Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Rabu, 30 September 2020

Danrem 082/CPYJ Wujudkan Satuan Bebas Narkoba



KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto berkomitmen untuk mewujudkan Satuan yang terbebas dari narkoba.

Komitmen itu, ia tegaskan dalam sosialisasi P4GN yang digelar di Pendopo Griya Paramitra, Cikaran, Kota Mojokerto.

Dalam sosialisasi itu, pihak Korem pun melibatkan Polisi Militer setempat.

“P4GN ini sebagai bukti pengawasan berkala tiap triwulan. Ini juga mampu menjadi benteng bagi prajurit agar terhindar dari narkoba,” jelasnya, Selasa (29/9).

Berbagai sanksi, menurutnya, bakal menanti bagi prajurit yang terbukti menjadi pemakai, maupun pengedar barang haram tersebut.

“Sering kita ingatkan, sanksinya itu pecat dari Kedinasan,” bebernya.

Usai menggelar sosialisasi, kegiatan pun dilanjutkan dengan adanya pengecekan urine. 

Setidaknya, terdapat 90 personel yang saat itu mengikuti proses pengecekan urine secara acak dan mendadak. (Ari)

Dengar Nenek 82 Tahun Tinggal di Rumah Tak Layak Huni, Risma Langsung Bantu Bedah Rumah



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tindakannya nyata tak perlu basa-basi. Begitu mendengar ada nenek berusia 82 tahun tinggal di rumah tak layak huni, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung meminta jajaran Dinas Sosial Surabaya untuk turun tangan.

Bahkan, Risma langsung meminta mereka untuk membedah rumah nenek bernama Yami itu. 

Nenek Yami ini tinggal di Jalan Mojo Kidul nomor 115, Surabaya. Rumah tempat tinggalnya itu memang tergolong Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). 

Karena di Pemkot Surabaya memang ada program bedah rumah, akhirnya rumah Nenek Yami langsung dibedah dan diperbaiki hingga layak huni.

Nenek Yami pun mengaku sangat senang saat mengetahui bahwa rumahnya akan segera direnovasi oleh Pemkot Surabaya. 

Bahkan, ia juga mengaku tidak sabar menanti rumahnya rampung renovasi. 

“Seneng nak, matur nuwun, alhamdhullillah. Mugo diparingi lancar sedoyo (Semoga diberi kelancaran semuanya),” ucap Nenek Yami sembari tersenyum, Selasa (29/9).

Di sampingnya, Putri Nenek Yami yang bernama Soemarni tak mampu menahan tangis bahagianya. 

Dengan wajah penuh haru dan mata berkaca-kaca, ia mengungkapkan rasa syukurnya atas apa yang telah diterima sang ibunda. 

Berkali-kali ia mengucapkan terima kasih banyak kepada Risma beserta jajarannya yang telah membantu merenovasi rumah ibunya itu. 

“Terima kasih banyak Bu Risma atas bantuannya. Semoga Ibu Risma sehat selalu dan dilindungi Allah SWT,” pungkas Soemarni. (Ar)

Lokasi TMMD di Sidoarjo, Ditinjau Danrem



KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo meninjau pelaksanaan lokasi program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 di Kecamatan Prambon, Sidoarjo.

Peninjauan yang dilakukan oleh Danrem kali ini, ditujukan untuk memastikan jika program tersebut, berjalan sesuai dengan prosedur tetap yang sudah diberlakukan.

“Ada beberapa lokasi yang ditinjau, khususnya program fisik,” ujar Kepala Penerangan Korem, Mayor Inf Agung Prasetyo Budi, Selasa, (29/9).

Selain meninjau lokasi TMMD, kata Kapenrem, Brigjen Herman juga menyempatkan diri untuk bertemu dengan beberapa warga di lokasi TMMD.

“Cuma bertanya-tanya saja perkembangan pembangunan,” bebernya. (Pendam V/Brw/Ar)

Dukung Pemkot Surabaya Putus Mata Rantai Covid-19, Pakuwon Grup Serahkan Bantuan APD



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Seakan tidak pernah ada habisnya perhatian serta dukungan masyarakat dalam bergotong-royong membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menangani pandemi Covid-19.

Terbaru, bantuan itu datang dari PT. Pakuwon Jati, Tbk.

Bantuan itu berupa seperangkat Alat Pelindung Diri (APD) yang terdiri dari baju hazmat, surgical mask, plastik face mask, latek gloves dan face shield. 

Bantuan itu diserahkan langsung kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di halaman Balai Kota Surabaya.

Seperti biasanya, Risma tampak antusias menerima bantuan itu. Berkali-kali ia mengucapkan terima kasih atas kepedulian seluruh jajaran dari PT Pakuwon Jati, Tbk. 

Tanpa menunggu lama, ia langsung membongkar tumpukan kardus tersebut untuk segera dibagi-bagikan kepada sejumlah rumah sakit.

“Matur nuwun sanget, terima kasih atas bantuannya. Ini langsung kami berikan ke puskesmas dan rumah sakit-rumah sakit se Kota Surabaya,” kata Risma saat menerima bantuan itu, Selasa (29/9).

Sementara itu, Direktur Pakuwon Group sekaligus Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBBI) Jatim Sutandi Purnomosidi, mengungkapkan, bantuan berupa seperangkat APD ini bertujuan untuk terus memerangi pandemi Covid-19 di Kota Pahlawan agar segera berakhir.

“Kami terus mendukung pemkot. Apalagi saat ini di Surabaya sudah terlihat hasilnya yaitu pasien yang dirawat di rumah sakit sudah menurun drastis,” kata Sutandi Purnomosidi.

Sebagai Ketua APPBI Jatim, ia juga mengaku langkah yang diambil pemkot dalam memutus mata rantai Covid-19 ini merupakan langkah yang luar biasa. 

Bahkan, Sutandi menilai satu-satunya kota di Indonesia yang imbang dalam menangani kesehatan dan permasalahan ekonomi hanyalah Surabaya. 

Meskipun Surabaya pernah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tetapi mal dan pasar diperbolehkan buka dengan syarat protokol kesehatan yang ketat.

“Ini luar biasa. Nah, keseimbangan ini membuat ekonomi terus berjalan. Tidak terlalu banyak yang terkena Putus Hubungan Kerja (PHK) dan orang-orang tetap mendapatkan penghasilan,” urainya.

Meskipun saat ini penghasilan karyawan masih dinilai belum seratus persen, namun Sutandi menyebut bahwa kondisi sekarang berangsur-angsur sudah mulai membaik dan pulih. Bahkan, ia menegaskan jika dilihat pada Bulan April - Juni 2020, tingkat kunjungan masyarakat ke mal tinggal 10 persen. 

Namun tidak lama setelah itu, pada Bulan Juli hingga September meningkat pesat antara 50 - 70 persen.

“Kalau kita melihat di Tunjungan Plaza dan Pakuwon Mal pada akhir pekan sudah mencapai 70 persen. Apalagi pengunjung yang masuk mal dipastikan patuh protokol kesehatan semua. Kita patut bersyukur karena orang-orang sudah semakin sadar terutama dalam mengenakan masker,” pungkasnya. (Ar)

Danrem Baladhika Jaya Sambut Kedatangan KASAU



KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Ind Irwan Subekti menyambut kedatangan Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di Dusun Translog, Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dijelaskan Danrem, dalam kunjungannya ke Kabupaten Lumajang saat ini, KASAU akan meninjau pelaksanaan latihan manuver yang nantinya akan digelar di Lapangan Sikatan Daya Koops AU.

Dalam latihan itu, nantinya akan diramaikan oleh beberapa alutsista udara, termasuk diantaranya pesawat jenis F-16 dan 2 T-50i, hingga pelaksanaan dropping Helly Box. 

