabatan Jaksa RW Dikabarkan Telah Dicopot

Sanksi Kejagung Turun Hari Ini



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dikabarkan telah memberikan sanksi berupa pencopotan jabatan jaksa fungsional terhadap Rahmad Wiryawan, Jaksa yang bertugas di Kejari Perak.

Pencopotan itu merupakan buntut dari pemeriksaan Inspektur II Jamwas Kejagung atas ulah Rahmad Wiryawan yang terbukti menguras atm milik Dermawan, Terdakwa kasus penggelapan dalam jabatan.

Hal itu diungkapakan sumber internal pengawasan Kejati Jatim di PN Surabaya, Selasa (5/1/2016).

"Hari ini suratnya sudah turun, dan sanksinya pencopotan jabatan jaksanya. Dia hanya menjadi staf saja,"ucap sumber yang mewanti-wanti agar namanya tidak dipublikasikan.

Kendati demikian, Kasipenkum Kejati Jatim, Romy Arizyanto belum berani membenarkan informasi tersebut.

"Kami belum tau, karena Pak Aswas lagi ada kedukaan, mohon maaf belum bisa memberikan informasi detailnya,"ujar Romy saat dikonfirmasi via selulernya pada kabar progresif.com, Selasa (5/1/2016).

Seperti diketahui, pengurusan atm terdakwa Dermawan ini pertama kali dilaporkan oleh Bos dari terdakwa yang juga saksi pelapor dalam kasus
penggelapan ke pimpinan Jaksa Wiryawan, yang mengetahui adanya nya transaksi uang keluar di rekening terdakwa Dermawan.

Laporan itu diam-diam ditelusuri internal Kejari Perak. Dan ternyata memang ditemukan adanya unsur pelanggaran etika yang dilakukan jaksa Rahmat Wiryawan.

Perbuatan Jaksa Rahmat Wiryawan pun tersiar hingga akhirnya, pihak Kejagung turun gunung untuk melakukan pemeriksaan secara maraton dalam kasus ini.(Komang)

Sakit Jiwa, Jimmy Kurniawan Tetap Diadili Karena Edarkan Upal

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ada susana yang unik dalam persidangan kasus uang palsu (Upal) yang menjadikan Jimmy Kurniawan sebagai pesakitan.

Jimmy Kurniawan terlihat ngoceh nglantur dihadapan majelis hakim saat menjalani persidangan perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (5/1/2016). Oleh Jaksa Fathol Rasyid dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, terdakwa yang memiliki gangguan kejiwaan itu diadili karena kasus peredaran uang palsu (upal).

Dalam dakwaan jaksa Fathol Rasyid terungkap, terdakwa ditangkap anggota Polsek Tegalsari saat berada di SPBU Jalan Dr Soetomo, Surabaya pada 26 Oktober lalu. Jimmy ditangkap karena diduga telah mengedarkan upal dengan cara membelikan bensin di SPBU tersebut. "Terdakwa mendapat upal pecahan Rp 50 ribu sebanyak 100 lembar dari seseorang yang bernama Gondo (DPO)," ujar jaksa Fathol.

Dalam kasus ini, terdakwa dijerat dengan pasal 36 ayat 3 UU RI nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang jo pasal 36 ayat 2 UU RI nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang. "Bahwa dari BAP Laboratotik Kriminalistik terungkap bahwa uang yang dibawa terdakwa merupakan uang rupiah palsu," katanya.

Namun kelakuan Jimmy terlihat aneh saat ditanya majelis hakim apakah dirinya mengerti atau tidak terkait dakwaan jaksa. Kepada majelis hakim, warga Jalan Karang Empat Besar, Surabaya itu  justru bercerita bahwa dirinya pernah dipukuli oleh anggota Polsek Tegalsari dengan sebatang kayu. "Itu urusan anda dengan pengacara anda. Yang saya tanyakan adalah anda paham tidak dengan dakwaan jaksa," tanya majelis hakim kepada terdakwa.

Tak hanya itu, sebelum sidang majelis hakim sempat bertanya kepada apakah dirinya lulusan sarjana seperti dalam dakwaan jaksa. Lantas terdakwa mengiyakannya, namun terdakwa mengaku lulus saat semester lima. "Iya saya sarjana, saya lulus semester lima pak hakim," jelasnya kepada majelis hakim.

Usai sidang, Rahmat Hendro Saputro, kuasa hukum terdakwa mengatakan, terdakwa Jimmy tengah menderita gangguan jiwa. "Sejak umur 18 bulan terdakwa sudah mengalami gangguan jiwa sedang. Bukti bahwa klien saya mengalami gangguan jiwa adalah surat keterangan dari dokter spesialis anak yaitu dokter Saraswati Boerhan," terangnya pada kabar progresif.com.

Dalam surat keterangan dokter itu tertulis bahwa terdakwa sudah menjadi pasien dokter Sarawati sejak umur 18 bulan. Dalam surat keterangan dokter itu juga tertulis bahwa terdakwa tengah mengalami gangguan jiwa. "Kami sangat keberatan dengan dakwaan yang diajukan jaksa di persidangan," katanya.

Rahmat menambahkan, seharusnya kasus ini tidak layak diajukan ke persidangan karena juga sudah ada surat keterangan dari dokter RS Bhayangkara Polda Jatim. Dalam surat tersebut, terdakwa Jimmy dinyatakan mengalami gangguan jiwa. "Tapi ternyata surat keterangan dari RS Bhayangkara itu tidak pernah dilampirkan di Berkas Acara Pemeriksaan (BAP)," bebernya.

Ia juga mengeluhkan tindakan jaksa Fathol yang justru menyatakan perkara terdakwa Jimmy telah sempurna (P21). "Seharusnya saat pelimpahan tahap II, jaksa meminta agar Polsek Tegalsari memastikan apakah terdakwa sehat atau tengah mengalami gangguan jiwa. Seharusnya jaksa lebih tanggap, jangan seenaknya mem-P21-kan perkara ini," kata Rahmat.

Menurutnya dalam kasus ini, terdakwa Jimmy hanya diperalat oleh seseorang yang bernama Gondo (DPO). "Mengerti klien saya mengalami gangguan jiwa, Gondo memperalatnya. Kini dia (Gondo, red) kabur dan polisi tidak bisa menangkapnya," keluh Rahmat.

Saat dikonfirmasi, Jaksa Fathol mengaku tidak tau jika terdakwa memiliki riwayat gila."Diberkas tidak ada surat dokternya,"pungkasnya. (Komang)

Instropeksi diri dan lebih baik kedepannya, Kodim Bangkalan Gelar Bintal

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Dalam rangka meminimalisir terjadinya pelanggaran oleh anggota Kodim 0829/Bangkalan, digelar bimbingan mental (Bintal) di Masjid An Nur Makodim setempat, Senin (4/1/2016).

’’Bintal Fungsi Komando ini sengaja digelar supaya prajurit TNI anggota Kodim 0829/Bangkalan untuk kinerja yang lebih baik, instropeksi diri dan harus lebih baik kedepannya,’’ tegas Dandim Letkol Inf Sunardi Istanto kepada ratusan prajurit dan PNS serta Persit Kodim, kemarin.

Sementara peneceramah, K.H Zainal Abidin menyampaikan, ajakan dan menghimbau kepada seluruh Anggota,Pns dan Anggota Persit KCK Kodim 0829/Bangkalan yang hadir,di awal tahun 2016 kita senantiasa untuk instropeksi diri dan harus lebih baik kedepannya. Sebagai Abdi Negara NKRI harus tetap berdiri tegak, harus saling bersinergi dan kebersamaan satu dengan yang lain untuk mencapai satu tujuan menuju Indonesia maju dan berkepribadian yang baik.  Kebersamaan dan keragaman yang sudah tumbuh dan melekat dijaman sebelum kemerdekaan harus tetap kita jaga untuk membentengi  Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Keanekaragaman di Indonesia diharapkan menjadi kekuatan untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRi harga mati”, paparnya

Kegiatan Bintal ini diikuti oleh seluruh prajurit, PNS dan Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 0929/Bangkalan.(arf)

Escort Lady Ini Menagis Saat Divonis 5 Tahun Penjara

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meski telah divonis 2 tahun  lebih ringan dari tuntutan jaksa Imam dari Kejari surabaya, Ainus Zamrudah terlihat menangis selama proses pembacaan amar vonis yang dibacakan Hakim Efran Basuning pada persidangan yang digelar diruang sidang Candra PN Surabaya,Selasa (5/1/2016).

Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai escort lady atau biasa disebut Purel ini diganjar hukuman 5 tahun penjara.

Purel berparas cantik ini juga dihukum denda sebesar Rp 800 juta subsidair 1,5 bulan kurungan.

"Terdakwa terbukti menjadi perantara jual beli sabu,"ujar Hakim Efran saat membacakan amar putusannya.

Hukuman itu dijatuhkan, setelah majelis hakim menilai bahwa terdakwa Ainus terbukti secara sah menyediakan sabu-sabu untuk dikonsumsi secara bersama-sama dengan terdakwa Fachry Mochammad (berkas terpisah) di Apartemen High Point pada Agustus lalu. "Kedua terdakwa (Ainus dan Fachry) sering mengkonsumsi dan menyediakan narkotika jenis sabu untuk diedarkan," bebernya.

Ainus hanya terlihat  pasrah atas vonis penjara yang dijatuhkan pada dirinya. Tidak ada sepatah katapun terucap dari bibir gadis berparas cantik tersebut. Dia pun menerima putusan tersebut.

Jaksa Imam pun juga menerima atas vonis tersebut."Intinya dakwaan kami sudah terbukti,"ujar Imam usai persidangan.

Perlu diketahui, Ainus dan Fachry ditangkap polisi di parkiran Apartemen High Point pada Agustus lalu. Saat ditangkap, dari keduanya polisi berhasil mengamankan narkotika jenis sabu-sabu seberat 0,54 gram. (Komang)

Babinsa Klampis Bantu Petani Bajak Sawah Modern

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Dua orang Babinsa Koramil Klampis Kodim 0829/Bangkalan yang dikoordinir Serda Arif Rifai, membantu petani membajak sawah Kelompok Tani Jaya Makmur, menggunakan traktor modern pada luas lahan kurang lebih 2 hektare.

Aksi bajak sawah dengan peralatan modern itu berlangsung di Desa Buluk Agung Kecamatan Klampis., Kabupaten Bangkalan, pada Selasa (5/1/2016).

Pengolahan menggunakan Traktor adalah cara pengolahan lahan baru yang dapat membantu petani untuk menyuburkan tanah yang akan ditanami karena dengan sistim Traktor ini akan mengubah sifat fisik tanah agar lapisan atas yang semula keras menjadi datar dan melumpur.

Keuntungan yang didapat selama pengolahan tanah yaitu gulma mati yang kemudian akan membusuk menjadi humus, airisasi tanah menjadi lebih baik dan  lapisan bawah tanah jenuh air sehingga dapat menghemat air.

Pada pengolahan tanah sawah dilakukan perbaikan dan pengaturan pematang sawah serta selokan.

Galengan (pematang) sawah diupayakan agar tetap baik untuk mempermudah pengaturan irigasi sehingga tidak boros air dan mempermudah perawatan tanaman.
   
Dengan pengolahan lahan menggunakan Traktor ini diharapkan para petani akan lebih mudah merawat tanaman serrta dapat menghasilkan panen yang lebih baik, sehingga kebutuhan pangan dapat terpenuhi dan bahkan dengan meningkatnya hasil panen akan mendukung program pemerintah tentang ketahanan pangan nasional.

Pangan merupakan kebutuhan manusia yang paling mendasar, sehingga ketersediaan pangan khususnya beras bagi masyarakat harus selalu terjamin.

Dengan terpenuhinya kebutuhan pangan maka masyarakat akan memperoleh hidup yang tenang sehingga mampu mampu berperan dalam pembangunaan.

Penyediaan pangan yang cukup, merata dan bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Bangkalan merupakan suatu prioritas yang terpenting guna mewujudkan program pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional. (arf)

Dituntut Mati, Tiga Sindikat Narkoba KM Kumala Cuma Divonis Hakim 20 Tahun Penjara

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Muhammad Yunus (40) warga Jakarta, Zulkarnain (35) warga Balikpapan dan Rujiansyah (36) warga Kutai Kartanegara, tiga terdakwa kasus penyelundupan 9995 pil ekstacy dan 2,1 KG sabu di KM Kumala akhirnya bisa bernafas lega.

Majelis hakim yang diketuai Musa Arief Aini memberikan keringanan hukuman yang cukup fantastis. Ketiganya lolos dari hukuman mati, sebagaimana dalam tuntutan Jaksa Cakra Yudha.

Mereka dinyatakan terbukti melakukan pemufakatan jahat, sebagimana diatur dalam pasal 114 ayat 2 jo 132 ayat 1 huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Pemberantasan Narkotika.

"Menjatuhkan masing-masing terdakwa dengan hukuman 20 tahun penjara,"ucap Hakim Musa saat membacakan amar putusannya diruang Kartika PN Surabaya, Selasa (5/1/2016).

Selain pidana badan, para sindikat jaringan internasional ini juga dihukum denda sebesar Rp 1 miliar."Sesuai ketentuan, jika tidak dibayar makan akan diganti dengan pidana penjara selama 3 bulan,"Sambung Musa.

Tidak mendukung program pemerintah dan berbelit-berlit selama persidangan merupakan faktor pemberat dalam pertimbangan putusan ini. "Yang meringanka,para terdakwa belum pernah dihukum dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya,"jelas Musa.

Atas vonis tersebut, Ketiga terdakwa melalui Rudi Wedaswara selaku kuasa hukum mereka masih menyatakan pikir-pikir. "Belum mas, kami masih pikir-pikir,"kata Rudi.

Serupa juga diucapkan Jaksa Cakra Yuda."Kami masih akan laporkan vobis ini ke pimpinan, kita masih punya waktu tujuh hari untuk mengambil sikap,"ujar Cakra saat dikonfirmasi usai persidangan.

Seperti diketahui, Ketiganya menyelundupkan narkoba jenis sabu seberat 2,1 Kg dan Pil ekstasi sebanyak 9995 butir didalam Kapal Motor (KM) Kumala.

Barang haram senilai miliaran rupiah itu sedianya akan dikirim ke Balikpapan. Namun, upaya mereka digagalkan oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Pada 3 Maret 2015 lalu.
Sebelum berhasi ditangkap, para terdakwa sempat kabur dan meninggalkan narkoba itu di atas KM Kumala karena ketakutan melihat banyak polisi.

Sepekan kemudian, para terdakwa  kembali ke kapal dan mencari sabu maupun ekstasi yang ditinggalkan. Namun polisi yang mengetahuinya tidak tinggal diam dan membekuk mereka.

Ketiga terdakwa ini diduga masuk dalam jaringan internasional menggunakan jalur maritim mendatangkan narkoba ini ke Langsa (Aceh). Setiba di darat, menggunakan kaki tangan warga lokal, narkoba itu selanjutnya dibawa dengan bus ke Jakarta.

Setelah di Jakarta, mereka kembali melakukan perjalanan menggunakan kapal menuju Balikpapan, Kalimantan Timur. Namun, kapal yang mereka tumpangi transit di Pelabuhan Tanjung Perak sehingga berhasil dibekuk Polisi.

Ketiga penyelundup itu mengaku hanya sebagai Kurir, merek dibayar Rp 50 juta dari Safrudin, warga Aceh Langsa yang saat ini masih buron. (Komang)

Koramil 0811/17 Senori Laksanakan Pengamanan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Anggota Koramil 0811/17 Senori bersama Polsek Senori melaksanakan pengamanan pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Harlah Pondok Pesantren Al-Husna Al-Alawiyah di desa Jatisari Kecamatan Senori Kabupaten Tuban, yang di pimpin oleh KH. Samsul Hudha (4/1/2016).

Kegiatan dimulai pukul 19.00 Wib di awali dengan pembacaan nama santri Putra maupun Putri yang berprestasi. Selanjutnya pentas hiburan Kadroh dari Santri Pondok Pesantren Al Husna Al Alawiyah. Hadir pada acara tersebut Danramil senori yang di wakili oleh Pelda Ahmad Mahmudi, Camat Senori di wakili oleh Bapak Agus dan Kapolsek Senori AKP Simon  Triyono, anggota DPRD Kab. Tuban H. Fuat dan Kepala KUA Senori Bapak Muh. Rondi serta warga masyarakat Desa Jatisari, yang berjumlah sekitar 1.000 Orang.
Kegiatan tersebut juga dihadiri para Alim Ulama’ di luar Kecamatan Senori dari Kec. Bangilan KH. Mustakim, Dari Kecamatan Singgahan KH. Masroh, dari Kecamatan Jatirogo KH. Rozak. Dan hadir pula ulama’ dari Kecamatan Senori KH. Maulani, KH. Juweni.

Sambutan muspika diwakili oleh Kapolsek senori yang menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga keamanan dirumah serta menghimbau kepada orang tua maupun anaknya supaya berhati-hati dalam berkendaraan di jalan raya.

Dan penceramah pada kegiatan itu adalah KH. MAHYAN AHMAD dari Grobogan Jawa tengah. Dalam kesempatan itu penceramah intinya menceritakan seputar kehidupan Nabi Muhammad SAW yang wajib kita ikuti dalam kehidupan sehari-hari, mulai beliau lahir, berjuang membawa agama Islam sampai akhirnya meninggal dunia di usia 63 tahun.

Kegiatan selesai pada pukul 01.30 di tutup dengan Do’a Oleh KH. Rozak dari Kecamatan Jatirogo. Kegiatan berjalan tertib, lancar dan aman.(arf).

Jaksa Kejari Surabaya Dilaporkan Ke Komisi Kejaksaan

Juga Laporkan Penyidik Polrestabes Surabaya ke Kompolnas



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dianggap telah menyalahgunakan kewenangannya, Ahmad Jaya, Jaksa yang bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya dilaporkan ke Komisi Kejaksaan Republik Indonesia.

Bentuk penyalahgunaan itu dikarenakan, Ahmad Jaya telah melegitimasi tindakan penyidik Polrestabes atas penetapan status H Bani sebagai tersangka kasus perusakan, sesuai pasal 406 KUHP.

Hal itu diungkapkan Rahadi Sri Wahyu Jatmika SH selaku kuasa hukum H Bani, Senin (4/1).

"Laporan itu bernomor 030/PPH-DK/XII/2015, bagaimana seorang pelapor dijadikan tersangka atas bukti yang disetorkan pelapor sendiri,"ungkap Rahardi

Bukti yang dimaksud dalam hal ini adalah, berupa papan bor dan umbul-umbul yang bertuliskan tanah milik CV Mega Persada dan CV Barokah Jaya Group, yang sebelumnya oleh HM Nadir dan Star Rudy dipasang secara paksa di tanah seluas 2,3 hektar milik H Abdul Rochim, yang pengelolahannya dipercayakan kepada H Bani.

Bukti-bukti itu, pernah dipergunakan oleh penyidik dalam perkara pidana nomor 2380/Pid.B/2014/PN.Sby. Saat itu H Bani melaporkan orang suruhan HM Nadir dan Istar Rudy yang bernama Shohibul Haris terkait tindak pidana penyerobotan dan  pengancaman sesuai pasal 167 dan 335 KUHP

Oleh majelis hakim PN Surabaya, yang diketuai Maratua Rambe, Shohibul dinyatakan terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman percobaan 10 bulan  penjara.

Tak terima dengan laporan yang dilayangkan H Bani terhadap orang suruhannya, akhirnya HM Nadir dan Istar Rudy melaporkan balik H Bani atas tindak pidana pengrusakan. Dan penyidik menetapkan H Bani sebagai tersangka berdasarkan bukti-bukti tersebut diatas.

H Bani melaporkan dugaan penyalagunaan wewenang ini, tak hanya ditujukan ke Komisi Kejaksaan RI saja. Ia juga melaporkan Aiptu Arsyad dan Aiptu Daniel Soedjatmiko, penyidik Polrestabes ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI.

Untuk diketahui, kasus ini berawal sejak 2003 H Bani selaku direktur CV Pratamajaya, diberi kuasa oleh H Abdul Rochim, pemilik lahan berupa tambak seluas 2,3 hektar yang terletak di Medokan Ayu Surabaya untuk mengelolah dan menjual lahan tersebut.

Pada saat H Bani akan membangun pondasi, 19 Juli 2011, datang Shohibul yang belakangan diketahui orang suruhan HM Nadir dan Istar Rudy, mengancam dan melarang H Bani membangun diatas lahan tersebut.

Menurut Shohibul, tanah tersebut sudah dibeli dan milik bos nya, HM Nadir dan Istar Rudy. Paska kejadian itu, kasus lahan tersebut berlanjut ke ranah hukum hingga sekarang. Antar pihak saling lapor.

Dan perkembangan terakhir, berdasarkan surat laporan polisi bernomor: TBL/1776/XII/2015/UM/JATIM, H bani melaporkan HM Nadir dan Istar Rudi ke SPKT Polda Jatim atas dugaan tindak pidana penyerobotan sesuai pasal 167 KUHP dan 385 KUHP (4/12/2015) lalu.

“Sesuai ketentuan pasal 139 dan 140 KUHAPidana, saya berharap Kompolnas dan Komisi Kejaksaan RI dapat memerintahkan penyidik dan jaksa memberhentikan penyidikan dan penuntutan terhadap H Bani,”Sambung Rahardi. (Komang)

Babinsa Socah Bersama Petani Kedelai Bersihkan Rumput di Sekitar Tanaman

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Anggota Babinsa Koramil 02/Socah Kodim 0829/Bangkalan Serda Heri Sutrisno, membantu Petani membersihkan rumput di lahan kedelai luas lahan 1 Ha, lahan milik Sumali (45) petani di Desa Socah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan. Selasa, (5/1/2016.

Swasembada pangan adalah suatu program yang digalakkan oleh pemerintah RI dan salah satu komoditi yang sangat di unggulkan pada program ini adalah padi, jagung dan kedelai.

Babinsa Koramil 02/Socah Serda Heri Sutrisno dalam program ini mendampingi petani untuk membersihan rumput dan menyulami tanaman kedelai yang tidak tumbuh dilahan milik lahan milik Sumali (45) petani di Desa Socah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.

Dengan adanya kegiatan itu tanaman padi yang ditanam akan tumbuh dengan maksimal dan hasil yang akan dicapai petanipun akan melimpah.

Hal ini tidak boleh lepas dari pengawasan Babinsa dan PPL karena dengan adanya pendamping petani maka segala kendala yang di hadapi petani di lapangan akan terpecahakan.

Kegiatan seperti ini sangat di sambut baik  oleh petani, hal ini terlihat dari antusias petani dalam membersihkan rumput dan menyulami tanaman jagung yang tidak tumbuh terlihat sangat semangat walupun panas matahari  sangatlah terik dan menyengat badan. (arf)

Babinsa Ramil Labeng Bantu Penyaluran Pupuk

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Babinsa Pos Ramil Labeng Kodim 0829/Bangkalan Sertu Agus bersama PPL dan Ketua Kelompok Tani Desa Baengas, Kecamatan Labeng, Kabupaten Bangkalan membantu penyaluran bantuan pembagian pupuk Urea 60 Sak Npk 90 Sak Organik kepada kelompok tani tersebut, Selasa (5/1/2016).

Penyaluran tersebut didampingi Babinsa dengan tujuan agar penyaluranya benar-benar sampai kepada alamat tujuan. Karena hal ini merupakan komitmen bersama antara Dinas Pertanian dengan jajaran Kodim 0829/Bangkalan untuk membantu petani meningkatkan hasil panen yang tentunya berimbas pada peningkatan kesejahteraannya.

Kelompok tani mengucapkan terima kasih kepada Babinsa yang selama ini ikut mendampingi dan turut serta dalam setiap pembagian pupuk kepada kelompok tani. (arf)

Babinsa Koramil Galis Bantu Petani Bajak Sawah

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Koramil 0829/10 Galis jajaran Kodim 0829/Bangkalan di bawah pimpinan Danramil Lettu Inf Sugeng Nugroho, perintahkan para Babinsa intensif melaksanakan pendampingan pertanian dengan warga desa binaannya masing-masing.

Seperti yang dilakukan Serda Wasis Babinsa salah satu desa yaitu Desa Pekaden Kecamatan
Galis, membantu kelompok tani masih menggunakan bajak tradisional dengan tenaga sapi untuk membajak lahan sawah, sebelum ditananami.

Nyingkal (bahasa Jawa), atau membajak sawah dengan alat tradisional yang ditarik atau digeret oleh satu atau dua ekor sapi atau kerbau masih dilakukan oleh sebagian petani di wilayah Kabupaten Bangkalan. Salah satunya dijumpai di Desa Pekaden Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan. Selasa (5/1/2016).

Meski tidak semua petani melakukannya, namun alat bajak tradisional tersebut masih menjadi andalan untuk mengerjakan lahan pertanian di wilayah setempat. Hal itu dilakukan bukan berarti sejumlah petani tidak mau menggunakan bajak mesin atau traktor. 

Sebab, kondisi daerah, membuat sebagian petani di bilangan merasa kesulitan jika harus membawa bajak mesin atau traktor.

"Sebagian kondisi area persawahan berada di perkebunan, sehingga membuat sebagian petani kesulitan jika menurunkan atau menaikkan traktor ke sawah, oleh karenanya mereka memilih menggunakan ternak sapi dan bajak tradisional," kata Serda Wasis, salah seorang Babinsa Koramil 0829/10 Galis yang membantu petani, Selasa 5 Januari 2015.

Kondisi demikian memang cukup klasik, menancapkan bajak digeret sapi di sawah, selain menjadi pemandangan menarik saat ini, juga membiasakan sapi bergerak bebas, tidak hanya di dalam kandang saja.

Bajak tradisonal, dinilai oleh petani setempat bisa cukup dalam menancap dan membalik tanah dibandingkan dengan alat bajak bermesin, selain itu area lahan sawah yang dikerjakan banyak dijumpai batu, sehingga sangat rawan jika menggunakan gigi bajak bermesin.

Meski harus sabar dan telaten, namun membajak dengan digeret sapi merupakan salah satu tradisi di antara perkembangan teknologi pertanian. (arf)

Koramil Plumpang dan Magersari bersama UPTD/UPTB Pertanian Kecamatan Plumpang, Percepat Program UPSUS

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Pemenuhan kebutuhan pokok terutama beras bagi masyarakat merupakan hal yang harus terpenuhi. Untuk memenuhi hal tersebut di perlukan upaya khusus  ( UPSUS ) di bidang ketahanan pangan terutama produktifitas beras. Babinsa Magersari sertu Pandai Edi Efendi dalam rangka program UPSUS melaksanakan pendampingan percepatan tanam didesa magersari kecamatan Plumpang  Kab. Tuban dengan luas tanam 200 ha yang terdiri dari luas 170 ha untuk Desa Magersari dan 30 ha Desa Jatimulyo.

Kelompok tani yang dapat program UPSUS ada 6 pok tani yaitu 5 poktan ada di magersari dan 1 poktan ada di desa Jatimulyo untuk poktan sbb: Poktan Tirto Cantoko 60 ha, ketua H.Zaenal, Poktan Mekarsari 2 luas 40 ha ,ketua Arif Gunawan, Poktan Mekarsari 3 luas 30 ha ,ketua M.Zaenal Abidin, Poktan Citro Buono luas 10 ha,ketua Sumiran, Poktan Mayangsari luas 30 ha,ketua Bpk Waras dan Poktan Tani Maju luas 30 ha,ketua Suyanto.

Dalam rangka percepatan program UPSUS ditentukan oleh peningkatan produksi pangan terutama padi. tentu saja banyak foktor yang dapat mempengarui produksi pangan, salah satu di antaranya adalah pendampingan dan pengawalan. Karena kedua faktor ini menjadi unsur penting dalam menggerakkan para petani untuk dapat menyiapkan teknologi.

Pengawalan dan pendampingan ini tidak hanya dilakukan oleh para penyuluh ( PNS dan THL ) saja melainkan oleh Babinsa ( Bintara Pembina Desa ) dan penyuluh swadaya ( petani ) pun dilibatkan. Penyuluh dan Babinsa merupakan salah satu penggerak bagi para petani sebagai pelaku utama karena dapat berperan sebagai komunikator, fasilitator, advisor, motifator, edukator, organisator dan dinamisator.kegiatan pengawalan dan pendampingan inilah yang selanjutnya disebut sebagai kegiatan UPSUS ( Upaya Khusus ) peningkatan produsi padi dalam upaya pencapaian swasembada berkelanjutan.

Dalam UPSUS, kegiatan yang dilakukan tidak hanya berperan sebagai pengawal dan pengaman penyaluran benih, pupuk,dan alsintan saja, namun selain itu juga mengawal gerakan perbaikan jaringan irigasi,sistem tanam serentak,dan pengendalian OPT.UPSUS pun juga berperan dalam mempercepat penerapan teknologi peningkatan produksi padi dan optimasi lahan.meski pengawalan dan pendampingan ini dilakukan penyuluh dan babinsa tentu saja tugasnya berbeda-beda.untuk penyuluh tugas-tugasnya adalah melaksanakan pengawalan dan pendampingan.penyuluh pertanian berperan penting dalam peningkatan kemampuan kelembagaan petani  (Poktan,Gapoktan) dan kelembagaan ekonomi petani.mengembangkan jejaring dan kemitraan dengan pelaku usaha, dan melakukan identifikasi pendataan serta pelaporan teknis pelaksanaan kegiatan.

Sementara tugas Babinsa  adalah menggerakkan dan memotifasi petani untuk tanam serentak, perbaikan dan pemeliharaan jaringan irigasi ,gerakan pengendalian OPT, dan panen.merekapun harus mendukung pula dalam keadaan tertentu. Misalya penyaluran benih,pupuk dan alsintan tepat sasaran serta melaporkan infrakstruktur jaringan irigasi. Dilapangan, kehadiran babinsa dalam program pangan akan menjadi motivator bagi petani dan kelompok tani,lebih dari itu kehadiran babinsa juga menjadi pemicu serta pemacu bagi para penyuluh dan petugas pertanian dilapangan.namun yang perlu ditegaskan adalah bahwa kehadiran babinsa bukan mengambil penyuluh, tetapi lebih ke arah sinergi langkah dan gerak dengan fungsi dan perannya masing-masing guna mendinamisasi pembangunan pertanian di pedesaan.(arf).

Upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dari Babinsa Bubulan

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0813-19/Bubulan, Serka Rifa 'i, bersama petugas kesehatan lakukan Pengasapan (Fogging) di Desa binaanya, yaitu Dukuh Tulakan Desa Sumberbendo, Bubulan, Bojonegoro, Selasa (05/01/2016).

Pengasapan (Fogging) dimasa musim penghujan dengan intensitas tinggi ini, untuk membasmi dan mencegah jentik-jentik nyamuk seperti malaria, demam berdarah, dan cikungunya, karena pada saat musim penghujan cuaca lembab, sehingga perkembangbiakan nyamuk begitu cepat.

"Pengasapan ini, sebagai langkah awal dan suatu tindakan preventif untuk mencegah terjangkitnya Demam Berdarah Dengue (DBD)" terang Serka Rifa'i. Lebih lanjut disampaikan, nyamuk dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya bagi manusia, hal yang paling penting dilakukan adalah dengan melakukan 3M, (Menguras, Menutup dan Mengubur) barang-barang bekas pakai.

Selain itu juga, diperlukan kesadaran tinggi dari warga masyarakat dalam berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan, diantaranya menyingkirkan genangan air, memantau dan membersihkan selokan (Parit) serta membuang sampah pada tempatnya.

Sementara itu, Dr. Ratih dari Dinas Kesehatan juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Babinsa yang telah membantu, mengarahkan, dan ikut mensosialisasikan secara langsung kepada masyarakat agar lingkunganya menjadi bersih dan lebih sehat. "Walaupun belum adanya laporan dari warga yang terkena penyakit disebabkan oleh nyamuk, karena melihat intensitas curah hujan yang cukup tinggi kami selaku Dinas Kesehatan berinisiatif untuk melakukan fogging, guna mencegah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk" pungkasnya menambahkan.(arf)

Koramil 0809/17 Bersama Warga Purwoasri Bantu Perbaiki Irigasi

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) “Jika saat ini TNI ikut turun membantu untuk membangun saluran air dan menanam padi, itu sudah menjadi kewajiban pokok, karena hal itu bisa membantu petani, serta kesadaran akan pemeliharaan saluran irigasi di tiap-tiap desa, perlu mendapat perhatian khusus, apalagi saat ini musim hujan” Kata Danramil Purwoasri Kapten Inf M.Yunus, Selasa (5/1/2016).

Swasembada pangan tidak hanya memperhatikan sisi pemberian pupuk ataupun benih yang baik, tapi pasokan air yang mencukupi, sangat memungkinkan tercapainya kemandirian pangan yang diharapkan.

“Sekarang tidak ada alasan untuk mengimpor beras, kita harus segera keluar dari  ketergantungan itu, menjadi swasembada pangan, petani bisa miskin karena tidak diatur dan terkadang tidak displin” kata Mantri Pertanian Kecamatan Purwoasri ,Suhadi.

Mayoritas tanaman pangan yang ada di Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri, adalah tanaman padi, apalagi di saat musim hujan ini, air melimpah dimana-mana.

 “Perlu adanya kesadaran bersama, bahwa saluran irigasi ini sangat penting bagi pasokan air untuk pengairan areal pertanian” pungkas Suhadi.

Support Koramil 17/Purwoasri dalam percepatan pembangunan JIT di Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri, terus dilakukan, khususnya penekanan kepada seluruh Babinsa tanpa terkecuali, harus membantu pembangunan JIT yang ada di desa-desa.(arf).

Koramil 0809/03 Mojoroto Latih Dasar Kepemimpinan Kepada Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Sejumlah mahasiswa dari Universitas Nusantara PGRI Kota Kediri, mulai beraktifitas dalam ruang lingkup yang berbeda, yaitu pengetahuan dan pemahaman dari langkah-langkah strategis membangun karakter dalam latihan dasar kepemimpinan, yang berlangsung di ruang pertemuan Makoramil 03/Mojoroto.

“Ruang lingkup TNI kita pilih sebagai langkah strategis membangun karakter para mahasiswa, sebagai konsep kolaborasi antara kedisiplinan dan kepatuhan pada pemimpin, tetapi itu hanya langkah pertengahan saja, membangun karakter harus dibangun dari diri sendiri, selanjutnya langkah akhir dipraktekan dalam reality kehidupan” ungkap Heru Purnomo ,salah satu Dosen Universitas Nusantara PGRI Kota Kediri, Selasa, (5/1/2016).

Konsep dari membangun diri sendiri sesuai dengan perkembangan jaman, tidak cukup dengan pemikiran saja, tetapi perilaku yang dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari maupun kelak dikemudian hari menjadi dasar dipraktekan di ruang lingkup kerja.

“Mahasiswa merupakan bagian penting dalam roda kehidupan bangsa, tidak boleh kami (mahasiswa) diacuhkan begitu saja. Sebagai tolok ukurnya, sejarah perjalanan bangsa ini ,tidak lepas dari campur tangan mahasiswa yang turut andil menyumbangkan namanya di dalam catatan sejarah” tutur Yuliantoro, salah satu mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kota Kediri, yang berdomisili di Jombang.

Danramil Mojoroto Kapten Inf Arifin Efendi saat dikonfirmasi di Makodim 0809/Kediri, mengatakan hubungan antara TNI dengan Mahasiswa harus sejalan dengan konsep bangsa yang berpedoman dan berlandaskan UUD 1945 dan Pancasila, serta tidak boleh menganalisa segala sesuatu hanya dengan pola pikir yang terbatas dari satu pandangan saja.(arf).

Korem 081/DSJ Kerjasama Dengan Dirjen PSP Gelar Konsolidasi UPSUS Swasembada Pangan

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ bekerjasama dengan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian ( PSP ), menggelar acara Konsolidasi Upaya Khusus (Upsus) Kementerian Pertanian RI , bertempat di Aula Makorem 081/DSJ Jl. Pahlawan No 50 Madiun. (05/01).

Acara itu, dihadiri . Kementan RI Staf Dirjen PSP Dr. Ir. Sumardjo Gatot Irianto, MS. DAA, Ka Posko UPSUS Pusterad Kolonel Inf Bamabang, Pabandya Wanwil Letkol Inf Nanang, Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Akhyari,Para Komandan Kodim Jajaran Korem 081/DSJ, Kasi Ter Rem 081/DSJ Mayor Inf Ato Sudiatna serta Perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten dan Kota Madiun.

Dalam sambutannya Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi, menyampaikan selamat datang kepada Staf Kementan RI Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) di Korem 081/DSJ.

Tujuan diadakan acara ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana Upaya Khusus (UPSUS) pendampingan ketahanan pangan diwilayah Korem 081/DSJ selama ini dapat berjalan lancar dalam menciptakan swasembada pangan Nasional.

Acara dilanjutkan Paparan dari Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian tentang upsus peningkatan produksi Pajale (padi, jagung,kedelai) di Jawa Timur khususnya di wilayah Korem 081/DSJ yang intinya : Animo dari masyarakat lebih memilih bertanam padi dari pada kedelai dan jagung dengan alasan hasil panen untuk tanam padi lebih menguntungkan, namun demikian pada umumnya untuk kebutuhan kedelai dan jagung mencukupi. Lebih lanjut dikatakan Upaya Kami dari Dinas Pertanian dalam mendukung pencapaian ketahanan pangan yaitu  pengembangan jaringan irigasi, optimalisasi lahan, Pupuk, Benih melalui Kelompok Tani di tiap-tiap wilayah.

Pada kesempatan itu, Kementan RI Staf Dirjen PSP Dr. Ir. Sumardjo Gatot Irianto, MS. DAA menyampaikan terimakasih kepada Kodam V/Brawijaya Khususnya Komandan Korem 081/DSJ  dan Jajaran atas sambutannya, saya mengapresiasi acara ini untuk mendukung dan tercapainya program pemerintah mengenai Ketahanan pangan di Indonesia.

Komunikasikan setiap permasalahan pertanian di lapangan dengan baik semoga di Tahun 2016 ketahanan pangan bisa memenuhi tarjet dan melebihi hasil dari  tahun kemarin. (arf).

Koramil dan Polsek Himbau Warga Taman Sari Waspadai Isu Teror

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Koramil dan Polsek Taman Sari dalam kesempatan peringatan Maulid Nabi Muhammad menghimbau warga untuk mewaspadai isu teror teror yang belakangan ramai diperbincangkan dan menjadi perhatian tersendiri pihak kepolisian maupun TNI. 

Untuk mengatasinya, jajaran Polsek bersama Koramil meminta masyarakat melaporkan segala tindak-tanduk mencurigakan di lingkungan masing-masing. 

“Saya mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui adanya kelompok terorisme di daerahnya agar melaporkan ke pihak kepolisian,” kata Kapolsek Tamansari yang diwakili Iptu (Pol) Sudin Muhammad saat menghadiri Maulid Nabi di Jalan Sawo, Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, beberapa waktu lalu.

Iptu Sudin juga berpesan agar masyarakat saling menghormati antarumat beragama agar tak terjadi perpecahan dan konflik antarumat beragama. 

“Masyarakat tidak boleh terprovokasi dengan isu terorisme. Jaga selalu toleransi antarumat beragama,” tegasnya.

Selain itu di tengah ratusan jamaah, Sudin mengimbau agar warga dapat menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Masyarakat harus proaktif ikut menjaga lingkungan dengan terus berkoordinasi dengan kepolisian. 

“Jangan sekali-kali terlibat dalam perjudian dan narkotika. Selain melanggar hukum, perbuatan tersebut juga merugikan,” pesan Sudin.

Maulid tersebut dihadiri Muspika Tamansari serta sekitar 750 warga dan diisi dengan beberapa penceramah seperti KH. Didin Muhyidin, Dr. H. Hariri Lc, Habib Ali Assegaf bin Mustofa Assegaf dan Drs H. Hamim. (arf)

KOREM 052 WIJAYAKRAMA MENERIMA HIBAH DARI PEMERINTAH BANTEN

KABARPROGRESIF.COM : (Banten) Korem 052/Wkr menerima hibah berupa kendaraan 1 Truck 2,5 ton dan Sepeda Motor 13 unit, serta peralatan kantor berupa, Mesin Foto copy 1 unit, Komputer 4 unit, Laptop 2 unit, Printer 5 unit, mesin Scanner 2 unit, Invocus/ Barco 1 unit, AC 1,5 PK 3 unit, Ac Fortebel 5 PK 2 unit, Camera Digital 2 unit, Lemari Es 1 pintu 1 unit dari Pemerintah Provinsi Banten, Selasa (5/1/16). 
  
Acara penyerahan hibah yang bertempat di Lapangan apel Makorem 052/Wkr Lippo Karawaci Tangerang Banten tersebut, Gubernur Banten yang diwakili Kakesbangpol Drs. H. Rusdjiman, M.Si. bersama-sama Komandan Korem 052/Wkr Kolonel Kav Muhammad Zamroni menanda tangani berita acara penyerahan hibah, yang selanjutnya Danrem 052/Wkr menyerahkan secara simbolis Kendaraan Dinas dan Peralatan Kantor kepada prajurit Korem 052/Wkr untuk di gunakan sebagaimana mestinya. 
  
Danrem 052/Wkr dalam sambutannya bersyukur serta mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Banten, barang hibah ini akan menambah semangat prajurit Korem 052/Wkr dalam mewujudkan rasa aman dan kondusif di sebagian wilayah Banten sehingga pembangunan tetap berjalan yang pada akhirnya masyarakat menjadi sejahtera. 
  
Sementara Kakesbangpol mengatakan penyerahan hibah ini, di harapkan dapat berguna demi kelancaran melaksanakan tugas di lingkungan Korem 052/Wkr yang merupakan sebagian wilayah Banten. (arf)

Puluhan Kali Terputus, Jembatan Bambu Di Kelurahan Curug Dikuatkan Lagi

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Sebanyak 115 orang terdiri dari anggota TNI dan masyarakat bergotong royong melanjutkan kembali membangun jembatan yang sempat terputus akibat tersapu air Kali Angke di wilayah Kelurahan Curug Kecamatan Bojongsari, jembatan sudah pernah putus dan diperbaiki 27 Desember lalu.

Jembatan tersebut, banyak digunakan warga guna melakukan aktifitas keseharian mereka, baik kewilayah Desa Curug, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor ke wilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari atau sebaliknya.

Ketua RT.03/07 Kelurahan Curug, Aliyas mengatakan, gotong royong yang dilakukan warga merupakan kelanjutan dari kerja bakti yang sebelumnya telah dilakukan bersama dengan anggota Koramil 05 Sawangan. Namun pada saat ini, warga tinggal melakukan penguatan pondasi jembatan dari batu kali dengan menggunakan bronjo.

“Memang jembatan penghubung ini bukan bersifat permanen, tetapi kami ingin memudahkan masyarakat dalam melakukan aktifitas,” ujar Aliyas (4/1/16).

Aliyas menjelaskan, jembatan yang menggunakan batang bambu tersebut memiliki panjang 17 meter dengan lebar jembatan sekitar 1,5 meter. Dia menilai, jembatan tersebut sangat membantu warganya apabila ada yang meninggal dunia, karena jembatan tersebut menjadi penghubung ke Tempat Pemakaman Umum Islam (TPUI) RW.06,07,08 Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari.

Aliyas mengungkapkan, pembangunan jembatan yang menghubungkan dua wilayah Kota Depok dengan Kabupaten Bogor sudah puluhan kali dilakukan, mulai dilakukan dengan menggunakan batang pohon kelapa sebagai bahan jembatan hingga batang bambu.Namun karena debit air meninggi saat musim hujan, maka jembatan tersebut akan rusak kembali.

“Jembatan penghubung baru bisa dilewati orang saja, untuk kendaraan belum bisa melewati, dikhawatirkan akan merusak jembatan karena hanya menggunakan batang bambu. Jadi tidak pernah dibetonisasi atau dipermanen,” terang Aliyas.

Dia berharap, pemerintah Kota Depok memperhatikan dan segera melakukan pembuatan jembatan permanen, karena ini untuk kepentingan masyarakat Kota Depok khususnya warga Kelurahan Curug sehingga masyarakat yang ingin menuju makam atau ke Desa Curug tidak harus memutar terlalu jauh.

Senanda dengan Aliyas, Danramil 05/Sawangan, Kapten inf Ibrahim mengharapkan adanya perhatian Pemkot Depok dengan betonisasi jembatan supaya permanen dan lebih kuat.

“Belum ada perhatian pemerintah untuk memperbaiki jembatan dengan beton, akhirnya kami bergotong royong memperbaiki jembatan dengan menggunakan bahan yang ada”, Ujar Kapten Inf Ibarahim saat ikut bergotong royong. (arf)

Upacara Awal Bulan Januari 2016 Korem 052/Wkt

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Tiimur) Memahami bahwa Serbuan Teritorial merupakan pintu masuk utama dalam membangun kedekatan antara TNI dengan rakyat, maka saya tidak henti-hentinya menegaskan kepada Prajurit dan PNS Kodam Jaya untuk mensukseskan semua program Serbuan Teritorial, demikian diantaranya amanat tertulis Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Teddy Lhaksmana W.K yang dibacakan oleh Kasi Logistik Mayor Inf Drs. Wira Satria Dawy, S.E, M.M pada Upacara Bendera awal bulan Januari 2016, Senin (4/1).

Pangdam Jaya/Jayakarta juga mengucapkan Terima Kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepda Prajurit dan PNS Kodam Jaya dan Jajaran yang telah mengapresiasikan keberhasilan pelaksaan tugas selama tahun 2015 dan atas kesuksesan rangkaian kegiatan HUT ke-66 Kodam Jaya.

Upacara Bendera hari Senin awal bulan yang berlangsung di Lapangan Apel Makorem 052/Wijayakrama dengan Insepektur Upacara Kasilog Korem 052/Wkr yang diikuti seluruh Prajurit dan PNS Makorem 052/Wkr berlangsung dengan khitmad lancar. (arf)

Dandim 0503/JB Menyampaikan Terima Kasih Kepada Ormas/Tokoh Masyarakat

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Barat) Kodim 0503/JB Upacara Bendera dan Apel Pagi yang secara langsung dipimpin Komandan Distrik Militer (Dandim) 0503/Jakarta Barat, Letkol Inf M Asmi di lapangan Makodim 0503/JB, Jalan S Parman, Jakarta Barat, Senin (4/1/16).

Kegiatan diikuti Para Danramil beserta anggota Kodim 0503/JB bertujuan mengevaluasi semua kegiatan yang telah berjalan.persiapan menyongsong tugas berat di tahun 2016. Dandim 0503/JB Letkol Inf M Asmi menekankan, dengan pencapaian keberhasilan suatu kegiatan merupakan upaya sebuah kekompakan tim. Oleh karena itu, kata Dandim, dengan keberhasilan dan prestasi ini menjadi motivasi kebersamaan dalam dipertahankan setiap bertugas dan ditingkatkan yang lebih optimal lagi.

Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada para anggota atas prestasi yang didapat dan semoga Kodim 0503/JB, selalu dapat berbuat yang terbaik untuk semua kalangan.
”Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh prajurit dan PNS, atas partisipasi yang didapat. Dan mari kita jaga dan kita tingkatkan prestasi yang kita capai hingga hari ini,” katanya.

Dalam kesempatan itu, secara khusus, Letkol Inf M Asmi didampingi Kasdim 0503/JB, juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat Jakarta Barat yang telah berpartisipasi membantu TNI/POLRI bersama-sama menjaga menjaga acara keagaman baik pada acara Natal dan tutup akhir tahun.

Ditengah acara Coffee Morning menyambut Tahun Baru dengan wartawan, Dandim 0503/JB didampingi Kasdim, Mayor Inf Ahmad Gufron dan para Pasi dan Danramil mengatakan, sebelum acara keagamaan yakni Natal dan menyambut tahun baru pihaknya secara aktif melakukan kunjungan dan pertemuan tokoh masyarakat/tokoh agama dan ormas, yang diantaranya berkunjung ke Markas FPI Jakarta Barat yang berada tidak jauh dari Koramil 07/Kembangan.

“Dari berbagai Ormas yang ada di Jakarta Barat sangat aktif membantu menjaga setiap Gereja saat melaksanakan ibadah Natal dan ibadah Akhir Tahun/Tahun Baru. Pimpinan dari tiga pilar Jakbar yakni Wali Kota, Dandim 0503/JB, dan Kapolres Metro Jakbar melakukan kunjungan ketempat-tempat ibadah,” kata Dandim 0503/Jakbar. (arf)

Kasdam Jaya Hadiri Sertijab Pangkoopsau

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kasdam Jaya/Jayakarta Brigjen TNI Ibnu Triwidodo mewakili Pangdam Jaya untuk menghadiri Kegiatan serah terima Jabatan Panglima Komando Operasi Staf Angkatan Udara (Pangkoopsau) dari Marsda TNI A. Dwi Putranto kpd Marsma TNI Yuyu Sutisna, SE.,M.M alumni AAU 1986 yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna, bertempat di lapangan. Upc Makoopsau I Jl. Kopatdara No. 1” Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (05/01/16).

Menurut Kepala Penenrangan Koopsau I Letkol Sus Drs Nedi Yufrinal, M.Sc., berdasarkan surat keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1074/XII/2015 tanggal 18 Desember 2015. Pergantan jabatan di tubuh TNI merupakan suatu hal yang biasa sesuai kebutuhan dan dinamika organisasi di tubuh TNI AU. Marsda TNI A. Dwi Putranto, Alumni Akademi Angkatan Udara tahun 1983 ini selanjutnya akan menempati pos yang baru sebagai Komandan Sekolah Staf dan  Komando Angkatan Udara (Danseskoau), sementara penggantinya Marsma TNI Yuyu Sutisna, SE,MM, sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus Kasau.

Sementara itu, Panglima Koopsau I yang baru Marsma TNI Yuyu Sutisna, S.E,MM merupakan Alumni Akademi Angkatan Udara 1986. Panglima Koopsau I bertekad akan meneruskan keberhaislan –keberhasilan yang telah dicapai oleh pejabat sebelumnya dalam mewujudkan TNI Angkatan Udara sebagai “The First Class Air Force”

Dalam kesempatan ini  Kasdam Jaya mengucapkan selamat kepada pejabat baru semoga kita dapat bekerjasama  dalam melaksanakan tugas demi bangsa dan negara serta pencapaian kesejahteraan masyarakat yang adil dan makmur. Tak lupa kepada pejabat lama terima kasih selama menjabat sudah dapat bekerjasama dengan baik dan solid.

Yang selama menjabat menjadi pangkoopsau I telah banyak menghasilkan kemajuan bagi TNI AU maupun kerjasama dengan Kodam Jaya dalam bidang bhakti sosial dan lainnya  dalam mensejahterakan masyarakat yang adil dan makmur, dan ucapan selamat atas penempatan jabatan sebagai Danseskau semoga ditempat yang baru dapat mengembangkan kemajuan prajurit TNI. (arf)

Lomba Volly meramaikan HUT Brigif 1 PIK/JS ke-52

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Selatan) Masih dalam rangkaian kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun Brigif 1 PIK/JS ke-52 pada 06 Januari 2016. Brigif 1 PIK/JS menggelar perlombaan Bola voly antar Jajaran Bataliyon. “Perayaan HUT kali ini dilakukan secara sederhana yakni melakukan pembinaan satuan untuk menanamkan nilai-nilai tradisi. Memupuk semangat kebersamaan dan jiwa korsa, soliditas dan solidaritas di antara prajurit Jaya Sakti,”ujar Komandan Brigif 1 PIK/JS Kolonel Inf Rionardo Senin, (4/1/16).

Brigif 1 PIK/JS Sakti menggelar perlombaan volly antar satuan Jajaran Brigif 1 PIK/JS yang dilaksanakan mulai tanggal 02 s.d 04 Januari 2016,di lapangan Voly Kompi Protokol Brigif 1 PIK/JS

Komandan Brigade Infanteri 1 Pengaman Ibukota juga menjelaskan tentang Mekanisme perlombaan yang digelar diantaranya pertandingan bola voly, dan hasilnya Juara 1 di Menangkan oleh Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha, untuk Juara 2 di Raih oleh Yonif Mekanis 203/Arya Kemuning, juara 3 di raih oleh Yonkav 9/BU serta untuk juara harapan 1 di raih oleh Yonif  Mekanis 202/Tajimalela.

“Meskipun ini hanya perlombaan untuk menyambut HUT Brigif 1 PIK/JS Saya sangat bersungguh-sungguh, dalam pelaksanaan lomba saya kerahkan kemampuan saya, karena dengan itu saya bisa sedikit tunjukan bahwa saya sangat bangga menjadi Prajurit di Yonif Mekanis 202/Tajimalela. ujar Kopda Hadi. Hiiiiduuup…… Brigif 1 Pam Ibukota Jaya Sakti. (arf)

Koramil 0811/15 Jenu Beri Diklat Kepada Anggota Baru Saka Wira Kartika

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Gerakan Pramuka merupaka salah satu wadah pembinaan bagi generasi muda untuk menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggung jawab dan mampu membina dan membangun masyarakat sebagai penerus generasi selanjutnya dalam mencapai tujuannya, dalam upaya menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur dengan cara memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman melalui berbagai kegiatan.

            Kegiatan di laksanakan selama 2 hari, Pada hari Minggu dan Senin tanggal 3 dan 4 Januari 2016 pukul 07.00 s.d. 17.00 bertempat di Desa Wadung Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban dan di Makoramil 0811/15 Jenu Kodim 0811 Tuban telah dilaksanakan Diklat anggota baru Saka Wirakartika Koramil 0811/15 Jenu yang diikuti 41 orang terdiri dari 16 orang anggota senior dan 25 orang anggota baru.

            Dalam sambutannya Danramil 0811/15 Jenu yang disampaikan oleh Bati Wanwil Ramil 0811/15 Jenu Serma M. Zainul Ali Musthofa selaku Pamong Saka bahwa disiplin harus di bangun sejak dini, bertanggungjawab, jujur, mempuyai jiwa korsa yang tinggi serta iman dan taqwa, jika kondisi tersebut dikaitkan dengan berbagai ancaman dari dampak negatif yang ditimbulkan karena kemajuan teknologi saat ini yang cenderung berseberangan dengan Pancasila dan UUD 1945.       

            Tradisi penerimaan anggota baru Saka Wirakartika Koramil 0811/15 Jenu diawali dengan pemberian materi sesuai krida yang ada di Saka Wirakartika oleh Serka Darmani, Sertu Sabari dan Sertu Tri Brahmanca dilanjutkan penyiraman air bunga dan penyematan atribut Saka Wirakartika secara simbolis oleh Kak Lestari dari Kwaran Jenu, selama kegiatan berjalan lancar, tertib dan aman. (arf

Kodim Kediri Laksanakan Konsolidasi UPSUS Pertanian

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) “Keyakinan pada perkembangan dunia pertanian perlu menjadi dasar pokok dalam mengendalikan dan mengawasi serta berkecimpung secara langsung di berbagai sektor tanpa terkecuali” kata Didik Hernowo, salah satu petinggi Dirjen Pertanian RI, Senin (4/1/2016).

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi, jagung dan kedelai di Kota dan Kabupaten Kediri cukup memberikan konstribusi dalam ketersediaan pangan, khususnya di Jawa Timur. Dari perhitungan yang berdasarkan data tahun 2015 ,kenaikan hasil produksi pertanian di beberapa kecamatan di Kabupaten Kediri mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari data tahun 2014. Kenaikan tersebut dikarenakan bertambahnya hasil produksi rata-rata per hektar, di 26 kecamatan se Kabupaten Kediri. Sedangkan untuk hasil produksi rata-rata per hektar, di 3 kecamatan se Kota Kediri, memang hasinya masih belum menggembirakan, dikarenakan semakin menyempitnya lahan pertanian, akibat alih fungsi lahan.

“Komunikasi yang baik , baik dari ruang lingkup Kodim Kediri maupun Dinas Pertanian yang ada di Kediri ,haruslah dilakukan secara terbuka satu sama lain, tanpa harus menutup. Dengan membuka diri seluas mungkin, bisa memungkinkan terjadi interaksi sosial yang mengarah pada hubungan yang harmonis” jelas Sumarjo Gatot Irianto, salah satu petinggi dari Kementrian Pertanian RI, pada Konsolidasi Upaya Khusus Pertanian yang dihadiri oleh Kolonel Inf Bambang S. Dari SUAD dan Letkol Inf Nanang dari Kodam V/Brawijaya ,serta seluruh anggota Kodim 0809/Kediri yang hadir di Gedung Serba Guna Makodim 0809/Kediri.

“Usaha peningkatan di sektor pertanian harus benar-benar terealisasi secara grafik , otomatis dalam penghitungan matematis hasil produksi padi, jagung dan kedelai mengalami perubahan yang mengarah pada pertambahan desimal di tia-tiap kecamatan” tambah Dandim Kediri Letkol Inf Purnomosidi.

Peningkatan hasil produksi padi tahun 2015 di Kabupaten Kediri sendiri mencapai 32% sedangkan di Kota Kediri hanya mencapai 8% ,dibanding tahun sebelumnya (2014). Sedangkan target di tahun 2016, setidaknya harus lebih baik nilai prosentasenya dibanding tahun 2015 yang lalu.(arf).

Senin, 04 Januari 2016

KPP JATIM NILAI SITA KENDARAAN BRONG LANGGAR HAM

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi Pelayanan Publik (KPP) Jatim menilai kegiatan pengamanan dengan melakukan penyitaan kendaraan yang tidak berstandar atau berknalpot brong saat malam Tahun Baru 2016 kemarin dinilai melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

“Mereka (pemilik kendaraan) khan belum sepenuhnya paham, kalau knalpot yang dipakai saat merayakan tahun baru di jalan raya itu ternyata tidak standat (brong). Apalagi, petugas kepolisian langsung main sita, lha trus kalau punya anak kecil, trus naik apa malam-malam jika motornya disita, sisi kemanusiaan dimana??,” ujar Anggota KPP Jatim, Immanuel Yosua, saat dihubungi kabar progresif.com melalui diponselnya senin, (4/1/16).

Dia mengatakan, saat pengamanan dengan menyita kendaraan berknalpot brong saat tahun baru dengan alasan menciptakan suasana tenang, nyaman dan aman dinilai sangat berlebihan.

“Seharusnya Polri melakukan SOP, nilang unit sepeda disita dengan dalih knalpot brong itu regulasinya yang tidak jelas,” katanya.

Belum lagi, lanjutnya, jika kendaraan yang disita itu merupakan alat transportasi satu-satunya untuk bekerja, jika ternyata disita maka akan merugikan masyarakat itu.

Tentunya, katanya, dengan adanya keluhan dari masyarakat ini, pihak KPP Jatim akan melakukan upaya menyurati untuk mengimbau agar tidak melakuan tindakan azas pelayanan publik salah satunya keadilan dan transparansi.

“Intinya regulasinya harus jelas, standarisasi seperti apa yang harus disita,” tuturnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Andre JW Manuputti dihubungi diponselnya mengatakan, tidak ada masalah dengan kegiatan operasi penyitaan kendaraan berknalpot brong pada malam tahun baru kemarin.

“Silahkan datang ke kantor polisi, kalau ada yang mengatakan melanggar HAM,” kata Andre dengan nada keras di teleponnya..

Dia menuturkan, apa yang sudah dilakukan jajaran kepolisian sesuai prosedur.

“Itu dilakukan seluruh Indonesia operasi knalpot brong saat tahun baru,” katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun Satlantas Polrestabes Surabaya, jumlah kendaraan yang disita pada malam Tahun Baru sebanyak 266 unit, terdiri dari 162 knalpot brong dan 104 lain-lain.(endi)

Bendahara Bakesbangpol Malang Ditahan

Diduga Turut Andil Pengajuan Kredit Fiktif


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah menahan Ari Kusumaharini, PNS Bakesbangpol Kota Malang yang diduga mengajukan kredit fiktif multiguna di Bank Jatim Cabang Kota Malang. Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim kembali menahan satu tersangka yakni, Terni Membrako selaku bendahara di Bakesbangpol Malang, Senin (4/1).

Sebelum ditahan, sekitar pukul 09.00 pagi,  Terni didampingi suaminya mendatangi Ruang Pidsus Kejati Jatim untuk menjalani pemeriksaan. Setelah menjalani pemeriksaan kurang lebih enam jam lamanya, sekitar pukul 15.40 sore tersangka digelandang penyidik Pidsus untuk kemudian dimasukkan mobil tahan Kejati Jatim dan dijebloskan di Lapas Wanita Klas IIA Malang.

“Setelah menjalani pemeriksaan dan didapati kerugian negara Rp 1,5 miliar dari perhitungan BPKP. Tersangka Terni Membrako kami tahan atas dugaan penyimpangan kredit multiguna pada Bank Jatim Malang,” kata Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidsus Kejati Jatim Dandeni Herdiana, Senin (4/1/16).

Dijelaskan Dandeni, modus dari tersangka Terni sama seperti yang dilakukan dua tersangka lainnya, yakni Ari Kusumaharini dan Mining Mardiastuti. Tersangka yang merupakan PNS, diduga melakukan penyimpangan pada kredit multiguna yang diajukannya di Bank Jatim Kota Malang tahun 2011-2013. Untuk melancarkan hal itu, tersangka memalsukan SK 23 PNS di Bakesbangpol Kota Malang.

Bahkan, lanjut Dandeni, tersangka Terni turut memalsukan surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh Kepala Bakesbangpol Kota Malang. Untuk pemalsuhan dokumen pada Bank lain, ketiganya sudah menjalani statusnya sebagai narapidana perkara pidana umum. Sementara untuk unsure korupsinya, terbongkar dari pembayaran cicilan yang macet, dan merujuk pada penyimpangan kredit fiktif.

“Karena kreditnya macet, maka pihak internal Bank mengklarifikasi dan menmukan adanya data palsu yang digunakan tersangka,” jelas Dandeni.

Atas perbuatan ketiga tersangka, lanjut Dandeni, BPKP Jatim menemukan adanya kerugian negara sebesar Rp 1.558.000.000 atau satu miliar lima ratus lima puluh delapan juta rupiah. “Tersangka kami jerat dengan Pasal 2, Pasal 3, dan Pasal 9 UU no 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” pungkas mantan Kasi Intel Kejari Purwakarta ini.

Sementara itu, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim Romy Arizyanto menambahkan, penahanan tersangka merupakan bentuk ketegasan Kejaksaan dalam penanganan perkara korupsi. Selain itu, alasan ditahannya tersangka karena ditakutkan tersangka akan melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan mengulangi tindak pidana korupsi.

“Karena merugikan negara Rp 1,5 miliar. Tersangka ditahan atas dugaan penyimpangan krdit multiguna pada Bank Jatim Kota Malang,” tambah Romy.

Seperti diketahui,  ketiga tersangka yakni Ari Kusumaharini, Mining Mardiastuti, dan Terni Membako merupakan PNS di Bakesbangpol Kota Malang. Sebelumnya tersangka sudah menjadi narapidana atas kasus serupa, namun dilakukan di Bank lain. Setelah menjalani masa hukuman, tersangka kembali menjadi narapidana kasus pidum, hingga akhirnya terjerat kasus korupsi. (Komang)

Oknum Polsek Sedati Dituntut Mati

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus sabu seberat 13 Kg yang melibatkan oknum Polisi yang bertugas di Polsek Sedati, Aiptu Abdul Latif dan Istri sirihnya yakni Indri Rahmawati memasuki babak baru.

Meski sama sama terbukti melakukan pemufakatan jahat, namun keduanya dituntut hukuman berbeda oleh Kejari Surabaya.

Abdul Latif dituntut dengan pidana mati, Sedangkan Indri Rahmawati dituntut hukuman penjara seumur hidup.

Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Gusti Putu Karmawan dipersidangan yang digelar diruang sidang garuda PN Surabaya, Senin (4/1/16).

Menurut jaksa, tuntutan tersebut disesuaikan dengan peranan dari masing-masing terdakwa.

Keduanya dinyatakan terbukti melanggar pasal 114 ayat (1) Juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

"Karena dakwaan bersifat alternatif, kami tidak perlu lagi membuktikan dakwaan kedua, yakni melanggar pasal 112 ayat (2) UU RI No 35 Tahun 2009 Juncto Pasal 132 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009,"ucap Jaksa Karmawan saat membacakan surat tuntutannya.

Atas tuntutan tersebut, Abdul Latif melalui tim pembelannya dari Bidkum Polda Jatim mengaku akan mengajukan pembelaan.

Senada juga dilontarkan  Adven Dio Randi selaku Pembela dari terdakwa Indri. "Kami akan mengajukan pembelaan,"ucap Dio diakhir persidangan.

Lantas bagaimana sang oknum Polisi ini bisa terlibat dalam peredaran sabu. Masuknya Aiptu Abdul Latif dalam sindikat narkoba ini bermula dari perkenalannya dengan Tri Diah Torissiah alias Susi (berkas terpisah).

Perkenalan itu akhirnya berbuntut, Latif pun terlena menjadi pengedar hanya karena ekonomi pendapatannya sebagai anggota Polri tak mampu menompang kehidupannya dengan dua orang istri.

Kesempatan itu dibaca Susi dan mengenalkan Latif dengan Yoyok, pemilik sabu tersebut.

Dari perkenalan pertama, Latif menerima order untuk mengambil sabu seberat 50 kg disalah satu hotel di Surabaya. Nah, diorder pertama itulah, dia melibatkan Indri Rahmawati.

Selain mengambil sabu, Latif dan Indri juga menjual barang haram itu. 37 kg sabu berhasil mereka jual.

Terungkap dalam persidangan, dari bisnis haramnya itu, Latip mendapat upah sebesar Rp 50 juta. Selain itu, dia juga dijanjikan sebuah mobil oleh Yoyok, dan akan diberikan jika sisa sabu 13 kg itu terjual habis.

Nasib berkata lain, sebelum menikmati mobil yang dijanjikan, Latip dan Indri tertangkap oleh Satreskoba Polrestabes Surabaya, pada 25 Mei 2015 lalu.

Penangkapan Latif dan Indri bermula dari informasi yang didapat Polrestabes dari masyarakat sekitar pasar wisata sedati yang menyatakan ada sebuah kos-kostan yang sering dijadingan ajang transaksi narkoba.

Setelah ditelusuri, ternyata informasi itu mengarah ke kost terdakwa Indri Rahmawati. Tak mau kecolongan, petugas pun menggeledah dan berhasil menemukan beberapa sabu siap edar.

Dari penggeladahan inilah terungkap keterlibatan Polisi berpangkat Aiptu tersebut sebagai sindikat jaringan Napi LP Nusa Kambangan yakni Yoyok.

Tapi sayangnya, hingga pembacaan tuntutan, Yoyok yang disebut sebagai pemiliki sabu tersebut tidak pernah dihadirkan dalam persidangan kasus ini, kendati Yoyok juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dan telah dipindahkan ke LP Porong. (Komang).

Dua Pembunuh DJ Aditya Divonis Berbeda

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bayu Gunawan dan Risky Topan, Dua terdakwa kasus pembunuhan Disc Jockey (DJ) Aditya Wahyu Budi Hartanto akhirnya bernapas lega.

Meski sependapat dengan jeratan pasal yang dijeratkan Jaksa Gusti Putu Karmawan, Namun Mustofa selaku majelis hakim yang menyidangkan perkara ini tak sependapat dengan tuntutan jaksa, yang sebelumnya menuntut terdakwa Bayu Gunawan dengan hukuman 13 Tahun penjara dan Risky Topan 14 tahun penjara.

Kedua terdakwa divonis lebih ringan dari tuntutan Jaksa. Bayu Gunawan diganjar 7 tahun dibui,  sedangkan Risky Topan divonis 10 tahun penjara.

"Karena tidak ada alasan pembenar yang dapat membuktikan terdakwa tidak bersalah, maka keduanya haruslah dihukum dan dikurangkan selama terdakwa menjalani penahanan,"ucap Mustofa saat membacakan amar putusannya senin, (4/1/16)

Rasa menyesal dan tidak pernah dihukum serta sopan selama proses persidangan menjadi faktor memperingan hukuman kedua terdakwa. "Yang memberatkan perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat, dan terdakwa berbelit-belit selama persidangan,"sambung Mustofa.

Keduanya dinyatakan terbukti melanggar pasal 338 KUHP Juncto pasal 55 KUHP tentang pembunuhan.

"Membebaskan kedua terdakwa dari dakwaan primair melanggar pasal 339 KUHP juncto pasal 55 KUHP,"kata Mustofa.

Atas tuntutan tersebut, kedua terdakwa melalui masing-masing pengacaranya menyatakan pikir-pikir. Senada juga diucapkan jaksa Karmawan."kami pikir-pikir,"ucap Karmawan diakhir persidangan.

Selain Bayu Gunawan dan Risky Topan, Pembunuhan ini juga melibatkan Faizal Maulana Putra (berkas terpisah). Dan oleh Hakim Mustofa, Faizal divonis 7 tahun penjara, lebih ringan dari tuntutan Jaksa Fathol Rosyid yang sebelumnya menuntut 13 tahun penjara.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan itu terjadi pada 2 Juni lalu. Saat itu Aditya mengendarai mobil Suzuki W 1233 RG. Saat berada di Jalan Bung Tomo, ia tiba-tiba dikejar sekelompok anak muda yang diduga geng motor balapan liar. Hingga akhirnya, korban dianiaya hingga tewas di lokasi kejadian. (Komang)

Kodam Jaya Amankan Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Oleh Jokowi

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Selatan) Pangdam Jaya/Jayakarta MayjenTNI Teddy Lhaksmana W.K menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan pukul 09.00 Wib, Senin (4/1/16).

Satu jam sebelumnya Pangdam Jaya berada di lokasi didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) untuk menyambut kedatangan konvoi kendaraan rombongan kepresidenan yang ditumpangi Presiden Jokowi tiba di BEI. 

Pasukan pengamananpun telah bersiaga di posisi masing-masing baik dari Kodam Jaya maupun dari Polda Metro Jaya bersiaga dengan senjata lengkap serta personel Paspampres sebagai tim advance dan berada di ring satu juga sudah siap siaga.

Pasukan Kodam Jaya terdiri dari Zeni dengan 10 personel Eksplosit Ordanance Disposal (EOD), 1 SSK Yonarhanudse-10, 65 personel Kodim 0504/Jakarta Selatan, 75 personel Deninteldam Jaya, 10 personel Denpomdam Jaya 2, 60 personel Brimob, 178 personel Polres Jakarta Selatan dan 55 personel dari Paspampres.

Baik Pangdam Jaya maupun Kapolda Metro Jaya, keduanya menekankan kepada pasukan pengamanan VVIP agar selalu waspada dan jangan lengah terhadap gerak-gerik yang mencurigakan serta segera melaporkan secara cepat sesuai rantai komando bila ada ada perubahan dinamika di sektor masing-masing.

Kegiatan pengamanan berlangsung lancar dan aman hingga Jokowi meninggalkan gedung BEI, diikuti Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya dan Gubernur DKI Jakarta. Taklama kemudian pasukan Pengamanan VVIP juga meninggalkan lokasi. (arf)

Amankan Tahun Baru 2016 Siapkan 1480 Personil Gabungan

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Sebanyak 1480 personil gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Security, Pramuka dan berbagai unsur lainnya siap ikut mengamankan jalannya perayaan pelepasan dan menyambut tahun baru 2016 di Kabupaten Bekasi.

Hal itu diungkapkan Kapolresta Bekasi Kombes Pol M Awal Chairudin didampingi Dandim 0509/Kab Bekasi Letkol Inf Nurdianto seusai gelar apel pasukan di Perempatan Lippo Cikarang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (31/12).

Kombes Pol M Awal mengatakan, pengamanan wilayah merupakan tugas TNI, Polri dan semua unsur baik itu masyarakat. Oleh karena itu, untuk menjaga perayaan akan ditempatkan personil di titik keramaian jelang malam tahun baru. untuk antisipasi tindakan kriminal dan tawuran.
“Personil akan dibagi di tempat kumpul masyarakat sambut pergantian tahun, antisipasi tindakan kriminal dan tawuran. Soalnya Bekasi rentan dengan gesekan,” jelasnya.

Sementara itu, Dandim 0509/Kab Bekasi Letkol Inf Nurdianto menjelaskan, dirinya dalam kegiatan ini sifatnya membantu pihak Polri dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban menjelang pergantian akhir tahun 2015 menuju 2016 agar situasinya tetap kondusif dan aman.
“Kami sifatnya membantu polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban pada saat pergantian tahun,” ungkapnya singkat. (arf)

Konsolidasi Tim Upsus Pajale Swasembada Pangan Kodim 0816/Sidoarjo Bersama Dirjen PSP Kementan RI

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertempat di Makodim 0816/Sidoarjo (pkl 09.00-13.00 WIB) telah diadakan kegiatan konsolidasi Tim UPSUS Pajale Swasembada Pangan yang dihadiri oleh 356 Danramil dan Babinsa jajaran Kodim 0816/Sidoarjo.

Hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen PSP Kementan RI Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto, MS.DAA , dan Dr. Didik Harnowo beserta Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf M. Nur Rahmad, dalam kegiatan tersebut diawali sambutan Komandan Kodim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Adre Julian, S.I.P dengan mengucapkan selamat datang kepada Tim Upsus Pajale Dirjen PSP Kementan RI beserta Rombongan, dan selanjutnya Sosialisasi tentang percepatanan tanam oleh Dr. Didik Harnowo dengan mengatakan bahwa langkah-langkah yang harus diambil pada kegiatan percepatan SSP Babinsa harus mampu menganalisa & merencanakan kembali penajaman sasaran MT Oktober 2015 s.d Maret 2016 dengan cara pemanfaatan alsintan yang telah diberikan oleh Kementan RI, dan Arahan Dirjen PSP Kementan RI yang menuturkan bahwa Para Danramil dan Babinsa harus bersinergi dengan aparatur yang terkait dalam bidang Upsus Pajale untuk meningkatkan kebijakan program diantaranya perbaikan dan pengembangan jaringan irigasi dan sarpras pendukungnya, optimalisasi lahan, pengembangan syestem of rice intensifition, gerakan penerapan pengelolahan tanam terpadu, penyediaan alsintan serta bantuan pengendalian OPT, Direjen PSP juga menjajikan akan memberikan bantuan berupa Alsinta kepada Tim Brigade Tanam Komando Kodim 0816/Sidoarjo berupa 1 unit mesin excavator, 1 unit Traktor Roda 4, 5 unit Mesin Traktor Roda 2, 4 unit mesin Transplanter dan 10 unit mesin pompa air.

Diharapkan dalam bantuan alsintan tersebut mampu membawa Kab. Sidoarjo menuju keberhasilan dalam mencapai target luas tanam yang diiginkan dari Kementerian Pertanian RI, selain itu Bapak Dirjen PSP juga berjanji apabila Sidoarjo mampu melebihi Target Tanam pada MT Okt-Mar 2016 Bapak Dirjen akan menyembelih 1 Ekor Sapi dan 1 Ekor Kambing di Makodim 0816 Sidoarjo bersama Tim Upsus Pajale lainnya.       

Dan acara berikutnya pengarahan dari Komandan Korem 084/BJ yang menuturkan bahwa Para Danramil dan Babinsa Kodim 0816 Sidoarjo harus mampu menventarisasi setiap permasalahan yang terjadi yang menghambat program Upsus serta berupaya untuk mencarikan solusi pemecahan masalah dan melaporkan perkembangan Upsus Pajale ini setiap harinya sehingga setiap permasalah dapat diketahui dan diselesaikan secepatnya. Dalam kegaiatan tersebut diakhiri dengan kegiatan ramah tamah bersama dengan para peserta Tim Upsus Pajale Swasembada Pangan Kodim 0816 Sidoarjo, (arf)

Upacara Bendera bulan Januari 2016 dilanjutkan Jam Komandan Kodim 0506/Tgr.

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Dandim 0506/Tgr Letkol Inf Achiruddin menjadi Irup pada Upacara Bendera minggu pertama bulan Januari 2016 bertempat di Lapangan Upacara Makodim 0506/Tgr, alamat Jl. TMP.Taruna no.1 Kel. Sukasari Kec. Tangerang Kota Tangerang.Senin (4/11).

Dandim 0506/Tgr membacakan amanat Pangdam Jaya pada Upacara Bendera awal Bulan Januari 2016. - Pengantian tahun selayaknya kita sikapi dengan mawas diri, melalui upaya introspeksi terhadap pelaksanaan tugas selama tahun 2015. Segala kemajuan dan prestasi yang telah diraih, hendaknya dipertahankan dan bahkan terus ditingkatkan, sementara kekurangan yang ada, harus diperbaiki. Seperti diketahui bahwa hampir sebulan penuh Kodam Jaya fokus menggelar rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-66, yang diakhiri dengan upacara dan syukuran pada tanggal 30 Desember 2015 lalu. Meskipun dilaksanakan dalam suasana sederhana, namun berkat dukungan dan partisipasi seluruh anggota, kegiatan bersifat dari dan untuk kita tersebut, secara umum berlangsung aman, sukses dan semarak. Mengapresiasi keberhasilan pelaksanaan tugas selama tahun 2015 dan atas kesuksesan rangkaian kegiatan HUT ke-66 Kodam Jaya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Prajurit dan PNS Kodam Jaya.

Setelah pelaksanan Upacara Bendera dilaksanakan Jam Komandan oleh Dandim 0506/Tgr Letkol Inf Achiruddin yang diikuti 600 orang personel Kodim 0506/Tgr. Dalam pengarahan tersebut Dandim 0506/Tgr juga menyampaikan tentang sosialiasi kerjasama antara TNI dan Kementrian Pertanian khususnya tentang ketahanan pangan dalam meningkatkan produksi padi, jagung dan kedelai. Para Danrami, Babinsa serta segenap personel Kodim 0506/Tgr agar berkoordinasi secara terus menerus dan bekerjasama yang baik dengan Instansi Pertanian dan kelompok tani yang ada di wilayah masing-masing. Melalui kerjasama yang baik antara TNI dan Kementrian Pertanian diharapkan Indonesia bisa menjadi swasembada pangan pada 3 tahun kedepan. Pengarahan Dandim tersebut berjalan dengan tertib dan aman.

Upacara Bendera dan Jam Komandan dihadiri oleh : Kasdim, Perwira Staf dan Para Danramil sejajaran Kodim 0506/Tgr. (arf)

Mengawali tahun 2016, Kodim 0813 Bojonegoro Laksanakan Jam Komandan

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Mengawali tahun 2016, Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, laksanakan Jam Komandan (Jamdan) kepada seluruh Personel baik Prajurit TNI maupun PNS, di Aula Ahmad Yani Makodim 0813 Jalan HOS Cokroaminoto, Bojonegoro, pada Senin (04/01/16).

Dalam kesempatan itu, Dandim 0813 menyampaikan beberapa hal, diantaranya tentang pengecekan personel, materiil serta penekanan-penekanan agar seluruh Personel tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun.

"Tidak lupa juga, secara pribadi maupun dinas, saya ucapkan banyak-banyak terimakasih kepada seluruh anggota atas dukunganya dalam menjaga nama baik Satuan, dan selamat tahun baru 2016, semoga tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya" ujarnya.

Selain itu, disampaikan juga tentang kerjasama antara TNI dengan komponen masyarakat lainya, khususnya dalam bidang Pertanian, sebagai upaya untuk terus meningkatkan swasembada pangan, guna mensukseskan ketahanan pangan nasional, khususnya diwilayah Kabupaten Bojonegoro.

"Seluruh Jajaran, Danramil, Babinsa serta segenap Personel Kodim 0813, agar berkoordinasi secara terus menerus dan bekerjasama yang baik dengan Instansi Pertanian dan kelompok tani yang ada di wilayah masing-masing" tegasnya.

Melalui upaya kerja keras dalam pengawalan (Pendampingan) dan kerjasama yang baik antara TNI, Dinas Pertanian dan masyarakat petani tersebut, diharapkan bisa meningkatkan hasil produksi pertanian diwilayah Bojonegoro khususnya dan Indonesia bisa menjadi swasembada pangan pada 3 tahun kedepan.(arf)