Kamis, 14 Januari 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Penerapan sistem work from home atau WFH mulai digencarkan oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto bagi prajurit dan PNS yang berusia di atas 50 tahun.

Pada kunjungan kerjanya di Makorem 082/CPYJ, Rabu (13/1), orang nomor satu di tubuh Makodam itu melarang prajuritnya untuk berkantor ketika mengalami gangguan kesehatan.

“Kedatangan saya kesini, untuk mengecek kondisi kesehatan mereka (prajurit, red). Sebelumnya, saya sudah melarang bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun, tidak boleh masuk kantor (bekerja di rumah),” tegasnya.

Terpisah, Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Arm Imam Haryadi mengungkapkan jika sebelumnya, Pangdam telah menggelar kunjungan kerja ke beberapa Satuan.

Kunjungan itu, jelas Imam, digelar dalam rangka meninjau kondisi kesehatan setiap prajurit, khususnya yang berusia di atas 50 tahun.

“Sekaligus memantau upaya setiap Satuan dalam rangka memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19 di masyarakat,” bebernya.

Untuk diketahui, sebelumnya pihak Kodam telah berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam upaya memutus rantai penyebaran pandemi. 

Sinergitas pun, dilakukan guna menekan terjadinya ataupun timbulnya klaster baru Covid-19 di Jawa Timur. (Pendam V/Brawijaya/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksamana Muda TNI Nurhidayat melaksanakan Inspeksi lokasi pembangunan fasilitas pendidikan yang berada dibawah Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kodiklatal yang berlokasi di Ujung Surabaya, Kamis (14/1/2021).

Kedatangan Dankodiklatal diterima langsung Komandan Kodikopsla Laksma TNI Eko Wahjono yang didampingi Wadan Kodikopsla, Komandan Pusat Pendidikan Khusus dan para Komandan Sekolah dibawah Pusdiksus dan Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel).

Adapun rencana pembangunan falitas pendidikan Kodikopsla tersebut meliputi Pembangunan Mako Pusdiksus,  Mesing perwira, Mesing Siswa Pusdiksus dan gedung Sekolah Komunikasi yang berada dibawah Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel). Lokasinya berada di dekat lapangan sepak bola Laut Jawa, Ujung, Surabaya.

Pembangunan fasilitas pendidikan ini,  merupakan salah satu bentuk komitmen Kodiklatal dalam meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dalam rangka mendidik dan melatih prajurit matra laut yang unggul, maju dan profesional sesuai dengan program prioritas dari Kasal Laksmana TNI Yudo Margono.

Selain itu, Kodiklatal juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Alat Instruksi (Alins) dan Alat Penolong Instruksi (Alonging) yang dibutuhkan oleh siswa serta terus berupaya meningkatkan kualitas Tenaga Pendidik (Gadik) dengan memaksimalkan kinerja yang dimiliki.

Tenaga pendidik yang dimiliki Kodiklatal harus memiliki pengalaman, pengetahuan dan kualitas pendidikan tertentu yang perlu dikembangkan.

Oleh sebab itu, untuk memaksimalkan kemampuan yang dimiliki,para Gadik ini perlu memegang satu sampai dua bidang studi sehingga dapat mengaplikasikan ilmu yang dimilki secara maksimal. (PenKodiklatal/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menegaskan bagi calon penerima vaksin yang telah mendapat sms blast dari pemerintah pusat masih harus melalui beberapa tahapan lagi sebelum dapat menerima vaksin. 

Mereka harus melalui beberapa meja yang telah disiapkan petugas saat hari pelaksanaan. Mulai dari meja pertama hingga keempat.

Pada meja pertama, calon penerima vaksin melalui tahap proses pendaftaran dengan menunjukkan sms blast yang telah diterimanya dari pusat. 

Apabila sudah menunjukkan sms blast, peserta bisa menuju ke tahapan skrining atau pemeriksaan kesehatan di meja 2.

"Karena ada aturan beberapa penyakit yang tidak boleh ikut vaksin. Contohnya seperti memiliki diabetes, hipertensi, riwayat jantung, kanker ataupun ISPA. Makanya nanti ada skrining di meja 2, kalau sudah lolos skrining, baru masuk ke meja 3 untuk penyuntikan vaksin," kata Whisnu, Jum'at (14/1).

Nah, pada meja 3, lanjut Whisnu, Pemkot Surabaya telah menyiapkan bilik khusus untuk penyuntikan vaksin. 

Bilik ini terbagi antara perempuan dan laki-laki. Apabila usai dilakukan penyuntikan vaksin, peserta kemudian diarahkan menuju meja 4 untuk pendataan atau observasi. 

"Insya allah besok saya dijadwalkan yang pertama dan diikuti Forkopimda. (Calon penerima vaksin) yang sudah fix ada 12 orang," jelasnya.

Sejauh ini, Whisnu menyatakan, bahwa seluruh persiapan untuk kegiatan pencanangan vaksinasi telah siap dilaksanakan. 

Bahkan, ketika waktu pelaksanaan, pihaknya juga menyiapkan mobil ambulance untuk mengantisipasi bila ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang tak diinginkan.

"Ada dua ambulance yang kita siapkan beserta peralatan, intinya semua persiapan sudah matang. Maupun ada kejadian KIPI nanti di meja 4 kita berikan sosialisasi, ke mana ke mana jalurnya sehingga bisa segera tertangani," pungkasnya. (Ar(


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Seakan tak ingin terserang adanya pandemi Covid-19, personel Korem 084/Bhaskara Jaya mulai membentengi diri dengan beberapa vaksin yang diyakini bisa meningkatkan daya tahan tubuh, diantaranya vaksin Influenza dan Pneumonia.

Kepala Staf Korem 084/Bhaskara Jaya, Kolonel inf Handoko Nurseta menjelaskan, kedua vaksin tersebut, diberikan langsung oleh pihak Bio Farma.

“Ibaratnya, kita membangun benteng untuk menghadapi musuh dari luar. Benteng itu sangat penting,” ujar Nurseta dalam sosialisasi vaksin di Aula Makorem, Kamis, (14/1).

Vaksin itu, kata Kasrem, berguna terutama untuk mencegah penyakit di area saluran pernafasan. Pasalnya, dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, prajuritnya berhadapan langsung dengan lingkungan luar Satuan. 

“Ketika berada di lapangan, mereka tidak tahu ini orang terpapar Covid atau tidak. Maka dari itu, kita berikan benteng diri terlebih dahulu untuk mereka (prajurit, red),” pungkasnya.

Terpisah, salah satu tim Bio Farma menjelaskan jika vaksin tersebut, merupakan cara yang tepat dan bagua untuk menumbuhkan anti body tubuh terhadap penyakit karena virus Influenza. 

Artinya, vaksin itu bersifat spesifik untuk mencegah penularan penyakit karena virus influenza.

“Vaksin ini diberikan bagi personel yang tidak alergi dengan telur. Sebab, pengembangannya menggunakan media telur, dan bisa untuk orang yang punya riwayat penyakit bawaan," kata Ani. (Dendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Boven Digoel, Papua) Pelayanan kesehatan di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, terus digencarkan oleh Satgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY.

Kali ini, pelayanan kesehatan itu tertuju di Kampung Yetetkun, Distrik Waropko, Kabupaten Boven Digoel, Papua, Kamis (14/1).

Dansatgas Pamtas, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin menjelaskan, pelayanan kesehatan itu  bukan hanya dilakukan oleh pihak Satgas saja.

Namun, Dinkes setempat turut dilibatkan dalam pelayanan itu.

“Kita bersinergi dengan pihak Puskesmas Ninati. Ini wujud kepeduluan Satgas terhadap warga perbatasan,” ujarnya.

Selain menyasar masyarakat lanjut usia, ia menjelaskan jika pelayanan kesehatan itu juga menyasar balita, terlebih mengenai kebutuhan gizi.

“Balita di daerah sini sangat membutuhkan gizi yang cukup,” jelasnya.

Terpisah, Thomas (50), menyebut adanya pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pihak Satgas saat ini, sangat meringankan beban masyarakat.

Pasalnya, jarak yang jauh untuk menuju ke Puskesmas setempat, seakan menjadi kendala tersendiri bagi warga. 

“Kami harus berjalan kaki puluhan kilometer. Jaraknya sangat jauh,” keluhnya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal menggelar pencanangan vaksinasi Covid-19 di Balai Kota Surabaya, Jum'at (15/1).

Rencananya, vaksinasi yang dimulai pukul 08.30 WIB itu, akan diikuti jajaran dari Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya.

Jajaran Forpimda itu diantaranya Plt Wali Kota Surabaya, Komandan Resor Militer 084/Bhaskara Jaya, Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak.

Ada juga Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya, Kepala Kepala Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, Kepala Kancab BPJS Surabaya, Deputi Direksi BPJS Kanwil Jatim, Kepala Kantor Kementerian Agama, Ketua IDI Surabaya, Direktur RSUD dr. Moh Sowandhie, dan Ketua Tim Penggerak PKK.

Maka dari itu, Pemkot Surabaya tengah menyiapkan keperluan untuk giat vaksinasi tersebut mulai dari peralatan, meja dan kursi, hingga bilik untuk tempat penyuntikan vaksin.

"Sudah kita siapkan di Balai Kota Surabaya, kita beri tenda, ada 4 meja. Besok kita mulai Insya Allah pukul 08.30 WIB dari jajaran Forkopimda. Dari 16 nama yang kita sampaikan itu masih ada 4 yang belum terkonfirmasi apakah bisa dapat vaksin atau tidak," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, Jum'at (14/1).

Whisnu sendiri mengakui sudah menerima sms blast (pemberitahuan) dari pemerintah pusat.

Artinya, ia dinyatakan lolos pada tahap pendaftaran ulang dan diperbolehkan untuk mengikuti tahapan vaksinasi selanjutnya.

"Kalau saya sendiri dari pagi sudah dapat sms blast. Jadi sudah bisa divaksin tanggal 15 Januari besok," ungkapnya.

Dalam pencanangan vaksinasi Covid-19 ini, pihaknya menyiapkan 9 tenaga kesehatan (nakes).

Mereka terdiri dari para dokter dari RSUD Dr Soewadhie dan Puskesmas.

"Kita siapkan dan ada 9 tenaga medis, dokter dari RSUD Dr Soewandhie dan Puskesmas," pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Pada kunjungannya ke PT Arwana Citra Mulia yang berlokasi di Desa Kepuhpudak, Kecamatan Kutoharjo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (12/1), Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto berharap jika perusahaan itu nantinya bisa memberikan kontribusi nyata.

Dengan didampingi Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto, Pangdam mengungkapkan jika kesejahteraan warga di sekitar perusahaan, sangat penting dijadikan suatu perhatian. 

“Sehingga, PT Arwana bisa diterima oleh masyarakat Mojokerto,” ujar Pangdam.

Pada kesempatan itu pula, Danrem juga membahas pentingnya pembatasan jumlah karyawan di perusahaan tersebut. 

Menurutnya, pembagian shift bagi para karyawan sangat penting diberlakukan, terutama menghindari terjadinya kerumunan.

“Kita fokus memutus rantai penyebaran pandemi. Sebab, sekarang jumlah korban sudah mulai meningkat,” tegasnya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Tak ingin masyarakat di wilayahnya mengalami kendala, Babinsa Koramil Sambeng langsung terjun ke lokasi normalisasi jalan persawahan di Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Rabu (13/1).

Sertu Edy mengatakan, dirinya sengaja melibatkan diri untuk melakukan pendampingan adanya program padat karya tunai Desa atau PKTD di lokasi itu.

“Sudah menjadi kewajiban kami untuk bisa terjun di masyarakat, membantu sekaligus mendampingi setiap kegiatan yang ada,” ujarnya.

Terpisah, di konfirmasi mengenai hal itu, Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono menjelaskan jika dirinya sangat mengapresiasi peran personelnya tersebut.

Sebab, sebelumnya ia telah menginstruksikan prajuritnya untuk bisa membaur dan menyatu dengan masyarakat. 

“Upaya itu, bisa menciptakan suatu Kemanunggalan antara TNI dan rakyat, khususnya Kodim dengan warga Lamongan,” ujarnya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Belasan warga pemegang surat ijo yang tergabung dalam paguyuban penghuni tanah surat ijo Surabaya ngruduk Gedung DPRD Kota Surabaya, Kamis (14/1). 

Mereka sangat menyesalkan langkah yang diambil oleh Komisi B DPRD Surabaya.

Pasalnya dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) itu terlihat para legislator seolah tidak berpihak kepada penghuni tanah surat ijo.

"Padahal kami pada dasarnya memperjuangkan Raperda yang tidak berpihak pada kami, pertama tentang retribusi, kedua PBB, dan ketiga tentang aset daerah," kata Perwakilan penghuni tanah surat ijo Titus Solekha di Dukuh Kupang usai hearing dengan Komisi B DPRD Surabaya, Kamis (14/1).

Menurut Titus, meskipun pihaknya sudah menggelar hearing (dengar pendapat) namun apsirasi mereka tidak pernah didengar oleh anggota dewan.

 "Kita bicarakan masalah retribusi. Asal usul istilah IPT dan retribusi berasal dari Perda Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Nomer 22 Tahun 1977. Padahal perda itu belum disahkan sampai sekarang," terangnya. 

Titus menjelaskan, bahwa Perda 22/1977 yang belum disahkan, maka retribusi tidak ada dasar hukumnya. 

Bahkan, ada surat dari Gubernur Jawa Timur tanggal 3 Juni 1981 yang menyatakan bahwa Perda 22/1977 tersebut ditangguhkan sampai saat diperoleh hak pengelolaan atas tanah yang dimaksud dalam perda tersebut. 

"Jadi perda 22/1977 ini masih berupa peralat perda dan belum menjadi perda karena belum disahkan. Kalau sumbernya sudah cacat atah tidak ada kekuatan hukumnya, kenapa dilanjutkan berdasarkan perda tahun 2010," ungkapnya. 

Ia melanjutkan, penghuni tanah surat ijo merasa keberatan dengan biaya retribusi tersebut. Bayangkan di daerahnya perbedaan retribusi bisa mencapai 400 hingga 500 persen.

"Contohnya di sekitar jalan raya untuk PBB sebesar 10 juta per tahun, tapi retribusinya 50 juta hampir lima kali lipat dari PBB. Seharusnya wakil rakyat ini sadar dan berpihak kepada rakyat yang telah dilakukan pemerintah tersebut," tandasnya. 

Sementara itu, Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya Mahfudz menampik tak berpihak pada para penghuni tanah surat ijo.

Ia malah menuding warga tersebut tak paham atas aspirasinya. Para penghuni tanah surat ijo kata Mahfudz awalnya mempermSalahkan status hukum atas tanah tersebut.

"Padahal di hearing ini kita menampung unek-unek warga membahas retribusi dan tidak membahas apakah perda sebelumnya landasan hukumnya sah atau tidak," katanya. 

Bahkan Mahfudz juga merasa menjadi sasaran tembak bila hak-hak para penghuni tanah surat ijo tak dapat terpenuhi.

Maka dari itu, Mahfudz meminta bila warga penghuni tanah surat ijo tetap protes atau tak puas dengan langkah yang dilakukan DPRD Surabaya silakan melakukan gugatan ke pengadilan. 

"Jangan terus kita yang di adili di sini. Padahal kita mengundang mereka untuk menyampaikan aspirasinya. Tapi saya juga sepakat kalau perda Tahun 2010 diduga cacat hukum dan digugat di pengadilan," pungkasnya. (Ar)


KABARPROGRESIF.COM: (Ternate) Bertempat Benteng Orange, Gedung Museum Rempah - Rempah Kota Ternate telah dilaksanakan Kegiatan Donor Darah yang di selenggarakan Oleh Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran dan Badan eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran. Ternate, (13/01/21).

Kegiatan yang di selenggarakan oleh Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran dan Badan eksekutif mahasiswa Fakultas Kedokteran meminta Bantuan Kepada Jajaran Korem 152/Baabullah untuk ikut Serta mengikuti Kegiatan yang bertema "Mewujudkan Individu yang Sehat dengan Jasmani yang kuat"

Komandan Korem 152/Baabullah *Brigjen TNI Imam Sampurno Setiawan memerintahkan agar Kasi Pers Memerintahkan Beberapa Personel Jajaran Korem 152 mengikuti kegiatan Kemanusiaan tersebut.


Kegiatan yang bertujuan Mewujudkan Individu yang sehat dengan jasmani yang kuat., Di samping itu juga guna membantu Ketersediaan Stok darah untuk Masyarakat yang membutuhkan, Dalam hal ini melalui Kegiatan Donor darah  di ikuti oleh 50 Prajurit Jajaran Korem 152/Baabullah.


Komandan Korem 152/Baabullah memintah untuk selama kegiatan berlangsung di harapkan agar tetap melaksanakan Protokol Kesehatan untuk memtus mata rantai Virus Covid 19,  Sesuai dengan petunjuk pemerintah Demi Kelancaran Kegiatan Tersebut.

Jumlah Darah yang di Dapatkan : 

Gol Darah. B : 10, Gol AB : 10, Gol O : 20, Gol  A : 10. (penrem152/Ar).



KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Dalam rapat virtual terkait TMMD di wilayah Kodam V/Brawijaya, Selasa (12/1), Aster KASAD, Mayjen TNI Nurcahyanto menyebut jika program TMMD 110 mendatang, diharapkan bisa mempercepat pembangunan daerah atau Desa tertinggal.

“Terutama membantu, dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar dalam situasi pandemi Covid-19,” kata Aster.

Sementara itu menanggapi hal tersebut, Dandim 0813/Bojonegoro Letkol Inf Bambang Haryanto menegaskan jika TMMD di wilayahnya itu nantinya akan digelar di 2 Desa, diantaranya Jatimulyo dan Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo.

“Programnya meliputi pengaspalan jalan, rutilahu dan beberapa program fisik lainnya,” jelasnya.

Sedangkan, untuk program non fisik, ia mengatakan jika program itu nantinya akan melibatkan instansi terkait, terutama mengenai penyuluhan hukum hingga kesehatan. 

“Semua pihak kita libatkan untuk mendongkrak ekonomi dan SDM masyarakat,” pungkasnya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ditengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlaku hingga 25 Januari 2021, dipastikan pendapatan perekonomian pengusaha terutama di Kota Surabaya mengalami kelesuan.

Nah maka dari itu para pengusaha baik skala kecil maupun besar dituntut harus lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan usaha atau bisnisnya.

“Terpenting adalah roda perekonomian Kota Surabaya tidak sampai stag, meski ada penerapan PPKM. Terutama untuk pengusaha harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno, Kamis (14/1).

Anas Karno mencontohkan inovatif itu misalnya, bagi pengusaha di sektor makanan juga harus menyediakan pemesanan dengan sistem daring atau online. 

Sementara kreatif, terang Anas Karno, ditengah kesulitan karena pandemi Covid-19, pengusaha harus melakukan kreatifitas produk agar produk nya tetap banyak diminati konsumen ditengah pandemi Covid-19. 

Misalnya, usaha pembuatan masker, produk face Shield, IT konten, jadi pengusaha di Surabaya tetap survive di tengah masa sulit ini.

“Seperti pepatah, setiap kesulitan pasti ada kemudahan, terpenting harus kreatif dan inovatif,” ungkapnya.

Secara global perekonomian Kota Surabaya, lanjut Anas dampaknya tidak terlalu signifikan meski ada pandemi Covid-19, mulai pemberlakukan PSBB1-3, dan sekarang penerapan PPKM.

“Kita bersyukur ekonomi Kota Surabaya tidak banyak terkontraksi sangat tajam, mulai awal pandemi, new normal, sampai penerapan PPKM sekarang ini," pungkasnya. (Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive