Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Rabu, 27 Juli 2016

Satu Lagi, Jaringan Notaris Johanes Limardi Akhirnya Ditahan

Tersangka Joko Sutrisno Dianggap Turut Berperan Dalam Korupsi Pajak PPH Final Fiktif



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya terus melakukan pengembangan penyidikan kasus korupsi pajak PPH final Fiktif.

Penyidik pidana khusus (Pidsus) kembali menetapkan tersangka baru dalam kasus ini. Dia adalah Joko Sutrisno, seorang freelance pajak.

Menurut Kajari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi, tersangka Joko Sutrisno diyakini ikut terlibat dalam menerbitkan Surat Setoran Pajak (SSP) fiktif dan menerima hasil korupsi dari Notaris Johanes Limardi yang lebih dulu ditetapkan tersangka dan ditahan.

Usai menjalani pemeriksaan, Penyidik langsung melakukan penahanan dan menjebloskan tersangka Joko ke dalam Rumah Tahanan Kelas I Surabaya di Medaeng Sidoarjo.

"Joko Sutrisno merupakan tersangka ketiga dakam kasus pajak PPH Final fiktif yang melibatkan Notaris Johanes Limardi. Tersangka kami tahan selama 20 hari mendatang, karena dikuatirkan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti,"kata Kepala Kejari Surabaya Didik Farkhan saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Rabu (27/7).

Untuk diketahui, Sebelumnya Kejari Surabaya menahan Notaris Johanes Limardi dan Andika Waluyo.  Mereka terlibat menerbitkan SSP pajak PPH fiktif jual beli tanah milik PT Logam Jaya sebesar Rp 1,7 Milyar. Uang tersebut tidak disetor ke kas negara, namun "dibagi-bagi" sesuai peran.(Komang)

Ayah Tiri "Bejat" diteriaki Bondet Usai divonis 10 Tahun Penjara


 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perkara pencabulan anak tiri yang dilakukan terdakwa Kukuh Budiono, Warga Sidotopo Lor Surabaya memasuki babak akhir.

Pria bertubuh tinggi tersebut diganjar hukuman 10 tahun penjara oleh majelis hakim yang diketuai Bayu Isdiatmoko. Dia dinyatakan terbukti bersalah melakukan perbuatan asusila terhadap anak tirinya, sebut saja Mawar (11).

Hal yang dianggap memberatkan terdakwa dalam kasus ini adalah, Kukuh yang menjadi ayah tiri korban tidak melindungi anaknya. Justru terdakwa telah merusak masa depan anaknya sendiri.

Kejadian itu berawal saat korban tidur di rumah kos ibunya, Sarifah di daerah Ploso, Kecamatan Tambaksari. Korban yang semula tidur bersama ibunya tiba-tiba di dekati terdakwa hingga terjadi  pencabulan.

Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa Rahayu, yang sebelumnya menuntut 13 tahun penjara. Kendati demikian, Kukuh tak menerima putusan hakim dan langsung menyatakan melakukan upaya hukum.

"Saya Banding Pak Hakim," ucapnya pada majelis hakim.

Senada juga dilakukan Jaksa Rahayu, yang juga langsung menyatakan sikap.

"Kami juga banding majelis," kata jaksa wanita yang bertugas di Kejari Surabaya.

Usai persidangan, ayah dan ibu kandung korban langsung mencaci maki terdakwa Kukuh sesaat keluar dari ruang sidang.

Baku hantam pun nyaris terjadi, puluhan kerabat korban yang kesal dengan aksi bejat terdakwa juga ikut menghujat. Sebutan kata 'Bondet' menyerang terdakwa.

Tak terima dengan ucapan itu, terdakwa mengajak kerabat korban untuk sumpah pocong, dengan maksud menunjukkan dirinya tidak bersalah.

Namun kericuhan di depan ruang sidang langsung di lerai petugas keamanan tahanan. Meski korban digelandang menuju tahanan, keluarga korban tetap membuntuti dari belakang sambil meneriakkan bondet.

Ramainya teriakan, petugas kepolisian yang mengawal tahanan sampai mendatangi dan menyuruh salah satunya menyingkir. Walau terdakwa Kukuh Budiono dimasukkan tahanan, keluarga korban masih menunggu terdakwa di bawa ke Rutan Medaeng.

Sekitar pukul 17.00 WIB, rombongan tahanan di giring ke bus dan mobil tahanan, keluarga Mawar mencoba mendekat. Setelah tahu terdakwa dimasukkan ke mobil, salah satu perempuan yang masih kerabat korban langsung memaki-maki terdakwa. Sampai-sampai tahanan lain memperhatikan terdakwa.

"Bos itu bukan tahanan penggelapan mobil. Itu tahanan bondet," teriak salah satu keluarga korban pada teman-teman terdakwa.(Komang)


Balai Budaya Cak Markeso; Ruang Publik “Penyambung Rasa” Warga Ketandan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Warga Ketandan RW IV, Kelurahan Genteng Kecamatan Genteng, Surabaya, kini memiliki ruang publik representatif. Ruang publik berupa joglo yang diberi nama Balai Budaya Cak Markeso tersebut, Rabu (27/7) kemarin diresmikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersama beberapa delegasi The Third Session Preparatory Committe (Prepcom) 3 for Habitat III. Balai Budaya yang berada di tengah-tengah permukiman warga ini akan menjadi “penyambung rasa” bagi warga Ketandan dalam berinteraksi dan berdiskusi tentang segala hal terkait lingkungan tempat tinggalnya.
 
Pembangunan joglo yang difungsikan sebagai pendopo ini merupakan hasil kerja sama United Cities Local Goverment Asia Pacific (UCLG ASPAC), UN Habitat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Pembangunan ruang publik ini merupakan dukungan UCLG ASPAC kepada Pemkot Surabaya dalam mewujudkan pembangunan Surabaya menjadi kota yang berkembang secara berkelanjutan.

Sekjen UCLG ASPAC, Bernardia Irawati Tjandradewi mengatakan, ruang publik bukan hanya berupa ruang terbuka hijau. Tapi juga berupa bangunan yang bisa difungsikan warga untuk berkumpul dan memperkuat interaksi sosialnya. Balai Budaya tersebut diberi nama Cak Markeso-tokoh ternama ludruk--dengan tujuan untuk mempersatukan dan memelihara warisan budaya di area tersebut.

“Dan Balai Budaya ini tidak akan mungkin berdiri tanpa adanya peran dari warga. Saya dengar warga bahkan tidak tidur untuk membangun ini. Itu membuat mereka merasa memiliki bangunan ini,” ujar Bernardia.

Bernardia mengaku sebelumnya sudah pernah berkunjung ke Ketandan. Dan, setiap datang ke kampung yang berada di sebelah barat ruas Jalan Tunjungan (sekitar 100 meter arah Selatan dari Siola), dia mengaku jatuh cinta dengan guyub nya masyarakat di sana. “Saya senang Kampung Ketandan ini. Masyarakat nya saling support untuk membenahi kampung. Lingkungannya juga aman. Saya dengar Bu Risma juga dua kali membantu mengecat bersama warga,” sambung dia.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, keberadaan Kampung Ketandan yang ‘dikepung’ oleh bangunan hotel dan juga mal, sangat krusial untuk ‘menghidupkan’ pusat kota. Sebab, kampung yang berada tepat di jantung Kota Surabaya ini, hidup selama 24 jam karena warganya aktif berinteraksi. Beda dengan kawasan pertokoan yang sudah “mati” ketika pukul 22.00 WIB. “Mereka lah yang jaga hidup kota selama 24 jam karena toko-toko tutup jam 10 malam. Karena itu, saya berusaha semampu saya untuk mempertahankan kampung ini. Karena sejarah Surabaya itu terbentuk dari kampung-kampung,” ujar wali kota.

Peresmian Balai Budaya tersebut menjadi momen bersejarah bagi warga Ketandan. Karenanya, warga antusias menyemarakkan acara tersebut. Mereka juga menampilkan beberapa produk kerajinan warga. Serta, menjamu para delegasi Prepcom III dengan makanan khas Ketandan.

Anak-anak muda di Ketandan juga merespons positif diresmikannya ruang terbuka tersebut. Sekretaris Karang Taruna Kampung Ketandan, Carla Della mengungkapkan, dia bersama rekan Karang Taruna lainnya berencana menjadikan joglo tersebut sebagai pusat bertemu dan berkegiatan. Termasuk juga pelatihan seni budaya tradisional seperti tari remo dan ludruk. “Di sini ada anak-anak yang aktif mengikuti pelatihan tari remo, juga ludruk. Untuk pendopo ini, kami juga inginnya difungsikan sebagai sanggar kecil-kecilan untuk latihan tari dan juga ruang publik,” kata mahasiswa jurusan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Surabaya ini. (arf)

Di-reshuffle, Ini Pesan Perpisahan Anies Baswedan sebagai Mendikbud



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Pemandangan bernuansa haru-biru sore ini mewarnai Gedung A Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta. Ratusan pegawai beserta jajaran pejabat Kemdikbud melepas Anies Baswedan sebagai Mendikbud setelah terkena reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo.

Sambil menggandeng sang ibunda, Anies Baswedan melangkah ke hadapan para pegawai yang sudah menantinya. Mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga didampingi oleh istri dan keempat anaknya. Begitu berdiri di depan, Anies dan sekeluarga langsung disambut tepuk tangan oleh para pegawai yang duduk di lesehan di lantai.

"Berada di sini selama 20 bulan sangat berkesan bagi saya. Saya bekerja sebagai sebuah keluarga besar yang hangat. Saya merasakan interaksi yang lebih dari profesi tetapi dengan ikatan hati," ujarnya saat mengucapkan perpisahan di Kemdikbud, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Pada kesempatan itu, Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kemdikbud, termasuk kepada para ajudan, sopir, hingga patwal yang selalu mendampinginya selama bertugas siang dan malam. Menurut dia, kementerian yang pernah dipimpinnya itu tidak akan berjalan tanpa orang-orang yang berada di balik layar.

"Kementerian ini bukan saja yang terlihat pada saat sambutan, tapi juga mereka yang di belakang layar, seperti tim dapur. Saya sampaikan kerja bukan sekadar di ruangan rapat. Apalagi bagi mereka bertahun-tahun sudah mengabdi," ucapnya.

Anies merasa terhormat sudah diberi kesempatan kepada Presiden Joko Widodo mengemban tugas dan amanah di bidang pendidikan. Dia pun meminta kepada para pegawai Kemdikbud untuk membantu Mendikbud baru yang posisinya akan dijabat oleh Muhadjir Effendy.

"Banyak PR yang belum tuntas. Sebentar lagi ada pemimpin baru, saya harap yang sudah dimulai bisa diteruskan," pesannya.

Usai mengucapkan salam perpisahan, Anies sekeluarga menyempatkan diri bersalaman dengan para pegawai yang hadir. Baginya, meneruskan silahturahim sangatlah penting, meskipun dia tak lagi berkantor di Kemdikbud. (arf)

Jika Kebijakan Rizal soal Reklamasi Berubah, Jokowi Patut Dicurigai



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Menteri yang selama ini vokal dan tegas dalam mengambil keputusan, Rizal Ramli didepak dari posisinya di Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. Posisi tersebut kini ditempatkan oleh Luhut Binsar Panjaitan yang sebelumnya menjabat sebagai Menko Polhukam.

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon termasuk yang menyesalkan pencopotan Rizal Ramli tersebut. Menurutnya keputusan Rizal, meskipun kontrovial, sudai sesuai dengan harapan masyarakat.

Salah satu keputusan Rizal yang menurutnya tepat adalah menarik izin proyek Reklamasi Teluk Jakarta. "Tapi saya kira, apa yang disampaikan Rizal Ramli, terkait reklamasi itu sudah tepat. Mudah-mudahan bukan untuk mengoreksi kebijakan yang telah diambil oleh Rizal Ramli. Saya kira itu yang perlu kita awasi bersama," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Meskipun tak mau menduga keterkaitan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam persoalan ini, Fadli menganggap hal ini sudah jadi perhatian publik dan tidak bisa dinafikan begitu saja.

"Jadi bila ada perubahan yang drastis dalam kebijakan tentang reklamasi terkait yang telah diambil oleh menteri sebelumnya, berarti indikasi itu benar (Jokowi terlibat), berarti harus kita tolak," tegasnya.

Namun Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu tetap berpikir positif bahwa pergantian itu karena Jokowi ingin meningkatkan sektor maritim, seperti janjinya sejak awal.

"Jadi kalau dilihat dari kacamata yang lain, Menko Maritim itu merupakan menteri yang sektor prioritas pemerintah sekarang. Mungkin dianggap perlu satu ada penguatan di sektor itu. Mungkin dianggap Pak Luhut punya kompetensi untuk penguatan di kemaritiman. mungkin saja demikian," tutupnya. (arf)

Gelar Paripurna Kabinet, Jokowi Beri Wejangan ke Menteri Baru



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kabinet Kerja hasil reshuffle jilid II langsung "tancap gas" dengan membahas sejumlah agenda penting dalam rapat kabinet paripurna. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pertama memberi arahan kepada para menterinya untuk bekerja segaris dengan visi misinya, dan meningkatkan sinergi antar lembaga dan kementerian.

Selanjutnya, rapat tersebut juga membahas sejumlah hal antara lain, soal pagu anggaran untuk RAPBN 2017, harga pangan, reformasi hukum, sandera di Filipina dan kualitas layanan publik.

"Menteri perdagangan yang baru, menteri pertanian, menteri BUMN, kepala Bulog, sesuai yang kita rapatkan sebelumnya, saya minta konsisten harga pangan harus dilihat hari per hari, dikoordinir oleh menteri baru," kata Jokowi saat memimpin sidang paripurna kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Di bidang reformasi hukum, Jokowi meminta kepada Menko Polhukam Wiranto untuk memberi perhatian pada legislasi, kualitas aparat penegak hukum, serta pendididkan dan budaya hukum. "Saya kira sudah dirintis oleh Pak Luhut dan bisa dilanjutkan," imbuhnya.

Berkaitan dengan tax amnesty, Jokowi mengimbau agar pelayanan dan akses kapada para peserta dipermudah. Mengingat layanan untuk mengikuti kebijakan ini belum sepenuhnya sempurna.

"Banyak komplain mengenai pelayanan di desk-desk yang ada. Ada (calon peserta) yang datang, orangnya (petugas) enggak ada, ada yang datang, orangnya ada tapi tidak bisa menjelaskan secara detail hal-hal yang ditanyakan. Ini harus berhasil, tax amnesty harus berhasil," papar Jokowi.

Dia juga meminta kementerian terkait merespon cepat soal perkembangan sandera WNI di Filipina. Soal kualitas layanan publik, mantan Gubernur DKI itu menekankan pentingnya teknologi digunakan untuk integrasi seluruh kementerian dan lembaga negara, baik di pusat maupun daerah.  (arf)

Bebaskan WNI, Filipina Diminta Buka Pintu untuk Militer Indonesia



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) meminta Filipina membuka kesempatan militer Indonesia untuk ikut menyelamatkan warga negara Indonesia (WNI) yang ditawan kelompok Abu Sayyaf.

"Militer Filipina seharusnya jangan menutup diri untuk menerima militer Indonesia. Indonesia harus bisa berkomunikasi bahwa masalah ini adalah masalah ASEAN," kata Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (19/4/2016).

Dia setuju terhadap sikap Pemerintah Indonesia yang tidak begitu saja memberikan tebusan uang miliaran rupiah kepada penyandera.

"Saya sepakat dengan Pemerintah Indonesia untuk tidak memberi tebusan yang hingga miliaran itu. Kalau itu dibiasakan akan banyak yang akan ditangkap,"  tandasnya.

Menurut dia, perlu adanya pengamanan di perairan yang rawan perompak. Apabila dibiarkan maka akan banyak WNI yang menjadi tawanan.

Hidayat, menilai kesepakatan tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Filipina mengenai patroli bersama  merupakan tindakan awal pencegahan terjadinya perompakan.

"Saya dengar telah ada kesepakatan antara tiga negara untuk patroli bersama, tapi menurut saya itu merupakan tindakan bersifat reaksi. Yang lebih penting itu bagaimana negara bisa mencegah untuk terjadi perompakan," ujarnya.

Dia berharap peristiwa penyanderaan ini menjadi perhatian negara-negara ASEAN untuk bekerja sama dalam bidang keamanan. "Kondisi ekonomi tidak akan efektif kalau keamanan tidak terjaga," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera ini. (arf)

Babinsa Koramil Tandes Bantu Petani Bersihkan Rumput di Tanaman Padi



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Anggota Babinsa Koramil 0830/05 Tandes Kodim 0830/Surabaya Utara Serda Kabibilah, membantu Petani membersihkan rumput di lahan persawahan padi luas lahan 2 Ha, lahan milik Bapak Kandar Petani Kandangan Sedang (Maton) Kecamatan Tandes Kota Surabaya. Selasa (26/7).

Swasembada pangan adalah suatu program yang digalakkan oleh pemerintah RI dan salah satu komoditi yang sangat di unggulkan pada program ini adalah padi, jagung dan kedelai.

Komandan Koramil (Danramil) 0830/05 Tandes Mayor Inf Eko Resmojo, mengatakan, “dengan adanya Babinsa turun ke sawah untuk pendampingan petani, maka diharapkan tanaman padi akan tumbuh dengan maksimal dan hasil yang akan dicapai petanipun akan melimpah,” jelasnya.

Hal ini tidak boleh lepas dari pengawasan Babinsa dan PPL karena dengan adanya pendamping petani maka segala kendala yang di hadapi petani di lapangan akan terpecahakan.

Kegiatan seperti ini sangat di sambut baik  oleh petani, hal ini terlihat dari antusias petani dalam membersihkan rumput dan menyulami tanaman padi yang tidak tumbuh terlihat sangat semangat walupun panas matahari  sangatlah terik dan menyengat badan. (andre)

Babinsa Ramil Pabean Cantikan Gelar Komsos Dengan Staf Kelurahan Perak Timur



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Babinsa Kelurahan Krembangan Utara  Sertu Hud Rohman dari Koramil 0830/03 Pabean Cantikan jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara melaksanakan Komunikasi Sosial dengan Staf Kelurahan Perak Timur, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (26/7).

Kegiatan yang dilaksanakan Komsos dengan Staf Kelurahan Perak Timur.  Hal ini dilakukan guna mempererat tali silaturahmi dan kerjasama yang baik dalam rangka mendukung tugas pokok Babinsa serta terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan Rakyat. 

Sedangkan menurut Danramil 0830/03 Pabean Cantikan Mayor Inf Suwadi, mengungkapkan bahwa "seluruh jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara secara rutin dan berkesinambungan harus melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat di wilayah binaannya", katanya

Lanjut Danramil, hal ini dilakukan demi menjaga hubungan yang harmonis antara Babinsa dengan masyarakat binaannya, dengan mendatangi dan berkomunikasi bersama warga, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen masyarakat lainnya. Salah satunya dengan mendatangi Staf Kelurahan Perak Timur tersebut.  .

Babinsa adalah ujung tombaknya satuan di lapangan,maka kegiatan Komsos yang dilaksanakan oleh Babinsa dapat diterima positif oleh masyarakat. dengan adanya Babinsa yang berkeliling di Desa binaannya jadi Babinsa tahu permasalahan sehingga kalau ada permasalahan cepat terselesaikan", pungkas Danramil. (andre)

Babinsa Koramil Semampir dan Binmaspol Intens Komsos Bersama Warga



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0830/02 Semampir jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara Serka La Ali melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Binmaspol Kelurahan Wonokusumo, Kota Surabaya.  Selasa (26/7).

Kegiatan yang dilaksanakan Serka La ALi melalui kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat tersebut juga digunakan oleh Babinsa untuk melaksanakan pengumpulan data teritorial selain juga koordinasi tentang keamanan, ketertiban serta hal-hal yang menonjol yang ada di wilayah binaan.

Komandan Koramil (Danramil) Koramil 0830/02 Semampir Mayor Inf Imam Suyoso mengatakan, dengan kegiatan Komsos babinsa dapat mengingatkan kembali keberadaan Poskamling dapat mengantisipasi ganguan warga pada malam hari. Misalnya tidak kejahatan pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian dengan kekerasan serta bahaya narkoba.

Oleh sebab itu, ia mengharapkan agar masyarakat bisa secara bersama meningkatkan keamanan lingkungan. "Ya, Poskamling itu dibuat kan pada intinya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan," katanya.

Menurutnya, hal terpenting Babinsa bersama masyarakat dapat terus berkerjasama dalam upaya meningkatkan keamanan lingkungan. "Kita komitmen mengaktifkan Poskamling di wilayah tugas," ujarnya.

Ia juga meminta warga meningkatkan keseriusan dalam memfungsikan Poskamling agar terus dijalankan, sebagai fungsi utama pengaman daerah.

"Untuk Poskamling di lingkungan ini merupakan bentuk bantuan masyarakat dalam membantu kelurahan dan kepolisian, dari berbagai aksi kriminalitas yang mengancam warga," tandasnya. (andre)

Halal Bihalal PKL Selomangleng Bersama Disbudparpora



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Meski sudah jauh dari hingar bingar lebaran, paguyuban PKL (pedagang kaki lima) yang mendirikan dan menjajakan dagangannya di seputaran wisata goa selomangleng, tetap antusias untuk melakoni halal bihalal bersama Disbudparpora Kota Kediri, selasa (26/07/2016)

Babinsa Kelurahan Pojok ,Serka Gianto turut ambil bagian pada acara yang merupakan murni inisiatif PKL yang berdagang atau berjualan di kawasan wisata goa selomangleng. Acara ini sendiri juga merupakan agenda rutin tahunan yang diadakan para PKL, disamping agenda rutin tahunan lainnya, seperti Idul Adha, HUT RI dan tahun baru.

Dari penuturan Suwadi, salah satu pengurus PKL Selomangleng, acara ini diadakan atas dasar inisiatif seluruh PKL yang tergabung dalam paguyuban PKL Selomangleng, dan biaya yang dikeluarkan setiap acara ,bersumber dari sumbangan sukarela yang juga berasal dari para anggota PKL Selomangleng. Demikian juga setiap diadakan acara rutin berupa arisan anggota PKL Selomangleng, selalu dilakukan komunikasi y)ang bersifat curhat untuk mendengarkan keluhan atau solusi dari seluruh anggota paguyuban.

Pada sambutan halal bihalal, Serka Gianto mengatakan, bila hubungan antara pedagang dengan pengunjung tidak bisa lepas satu sama lain, karena satunya membutuhkan dan yang satunya lagi dibutuhkan. Untuk itu sebagai pedagang yang berada di kawasan wisata goa selomangleng, harus memiliki kesadaran kebersihan dan ketertiban, agar pengunjung tidak segan datang ke lokasi wisata goa selomangleng. (andre

Seleksi Paskibra HUT Kemerdekaan RI Di Kandat Kediri



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Sebulan lagi bangsa Indonesia akan memperingati dan merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 71, dan Koramil 09/Kandat sudah melakukan seleksi yang ditujukan untuk membentuk Tim Paskibra, yang terdiri dari siswa siswi SMPN Kandat dan MTsN Kandat, di halaman SMPN Kandat, selasa (26/07/2016).

“Kita sudah menyiapkan halaman sekolah (SMPN Kandat) untuk digunakan selama 3 hari, dan nantinya Tim Paskibra akan terbentuk dalam satu tim utama dan satu tim cadangan. Untuk seleksi akan difokuskan pada siswa siswi yang sudah duduk di bangku kelas 9 kelas 3 SMP) dan tim tersebut merupakan campuran atau gabungan dari 2 sekolah yang mengikuti seleksi ini,” jelas Kepala Sekolah SMPN Kandat, Berdi Prayitno.

Penyeleksian dibagi dalam 3 kelompok, kelompok pertama tim pengibar bendera yang langsung ditangani Pelda Rubianto, kelompok kedua tim paduan suara yang dipandu Serma Supriyanto ,sedangkan tim ketiga pembaca pembukaan UUD 1945 dan Pancasila yang diawasi Serka Daslan. Koramil Kandat sendiri menerjunkan 6 orang anggotanya secara langsung, baik sebagai pelatih utama maupun pelatih pembantu.

Seleksi yang dilakukan 3 hari ini, sudah berlangsung sejak hari senin kemarin, dan hari rabu besok adalah latihan terakhir, sekaligus penentuan pembentukan Tim Paskibra yang akan tampil pada detik-detik proklamasi yang berlangsung 17 agustus mendatang. Penentuan Tim Paskibra nantinya, akan dibacakan langsung oleh dihadapan siswa sisiwi SMPN Kandat dan MTsN Kandat di tempat yang sama, yaitu halaman SMPN Kandat.(andre)