Senin, 12 April 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Program Jaminan Kesehatan Semesta (JKS) atau Universal Health Coverage (UHC), telah berjalan di Kota Surabaya sejak 1 April 2021. 

Artinya, warga Surabaya yang ingin berobat ke rumah sakit, cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sudah terlayani secara gratis.

Meski lebih dari satu minggu program ini telah berjalan, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan agar tidak ada kendala selama penerapan program JKS BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan di lapangan.

Nah, untuk memastikan hal itu, Wakil Wali  (Wawali) Kota Surabaya, Armuji, memantau langsung beberapa rumah sakit swasta yang telah bekerjasama dengan pemkot. 

Pria yang akrab disapa Cak Ji ini ingin mengetahui bagaimana penerapan program JKS di lapangan, khususnya pada rumah sakit swasta.

"Makanya kita turun ke lapangan. Kita melihat sejauh mana layanan dari pada Dinas Kesehatan," kata Cak Ji usai meninjau Rumah Sakit Umum Adi Husada Kapasari Surabaya, Jum'at (9/4/2021).

Hal itu sebagai komitmen Cak Ji untuk memastikan warganya mendapat layanan program JKS dengan baik. 

Bagi dia, pelayanan kesehatan untuk warga Surabaya adalah yang utama. Bahkan, untuk mengoptimalkan layanan ini, pemkot melalui Dinas Kesehatan juga menempatkan petugasnya di setiap rumah sakit swasta. 

"Tadi di beberapa tempat rumah sakit swasta yang kita tinjau ada pendampingan. Bilamana ada pasien yang mungkin ada trouble masalah KTP atau apa, mereka akan dibantu oleh petugas Dinas Kesehatan yang ditaruh di masing-masing rumah sakit," ungkap Cak Ji.

Menurut dia, penempatan petugas Dinkes di rumah sakit ini untuk membantu warga Surabaya yang mengalami kendala saat memanfaatkan layanan JKS. 

Apalagi, bagi Cak Ji, orang yang sakit pun juga butuh pelayanan prima. 

"Supaya layanannya cukup prima dan lancar. Karena orang yang sakit pun butuh pelayanan yang terbaik," tutur dia.

Namun demikian, Cak Ji juga mengimbau masyarakat agar dapat memilih fasilitas kesehatan terdekat dengan domisili rumah. 

Tentunya rumah sakit yang dipilih itu telah bekerjasama dengan pemkot dan BPJS Kesehatan dalam program Jaminan Kesehatan Semesta. 

Bahkan, ketika fasilitas kesehatan yang dipilih itu kondisinya antre, warga masih diberikan alternatif rumah sakit lain.

"Supaya tidak terlalu banyak antrean. Tentunya itu menjadi salah satu alternatif untuk mereka berobat. Jadi jangan sungkan-sungkan ke rumah sakit, pasti akan dilayani dengan baik," imbuhnya.

Berdasarkan hasil evaluasi Pemkot Surabaya, antusias masyarakat memanfaatkan layanan JKS ini sangat luar biasa. 

Data yang tercatat mulai 1 April hingga saat ini, lebih dari 200 orang telah terdaftar layanan kesehatan gratis tersebut.

“Dari 200 orang itu mereka terdiri dari masyarakat yang daftarnya di kelurahan maupun di Faskes (Fasilitas Kesehatan),” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita.

Hal ini sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012, bahwa skema layanan kesehatan yang ideal adalah dengan cara berjenjang. 

Warga bisa berobat ke Puskesmas, untuk selanjutnya bila dibutuhkan akan dirujuk ke rumah sakit. 

Namun, warga juga dapat langsung berobat ke rumah sakit apabila kondisinya gawat darurat.

Akan tetapi, warga juga masih diberikan kebebasan apakah ingin menggunakan BPJS mandiri atau JKS yang ditanggung Pemkot Surabaya. 

Apabila ingin menggunakan JKS, warga dapat melakukan migrasi dari BPJS mandiri ke program JKS.

Febri menjelaskan, pendaftaran atau migrasi bisa langsung dilakukan melalui Puskesmas atau fasilitas kesehatan jika dalam kondisi sakit. 

Atau, bisa pula melalui kelurahan serta Kantor BPJS jika kondisinya sehat. Dengan syarat, warga cukup menandatangani surat pernyataan bersedia mendapatkan pelayanan kesehatan kelas 3 dalam program JKS tersebut.

“Kami berharap semua warga menyempatkan diri mendaftarkan. Kalau kondisinya sehat bisa ke kelurahan akan langsung dilayani. Kalau memang sedang sakit bisa ke puskesmas terdekat dengan hanya menunjukkan KTP Surabaya. Dengan mekanisme rujukannya tetap berjenjang,” kata Febria.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Adi Husada Kapasari Surabaya, dr. Hermanto Wijaya menyatakan kesiapannya mendukung program layanan JKS BPJS Kesehatan di Kota Pahlawan. 

Bahkan, di rumah sakit yang dipimpinnya, program ini telah berjalan sejak 1 April dan telah siap melayani warga Surabaya.

"Kalau misalnya (butuh) pelayanan gawat (darurat) kami akan layani segera mungkin. Yang penting buat kami prioritas pelayanan terlebih dahulu. Sesuai dengan komitmen kami dengan Pemkot Surabaya," kata dr. Hermanto.



KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) sebagai lembaga pendidikan terbesar TNI AL, kembali mendidik 747 Pemuda pemudi terbaik Indonesia dalam program Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AL Angkatan ke-41 Gelombang 1 Tahun Anggaran 2021. 

Pembukaan yang dilaksanakan di lapangan Samudera Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil) Kodiklatal yang berlokasi di Juanda Sidoarjo tersebut dipimpin langsung Dankodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat, Senin, (12/4/2021)

 Pendidikan dasar keprajuritan bagi prajurit strata Bintara yang sebelumnya berasal dari masyarakat sipil terbaik dari seluruh wilayah Indonesia setelah sebelumnya dinyatakan lolos dalam sidang Pantukhir di Malang. 

Dari 747 Dikmaba tersebut 57 orang merupakan tenaga medis yang sebelumnya merupakan sukarelavan tenaga medis Covid 19.

Komandan Kodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat dalam sambutanya menyampaikan ucapkan selamat atas keberhasilan para siswa lolos dalam seleksi penerimaan Dikmaba TNI AL Angkatan ke-41 Gelombang 1 Tahun Anggaran 2021. 

Dengan keberhasilan  ini,  para siswa patut  bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT yang direfleksikan  dalam  bentuk  perjuangan untuk dapat menyelesaikan semua tahap program pendidikan serta ditingkatkan kemampuannya agar menjadi prajurit TNI AL yang tanggap, tanggon  dan  tkrengginas serta siap ditempatkan pada satuan pengguna baik di satuan operasi, pendukung operasi maupun satuan TNI AL lainnya.

Kepada para Siswa Dikmaba, Dankodiklatal menyampaikan bahwa pendidikan ini akan dilaksanakan selama 10 sampai dengan 12 bulan yang terbagi dalam tiga tahap. 

Tahap pertama, pendidikan dasar keprajuritan selama 3 bulan, tahap kedua pendidikan dasar golongan selama 2 bulan. Semuanya dilaksanakan di Puslatdiksarmil. 

Sedangkan tahap ketiga pendidikan dasar golongan lanjutan di pusdik-pusdik terkait, yaitu  kejuruan  non marinir 5 bulan dan kejuruan marinir selama 7 bulan.

Menurutnya pendidikan di Puslatdiksarmil ini tidaklah ringan, Dankodiklatal berharap para siswa selalu membina dan meningkatkan fisik dan mental, karena fisik dan mental yang kuat mutlak diperlukan dalam menghadapi latihan yang  berat sebagai upaya mengubah pribadi yang semula berasal dari  masyarakat umum menjadi prajurit matra laut yang mempunyai pola pikir, pola sikap dan pola tindak kultur keangkatanlautan yang diwujudkan dalam bentuk naluri tempur, keteladanan, dan integritas pribadi yang militan dilandasi nilai-nilai  kejuangan yang tinggi, sehingga memenuhi tuntutan kebutuhan operasional satuan pengguna baik di KRI dan batalyon maupun satuan pendirat lainnya.

“ Saudara adalah pemuda dan pemudi  Indonesia yang terpilih dan  memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan sebagai prajurit TNI AL. Oleh karena itu  jangan  sia-siakan  kesempatan   yang   telah   diraih   dan tunjukkan bahwa saudara siap untuk mengikuti pendidikan calon prajurit bintara TNI AL yang berjiwa sapta marga, memiliki naluri tempur yang hebat, bermental baja, tahan terhadap situasi dan kondisi yang tidak menentu, agar berhasil menjadi prajurit tni al yang bermoral, profesional dan berani.” Tegas Dankodiklatal.

Disisi lain disampaikan dalam rangka pemenuhan personel TNI AL untuk pengawakan organisasi yang terus berkembang, saat ini Kodiklatal juga melaksanakan pendidikan di Satdik-1 Tanjung Uban, Satdik-2 Makassar dan Satdik 3 Sorong, dan mereka yang dididik di satuan-satuan tersebut juga merupakan rekan-rekan kalian yang akan dibuka secara berurutan setelah pembukaan ini.  Oleh karena itu, lekas bangun silaturahmi dengan baik, walaupun tempat pendidikan berbeda.

Hadir dalam pembukaan pendidikan tersebut  para pejabat Utama Kodiklatal diantaranya  para Wadan Kodiklatal, Inspektur Kodiklatal, Kapokgadik Kodiklatal, para Direktur Kodiklatal,  Komandan  Kodikopsla, para Komandan  Kodik, Komandan Puslat dan Komandan Pusdik jajaran Kodiklatal. (Pen Kodiklatal)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive