Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Rabu, 02 Agustus 2017

Pengendali 1,2 Juta Ekstasi Belanda Akan Diperiksa Polisi


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto memastikan pihaknya segera memeriksa Aseng, terpidana kasus narkoba yang diduga mengendalikan peredaran ekstasi 1,2 juta butir.

Pemeriksaan nantinya akan dilakukan di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, tempat Aseng menjalani masa penahanan.

"Kalau sudah ada sinyal izin pemeriksaan untuk tersangka Aseng ini, maka Rabu besok anggota berangkat ke Cilacap untuk melakukan pemeriksaan," kata Eko di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Menurut Eko, pemeriksaan Aseng penting dilakukan. Hal ini guna menggambarkan jalur pengiriman dan penerimaan ekstasi yang diduga dari Belanda tersebut.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, maka akan tergambar dari mana sih asal usul barang ini jalannya. Entah dari laut atau udara," ucap Eko.

Sebelumnya, usai pengungkapan satu ton sabu dan 300-an kilogram (kg) sabu asal Taiwan, kini aparat menggagalkan penyelundupan 1,2 juta ekstasi asal Belanda.

Pengungkapan ini adalah hasil kerja sama Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dengan Bea Cukai Kementerian Keuangan. Upaya menggagalkan penyelundupan narkoba besar ini dipimpin langsung AKBP Alamsyah.

"Berhasil mengungkap sindikat jaringan internasional narkotika jenis ekstasi dari Belanda dengan jumlah barang bukti 120 bungkus yang dikemas dalam plastik aluminium," kata Direktur Tipid Narkoba Brigjen Eko Daniyanto, Senin 31 Juli 2017.

Masing-masing bungkus berisi ekstasi itu memiliki berat 2,2 kilogram dengan taksiran berat per butir ekstasi adalah 0,2 gram atau 10 ribu butir tiap bungkus.

"Total 1,2 juta butir (ekstasi)," kata jenderal polisi bintang satu ini. (rio)

Peserta Sespimti Polri Dikreg Ke-26 KKDN di Lantamal V


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 10 peserta didik Sespimti Polri Dikreg ke-26 T. A. 2017 yang didampingi oleh perwira pendamping yang dipimpin oleh Irjen Pol Drs. Wilmar Marpaung, S.H., melaksanakan kunjungan ke Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) dalam rangka Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN), Selasa (1/8).

KKDN peserta Sespimti Polri Dikreg Ke-26 ini diterima Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E, Para Asisten Danlantamal V dan Kepala Dinas Lantamal V terkait di ruang rapat utama Yos Sudarso Mako Lantamal V, Surabaya.

Sama halnya dengan mahasiswa yang melakukan kuliah kerja lapangan, para peserta didik Sespimti Polri pun melakukan hal yang sama, untuk meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme mereka dalam menjalankan tugas dan memecahkan persoalan dilapangan dengan melajukan kunjungan atau study banding ke berbagai instansi.

Wadan Lantamal V mengatakan bahwa 10 peserta didik Sespimti Polri Dik Reg ke 26 tahun 2017 tersebut, datang ke Mako Lantamal V untuk melakukan penelitian dan pengamatan, untuk mengimplementasikan materi yang sebelumnya sudah diperoleh di Lembaga Pendidikan.

“Penelitian ini akan dilakukan satu hari, pasis akan terjun kelapangan sesuai tugas dan materi yang telah disiapkan sebelumnya,” ujar Wadan Lantamal V.

Perlu diketahui, Sespimmen merupakan sekolah lanjutan bagi anggota Polri aktif berpangkat minimal Kompol (Komisaris Polisi) untuk meningkatkan karir ke jenjang berikutnya. Sehingga, mereka dituntut untuk bisa menganalisa, sekaligus memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi. (arf)

Kapolri Tunjuk Dua Tempat Musnahkan 1 Ton Sabu dan 1,2 Juta Butir Ekstasi


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya berencana memusnahkan barang bukti narkoba jenis ekstasi 1,2 juta butir yang disita dari Tangerang, Banten.

Pemusnahan barang haram ini, kata Tito, akan dilakukan bersamaan dengan sabu satu ton yang disita dari kawasan Anyer, Banten, beberapa pekan lalu.

"Untuk masalah pemusnahan, tadinya kita akan serempak dengan sabu yang diamankan satu ton," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Sebelum dimusnahkan, Tito mengatakan, barang bukti narkoba itu akan diteliti lebih dulu oleh petugas Laboratorium Forensik Polri. Pemusnahan akan disaksikan dari Kejaksaan dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Bersama-sama kita akan atur acaranya, entah di Cengkareng atau di Monas. Tapi ini serempak dengan yang satu ton sabu kemarin," kata dia.

Sambil menunggu pemusnahan, mantan Kapolda Metro Jaya itu mengimbau kepada jajaran Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, untuk mengawasi barang bukti yang telah disita tersebut.

"Pengawas internal juga saya minta untuk mengawasi barang bukti, supaya tidak disalahgunakan," Tito menandaskan. (rio)

Pangdam Sampaikan Wawasan Kebangsaan Saat Tinjau Lokasi TMMD


KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Mengawali bulan Agustus, beberapa kegiatan mulai digelar oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M. D. A. Senin, 1 Agustus 2017.

Seusai meninjau lapangan tembak Kompi A, Yonif 516/CY, Pangdam V/Brawijaya melangsungkan kunjungannya untuk meninjau berlangsungnya program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Bukek, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan dengan didampingi beberapa Perwira Makodam V/Brawijaya.

Tak hanya itu, dirinya juga menyempatkan diri untuk memberikan ceramah wawasan kebangsaan di pondok pesantren, Darul Ulum.

Ia menilai, wawasan kebangsaan wajib di sosialisasikan kepada seluruh masyarakat, khususnya para pemuda yang merupakan simbol generasi penerus bangsa.

“Wasbang itu penting untuk dipahami oleh seluruh generasi muda,” tegas Pangdam.

Dengan disambut langsung oleh R. K. H Muhammad Samsul Arifin, Pangdam menjelaskan, jika kunjungannya itu tak hanya meninjau pelaksanaan TMMD di Kabupaten Pamekasan saja. Namun, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan oleh dirinya selama meninjau berlangsungnya program TMMD di wilayah itu.

“Terutama, menjalin silahturahmi dengan sebaik-baiknya kepada seluruh warga yang berada di lokasi TMMD dan seluruh masyarakat di Kabupaten Pamekasan,” ungkapnya.

Bahkan, sebelum mengakhiri kunjungannya di Kabupaten Pamekasan, orang nomor satu di Makodam V/Brawijaya itu, juga menyempatkan diri untuk saling bertukar cindera mata kepada para santri Darul Ulum, khususnya pimpinan ponpes Darul Alam.

“Kita harap, Kemanunggalan antara TNI dan rakyat saat ini, akan terus terjaga dengan baik,” pinta Mayjen Kustanto sebelum mengakhiri kunjungannya di Kabupaten Pamekasan. (arf)

Kapolri Berharap Penyelundup 1,2 Juta Ekstasi Dihukum Mati


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian meminta agar majelis hakim mempertimbangkan untuk menjatuhkan hukuman mati terhadap tiga pelaku penyelundupan 1,2 juta pil ekstasi asal Belanda.

"Ancaman hukuman mati, kami harap jaksa dan hakim pertimbangkan yang bersangkutan adalah residivis, kami minta dikenakan hukuman mati," kata Tito di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Ia juga mengatakan, barang bukti 1,2 juta pil ekstasi yang disita dari ketiga pelaku akan dimusnahkan. Begitu juga dengan satu ton sabu yang diamankan di Anyer, Banten, beberapa waktu lalu.

"Masalah pemusnahan, rencananya akan serempak dengan yang satu ton. Entah di Cengkareng atau Monas," kata Tito.

Untuk mengawal itu, ia sudah memberi instruksi kepada Propam dan pengawas internal.

"Yang satu ton juga kami jaga, dari Polri juga menjaga ini barang bukti dari anggota Propam, pengawas internal," ujar Tito.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengamankan ekstasi sebanyak 1,2 juta butir, dari sindikat narkoba jaringan internasional jenis ekstasi asal Belanda. Jutaan ekstasi tersebut disimpan dalam 120 bungkus yang dikemas dalam plastik alumunium.

Salah satu pelaku, Liu Kit Cung (penerima), ditangkap didalam gudang Jalan Raya Kali Baru, Kecamatan Paku Haji, Kabupaten Tangerang, Banten pada 21 Juli 2017 lalu.

Sedangkan pelaku lainnya yang bernama Erwin (kurir), ditangkap di parkiran Flavour Blizt Alam Sutra pada Minggu 23 Juli 2017.

Setelah diperiksa, Erwin mengungkap bahwa pengedaran barang haram tersebut dikendalikan oleh seseorang dari Lapas Nusa Kambangan bernama Aseng. (rio)

KPK Endus Keterlibatan Pejabat Bea Cukai Terkait Penyelundupan Daging




KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan pihaknya akan menyelidiki dugaan penyelundupan tujuh kontainer daging dari pelabuhan Tanjung Priok ke gudang importir di Bogor, Jawa Barat.

Dugaan tersebut sempat muncul dalam sidang perkara uji materi UU Nomor 31 Tahun 2014 dengan terdakwa Basuki Hariman. Penyuap mantan Hakim MK Patrialis Akbar tersebut diduga menyelundupkan tujuh kontainer daging itu.

"Kami tentu wajib membuktikan kronologi-kronologi atas perbuatan dan kronologi-kronologi indikasi keterlibatan terdakwa, seperti yang muncul di persidangan," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (1/8/2017).

Dalam tuntutan terhadap Basuki, jaksa KPK menyebut, pihak KPK sudah menerbitkan surat perintah penyidikan dan penyadapan terhadap Basuki terkait penyelundupan tersebut. Namun dalam perjalanannya, Basuki malah melakukan suap kepada Patrialis Akbar melalui Kamaludin.

Febri mengatakan, pihaknya kini masih menangani perkara uji materi tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang dilakukan oleh Basuki. Sejalan dengan persidangan, penyidik KPK kini tengah menyelidiki dugaan penyelundupan dan suap terhadap pejabat Ditjen Bea Cukai.

"Tapi yang kami tekankan, bagaimana bukti-bukti yang kami tunjukkan (di persidangan), bahwa para terdakwa melakukan tindak pidana dan bersalah," kata Febri.

Namun, Febri belum mau menjelaskan perihal penyelidikan yang dilakukan oleh KPK terkait suap kepada pejabat Bea Cukai tersebut. Begitu pula yang sempat disampaikan oleh Jaksa Lie Putra Setiawan dalam sidang tuntutan Basuki.

"Penyelidikan telah dilakukan, tetapi hasil penyelidikan sifatnya rahasia. Tentu karena KPK belum mengumumkan tersangka, maka belum naik ke penyidikan, sehingga subjeknya belum bisa kami sebut," ujar Jaksa Lie.

Meski demikian, dalam pemeriksaan saksi-saksi di KPK saat Basuki masih berstatus sebagai tersangka, penyidik sempat memeriksa para pejabat Bea Cukai. Diduga pemeriksaan terhadap mereka berkaitan dengan penyelundupan tujuh kontainer daging tersebut.

Beberapa pejabat Bea Cukai yang pernah diperiksa yakni, Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tipe A Tanjung Priok, Imron. Kemudian, Kepala Sub Direktorat Intelijen Bea Cukai, Tahi Bonar Lumban Raja, Direktur Penindakan dan Penyidikan Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tipe A Tanjung Priok, Harry Mulya.‎‎

Selain itu, KPK juga pernah menggeledah Kantor Pusat Bea Cukai di Rawamangun, Jakarta Timur. Beberapa dokumen yang disita berupa data perusahaan milik penyuap Patrialis Akbar, Basuki Hariman. (rio)

Selasa, 01 Agustus 2017

Overstay Delapan Bulan, Tiga China Diusir dari Indonesa


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak ingin  kecolongan lagi seperti yang diungkap jajaran kepolisian atas aksi warga negara asing khususnya China yang melakukan aksi penipuan lintas negara.

Bersih-bersih warga negara asing pun dilakukan, seperti halnya Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya.

Upaya Imigrasi Kelas I Khusu surabaya pun membuahkan hasil. Tiga orang warga negara China pun berhasil digaruk.

Ketiganya diketahui telah melakukan pelanggaran dengan melebihi batas akhir visa (overstay).

Tak ayal Imigrasi Kelas I Khusu Surabaya dengan tegas menyeret serta mendeportasi (keluar) tiga orang warga negara China dari Indonesia diantaranya, Wu Jianhu (41), Xu Xingxu (31) dan Wu Jie (23).

Bahkan tak butuh waktu berlama-lama ketiga warga negara China itu pun diterbangkan melalui Bandara Intrernasional Juanda ke Jakarta lalu ke China.

Diketahui  ketiga China ini karena izin tinggal sudah mati 8 bulan. Mereka dianggap melanggar Pasal 78 Undang-Undang Nomer 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

“Karena izin tinggal sudah mati lama, kami lalu mendeportasi pada Jumat (28/7),” ujar Sandi Andaryadi, Kabid Pengawasan dan Peindakan (Wasdak) Kanim Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya, Selasa (1/8).

Tak hanya di deportasi saja, sikap tegas Imigrasi juga dengan melakukan pencegahan dan penangkalan (cekal) kepada ketiganya untuk kembali masuk ke Indonesia, sampai batas waktu yang belum ditentukan.

“Kita juga lakukan penangkalan kepada mereka. Kalau sebelum 60 hari ijin tinggalnya sudah diurus, hanya dikenakan denda. Tapi ini, sudah mati berbulan-bulan, dan tidak segera diperpanjang, ” pungkas pejabat imigrasi yang sebelumnya bertugas di Singapura ini.

Degan dideportasinya ketiga China, selama 7 bulan Kanim Imigrasi Kelas I Khusus telah melakukan deportasi terhadap 49 orang asing. Mereka dipulangkan dengan berbagai alasan selain izin tinggal. Pelanggaran lainnya adalah penyalahgunaan visa.

Warga Negara asing yang dipulangkan selain China, ada Arab Saudi, Thailand, Mali, Inggris, Australia, Malaysia, India, Switzerland, Timor Leste, Srilanka, Italia, Iran dan Filipina.

“Paling banyak China, sudah 15 orang dideportasi selama bulan Januari sampai Juli 2017. Hampir setiap bulan, selalu ada WNA China yang dipulangkan. Rata-rata mereka telah melakukan penyalahgunaan izin tinggal. Kitas tidak sesuai dengan peruntukan,” sambung Sandi.

Setelah penyalahgunaan izin tinggal, untuk bisa masuk ke Indonesia mereka memanfaatkan visa kunjungan atao VOA (visa on travel). Dengan memanfaatkan visa kunjungan, orang asing ini menggunakannya untuk bekerja.

“Izin tinggal selama 30 hari untuk kunjungan inilah, yang dimanfaatkan untuk bekerja. Makanya, kita akan rutin melakukan pengawasan visa kunjungan ini. Misal di tempat hiburan, hotel, restoran dan lainnya, yang memudahkan orang asing ini bisa bekerja instan,” pungkas Sandi. (arf)

Pembangunan Hotel Platinum Disoal

DPRD Surabaya minta hentikan tunggu kajian ulang



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penetapan kawasan cagar budaya di sepanjang Jalan Tunjungan Surabaya memang mempunyai konsekuensi yang cukup berat bagi para pemilik bangunan di kawasan ini.

Betapa tidak, pemilik bangunan tidak bisa serta merta merubah dan memanfaatkan bangunan miliknya, karena harus seijin Pemkot Surabaya atas rekomendasi tim cagar budaya.

Oleh karenanya, Komisi C DPRD Surabaya menggelar rapat dengar pendapat yang menghadirkan beberapa pihak yang terkait Pembangunan Hotel Platinum Jl Tunjungan seperti perwakilan Hotel Platinum, tim cagar budaya, dinas CKTR, Satpol-PP, dan Disbudpar Kota Surabaya.

Komisi C DPRD Surabaya beranggapan, pembangunan Hotel Platinum Jl Tunjungan yang saat ini sedang berlangsung, disinyalir menabrak rambu-rambu yang tertuang dalam Perda tentang kawasan cagar budaya.

Saat hearing berlangsung, Saifudin Zuhri ketua Komisi C DPRD Surabaya terlihat beberapa kali beradu argumentasi dengan tim cagar budaya Pemkot Surabaya dan Disbudpar, yang dinilainya belum bisa mengimplementasikan aturan Perda.

“Saya memperoleh kesan jika Disbudpar dan tim Cagar Budaya hanya menjadi tukang rekom saja, tetapi belum mampu mengejawantahkan, apa yang dimaksud dengan kawasan cagar budaya,” tegasnya. Selasa (1/7/2017)

Hal senada juga dikatakan Irvan Widyanto Kasatpol-PP Kota Surabaya, yang meminta ketegasan hasil rapat, apakah pembangunan Hotel Platinum sudah sesuai. Jika masih dipandang belum, sisi mana saja yang harus dipertahankan (tidak boleh dibongkar-red).

“Saya sengaja hadir langsung, dengan harapan sore ini bisa mendapatkan keputusan yang jelas dan pasti, sisi bangunan mana yang boleh dan tidak boleh dibongkar, agar petugas kami dilapangan juga jelas, karena jika mengacu kepada pasal 28 Perda no 5 tahun 2004 tentang Pelestarian Bangunan dan/atau lingkungan cagar budaya, sepertinya masih harus dikaji ulang, termasuk soal ketinggian bangunannya,” katanya.

Mendengar penyampaian Kasatpol-PP ini, sebagai pimpinan rapat Saifudin Zuhri secara tegas mengatakan agar kegiatan pembangunannya dihentikan untuk menunggu kajian dan desain yang terbaru.

“Kami minta semua pihak untuk menahan diri, design yang ada jangan digunakan dulu, kita tunggu design yang pas, artinya desain dikaji ulang, pembangunan dihentikan dulu,” tegasnya.

Tidak hanya itu, politisi PDIP ini juga mengkritis kinerja tim Cagar Budaya dan Disbudpar yang dinilainya hanya bisa mengeluarkan rekomendasi saja.

“Saya minta tim cagar Budaya dan Disbudpar tidak sekedar memberikan rekomendasi, tetapi bisa mewakili seluruh masyarakat, jika jalan Tunjungan sudah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya, maka seluruh bangunan di kawasan itu harus sesuai,” tandasnya.

Untuk diketahui, jika sesuai rencana gambar bangunan dan perijinan yang telah diperoleh, Hotel Platinum ini akan mendirikan bangunan 25 lantai disisi belakang bangunan cagar budaya miliknya.

Sementara, jika mengacu kepada pasal 28 Perda no 5 tahun 2004 tentang Pelestarian Bangunan dan/atau lingkungan cagar budaya, tertulis sebagai berikut:

1.Pendirian bangunan baru pada lahan bangunan dan/atau lingkungan cagar budaya harus menyesuaikan situasi dan kondisi bangunan dan/atau lingkungan cagar budaya .

2.Pendirian bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus serasi dengan lingkungan baik bentuk, ketinggian dan nilai arsitekturnya .

3.Setiap orang yang akan mendirikan bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus mendapat Izin Mendirikan Bangunan dari Kepala Daerah. (arf)

Beri Pengarahan PNS Ibadah Haji, Wali Kota Pesan Doa untuk Warga Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berharap para pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang tahun ini berangkat menunaikan ibadah haji, tidak lupa untuk ikut mendoakan warga Surabaya agar bisa menjadi lebih sejahtera.

Pesan tersebut disampaikan wali kota ketika memberikan pengarahan kepada para PNS yang akan menunaikan ibadah haji di ruang sidang wali kota, Balai Kota Surabaya, Selasa (1/8/2017). Ikut hadir dalam pengarahan tersebut, Sekkota Surabaya Hendro Gunawan dan beberapa kepala dinas dan camat.

“Saya nyuwun tulung (minta tolong) dibantu doa. Bukan untuk saya, tetapi untuk warga Surabaya agar bisa lebih sejahtera. Insya Allah bila banyak yang mendoakan akan semakin bagus,” ujar wali kota.

Disampaikan wali kota, sebagai kepala daerah, dirinya selama ini telah berdoa dan berusaha untuk membuat warga Surabaya lebih sejahtera. Usaha itu diwujudkan dalam berbagai program untuk warga Surabaya yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Upaya untuk membuat warga Kota Pahlawan lebih sejahtera itu diantaranya dengan program pendidikan gratis, kemudahan mendapatkan akses layanan kesehatan, permakanan gratis hingga pemberdayaan ekonomi untuk anak-anak muda dan ibu-ibu rumah tangga. 

“Saya sudah berusaha agar warga Surabaya sejahtera. Tapi saya khawatir masih ada yang tersembunyi yang belum sejahtera karena mungkin belum terdata lurah atau camat. Jadi tolong dibantu doa warga Surabaya yang kurang beruntung. Minimal setiap hari bisa makan dan bisa berobat,” sambung wali kota.

Untuk tahun ini, ada 166 pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya yang akan berangkat menunaikan ibadah haji. Dari jumlah tersebut, selain guru dan camat, ada beberapa kepala dinas yang juga mendapat panggilan beribadah ke tanah suci. Mereka yakni Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Kepala Satpol PP Kota Surabaya. Juga ada lima orang camat. Yakni Camat Sawahan, Camat Tambaksari, Camat Lakarsantri, Camat Dukuh Pakis dan Camat Suko Manunggal. Selebihnya ada dari guru.

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya, Mia Santi Dewi menambahkan, bagi PNS di lingkungan Pemkot Surabaya yang menunaikan ibadah haji, mereka berangkat dengan menggunakan aturan hak cuti besar. Selama berhaji, sambung Mia, mereka akan tetap menerima gaji pokok.

“Mereka tidak menerima tambahan penghasilan pegawai (TPP), tetapi tetap terima gaji pokok,” ujar Mia. (arf)

Pemkot Surabaya Masih Kaji Pemberian Tunjangan Transportasi DPRD


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, memilih berhati-hati dalam mengalokasikan agar tunjangan transportasi bagi anggota DPRD Kota Surabaya. Hingga saat ini pemkot masih menunggu petunjuk teknis lanjutan untuk merealisasikanya.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menuturkan, hingga saat pemerintah kota masih membahas rencana pemberian tunjangan transportasi bagi anggota DPRD Surabaya. Bahkan Pemkot sampai mengajukan mendahului perubahan APBD kepada Kemendagri.

"Meski telah mengembalikan mobil dinas, tidak serta merta anggota dewan langsung mendapat tunjangan transportasi," ujar Tri Rismaharini saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (1/8/2018).

Untuk pemberian tunjangan transportasi, sebenarnya pemerintah sudah pernah  mengalokasikan anggaran. Mengingat Surabaya merupakan daerah pertama yang mengusulkan wacana tersebut.

"Kita yang pertama yang mengajukan usulan itu ke Kemendagri," beber Risma.

Sementara untuk pengembalian mobil pinjam pakai yang digunakan anggota dewan, Risma menegaskan pemkot tidak memberikan batas waktu. Pemerintah kota menyerahkan masalah tersebut kepada wakil rakyat bersangkutan.

"Saya pastikan tidak ada batasan untuk pengembalian mobil dinas," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Risma juga menampik Pemkot Surabaya akan kelebihan mobil dinas jika semua mobil pinjam pakai yang dipakai anggota legislatif semua sudah dikembalikan. Menurutnya, pemkot kerap melelang mobil dinas yang sudah tidak dipakai.

"Yang masih bagus tetap kita gunakan. Kalau yang tidak terpakai akan kita lelang," jelas Risma.

Menurut Risma, sudah banyak mobil dinas yang dilelang. Bahkan dari hasil lelang Bagian Perlengkapan telah memperoleh Rp 1 miliar lebih.

Mantan Kepala Bappeko ini menyebutkan, saat ini sebenarnya masih banyak mobil dinas yang menunggu untuk dilelang. Bahkan beberapa waktu lalu ada 7 mobil yang laku.

"Kalau tidak laku biasanya dimasukan dalam benda rongsokan atau besi tua," cetusnya.

Risma mengungkapkan pemerintah kota tidak pernah melakukan lelang sendiri. Semua diserahkan sepenuhnya kepada balai lelang.

"Tidak hanya mobil, sepeda motor di kecamatan maupun kelurahan juga ada," imbuh mantan kepala dinas kebersihan ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah anggota DPRD Surabaya mulai mengembalikan mobil dinas. Pengembalian itu merupakan tindak lanjut dari surat edaran yang dikeluarkan sekretaris dewan (Sekwan). (arf)

Risma: Anak-Anak Tidak Perlu Takut di Imunisasi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan bahwa penyakit Campak dan Rubella sangat berbahaya karena dapat menyerang anak-anak hingga orang dewasa meskipun dalam kondisi yang sehat sekalipun.

Pesan tersebut tertuang dalam acara Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) tahun 2017 dengan tema “Surabaya Bebas Campak dan Rubella” yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana, jajaran Forpimda, jajaran perangkat daerah terkait, siswa-siswi SD-SMP, Puskesmas dan Posyandu.

Dalam sambutannya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengingatkan kepada anak-anak agar tidak perlu takut ketika di imunisasi. Sebab, imunisasi sifatnya penting untuk kesehatan dan masa depan.

“Jika belum di vaksin langsung minta ke puskesmas atau posyandu, kalau tidak mau akan dipaksa,” kata Risma ketika membuka acara Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) tahun 2017 di Lapangan Putro Agung Kelurahan Rangkah, pada Selasa (1/8/2017).

Risma juga meminta kepada stakeholder terkait agar gencar mengkampayekan imunisasi MR kepada orang tua dan anak-anak. “Sekali lagi saya mengingatkan bahwa imunisasi ini sangat penting, jangan ketika melihat anak sakit atau terindikasi virus Rubella pihak puskesmas baru melakukan sosialisasi ke masyarakat,” ujar Risma.

Melihat akan bahayanya rubella dan campak, Risma menitipkan anak-anak kepada puskesmas dan jajaran terkait agar giat mengkampayekan imunisasi, kalau perlu melakukan door-to-door. “Tidak hanya giat bersosialisasi tetapi juga implementasinya, itu yang saya inginkan,” ungkap wali kota sarat akan prestasi tersebut.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, drg. Febria Rachmanita menuturkan pemberian vaksin akan menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun yang kemudian diikuti dengan tahap pengenalan. “Total seluruh anak di surabaya yang bakal divaksin berjumlah 590.921,” tutur Febria.

Ditanya soal target Surabaya bebas campak dan rubella, Febria menuturkan tidak menargetkan Surabaya 100 persen. “Paling penting adalah bagaimana semua anak di bisa mendapatkan vaksin,” katanya.

Kampanye imunisasi MR yang sudah ditetapkan pemerintah pusat sebagai vaksin pada imunisasi dasar lengkap, akan dibagi menjadi dua tahap. Pertama, bulan Agustus yang dilakukan semua sekolah PAUD, TK, SD/MI/SDLB dan SMP/MTs/SMPLB. Sedangkan tahap kedua dilakukan September, dengan pemberian imunisasi di posyandu, polindes, poskedes, puskesmas dan rumah sakit.

Perlu diketahui, Virus Rubella ditularkan melalui jalur pernapasan dan bereplikasi di nasofaring dan kelenjar getah bening. Virus ini ditemukan di dalam darah 5 sampai 7 hari setelah infeksi dan menyebar ke seluruh tubuh.

“Virus tersebut dapat menular melalui saluran napas yang dapat menyebabkan pasien terkena penyakit komplikasi berat, misalkan diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan hingga kematian,” terang Perempuan berkacamata ini. (arf)

Wadan Lantamal V Sambut Kedatangan Kapal Perang AL Kerajaan Thailand


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Thailand,  HTMS Khirirat-432 dan HTMS Shukotai-442 yang berkunjung ke Surabaya dalam rangka Latihan Bersama Sea Garuda di Dermaga Madura Timur,  Koarmatim, Ujung Surabaya, Selasa (1/8).

Kedatangan dua kapal asal negeri Gajah Outih ini,  disambut Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL Kolonel Marinir Nana Rukmana, S. E,  Asops Danlantamal V, Para Dansat Armatim, Asops Danlantamal V, Asintel Danlantamal V, Dansatkat Armatim, Pjs. Kadis Syahal Lantamal V,  Athan Thailand dan para Dan Unsur KRI di Pangkalan Surabaya.

Kedatangan kapal Angkatan Laut Kerajaan Thailand ini bertujuan untuk lebih meningkatkan hubungan persahabatan dan mempererat kerja sama dengan TNI Angkatan Laut dengan melaksanakan Latihan Bersama SEA GARUDA 19 AB-17 yang akan digelar mulai tanggal 1-11 Agustus 2017 mendatang.

Sedangkan pasukan terdiri satu peleton Satsik Lantamal V, satu peleton Pamen gabungan, satu peleton Pama gabungan dan dua peleton Ba/Ta gabungan.

HTMS Khirirat-432 termasuk dalam  Tapi class, yang dibangun di American Shipbuilding Co / Norfolk Shipbuilding & Drydock Co, both USA dan merupakan kapal perang jenis Corvette, yang memiliki panjang 275 ft (83.8 m) dan lebar 33 ft (10.1 m), draff 14 ft 1 in (4.3 m) (sonar dome), kecepatan maksimal 20 kn (23 mph; 37 km/h). Kapal perang ini diawaki oleh 15 perwira dan 120 abk.

Untuk persenjataan yang dimilik yaitu satu buah meriam Oto Melara 76 mm/62 compact gun, satu buah Bofors 40mm/70 gun, dua Oerlikon 20mm, dua 12,7mm machine gun,  dua buah triple Mark 32 Anti Submarine Warfare Torpedo Tubes, Mark 46 Torpedos.

Sedangkan HTMS Shukotai-442 dibangun digalangan Tacoma Boat Building Co, USA, termasuk dalam Overview class, jenis Corvette, memiliki panjang 76.82 m (252 ft 0 in), lebar 9.55 m (31 ft 4 in), Draft: 2.44 m (8 ft 0 in). Memiliki kecepatan 26 knots (48 km/h; 30 mph) dilengkapi dengan dua unit mesin penggerak jenis MTU 20V1163 TB83 diesel engines.

Bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan Thailand pada tahun 1986 dan dilengkapi dengan  delapan buah RGM-84 Harpoon SSM Quad Launchers, satu buah Octuple Albatros SAM Launcher. Satu buah Otobreda 76mm (3in) Gun, dua buah Bofors 40mm, dua buah 20mm Oerlikon GAM-B01 dan dua buah Mark 32 triple Torpedos Tubes (Sting Ray Torpedos).

Kedatangan Komandan HTMS Khirirat-432 CDR Kongrit disambut dengan tari remo yang merupakan tarian khas Jawa Timur dan pengalungan bunga, sebagai ucapan selamat datang di kota Surabaya. (arf)