Senin, 22 Februari 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah melewati proses pendidikan tahap pertama, para Taruna dan Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) melakukan kunjungannya ke Kediaman Panglima Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya, Mayjen TNI Sumardi di Jalan Raya Darmo, No. 100 Surabaya. Minggu, (21/2/2016) malam.

Kunjungan itu dilakukan oleh para Taruna dan Taruni AAL guna memperluas wawasan sekaligus menjadikannya bekal dalam proses pendidikan Taruna pada tahap selanjutnya.

     Tak lupa, kelima Taruna dan Taruni tersebut meminta restu kepada Mayjen TNI Sumardi pada proses seleksi prajurit TNI selanjutnya. Dengan didampingi oleh salah satu Perwira Menengah (Pamen) dari satuan Marinir, kelima Taruna dan Taruni itu tidak segan-segan untuk menggali wawasan sekaligus bertukar pendapat kepada Pangdam V/Brawijaya.

        Menurut Mayjen TNI Sumardi, seluruh Taruna dan Taruni dihimbau untuk menyiapkan mental dan fisik dalam mengikuti tes seleksi selanjutnya. Tak hanya itu, Pangdam juga berpesan kepada para Taruna dan Taruni untuk bisa menjaga nama baik TNI di kalangan masyarakat. "Belajar dengan tekun, raih prestasi setinggi-tingginya dan selalu berikan yang terbaik," pesan Mayjen TNI Sumardi kepada para Taruna dan Taruni.

        Rencananya, seusai melakukan kunjungan ke Pangdam V/Brawijaya, para Taruna dan Taruni tersebut akan melakukan kunjungannya ke beberapa Perwira Tinggi (Pati) lainnya. Hal itu dilakukan sebagai bentuk bahwa setiap prajurit TNI diharuskan untuk memegang teguh rasa hirarki yang dimilikinya dan menimba pengalaman dari sisi kemiliteran dan kehidupan sehari-hari, sehingga dapat memperkaya wawasan para Taruna dan Taruni AAL dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara.

          Sebelum mengakhiri silahturahmi itu, Mayjen TNI Sumardi juga menambahkan kepada para  Taruna dan Taruni untuk mengambil hikmah dan manfaat positif dari kunjungan yang dilakukannya pada malam kali ini. ?Ambil wawasan sekaligus segi positif dari kunjungan yang kalian lakukan saat ini,? tegas Pangdam saat mengakhiri kunjungan yang dilakukan Taruna dan Taruni di kediamannya.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) PT.Home Credit Indonesia salah satu perusahaan Internasional yang membidangi jasa pembiayaan  multiguna,mulai melakukan terobosan.dengan mendorong pertumbuhan bisnisnya yakni meluaskan jaringan di Jawa Timur terutama di kota Surabaya.PT Home Credit Indonesia yang sudah hadir di akhir tahun 2015 di Surabaya dan telah menyalurkan nasabahnya sebesar lebih dari 5 Milyar,merupakan pembiayaan dalam jasa alat kebutuhan rumah tangga,telepon genggam dan elektronik.

" PT.Home Credit Indonesia adalah menyediahkan pembiayaan bagi kala gan uwkwk teknik peralatan rumah tangga,  barang elektronik, furniture dan perangkat selular."Kata Jaroslav Gaisler Presiden Direktur saat ditemui awak media.senin ( 22/2/2016) di Surabaya.

Menurut Jaroslav dalam proses pembiayaan di PT. Home Credit sangat muda dan tidak perlu adanya jaminan hanya dengan memberikan berkas identitas saja.

" Untuk mendapatkan jasa pelayanan pembiayaan sangat muda dan cepat dengan tidak disertai adanya agunan bagi kostumer,mereka hanya menyerahkan KTP pihak HC. akan memproses persetujuan dalam waktu 30 menit saja." terangnya.

Jaroslav menambahkan saat ini Home Credit memiliki lebih dari 300.000 pelangan ,untuk saat ini Home Credit memiliki 1.700 titik penjualan serta ditambah sekitar 2.300 karyawan akan mengembangkan bisnisnya didaerah lain di Indonesia.

" Home Credit akan memperluas bisnisnya ke kota yogyakarta dan semarang." Jelasnya  (Adji)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah tak lagi berfungsi sebagai kawasan prostitusi, Putat Jaya kini mendeklarasikan diri sebagai kampung wisata. Peresmian Kampung Wisata Mural oleh Wali Kota Tri Rismaharini pada Minggu (21/2) merupakan langkah awal dari sekian konsep wisata yang bakal diterapkan di wilayah tersebut.

Sekian tahun lalu, Wisma Barbara di lokalisasi Dolly sangat kental nuansa prostitusi. Bangunan enam lantai itu merupakan salah satu wisma paling terkenal di wilayah Dolly. Para pria ‘hidung belang’ keluar-masuk diiringi dentuman house music. Sekarang, kondisi sudah jauh berbeda. Sejak dibeli Pemkot, Wisma Barbara kini difungsikan sebagai markas usaha kecil menengah (UKM) yang memproduksi sepatu. Di sampingnya terdapat broadband learning center (BLC) sebagai sarana pelatihan komputer bagi warga sekitar. Selain itu, tempat tersebut juga dijadikan lokasi display hasil kerajinan batik.

Pada bagian luar, tembok samping bangunan tersebut dimanfaatkan untuk mural. Deretan gambar interaktif tersaji apik dengan sentuhan warna beraneka ragam. Saat meresmikan kampung mural, Risma –sapaan Tri Rismaharini- diberi kesempatan menuliskan sebuah kalimat. Wali kota yang terpilih memimpin Surabaya dua periode ini akhirnya menuliskan “Kampung Wisata Penuh Cerita” disertai tanda tangan pada bagian akhir.

Perubahan positif eks-lokalisasi dolly menjadi lebih kreatif tak lepas dari peran komunitas anak muda, antara lain Gerakan Melukis Harapan (GMH) dan Surabaya Creative Network (SCN). Ketua GMH Dalu Nuzul Qirom mengatakan, GMH merupakan organisasi yang beranggotakan 100an relawan dari berbagai kampus yang peduli terhadap perubahan kawasan eks-lokalisasi.

Dia melanjutkan, gerakan ini dimulai bahkan sebelum penutupan lokalisasi Dolly-Jarak. Saat itu, GMH menganggap kelompok pro maupun kontra penutupan sama-sama benar dengan argumennya masing-masing. Namun, GMH beranggapan kelompok yang kontra lebih banyak berbicara sesuatu yang belum terjadi. “Misalnya, nanti kalau lokalisasi ditutup akan ini lah, akan itu dan lain sebagainya. Padahal semua itu belum tentu terjadi,” ujar Dalu.

Akhirnya, GMH memutuskan mendukung alih fungsi lokalisasi Dolly dan Jarak. “Saat ini kita bisa membuktikan bahwa kawasan ini bisa berdaya dari segi UKM dan kreativitasnya. Ini bagian dari revolusi mental yang selama ini digadang-gadang oleh pemerintah RI,” imbuhnya.

Terkait seni mural, Wiryadi Dharmawan, salah seorang anggota SCN menuturkan, mural yang diterapkan di kawasan Putat Jaya sengaja dipilih yang bersifat interaktif. Hal ini bertujuan agar ruang yang dipakai mural bisa dimanfaatkan warga maupun pengunjung untuk ber-selfie ria.

Pria yang akrab disapa Cak Wo ini mengungkapkan, ke depan mural tidak hanya digambar pada tembok bangunan, tetapi juga di jalan-jalan perkampungan. “Fungsinya nanti lebih ke edukatif. Ada pula yang serupa dengan polisi tidur namun kita konsep berbeda seperti seolah-olah jalan itu penuh lubang. Tujuannya untuk meningkatkan kehati-hatian pengendara motor yang melintas,” urai Wiryadi.

Risma menyambut baik konsep mural ini. Bahkan dia bersedia dikritik melalui salah satu percabangan seni gambar itu. Namun, dia berpesan dalam menyampaikan pendapatnya, penggambar mural harus tetap memperhatikan norma dan kesopanan. “Saya bukan tidak suka sama mural, tapi mural itu harus pada tempatnya. Agar mural bisa menyampaikan pesan positif, jangan sampai ada kata-kata kotor di dalamnya. Sebab, itu akan dilihat oleh anak-anak yang tinggal di sekitar sini,” paparnya.
Selain itu, Risma berharap seni mural juga dapat dikembangkan ke arah pelatihan lukis kanvas dan lukis via komputer. Hasil seni gambar yang menggunakan teknologi komputer dapat diupload dan dinikmati secara global.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya Kolonel Czi Denny Herman dengan didampingi para Kasi dan Pasi serta Kabalak Korem 084/Bhaskara Jaya telah menerima audiensi Pengurus Lembaga Da’wah Islam Indonesia (LDII) Kota Surabaya, yang dipimpin langsung oleh Ketua DPD LDII Kota Surabaya H. Ahmad Setiadi, S.Si. beserta 3 (tiga) Pengurus, yaitu Wakil Ketua Ir. H. Maun, MT., Wakil Ketua Nur Kholis dan Kabid Komunikasi, Informasi dan Media Ny. Widi Yunani di Ruang Merah Makorem 084/BJ Senin, (22/02/2016).

 Menurut Ketua LDII Kota Surabaya, Audiensi ini bertujuan disamping untuk memperkenalkan diri para Pengurus LDII Kota Surabaya dan mempererat  kerjasama antara Korem 084/BJ dan LDII Kota Surabaya yang selama ini sudah terjalin dengan baik, juga dalam rangka menyampaikan program – program kerja LDII tahun 2016, yang meliputi 11 bidang, diantaranya masalah pendidikan bela negara dan tertuang dalam 3 sukses, yaitu sukses dalam bidang akhlak, ilmu dan ekonomi mandiri. Untuk itu Pengurus LDII Kota Surabaya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Danrem 084/BJ yang dapat menerima kehadirannya di tengah kesibukannya.

 Sementara itu, Danrem 084/BJ pada kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Pengurus LDII Kota Surabaya ini dan menyambut baik terhadap program - program kerja LDII Kota Surabaya. Menurutnya, selama kegiatan ataupun program kerja yang dilaksanakan LDII itu untuk kepentingan rakyat mari kita lakukan dan pasti kita dukung,  TNI kuat dan hebat karena TNI dekat dengan Rakyat. Mari kita tingkatkan terus kepedulian terhadap lingkungan kita, karena saat ini hal tersebut sudah mulai menurun. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, menerima Audensi Kepala Sat Pol PP Provinsi Jawa Timur  Drs. Sutartib M.Si. beserta staf di Ruang Audensi Pangdam V Brawijaya, Senin (22/2/2016).

           Mengawali pertemuan antara kedua Pejabat, Kepala Sat Pol PP Provinsi Jawa Timur  Bapak Drs. Sutartib M.Si.  mengucapkan terimakasih kepada Pangdam dimana ditengah kesibukan Dinas masih meluangkan waktu penerimaan dan penyambutan atas kehadiran Sat Pol PP Jatim beserta staf.

           Pada kesempatan tersebut Kepala Sat Pol PP Provinsi Jawa Timur menjelaskan bahwa Audensi ke Pangdam dimaksudkan untuk membangun kerja sama yang lebih kongkrit antara Kodam V/ Brawijaya dengan Sat Pol PP Provinsi Jawa Timur  khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Jawa Timur yang selama ini telah terjalin dengan baik. Rencana MOU antara Sat Pol PP Provinsi Jawa Timur dengan Kodam V/Brawijaya yang akan dirumuskan dalam legal formal yang melibatkan Purnawirawan, Linmas dan kegiatan Menwa.

           Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, menyampaikan ucapan  terimakasih atas kunjungan Kepala Sat Pol PP Provinsi  Jawa Timur  beserta staf. Pangdam memberikan apresiasi terhadap Sat Pol PP Jatim serta menyambut positif kerjasama antara Kodam V/Brawijaya dengan Sat Pol PP Provinsi Jawa Timur. Kerjasama yang terjalin sangat solid antara TNI dengan TNI, TNI dengan Polri, TNI dengan Sipil, apalagi dengan instansi Pemda Jatim.

           Anggota Linmas yang berada di Desa/Kelurahan dimana Sumber Daya Manusia (SDM) sangat  terbatas dan tidak memiliki ketrampilan. Harapan kedepan keberadaan Linmas Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa/Kelurahan  ada MOU antara Pemda Provinsi Jatim dengan  Kodam V/Brawijaya, salah satunya adalah penempatan purnawirawan yang bukan prajurit aktif lagi sebagai koordinator/leader dari organisasi Linmas, sehingga dapat mendorong kemandirian dan ketrampilan anggotanya. MOU yang akan dibuat nantinya hendaknya saling menguntungkan ke arah mewujudkan Jatim yang damai dan kondusif, maka Kodam sangat terbuka untuk kerjasama ini,” kata Pangdam.

            Pangdam memerintahkan Aster Kasdam V/Brawijaya untuk melakukan komunikasi lebih intensif dengan pihak Sat Pol PP Provinsi Jawa Timur dalam rangka menyusun naskah MoU yang dimaksud. "Berkaitan dengan Resimen Mahasiswa, seperti disampaikan Kasatpol PP Jatim, Pangdam menegaskan bahwa persoalan internal organisasi hendaknya diselesaikan secara arif dan bijaksana terlebih dahulu untuk mendapatkan organisasi yang sah, sehingga pembinaan dapat segera direncanakan kedepannya" tegas Pangdam.

          Hadir pada audensi tersebut  Kepala Sat Pol PP Provinsi Jawa Timur  Bapak Drs. Sutartib, M.Si. beserta  stafnya. Pejabat Utama Kodam yang mendampingi Pangdam V/Brawijaya antara lain  Aster, Waas Intel  Kasdam V Brawijaya dan Kapendam V Brawijaya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Warga Surabaya diimbau untuk mengurangi dan menghindari penggunaan plastik semaksimal mungkin. Salah satu cara adalah dengan membawa tas kantong sendiri (reusable bag) ketika berbelanja. Ini karena pengunaan plastik sekarang ini sudah sangat tinggi sementara sampah plastik sangat sulit terurai. Dibutuhkan waktu 100 tahunan agar sampah plastik terurai.

Imbauan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Taman Bungkul, Minggu (21/2/2016) sesuai melakukan teleconference dengan Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya bertepatan dengan launching gerakan Indonesia Bersih sampah 2020. Selain dengan Wali Kota Surabaya, Menteri LH juga melakukan teleconference dengan Wali Kota Bandung, Wali Kota Balikpapan dan Wali Kota Makassar.

Wali Kota Tri Rismaharini didampingi Wawali Whisnu Sakti Buana, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi dan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, Chalid Buchari. Juga beberapa masyarakat dan pelajar yang peduli sampah serta komunitas Tunas Hijau.

Dalam teleconference bersama Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya tersebut, Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan bahwa warga di Surabaya, termasuk anak-anak sekolah, selama ini sudah melakukan pengelolaan lingkungan dan daur ulang sampah. “Oleh anak-anak, sampah plastik didaur ulang, digunakan sebagai aksesori dan baju daur ulang yang dipakai pagi ini,” ujar wali kota.

Mendengar hal itu, Menteri LH, Siti Nurbaya mengatakan, Surabaya dan Wali Kota Tri Rismaharini selama ini telah memiliki reputasi bagus dalam hal pengelolaan lingkungan. Karenanya, ia meyakini, Surabaya akan mampu menjadi kota terdepan dalam hal pengelolaan lingkungan. “Kita semua tahu. Bu Risma adalah ibu nya lingkungan. Kita percaya Surabaya dengan inovasi dari Bu Risma dan kerja keras warga nya serta kreativitas anak-anak nya, akan bisa bersih dari sampah,” ujar Menteri LH.

Batasi Plastik Lewat “Plastik Berbayar”, Belanja Bawa Tas Sendiri

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya,  jelas Wali Kota Tri Rismaharini, sebenarnya sudah mulai tahun lalu melakukan kampanye anti plastik. Melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surabaya, kampanye tersebut rutin digelar  di Car Free Day.

“Saya minta BLH kampanye anti plastik karena saya lihat penggunaan plastik sudah luar biasa.  Kalau tidak ada gerakan yang massif, maka kita akan kesulitan mengendalikan karena plastik terurainya 100 tahun. Kita semua harus bergerak. Kita sepakat mengurangi plastik semaksimal mungkin,” jelas wali kota yang pernah menjabat kepala dinas kebersihan dan pertamanan (DKP) Surabaya ini.

Nah, mulai hari Minggu (21/2/2016) ini, Surabaya menjadi satu dari 22 kota di Indonesia yang akan menerapkan “plastik berbayar”. Artinya, jika kita membeli barang di supermarket atau minimarket, maka kita harus mengeluarkan uang lagi jika ingin memakai kantong plastik. Tujuannya adalah untuk memunculkan kesadaran agar tidak terus-terusan “nyampah” plastik. Agar kita berbelana membawa kantung sendiri dari rumah. Untuk di Surabaya, harga per plastik adalah Rp 200.

Menurut  Bu Risma—sapaan Wali Kota Tri Rismaharini, poin pentingnya sebenarnya bukan pada murah atau mahal. Tetapi untuk melatih disiplin warga agar tidak memakai kantung plastik. Bu Risma meyakini, gerakan masif untuk mengurangi sampah plastik itu, akan berhasil di Surabaya. “Sebetulnya yang penting adalah pesannya. Bukan soal murah atau mahal. Saya yakin warga Surabaya cerdas. Kalau nggak, kotanya nggak bisa seperti ini. Saya kalau beli (belanja), nggak mau plastik. Saya lepas saya kasihkan lagi ke dia. Saya bawa tas sendiri. Minimal kan pemakaian plastik berkurang di saya. Dan saya yakin, masyarakat Surabaya pasti bisa,” jelas Bu Risma.

Wali kota menambahkan, Pemkot juga gencar melakukan sosialisasi ke pasar dan pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini masih menggunakan bahan plastik dalam berjualan seperti penjual cilok (pentol) penjual es dan juga penjual gorengan. Sementara untuk sampah di pasar, di beberapa pasar volume sampahnya sudah turun. “Di Surabaya, sampah yang masuk ke TPA relative turun. Sampah nya tidak naik meski pertumbuhan ekonomi naik. Ini karena  jumlah sampah kita kelola dari sumbernya. Untuk sampah plastik didaur ulang,” jelas wali kota yang semasa SMA  pernah menjadi atlet lari ini.

Kepala BLH Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi mengatakan, untuk plastik berbayar  Rp 200 di Surabaya, akan terus dipantau bagaimana efektivitasnya hingga 5 Juni mendatang. Apalagi, jelas Musdiq, dasar program ini baru mengacu pada Surat Edaran (SE) menteri, belum Peraturan Menteri (Permen). “Selama itu, dari Pemkot maupun kementrian pusat ada feed back dan evaluasi. Kalau Permen keluar, aturannya lebih rinci. Tapi yang penting sambil jalan, gaungnya dulu, masyarakat tahu,” jelas Musdiq.

Menurut Musdiq, yang terpenting sebenarnya bukan masalah plastik berbayar atau tidak bayar. Dia berharap. Ke depan, tidak ada lagi penggunaan plastik tetapi semua sudah memakai kertas atau kain. Kalaupun plastik, harus yang ramah lingkungan. Termasuk penggunaan paper bag di supermarket dan juga minmarket. “Sekarang ini karena plastik produksinya luar biasa banyak, maka harganya murah. Sementara paper bag kan masih sedikit. Kalau nanti volume produksi nya besar, otomatis ongkos produksi nya pun akan turun,” jelas Musdiq. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Danrem merasa bangga kepada prajurit dan PNS Korem 084/Bhaskara Jaya yang memiliki semangat dan moril yang tinggi sehingga menghasilkan beberapa prajurit berprestasi walaupun kurangnya persiapan dan latihan, hal tersebut disampaikan oleh Danrem 084/BJ Kolonel Czi Denny Herman kepada seluruh anggota Makorem setelah kegiatan Upacara bendera minggu militer dan pemberian penghargaan kepada prajurit berprestasi.Bertempat di Lap.Makorem.

Upacara bendera minggu militer pada bulan Februari kali ini membuat Kolonel Czi Denny Herman bangga dan terkesan kepada prajuritnya, betapa tidak baru menjabat sebulan yang lalu, beberapa prajurit Korem beserta jajarannya telah memberikan kejutan yaitu prestasi prajuritnya antara lain medali emas pada kejuaraan Yongmoodo Pangdam Cup yang dilaksanakan di malang beberapa minggu yang lalu selain itu 4 anggota Kodim 0829/Bangkalan berhasil menggagalkan peredaran Narkoba. “Saya sangat mengapresiasi dan bangga atas prestasi tersebut, dengan minimnya kesempatan untuk berlatih dan mengikuti beberapa turnamen kejuaraan prajurit Korem telah menunjukkan semangat dan moril yang tinggi hingga sanggup mengalahkan beberapa prajurit yang sudah terlatih terutama dari satuan Batalyon maupun Bantuan tempur”pungkasnya, khusus untuk Letkol Inf Sunardi Istanto, Sertu Moh Cahya, Serda Moh.Zainul Arifin dan Serma Nur Wasisno yang telah berprestasi dalam menggagalkan dan menangkap Begal motor,Juara I Menembak dan Juara I Yongmoodo Pangdam Cup, secara pribadi Danrem menyampaikan terima kasihnya atas kerja kerasnya dalam membawa nama satuan.

Pada kesempatan tersebut Denny Herman meminta prajurit harus baik-baik dengan masyarakat serta menciptakan suasana harmonis dan menjadi contoh dalam kesederhanaan, jangan menyakiti dan menakuti hati rakyat, serta tingkatkan kekompakan dan kekeluargaan bersama rakyat.

Diakhir kegiatan mantan Danpusdik Zeni ini berpesan agar menjaga nama baik diri sendiri, orang tua, dan nama baik satuan, jauhi pelangaran seperti Disersi, THTI, Penyalahgunaan narkoba dan barang-barang telarang, banyak belajar untuk mensyukuri atas pemberian Allah SWT, karena rasa syukur itu akan membuka jalan hidup kita untuk lebih baik. (asmo).

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Para pelajar di Kota Surabaya tidak perlu gentar untuk bersaing dengan para pelajar di seluruh dunia. Meski secara fisik para pelajar di negara lain lebih tinggi dan besar. Namun, pelajar kota Pahlawan diyakini lebih berpotensi untuk unggul di bidang pendidikan.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan motivasi di hadapan sekitar 1200 pelajar kelas XII SMA Kompleks (SMA Negeri 1, 2, 5 & 9) di lapangan SMAN 2 pagi tadi (22/2). Dalam kesempatan tersebut, Risma sapaan akrab walikota juga meminta kepada seluruh pelajar agar tidak menyerah dengan keterbatasaan yang dimiliki.

“Saya yakin bahwa semua anak ditakdirkan untuk sukses, tinggal kalian mau atau tidak. Jika kita menyerah, kita menyerah dengan takdir yang diberikan Tuhan. Batu yang setiap hari ditetesi air, perlahan akan berlubang. Menganut filosofi tersebut, saya tidak ingin kalian menyerah,” tegas Tri Rismaharini.

Kedatangan Tri Rismaharini di SMA Kompleks kali ini, adalah kedatangan pertamanya bertemu dengan para pelajar setelah kembali menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Risma juga mengingatkan kepada para pelajar, untuk memanfaatkan waktu dengan baik. Karena tujuh hari lagi para pelajar ini akan menempuh ujian sekolah, dan 40 hari lagi para pelajar akan mengikuti ujian nasional.

“Setiap hari adalah perjuangan dan peperangan, jadikan diri kalian pemenangnya. Nanti, tujuh hari setelah ujian sekolah, saya akan datang kembali dan bertemu dengan para kepala sekolah untuk melakukan evaluasi nilai-nilai para siswa,” imbuh alumni ITS ini.

Walikota Tak Ingin Para Pelajar Malu Bertanya

Saat melakukan tanya jawab dengan para pelajar, salah seorang siswi dari SMAN 2 Eis Ariska bertanya tentang solusi ketika siswa mengalami titik jenuh. “Bu, apa solusi ketika siswa sudah terus menerus mencoba, dan kemudian mengalami titik jenuh?,” tanya Eis Ariska.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini menjawab, solusinya adalah para pelajar diminta tidak malu untuk bertanya. Karena, saat bertanya otak kita akan berkembang. “Jangan membohongi diri sendiri, jika tidak tahu maka bilang tidak tahu. Jika saya tidah tahu, saya akan bertanya sampai saya tahu. Jadi, jangan meremehkan siapapun dan apapun,” imbuh Walikota.

Selain memberikan motivasi, Risma juga menekankan bahwa kejujuran adalah yang paling penting. Bahwa jika siswa merasa dirinya kurang mampu, siswa wajib untuk bertanya dan berlatih lebih keras. Kejujuran adalah salah satu kunci keberhasilan siswa. “Ini bukan ending, jika siswa dilatih melakukan yang terbaik mulai sekarang, maka selanjutnya ia akan melakukan yang terbaik dalam hidupnya kedepan,” tegas Walikota.

Siswa SMAN 5 Muhammad Rizky Romadhon (18) merasa, kedatangan Tri Rimaharini menjadi penyemangat tersendiri. Menurutnya, disela-sela kesibukan para pelajar,  kedatangan sosok yang difigurkan dirasa pas untuk memberikan motivasi. “Bu Risma merupakan sosok pemimpin idaman kami, kami merasa pas jika beliau yang memberikan motivasi. Apalagi, sebentar lagi kami melakukan ujian sekolah dan ujian nasional,” imbuh pria yang akrab disapa Rizky. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pieter Manuputy, Advokat merangkap sebagai debt collector (jasa penagihan), Selasa (23/2) besok,bakal didudukkan sebagai pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Pidana yang menjerat Pieter ini bermula dari laporan Lily Yunita, penghuni Apartemen Water Palace Blok C Surabaya ke Polrestabes Surabaya, lantaran telah melakukan perampasan mobil dan Hand Phone milik Lily.

Ulah itu dilakukan Pieter pada April 2015,  saat dirinnya mendapat kuasa dari seseorang untuk menagih hutang ke Lily senilai Rp 5 miliar.

Perbuatan pidana itu tak dilakukan sendiri, melainkan bersama teman-temannya yang saat ini ditetapkan sebagai DPO Polisi. Mereka yakni Intan Meitudina, Ardon, Ethen dan Ibent.

Pieter akan didakwa pasal berlapis oleh jaksa penuntut umum (jpu) Suseno. Dia akan didakwa melanggar
pasal 368 ayat 2, pasal 363 ayat (1) ke 4 dan pasal 335 ke (1) KUHP Jo
Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

Kendati demikian, jaksa tidak menahan Pieter, lantaran gangguan kesehatan. “Penahanan tersangka Peter, kita tangguhkan karena alasan sakit,”terang Kasipidum Kejari Surabaya saat dikonfirmasi wartawan via selulernya. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hadi Hardjo, terdakwa kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hasil penjualan narkoba ini bernasib mujur.

Warga perumahan Central Park ‎Surabaya ini cuma dituntut 2,5 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (jpu) Wilhelmina Manuhutu dari Kejari Surabaya.

Dalam persidangan yang digelar diruang Cakra PN Surabaya, Senin (22/2), Terdakwa berusia 51 tahun ini , dinyatakan terbukti bersalah melanggar  pasal 3, 4, dan 5 UU Nomor 8 tahun 2010 tentang TPPU.
"Terdakwa telah melakukan perbuatan melawan hukum menyimpan, mentransfer, menerima, dan menikmati uang hasil kejahatan narkotika,"terang Jaksa Wilhemina saat membacakan surat tuntutannya.

Kasus yang menjerat terdakwa Adi Hardjo berawal saat Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menangkap ABD (inisial) di rumahnya di Kota Langsa, Aceh pada Februari lalu. ABD menjalankan bisnis narkotika dengan cara membeli sabu yang diselundupkan ke Indonesia melalui jalur darat dari warga negara Malaysia.

Terdakwa menggunakan uang milik para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke keluarganya. Sebelum diberikan, uang itu digunakan lebih dulu untuk membeli narkoba. Nanti setelah itu, baru terdakwa mengirim uang itu ke keluarga para TKI.

Dalam pengembangannya, kemudian petugas BNN berhasil menangkap terdakwa di rumahnya di kawasan Perumahan Central Park, ‎Surabaya pada Juni 2015. Terdakwa sendiri merupakan pegawai money changer milik SM (warga negara Malaysia yang kini menjadi DPO).

Dalam perkara ini, terdakwa bertugas mengolah uang hasil pencucian uang yang didapat dari bisnis narkotika. Setiap bulannya, ABD menjual narkoba jenis sabu seberat 10 hingga 40 kilogram. Dari hasil penjualan tersebut, ABD mentransfer uang kepada terdakwa setiap bulannya sebesar Rp 50 miliar. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wiyang Lautner, pengemudi Lambhorghini sekaligus terdakwa kasus kecelakaan maut terus mendapat angin segar. Beberapa saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Feri Rahman dalam persidangan terlihat meringankan Wiyang, mulai dari saksi fakta hingga keluarga korban yang telah memaafkan Wiyang.

Kali ini, jaksa menghadirkan saksi Andrys Ronaldi dari PT Arta Ota, Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Lamghorghini.

Dalam kesaksian yang diperdengarkan dalam persidangan diruang sari, Senin (22/2), Andrys dihadirkan sebagai saksi BAP atau saksi fakta oleh jaksa.

Nah, hal itulah yang membuat Burhanudin selaku ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara ini terus menggerutu dan ngomel pada saksi  yang menjabat sebagai operation manager di PT Arta Ota.

Burhanudin menganggap, Andrys tak memiliki kopetensi dijadikan saksi dalam BAP.  Sedangkan Andrys dihadirkan saat proses BAP di Kepolisian untuk menganalisa penyebab kecelakaan mobil seharga puluhan miliar itu hancur lebur.

"Dasar anda menjadi saksi saja tidak jelas, apalagi  bukan saksi fakta, kalau cuma analisis mestinya anda saksi ahli yang memberikan pendapat bukan keterangan,"ucap Burhanudin.

Burhanudin semakin naik pitam, setelah saksi Andrys menunjukan beberapa sertifikat keahliannya dalam mengenal Lambhorghini. Dia mengaku memiliki sertifikat dari Italy dan bekerja di Agen mobil tersebut sejak tahun 2011.

"Kalau sertifikat foto copy saya juga bisa dapat, hukum itu perlu bukti. Untung sekarang saya gak bisa begitu saja mengeluarkan penetapan untuk menahan saudara, kalau dulu, saya pasti sudah perentahkan jaksa untuk menahan saudara karena memberikan keterangan yang tidak benar,"ucap Hakim Burhanudin pada saksi.

Kendati marah-marah, kesaksian Andrys tetap didengarkan dan dicatat dalam berita acara persidangan.

Dijelaskan Andrys, sesuai rekaman CCTV yang diamantinya, kecepatan mobil Lambhorghini itu dibawah 100 km/jam, hal itu juga diketahui dari kerusakan pada mobil yang menabrak warung STMJ.

"Jadi mobil itu dikemudikan terdakwa dibawah standart yang ditentukan. Batas toleransinya 150 km per jam,"jelas Andrys.

Menurut Andrys, mobil keluaran tahun 2012 itu mengalami selip ban, setelah menambah kecepatan saat membalap taksi. "Sehingga terlebih dahulu menabrak trotoar disebelah kanan jalan, dan sebelum nabrak, lampu daruratnya hidup, itu menandakan ada masalah dalam batas kecepatan mobil itu,"terangnya.

Seperti diketahui, kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, pada Minggu pagi, 29 November 2015. Waktu itu, Lamborghini melaju bersama Ferrari merah tiba-tiba oleng ke kiri dan menyeruduk warung STMJ di sisi kiri jalan.

Akibatnya, Kuswarijono, 51, tewas di lokasi akibat diseruduk Lamborghini. Sementara itu, dua orang lain, Mujianto, 45, dan Srikanti, 41, mengalami luka-luka. Pengemudi Lamborghini, Wiyang Lautner didakwa Pasal 310 ayat (2) dan (4) UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Probolinggo) Sinergi antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah di wilayah Kabupaten Probolinggo disebut sebagai bentuk sinergi yang terbaik dibanding wilayah-wilayah lainnya di Indonesia.

“Kekompakan antara aparat TNI, Polri, dan Pemda di Kabupaten Probolinggo dijadikan acuan bagi provinsi-provinsi lain untuk meniru,” Dandim 0820/Probolinggo Letkol Inf  Hendhi Yustian D.S., S.I.P saat Apel Sinergitas Pemda, TNI dan Polri yang dilaksanakan di Mapolres Probolinggo, Senin, 22 Februari 2016.

Kekompakan itu, kata dia, harus terus dijaga dan ditingkatkan.

Dandim 0820/Probolinggo Letkol Inf  Hendhi Yustian D.S., S.I.P , mengajak seluruh aparat pemerintahan untuk menjadikan Apel Sinergitas Pemda, TNI dan Polri sebagai momen bagi mereka untuk mengintrospeksi sejauh mana tingkat pengabdian yang telah diberikan kepada negara. “Bila masih kurang, pengabdian itu tentu perlu kita tingkatkan,” katanya.

Tujuan apel ini untuk mewujudkan sinergitas 3 pilar antara Polri-TNI dan Pemda dalam menyelenggarakan pemeritahan sesuai tupoksi masing-masing.

“upacara bersama ini diharapkan agar para prajurit dan segenap aparatur daerah senantiasa menjaga kekompakan, meningkatkan sinergitas dan soliditas TNI-Polri dan Pemkab Probolinggo dalam mengamankan dampak perkembangan situasi dan kondisi wilayah yang berkembang,” tegas Letkol Inf  Hendhi Yustian D.S., S.I.P.

Apel Sinergitas Pemda, TNI dan Polri sinergi 3 Pilar Pemerintah merupakan kegiatan yang rutin digelar oleh aparat TNI, Polri, dan Pemda. Apel Sinergitas Pemda, TNI dan Polri itu dihadiri tak kurang oleh ratusan aparat yang berasal dari masing-masing instansi.

Turut hadir dalam upacara kali ini, para pimpinan di masing-masing instansi aparat pemerintahan, antara lain Aisiten 1 Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Kapolres Probolinggo,  Gabungan Forkopimda Probolinggo, Peleton PM TNI AD, Kompi Kodim 0820/Probolinggo, Kompi Polres Probolinggo, Kompi Satpol PP Kabupaten Probolinggo. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive