Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Jumat, 26 Februari 2021

Eri-Armudji Dilantik, Ini Harapan Kadin hingga HIPMI Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pelantikan Eri Cahyadi dan Armudji sebagai wali kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Jumat (26/2), disambut antusias banyak kalangan, termasuk para pelaku usaha. 

Para penggerak ekonomi di Kota Pahlawan berharap Eri-Armudji bisa bekerja optimal dalam mendukung pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. 

Mereka pun siap bersinergi dan mendukung program-progran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

”Kami menyambut baik dengan dilantiknya Mas Eri dan Pak Armudji. Dunia usaha siap bersinergi,” kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya, M. Ali Affandi, Jum'at (26/2).

Menurut dia, dunia usaha akan selalu mendukung berbagai program Eri-Armudji, terutama dalam memulihkan ekonomi yang telah terpukul dampak pandemi Covid-19. 

”Kami mendukung pemerintah kota Surabaya selama 5 tahun ke depan,” ujar Andi, sapaan akrab Ali Affandi.

Sementara itu, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Surabaya, M. Luthfi, berharap, ke depan Eri-Armudji terus menggerakkan ekonomi Kota Pahlawan dengan berbasis pada kewirausahaan kaum muda.

”Generasi muda di Surabaya jumlahnya banyak, anak muda ini sangat Kaya akan koneksi, energi, dan waktu. Harapan HIPMI Surabaya adalah di pemerintahan kota Surabaya di bawah bapak Eri Cahyadi bisa mulai menghidupkan ekonomi kota melalui program berbasis pengusaha muda,” ujarnya.

Dia mengatakan, kewirausahaan kaum muda sangat potensial untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi. 

”Jika usaha satu anak muda dapat mempekerjakan 4-5 karyawan, efek domino dari bertumbuhnya usaha-usaha anak muda tentunya akan mendongkrak ekonomi Kota Surabaya,” jelasnya.

Di waktu terpisah, Wali Kota Surabaya terpilih, Eri Cahyadi sebelumnya menyatakan, ingin segera melakukan percepatan dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19. 

Karenanya, ia menggandeng kalangan pengusaha yang tergabung dalan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mencapai target tersebut.

”A world-class business environment, itulah Surabaya ke depan. Ekosistem bisnis di Surabaya harus kelas dunia. Apa saja itu ekosistem bisnis? Mulai dari SDM, infrastruktur, sistem perizinannya, kesiapan tenaga kerja, dukungan pemerintah, dan sebagainya. Semuanya harus berkelas dunia. Kemudahan berbisnis di Surabaya terus kita tingkatkan," kata Eri.

Untuk mewujudkan itu, Eri menyebut, sinergitas antara pemerintah kota dengan pengusaha adalah hal wajib. Sebab dengan begitu dunia usaha akan tetap bisa bergeliat dan membuka lapangan pekerjaan di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda.

"Apalagi dalam konteks menghadapi dampak pandemi COVID-19, butuh sinergi pemerintah dan dunia usaha, sehingga kita bisa buka kembali lapangan kerja untuk rakyat," terang mantan Kepala Bappeko Surabaya itu.

Menurutnya, ada dua paradigma pemerintah dalam memandang dunia usaha. Pertama, paradigma direct income, yaitu dunia usaha hanya dipandang sebagai kontributor PAD. 

Kedua, paradigma indirect income, yaitu memandang dunia usaha sebagai penggerak perekonomian yang bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat.

"Saya memilih tidak memandang setiap aktivitas dunia usaha sebagai unit penerimaan yang harus memberi PAD ke pemerintah. Tapi kita tekankan bahwa aktivitas dunia usaha memberi indirect income, yaitu rakyatnya sejahtera, pendapatan warga melonjak, lapangan kerja terbuka, rakyat bahagia. Itulah tujuan kita ke depan, sehingga mari bergandengan tangan terus memajukan Surabaya," pungkasnya.

Ops Gaktib Yustisi tahun 2021, Fokus Pendisiplinan Protokol Kesehatan di Jawa Timur


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dangartap III/Surabaya, Mayjen TNI Suharyanto menegaskan terdapat beberapa sasaran pada pelaksanaan penegakkan disiplin dan tata tertib tahun ini.

Pada upacara pembukaan Ops Gaktib yang digelar di Lapangan Jenderal Ahmad Yani Makodam V/Brawijaya Kamis, 25 Februari 2021 pagi, ia menegaskan jika Polisi Militer berkomitmen untuk mendukung adanya penegakkan dan ketaatan hukum, terlebih upaya pendisiplinan protokol kesehatan, sekaligus menjaga Persatuan dan Kesatuan.

“Program prioritas yang menjadi fokus Pemerintah tersebut, hanya dapat dicapai melalui partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat untuk disiplin menegakkan protokol kesehatan,” kata Suharyanto dalam amanat Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang dibacakannya.

Jenderal bintang dua yang juga menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya itu mengungkapkan, operasi penegakkan ketertiban dan yustisi itu, ditujukan untuk meningkatkan profesionalisme Polisi Militer TNI, sekaligus subjek hukum melalui pendekatan persuasive edukatif.

“Hal ini dikarenakan esensi dari pelaksanaan operasi adalah untuk memperkuat upaya pencegahan dan penyelesaian pelanggaran hukum bagi Prajurit dan PNS TNI,” jelasnya.

Di tengah pandemi, kata dia, partisipasi aktif prajurit dan PNS TNI dalam upaya penegakkan protokol kesehatan dinilai sangat penting.

Pasalnya, dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, prajurit dan PNS TNI diharapkan bisa menjadi role model, atau teladan bagi masyarakat umum.

“Dengan demikian, operasi Gaktib dan yustisi yang diselenggarakan tahun ini, akan dapat memperkuat kepatuhan dan ketaatan prajurit dan PNS TNI dalam melaksanakan protokol kesehatan,” pungkasnya.

Tak tanggung-tanggung, selama berlangsungnya upaya itu, Suharyanto memberikan penekanan terhadap personel Polisi Militer dan aparat terkait lainnya, termasuk diantaranya penguasaan tugas dan tanggung jawab.

“Sebab, petugas yang profesional adalah petugas yang tegas, tidak ragu-ragu. Namun tidak bersikap arogan. Dengan masyarakat yang semakin kompleks, tentunya dibutuhkan inovasi dan adaptasi dalam menghadapi tantangan,” pinta Dangartap. (Pendam V/Brawijaya)

Pangkoarmada II Hadiri Pencanangan Gerakan Santri Bermasker


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI I N.G. Sudihartawan turut menghadiri acara pencanangan “ Gerakan Santri Bermasker ” Guna Memutus Mata Rantai Covid-19 di Jawa Timur yang dilaksanakan secara Virtual bertempat di Aula Rupatama Semeru Polda Jatim. Kamis (24/2/2021).

Pencanangan Gerakan Santri Bermasker ini secara langsung di hadiri oleh Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, KH Agoes Ali Mashuri, perwakilan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWMU) Jatim, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, Kementerian Agama (Kemenag) Jatim serta Forkopimda Jatim. Selain itu, kegiatan ini juga di ikuti oleh Kiai, maupun ulama dari seluruh Pondok Pesantren (Ponpes) di Jawa Timur, dan Polres jajaran di seluruh Jawa Timur secara virtual.

Disela kegiatan Pangkoarmada II Laksda Sudihartawan mengatakan, “ Sesuai apa yang disampaikan oleh Kapolda Jatim, bahwa pencanangan Gerakan Santri Bermasker ini merupakan bagian penting dalam penanganan dan pencegahan wabah covid-19 di Jatim. Kapolda yakin dengan jumlah pesatren dan santri di Jawa Timur yang jumlahnya ribuan bisa memutus mata rantai covid-19. Kita mempunyai pemikiran bahwa santri akan menjadi basis yang kuat dan penting dalam menghadapi covid-19," ungkapnya.

"Untuk itu, kita mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk bermunajat dan berdoa bersama-sama memohon pertolongan kepada tuhan yang maha kuasa, semoga kita semua dapat terbebas dari covid-19 demi terwujudnya Jawa Timur bangkit dan Indonesia maju," Pungkas Laksda Sudihartawan.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur dalam kesempatan ini mengatakan, “ Yang dilakukan hari ini adalah kembali pada gerakan bermasker untuk para santri, karena di Jawa Timur ini pesantren-pesantren dengan jumlah santri ribuan itu cukup besar dan cukup banyak. Dan kegiatan di pesantren banyak hal yang harus terus terkawal protokol kesehatannya, terutama bagimana bermasker dengan benar dan menjaga jarak serta mencuci tangan, 3M bahkan sekarang 5M, ini menjadi bagian yang kita konsolidasikan berseiring dengan proses vaksinasi," ujarnya.

Dalam acara ini juga dibagikan masker sebanyak 1.287.000 secara simbolis yang di terima oleh perwakilan santri yang mengikuti acara ini. (Dinas Penerangan Koarmada II)

Sungkem Jelang Pelantikan, Eri Cahyadi Dibekali Alfatihah Orang Tua


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya terpilih Eri Cahyadi melakukan sungkeman kepada orang tua dan mertua sebelum berangkat mengikuti prosesi pelantikan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (26/2). 

Saat sungkeman itu, Eri didampingi sang istri Rini Indriyani serta kedua anaknya Alfanana Putri dan Rahmad Haidar Pasha.

Sebelum sungkeman itu, Eri melaksanakan salat Jumat di Masjid As-Salam di depan rumahnya. 

Mengenakan pakaian dinas upacara (DPU) berwarna putih lengkap dengan topi PDU pet yang belum ada emblem dan pangkatnya, Eri berangakt menuju rumah orang tua dan mertua pada pukul 12.55 WIB.

Tujuan pertama yang dituju Eri dan keluarga adalah rumah mertuanya yang bernama Dadang Jumena dan Suparni. 

Baik rumah mertua dan orang tua Eri tidak jauh dari rumah mantan Kepala Badan Perencanaan  dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut, yakni di daerah Ketintang.

Usai sungkem di rumah mertua, Eri lantas menuju ke rumah orang tua, H Urip Suwondo dan sang ibu Hj Mas Ayu Esa Aisyah. 

Saat sungkem, eri tidak hanya mencium tangan kedua orang tuanya, tapi juga mencium kaki ayah dan ibunya tersebut.

Saat sungkeman itu, suasana begitu terasa haru. Disaksikan keluarga besarnya, Eri sungkem terlebih dulu dilanjutkan istri dan anak-anaknya.

Setelah selesai, Eri lantas duduk bersimpuh memanjatkan doa dan surat Alfatihah yang dibacarakan orang tuanya. Surat Alfatihah yang dibacakan itu seolah menjadi bekal Eri untuk memimpin Surabaya mendatang.

Menurut Eri, kebiasaan sungkem memang sering dilakukannya sebelum berangkat bepergian. 

Sebab, doa restu dan ridlo orang tua sangat penting bagi kemudahan jalannya ke depan. 

“Doa orang tua ini sangat penting. Saya sering melakukannya. Tidak hanya kepada orang tua tapi juga mertua saya,” ungkapnya.

Saat sungkem itu, Eri mengaku mendapat pesan khusus. Yakni selalu menjaga Surabaya, tetap amanah dan jangan pernah mengutamakan kepentingan keluarga dan golongan. Semua yang dilakukan harus untuk kepentingan masyarakat.

“Mohon doanya kepada seluruh masyarakat Surabaya, ayo kita bekerja bersama-sama. Kita gotong royong bersama, insya Allah Covid-19 bisa dilewati dengan baik. Karena kita tidak sempurna. Kesempuraan hanya milik Allah SWT. Kita butuh kebersamaan untuk membangun Surabaya lebih baik,” jelasnya.

Setelah dilantik, Eri mengaku akan ke Balai Kota Surabaya untuk menemui tamu undangan yang menyaksikan live pelantikan di Balai Kota. Selian itu, juga menyapa masyarakat secara zoom.

Pada hari pertama menjabat sebagai wali kota Surabaya besok, Eri mengatakan akan langsung tancap gas. 

Kegiatan pertama yang dilakukan adalah melihat pelaksanaan donor plasma dan vaksinasi. Setelah itu baru menuju Pemkot Surabaya untuk melakukan koordinasi dengan jajaran Pemkot Surabaya.

“Mulai Senin nanti akan bertemu dengan para pejabat Pemkot Surabaya, membahas strategi apa yang akan kita lakukan. Insya Allah langsung tancap gas, karena memang sebelumnya sudah seperti itu. Saya berharap apa yang dilakukan Pemkot Surabaya bisa dirasakan manfaatnya,” pungkasnya.

Anggota Korem Bhaskara Jaya Diminta Perkuat Mental


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pada pembinaan mental atau Bintal yang dipimpin langsung oleh Kasipers Korem 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Inf Agus Supriyanto di Aula Bhaskara. Kamis, 25 Februari 2021 siang, terdapat beberapa hal yang harus bisa ditingkatkan oleh prajurit, PNS maupun Persit Korem.

Salah satunya, berkaitan dengan adanya mental yang dinilai sangat penting untuk dijadikan pedoman.

Ia menilai, pembinaan mental terpadu itu dilakukan agar personel Korem bisa menjalankan tugas dengan baik, terlebih menekan terjadinya suatu pelanggaran.

“Darisitu nanti bisa terwujud Satuan TNI-AD, khususnya Korem Bhaskara Jaya yang handal dan profesional,” pungkasnya. (Penrem 084/Bhaskara Jaya)

Kaskoarmada II Ikuti Rakor dan Rakernis Potmar TA. 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Staf Koarmada (Kaskoarmada) II Laksma TNI Dafit Santosa mengikuti Rakor dan Rakernis Potmar TA. 2021 yang dipimpin oleh Asisten Potensi Maritim Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Aspotmar Kasal) Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto dengan Tema " Melalui Rakor dan Rakernis Potmar Kita Wujudkan Insan Potmar Yang Profesional, Tangguh dan Dicintai Rakyat Guna Mendukung Percepatan Pananganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Serta Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Demi Keutuhan NKRI " Secara Virtual di Puskodal Koarmada II pada Kamis (25/02).

Dalam sambutannya Aspotmar Kasal Mayjen TNI (Mar) Widodo menyampaikan, “ Rakor dan Rakernis Potmar TA. 2021 merupakan media komunikasi dan evaluasi pelaksanaan tugas pemberdayaan wilayah pertahanan laut juga sebagai media untuk melaksanakan pembinaan teknis kegiatan Binpotmar kepada satuan bawah agar dapat berjalan efektif dan efisien sekaligus sebagai media penyampaian permasalahan dan mencarikan solusi serta pemecahannya, “ ungkapnya.

“ Kegiatan ini juga merupakan sarana penyampaian arah kebijakan tentang Dawilhanla serta evaluasi program kegiatan Spotmar TA. 2020 dan rencana program kegiatan Spotmar TA. 2021 dalam mendukung tugas TNI AL terutama peran pemberdayaan wilayah potensi pertahanan laut melalui pembinaan potensi maritim untuk diarahkan menjadi kekuatan pertahanan dan keamanan negara guna mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang yang Tangguh untuk menghadapi ancaman nasional, regional dan global seperti bencana alam, terorisme, radikalisme, pandemi covid-19 dan lainnya, “ lanjut Mayjen Widodo.

Selesai Sambutan Aspotmar Kasal dilanjutkan paparan Sekdispotmaral tentang Program Kampung Bahari Nusantara, paparan Kasubdis Progla tentang Program Ketahanan Pangan, paparan Pabandya RRWP tentang RRWP Laut, paparan Kasi SBJ tentang Data Center Dispotmar, penekanan Aspotmar Kasal dilanjutkan penutupan.

Pada kesempatan ini Kepala Staf Koarmada II Laksma Dafit berkesempatan untuk menyampaikan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Potensi Maritim (Dispotmar) Koarmada II diantaranya pemenuhan kebutuhan personel yang membidangi Potensi Maritim guna menunjang pelaksanaan tugas pokok agar berhasil dan berdaya guna.

Ikut hadir mendampingi Kaskoarmada II, Aspotmar Pangkoarmada II dan Kadispotmar Koarmada II. (Dinas Penerangan Koarmada II)

Jelang Pelantikan, Armuji Ziarah ke Makam Ayahanda dan Sungkem Minta Doa Restu Ibu


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Jelang prosesi pelantikan Wakil Wali Kota Surabaya, Armudji menyempatkan diri untuk melakukan ziarah ke makam ayahanda di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Keputih dan sungkem minta doa restu ke rumah ibunya di Jalan Nginden Baru 2 No. 22 Surabaya, Jum'at (26/2) pagi.

Armudji berangkat dari kediamannya di Penjaringan Sari 2 D16 Surabaya sekitar pukul 09.25 WIB, Armuji tiba di TPU Keputih pukul 09.40 WIB. 

Dia yang didampingi anak keduanya langsung duduk membersihkan dedaunan kering sembari menaburkan bunga di antara kedua nisan pusara ayahanda.

Dengan berkemeja putih dan peci hitam, pria kelahiran asli Surabaya itu terlihat begitu khusyuk membacakan doa untuk ayahanda yang telah wafat pada Juni 2015 silam.

Setelah kurang lebih sekitar 15 menit berada di TPU Keputih, Armudji bersama anaknya kemudian menuju ke rumah ibunya. 

Suasana pun tampak haru ketika ia sungkem mohon doa restu di bawah kedua kaki ibunya. Bahkan, sesekali Armudji juga tampak mengusap air matanya.

"Mak (Ibu, red) saya mohon doa restunya ya, agar terus diberikan kesehatan dan diberikan kelancaran menjalankan amanah masyarakat menjadi Wakil Wali Kota Surabaya," kata Armuji saat sungkem kepada ibundanya.

Bagi dia, memohon doa restu kepada orang tua adalah hal yang wajib dilakukan. Sebab, tanpa adanya doa dari orang tua, maka seseorang tak akan dapat mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan. 

"Minta didoakan kesehatan, seger waras (sehat) dan tentunya menjalankan amanah dengan baik. Itu yang saya minta doa kepada orang tua," kata dia.

Armudji mengaku tak ada persiapan khusus yang dilakukan jelang dilantik menjadi Wakil Wali Kota Surabaya. 

Bahkan, pagi harinya, ia melakukan aktivitas seperti biasa, yakni memberi makan ikan koi peliharaan hingga olahraga senam di sekitar rumah.

"Persiapan khusus tidak ada karena selama dua puluh tahun di DPRD prosesi-prosesi seperti ini sudah biasa. Cuma kebiasaan kita pamit kepada orang tua supaya kita mendapatkan doa restu," ungkap dia.

Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya ini mengungkapkan, bahwa ada pesan khusus yang disampaikan ibundanya saat ia memohon doa restu. 

Armudji mengaku, bahwa ibunya berpesan agar ia dapat menjalankan amanah dari masyarakat dengan betul.

"Pesannya supaya hati-hati dalam menjalankan tugas, dan tentunya sebagaimana amanah dari pada masyarakat agar dijaga dengan betul dan baik," kata dia.

Rumah yang berada di Jalan Nginden Baru 2 No. 22 Surabaya tersebut, merupakan salah satu tempat tinggal Armudji saat masa kecil. 

Ketika itu, ia tinggal di sana saat masih mengenyam pendidikan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

"Masa kecil saya juga di sini. Semenjak SMP saya (tinggal) di sini, kalau SD (tinggal) di Ngagel," tutupnya.

Pangkoarmada II Hadiri Upacara Pembukaan Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi TA. 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan menghadiri Upacara Pembukaan Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi TA. 2021 yang dilaksanakan di Lapangan Jenderal A. Yani Markas Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya yang dipimpin oleh Dankogartap III/Surabaya Mayjen TNI Suharyanto pada Kamis (25/02).

Operasi Gaktib dan Yustisi TA. 2021 kali ini mengambil tema “ Dengan Operasi Gaktib Dan Operasi Yustisi TA. 2021, Polisi Militer Siap Meningkatkan Penegakkan Dan Ketaatan Hukum Dalam Mendukung Pendisiplinan Protokol Kesehatan Covid-19 Serta Menjaga Persatuan, Kesatuan Bangsa Demi Keutuhan NKRI”.

Menurut Laksda Sudihartawan “ Tema yang diusung sangat relevan dengan upaya kita saat ini dalam penanganan pandemi Covid-19. Hal ini juga sesuai dengan program prioritas yang menjadi fokus Pemerintah juga pokok-pokok kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, yang salah satunya adalah difokuskan pada penanganan Covid-19, “ ungkapnya.

Laksda Sudihartawan juga menambahkan, sesuai amanat Dankogartab III/Surabaya, bahwa, “ Operasi penegakkan ketertiban dan yustisi bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme Polisi Militer TNI dan subjek hukum melalui pendekatan persuasif edukatif.  

Hal ini dikarenakan esensi dari pelaksanaan operasi adalah untuk memperkuat upaya pencegahan dan penyelesaian hukum bagi prajurit dan PNS TNI, “ lanjut Laksda Sudihartawan.

Selesai kegiatan, Pangkoarmada II juga mengingatkan kepada personel Polisi Militer TNI AL. Agar personel Pomal harus lebih dahulu menguasai tugas dan tanggung jawabnya serta menunjukkan disiplin yang tinggi.  

Petugas yang profesional adalah petugas yang tegas, tidak ragu-ragu, namun tidak berlaku arogan.  

“ Tetap laksanakan protokol kesehatan, jalin koordinasi, komunikasi serta kerja sama dengan berbagai pihak agar sasaran akhir dari operasi ini yaitu tercapainya budaya disiplin dan taat pada aturan di lingkungan TNI terus meningkat, “ pungkas Laksda Sudihartawan. (Dinas Penerangan Koarmada II)

Penanganan Covid, Kolonel Dariyanto Pastikan Jajarannya Bersinergi


KABARPROGRESIF.COM: (Jombang) Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto memastikan jika Satuan di wilayah teritorialnya bersinergi dengan semua pihak dalam upaya penanganan pandemi Covid-19.

Hal itu, ditegaskan oleh dirinya usai mendampingi kunjungan kerja yang dilakukan oleh Forkopimda Jatim dalam rangka meninjau posko PPKM di Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada hari Rabu, 24 Februari 2021 malam.

“TNI, Polri dan Pemda selalu bersinergi untuk melindungi masyarakat, salah satunya dengan adanya posko PPKM mikro ini,” kata Danrem.

Dalam upaya penanganan pandemi itu, ia juga berharap adanya sinergitas dari masyarakat Jombang terkait adanya posko PPKM yang sudah berdiri saat ini.

“Dengan cara selalu mentaati adanya protokol kesehatan, itu sudah cukup membantu,” pungkasnya. (Penrem 082/CPYJ)

Jelang Pelantikan Eri-Armudji, Pengamat: Harus Langsung Kerja Keras dan Ngayomi


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya dan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih Eri Cahyadi-Armudji bakal dilantik hari ini, Jumat (26/2). 

Menurut pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, beban cukup berat disandang penerus Tri Rismaharini tersebut.

“Harapan masyarakat kepada Mas Eri Cahyadi memang sangat tinggi. Dia digadang-gadang bisa seperti Bu Risma bahkan lebih. Menurut saya, masalah ini jangan dijadikan beban karena apa yang dihadapi Mas Eri dengan Bu Risma berbeda,” ujar Surokim.

Di masa pandemi seperti sekarang ini, kata Surokim, yang dibutuhkan Eri dan Armudji adalah responsibilitas, lebih agresif, tanpa meninggalkan ciri khas Bu Risma. 

Jika di masyarakat diketahui ada masalah, Eri harus langsung terjun di lapangan menyelesaikan masalah tersebut secepatnya.

“Selama 100 hari kerja Eri-Armudji, persentase di lapangan harus lebih banyak dibanding di kantor. Jika dipersentasekan, 70 persen di lapangan, 30 persen di kantor. Semua masalah administrasi biar dilakukan oleh staf,” ujarnya.

Alasan kenapa harus banyak di lapangan, jelas Surokim, di masa pandemi seperti sekarang ini, masyarakat membutuhkan sentuhan seorang pemimpin langsung. 

Apalagi jejak 100 hari kepemimpinan akan sangat membekas di masyarakat. 

Soal solusi yang diberikan Eri itu berhasil atau tidak, selama masa pandemi ini orang akan lebih bisa memahaminya, seandainya solusi tersebut kurang berjalan baik.

“Selama 100 hari, orang akan melihat kinerja Mas Eri. Apakah sama dengan Bu Risma yang memiliki tipikal pekerja keras. Namun, kerja keras saja tidak cukup untuk Mas Eri. Harus memiliki rasa mengayomi bahwa apa yang dirasakan masyarakat itu, Mas Eri juga bisa merasakan pula. Sehingga harus tidak ada jarak antara Mas Eri dengan masyarakat,” tuturnya.

Karena harus sering ke lapangan itu, lanjut Surokim, penampilan Eri juga harus diperhatikan. 

Tidak boleh berpenampilan yang formal seperti menggunakan seragam dinas. Saat di lapangan cukup memakai pakaian non formal atau pakaian sehari-hari, sehingga terkesan santai.

“Saya menilai orang Surabaya saat ini itu tidak membutuhkan sembako. Tapi mengayominya itu lebih penting. Memberikan semangat sambil menepuk pundak masyarakat itu lebih penting. Sebab masa pandemi ini tidak bisa diselesaikan sendiri-sendiri, tapi harus besama-sama. Jika sudah begitu, Mas Eri akan terkesan tidak hanya bekerja keras seperti Bu Risma, tapi juga bisa ngayomi,” tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya terpilih Eri Cahyadi mengatakan, setelah dia resmi dilantik menjadi wali kota, ia mengaku ingin masyarakat bisa terlepas dan bisa menghadapi masa pandemi ini bersama-sama. 

Ia juga menyadari bahwa pandemi ini tidak akan berakhir tanpa kebersamaan semua pihak.

“Insyallah kita bisa melewati semua ini bersama-sama. Kalau pemkot, tokoh agama dan semua stakeholder yang ada, masyarakat mempunyai tujuan dan visi yang sama, maka dia yakin akan bisa melewati ini,” kata dia.

Ia juga mengajak kepada seluruh warga Kota Pahlawan untuk bersama-sama menyelesaikan pandemi ini. Ia sangat yakin bisa melewati ini jika semuanya bergandeng tangan. 

“Ayo kita bergandeng tangan, tidak saling menjatuhkan satu sama yang lain, tidak pernah punya pikiran lain, kita bergandeng tangan untuk Surabaya lebih baik lagi ke depannya,” pungkasnya.

Kolat Koarmada II Gelar Kursus Komandan KRI


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka membekali personil agar mampu menjadi seorang Komandan KRI, Kolat Koarmada II mempunyai tanggung jawab mempersiapkannya, salah satunya dengan menggelar kegiatan Kursus Komandan KRI yang pelaksanaannya dibuka secara resmi oleh Wakil Komandan Kolat Letkol (P) Bestralis Arif Yoediyanto mewakili Komandan Kolat Kolonel Laut (P) Mulyadi di Kelas Puslat Kaprang Koarmada II, pada Rabu (24/02).

“ Kursus Komandan KRI TA.2021 diikuti sebanyak 10 Perwira yang berdinas di Koarmada II, dan sesuai rencana pendidikan kursus akan berlangsung selama kurang lebih dua bulan di Puslat Kaprang yakni dari tanggal 24 Februari hingga 26 April 2021 mendatang. Nantinya di minggu terakhir pelaksanaan kursus semua peserta akan melaksanakan praktek lepas dan sandar menggunakan KRI di Dermaga Madura, “ terang Letkol Bestralis usai acara pembukaan.

Sementara itu dalam sambutan tertulisnya, Dankolat menyampaikan bahwa situasi saat ini yang masih rawan akan Covid-19 mengharuskan seluruh peserta kursus, instruktur dan juga personel Kolat Koarmada II untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah meluasnya penyebaran virus global tersebut.

“ Disisi lain Kolat Koarmada II selaku penyelenggara kursus maupun LDD harus tetap menjalankan program TNI AL yang sudah ditetapkan oleh pimpinan. Untuk itu selama pelaksanaan kursus  Saya perintahkan seluruh peserta harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Saya berharap dengan menerapkan protokol kesehatan kita semua dapat terhindar dari wabah Covid -19,” tegas Kolonel Mulyadi.

Kolonel Mulyadi juga menegaskan kepada para peserta Kursus Komandan KRI agar dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh instruktur ataupun pelatih secara maksimal agar kemampuan  dan ilmu mereka sebagai perwira KRI lebih meningkat. 

“ Sehingga dapat dijadikan bekal pada saat menjabat sebagai Komandan KRI ataupun dalam penugasan sehari-hari.  

Hal ini merupakan implementasi dari perintah Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan, dalam upaya meningkatkan profesionalitas perwira jajaran Koarmada II yang selaras dengan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono khususnya di bidang pembangunan Sumber Daya Manusia TNI AL yang unggul,” pungkas Komandan Kolat. (Dinas Penerangan Koarmada II)

Jadi Bahan Evaluasi, Rakernis Bidang Perencanaan Digelar


KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Adanya rapat kerja teknis bidang perencanaan yang digelar secara virtual di Ruang Data Makorem 083/Baladhika Jaya, dinilai sangat penting untuk dijadikan suatu bahan evaluasi bagi para pejabat staf perencanaan.

Hal itu, dikatakan oleh Kasiren Korem, Mayor Inf Teguh Prastowo usai mengikuti adanya vicon pembahasan soal program tahun 2021 yang dipimpin langsung oleh Asrenad, Mayjen TNI Hendrasto Joko Saksono. Kamis, 25 Februari 2021.

“Sebab, itu bisa dijadikan sebagai media evaluasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan tahun sebelumnya,” ujarnya.

Rakernis yang digelar saat ini, kata dia, merupakan kelanjutan dari hasil rapat antar Pimpinan TNI-AD beberapa waktu lalu. 

Dalam rapat itu, berbagai materi, pembekalan dan penekanan dibahas. 

“Untuk sekarang, semua kegiatan harus berjalan optimal dengan mengedepankan kreatifitas, inovasi dan adaptif,” bebernya.

Dirinya menambahkan jika program dan percepatan pemulihan ekonomi di tengah pandemi, sangat memerlukan berbagai kemampuan tanpa mengurangi adanya efektiftas, tingkat efesien dan akuntabel dalam membangun.

“Program TNI-AD tahun ini mempertimbangkan kebijakan pembangunan nasional dengan mengajak semua pemangku jabatan dapat berfikir kreatif dan inovatif, ketika menjabarkan ataupun mengimplementasikan setiap

program kebijakan yang telah ditetapkan demi kemajuan bangsa dan negara,” ungkapnya. (Penrem 083/Baladhika Jaya)