Jumat, 22 September 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Sebanyak 150 orang siswa-siswi SMK Farmasi Yanas Husada Bangkalan bersama personel Kodim 0829/Bangkalan nonton bareng film penghianatan G30 S PKI yang di selenggarakan di Desa Kraton, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jawa Timur,Jum’at (22/9/2017).

Pjs. Komandan Kodim (Dandim) 0829/Bangkalan Mayor Inf Mahmudi, saat ditemui pada acara tersebut, menegaskan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah suatu organisasi yang ingin mengubah ideologi Pancasila menjadi ideologi Komunis.

Kegiatan Nonton Bareng tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dan mengingatkan kembali kepada seluruh komponen masyarakat khususnya generasi muda akan adanya peristiwa penghianatan G 30 S/PKI, sehingga generasi muda benar-benar memahami sejarah bangsa ini serta berupaya mengantisipasi dan mewaspadai bahaya laten Komunis.

Paham komunis sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sehingga dapat membahayakan kehidupan bebangsa dan negara.

“Kita harus terus menjaga ideologi Pancasila yang merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia, dan terus menghayati dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” kata Mayor Inf Mahmudi.

Kegiatan Nonton Bareng film Penghianatan G 30 S/PKI ini digelar Kodim 0829/Bangkalan dengan melibatkan anggota dan keluarga. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Korem 152/Babullah menyelenggarakan kegiatan nonton bareng pemutaran film G30S/PKI bertempat di Gazebo Nuku Makorem 152/Babullah Jl. AM. Kamaruddin Kel. Sangaji Kota Ternate.

Kegiatan sendiri dihadiri oleh Kasrem 152/Babullah Letkol Inf Sigit Purwanto, S.I.P, M.Si, para Dansat/Kabalak dan seluruh Prajurit jajaran Korem 152/Babullah beserta keluarga.

Pemutaran film tentang kekejaman kelompok Partai Komunis Indonesia (PKI) pada Tahun 1965 tersebut menceriterakan dimana PKI melakukan penghianatan dan kudeta dengan cara yang bengis dan keji tanpa rasa kemanusiaan melakukan pembantaian siapa saja yang dianggap menghalangi usaha mereka dalam mencapai tujuan termasuk para Kyai, ulama, pemuka agama, santri dan pada puncaknya menculik 7 Perwira Tinggi Angkatan Darat yang mereka sebut dengan Dewan Jenderal, 1 Pamen dan 1 Pama.

Kemudian para korban mereka siksa dan jenazahnya dimasukkan ke dalam sumur lubang buaya, kejadian Tahun 1965 tersebut merupakan kali kedua upaya PKI dalam berkhianat kepada bangsa ini dimana sebelumnya aksi serupa pernah dilakukan pada Tahun 1948.

Usai kegiatan Nobar terlihat Kasrem sekali lagi naik ke atas panggung lalu dengan lantang meneriakkan "PANCASILA" kemudian secara serentak dijawab "YES" oleh para penonton, dilanjutkan teriakan "NKRI" dan dijawab dengan penuh semangat "HARGA MATI", tampaknya hal itu cukup menggambarkan bagaimana film tersebut telah membangkitkan jiwa Kebangsaan dan Nasionalisme para penonton bahwa tidak ada lagi ruang untuk PKI di NKRI.

Kegiatan Nobar ini akan terus dilaksanakan hingga puncaknya akan digelar pada tanggal 30 September 2017 pukul 19.30 WIT di Halaman Makodim Ternate Jl. Pahlawan Revolusi Kota Ternate dan dibuka untuk umum.

Sementara itu dalam keterangannya Ws. Kapenrem 152/Babullah Lettu Inf Heru Darujito menyampaikan bahwa kegiatan Nobar ini untuk mengingatkan kembali kepada generasi muda tentang bahaya PKI dimana film tersebut sudah dihentikan penayangannya sejak tahun 1998, selain itu Ws. Kapenrem juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih waspada terhadap adanya upaya propaganda dari kelompok PKI di berbagai media sosial maupun situs berbagi video Youtube dimana saat ini telah banyak beredar video yang memutar balikkan fakta dan membentuk opini publik bahwa mereka adalah korban dan berhak mendapatkan rehabilitasi nama baik. Oleh karenanya kepada masyarakat agar tidak mudah percaya atas video propaganda tersebut dan lebih mencari dari sumber laman resmi milik pemerintah maupun TNI. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Jajaran Kodim 0829/Bangkalan dari Koramil 01 hingga 18 menggelar nonton bareng (Nobar) Film Pengkhianatan G30S/PKI bertempat di wilayah masing-masing, Kamis (21/09/2017) malam.

Seperti yang dilakukan Koramil0829/01 Kota melaksanakan nonton Bareng Film G.30.S/PKI bersama masyarakat dan Pramuka diikuti 75 orang sebagai penanggung jawab Danramil 0829/01 Kota Kapten Inf Muhadi.

Sedangkan Koramil 0829/08 Tragah melaksanakan nonton bareng Film G.30.S/PKI bertempat Di Desa Tragah Kecamatan Tragah diikuti 109 orang warga masyarakat dan remaja, sebagai penanggung jawab Danramil 0829/08 Tragah Kapten Chb Hasbullah.

Untuk Koramil 0829/09 Blega melaksanakan nonton Bareng Film G.30.S/PKI bertempat di Pendopo Kecamatan diikuti 79 orang, adapun yang hadir dalam acara Ustad Imron, Pramuka (DKR), Perwakilan Poktan, Guru dan murid SMAN 1 Blega, sebagai penanggung jawab Danramil 0829/09 Blega Kapten Inf Slamet Gunarto.

Begitu juga Koramil 0829/12 Modung melaksanakan nonton Bareng Film G.30.S/PKI bertempat di halaman Masjid At Taqwa Kampung Parseh Desa Serabi Barat Kec. Modung diikuti 50 orang warga masyarakat dan remaja Masjid dan sebagai penanggung jawab Danramil 0829/12 Modung Kapten Inf Harianto.

Koramil 0829/13 Arosbaya melaksanakan nonton Bareng Film G.30.S/PKI bertempat di halaman Makoramil 0829/13 Arosbaya diikuti 100 orang dan dilanjutkan pengamanan jalan acara kirab harlah ansor yang ke 83 sebagai penanggung jawab Danramil 0829/13 Arosbaya Kapten Inf M Heriyanto.

Menurut Pjs. Komandan Kodim (Dandim) 0829/Bangkalan Mayor Inf Mahmudi, film tersebut seyogianya ditonton oleh perwakilan dari organisasi kemasyarakatan dan pemuda, termasuk dihadiri juga oleh para anggota keluarga besar TNI.

"Tingginya antusiasme penonton membuat ruangan pemutaran film penuh sesak, hingga sebagian harus duduk bersila,"ujarnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jangan sekali-kali lupakan sejarah,  untuk mencegah lupa,  Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal V) mengajak prajurit,  ASN dan generasi muda bangsa nonton bareng (nobar) film penghianatan Gerakan 30 S PKI di Gedung Serba Guna (GSG) Markas Komando Lantamal V Surabaya jalan Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak Surabaya, Jum’at (22/9).

Tercatat sekitar 562 orang mengikuti acara nobar tersebut, yang terdiri dari 180 siswa siswi dari SMA Hang Tuah I Surabaya, SMK Kal 1 dan 2 Surabaya, dan sisanya adalah prajurit serta ASN Lantamal V.

Tampak hadir menyaksikan Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL V Kolonel Marinir Nana Rukmana,  S. E,  para Asisten Danlantamal V, para Kasatker dan Kadis jajaran Lantamal V lainnya.

Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S. E, dalam sambutannya sebelum pemutaran film menjelaskan bahwa pemutaran film tersebut sesuai arahan pimpinan,  ditujukan kepada para prajurit, ASN Lantamal V dan mengajak generasi muda untuk mengerti dan memahami sejarah perjalan bangsa,  bahwa bangsa ini pernah mengalami peristiwa kelam dengan adanya peristiwa G 30 S PKI tanggal 30 September 1965.

Menurut Wadan,  Komunisme hanya bisa hidup di negara yang berideologikan komunis, Ideologi dan filsafat komunisme yang materialis dan mengedepankan kekerasan tidak pernah bisa disejajarkan dengan ideologi dan filsafat Pancasila.

Nana- sapaan akrab Wadan Lantamal ini- menerangkan jika film ini hanyalah salah satu bagian dan bukti dari upaya pemberontakan penganut komunisme terhadap Pancasila diantara banyak pemberontakan lainnya dalam sejarah negara Kesatuan Republik Indonesia.

TNI sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir Pancasila dan NKRI tidak akan pernah mentolerir kebangkitan komunisme yang pernah menorehkan tinta merah dalam sejarah bangsa dan telah jelas-jelas dinyatakan sebagai bahaya laten bagi bangsa Indonesia.

Ia juga menghimbau kepada seluruh hadirin agar mewaspadai kebangkitan komunisme gaya baru yang pernah bermetamorfosis kedalam berbagai bentuk dan semakin sulit dikenali.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan memelihara dan meningkatkan  kejelian kita bersama untuk melihat setiap gejala bangkitnya komunisme ditengah-tengah masyarakat.

Jangan pernah memberikan ruang sekecil apapun bagi kebangkitan komunisme walaupun dalam pikiran kita, agar tidak dapat menyusup dan berkembang menjadi bahaya yang besar.

“Mulai 20 sampai dengan tanggal 30 September mendatang, satuan jajaran Lantamal V akan menggelar Nobar di lingkungan Markas, komplek komplek TNI AL dan masyarakat sekitar," pungkasnya. (arf)

Kamis, 21 September 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Polemik permintaan penyertaan modal Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) Surabaya yang ramai dibicarakan terjawab sudah setelah Komisi B DPRD Surabaya menggelar inspeksi mendadak (Sidak) langsung ke lokasi RPH Jalan Pegirikan Surabaya.

Sidak yang sedianya ingin mengetahui secara langsung kondisi RPH baik gedung maupun program kerja tersebut menemukan fakta bahwa memang Rumah Potong Hewan yang beroperasi sejak 1927 tersebut perlu adanya pembenahan yang bersifat mendesak pada beberapa bangunan. Hal ini disampaikan oleh anggota komisi B DPRD Surabaya Edi Rachmat.

Saat dikonfirmasi, Edi mengaku bahwa permintaan revitalisasi yang diajukan oleh PD RPH Surabaya cukup masuk akal dan memang bersifat mendesak. Dalam hal ini Edi berpatokan pada peninjauan kondisi bangunan RPH Pegirikan.

"Kalau kita menilai bahwa pengajuan perbaikan bangunan itu cukup masuk akal, bisa dilihat di lapangan, kondisi bangunanya sangat parah, bahkan mengenaskan," ujar Edi saat dikonfirmasi, kamis (21/9/2017).

Lebih lanjut, Edi menjelaskan bahwa kondisi RPH saat ini memang perlu uluran tangan dari Pemerintah Kota Surabaya yang bersifat urgent, lantaran membahayakan para pekerjannya.

"Jangan ngomong masalah kebersihan, bangunan ini sudah membahayakan karena atapnya bolong - bolong," keluh Edi.


Edi menekankan, bahwa pada kasus RPH ini penyertaan modal yang dimaksud adalah perbaikan bangunan yang memang sudah memprihatinkan kondisinya, bukan penyertaan modal untuk usahanya.

"Direkturnya bilang pada saya, bahwa RPH tidak usah dikasih duit, tapi renovasi bangunan saja sudah cukup. Jadi pengertian penyertaan modal yang selama ini berkembang dan menjadi polemik itu kurang tepat menurut kami," bebernya.

Saat dikonfirmasi terkait kinerja Direktur baru PD RPH ini, Komisi B mengaku terkesan dengan program-program RPH baik yang sudah dikerjakan maupun program pengembangan.

"Kalau masalah kinerja, kita bisa lihat dari programnya, menurut kami program-programnya sudah luar biasa bagus. Program yang sudah berjalan adalah rumah daging yang bisa menopang kerugian RPH sendiri akibat aturan biaya jasa pemotongan yang rendah," jelasnya.

Terpisah, Direktur Utama PD RPH Surabaya Teguh Prihandoko saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya hanya menunjukkan kondisi real di lapangan tentang kondisi bangunan RPH.

"Saya hanya menyampaikan kondisinya saja mas, karena menurut kami itu membahayakan," ujarnya singkat.

Ketika dikonfirmasi terkait angka Rp. 30 Miliar yang dirasa cukup fantastis untuk sebuah penyertaan modal, Teguh menegaskan bahwa angka tersebut hanya untuk renovasi bangunan, namun detail besarannya, Teguh mengaku kurang menguasai.

"Intinya, kami tidak usah dikasih duit, cukup renovasi bangunan saja," tegasnya.

Terkait pemberitaan bahwa Walikota Surabaya ingin melihat kinerjanya dulu sebelum melangkah ke penyertaan modal, Pria yang mempunyai rekam jejak berhasil mengelola beberapa perusahaan ini hanya singkat menjawab.

"Saya patuh apapun keputusan Walikota dan Pemerintah Kota Surabaya. yang akan saya lakukan adalah kerja, kerja dan kerja,"pungkas Teguh. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Satu buah Granat organik aktif jenis nanas berhasil diamankan oleh anggota Tim Intelijen Korem 152/Babullah dari warga masyarakat di Kec. Morotai Utara Kab. Pulau ktifMorotai Prov. Maluku Utara.

Perolehan Granat aktif tersebut berawal dari informasi yang diperoleh Personel Tim Intel Praka Alharis yang dihubungi kerabatnya di Morotai tentang adanya masyarakat yang memiliki Granat aktif dan berniat menyerahkannya kepada TNI.

Berbekal informasi tersebut Praka Alharis bertolak menuju lokasi dengan didampingi oleh personel Tim Intel Posda Halut Sertu Benyamin, setiba di lokasi selanjutnya dengan diantar kerabatnya keduanya menerima penyerahan Granat dari masyarakat.

Tanpa menunggu waktu lama bahan peledak tersebut segera dibawa menuju ke Ternate dan diamankan di Makorem 152/Babullah Jl. AM Kamaruddin Kel. Sangaji Kota Ternate.

Atas rekomendasi dari Denpal "B" 16-12-01/Ternate Granat yang masih aktif tersebut diserahkan kepada Tim Gegana Brimob Polda Malut untuk dilakukan Disposal dengan cara diledakkan.

Proses penyerahan sendiri dilakukan langsung oleh Dantim Intel Kapten Inf Rethorica Tierta Amandhica kepada anggota Brimobda Malut di Makorem 152/Babullah dengan disaksikan oleh Ws. Kapenrem Lettu Inf Heru Darujito, Piket dan Provost Korem, penyerahan sendiri direkam dalam Berita Acara Penyerahan kemudian Granat aktif tersebut diamankan oleh Tim Jibom Brimobda Malut dengan menggunakan peralatan serta kendaraan khusus.

Sementara itu usai kegiatan penyerahan dalam keterangannya Ws. Kapenrem 152/Babullah Lettu Inf Heru Darujito menyampaikan berdasarkan pengakuan dari masyarakat yang menyerahkan bahwa Granat tersebut merupakan peninggalan konflik horizontal yang selama ini disimpan.

Namun seiring dengan perkembangan situasi yang semakin kondusif terlebih dengan adanya program-program dari Panglima Kodam XVI/Pattimura yang sangat menyentuh masyarakat diantaranya bantuan hewan ternak kambing sehingga timbul rasa simpati dari kami sebagai warga masyarakat.

" Ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan kami kepada TNI selain itu juga terlebih dahulu telah banyak masyarakat yang secara sukarela menyerahkan senjata munisi maupun bahan peledak yang masih dimilikinya kepada TNI." Jelas Sat Intel Korem BabullahLettu Inf Heru Darujito. 

Lebih lanjut Ws. Kapenrem menambahkan bahwa pihak TNI khususnya Korem 152/Babullah beserta Satuan jajarannya terus membuka diri bagi masyarakat di seluruh pelosok Maluku Utara yang hingga saat ini masih menguasai senjata maupun bahan peledak agar dapat menyerahkannya kepada aparat TNI terdekat di wilayahnya.

" Tidak perlu takut karena tidak akan diproses secara hukum." paparnya. (arf)

Diduga Gelapkan BBM Ratusan Ton



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim gabungan Eastern Fleet Quick Response (EFQR) Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) dan Dinas Pengamanan Angkatan Laut (Dispamal)  berhasil mengamankan kapal tanker MT Ferimas Agung Incomerita yang diduga kuat menggelapkan (tanpa dokumen:Red) bermuatan 250 ton BBM dalam operasi khusus dengan menggunakan Kapal Angkatan Laut (KAL) Warakas l-5-35 Kamis 14/9 pukul 22.45 wib lalu, kini berkas pemeriksaan sudah diserahkan Lantamal V kepada Ditpolair Polda Jatim, Rabu (20/9).

Menurut Komandan Satuan Keamanan Laut (Dansatkamla)  Lantamal V Letkol Laut (P) Maman Nurachman yang juga salah satu komandan unsur EFQR Lantamal V mengatakan, MT Ferimas Agung Incomerita berjenis Tanker GT:994, diawaki 14 ABK dengan panjang kapal 63 meter milik PT. Indoline berbendera Indonesia ini, terjaring operasi khusus Tim EFQR Lantamal V dan Dispamal yang berpatroli dengan KAL Warakas l-5-35 yang dikomandani Kapten Laut (P)  Mintono Hadi Suwanto di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS).

Kapal ini diduga kuat melakukan pelanggaran dengan  muatan kapal (HSD) tanpa dokumen sebanyak 250 kilo liter. Tindak pelanggaran ini akan ditindak lanjuti Ditpolair Polda Jatim sebagai pihak yang berhak melakukan penyidikan sesuai  UU No. 22 atahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

Dalam UU No 22 tahun 2001 tersebut menyebutkan pengangkutan tanpa izin dengan ancaman penjara 4 tahun dan denda paling tinggi 40 milyar. Kemudian Tanpa izin usaha penyimpanan paling lama 3 tahun dan denda paling tinggi 30 milyar serta Tanpa izin usaha niaga dengan ancaman hukuman 3 tahun dan denda paling tinggi 30 M.


Selain dugaan penggelapan, Kapal tersebut juga diduga melakukan pelanggaran pelayaran berupa Pergerakan kapal tanpa pandu ketika berolah gerak. Pelanggaran tersebut berpotensi mendapat sanksi administratif (peringatan, pembekuan sertifikat, pembekuan izin dan pencabutan) untuk hal ini penyidikkannya diserahkan kepada Kesyahbandaran Tanjung Perak, Surabaya.

Sementara itu Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E.,M.M. mengapresiasi tim gabungan EFQR Lantamal V dan Dispamal yang berhasil mengamankan tindakan pelanggaran ini, dan kapal ini sudah menjadi target lama dari Dispamal Mabesal. Sebagaimana diketahui, Satuan tugas (Satgas) EFQR Lantamal V ini dibentuk untuk dapat merespon dengan cepat permasalahan di wilayah perairan Lantamal V yang dilengkapi sistem pengamanan dan komunikasi memadai serta didukung alat deteksi modern.

"Dengan maraknya perompakan, pembajakan, tindakan kekerasan, perampasan dan penyelundupan serta tindakan kejahatan lainnya, memerlukan perhatian yang serius khususnya di wilayah kerja Lantamal V.  Oleh karena itu pada hari ini kita bersama-sama  berkomitmen untuk menindak tegas dan memberantas semua bentuk kejahatan di laut dan menindaklanjuti dengan aksi segera apabila ada kejadian/kejahatan dan kecelakaan di laut yang diakibatkan cuaca buruk maupun human error,"  tegas Edi.

Khusus untuk penanganan kasus kapal tanker MT Ferimas Agung Incomerita, akan diserahkan ke pihak-pihak yang berwenang sesuai perundang-undangan yang berlaku.

“ Saya berharap, dengan tertangkapnya kapal ini, akan membuat jera pihak manapun yang akan berbuat curang di wilayah Lantamal V terutama di APBS dan APTS, dan bagi prajurit Lantamal V semakin meningkatkan kewaspadaan untuk tidak kecolongan dan melakukan patroli laut secara terencana dan tepat sasaran,” pintanya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Blitar) Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo rupanya tidak ambil pusing atas polemik pemutaran film G30S/PKI di lingkup internal institusinya. Dia menegaskan acara nonton bareng film kontroversial itu memang perintahnya.

"Iya itu memang perintah saya, mau apa? Yang bisa melarang saya hanya pemerintah," kata Jenderal Gatot saat ditemui seusai ziarah di Makam Bung Karno (MBK), Bendogerit, Blitar, Senin (18/9/2017).

Gatot menyatakan Mendagri sudah mengizinkan dia memerintahkan seluruh anggotanya menonton film garapan era Orde Baru tersebut. Saat ditanya mengenai materi film itu masih menjadi polemik, Gatot mengatakan menonton film tersebut merupakan upaya meluruskan sejarah.

"Biarin aja, saya nggak mau berpolemik. Ini juga upaya meluruskan sejarah. Saya hanya ingin menunjukkan fakta yang terjadi saat itu. Karena anak-anak saya, prajurit saya, masih banyak yang tidak tahu," jelasnya.

Menurut Gatot, bahkan Presiden Sukarno sendiri pernah memberi pesan untuk tidak melupakan sejarah.

"Sejarah itu jangan mendiskreditkan. Ini hanya mengingatkan pada anak bangsa, jangan sampai peristiwa itu terulang. Karena menyakitkan bagi semua pihak. Dan korbannya sangat banyak sekali," ucapnya.

Rencana TNI menggelar acara nonton bareng film G30S/PKI memang menjadi polemik. Ada yang menilai film itu tak pantas ditonton lagi. Namun ada juga yang mendukung rencana TNI sebagai upaya mengingatkan sejarah kelam bangsa ini. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Nama Surabaya kini semakin mendunia. Kota Pahlawan kembali mendapatkan apresiasi positif dari dunia. Surabaya menjadi satu dari 16 kota di dunia yang mendapatkan UNESCO Learning City Award di tahun 2017 ini.

Penghargaan tersebut diterima Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di Cork, Rep.Irlandia, pada Senin (18/9) di sela-sela International Conference on Learning Cities (ICLC) ke-2 yang berlangsung 15-21 September 2017.

Ke-16 pemenang UNESCO Learning City Award dipilih oleh dewan juri internasional karena kemajuan luar biasa yang dicapai dalam mempromosikan pendidikan dan kehidupan seumur hidup. Kota-kota ini dinilai telah berada pada tahap yang berbeda untuk berkembang menjadi kota belajar. Kesemuanya menghadapi tantangan baik ekonomi, politik, sosial atau lingkungan yang spesifik untuk masing-masing wilayah dan telah berhasil menentukan pendekatan yang diadopsi.

Khusus untuk Surabaya, kota yang tahun 2016 lalu jadi tuan rumah Prepcom Habitat III ini dinilai telah mempromosikan ‘helix approach’ (pendekatan helix), yang mencakup keterlibatan semua pemangku kepentingan untuk memastikan upaya meningkatkan kesempatan belajar dan memprioritaskan kepentingan masyarakat.

Selain Surabaya, pemenang Learning City 2017 Bristol (Inggris Raya dan Irlandia Utara), Câmara de Lobos (Portugal), Contagem (Brasil), Gelsenkirchen (Jerman), Giza (Mesir), Hangzhou (China), Larissa (Yunani), Limerick (Irlandia), Mayo-Baléo (Kamerun), N’Zérékoré (Guinea), Okayama (Jepang), Pécs (Hungaria), Surabaya (Indonesia), Suwon (Korsel), Tunis (Tunisia), Villa María (Argentina).

Direktur UNESCO Institute for Lifelong Learning (UIL), Arne Carlsen menyampaikan ucapan selamat kepada kota-kota yang mendapatkan penghargaan atas usaha dan pengabdian mereka yang besar untuk mempromosikan akses terhadap pendidikan dan kesempatan belajar seumur hidup bagi warganya. Menurutnya, upaya ini mengesankan dan berjalan jauh untuk memastikan standar kehidupan yang lebih baik bagi semua orang.

“Saya berharap UNESCO Learning City Award akan memotivasi kota-kota lain di seluruh dunia untuk terus berupaya mencapai keseluruhan pembangunan secara keseluruhan guna mendapatkan pembelajaran seumur hidup, "kata Arne Carlsen.

Setelah menerima penghargaan, Wali Kota Tri Rismaharini diminta oleh UNESCO untuk menjadi pembicara di hadapan wali kota dunia yang diundang. Wali kota memaparkan tentang perkembangan kota secara menyeluruh mulai kebersihan hingga pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM), di Surabaya yang berkembang sangat drastis. Sebelumnya, Wali Kota Tri RIsmaharini mengatakan, menurut perwakilan Indonesia di Unesco, Indonesia baru pertama kali mendapatkan penghargaan ini.

UNESCO Global Network of Learning Cities merupakan jaringan berorientasi kebijakan internasional yang memberikan inspirasi, pengetahuan dan praktik terbaik. GNLC UNESCO mendukung dan memperbaiki praktik pembelajaran seumur hidup di kota-kota di dunia dengan mempromosikan dialog kebijakan dan pembelajaran sebaya di antara kota-kota anggota; menempa link; mendorong kemitraan; menyediakan pengembangan kapasitas; dan mengembangkan instrumen untuk mendorong dan mengenali kemajuan yang dicapai dalam membangun kota belajar.

UNESCO mendefinisikan kota belajar sebagai kota yang memobilisasi sumber dayanya secara efektif di setiap sektor untuk mempromosikan pembelajaran inklusif dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi, merevitalisasi pembelajaran dalam keluarga dan masyarakat, memfasilitasi pembelajaran untuk dan di tempat kerja, memperluas penggunaan teknologi pembelajaran modern, meningkatkan kualitas dan keunggulan dalam pembelajaran, dan mendorong budaya belajar sepanjang hidup.

Sementara itu, Walikota Surabaya Tri Rismaharini menilai, Surabaya yang dianugerahi predikat Learning City ini tak lepas dari peran serta para stakeholder. Mulai dari sektor swasta, masyarakat, media dan pemerintah kota sendiri. “Jadi konsep Learning City di Surabaya tidak akan berjalan dengan sukses jika tanpa peran serta semua pihak”, ungkapnya.

Dalam mengembangkan konsep Learning City, Surabaya mengajak masyarakat untuk berperan aktif. Contohnya, kampung pendidikan. Di kampung ini, masyarakat setempat menyepakati waktu-waktu belajar bagi anak-anaknya. Dengan demikian, meski tidak sedang di sekolah, anak-anak dapat belajar secara non-formal dalam bentuk permainan.

Rumah Bahasa dan Rumah Matematika, yang dapat dijumpai di Kompleks Balai Pemuda, mendorong masyarakat lebih mencintai pelajaran bahasa dan matematika. Rumah Bahasa merupakan contoh konkret peran aktif relawan yang bersedia mengajar bahasa kepada masyarakat. Relawan bahasa ini datang dari kalangan mahasiswa, akademisi, maupun konsulat jenderal negara-negara sahabat. Kini, tak kurang dari 13 bahasa dapat dipelajari di Rumah Bahasa secara gratis. Sedangkan Rumah Matematika menawarkan konsep belajar dengan cara yang menyenangkan dengan diselingi beragam permainan, sehingga matematika kini tak lagi menakutkan bagi anak-anak.

Selain itu, guna mendorong minat baca masyarakat, Pemerintah Kota membangun taman baca masyarakat (TBM) dan perpustakaan yang dapat dijumpai di balai RW dan taman-taman kota. TBM dan perpustakaan dapat dijumpai di 1.500 titik yang tersebar di seluruh penjuru kota.

Serta, Broadband Learning Center (BLC) di 50 lokasi dapat dimanfaatkan warga untuk belajar mengenai komputer dan internet. BLC ini banyak dimanfaatkan ibu-ibu pelaku UKM untuk memasarkan produknya secara online. Meski, para pelajar sekolah tak mau ketinggalan memanfaatkan BLC meningkatkan skill di bidang teknologi informasi.

Terbaru, Pemkot Surabaya membangun co-working space bernama “Koridor” yang berada di pusat kota. Tepatnya di lantai 3 gedung Siola. Tempat ini disediakan bagi para pelaku industri kreatif dan start up Surabaya untuk berdiskusi dan berkarya lebih jauh. Pada waktu-waktu tertentu, Koridor juga digunakan oleh Google untuk memberikan pelatihan tematik.

Tak hanya secara teoritis, Pemkot Surabaya juga memberikan bekal wirausaha praktis secara gratis. Melalui Pejuang Muda dan Pahlawan Ekonomi, warga dapat mengakses pelatihan yang nantinya dapat menjadi bekal bagi memulai bisnis sendiri. Program tersebut rutin digelar di Kapas Krampung Plaza (KAZA) setiap hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 10.00 WIB.

Konsep belajar diterapkan kepada seluruh lapisan masyarakat. Tak terkecuali mereka dengan kebutuhan khusus. Di Pondok Sosial Kalijudan, anak-anak berkebutuhan khusus mendapat bekal pelatihan sesuai minat dan bakat. Mayoritas anak-anak di sana menggemari pelatihan melukis.

Berkat pelatihan dan pendampingan rutin, mereka mampu menghasilkan lukisan-lukisan berkualitas. Tak jarang lukisan mereka dipamerkan di sejumlah galery dan harga jual lukisan tersebut cukup tinggi. Dengan demikian, mereka mampu memperoleh penghasilan dari hasil lukisan tersebut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Blitar) Dalam rangka memperingati HUT TNI ke 72 tahun 2017 , Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjadi Irup pada upacara ziarah di Makam Proklamator Bung Karno  Jl. Ir. Soekarno, Kel. Bendogerit Kec Sanan Wetan  Kota Blitar, senin lalu.

ziarah Nasional tersebut diikuti oleh ketiga Kepala Staf Angkatan serta pejabat TNI baik pusat maupun daerah dan pejabat pemda diantaranya Guberur Jawa Timur H.  Sukarwo, Wakapolda  Brigjen Pol Awan Samudra, Walikota Blitar Muh Samanhudi Anwar, S.H. dan  Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, M.M., Komandan Lanal Malang Kolonel Laut (E) G. Sugiono, S.H., dan Forkompinda Blitar.

Pada upacara Ziarah tersebut diikuti oleh 1 SST Korsik Unit Ajenrem 081 /DSJ Madiun satukelompok  Perwira tinggi gabungan TNI ,  Undangan  pejabat daerah , satu SSK gabungan Batalyon 511 Blitar dan Arhanud Se 8/ Sdj, satu SSK gabungan  Lanal Malang dan  Lantamal V Surabaya, satu SSK TNI AU Paskhas 464 Lanud abd Saleh Malang dan  satu SSK Ibu Persit.

Upacara ziarah kali ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT TNI - ke 72  dengan mengambil thema “ Bersama Rakyat  TNI. Kuat , Hebat,  Profesional,  Siap mewujudkan Indonesia  Yang Mandiri  Berdaulat Berkepribadian  Adil dan Makmur".

Selesai upacara dilanjutkan dengan pemanjatan doa di Pusara Proklamator Bung Karno  dan  tabur bunga yang diawali oleh pimpinan Ziarah   diikuti  oleh seluruh  peserta upacara. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Nama Surabaya kini semakin mendunia. Kota Pahlawan kembali mendapatkan apresiasi positif dari dunia. Surabaya menjadi satu dari 16 kota di dunia yang mendapatkan UNESCO Learning City Award di tahun 2017 ini.

Penghargaan tersebut diterima Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di Cork, Rep.Irlandia, pada Senin (18/9) di sela-sela International Conference on Learning Cities (ICLC) ke-2 yang berlangsung 15-21 September 2017.

Ke-16 pemenang UNESCO Learning City Award dipilih oleh dewan juri internasional karena kemajuan luar biasa yang dicapai dalam mempromosikan pendidikan dan kehidupan seumur hidup. Kota-kota ini dinilai telah berada pada tahap yang berbeda untuk berkembang menjadi kota belajar. Kesemuanya menghadapi tantangan baik ekonomi, politik, sosial atau lingkungan yang spesifik untuk masing-masing wilayah dan telah berhasil menentukan pendekatan yang diadopsi.

Khusus untuk Surabaya, kota yang tahun 2016 lalu jadi tuan rumah Prepcom Habitat III ini dinilai telah mempromosikan ‘helix approach’ (pendekatan helix), yang mencakup keterlibatan semua pemangku kepentingan untuk memastikan upaya meningkatkan kesempatan belajar dan memprioritaskan kepentingan masyarakat.

Selain Surabaya, pemenang Learning City 2017 Bristol (Inggris Raya dan Irlandia Utara), Câmara de Lobos (Portugal), Contagem (Brasil), Gelsenkirchen (Jerman), Giza (Mesir), Hangzhou (China), Larissa (Yunani), Limerick (Irlandia), Mayo-Baléo (Kamerun), N’Zérékoré (Guinea), Okayama (Jepang), Pécs (Hungaria), Surabaya (Indonesia), Suwon (Korsel), Tunis (Tunisia), Villa María (Argentina).

Direktur UNESCO Institute for Lifelong Learning (UIL), Arne Carlsen menyampaikan ucapan selamat kepada kota-kota yang mendapatkan penghargaan atas usaha dan pengabdian mereka yang besar untuk mempromosikan akses terhadap pendidikan dan kesempatan belajar seumur hidup bagi warganya. Menurutnya, upaya ini mengesankan dan berjalan jauh untuk memastikan standar kehidupan yang lebih baik bagi semua orang.

“Saya berharap UNESCO Learning City Award akan memotivasi kota-kota lain di seluruh dunia untuk terus berupaya mencapai keseluruhan pembangunan secara keseluruhan guna mendapatkan pembelajaran seumur hidup, "kata Arne Carlsen.

Setelah menerima penghargaan, Wali Kota Tri Rismaharini diminta oleh UNESCO untuk menjadi pembicara di hadapan wali kota dunia yang diundang. Wali kota memaparkan tentang perkembangan kota secara menyeluruh mulai kebersihan hingga pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM), di Surabaya yang berkembang sangat drastis. Sebelumnya, Wali Kota Tri RIsmaharini mengatakan, menurut perwakilan Indonesia di Unesco, Indonesia baru pertama kali mendapatkan penghargaan ini.

UNESCO Global Network of Learning Cities merupakan jaringan berorientasi kebijakan internasional yang memberikan inspirasi, pengetahuan dan praktik terbaik. GNLC UNESCO mendukung dan memperbaiki praktik pembelajaran seumur hidup di kota-kota di dunia dengan mempromosikan dialog kebijakan dan pembelajaran sebaya di antara kota-kota anggota; menempa link; mendorong kemitraan; menyediakan pengembangan kapasitas; dan mengembangkan instrumen untuk mendorong dan mengenali kemajuan yang dicapai dalam membangun kota belajar.
UNESCO mendefinisikan kota belajar sebagai kota yang memobilisasi sumber dayanya secara efektif di setiap sektor untuk mempromosikan pembelajaran inklusif dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi, merevitalisasi pembelajaran dalam keluarga dan masyarakat, memfasilitasi pembelajaran untuk dan di tempat kerja, memperluas penggunaan teknologi pembelajaran modern, meningkatkan kualitas dan keunggulan dalam pembelajaran, dan mendorong budaya belajar sepanjang hidup. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Kodim 0811/Tuban melaksanakan Tes Urine kepada seluruh anggota militer dan PNS, dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran Narkoba,Rabu (20/09/2017).

Mengutip dari sambutan Pasi Intel Lettu Arh Ali Mubdi kegiatan tes urine ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat anggota yang menggunakan obat-obatan terlarang. Dengan menyasarkan pelaksanaan pada seluruh anggota di jajaran tanpa terkecuali.

" Ini untuk melakukan pengecekan kepada seluruh anggota di jajaran Kodim 0811/ Tuban untuk mengetahui apakah ada indikasi atau yang terlibat dalam penggunaan obat-obatan terlarang" tegasnya.

Lettu Arh Ali Mubdi juga menyampaikan bahwa Kegiatan Tes urine yang di ikuti 70 anggota Militer dan PNS Kodim ini di laksanakan di Aula Letda Sucipto Makodim ini di harapkan hasil yang di dapat dapat maksimal dan tanpa ada rekayasa.

" Jika terbukti hasil dari rangkaian kegiatan tes urin ini terdapat anggota kami yang positif menggunakan obat-obatan terlarang itu maka sanksinya mereka akan ditindak tegas sampai dengan pemecatan, " tegasnya.

Dia memastikan hingga detik ini tidak ada satupun anggotanya yang terbukti terlibat dalam peredaran maupun pengunaan Narkoba. Sedangkan Tes urine akan terus dilakukan tanpa ada pemberitahuan, agar prajurit terhindar dari obat-obatan terlarang sehingga tetap bisa menjaga keutuhan NKRI tanpa ganguan Narkoba.

Sementara itu, Pelda Agung Budiono, tim dari Pos Kesehatan (Poskes) 05.10.07 Tuban mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi yang luar biasa kepada anggota TNI jajaran Kodim 0811/Tuban yang telah tertib menjalankan tes urine dengan baik.

“Seluruh prajurit dan PNS Kodim Tuban memang berkomitmen dalam memberantas dan penyalahgunaan Narkoba jenis apapun. Terbukti dari hasil pemeriksaan urine, semuanya negatif, ” ungkapnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive