Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kasus parkir liar dikawasan wisata Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang memasang tarif parkir mobil Rp35 Ribu yang ditemukan Wali Kota Eri saat sidak, Jumat (12/7) menjadi potret lemahnya pengawasan parkir di Kota Surabaya yang berujung pada kebocoran pendapatan parkir.
Minggu, 14 Juli 2024
Minggu, Juli 14, 2024
progresifonline
Metropolis
No comments
Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya kembali mengamankan juru parkir (jukir) liar, di kawasan zona Eropa, Kota Lama Surabaya, Sabtu (13/7).
Minggu, Juli 14, 2024
progresifonline
Metropolis
No comments
Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru akan menindaklanjuti temuan Wali Kota Eri saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) juru parkir liar (Jukir) di kawasan Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Dalam sidak tersebut, Wali Kota Eri menemukan adanya pungutan liar sebesar Rp35 ribu untuk parkir mobil di Jalan Setail, sekitar Kebun Binatang Surabaya.
Tundjung menyatakan akan mengusut tuntas pelaku parkir liar dan menindak tegas petugas apabila terbukti terlibat.
"Kami akan mencari tahu siapa yang bermain. Joki-joki liar itu bukan petugas kami. Jika ada petugas yang terlibat, akan kami tindak tegas," kata Tundjung, Minggu (14/7).
Tundjung juga menjelaskan, bahwa praktik parkir liar sering terjadi pada hari libur dan liburan sekolah.
Namun, ia memastikan sering melakukan penindakan, meski praktik parkir liar ini terus berulang.
"Kami akan meningkatkan intensitas patroli dan penjagaan, serta bekerjasama dengan Satpol PP dan Polisi untuk menertibkan area (KBS) tersebut," jelasnya.
Selain itu, Tundjung juga menyatakan bahwa Dishub akan lebih memperketat pengawasan dan memberikan pengarahan kepada petugas untuk lebih aktif menindak joki liar yang meminta tarif parkir tidak resmi.
"Ke depan, kami akan meningkatkan intensitas patroli dan penjagaan, serta menindak tegas petugas yang terlibat," pungkasnya.
Seperti diberitakan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jumat (12/7).
Sidak tersebut dilakukannya untuk menindaklanjuti keluhan wisatawan terkait keberadaan parkir liar di sekitar KBS.
Dalam sidak tersebut, Wali Kota Eri menemukan adanya oknum juru parkir (Jukir) yang mematok tarif parkir mobil hingga Rp35.000 di Jalan Setail.
Dengan tegas, ia meminta seorang pengemudi agar tidak membayar biaya parkir tersebut.
"Jangan dibayar, siapa yang minta Rp35.000," kata Wali Kota Eri kepada pengemudi mobil tersebut langsung disambut dengan menunjukkan tangannya ke arah jukir yang tepat berada di seberang jalan.
Melihat pengakuan pengendara, Wali Kota Eri langsung membalikkan badannya.
Dengan menunjukkan telunjuk tangan kanannya, Wali Kota Eri nenanyakan biaya parkir tersebut ke oknum jukir.
"Sopo seng njaluk Rp35.000, balekno (Siapa yang minta Rp35 ribu, kembalikan). Ojok nemen-nemen, ngerusak Suroboyo awakmu iki (Jangan terlalu, merusak Surabaya kamu ini). Melok aku, melok aku (ikut saya)," tegas Wali Kota Eri dengan nada marah kepada oknum Jukir di Jalan Setail Surabaya.
Tak hanya itu, sambil memegang lengan tangan kanan oknum jukir, Wali Kota Eri juga didampingi petugas Dishub mengamankan di mobil berwarna hijau.
Ia juga meminta petugas Dishub lainnya yang berada di lokasi segera melaporkan ke pihak kepolisian.
"Eh, celukno (panggilkan) polisi," pungkasnya.
Minggu, Juli 14, 2024
progresifonline
Metropolis
No comments
Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Puluhan warga dari seluruh penghuni di RT 01/RW 04, Kelurahan Banjar Sugihan, Kecamatan Tandes sempat melakukan aksi demo di Kantor Kelurahan Banjar Sugihan, Jum'at (12/7) lalu.
Minggu, Juli 14, 2024
progresifonline
Metropolis
No comments
Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pasca menemukan adanya juru parkir (jukir) liar di sekitar Kebun Binatang Surabaya (KBS), Wali Kota Eri langsung menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) menghentikan praktik parkir liar di seluruh tempat wisata dan taman di Kota Pahlawan.
"Mulai hari ini, tidak boleh ada parkir liar lagi. Dishub harus menjaga semua tempat wisata dan taman hingga pukul 22.00 WIB," kata Wali Kota Eri, Minggu (14/7).
Selain itu, Wali Kota Eri juga memerintahkan Kepala Dishub Surabaya, Tundjung Iswandaru, untuk mengevaluasi kinerja personel Dinas Perhubungan secara menyeluruh.
"Saya minta Pak Tundjung mengevaluasi semua kerja Dishub, termasuk tindakan tegas terhadap petugas yang terlibat dalam praktik parkir liar," pintanya.
Bila perintah tersebut tak dijalankan sesuai arahan, maka akan diberikan sanksi.
"Jika tidak ada perubahan, akan ada sanksi tegas hingga pencopotan jabatan struktural," pungkasnya.
Seperti diberitakan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jumat (12/7).
Sidak tersebut dilakukannya untuk menindaklanjuti keluhan wisatawan terkait keberadaan parkir liar di sekitar KBS.
Dalam sidak tersebut, Wali Kota Eri menemukan adanya oknum juru parkir (Jukir) yang mematok tarif parkir mobil hingga Rp35.000 di Jalan Setail.
Dengan tegas, ia meminta seorang pengemudi agar tidak membayar biaya parkir tersebut.
"Jangan dibayar, siapa yang minta Rp35.000," kata Wali Kota Eri kepada pengemudi mobil tersebut langsung disambut dengan menunjukkan tangannya ke arah jukir yang tepat berada di seberang jalan.
Melihat pengakuan pengendara, Wali Kota Eri langsung membalikkan badannya.
Dengan menunjukkan telunjuk tangan kanannya, Wali Kota Eri nenanyakan biaya parkir tersebut ke oknum jukir.
"Sopo seng njaluk Rp35.000, balekno (Siapa yang minta Rp35 ribu, kembalikan). Ojok nemen-nemen, ngerusak Suroboyo awakmu iki (Jangan terlalu, merusak Surabaya kamu ini). Melok aku, melok aku (ikut saya)," tegas Wali Kota Eri dengan nada marah kepada oknum Jukir di Jalan Setail Surabaya.
Tak hanya itu, sambil memegang lengan tangan kanan oknum jukir, Wali Kota Eri juga didampingi petugas Dishub mengamankan di mobil berwarna hijau.
Ia juga meminta petugas Dishub lainnya yang berada di lokasi segera melaporkan ke pihak kepolisian.
"Eh, celukno (panggilkan) polisi," pungkasnya.
Minggu, Juli 14, 2024
progresifonline
Metropolis
No comments
Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengahadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (PORPI) DPC Kota Surabaya ke-37 tahun, yang digelar di Halaman Taman Surya pada Minggu (14/7).
Minggu, Juli 14, 2024
progresifonline
Metropolis
No comments
Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkap temuannya ketika menemukan juru parkir (Jukir) liar saat inspeksi mendadak (sidak) di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jumat (12/7).
Menurut Wali Kota Eri temuan jukir liar itu lantaran adanya laporan dari berbagai sumber.
"Ada laporan dari media sosial dan pesan WhatsApp mengenai praktik parkir liar yang merugikan pengunjung," kata Wali Kota Eri, Minggu (14/7).
Nah, ketika sidak itu, ia menemukan adanya pungutan liar sebesar Rp35 ribu untuk parkir mobil di Jalan Setail, sekitar Kebun Binatang Surabaya.
"Saya langsung turun ke lapangan dan melihat sendiri kejadian tersebut. Saya bilang gak ngene ngisin-ngisini Suroboyo iki (Saya sampaikan, ini memalukan bagi Surabaya)," pungkasnya.
Seperti diberitakan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jumat (12/7).
Sidak tersebut dilakukannya untuk menindaklanjuti keluhan wisatawan terkait keberadaan parkir liar di sekitar KBS.
Dalam sidak tersebut, Wali Kota Eri menemukan adanya oknum juru parkir (Jukir) yang mematok tarif parkir mobil hingga Rp35.000 di Jalan Setail.
Dengan tegas, ia meminta seorang pengemudi agar tidak membayar biaya parkir tersebut.
"Jangan dibayar, siapa yang minta Rp35.000," kata Wali Kota Eri kepada pengemudi mobil tersebut langsung disambut dengan menunjukkan tangannya ke arah jukir yang tepat berada di seberang jalan.
Melihat pengakuan pengendara, Wali Kota Eri langsung membalikkan badannya.
Dengan menunjukkan telunjuk tangan kanannya, Wali Kota Eri nenanyakan biaya parkir tersebut ke oknum jukir.
"Sopo seng njaluk Rp35.000, balekno (Siapa yang minta Rp35 ribu, kembalikan). Ojok nemen-nemen, ngerusak Suroboyo awakmu iki (Jangan terlalu, merusak Surabaya kamu ini). Melok aku, melok aku (ikut saya)," tegas Wali Kota Eri dengan nada marah kepada oknum Jukir di Jalan Setail Surabaya.
Tak hanya itu, sambil memegang lengan tangan kanan oknum jukir, Wali Kota Eri juga didampingi petugas Dishub mengamankan di mobil berwarna hijau.
Ia juga meminta petugas Dishub lainnya yang berada di lokasi segera melaporkan ke pihak kepolisian.
"Eh, celukno (panggilkan) polisi," pungkasnya.
Sabtu, 13 Juli 2024
Sabtu, Juli 13, 2024
progresifonline
Metropolis
No comments
Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Ajeng Wira Wati meminta pembangunan dua rumah sakit umum daerah (RSUD) di wilayah timur dan utara dilengkapi dengan kajian pelayanan serta kebutuhan jumlah tenaga medis.
"Kalau soal rumah sakit aksesnya sangat dibutuhkan, apalagi dengan program BPJS yang memungkinkan warga berobat dimanapun. Karena itu penambahan dua fasilitas harus ada kajian," kata Ajeng di Surabaya, Sabtu (13/7).
Acuan berdasarkan hasil evaluasi tersebut dimaksudkan untuk mengoptimalkan layanan berobat dengan fasilitas BPJS. Kemudian juga mencakup ketepatan jadwal operasional rumah sakit itu sehingga bisa dengan cepat memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan warga.
Rencananya, pembangunan dua rumah sakit tersebut akan dimulai pada 2025. Sementara untuk di wilayah Surabaya bagian selatan, pemerintah daerah setempat masih mencari lokasi yang bisa dimanfaatkan.
Sedangkan RSUD Surabaya Utara dipastikan menggunakan bangunan Eks Lapangan Tembak yang juga pernah digunakan fasilitas merawat pasien COVID-19.
"Jadi kami meminta semua persiapan dilakukan maksimal supaya nanti bisa tepat," ujarnya.
Selain itu, Ajeng pun mendukung Pemkot Surabaya melaksanakan pembangunan dua RSUD tersebut.
Sebab langkah ini menunjukkan komitmen mendekatkan pelayanan bagi warga dan memecah antrean di setiap fasilitas serupa.
"Tentu kami setuju, khususnya yang ada di Lapangan Tembak. Makanya proses perencanaan harus kuat jangan sampai tidak terealisasi," kata dia.
Dia juga berharap Pemkot Surabaya bisa menetapkan spesialisasi dua rumah sakit baru tersebut.
Sebab perbedaan yang diberikan mampu memperkaya pilihan berobat bagi masyarakat.
"Itu diminta kajian teknis untuk pelayanan tidak hanya bersifat umum tetapi ada diferensiasi dengan RSUD lainnya, supaya ada keunggulan," pungkasnya.
Sabtu, Juli 13, 2024
progresifonline
Metropolis
No comments
Surabaya - KABARPROGRESIF COM Kemarahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tak hanya diluapkan kepada oknum juru parkir (Jukir) di jalan Setail yang memungut tarif parkir mobil sebesar Rp35.000.
Sabtu, Juli 13, 2024
progresifonline
Metropolis
No comments
Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai mensosialisasikan Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya Nomor 32 Tahun 2024 Tentang Pencegahan Perkawinan Pada Usia Anak, di Convention Hall Arief Rahman Hakim, Jumat (12/7).
Sabtu, Juli 13, 2024
progresifonline
Metropolis
No comments
Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menganggap oknum juru parkir (jukir) di jalan Setail Surabaya merusak citra Kota Surabaya.
Sabtu, Juli 13, 2024
progresifonline
Metropolis
No comments
Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kawasan Serambi Ampel yang berada di Jalan Pengirian, Kecamatan Semampir, Surabaya akan dijadikan pusat perdagangan berbasis islam atau Pasar Syariah.