Selasa, 01 Maret 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Genderang perang terhadap narkoba tidak hanya dilakukan oleh jajaran BNN maupun Polri, namun juga dilakukan oleh jajaran TNI.

Kali  ini jajaran TNI AD di wilayah Jawa Timur akan menindak tegas bagi anggotanya yang mencoba bermain-main dengan narkoba.

Hal ini dikatakan Kepala Staf Garnisun Tetap III Surabaya, Brigjen TNI (Mar) Amirudin Harun. Menurut jenderal bintang satu ini menegaskan, tidak akan main-main dengan anggota TNI yang terlibat dengan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Pernyataan tegas ini, disampaikan jenderal bintang satu ini usai menerima kunjungan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim, Brigjen Pol Sukirman di kantornya, Jalan Ngemplak, Surabaya, Selasa (1/3).

“Tidak ada ampun, jika terindikasi ada anggota kita terlibat. Sudah pasti akan tindak tegas, dan konsekuensinya harus diproses hukum. Apalagi sampai jadi pengedar,” tegas Amir, kemarin.

Dijelaskan olehnya, peredaran narkoba menurutnya sudah sangat berbahaya dan menyerang tanpa pandang bulu. Tak hanya orang dewasa dan remaja, anak-anak pun mulai dijejali narkoba.

Fenomena peredaran narkoba di Jawa Timur yang begitu pesat, membuatnya merasa prihatin. Untuk itu, pihaknya segera melakukan bersih-bersih di lingkungan TNI, khususnya anggota Komando Garnisun Tetap (Kogartap) III Surabaya beserta anggota keluarga.

 “Sudah ada kan contohnya, baru-baru ini ada anggota Kostrad yang terlibat narkoba. Untuk itu, kita besok (hari ini,red), bersama-sama akan melakukan tes urine kepada semua anggota bekerjasama dengan BNNP Jatim. Saya melihat, ini sudah sangat berbahaya,” sambung mantan petinggi Korda Jatim di Kementrian Pertahanan ini.

          Tidak menutup kemungkinan, peredaran narkoba ini juga masuk di lingkungan perumahan yang dihuni oleh TNI. Upaya ini dilakukan, agar masyarakat merasa yakin jika tidak menutup kemungkinan perumahan TNI dijadikan temeng peredaran narkoba agar aman.

“Anggapan masyarakat selama ini, komplek TNI adalah tempat aman untuk peredaran narkoba. Ini tantangan kita untuk segera membersihkan. Kita ingin buktikan, bahwa perumahan-perumahan TNI juga harus steril dari narkoba. Termasuk anggota keluargannya,” sambung Amir.

Untuk kegiatan donor darah yang akan dilangsungkan di Mako Kogartap III pagi ini, sekitar 250 anggota Garnisun dan PNS akan melakukan tes urine. Mereka akan menjalani tes urine dipandu tim medis dari BNNP Jawa Timur. Setelah melakukan tes urine di internal Gartap, dalam waktu dekat juga akan dilakukan hal serupa di seluruh Subgar se-Gerbangkertasusila yang menjadi wilayah kerja Kogartap III Surabaya.

          “Yang pasti, kita ingin membuktikan bahwa kita serius ikut berperan serta  memberantas narkoba. Dan ini, juga perintah langsung dari Panglima TNI. Karena memang musuh yang sangat berbahaya,” pungkasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kota Pahlawan dengan segala keistimewaannya, masih menjadi jujukan wisata oleh para wistawan internasional. Siang tadi (29/2) sebanyak 200 wisatawan yang merupakan penumpang dari kapal pesiar MS Rotterdam asal Belanda mengunjungi Balai Kota Surabaya. Sekitar pukul 11 siang, tiga bus pariwisata memasuki halaman Taman Surya, rombongan langsung disambut oleh tarian reog sebagai ucapan selamat datang di Kota Surabaya. Memasuki lobby, para wisatawan ini disambut oleh tujuh (7) penari Lenggang Surabaya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkot Surabaya Wiewik Widayati menjelaskan, kedatangan para wisatawan ini merupakan kesempatan yang baik untuk mempromosikan wisata dan budaya yang terdapat di Kota Surabaya. Tak hanya tarian yang disajikan, kuliner khas seperti jajan kelepon dan minuman sinom juga turut dihidangkan bagi para wisatawan.

"Dengan adanya kunjungan dari penumpang kapal pesiar seperti ini, menandakan Kota Surabaya masih menjadi magnet bagi wisatwan manca negara. Oleh karena ini Pemerintah Kota Surabaya telah menyiapkan beberapa tempat yang menarik untuk dikunjungi wisatawan, salah satunya Pasar Bunga Kayoon, dan Monumen Kapal Selam,” imbuh Wiwiek Widayati.

Setelah menikmati kuliner, para wisatawan yang mayoritas berasal dari negeri Belanda ini kemudian diajak untuk menjelajah tiap sudut di balai kota. Meski cuaca di Kota Surabaya saat itu terik, para pengunjung yang memasuki bunker dengan gesit mengabadikan setiap sudut bangunan dengan kamera foto dan video yang mereka bawa, tak lupa mereka juga bertanya kepada tour guide tentang keistimewaan bungker yang berada di bawah lobby balai kota tersebut.

Hanya perlu waktu sekitar 60 menit untuk para wisatawan ini menjelajah setiap sudut di balai kota. Rencananya, usai dari balai kota. Para wistawan ini akan mengunjungi Patung Djoko Dolog, monumen kapal selam dan pasar bunga kayon. Sebagai ucapan selamat datang, Pemkot Surabaya memberikan udeng dan seledang bercorak batik sebagai cinderamata. Cinderamata tersebut dipakaikan langsung oleh Cak dan Ning saat memasuki lobby balai kota.

Sebelumnya, para wisatawan ini juga menikmati berbagai kerajinan tangan dan cinderamata hasil kerajinan tangan UMKM Putat Jaya dan Kampung Lawas Maspati yang dipamerkan di dermaga Surabaya North Quay (SNQ), saat kapal yang mereka tumpangi tiba di Kota Pahlawan sekitar pukul delapan pagi. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive