Senin, 26 Desember 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Menjelang pergantian tahun mendatang, aparat TNI-Polri di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur terlihat mulai besiaga di setiap pos pengamanan yang tersebar di beberapa kawasan.

Selain aparat TNI-Polri, di pos pengamanan tersebut juga terdapat petugas PMI dan beberapa petugas lainnya yang nantinya ikut serta mendukung terwujudnya stabilitas keamanan wilayah menjelang malam pergantian tahun.

Dandim 0812/Lamongan, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf mengatakan, sebelumnya ia telah menginstruksikan personelnya untuk berperan aktif, sekaligus bersinergi dengan pihak Kepolisian dan pihak lainnya dalam upaya menjaga stabilitas keamanan.

“Pada intinya, Kodim akan memberikan bantuan pada aparat Kepolisian demi terjaganya kondusifitas wilayah,” kata Dandim. Senin (26/12) siang.

Selain aparat TNI dan Polri, Dandim menyebut jika upaya itu mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya elemen masyarakat yang ada di Lamongan.

Menurutnya, beberapa elemen masyarakat itu nantinya ikut serta berpartisipasi membantu aparat keamanan dalam menjaga kondusifitas dan ketertiban wilayah.

“Ada beberapa elemen masyarakat yang ikut serta berpartisipasi,” jelasnya.


Sabtu, 24 Desember 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya berkeliling mengecek pengamanan gereja-gereja di Kota Pahlawan, Sabtu (24/12) malam. 

Hal ini dilakukan untuk memastikan umat Kristiani dapat melakukan Natal dengan rasa aman dan nyaman.

Pengecekan itu dilakukan Forkopimda ke beberapa gereja yang ada di Kota Surabaya, mulai dari Gereja Bethany Nginden, GPIB Nazareth Jalan Wiratno Komplek AL Kenjeran, Gereja Sidang Jemaat Allah di Jalan Ambengan, Gereja Katedral di Jalan Polisi Istimewa, dan terakhir di Gereja Katolik Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria di Jalan Kepanjen.

Dalam setiap kunjungannya itu, Wali Kota Eri selalu menyerukan rasa toleransi di Kota Pahlawan. 

Bahkan, demi menunjukkan rasa toleransi itu, di sejumlah titik di Kota Surabaya dipasang ornamen-ornamen pohon natal dan di beberapa videotron Wali Kota Eri juga menyampaikan selamat natal dan tahun baru.

Di samping itu, setiap kali berkunjung ke gereja-gereja itu, Wali Kota Eri juga memohon kepada jemaat Kristiani untuk ikut serta mendoakan Surabaya agar selalu dijauhkan dari bencana. 

“Jadi, setiap kali saya dan Forkopimda datang ke gereja-gereja tadi, saya menitipkan kepada mereka, semoga Surabaya ini dijauhkan dari bencana, dimunculkan guyub rukunnya dan ditinggikan rasa toleransinya, karena kita semua sadar bahwa kita semua ini satu dan sama, yaitu di bawah NKRI,” tegas Wali Kota Eri.

Ia juga menjelaskan bahwa kunjungannya ke beberapa gereja pada malam natal itu untuk melihat dan memastikan pelaksanaan natal di masing-masing gereja berjalan lancar, aman dan nyaman untuk para jemaatnya. 

Di beberapa gereja yang dikunjunginya, ada yang melaksanakan natal malam ini dan ada pula yang akan melaksanakan natal Minggu besok.

“Semoga diberikan kelancaran semuanya, baik yang melakukan natal hari ini atau besok, sehingga bisa melaksanakan natal tahun ini dengan aman dan nyaman. Insyaallah pelaksanaan natal tahun ini aman, karena di masing-masing gereja sudah dilakukan penataan mulai dari tempat parkirnya, masuknya hingga keluarnya jemaat,” katanya.

Bahkan, yang membuat Wali Kota Eri bangga adalah yang ikut menjaga gereja adalah teman-teman dari umat muslim, ada dari Hindu, dan juga dari pramuka, serta ormas lainnya. 

Makanya, ia berharap nanti ketika Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha, yang ikut menjaga pelaksaan itu adalah teman-teman pemuda gereja.

“jadi, setelah sholat idul adha misalnya, lalu kita potong hewan kurban dan makan bersama-sama. Itu akan indah dan inilah keindahan yang harus terus kita jaga dan toleransi yang harus kita jaga di Kota Surabaya ini, karena warga Surabaya sejatinya sudah melakukan apa itu toleransi beragama,” tegasnya.

Sementara itu, Pastor Kepala Paroki Gereja Katedral Romo Cornelius Tri Widya Cahya Utama juga sangat merasakan rasa toleransi yang terus digaungkan di Kota Surabaya. 

Salah satu buktinya dengan Pemkot Surabaya memasang ornamen pohon natal di berbagai titik. 

Bagi dia, segela perbedaan bisa disatukan dengan Bhinneka Tunggal Ika.

“Iya kami sangat bersyukur, ada teman-teman mahasiswa dari IAIN menyaksikan prosesi perayaan natal di gereja. Kita juga gembira saat Idul Fitri jadi hari keagamaan yang lain juga,” katanya.

Ia juga menyampaikan terimakasih banyak kepada Wali Kota Eri bersama Forkopimda Surabaya yang telah mengunjungi tempat ibadahnya. 

Tentunya, ini semakin menguatkan rasa toleransi di Kota Pahlawan ini. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ratusan siswa SD dan SMP Negeri/Swasta di Kota Surabaya tampak antusias mengikuti khitanan massal, Sabtu (24/12). 

Kegiatan yang digelar Dharma Wanita Persatuan (DWP) Surabaya bersama Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya ini dilaksanakan serentak di lima wilayah.

Kegiatan yang bersinergi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya tersebut, merupakan rangkaian dari acara bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Ibu Tahun 2022.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang hadir bersama Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani, membuka langsung acara bakti sosial khitanan massal yang dipusatkan di SMPN 21 Surabaya. 

"Semoga kegiatan yang dilakukan TP PKK dan Dharma Wanita ini terus bisa bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Dan bisa memberikan kemaslahatan buat seluruh umat di Kota Surabaya," kata Wali Kota Eri di sela bakti sosial khitanan massal di SMPN 21 Surabaya.

Selain membuka langsung acara bakti sosial tersebut,Wali Kota Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani juga sempat meninjau beberapa ruangan kelas yang digunakan untuk khitanan massal. 

Bahkan, di saat itu pula keduanya juga menyapa para peserta sekaligus membagikan bingkisan kepada mereka.

"Hari ini ada di lima tempat, totalnya 313 peserta. Ada peserta muslim serta non-muslim ada delapan dan mereka semua berasal dari 31 kecamatan. Para peserta tidak hanya dari siswa sekolah, tapi warga sekitar juga boleh ikut. Bahkan, ada usia 3,5 tahun yang ikut," ujar dia.

Wali Kota Eri juga menerangkan, bahwa khitan tak hanya dilakukan oleh umat muslim sebagai salah satu syariat agama. 

Sebab, non-muslim juga dapat melakukannya sebagai tujuan untuk menjaga kesehatan.

"Alhamdulillah, muslim maupun non-muslim kita lakukan khitan massal. Karena inilah menunjukkan bahwa Surabaya toleransinya sangat tinggi tidak melihat apapun itu, tapi kebersamaan yang kita wujudkan di Kota Surabaya," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh menyampaikan, bahwa kegiatan bakti sosial khitanan massal digelar serentak di lima lokasi lembaga pendidikan. Yakni, SMPN 21, SMPN 20, SMP Al-Irsyad, SMPN 19 dan SMPN 37 Surabaya. 

"Alhamdulillah, hari ini kami laksanakan di lima titik dan pusat pelaksanaannya berada di SMPN 21 Surabaya," kata Yusuf Masruh dalam laporannya.

Yusuf juga menyebutkan, bakti sosial khitanan massal kali ini diikuti total 313 peserta. 

Seluruh peserta berasal dari 31 wilayah kecamatan di Surabaya. 

Dengan rincian, 305 peserta merupakan muslim dan delapan di antaranya non-muslim. 

Kegiatan ini sengaja dilaksanakan sekarang karena bertepatan pada saat liburan sekolah.

"Terima kasih untuk TP PKK dan Dharma Wanita serta teman-teman guru SMPN 21 Surabaya yang sudah support. Semoga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik," pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Relokasi kepada warga yang masih tinggal di Kampung 1001 Malam, Jalan Lasem Barat, Dupak, Kecamatan Krembangan bakal kembali dilakukan oleh Pemkot Surabaya.

Hal ini dilakukan agar warga yang masih berada di Kampung 1001 Malam dapat tinggal di tempat hunian yang lebih layak.

Makanya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginstruksikan seluruh PD di lingkup pemkot untuk mengecek kembali apa saja kebutuhan warga di Kampung 1001 Malam. 

Oleh sebabnya, mulai hari ini pihaknya kembali melakukan pendataan sekaligus sosialisasi kepada warga di sana.

"Bapak Wali Kota mempunyai keinginan semua warganya bisa hidup dengan layak. Kemudian memerintahkan seluruh PD yang diawali Dinsos hari ini untuk melakukan kembali pendekatan, mengecek kembali kebutuhan warga itu seperti apa dan data detailnya warga," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin usai melakukan sosialisasi kepada warga di Kampung 1001 Malam, Jum'at (23/12).

