Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Sabtu, 19 September 2015

Kodim Bangkalan, Penyaluran Bantuan Bibit Mampu Tingkatkan Produksi Jagung

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komandan Kodim (Dandim) 0829/Bangkalan, Letkol Inf Sunardi Istanto, SH., memastikan seluruh Babinsa di wilayah tugasnya, tidak hanya melakukan monitoring dan mengawal penyaluran bantuan bibit dan pupuk saja, tetapi juga menugaskan personel Babinsa turun tangan untuk membantu dan mendampingi petani mengelola lahan pertanian tanaman pangan seperti padi, kedelai, jagung dan lainnya.

"Kami akan menempatkan satu Babinsa untuk melakukan pengawalan dan pendampingan petani di satu kelompok tani di setiap desa," kata Dandim usai apel pagi, Jum'at (18/9/2015).

Pantuan di lapangan, kegiatan satuan jajaran Kodim sedang berlangsung monitoring dan mengawal langsung pendistribusian bibit jagung dan pupuk. Seperti di wilayah Koramil 13/Aroabaya di bawah kepemimpinan Kapten Inf Budiono dan Babinsanya monitoring dan mengawal langsung pembagian bibit jagung dan pupuk urea bantuan dari Pemerintah Pusat.

"Penyaluran bantuan bibit jagung, akan mampu meningkatkan produksi komoditi unggulan tersebut di Bangkalan", ujar Danramil.

Saat ini penyaluran bibit difokuskan di beberapa wilayah potensial, seperti Kecamatan Arosbaya, khususnya di Desa Batonaong dan Desa Karang Duwak.

"Penyaluran bibit dan bantuan pertanian seperti bibit jagung, pupuk dan obat-obatan, diharapkan mampu membangkitkan lagi kantong-kantong produksi jagung di daerah ini", katanya.

Menurut dia, target produksi jagung bisa dipenuhi jika petani benar-benar memanfaatkan bibit dan pupuk dengan konsisten.  Sedangkan keikutsertaan Babinsa dalam pertanian, untuk mendorong dan memotivasi petani lebih giat bekerja untuk meningkatkan hasil produksi.  Diharapkan gairah tanam petani jagung di daerah ini meningkat, petani dapat memanfaatkan hasil produksinya untuk dijual dan untuk bibit sehingga mampu mengembalikan biaya modal", tegasnya. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar