Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Sabtu, 02 Februari 2019

Gejolak Sosial Kenakalan Remaja

KABARPROGRESIF.COM : Remaja merupakan istilah transisi seorang anak yang sudah mulai berusia 10 – 21 tahun. Pada tahap ini, remaja mulai mencari jati diri.

Dimulai dari lingkungan terdekatnya, teman-temannya, hingga sampai lah dalam pergaulan yang dipilihnya. Pembentukan karakter seorang remaja, awalnya pasti berawal dari kedua orangtua.

Bagaimana karakternya ketika remaja, ditentukan oleh pendidikan yang didapat dari kedua orangtuanya.

Biasanya, seorang anak akan mengikuti apa yang dicontohkan oleh kedua orang tuanya. Dalam hal ini, para orangtua harus menanamkan sifat baik kepada anak-anaknya, agar kelak anak-anaknya menjadi seseorang yang membanggakan.

Selain itu, lingkungan pun mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan karakter seorang remaja.

Mulai dari teman nongkrong, tempat nongkrong, hingga obrolan saat nongkrong bisa mempengaruhi pertumbuhan seorang remaja.

Ada pepatah yang mengatakan “jika kita bergaul dengan penjual parfum, sudah pasti kita akan selalu wangi”. Pepatah ini mengistilahkan, jika kita bergaul dengan teman-teman yang salah, maka kemungkinan besar kita akan ikut terbawa kepada perbuatan yang salah.

Isu kenakalan remaja sudah menjadi hal yang biasa diperbincangkan, terlebih hal ini banyak kaitannya terhadap pembentukan karakter seorang remaja.

 “dan siapa saja yang dirugikan, terhadap kenakalan remaja?”

Dilansir dari detik.com “masa remaja sering dikenal dengan istilah dengan masa pemberontakan. Pada masa-masa ini, seorang anak yang baru saja mengalami pubertas seringkali menampilkan beragam gejolak emosi, menarik diri dari keluarga, serta mengalami banyak masalah, baik di rumah, sekolah, atau lingkungan pertemanannya. Akibatnya, para orangtua mengeluhkan perilaku anak-anaknya yang tidak dapat diatur, bahkan bertindak melawan mereka.”

“lalu? Apa sebenarnya penyebab utama kenakalan remaja? Orangtua atau lingkungan?”

Menurut Karol Kumpfer dan Rose Alvarado, profesor dan asisten profesor dari University of Utah, dalam penelitiannya, menyebutkan bahwa kenakalan dan kekerasan yang dilakukan oleh anak dan remaja berakar dari masalah-masalah sosial yang berkaitan.

Diantaranya adalah kekerasan pada anak dan pengabaian yang dilakukan oleh orangtua, munculnya perilaku seksual sejak usia dini, kekerasan rumah tangga, keikutsertaan anak dalam geng yang menyimpang, serta tingkat pendidikan yang rendah.

Dalam hal ini, orangtua dan lingkungan merupakan penyebab utama. Pengekangan terhadap seorang anak, akan membuat si anak merasa terbebani dan merasa harus selalu mengikuti apa yang orangtua nya katakan. Sehingga, si anak akan mencari cara agar keinginannya terpenuhi, akan tetapi tidak keluar dari aturan orangtua.

Begitu pun kalau terlalu dibebaskan, si anak merasa bebas karena tidak adanya aturan yang ditetapkan oleh orangtua nya.

Akibatnya, si anak akan melakukan hal-hal yang tidak memandang sisi negatif nya, karena tidak adanya batasan.
Kenakalan-kenakalan remaja yang sering terjadi sekarang antara lain :

Bolos sekolah

Biasanya, membolos terjadi karena kurangnya pemahaman terhadap mata pelajaran yang disampaikan, guru-guru yang tidak begitu ketat dalam mengajar, atau terlalu serius dalam mengajar. Guru merupakan orangtua kedua bagi anak-anak di sekolah. Oleh karena itu, seorang guru pun harus menempatkan dirinya sebagai orangtua.

Tawuran pelajar

Tawuran terjadi karena adanya kesalah pahaman antar sekolah yang sebenarnya dapat diselesaikan secara baik-baik. Akan tetapi, selalu ada saja seorang provokator yang tidak terima jika permasalahan diselesaikan hanya dengan berbicara.

Narkotika/minuman keras

Hal ini sering terjadi di kalangan pelajar yang ingin mengikuti tren, namun tidak tahu apakah itu negatif atau positif. Dan/ melampiaskan kemarahan bahkan kekesalan dengan menkonsumsi barang-barang haram tersebut.

Dan masih banyak lagi, perlakuan menyimpang lainnya yang disebut dengan kenakalan remaja.

Karena banyaknya pihak yang dirugikan atas perlakuan menyimpang ini maka dari itu, untuk meminimalisir berikut beberapa solusi yang bisa dilakukan : perlu adanya kerjasama antara remaja itu sendiri, orangtua, guru-guru di sekolah serta pihak-pihak yang terkait agar perkembangan remaja dapat terarah, sehat dan bahagia.

Selain itu, perlu adanya penanaman rasa takut untuk melakukan perbuatan negatif. Maka dari itu, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat penting untuk pembentukan karakter sang anak. Memasukkan si anak ke tempat yang berhubungan dengan pendidikan rohani seperti, les ngaji, dsb.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, seiring dengan banyaknya kasus yang sudah terjadi. Budayakan membaca untuk lebih mengetahui apa yang harus dilakukan.

Sumber referensi :
 https://m.detik.com/health/ibu-dan-anak-inspired-kid/d-1552483/10-penyebab-kenakalan-remaja
https://belajarpsikologi.com/cara-mengatasi-kenakalan-remaja/

oleh :

Qotrunnada Nisrina Najifah, mahasiswi dari Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI. Ingin mengajukan artikel ini sebagai salah satu persyaratan beasiswa. Saya harap, artikel ini segera di post. Terimakasih atas kerja samanya
.
Wassalamu'alaikum

Jumat, 01 Februari 2019

Disertir Buron Lima Bulan, Diringkus POM Lantamal V


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Seorang Disertir (lari dari kedinasan) TNI AL,  Kopda SS yang buron sejak lima bulan lalu,  berhasil diringkus Tim Lidpam Polisi Militer  Pangkalan Utama TNI AL V (POM Lantamal V) di arena judi sabung ayam di daerah Megaluh Gudo, Jl. Tikungan Embong Miring,  Denanyar, Kabupaten Jombang tadi malam.

Polisi Militer Pangkalan Utama TNI AL V (POM Lantamal V dengan Tim Lidpam-nya berhasil meringkus oknum TNI AL, Kopda SS yang lari dari dinas (disertir-Red) sejak lima bulan lalu atau tepatnya setelah diputus Pengadilan Militer Nomor Put.117-K/PM.III-12/AL/V/2018 tanggal 13 September 2018 yaitu berupa pidana pokok kurungan 1 tahun dan pidana tambahan berupa pemecatan secara tidak hormat dari kedinasan.

Kopda SS yang telah dinyatakan disertir sejak tahun 2018 tersebut,  berhasil diringkus setelah dilaksanakan pengejaran oleh Tim Lidpam Polisi Militer Lantamal V selama 1 bulan.

Kelihaian Kopda SS menyembunyikan keberadaannya selama ini, akhirnya harus berakhir juga setelah tim Lidpam Polisi Militer Lantamal V berhasil mengendus keberadaan Disertir ini,  berdasarkan adannya informasi dari masyarakat berkaitan dengan kegiatan arena Judi sabung ayam di daerah Megaluh Gudo Jombang yang diduga adanya  keterlibatan seorang disertir TNI AL ini.

Bermodalkan informasi yang ada, Tim Lipan Polisi Militer Lantamal V bergerak cepat dengan melaksanakan Puldata secara intensif dengan mengendapkan personilnya selama 1 bulan disekitar area tersebut dan membentuk tim khusus untuk memburu disertir yang ada didalamnya dan kemudian diketahui, bahwa oknum tersebut adalah Kopda SS yang terlihat beberapa kali ikut di dalam arena judi tersebut.

Data yang dikumpulkan, bahwa Kopda SS telah diputus berdasarkan putusan Pengadilan Militer Nomor Put.117-K/PM.III-12/AL/V/2018 tanggal 13 September 2018 yaitu berupa pidana pokok kurungan 1 tahun dan pidana tambahan yaitu berupa pemecatan secara tidak hormat dari kedinasan.

Komandan Polisi Militer Lantamal V Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono mengatakan bahwa pencarian dan pengejaran terhadap pelaku tindak pidana terutama disertir akan terus dilakukan terus menerus,  guna meminimalisir tindakan merugikan masyarakat dan melawan hukum dari oknum bersangkutan yang berpotensi merusak nama baik institusi TNI AL di masyarakat. (arf)