Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Kamis, 26 Februari 2015

PERWIRA SATFIB KOARMATIM KUASAI MANUVRA KAPAL PERANG

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah mengikuti Latihan pemantapan selama 10 hari, sebanyak 44 orang perwira Korps Pelaut  jajaran Satuan Kapal Amfibi mampu menguasai manuvra taktis dan lepas sandar kapal perang. Selama latihan pemantapan yang berlangsung di Pusat Latihan Kapal Perang (Puslat Kaprang) Kolatarmatim Ujung Surabaya itu, berakhir hari ini Kamis (26/2) dalam tahap kaji ulang. Dalam kesempatan tersebut perwira Sops Satfib Koarmatim Mayor laut (P) Yudoko Timuryanto memberikan pengarahan kepada seluruh peserta latihan.

Selama latihan pemantapan beberapa materi yang diberikan meliputi, prosedur stabilitas kapal, pengenalan PEK, drill kering peran kebakaran, drill kering peran kebocoran, NBCD, prosedur debarkasi dan embarkasi, prosedur debarkasi kendaraan tempur dan pasukan  dari kapal ke laut, prosedur reembarkasi kendaraan tempur dan personel dari laut ke kapal, prosedur peran memantai dan lepas pantai debarkasi, prosedur docking/undocking, proskom TNI dan TNI AL, prosedur komuniaksi taktis, dan manuvra taktis.

Tujuan latihan pemantapan ini yaitu, agar jajaran perwira Satfib Koarmatim mampu mengolah gerakkan kapal sesuai karakteristik kapal type LST dan LPD secara profesional dan dapat menghindari zero accident.(arf)

DANREM 082/CPYJ GELAR PENGAJIAN BERSAMA ANAK YATIM PIATU

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Meski baru lima hari menjabat Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf Irham Waroihan langsung tancap gas , kali ini didorong rasa tanggung jawabnya sebagai seorang Komandan dalam merespon berbagai permasalahan yang menerpa lingkungan prajurit Kodam V/Brawijaya, dimana saat ini ada trend penurunan disiplin, etika dan moral prajurit yang terindikasikan pada berbagai bentuk pelanggaran , maka pada Rabu 25 Pebruari 2015 mulai pukul 16.30 bertempat di rumah dinas Danrem 082/CPYJ bersama anggota dan pengurus Persit KCK Koorcab Rem 082 digelar acara mengaji bersama anak – anak yatim piatu dari Yayasan Yatim Piatu Nurul Huda Mojokerto dibawah pimpinan Ustad  Mohammad  Zaenuri Spd yang juga seorang pembina Tilawatil Qur’an nasional.

Kolonel Inf Irham Waroihan, yang terlahir di Jogyakarta dari pasangan suami isteri berdarah Palembang dan menjadikan Islam sebagai agama yang diyakininya , dalam sambutannya dihadapan anak – anak yatim piatu mengatakan dengan ekspresi wajah penuh ketulusan bahwa anak – anak yatim piatu tersebut merupakan tamu istimewa dan tamu kehormatan baginya, seraya meminta ma’af karena sesuatu tugas yang tidak bisa di tinggalkan sehingga Ketua Persit KCK Koorcab Rem 082 tidak bisa hadir, demikian juga dengan ketiga putra putrinya, dimana putra pertama dan keduanya saat ini sedang menempuh pendidikan di Ponpes Jogyakarta, dan putra ketiganya ada di Magelang, maka untuk itu Kolonel Inf Irham Waroihan mengharap do’a khususnya dari anak – anak yatim piatu agar dirinya sekeluarga selalu dalam lindungan dan limpahan rahmat Nya.

Selanjutnya Ustad Muhammad Zaenuri Spd, dalam siraman rokhaninya menyampaikan bahwa Alloh swt membagi manusia kedalam 4 golongan, yang pertama adalah golongan manusia Saqiyun fi Dunya Wa Saqiyun fil Akhirat ( sengsara di dunia juga sengsara di akhirat ), yang kedua golongan manusia  Saqiyun fi Dunya Wa Saidun fil Akhirat ( sengsara di dunia dan bahagia di akhirat ), yang ketiga Saidun fi Dunya Wa Saqiyun fil Akhirat ( bahagia di dunia tetapi sengsara di akhirat ), yang keempat adalah Saidun fi Dunya Wa Saidun fil Akhirat ( bahagia di dunia dan bahagia di akhirat ). Disamping keempat golongan manusia tersebut Ustad juga menjelaskan tentang benteng bagi anak – anak kita, yaitu tanamkan cinta kepada Rasulullah, cinta kepada keluarga Rasulullah dan  cinta untuk senantiasa membaca Al-Qur’an.

Tausyiyah agama berjalan dengan tertib dan diikuti oleh seluruh hadirin dengan penuh kekhusyukan, Tausyiyah diakhiri dengan do’a bersama yang dipimpin oleh Ustad Muhammad Zaenuri Spd dan Sholat Magrib serta wirid bersama,  kemudian dilanjutkan makan malam bersama dan pemberian tali asih kepada anak – anak yatim piatu. (arf)

Rusak Obyek Eksekusi, Ali Faishal Bakal di Pidanakan

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pengadilan Negeri (PN) Surabaya melakukan eksekusi terhadap dua bangunan rumah di Jalan Raya Dukuh Kupang Timur IX No 24-26-28 dan Jalan Dukuh Kupang Timur XIII No 85 Surabaya dengan dua pemohon eskeksusi yang berbeda dan termohon yang sama.

Untuk rumah dijalan Dukuh Kupang Timur No 24-26-28, pemohon eksekusinya adalah Maelan dengan termohon DR Ali Faishal, sedangkan rumah di Jalan Dukuh Kupang Timur XIII No 85, pemohonnya yakni Wijono Wibowo dan termohon eksekusi adalah PT Lima Bintang Jaya Abadi (anak dari Ali Faishal,red).

Menurut Juru Sita PN Surabaya, Djoko Subagyo, eksekusi ini berdasarkan penetapan Ketua PN Surabaya Nomor 18/SRT/PDT/2015/PN.Sby. Dengan berita acara eksekusi nomor 65/EKS/2014/PN.Sby untuk pemohon Maelan  dan Berita avara eksekusi 54/EKS/2014/PN untuk pemohon Wijono Wibowo.

Dua penetapan eksekusi itu dibacakan secara terpisah. Untuk yang pertama, Rumah dijalan Dukuh Kupang Timur No 24-26-28 dieksekusi terlebih dahulu. Lalu menyusul eksekusi rumah di Dukuh Kupang Timur XIII No 85.

Dilokasi eksekusi pertama, juru sita PN Surabaya maupun pihak Maelan selaku pemohon yang diwakilkan oleh O'od Chisworo selaku Kuasa Hukumnya terkejut melihat kondisi fisik obyek eksekusi dalam keadaan rusak.

Obyek itu sudah tak ada barang barangnya, termasuk tanpa adanya pintu maupun kusen. Lantai keramiknya pun sudah pada hancur. "Ini ada pencurian dan pengerusakan, kami akan membawa kasus ini ke jalur hukum,"teriak O'od saat melihat fisik obyek eksekusi tersebut.

Menurut O'od, DR Ali Faishal selaku pihak termohon harus bertanggung jawab atas rusaknya bangunan tersebut. "Karena saat dilelang ke Bank UUB tidak kondisi seperti ini, kliennya memenagkan lelang seharga Rp 1,5 milliar," teramgnya.

Sementara diobyek eksekusi ke dua, kondisi bangunan juga memprihatinkan, hanya tersisa kabel kabel dan barang yang tak berharga dalam obyek eksekusi ini. Karena di lokasi Dukuh Kupang Timur XIII No 85 ini digunakan untuk bengkel.

Dijelaskan dalam berita acara eksekusi, kedua obyek tersebut berdiri diatas tanah milik Pemkot Surabaya sesuai dengan surat ijin pemakaian tanah (SIPT).

"Kemudian dua bangunan ini dijaminkan ke Bank UUB, dan tidak dibayar oleh termohon makan di lelang, tapi pemenang lelang tidak mau meninggalkan obyek ini, hingga akhirnya kami mengajukan permohonan pengosongan ke PN Surabaya,"jelas O'od.

Sementara, Djoko Subagyo selaku Juru Sita PN Surabaya mengaku, proses eksekusi ini melalui proses yang panjang, mulai dari amaning hingga adanya penetapan eksekusi.

"Dasarnya risalah lelang hak tanggungan, para termohon tidak pernah datang saat dilakukan ammaning," ujar Djoko usai  membacakan penetapan eksekusi, Kamis (26/2/2015).

Pengamanan eksekusi ini diback up Polsek Sawahan, Polrestabes Surabaya dan Satpol PP Kecamatan Sawahan. Selain itu juga dihadiri Lurah Pakis dan Sekretris Camat Sawahan serta para pihak pemohon eksekusi, sedangkan pihak termohon tidak terlihat saat pelaksaan eksekusi ini. (Komang)



Walikota Terima Kunjungan Dubes Belanda di Balai Kota

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Semakin pesatnya perkembangan Kota Surabaya, tak ayal mendapatkan perhatian negara lain. Tak terkecuali Belanda. Kamis (26/2), Duta Besar (dubes) Belanda untuk Indonesia HE. Rob Swartbol berkunjung ke balai kota. Swartbol yang datang bersama Konsul Kehormatan Sylvia Pangkey dan Atase Ekonomi Hayo Provokluit. diterima Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Swartbol sangat kagum dengan kebersihan serta hijaunya Kota Surabaya. Kondisi Surabaya dinilai lebih baik daripada ibukota Jakarta. Tak hanya itu, Dubes Belanda juga memuji walikota dengan beberapa penghargaan yang sudah diraih Kota Pahlawan.

Dalam kesempatan ini, Swartbol menawarkan beberapa kerjasama pengelolaan air limbah, serta pemanfaatan sampah menjadi energi alternatif. Menanggapi hal itu, walikota menjelaskan bahwasanya Surabaya telah melakukan hal itu sejak dua tahun lalu.

Kota Surabaya merupakan salah satu kota di Indonesia yang menjadi kota percontohan. Ibu kota provinsi Jawa Timur tersebut telah memanfaatkan sampah menjadi energi alternatif bekerjasama dengan Jepang.

“Sampah di Surabaya juga didaur ulang menjadi sesuatu yang bernilai. Di kampung-kampung juga sudah ada bank sampah yang telah melaksanakan prosedur pemilahan. Sampah organik kita kelola menjadi kompos untuk digunakan memupuk tanaman di taman kota,” terangnya.

Saat ini yang menjadi perhatian utama, lanjut Risma, adalah pembangunan transportasi massal berupa trem dan monorel. Dikatakan walikota terbaik ketiga versi world mayor prize (WMP) ini, bahwa pembangunan trem akan dimulai tahun ini.

Menanggapi rencana tersebut, Rob Swartbol menawarkan kerjasama pengadaan rel. Rel ini terbuat dari baja pilihan, ada dua perusahaan di Belanda yang sanggup menjalankan kerjasama ini.

Selain itu, persoalan drainase kota tak luput menjadi pembahasan. Dubes Belanda ingin menawarkan kerjasama di bidang pengerukan saluran air di Surabaya. Termasuk untuk mengatasi persoalan banjir di Kali Lamong. “Persoalan banjir masih menjadi persoalan utama kota-kota besar di Indonesia. Termasuk ibukota Jakarta, banjir menjadi PR utama yang harus segera diselesaikan,” tukas Swartbol.

Risma menyambut baik inisiatif pemerintah Belanda tersebut. Namun dia menjelaskan bahwa persoalan Kali Lamong sejatinya bukan merupakan tanggung jawab Kota Surabaya sepenuhnya, melainkan pemerintah pusat. (arf)

TARUNA MARINIR AKHIRI PRAKTEK PASUKAN DI BRIGIF-1 MARINIR

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto secara resmi menutup Praktek Pasukan (Tekpas) Taruna  Akademi Angkatan Laut Korps Marinir Angkatan 60 di lobby Brigif-1 Marinir Gedangan, Sidoarjo, Kamis (26/2/2015).

Kegiatan yang dihadiri Kepala Departemen Marinir (Kadepmar) Akademi Angkatan Laut Kolonel Marinir Umar Farouq,  Kama Miltek Letkol Mar Harnoko, Kama Milum Letkol  Mar Maryono, Paslog Brigif-1 Mar Letkol Mar Ashari, S.Pd., M.I.P., Pasintel Mayor Mar M. Amin, S.Pd.,M.A.P., Danyonif-1 Mar Letkol Mar Edi Prayitno, Danyonif-3 Mar Mayor Mar Bakti Dasasasi Penanggungan, S.E.,  Danyonif-5 Mar Letkol Mar Rudi Harto Marpaung, Dankima Mayor Marinir Taufiq Prasetyo dan perwira dijajaran Brigif-1 Marinir tersebut juga diikuti 21 Taruna AAL Korps Marinir  Angkatan 60.

Komandan Brigif-1 Marinir dalam sambutannya mengharapkan kepada seluruh Taruna agar ilmu pengetahuan yang diperoleh selama melaksanakan praktek pasukan di Brigif-1 Marinir hendaknya dapat dilaksanakan dan diaplikasikan saat memasuki satuan/batalyon sebagai Komandan Peleton.

“Untuk menjadi seorang Komandan Peleton itu mudah sekali, yang susah menjadi pemimpin peleton, karena untuk menjadi pemimpin peleton banyak sekali aspek yang harus dipertimbangkan,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Departemen Marinir Akademi Angkatan Laut  Kolonel Marinir Umar Farouq menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komandan Brigif-1 Marinir beserta seluruh prajurit atas bimbingan dan bantuannya sehingga para Taruna dapat melaksanakan latihan dengan lancar sesuai yang diharapkan.

Semua kegiatan yang dilakukan para Taruna di Brigif-1 Marinir, lanjutnya, baik jam dinas maupun diluar jam dinas, selalu dilaporkan kepada Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Guntur ICL, dan mendapat tanggapan yang sangat positif dari Gubernur AAL, dengan harapan semua ilmu yang didapatkan selama mengikuti praktek pasukan merupakan kontribusi positif untuk membekali para Taruna menjadi Komandan Peleton.

Sementara itu, Sermatutar Eko Supriyanto menyampaikan bahwa selama melaksanakan praktek pasukan di Brigif-1 Marinir, para Taruna mendapatkan berbagai ilmu tambahan yang selama ini belum didapatkan di AAL, sehingga dapat menambah bekal untuk menjadi Komandan Peleton.

Sebelum kegiatan diakhiri, dilaksanakan penyerahan cinderamata dari Taruna kepada Komandan Brigif-1 Marinir, kemudian dirangkai dengan foto bersama dan ramah tamah. (ARF)

Pemkab dan Kodim Lamongan MoU Peningkatan Produksi Pertanian

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Bertempat di Guess House Pemda Kab. Lamongan, Rabu, 25 Pebruari 2015 mulai pukul 08.00 wib , pemerintah daerah Kab. Lamongan bersama Kodim 0812/Lamongan menggelar acara penanda tanganan MoU Kerjasama Peningkatan Produksi Pertanian  untuk wilayah Kab. Lamongan. Hadir sebagai saksi utama dalam prosesi penanda tanganan yang dilaksanakan oleh Dandim 0812/Lamongan dan Kadispertan Kab. Lamongan tersebut adalah Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan dan Bupati Lamongan H. Fadeli SH,MM.

Dalam sambutannya, H. Fadeli SH, MM mengatakan bahwa suatu kehormatan bagi Pemda dan masyarakat  Kab. Lamongan karena meski baru 5 hari Kolonel Irham Waroihan menjabat sebagai Danrem 082/CPYJ namun sudah bisa hadir di Kab. Lamongan dalam rangka menyaksikan prosesi penanda tanganan MoU Kerjasama Peningkatan Produksi Pertanian di wilayah Kab. Lamongan.  Dikatakan juga olehnya bahwa MoU ini bukanlah sesuatu yang yang paling utama dalam mendasari kerjasama dengan Kodim 0812/Lamongan, karena faktanya meski MoU belum ditanda tangani Pemda Kab. Lamongan telah selalu kerjasama dengan Kodim 0812, pada berbagai sektor termasuk pada sektor pertanian. Tetapi dengan ditanda tanganinya MoU ini, membuat kita semua sepakat untuk semakin mengefektifkan kerjasama terutama dalam upaya peningkatan produksi pertanian sehingga dapat mensukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional khususnya di wilayah Kab. Lamongan. Ditambahkan juga oleh Bupati bahwa sebaiknya kita jangan dulu membicarakan pengembangan lahan karena lahan yang ada  saja belum dikelola secara maksimal, ditambah lagi dengan ketimpangan sarana dan prasarana pertanian yang belum beres, seperti permasalahan Irigasi, permasalahan pupuk, permasalahan bibit dan lain – lain  yang sangat perlu didorong dalam perbaikannya sehingga mampu meningkatkan produksi pertanian dan mengangkat kesejahteraan para petani.

Sementara Danrem 082/CPYJ dalam perkenalan dan  sambutannya mengatakan  bahwa keterlibatan TNI – AD dalam program ini didasari oleh instruksi Presiden RI Bapak Ir. Joko Widodo di Pangkalan Bun Kalteng pada Desember 2014 lalu tentang pencanangan program ketahanan pangan nasional yang ditargetkan harus terwujudkan pada 3 tahun kedepan, kemudian instruksi Presiden tersebut ditindaklanjuti oleh Bapak Kasad dengan penanda tanganan MoU bersama Menteri Pertanian, sehingga di tingkat daerah kabupaten perlu kita tindak lanjuti dengan hal yang sama, kebetulan di wilayah Korem 082/CPYJ tinggal Kodim 0812 dengan Kab. Lamongan yang belum melaksanakan penanda tanganan MoU, tetapi hari ini akan dilaksanakan. Harapannya, karena TNI-AD sangat interest pada swa sembada pangan dan menyadari bahwa pangan adalah salah satu ancaman kedepan pada krisis global dunia, sehingga melalui Program Swa Sembada Pangan menuju suksesnya Ketahanan Pangan Nasional diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani kita, agar mereka tidak alih profesi. Ketika ditanya soal pengamanan pada program ini,  Kolonel Inf Irham Waroihan mengatakan bahwa keterlibatan TNI-AD adalah bersifat pendampingan terhadap petugas PPL dan para petani, guna melancarkan semua proses yang selama ini dirasakan menghambat pensuksesan program ini, seperti distribusi pupuk yang sulit, harga pupuk yang mahal, penyediaan  bibit yang sulit dan lain – lain akan ditindak lanjuti oleh TNI  dilapangan, namun bila hal itu memerlukan proses hukum , maka proses tersebut akan diserahkan kepada pihak terkait yaitu Polri, tegasnya.

 Selanjutnya acara penanda tanganan MoU oleh Dandim 0812/Lamongan Letkol Arm Aris Fakhrurrozi dan Kadispertan Kab. Lamongan Ir. Aris Setiadi,MM yang disaksikan oleh Danrem 082/CPYJ dan Bupati Lamongan. Hadir dalam acara tersebut adalah Kepala BPPT Malang Ibu Munifah, Asisten – 1, Asisten – 2 dan asisten -3 Sekda Kab. Lamongan, para Kepala SKPD Kab. Lamongan, Pa Staf Korem 082/CPYJ dan para Danramil jajaran Kodim 0812/Lamongan. (arf)

Rabu, 25 Februari 2015

Usai diperiksa, Kejati Tak Menahan Mantan Kepala UPTD Metrologi

Terkait Dugaan Korupsi Pungli Tera SPBU

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Nasib Hadi Witomo, Mantan Kepala UPTD Metrologi Madiun bisa dibilang mujur. Meski ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pungli tera SPBU, Namun penyidik tak melakukan penahanan.

Perlakuan istimewa itu diberikan penyidik saat tersangka kasus pungli tera SPBU ini menjalani pemeriksaan di Kejati Jatim, Rabu (25/2/2015). Usai diperiksa, Hadi Witomo langsung diperbolehkan pulang.

Diungkapkan Kasi Penkum Kejati Jatim, Romy Arizyanyo, Hadi menjalani pemeriksaan sekitar tujuh jam, sejak pukul 09.00 sampai pukul 16.00 WIB. "Namun, sempat istirahat saat siang," ungkap  Romy

Diakui Romy, Selama pemeriksaan,  tersangka Hadi Witomo dicerca berbagai pertanyaan. Utamanya, seputar sistem dan nilai pungutan Tera yang ditarik para petugasnya di setiap SPBU. "Selain itu, juga dimintai keterangan tentang aliran dana hasil tarikan Tera," lanjut Romy.

Dalam pemeriksaan, tersangka juga digerojok pertanyaan mengenai prosedur penarikan bea tera. Kemudian, dikroscek dengan praktik pemungutan yang selama ini dilakukan. Ini untuk mengetahui secara pasti, penyimpangan yang telah dilakukan.

"Kita tidak berani menceritakan semua materi pemeriksaan, itu teknis penyidikan. Yang jelas, pemeriksaan seputar penarikan Tera, prosedur, aliran dana dan sebagainya,"terangnya.

Perlakuan Kejati terhadap tersangka ini nampak beda. Dia tidak ditahan usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. Beda dengan perlakukan terhadap beberapa tersangka lain yang akhir-akhirnya ditangani Kejati.

"Terkait penahanan, itu kewenangan penyidik. Kami tidak bisa berkomentar banyak. Dan saat ini, Aspidsus (Asisten Pidana Khusus, Febri Adriansyah) sedang di luar kota," jawab Romy.

Informasi yang berhasil dihimpun, karena tidak ada pejabat yang berwenang menandatangani surat penahanan inilah, tersangka Tera tidak ditahan.

Beda dengan beberapa tersangka lain. Seperti Slamet Untung Irrdenta, tersangka kasus dugaan korupsi di PT Garam; Gunawan Edi Thamrin, tersangka dugaan korupsi penjualan agunan kapal di Bank Mandiri, dan Supriatna, tersangka korupsi proyek Tol Gempol-Pasuruan. Beberapa waktu lalu, begitu usai diperiksa sebagai tersangka, ketiganya langsung ditahan.

Kasus pungli tera SPBU diusut Kejati Jatim sejak 2014 lalu. Pungutan tera di hampir semua SPBU ini dilaksanakan oleh tujuh UPTD Metrologi, yang tersebar di beberapa daerah di Jatim. Diduga, retribusi tera yang dipungut petugas jauh melebihi ketentuan. Pungli yang diusut itu adalah tarikan sejak tahun 2007 hingga 2012.

Meski terjadi hampir di semua SPBU di Jatim, baru ada satu tersangka dalam perkara ini. Yakni Kepala UPTD Metrologi Surabaya, Hadi Witomo. Penyidik mengaku masih mendalami perkara ini, dan tidak menutup kemungkinan bakal ada tersangka lain menyusul. (Komang)

Kodim 0832/Surabaya Selatan & BNN Kota Surabaya Gelar Sosialisasi P4GN dan Tes Urine Dadakan

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kodim 0832/Surabaya Selatan bekerjasama BNN Kota Surabaya mengelar tes urine dadakan untuk anggota Kodim 0832/Surabaya di halaman Makodim 0832/Surabaya Selatan, Selasa (24/2). Tes urine diikuti 50 anggota perwakilan unit intelijen dan Babinsa yang ditunjuk secara acak dan mendadak yang terdiri dari Pama, Bintara dan Tamtama Kodim 0832/Surabaya Selatan. Karena sifatnya dadakan (tanpa pemberitahuan sebelumnya), banyak di antara anggota yang merasa terkejut, ragu-ragu dan sedikit takut menjalani tes urine tersebut.

Sebelum pelaksanaan tes urine, AKBP Suparti selaku Kepala BNN Kota Surabaya menyampaikan penyuluhan tentang P4GN (Penyalahgunaan, Pencegahan, Pemberantasan, dan Peredaran Gelap Narkoba) kepada seluruh anggota Makodim 0832/Surabaya Selatan dan jajaran Koramil. Kepala BNN Kora Surabaya berharap Babinsa dan Babinkamtibmas harus bekerjasama dan bersinergi memberikan penyuluhan kepada generasi muda dan masyarakat tentang program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di lingkungan masing-masing. Ingat bahaya Narkoba sudah mempengaruhi, meracuni dan merambah ke semua lapisan masyarakat. TNI- Polri harus bersih terlebih dahulu, karena merupakan banteng terakhir untuk mencegah dan memberantas peredaran dan penyalagunaan Narkoba di lingkungan masyarakat.

Kemudian Dandim 0832/Surabaya Selatan Letkol Inf Rudi Andriono dalam arahannya sebelum pelaksanan tes urine menyampaikan bahwa wilayah Surabaya Selatan merupakan barometer dan pusat tempat hiburan di Surabaya. Sebagai pusat tempat hiburan Kota Surabaya, tentu wilayah ini mengandung banyak potensi kerawanan terutama bahaya penyalahgunaan dan peredaran Narkoba. Untuk mencegah pengaruh Narkoba, jajaran Kodim 0832/Surabaya Selatan terus berbenah kedalam dengan melakukan penyuluhan bahaya Narkoba dan pengawasan internal secara rutin melalui tes urine. Apabila dalam tes urine ditemukan ada anggota yang positif menggunakan Narkoba dan apalagi terbukti menjadi pengedar, maka tidak ada ampun, Komando akan mengambil tindakan tegas dengan memproses secara hukum dan memecatnya. Penyalahgunaan Narkoba merupakan pelanggaran berat. Diharapkan tes urine ini merupakan salah satu upaya pencegahan yang efektif, agar anggota tidak berani mencoba-coba dan terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba.

Turut hadir dalam acara tes Urine, Dandim 0832/Surabaya Selatan, Kepala BNN Kota Surabaya, Para Danramil, Para Perwira Staf, bintara dan tamtama Kodim 0832/Surabaya Selatan, tes urine berjalan aman, tertib dan lancar.(arf).

Bandar Sabu Jaringan Dolly Cuma Ngaku Kurir dan Pecandu Narkoba

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Yudi Prasetyo,terdakwa kepemilikan sabu 700 gram senilai setengah milliar rupiah berusaha kabur dari jeratan hukum sebagai pengedar.

Terdakwa pengusaha kontraktor dan batu bara ini mengaku hanya sebagai kurir dalam perkaranyan ini. Itu dilontarkan Yudi saat menjalani pemeriksaannya sebagai terdakwa dalam persidangan yang dihelat diruang Kartika 2 PN Surabaya, Rabu (25/2/2015).

Bandar sabu yang beroperasi dikawasan lokalisasi dolly ini mengaku, sabu senilai Rp 500 juta itu merupakan milik Bopang yang akan diserahkan ke Bonang.

Pengakuan terdakwa yang tinggal di kawasan Putat Jaya Surabaya ini  sangat menyimpang dari saksi saksi yang dihadirkan JPU Atip pada persidangan sebelumnya yang menerangkan jika sabu seberat 700 gram itu milik terdakwa Yudi Prasetyo. "Saya hanya disuruh dan akan diberi imbalan Rp 10 juta," ujar terdakwa.

Namun, upaya licin terdakwa untuk ngeles dari heratan pengedar itu tak begitu saja ditelan mentah-mentah oleh Hakim Hariyanto selaku ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara ini.

"Tidak mungkin hanya dengan imbalan segitu kamu mau disuruh mengantar sabu yang beresiko hukuman, kerjaanmu aja pengusaha kamu orang mampu," terang Hakim Hariyanto

Selain ngeles dari kurir, terdakwa yang ditangkap anggota Reskoba Polrestabes Surabaya di Hotel Cendana pada 7 Agustus 2014 lalu, juga mengaku sebagai pecandu narkoba. Namun, lagi-lagi alasan itu dinilai janggal oleh Hakim Hariyanto.  "Mana bukti surat periksa dari dokter, nanti diserahkan waktu pledoi" ujar hakim Hariyanto.

Seperti diketahui,  terdakwa yang memiliki domisili di Surabaya, Malang dan Balikapapan ini ditangkap oleh petugas dari Satuan Reskoba Porestabes Surabaya di kamar 404 Hotel Cendana Jalan Kombes Pol M Duriyat Surabaya Pada 7 Agustus 2014 sekitar jam 3 pagi.

Saat ditangkap, petugas berhasil menemukan barang bukti 1 bungkus kardus milo  berisi sabu seberat 700 gram yang dibungkus dalam alumunium foil.

Oleh JPU Fadilah dari Kejari Surabaya, terdakwa Yudi dijerat dengan pasal berlapis, Pada dakwaan subsider , Ia dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang  Narkotika, Sedangkan  dakwaan subsider,  Yudi dianggap melanggar pasal 112 ayat 1 Undang Undang RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

Kasus yang menjerat terdakwa Yudi bukanlah yang pertama ,dia merupakan Residivis kasus yang sama, Pada 2013 lalu, Ia juga pernah ditangkap oleh petugas Reskoba Polrestabes Surabaya di Malang. Namun nasibnya mujur, saat itu Ia hanya diganjar hukuman 4,5 bulan penjara oleh PN Surabaya. (Komang)

Sosialisasi GP3K di Wilayah Kodim 0806/Trenggalek

KABARPROGRESIF.COM : (Trenggalek) Korem 081/DSJ Madiun, Bertempat di Aula Kodim 0806/Trenggalek, telah diselenggarakan sosialisasi GP3K (Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi), yang dihadiri oleh Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama, Ketua Tim GP3K Petrokimia Gresik se-Indonesia Ir. Arif Karsanto, Ketua Tim Brigade Petrosida se-Indonesia Ir. Tri Joko, dan Kepala BBSDLP/Balitbang Pertanian yang diwakili DR. Achmad Rahman. Rabu (25/2).

Pada kesempatan itu, Danrem mengatakan Kegiatan sosialisasi Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K), bertujuan untuk Memfasilitasi dan mendorong terwujudnya pola konsumsi pangan beragam, bergizi, berimbang dan aman serta untuk mendukung program swasembada beras pada tahun 2015.

Lebih lanjut Danrem menjelaskan, Dalam pelaksanaan suatu kegiatan pertanian dibutuhkan sumber daya (resources), baik sumber daya manusia, alam maupun lahan. Salah satu sumber daya yang paling dibutuhkan untuk pertanian adalah sumber daya lahan. Sumber daya lahan memegang peranan penting karena diperlukan dalam setiap aktivitas hidup manusia, terutama pada sektor pertanian.

Oleh karenanya, dalam menghadapi berbagai kemungkinan tersebut, maka perlu diberikan penjelasan dan pemahaman bahwa Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) diharapkan dapat menekan laju konversi lahan pertanian dengan usaha ekstensifikasi lahan pertanian menjadi lahan persawahan.

Pada sosialisasi kali ini, Ir. Fadli M.SC menyampaikan bahwa Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) diawali dengan ditetapkannya Instruksi Presiden no. 5 Tahun 2011 tentang Pengamanan Produksi Beras Nasional Dalam Menghadapi Iklim Ekstrim. Dalam Inpres tersebut dijelaskan bahwa tugas Kementrian BUMN sebagai berikut:

1.Penyedia Lahan pada Kawasan Hutan dengan pola tumpang sari produksi untuk tanaman padi.
2.Penyediaan dan penyaluran sarana produksi dan distribusi gabah/beras,
3.Pengadaan dan pengelolaan cadangan gabah/beras pemerintah.

Program GP3K adalah Program intensifikasi berupa paket teknologi terekomendasi (benih, pupuk, pestisida, biaya kerja) senilai tertentu, yang diberikan kepada petani berupa pinjaman bayar-panen (yarnen), dengan disertai pendampingan dalam aplikasinya. Ekstensifikasi Pencetakan areal persawahan baru. Sudah dimulai di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Selatan seluas 2,000 ha dari target total 40,000 ha tahun 2014.Tujuannya, antara lain, untuk menutup defisit neraca lahan sawah akibat konversi ke peruntukan lain terutama di Jawa. Kontribusi GP3K diharapkan 

a. Membantu penyediaan saprodi sehingga semua sawah dapat ditanam minimal dua kali setahun
b. Membantu Petani untuk dapat bertransformasi secara kelembagaan sehingga mampu menjalankan usaha pertanian dengan visi agribnisnis.

Pendampingan Dari TNI AD

    Memotivasi petani untuk melakukan penanaman pada setiap musim tanam
    Mengawal pencapaian target tanam
    Membantu memonitor kondisi infrastruktur pertanian
    Mengawal agar segala gangguan terhadap pencapaian swasembada beras dapat teratasi sesuai dengan tugas dan fungsi TNI-AD

UPAYA KHUSUS (UPSUS) yang disampaikan bapak Rahman adalah Pencapaian Swasembada Berkelanjutan Padi dan Jagung serta Swasembada Kedelai melalui kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan kegiatan pendukung lainnya.

    Pengembangan jaringan irigasi,
    Optimasi lahan,
    Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT),
    Optimasi Perluasan Areal Tanam Kedelai melalui Peningkatan Indeksi Pertanaman (PAT-PIP Kedelai),
    Perluasan Areal Tanam Jagung (PAT Jagung),
    Penyediaan PSP (benih, pupuk, pestisida dan Alsin) dan
    Pengawalan/pendampingan 

 Sementara itu, Ketua Tim GP3K  Ir. Ari Karsanto menjelaskan bahwa, Tujuan program GP3K adalah untuk mendukung program swasembada beras Kementerian Pertanian, meningkatkan produktivitas lahan pertanian padi dan kesejahteraan petani serta mendukung penyediaan stok gabah/beras nasional untuk mendukung penguatan ketahanan pangan nasional. Sedangkan manfaatnya adalah :

    Petani memperoleh kebutuhan pupuk tepat waktu dan Jumlah sesuai yang diperlukan petani, sepanjang   tercantum dalam RDKK.
    Harga pupuk maksimal HET di lini IV (Kios/Pengecer).
    Hasil panen meningkat rata-rata 1 ton/Ha (GKP).
    Mendapat Kawalan Brigade Hama PT Petrosida Gresik Mulai dari Olah Lahan Hingga Pasca Panen

Selain itu Ir. Ari Karsanto menyampaikan sesuai Inpres No. 5 Tahun 2011 tentang  “Pengamanan Produksi beras Nasional dalam Menghadapi Kondisi Iklim Ekstrim” ;BUMN ikut berperan aktif dalam memperkuat pengadaan dan pengelolaan cadangan gabah/beras pemerintah BUMN tetap harus ber-kontribusi mendukung Program Pertanian Melalui Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) tahun 2015.(arf)

Tiga Bulan Curi Air, Staf Romokalisari Digerebek Petugas PDAM

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) HM Sulkhan (67) warga Jl Romokalisari 31 yang merupakan Pamong (staf) setempat, diduga melakukan pencurian air PDAM dengan menggunakan meteran tanpa ijin sejak enam bulan lalu sehingga tak pernah membayar retribusi. Hal itu diketahui setelah petugas PDAM melakukan penertiban.

Namun bapak 11 anak dari tiga istrinya ini masih bisa berdalih bahwa dirinya tidak merasa melakukan pencurian air karena dalam proses pemasangan, ada pihak yang mengaku pegawai PDAM dan menawarkan diskon besae. “Saat itu ada orang yang mengaku pegawai menawarkan pemasangan meteran PDAM. Oknum itu juga menyebut cukup bayar Rp 700 ribu sudah bisa terpasang karena ada diskon besar. Jadi saya ini adalah korban penipuan,” kilah pemilik PT Barakah Cahaya Arafah yang bergerak dalam bidang jasa pemberangkatan haji dan umroh ini.

Disinggung tidak adanya tagihan retribusi dari pihak PDAM sejak pemasangan tersebut, Lurah yang menjabat sejak 35 tahun lalu ini mengaku, mulai menyadari kalau ada yang tidak beres dengan meteran PDAM miliknya. Namun meskipun begitu dia tak pernah melapor. “Setelah berjalan tiga bulan, memang tidak ada tagihan PDAM. Dari situ saya curiga dan rencananya mau melaporkan, tapi karena sibuk pekerjaan sampai lupa,” kelitnya lagi

Sementara Manager penertiban PDAM, Nanang Adu Sucipto, mengatakan pemasangan meteran PDAM yang dilakukan staf Romo kalisari ini ilegal. Pasalnya, nomor registrasi yang tertera, terdaftar di tempat lain dan seharusnya bukan diperuntukan di daerah Romokalisari.

“Pemasangan ini sudah dilakukan sejak enam bulan lalu. Namun meteran PDAMyang terpasang dengan nomor registrasi ilegal dan terdaftar bukan untuk daerah sini. Jadi ini sudah menyalahi aturan dan diduga adanya permainan orang dalam PDAM,” terang Nanang.

“Dari temuan ini, kami dari tim penindakan PDAM melakukan pembongkaran meteran dan akan melakukan penindakan lanjutan dengan memberi denda pembayaran air dengan hitungan empat kubik perhari dikalikan selama pemasangan,” tegas nanang menambahkan.(arf)

Danrem 081/DSJ memberikan Jam Komandan di Kodim 0806/Trenggalek

KABARPROGRESIF.COM : (Trenggalek) Korem 081/DSJ Madiun,  Komandan Korem 081/ Dhirotsaha Jaya melaksanakan kunjungan  kerja di Kodim 0806/Trenggalek. Dalam rangka meningkatkan keharmonisan antara Pimpinan dan Bawahan Komandan Korem selalu menempatkan diri untuk turun kebawah berada ditengah -tengah Anggota. Trenggalek, Rabu(25/2).

Pada kesempatan itu, Komandan Korem 081/DSJ menyampaikan beberapa Penekanan kepada anggota Militer dan PNS Kodim 0806/Trenggalek.  Pada tanggal 17 Februari yang lalu telah dilaksanakan Upacara pemberhentian dengan tidak hormat kepada  salah satu anggota Kodim 0807/Tulungagung  karena telah melanggar Displin  berupa  Tindakan Asusila. Komandan Korem berharap hal tersebut tidak terjadi di Kodim 0806/Trenggalek, hal itu supaya menjadi pelajaran yang sangat berharga dan supaya tidak terjadi pada Prajurit Jajaran Korem 081/DSJ yang lain.

Lebih lanjut Komandan Korem 081/DSJ menekankan kepada anggota Militer dan PNS Kodim 0806/Trenggalek agar selalu menjaga faktor keamanan baik didalam jam Dinas maupun diluar Jam Dinas, terutama dalam berlalu lintas agar selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta melengkapi surat-surat kendaraan bermotor, karena telah banyak korban sia-sia karena kecelakaan lalu lintas, disamping itu Komandan Korem berpesan agar seluruh anggota dan keluarga selalu menjaga kesehatan.(arf).