“Latihan tersebut, untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan tempur personel jajaran Koops AU II di berbagai aspek pendukungnya,” ujar Danrem, Selasa (29/9).

Latihan, ujar Danrem, dipastikan selesai hari ini. Namun nantinya akan dilanjutkan pada hari Rabu, 30 September mendatang pukul 19.00 WIB. 

“Agendanya, manuver lapangan malam hari,” pungkasnya. (Pendam V/Brw/Ar)

Selasa, 29 September 2020

Puas Dipimpin Risma, Warga Gadukan Ingin Eri Cahyadi Dapat Meneruskan Pembangunan di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Surabaya terus bergerilya menyapa warga serta menampung aspirasi masyarakat untuk kemajuan Surabaya kedepan.

Kali ini kader banteng bermoncong putih menyapa warga RW V Gadukan Utara, Surabaya.

Pertemuan yang berlangsung gayeng serta sarat aspirasi tersebut diikuti oleh tokoh masyarakat, warga serta perangkat daerah setempat.

Wakil Sekretaris Bidang Eksternal DPC PDIP Surabaya, Ahmad Hidayat tampil sebagai petugas partai yang berdialog dan menampung aspirasi dari warga.

"Kami, PDI Perjuangan akan terus memperjuangkan masyarakat. Segala aspirasi dari bapak dan ibu akan kita tampung untuk ditindaklanjuti," ujar Ahmad mengawali sambutan untuk warga Gadukan Utara.

Ahmad memberikan contoh, dibawah kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang merupakan kader PDI Perjuangan, banyak wajah kota yang berubah lebih baik.

Diambil contoh perubahan di wilayah Gadukan, yakni Bozem Morokrembangan. Wilayah yang dulu terkenal kumuh tersebut disulap menjadi hijau dan asri.

"Panjenengan bisa lihat dan rasakan sendiri perubahan di Kota Surabaya ini. Contohnya Bozem Morokrembangan yang semula kumuh menjadi asri," imbuhnya.

Senada dengan Ahmad, warga mengaku puas dengan perubahan di Surabaya, namun warga berkeinginan untuk meneruskan pembangunan yang sudah ditata dengan baik seperti sekarang ini.

Di bidang kesehatan misalnya, warga meminta jaminan kesehatan secara menyeluruh. Saat ini jaminan kesehatan penuh hanya diberikan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Semoga kedepan jaminan kesehatan diberikan lebih luas lagi," ujar salah satu warga.

Menyikapi aspirasi tersebut, Ahmad mengaku akan menampung untuk kemudian disampaikan kepada partai dan ditindaklanjuti.

"Masukan yang bagus, karena pendidikan dan kesehatan itu yang utama untuk membangun suatu kota. Kita akan tampung dan semoga kedepan terwujud. Intinya kami, PDI Perjuangan akan terus bersama rakyat," ujar Ahmad yang disambut riuh tepuk tangan warga. (Ar)

Dandim 0830/Surabaya Utara Sebar Sembako



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dandim 0830/Surabaya Utara, Kolonel Inf Sriyono membagikan beberapa paket sembako ke warga Kelurahan Simomulyo Baru, Surabaya.

Bagi-bagi paket sembako itu, dilakukan dalam rangka menyambut HUT TNI ke-75, tahun ini. Setidaknya, terdapat 50 paket sembako yang disebar ke warga sekitar.

Ditemui di lokasi pembagian sembako, Dandim menuturkan pembagian itu, bukan hanya sebatas menyambut HUT TNI mendatang.

“Ini juga dalam rangka peduli warga yang terdampak di tengah pandemi,” jelasnya, Selasa (29/9).

Selain pihak Kodim, pembagian itu juga mendapat dukungan dari pihak Gartap III/Surabaya, khususnya Sub Kogartap setempat.

Diharapkan, paket sembako itu dapat meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19. 

“Terutama memperkokoh Persatuan dan Kesatuan, atau Kemanunggalan antara TNI dan rakyat,” tukasnya. (Pendam V/Btw/Ar)

Wujudkan Surabaya Kota Manusiawi, Eri Cahyadi Siapkan Musrenbang Difabel



KABARPTOGRESIF.COM: (Surabaya) Munculnya Eri Cahyadi sebagai Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya dianggap 'good news' untuk perkembangan pendidikan inklusi dan penyandang disabilitas di Surabaya.

Eri digambarkan sebagai sosok yang humanis dan responsif dalam melihat permasalahan warga Surabaya.

"Mas Eri Cahyadi adalah sosok yang cocok dan dibutuhkan seluruh lapisan masyarakat Surabaya. Juga termasuk penyandang disabilitas," ujar Ketua Umum Pro Rakyat, Megawati saat di temui di acara pertemuan Eri Cahyadi dan penyandang difabel di Jalan Kutai, Surabaya, Selasa (29/9/2020).

Menurut Megawati, Eri telah memiliki masterplan untuk Surabaya yang meliputi tata kota, pembangunan serta perhatian kepada masyarakat difabel.

"Untuk kriteria, saya rasa sudah memenuhi persyaratan membawa Surabaya semakin ramah pada seluruh kalangan," ujar Megawati usai mendengar visi dan misi yang dipaparkan oleh Eri Cahyadi.

Penyandang difabel, lanjut Megawati, berharap kepada Eri Cahyadi untuk mewujudkan pendidikan inklusif dimana difabel dapat mengenyam pendidikan di sekolah yang sama dengan pelajar lainnya tanpa ada diskriminasi.

"Mudah-mudahan beliau (Eri Cahyadi) menjadi pejuang inklusi di Surabaya. Itu harapan kami," pinta Megawati.

Pro Rakyat yang dipimpin oleh Megawati memiliki anggota yang terdiri dari difabel serta masyarakat marjinal di Surabaya.

Megawati menegaskan akan memberikan dukungan penuh kepada pasangan nomor urut 1 (Eri Cahyadi-Armuji) yang diusung PDI Perjuangan lantaran memiliki program yang memperjuangkan difabel di Surabaya.

"Pada prinsipnya visi dan misinya baik. Akan kita suport untuk mewujudkan Surabaya sejahtera untuk semua masyarakat termasuk difabel," tutupnya.

Sementara itu, Eri Cahyadi mengatakan, selama ini Pemkot Surabaya terus menambah fasilitas bagi difabel.

”Kami akan meningkatkan pemenuhan hak-hak difabel dalam menikmati pembangunan kota, baik dari segi fasilitas publik maupun pendidikan yang berkualitas," ujarnya.

Bahkan, ke depan, Eri menyiapkan skema perencanaan pembangunan khusus yang mengakomodasi aspirasi difabel secara optimal.

”Saya akan bikin Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk teman-teman difabel. Silakan usul apa saja, dirembug, nanti kita kaji dan dimasukkan dalam kebijakan Pemkot Surabaya dengan dukungan penganggarannya,” ujarnya.

Menurut Eri, memperhatikan sahabat difabel adalah wujud kota yang manusiawi, sesuai visi yang dia usung bersama Armudji dalam Pilkada Surabaya.

”Jadi kita bukan bicara statistic berapa jumlah teman-teman difabel, tapi kota manusiawi adalah kota yang menjadi rumah besar yang ramah bagi siapa saja, mulai dari kawan-kawan lintas agama sampai difabel,” pungkas Eri. (Ar)

Taruna AAL Diingatkan Pentingnya Safety Brief dalam Pelayaran Kartika Jala Krida



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Taruna Akademi Angkat Laut (AAL) Tingkat lll Angkatan ke-67 diingatkan pentingnya Safety Brief dalam Pelayaran Kartika Jala Krida tahun 2020 yang hari ini memasuki hari ke-4 dalam pelayaran rute pertamanya menuju Lampung.

Hal tersebut dikatakan Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) KJK 2020, Mayor Laut (P) Aris Dianto, M. Han saat memberikan pengarahan kepada Taruna AAL peserta KJK 2020 di atas geladak KRI Bima Suci, Selasa (29/9).

Menurut Aris -sapaan akrab Palaklat KJK 2020 ini- keberhasilan pelayaran Kartika Jala Krida tidak terlepas dari kesiapsiagaan ABK dan para Taruna dalam menghadapi bahaya dalam pelayaran.

"Untuk meningkatkan kesiapsiagaan para Taruna, maka kita tunjukkan dan dikenalkan alat-alat keselamatan, dan cara penggunaanya dipandu para perwira KRI Bima Suci," terangnya.

Disela pelayaran ini, Taruna diberi pembekalan tentang Safety Brief diantaranya adalah Swimfest sebagai alat keselamatan perorangan yang harus dikenakan para Taruna selama melaksanakan pelayaran.

Kemudian Life Buoy adalah alat pelampung  berfungsi untuk keselamatan perorangan, selain itu ada juga Life Craft adalah sekoci karet yang berfungsi sebagai alat keselamatan yang bisa digunakan 20 orang dan didalamnya terdapat cadangan makanan.

Selanjutnya Rescue Boat, fungsi benda ini adalah untuk melakukan keselamatan apabila ada orang terjatuh di laut, kemudian flare adalah tembakan cahaya ke udara untuk meminta pertolongan.

Dalam kesempatan itu juga disimulasikan para Taruna yang ditempatkan dalam beberapa life craft dan titik kumpul apabila terjadi bahaya di laut, sehingga Taruna dapat melakukan keselamatan secara mandiri dan memberikan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan di laut. (Pen AAL/Ar)

Untuk Kedua Kalinya, Mobil Senyum Branjangan Hadir Menghampiri Masyarakat



KABARPROGRESIF.COM: (Boven Digoel, Papua) Untuk kedua kalinya, mobil senyum milik Yonif Mekanis 516/CY tiba menghampiri masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Kedatangan mobil senyum milik prajurit Branjangan itu, seakan membawa kebahagiaan tersendiri.

Bukan hanya itu saja, mobil itupun seakan menjadi suatu jendela informasi bagi masyarakat di daerah tersebut.

“Selain bantuan, mobil senyum itu juga mensosialiasikan bahaya Covid-19,” ujar Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin, Selasa, (29/9).

Meski pandemi, kata Dansatgas, tak menyurutkan niat personelnya untuk terus melakukan beragam sosialisasi terkait bahaya Covid-19 yang diketahui sudah menelan banyak korban.

“Sebab, itu sudah menjadi kewajiban kami,” bebernya.

Terpisah, Ester (44), warga Kampung Asikie menuturkan jika dirinya sangat mengapresiasi adanya mobil senyum yang tiba di Kampungnya.

Selain masker, kata Ester, mobil itu itu juga membagikan beberapa AL-Kitab ke masyarakat setempat.

“Saya atas nama pribadi dan masyarakat mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak-bapak TNI,” ungkapnya. (Pendam V/Btw/Ar)

Senin, 28 September 2020

Langgar Perwali, Sejumlah Tempat Hiburan Malam di Surabaya Dicabut Izinnya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Penegakan Perwali Surabaya nomor 33 tahun 2020 tentang pencegahan penyebaran virus Covid-19 terus digalakkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Kali ini, Pemkot menyasar tempat hiburan malam atau Rekreasi Hiburan Umum (RHU) malam.

Bahkan, sejumlah tempat hiburan malam di Surabaya dikenai sanksi pencabutan izinnya.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menjelaskan bahwa dalam Perwali 33 tahun 2020 itu memang ada ketentuan melarang pembukaan atau operasional tempat hiburan malam seperti diskotik, karaoke, panti pijat, bar, dan spa. 

Makanya, tim dari gugus tugas yang melibatkan Satpol PP, Disbudpar, jajaran TNI/Polri melakukan pengawasan terhadap RHU ini, termasuk tempat hiburan malam ini.

Ternyata, sejumlah tempat hiburan malam masih ada yang beroperasi, sehingga tim langsung menutup dan membubarkan serta memberikan peringatan kepada tempat hiburan malam itu.

Saat pengawasan kedua ternyata dia masih nekad membuka kembali, sehingga dibubarkan lagi dan diberi tanda silang pelanggaran dari Satpol PP. 

“Nah, setelah kita melakukan pengawasan lagi, ternyata dia masih saja beroperasi, sehingga atas rekomendasi dari tim pengawasan termasuk dari TNI/Polri, direkomendasikan untuk dicabut izinnya.  Atas rekomendasi dari tim pengawasan itu, akhirnya Disbudpar mencabut tanda daftar usaha pariwisatanya. Secara otomatis, karena surat izinnya dicabut, mereka belum boleh beroperasi dulu,” kata Febri.

Menurut Febri, ketika izinnya dicabut, belum ada ketentuan batas waktu penutupannya, sehingga apabila pemilik usaha ingin membuka usahanya kembali, maka harus mengurus izin lagi dari awal.

“Jadi, mereka harus mengurus izin usahanya dulu jika ingin membukanya lagi,” tegasnya.

Sebenarnya, lanjut dia, proses sosialisasi Perwali 33 ini sudah lama dan terus dilakukan oleh jajaran Pemkot Surabaya bersama jajaran samping.

Setelah proses sosialisasi, maka sudah waktunya tahap pemberian sanksi, sehingga penegakan sanksi tegas itu harus diberlakukan tanpa terkecuali.

“Bahkan sebenarnya, kalau mengacu kepada Perwali 33, bisa saja langsung menegakkan sanksi tegas berupa pencabutan izin, tapi teman-teman masih melakukan langkah-langkah preventif. Karena tetap tidak dihiraukan, maka akhirnya dilakukan pencabutan tanda daftar usaha pariwisatanya itu,” kata dia.

Febri memastikan bahwa tim pengawasan bersama jajaran TNI/Polri akan terus melakukan pengawasan kepada RHU itu.

Bahkan, setiap hari tim pengawasan ini terus keliling untuk memastikan tidak ada pelanggaran Perwali dan pelanggaran protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Oleh karena itu, saya mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama mematuhi Perwali dan protokol kesehatan ini, supaya pandemi ini cepat hilang dari Kota Surabaya,” pungkasnya. (Ar)

Belasan Lembaga Pendidikan Terima Anugerah Adiwiyata Kota Surabaya 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ditahun 2020 ini, sebanyak 14 lembaga pendidikan menerima gelar Anugerah Adiwiyata Kota Surabaya.

Dari 14 sekolah itu, terdiri dari 10 jenjang SD dan 4 SMP. 

Pemberian Anugerah Adiwiyata itu pun berlangsung secara terbatas di Graha Sawunggaling Lantai 6, Jalan Jimerto Surabaya, Senin (28/9/2020). 

Tentunya kegiatan ini berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Undangan yang hadir di lokasi dibatasi. Hanya perwakilan dari beberapa sekolah yang datang.

Terutama, bagi lembaga pendidikan yang berhasil menjadi tiga terbaik dalam Program Sekolah Adiwiyata Kota Surabaya tahun 2020.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Eko Agus Supiadi mengatakan, penghargaan Adiwiyata ini diberikan kepada lembaga pendidikan yang dinilai telah menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).

Gerakan PBLHS ini, dilakukan atas dasar kesadaran kolektif, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.

"Harapannya memang sekolah ini peduli terhadap lingkungan, menjadikan lingkungan hidup yang berkualitas dan berkesinambungan. Kami berharap dari sekolah ini terus ditingkatkan dan ke depan kami harap jumlah pesertanya juga semakin banyak," kata Eko Agus dalam sambutannya.

Penilaian yang dilakukan inipun berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor: P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019. 

Penilaian itu, mencakup beberapa aspek, mulai verifikasi kelengkapan administrasi, kebersihan lingkungan hingga fasilitas serta sarana prasarana di sekolah.

Meski begitu, pihaknya berharap, di tahun-tahun mendatang semakin banyak lembaga pendidikan di Surabaya yang menerima Anugerah Sekolah Adiwiyata.

Namun demikian, yang terpenting dalam program ini adalah mendorong warga sekolah agar terus peduli terhadap lingkungan.

"Semoga penganugerahan Adiwiyata Kota Surabaya tahun 2020 ini dapat terus mendorong warga sekolah melakukan gerakan peduli terhadap lingkungan hidup," ujarnya.

Di waktu yang sama, Kabid Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Kesenian dan Olahraga Pendidikan (PDKOP), Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Thussy Apriliandari berpesan kepada lembaga pendidikan yang belum lolos penilaian Adiwiyata 2020 dapat mengikuti di tahun-tahun berikutnya. 

Tentunya upaya ini juga harus diiringi dengan pembenahan dan evaluasi di lingkungan masing-masing sekolah.

"Dengan melihat atau mengevaluasi diri sendiri, kira-kira dari indikator-indikator penilaian di sekolah yang belum ada apa. Kemudian yang perlu dievaluasi apa," kata Thussy sapaan lekatnya.

Menurut dia, kepedulian terhadap lingkungan di masing-masing lembaga pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab guru atau kepala sekolah. 

Namun, seluruh warga sekolah juga mempunyai tanggung jawab yang sama.

“Selamat kepala bapak ibu yang telah berhasil, namun ini adalah tanggungjawab kita bersama. Jangan lupa agar terus menerapkan program sekolah berbasis lingkungan dan pengelolaan sarana prasarana yang mendukung berbasis lingkungan,” pesan dia.

Dari hasil penilaian yang dilakukan DLH Surabaya bersama tim penilai, sebanyak 14 lembaga pendidikan jenjang SD dan SMP berhasil menerima Anugerah Adiwiyata Kota Surabaya 2020.

Untuk jenjang SD, juara 3 diraih SDN Banyu Urip III Surabaya, juara 2 diraih SDN Nginden Jangkungan I Surabaya dan juara 1 diraih SDN Pacar Keling I Surabaya.

Sedangkan untuk jenjang SMP, juara 3 diraih SMPN 60 Surabaya, juara 2 diraih SMPN 33 Surabaya dan juara 1 diraih SMPN 61 Surabaya.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 61 Surabaya, Hesti Kusumawati tak menyangka sekolah yang dibinanya berhasil menerima Anugerah Adiwiyata Kota Surabaya 2020.

Apalagi, sekolah ini masih terbilang baru dan diresmikan pada 18 Agustus 2020 lalu. Namun, sejak mulai beroperasi, sekolah ini telah mengajarkan anak didiknya agar peduli terhadap lingkungan.

“Alhamdulillah sekolah kami menjadi Juara 1. Saya melihat di situ (SMPN 61 Surabaya) memang luas dan bangunannya megah, jadi perlu sentuhan dan komitmen bersama dari seluruh warga sekolah,” kata Hesti.

Bagi Hesti, penghargaan yang berhasil diraih ini bukanlah tujuan utama. Sebab, sejak awal sekolah ini beroperasi pada tahun 2017, Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah sudah mulai dilakukan.

Di samping itu pula, pembelajaran di sekolah juga terintegrasi dengan lingkungan.

“Penghargaan itu bukanlah tujuan awal kita, karena tujuan awal kita itu visi kita tadi (Gerakan PBLHS). Semoga penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (Ar)