Dalam sosialisasi itu, Anna juga mengajak sejumlah warga eks Kampung 1001 Malam yang kini sudah tinggal di Rusun Sumur Welut Surabaya. 

Ia bersyukur, warga eks Kampung 1001 Malam mengakui bahwa bentuk perhatian yang diberikan pemkot itu nyata. 

Artinya, mereka mendapatkan rusun, pekerjaan yang layak dan bahkan diuruskan seluruh kebutuhan seperti BPJS Kesehatan hingga administrasi kependudukan (adminduk).

"Hari ini pun kami juga sudah menyapa warga di sana sebagai dasar bahwa mereka percaya kepada Pemkot Surabaya. Tadi juga ada teman-teman dari Puskesmas, Dinas Kependudukan dan Kecamatan," ungkap dia.

Menurut dia, setelah melakukan sosialisasi, sejumlah warga di Kampung 1001 Malam hari ini sudah mulai melakukan pengepakan barang-barang. 

Ia memastikan, bahwa relokasi ini dilakukan agar warga yang tinggal di Kampung 1001 Malam dapat hidup dengan lebih layak.

"Sekarang ini tinggal 86 KK. Dari 86 KK itu, sampai hari ini sudah ada 23 KK yang bersedia (direlokasi). Tapi kami masih optimis mereka akan lebih banyak yang ikut (direlokasi) di gelombang selanjutnya," jelas Anna.

Pihaknya berharap, warga yang masih tinggal di Kampung 1001 Malam tidak menyia-nyiakan kesempatan kedua ini. 

Sebab, langkah yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya semata-mata hanya untuk kebaikan bagi warganya. 

"Jadi apapun itu langkah kami dari pemerintah kota, semua tujuan untuk warganya," pungkasnya. 



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kukuhkan Bunda Literasi sekaligus launching buku “Ensiklopedia Sejarah dan Budaya Surabaya" di Gedung Balai Pemuda, Jumat (23/12). 

Dalam pengukuhan tersebut, juga dihadiri oleh jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD), komunitas hingga pegiat sejarah di Kota Surabaya. 

Sesuai surat keputusan Wali Kota Nomor 188.45/384/436.12/2022, Rini Indriyani resmi dikukuhkan sebagai Bunda Literasi di Kota Surabaya. 

Di kesempatan ini, Wali Kota Eri Cahyadi berharap dengan dilantiknya Bunda Literasi, bisa meningkatkan minat baca di Surabaya. 

“Karena minat baca di Surabaya itu rendah, maka kita dukung melalui Bunda Literasi ini. Agar minat baca di Kota Surabaya terus meningkat,” kata Wali Kota Eri.

Selain itu, ia meminta kepada Bunda Literasi untuk memberikan inovasi-inovasinya dalam meningkatkan minat baca. 

Bukan hanya sebuah inovasi, lanjut Eri, untuk meningkatkan minat baca, juga harus ada kolaborasi antar Perangkat Daerah (PD). 

“Ketika Bunda Literasi bersinergi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) atau Sinau Bareng di Balai RW, pasti itu akan meningkatkan minat baca. Selain itu, pemkot juga harus membiasakan dan mengajak anak-anak untuk membaca sejak dini,” ujarnya. 

Wali Kota Eri menambahkan, ketika minat baca di Kota Pahlawan itu meningkat, maka generasi berikutnya bisa memberikan inovasi, solusi dan jiwa kebangsaan yang tinggi untuk kota ini. 

“Semoga dengan dikukuhkannya Bunda Literasi dan launching buku “Ensiklopedia Sejarah dan Budaya Surabaya” ini, dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenal Budaya Arek dan sejarah kota ini,” imbuhnya. 

Sejalan dengan Wali Kota Eri, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya, Mia Santi Dewi menyampaikan, dengan dikukuhkannya Bunda Literasi, ke depannya bisa meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat terutama pada generasi muda. 

Selain itu, ia juga berharap Bunda Literasi di tingkat kecamatan dan kelurahan bisa memberikan inovasi dan inspirasinya kepada masyarakat. 

Setelah pengukuhan Bunda Literasi, lanjut Mia, Dispusip akan memperbarui Taman Baca Masyarakat (TBM) di seluruh wilayah kecamatan. 

“TBM bukan sekadar tempat untuk membaca, akan tetapi juga sebagai tempat untuk mencari segala informasi dan kegiatan. Seperti sekarang, itu ada kelas fotografi, ada juga anak-anak yang ke TBM untuk meminta bantuan kepada petugas kami untuk mengerjakan PR, sembari belajar dan sebagainya,” lanjutnya. 

Mia menambahkan, ke depannya anak-anak di Surabaya tidak lagi menganggap TBM hanya untuk tempat membaca buku, akan tetapi di dalam itu juga bisa diisi dengan berbagai kegiatan menarik. 

“Karena TBM itu sangat mudah dijangkau masyarakat, terutama di perkampungan. Anak-anak bisa belajar apa saja dan bebas untuk memilih fasilitas kelas yang kami siapkan bersama Dispendik,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera melakukan relokasi kepada warga yang masih tinggal di Kampung 1001 Malam, Jalan Lasem Barat, Dupak, Kecamatan Krembangan. 

Relokasi dilakukan agar warga yang masih berada di Kampung 1001 Malam dapat tinggal di tempat hunian yang lebih layak.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, relokasi kepada 23 KK warga yang masih tinggal di Kampung 1001 Malam akan dimulai Senin, 26 Desember 2022. 

Kegiatan relokasi ini merupakan kelanjutan dari giat yang telah dilaksanakan sebelumnya pada Senin (17/10) lalu.

"Berdasarkan data dari Dinas Sosial (Surabaya), itu ada 23 KK yang bersedia untuk pindah ke rusun. Jadi di sana nanti kita membantu warga itu untuk melakukan relokasi pindah ke Rusunawa Sumur Welut," kata Eddy Christijanto, Jumat (23/12).

Selain mengerahkan petugas Satpol PP untuk mendukung proses relokasi, Eddy menyatakan, pihaknya juga menerjunkan armada truk. 

Armada itu disiapkan untuk membantu warga mengangkut barang-barang mereka menuju tempat relokasi di Rusunawa Sumur Welut. 

"Kegiatan relokasi akan dimulai hari Senin, 26 Desember 2022 sampai selesai. Untuk tempat relokasinya sudah siap, di Rusun Sumur Welut," ungkap dia.

Menurut dia, sebelum relokasi warga Kampung 1001 Malam dilakukan, jajaran Perangkat Daerah (PD) terkait di lingkup Pemkot Surabaya juga melakukan pendataan dan sosialisasi. 

Kegiatan tersebut mulai dilaksanakan pada Jumat, 23 Desember 2022.

"Hari ini mulai dilakukan sosialisasi kepada warga yang ada di situ untuk rencana kegiatan relokasi. Jadi relokasi tidak langsung selesai pada 26 Desember 2022, tapi dimulai hari itu sampai dengan selesai," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dua kali berturut-turut meraih penghargaan Kota Terinovatif dalam Penganugerahan Innovative Government Award (IGA) di Tahun 2022. 

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di Jakarta, Jumat (23/12).

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, penghargaan yang diraih pemkot kali ini berkaitan dengan inovasi perekonomian dan kesehatan di Surabaya. 

Diantaranya adalah inovasi dari aplikasi e-Peken dan program Jagoan Cegah Stunting (Jago Centing). 

“Jika yang tahun 2021 lalu itu soal Adminduk, yang tahun ini soal pemulihan ekonomi melalui e-Peken dan Jago Centing untuk mengentaskan stunting. Semoga ini menjadi pelecut bagi kami di pemkot untuk terus terus berinovasi,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menyampaikan, penghargaan ini dipersembahkan kepada seluruh warga Surabaya sebagai bentuk terima kasih, karena telah membantu pemkot dalam mengatasi perekonomian hingga stunting. 

Menurutnya, inovasi itu jangan sampai berhenti sampai di sini, akan tetapi harus terus ditingkatkan demi kesejahteraan warga Kota Pahlawan. 

Wali Kota Eri berharap kepada jajarannya di pemkot untuk tidak hanya membuat inovasi saja, akan tetapi juga harus bisa memberikan solusi agar permasalahan yang dialami oleh masyarakat bisa cepat terselesaikan. 

“Misal, melalui aplikasi Wargaku, di dalam itu kan ada banyak permasalahan masyarakat. Dari setiap permasalahan itu, kita harus membuat inovasi-inovasinya, sehingga bisa terselesaikan dengan cepat,” imbuhnya.

Diketahui, inovasi yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya itu dinilai berhasil oleh Kemendagri RI dalam menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari 2021 - 2022. 

Yang semula di tahun 2021 sebesar 9,68 persen, di tahun 2022 menurun jadi 7,62 persen. 

Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga meningkat dibandingkan tahun 2021. 

Pada tahun 2021, IPM di Kota Surabaya sebesar 82,31 persen, di tahun 2022 naik menjadi 82,74 persen. 

Sementara itu, Pertumbuhan Ekonomi juga turut mengalami peningkatan, yang semula di tahun 2021 mencapai pertumbuhan sebesar 4,29 persen, di tahun 2022 meningkat sebesar 7,17 persen. 

“Inovasi harus kita lakukan terus untuk memberikan yang terbaik untuk warga Surabaya. Terima kasih kepada warga Surabaya telah memberikan masukan kepada kami untuk terus menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF COM: (Surabaya) Pendirian Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Kota Surabaya tinggal menunggu rekomendasi dari Gubernur Jawa Timur. 

Sekarang ini seluruh kebutuhan seperti sarana prasarana hingga personel, sudah disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Tomi Ardiyanto mengatakan, pendirian UPTD PPA di Kota Pahlawan saat ini tinggal menunggu rekomendasi dari Gubernur Jatim.

"Kita tinggal menunggu rekomendasi dari Bu Gubernur. Kita secara personel, secara sarana prasarana sudah siap, kantornya sudah disiapkan di sebelahnya Kantor Kelurahan Nginden Jangkungan," kata Tomi Ardiyanto, Jumat (23/12).

Menurutnya, dengan adanya UPTD PPA nanti, pemkot akan memiliki kemampuan yang lebih besar dalam menangani permasalahan perempuan dan anak. 

Karena selama ini, penanganan itu sebatas dilakukan oleh Unit Pusat Pelayanan (UPT) Terpadu PPA Surabaya. 

"Jadi istilahnya mendorong kita untuk tahun depan melakukan ketuntasan terhadap permasalahan-permasalahan penanganan perempuan dan anak," ujarnya.

Tomi lantas mencontohkan penanganan terhadap kasus perempuan dan anak yang bisa dijangkau oleh UPTD PPA Surabaya. 

Misalnya, ketika terjadi kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), maka pihaknya tak hanya sekadar melihat dari persoalan anak tersebut. 

Melainkan, persoalan itu juga dilihatnya baik dari sisi keluarga, komunitas maupun lingkungannya.

"Istilahnya ekosistem di lingkungan anak itu bagaimana, mendukung atau tidak. Kemudian dari hasil penjangkauan UPTD PPA, kita bisa melihat dan menjangkau, (misal) permasalahannya ada di sosial, belum masuk MBR atau belum dapat intervensi dari pemkot, maka kemudian kita arahkan ke teman-teman dinas teknis," jelasnya.

Makanya, Tomi menyatakan bahwa pendirian UPTD PPA di Kota Surabaya ini dinilainya sangat penting. 

Hal itu sebagai upaya dalam menyelesaikan permasalahan kasus yang terjadi pada anak maupun perempuan agar lebih komprehensif dan menyeluruh. 

"Jadi kolaborasinya secara holistik dan integratif. Kita juga sudah ada dua shelter yang kita punya. Ada shelter perempuan dan anak, untuk laki dan perempuan," ungkap dia.

Oleh sebabnya, kata dia, untuk mendukung penanganan terhadap persoalan anak dan perempuan ini, DP3A-PPKB Kota Surabaya mendirikan UPTD PPA. 

Meski demikian, UPTD ini baru dapat berjalan apabila sudah mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Jawa Timur. 

"Rekomendasi terbentuknya UPTD PPA itu harus tanda tangan Ibu Gubernur. Kita tinggal menunggu itu saja, semuanya sudah kita siapkan," terang Tomi.

Mantan Camat Wonokromo Kota Surabaya itu juga menjabarkan, bahwa saat ini kepedulian masyarakat terhadap kasus KDRT pada anak dan perempuan meningkat. 

Artinya, perhatian masyarakat untuk melapor apabila menjumpai kasus KDRT pada anak dan perempuan itu sekarang meningkat.

"Ternyata kemudian kader-kader itu yang kita gerakkan kemarin, ada pembentukan Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) di Balai RW, itu sebenarnya juga mendukung kita untuk bisa segera mengantisipasi permasalahan - permasalahan di anak," jabarnya.

Tomi memandang, karena partisipasi masyarakat melaporkan permasalahan pada anak dan perempuan di Surabaya meningkat, maka secara otomatis kasusnya juga ikut naik. 

Oleh sebabnya, ia menilai bahwa peningkatan kasus pada anak dan perempuan ini karena diiringi pula meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya.

"Jadi kita melihatnya bukan karena kasusnya naik, jumlahnya naik. Tapi bagaimana sistem yang kita bangun itu bisa melakukan pencegahan dan penanganan terhadap kasus perempuan dan anak," paparnya.

Ia menambahkan bahwa kasus yang terjadi terhadap anak dan perempuan di Surabaya pada tahun 2022 ini didominasi dengan KDRT. 

Misalnya, karena kekerasan secara fisik, verbal, penelantaran anak, hingga eksploitasi ekonomi terhadap anak. 

"Total 152 sampai bulan November 2022. Kalau kemarin (2021), sekitar 116 KDRT kasus pada anak dan perempuan," pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Bunda PAUD Kota Surabaya tengah mematangkan konsep dan lokasi gelaran pentas seni bagi peserta Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI). 

Lewat kegiatan tersebut, Pemkot Surabaya melatih keberanian dalam menampilkan unjuk kebolehan anak usia dini.

Hal ini selaras dengan program PAUD HI besutan Pemkot Surabaya sebagai upaya pengembangan anak usia dini untuk memenuhi kebutuhan anak. 

Bahkan, Pemkot Surabaya telah mengintegrasikan pendidikan PAUD dengan 16 OPD. Sebab, PAUD HI siap diterapkan di seluruh sekolah PAUD di Kota Pahlawan. 

Kesiapan ini terus didukung dengan pendampingan, pemantapan, dan pemantauan secara berkala oleh Pemkot Surabaya. 

Salah satunya melalui Roadshow Bunda PAUD Kota Surabaya dalam rangka Sosialisasi dan Implementasi PAUD HI di Kota Surabaya.

Pada roadshow hari keempat kali ini, menyapa para Kepala Satuan PAUD yang ada di Kecamatan Mulyorejo. 

Bertempat di KB-TK Kristen Gloria 3 Kota Surabaya, Bunda PAUD Kota Surabaya Rini Indriyani menyampaikan bahwa terdapat banyak masukan dari para Kepala Satuan PAUD mengenai lokasi pelaksanaan pentas seni bagi anak usia dini.

“Kita ketemu dengan Bunda PAUD mendapat masukan-masukan. Yang terlewat adalah pentas seni, serta menjadi informasi baru dari beberapa pertemuan kita. Sehingga, nanti kita sudah siapkan pentas seni di masing-masing wilayah,” kata Rini Indriyani, Jumat (23/12).

Sebab, menurutnya, dengan adanya tempat di masing-masing wilayah sebagai gelaran pentas seni akan memudahkan para peserta didik untuk menjangkau lokasi tersebut. 

Ia mencontohkan, seperti Balai Pemuda yang bisa digunakan sebagai tempat pentas seni bagi PAUD di wilayah Surabaya Pusat. 

Bahkan, akan disiapkan di sekitar kawasan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran hingga di taman kota.

“Sehingga tidak terlalu jauh, anak-anak kalau terlalu jauh dia sudah capek. Kita usahakan di masing-masing wilayah ada lokasi untuk pentas seni. Jadi kita atur dan siapkan jadwalnya secara bergantian, mungkin ada momen Hari Pahlawan atau Hari Pendidikan agar mereka bisa tampil. Jadi memicu rasa percaya diri dalam pembentukan karakter dari penampilan seni bisa kita tampilkan,” ujar dia.

Ia tak memungkiri, konsep gelaran pentas seni tersebut rencananya tak jauh berbeda dengan Pekan Seni. 

Namun, pihaknya masih mematangkan konsep yang lebih cocok untuk kegiatan tersebut. 

Dimana kegiatan pentas seni anak usia dini akan melibatkan satu kecamatan setiap bulan. 

“Misalnya Bulan Februari kecamatan A, sehingga anak-anak kecamatan A bisa tampil pentas seni. Untuk jadwal kita yang atur, jadi bukan permintaan melalui Graha Bunda PAUD. Matur nuwun (terima kasih) atas masukan-masukan, dengan adanya masukan ini kita adakan pentas seni untuk menampilkan anak-anak supaya percaya diri dan mengasah bakat yang akan mereka tampilkan,” terang dia.

Lebih lanjut, Rini Indriyani juga membebaskan seluruh PAUD berinovasi dalam menampilkan aksi kebolehan para peserta didik. 

Karenanya, ia berharap setiap anak usia dini bisa mengeksplore pengembangan bakatnya agar semakin percaya diri dihadapan banyak orang.

“Pentas seni tidak tematik, kalau kita bikin tematik anak-anak tidak bisa berkreasi. Jadi sesuai dengan kreasi mereka saja karena beda-beda, ada yang bisa menari, puisi, silat, dan macam-macam. Nanti dia tidak bisa mengeksplore, intinya mengembangkan bakat masing-masing. Minimal percaya diri untuk tampil didepan umum,” pungkasnya. 



KABARPROGRESIF.COM: (Pasuruan) Aksi panggung dara cantik asal Jember, Icha Christy, membuat Cak Sodiq, penyanyi berambut gimbal ini kesengsem ketika melihatnya tampil ngonten bareng di basecamp New Monata, Pasuruan, Jum'at (23/12). 

Tak ayal pedangdut pendatang baru ini pun menerima acungan jempol.

"Icha luar biasa," kata Cak Sodiq sambil mengacungkan jempol usai melihat penampilan gadis kelahiran Jember ini.

Penasaran melihat penampilan Icha dengan Aurel Oktavia, Cak Sodiq pun menjajal kemampuan Icha untuk diajak kolaborasi goyang dan nyanyi dalam satu panggung.

"Kemarin, New Monata featuring dengan Icha. Buat Icha, mudah-mudahan karirnya semakin top. Tetap berkarya, jangan berhenti berkarya karena kalau kita berhenti berkarya, kita berhenti bernafas," pesan Cak Sodiq kepada pelantun lagu 'Sandaran Jiwa' duet bareng Andhika Kangen Band itu.

Begitu pun Icha, ia mengaku ingin selalu mencoba hal baru dalam setiap perjalanan karir. 

Icha akan terus menggali keberuntungan dengan berkolaborasi bersama musisi ternama Indonesia. Tak terkecuali Cak Sodiq.

"Aku bangga bisa kolaborasi dengan Cak Sodiq," sahut Icha bangga.

Menurutnya, ketika mendapat kesempatan ngonten bareng artis-artis New Monata, hal tersebut menjadi pencapaian dalam perjalanan karir yang selalu dikenang.

"Terima kasih buat Cak Sodiq, juga Aurel yang sudah nemenin aku goyang. Ini kesempatan emas buat aku," urai Icha yang siang ini bakal menggoyang panggung 'Stasiun Dangdut' JTV bareng Ayu Cantika, Yeyen Vivia, dan Reny Key.

Jumat, 23 Desember 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Penggantian kendaraan operasional Pemkot Surabaya yang berbahan BBM menjadi kendaraan listrik di tahun 2023 mendatang memiliki dasar kebijakan yang kuat.

Dasar kebijakan penggunaan kendaraan listrik ini mengacu pada Instruksi Presiden nomor 7 tahun 2022 nomor 17, permendagri nomor 19 tahun 2016 pasal 346, dan juga Peraturan Presiden nomor 33 tahun 2020 Bab Biaya Pemeliharaan dan BBM Kendaraan Dinas.

“Atas dasar itulah maka Pak Wali juga berencana mengalihkan kendaraan operasional menjadi kendaraan listrik di tahun 2023,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ira Tursilowati, Jum'at (23/12).

Ia juga memastikan bahwa saat ini kendaraan dinas di Pemkot Surabaya sebanyak 4.486 unit, yang terdiri dari kendaraan dinas pejabat berupa mobil sebanyak 77 unit. 

Kemudian kendaraan operasional dinas yang terdiri dari roda dua sebanyak 2.665 unit dan roda empat sebanyak 725 unit. 

“Lalu ada juga kendaraan non operasional berupa ambulance sebanyak 67 unit, truk sebanyak 485 unit, dan lain-lainnya sebanyak 467 unit,” katanya.

Ira juga menjelaskan kondisi terkini kendaraan bermotor yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya. 

Menurutnya, kendaraan operasional dinas yang berupa roda dua dan usianya sudah 7 tahun atau lebih dari 7 tahun dan kondisinya masih baik atau kurang baik sebanyak 1.381 unit, dan kondisinya yang rusak berat sebanyak 509 unit. 

Sedangkan kendaraan roda dua yang usianya kurang dari 7 tahun dan kondisinya baik atau kurang baik sebanyak 764 unit, dan yang rusak berat sebanyak 11 unit.

“Jadi, kemungkinan di tahap awal ini, kita akan melelang sebanyak 520 unit kendaraan roda dua yang kondisinya sudah rusak berat, dan nanti kita akan ganti ke kendaraan roda dua berbahan listrik,” tegasnya.

Selanjutnya, untuk kendaraan operasional dinas yang berupa roda empat dan usianya sudah 7 tahun atau lebih dari 7 tahun dan kondisinya baik atau kurang baik sebanyak 470 unit, dan kondisinya yang rusak berat sebanyak 70 unit. 

Sedangkan kendaraan roda empat yang usianya kurang dari 7 tahun dan kondisinya baik atau kurang baik sebanyak 262 unit, dan kondisinya yang rusak berat tidak ada.

“Nah, kalau kendaraan roda empat yang mungkin nanti dilelang pertama ya sebanyak 70 unit yang sudah rusak berat itu. Nanti kita kalkulasi kembali apakah ini juga akan diganti kendaraan listrik atau tidak,” kata dia.

Ira juga memastikan bahwa pihaknya sudah menghitung perbandingan biaya BBM dan biaya service antara kendaraan motor listrik dengan kendaraan motor yang berbahan BBM. 

Hasilnya, penggunaan kendaraan motor listrik jauh lebih hemat dibandingkan kendaraan motor BBM. 

“Jadi, ini sangat hemat. Semoga lancar realisasinya nanti,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Satpol PP Surabaya mendukung upaya pencegahan dan penindakan terhadap peredaran cukai dan rokok ilegal. 

Upaya itu salah satunya diwujudkan dengan menggelar operasi gabungan bersama Bea Cukai Juanda, TNI-Polri serta kejaksaan terhadap toko kelontong dan warung-warung yang menjual rokok.

Operasi gabungan kali ini menyasar sejumlah warung dan toko kelontong di beberapa wilayah Kota Surabaya, Jumat (23/12) pagi. 

Di antaranya, toko kelontong di kawasan Jalan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto dan di kawasan Stadion Gelora 10 November (G10N), Kecamatan Tambaksari Surabaya.

"Jadi, kita operasi terkait dengan peredaran rokok ilegal, rokok tidak bercukai atau cukainya palsu. Nah, yang dijadikan sasaran adalah tempat distribusi rokok," kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto usai kegiatan operasi gabungan, Jumat (23/12).

Sebelum melakukan operasi gabungan, Eddy menyatakan, pihaknya telah melakukan deteksi dini terhadap dugaan adanya peredaran rokok ilegal di beberapa kawasan itu. 

Sebab, dari hasil deteksi dini ditemukan ada pembelian rokok di sejumlah kawasan itu dalam jumlah besar.

"Karena teman-teman deteksi dini tidak bisa memastikan ini rokok ilegal atau tidak, makanya kita datang ke lokasi itu dalam rangka ngecek apakah ada peredaran rokok ilegal. Sekaligus kita mengedukasi kepada pemilik toko untuk menjual rokok sesuai dengan cukai yang benar," jelas Eddy.

Dari hasil operasi gabungan kali ini, Kasatpol PP Surabaya mengungkapkan, bahwa petugas tidak menemukan adanya peredaran rokok ilegal atau cukai ilegal. 

"Alhamdulillah tidak ditemukan peredaran rokok ilegal. Semoga di (seluruh wilayah) Surabaya juga seperti itu," ungkap dia.

Menurut dia, selama ini jajaran Satpol PP di 31 kecamatan Surabaya juga intens melakukan pencegahan terhadap peredaran rokok dan cukai ilegal. 

Selain intens melakukan edukasi kepada para pedagang, petugas juga akan melaporkan apabila menemukan adanya dugaan peredaran rokok ilegal.

"Teman-teman (Satpol PP) kecamatan tugasnya sosialisasi, sekaligus kalau ada informasi menyampaikan ke kita. Karena yang berhak menindak itu adalah teman-teman Bea Cukai. Jadi di situ ketika kita bergerak harus ada Bea Cukai. Jadi nanti kalau ditemukan, yang menyidik, melakukan penuntutan itu teman-teman dari Bea Cukai," tegasnya.

Meski demikian, Kasatpol PP Surabaya juga memastikan, pihaknya akan terus mendukung Bea Cukai dalam upaya mencegah peredaran cukai dan rokok ilegal. 

Apalagi, sejak tahun 2022 ini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melibatkan Satpol PP dalam upaya pencegahan tersebut.

"Karena Satpol PP mempunyai jajaran sampai di tingkat kecamatan. Kita melakukan deteksi, melaporkan jika terjadi itu (peredaran rokok ilegal) dan kita lakukan penindakan (bersama Bea Cukai)," imbuhnya.

Di waktu terpisah, sebelumnya Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Sidoarjo, Pancoro Agung menyebutkan, dalam kurun waktu Januari - November 2022, pihaknya telah melakukan penindakan 1.080 rokok ilegal. 

Jumlah penindakan ini tentunya merugikan negara kurang lebih sekitar Rp 300 - 400 miliar.

"Ini belum setahun, apa lagi nanti tahun 2023 cukai bakal naik, saya perkirakan jumlah rokok ilegal juga bakal naik jumlahnya. Tentu hal ini harus ada peran serta pemkot dan masyarakat,” kata Agung dalam acara sosialisasi pencegahan dan penegakan aturan beredarnya rokok ilegal di Graha Sawunggaling Surabaya pada Rabu (23/11/2022) lalu.

Menurut Agung, jika rokok ilegal tidak diperangi secara bersama, maka pemerintah pusat akan kesulitan untuk mendeteksi peredarannya. Selain itu, pemerintah juga akan rugi jika rokok ilegal masih beredar secara masif di tingkat daerah.

“Sesuai Undang-Undang (UU) No 39 Tahun 2007, uang hasil cukai rokok itu dikembalikan 2 persen. Salah satunya adalah untuk kesejahteraan masyarakat, kesehatan, dan penegakan hukum. Sehingga penegakan rokok ilegal sangat penting sekali,” pungkasnya. 

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive