Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Selasa, 24 Maret 2015

Pemkot Surabaya Laporkan Progress Penertiban Minimarket ke Dewan

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jika sebelumnya sempat dikecewakan oleh beberapa SKPD terkait, akhirnya Komisi C DPRD Surabaya bisa mendapatkan laporan perkembangan kegiatan penertiban dan penutupan minimarket tak berijin dari Satpol-PP serta Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya. Namun, suasana hearing masih saja terjadi perdebatan panjang terkait tahapan penutupan minimarket.

Rencana penertiban toko modern yang tidak memiliki izin kembali dibahas di Komisi C (pembangunan) DPRD Surabaya. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Irvan Widyanto menyatakan, berdasarkan data terbaru yang dimilikinya ada perubahan data yang signifikan terkait jumlah minimarket.

Irvan Widyanto menyebutkan, bardasarkan data sebelumnya jumlah minimarket di Surabaya mencapai 667. Namun setelah pihaknya memberikan stiker peringatan ke II kepada sejumlah toko modern, jumlahnya berkurang menjadi 578 toko modern.

Dengan rincian, 182 diketahui telah mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Sementara sisanya yang mencapai 396 tidak memiliki izin gangguan (HO). “Itu data terbaru setelah kita beberapa waktu lalu memberikan stiker peringatan,” ujar Irvan Widyanto, Selasa (24/3/15).

Irvan menegaskan, dalam rencana penegakkan peraturan daerah (perda) selama ini pihaknya selalu mengedepankan proses administratif. Itu artinya, Satpol PP tidak akan sembarangan dalam melakukan penutupan sebelum prosedur yang semestinya sudah dijalankan.

“Dalam melakukan penertiban, kita menjadikan proses administratif sebagai panglima. Apa istntruksi yang ada di dalam Perda itulah yang kita jalankan,” tegasnya.

Semantara Plt Kepala Dinas Cipta karya dan tata ruang (DCKTR) Eri Cahyadi menuturkan, dalam rencana penertiban toko modern ada dusar hokum yang digunakan. Yaitu berupa Perda No 7 tahun 2009 tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Perda No 4 tahun 2010 tentang izin gangguan.

Menurut Eri, untuk rencana penertiban toko modern pihaknya memakai dasar HO. Mengingat untuk IMB sudah ada beberapa minimarket yang telah memilikinya. “Untuk penertiban sekarang kita pakai dasar HO. Jadi yang belum memiliki izin gangguan itu yang kita tertibkan,” kata Eri.

Suasana rapat sempat memanas ketika anggota Komisi C Akhmad Suyanto meminta agar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tidak menerapkan standar ganda dalam melakukan penetiban.

Akhmad Suyanto mencontohkan pemberian stiker kepada Alfamidi di Jalan Kartini yang tanpa didahului dengan Surat Peringatan (SP) satu, dua. Padahal untuk beberapa minimarket yang lain, pemberian SP selalu diberikan sebelumnya.

“Saya minta penjelasan soal itu. Kapan Alfamidi itu diberi, ini harus dijelaskan. Dan kenapa?,” ujar Yanto dengan suara lantang.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan pemberikan stiker untuk Alfamidi di Jalan Kartini dilakukan pada tanggal 3 Maret. Menurutnya, pemberikan stiker itu dilakukan setelah pihaknya menerima Bantib dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR). “Alfamidi itu sebagai contoh. Waktu itu yang kita gunakan adalah Perda IMB,” jawab Irvan.

Mendapat jawaban demikian, Akhmad Suyanto kemudian mempertanyakan kebijakan Satpol PP yang tidak menerepkan kebijakan serupa bagi toko modern yang lain. Menurut dia, jika Alfamidi di Jalan Kartini dibantib, mestinya toko modern yang lain juga diperlakukan sama.

“Kalau semua pakai bantib berarti tidak perlu lagi SP I II dan III. Lalu kenapa lainnya tidak dibantib juga yang 396 itu,” sergahnya.

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini semakin lantang ketika Ketua Komisi C Syaifudin Zuhri memintanya untuk diam. Syaifudin meminta agar permasalahan soal Bantib dihentikan. Karena dalam forum dengar pendapat kali ini membahas soal toko modern secara keseluruhan.

“Jangan membela pemkot. Rakyatlah yang harus kita bela. Saya ini anggota anda, jadi saya pasti mendengarkan dan mentaati sampean,” jawab Yanto sekenanya.

Tidak hanya itu, ia juga meminta agar asisten II M. Taswin tidak dijadikan kambing hitam dalam permasalahan ini. Sebab yang perlu dijawab sekarang kenapa 396 minimarket yang lain tidak dibantib seperti Alfamidi di jalan Kartini.

Irvan kemudian menjelaskan jika pemberian bantib oleh DCKTR kepada satpol PP berarti sudah ada sosialisasi sebelumnya yang dilakukan Dinas Cipta Karya kepada pihak terkait.  Irvan menjelaskan, pelanggaran oleh Alfamidi adalah soal IMB.

“Sebelumnya proses sudah dilakukan oleh DCKTR dengan memberikan surat dan pemanggilan. Karena tidak dihiraukan akhirnya dikeluarkan bantib,” terangnya.

Tidak mau perdebatan terus berlanjut, anggota Komisi C lainnya Mochammad Machmud meminta agar rapat kali ini ditutup. Sebab saat ini yang ditunggu oleh seluruh anggota dewan adalah langkah konkrit dari satpol PP dalam menertibkan minimarket.

“Lebih baik ditutup saja pak ketua. Kita menunggu langkah nyata saja dari pemkot,” pungkas Machmud. (arf)

Wahyu Nugroho Reporter Radio Mercuri Surabaya Berpulang

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Innalillahi Wa inna Lillahi Rojiun..Telah berpulang kawanku Wahyu Nugroho Reporter Radio Mercuri.  Setelah mendapatkan rawat jalan selama sekitar 8 bulan dan sempat dirawat di RSUD Dr Soewandhi Surabaya, Wahyu Nugroho wartawan Radio Mercuri Surabaya akhirnya menghembuskan nafas terakhir pukul 01.45 wib (24/3/15). Jenazah disucikan di rumah duka di Jl Ngagel Baru I no 45, dan kemudian disemayamkan di pemakaman umum Ngagel Surabaya.

Melalui media social (FB dan BBM), kabar mengagetkan sempat di rilis oleh wartawan soal telah meninggalnya Wahyu Nugroho yang merupakan salah satu wartawan senior dan masih berstatus aktif sebagai reporter Radio Mercuri Surabaya, setelah mendapatkan perawatan di RSUD Dr Soewandhi Surabaya.

Diusianya ke 41 tahun, Wahyu Nugroho kembali kehadirat Ilahi meninggalkan seorang istri dan tiga orang putri, yang dua masih berusia sekolah, dan yang terakhir masih sekitar usia lima tahun.

Beberapa tokoh Kota Surabaya juga tampak hadir berta’ziah ke rumah jl Ngagel Baru I no 45 Surabaya seperti Arif Affandi mantan Wawalikota Surabaya, Armuji ketua DPRD Surabaya, M Mahmud mantan ketua DPRD Surabaya yang kini masih aktif sebagai anggota, Aden Dharmawan wakil ketua DPRD Surabaya.

Namun saat jenazah akan diberangkatkan, ternyata Tri Rismaharini Walikota Surabaya berserta romobongan juga menyempatkan diri untuk hadir sekaligus turut melepaskan jenazah ke tempat pemakaman.

“Wahyu itu kawan baik saya sekaligus mitra saya, untuk itu saya meminta kepada semuanya saja untuk memaafkan dia jika pernah melakukan kesalahan, serta turut mendoakan agar arawahnya diterima di sisiNya,” ucap Tri Rismaharini, yang ternyata juga turut menghantarkan jenazah sampai ke tempat pemakaman yang jaraknya hanya beberapa meter dari kediaman.

Sementara Lasiono mantan ketua pokja waratawan DPRD Surabaya menegaskan bahwa kepribadian almarhum memang dikenal sangat baik dalam bergaul, ramah dan sopan terhadap siapapun, baik kepada wartawan yang baru apalagi kepada para seniornya.

“dia itu humoris, karakternya pandai bergaul, ramah dengan siapapun dan sopan dalam bertutur kata serta jujur saat mendapatkan tanggung jawab dan tugas dalam pokja,” tegasnya.

Pernyataan Lasiono ini memang sangat berdasar dan terbukti karena jumlah pe-ta'ziah yang datang utamanya para wartawan jumlahnya sangat banyak, bahkan ada beberapa yang datang dari luar kota.

Menurut beberapa sumber, Wahyu Nugroho memang sempat menderita kanker hati akut, sehingga dalam waktu yang singkat berat badannya turun drastic, padahal sebelumnya merupakan sosok yang berperawakan tinggi besar dengan warna kulit yang khas.

Dua minggu sebelum meninggal, Wahyu sempat mengalami anfal beberapa kali dirumah, sehingga seluruh kawan-kawan wartawan mendorong keluarga untuk segera dirujuk ke rumah sakit yakni RSUD Dr Soewandhi Surabaya. Saat dirumah sakit, kondisi Wahyu sempat membaik namun beberapa hari kemudian kembali drop dan kondisi perutnya masih membesar, sehingga sempat masuk ruang ICU. (arf)

Nipu Rp 40 Milliar, Buronan Polda Jatim diadili di PN Surabaya

Kasus Penipuan Investasi Alat Berat
 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah sempat menjadi buronan Polda Jatim, Handono alias Yohanes alias Yonathan Kristanto,  Pelaku penipuan berkedok investasi dengan jumlah kerugian hingga Rp 40 milliar akhirnya bisa diadili di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (24/3/2015)

Dalam persidangan yang digelar diruang cakra, terdakwa warga Kutisari Indah Barat III Surabaya didakwa oleh JPU Yusuf dan Apritini dari Kejati Jatim dengan pasal berlapis.
Yakni melanggar pasal 372 KUH Pidana  dan 378 KUH Pidana

Dalam modusnya, pelaku mengaku mendapatkan surat kontrak kerja untuk pengadaan mesin-mesin alat berat di sejumlah perusahaan.bPelaku lalu mengajak banyak orang, termasuk beberapa tetangganya untuk berinvestasi, dengan iming-iming bunga yang cukup tinggi. Nilainya beragam, dari Rp 100 juta hingga miliaran rupiah.

Kasus penipuan yang dilakukan buronan ini terjadi pada tahun 2010 .Handono dilaporkan dalam kasus penipuan
dan penggelapan bermodus investasi dengan nomor laporan polisi: LPB 535/XI/2010/Jatim. Selain itu ada
sejumlah laporan lain dengan kasus yang sama.

Sejumlah korban mulai curiga kepada pelaku pada September 2010. Ketika itu Handono diam-diam dia bersama keluarganya meninggalkan rumah dan
kemudian tak lagi diketahui keberadaannya. Sejumlah
korbannya yang mencari keberadaannya panik karenapelaku menghilang tanpa jejak. Bahkan nomor handphone yang biasa digunakan juga tak aktif lagi.

Sayangnya, pelarian tetdakwa terhenti dan akhirnya berhasil diringkus tim gabungan Polda Jatim dan Polres Balikpapan di rumah persembunyiannya di Balikpapan pada september 2014 lalu. (Komang).

Panitera PN Surabaya Hilangkan Berkas Perkara Bos Dunia Bakery

Terdakwa dan Pengacaranya Wadul Ke Pansek
 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Upaya hukum banding atas putusan Pengadilan Negeri (PN)  Surabaya terhadap Peter Cahyono, Tjoa Amelia dan Tjo Fining Cahyono, tiga terdakwa kasus penganiayaan pembantu bakal terganjal.

Pasalnya, berkas banding yang diajukan ketiga terdakwa ini telah 'raib' ditangan Dwityo Prasanto, Panitera yang menangani perkara ini.

Hilangnya berkas itu diketahui setelah, para terdakwa ini mendatangi Dwityo Prasanto untuk menanyakan apakah memori banding yang diajukan mereka sudah dikirim ke Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya. Namun saat ditanya, sang panitera ini malah menjawab enteng dan mengatakan kalau berkas perkaranya ketelisut.

Merasa dipermainkan, masalah inipun akhirnya diadukan ke Pansek PN Surabaya, I Gede Ngurah Arya Winaya,  Namun setelah akan dikonflotir oleh Pansek, Panitera Dwityo Prasanto malah menghilang dari ruang kerjanya.

"Dihubungi Hand Phone nya mati, lalu disusul oleh stafnya pansek keruang kerjanya malah gak ada ditempat,"jelas F Luthfi Rachman selaku penasehat hukum ketiga terdakwa, usai menemui Pansek PN Surabaya, Selasa (24/3/2015).

Dijelaskan Luthfi,  berkas banding kliennya tersebut tidak  pernah sampai ke ke Pengadilan Tinggi, lantaran memang tidak dikirim. "Dua kali saya cek, dan berkas perkara No 587 ini  memang belum dikirim  di PT,  yang pertama saya cek  Senin 16 Maret 2015 dan yang kedua hari Senin 23 Maret 2015,"ujarnya.

Upaya banding ini dilakukan Peter Cahyono , Tjoa Amelia dan Tjoa Fining Cahyono lantaran tak puas atas putusan majelis hakim PN Surabaya yang terdiri dari Heru Susanto (Hakim Ketua) Sigit Purwoko dan Ainor Rofik (selaku hakim anggota) pada 14 Oktober 2014 lalu.

Oleh majelis hakim, ketiga terdakwa dihukum masing-masing dengan pidana penjara selama dua bulan. Mereka dinyatakan terbukti bersalah melakukan pengganiayaan terhadap Rustiningsih, sesuai pasal 170 ayat (1)KUHP. Vonis itu lebih rendah dari tuntutan JPU Eko Nugroho yang sebelumnya menuntut 4 bulan penjara.

Atas putusan tersebut, ketiga terdakwa  langsung mengajukan banding dan dalam salinan putusan perkara Nomor 587/Pid.B/2014/PN.SBY tertulis putusan perkara ini masih belum mempunyai kekuatan hukum tetap, karena para terdakwa menyatakan banding.

Dijelaskan Luthfi,  langkah hukum tersebut dilakukan lantaran adanya kesalahan majelis hakim PN Surabaya dalam menjatuhkan hukuman. Menurutnya, peristiwa penganiayaan tersebut tidak pernah terjadi dan ditunggangi masalah warisan antara ketiga terdakwa dengan Rimba Maliki.

Rustiningsing selaku korban, adalah pembantu dari Rimba Maliki. Saat itu, salah satu kliennya sedang beribadah di tempat usahanya yakni toko roti dunia bakery yang berada di jalan Kupang Panjaan Surabaya.

Saat beribadah, terdakwa Peter Cahyono menggunakan sarana dupa, lantas datanglah Rustiningsih dan menendang dupa tersebut. Sontak kejadian itu terjadi debat kusir, lantaran para terdakwa mempertanyakan maksud Rustingsih menendang dupa tersebut.

Namun didalam putusan, Rustiningsih berniat memadamkan api yang menyala didepan toko terdakwa, hingga akhirnya terjadi peristiwa pemukulan yang dilakukan para terdakwa secara bergantian.

"Ini yang janggal, kalau memang Rustiningsih mematikan api didepan toko terdakwa , tentunya tidak terjadi debat kusir, klien saya malah berterima kasih karena api itu  bisa saja membakar toko klien saya,"ungkap Luthfi. (Komang)

Bede Sabu Hanya Diganjar 6,6 Tahun Penjara

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Chytia Dewi Cahyana (29) bisa bernafas lega, pasalnya Bandar Gede (Bede) asal Kerek Tuban ini hanya divonis 6,6 tahun penjara oleh majelis hakim yang diketuai Manungku.

Vonis tersebut dibacakan dalam persidangan yang digelar diruang Cakra Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (23/3/2015).

Dalam amar putusannya, terdakwa wanita beranak satu ini dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dalam perkara penyalahgunaan narkotika. "Menjatuhkan hukuman enam tahun enam bulan penjara denda Rp 1 miliar subsidar enam bulan penjara," ujar Ketua Majelis Hakim Manungku Prasetyo.

Hukuman ini,  lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU)  Djasuli dari Kejati Jatim yang sebelumnya  menuntut terdakwa dengan hukuman tujuh tahun penjara.

Seperti diketahui,  Terdakwa Chyntia ditangkap pada 19 Agustus 2014 lalu, terdakwa ditangkap dari pengembangan penangkapan Choirul Huda dan Chodidjah di Jl Simo Sidomulyo Surabaya, 25 Juni 2014 lalu.

Dari penangkapan itu, petugas berhasil  mengamankan  barang bukti  dua ons sabu serta timbangan elektrik. Dari hasil penggembangan dan dilakukan penggeledahan di rumah Choirul Huda di Sidoarjo, petugas kembali berhasil menemukan  beberapa paket yang berisi 45 gram sabu, 17 gram, satu gram, dan paket berisi sabu 0,32 gram, serta sebuah handphone.

Kepada petugas, Choirul Huda mengaku membeli barang dari Chyntia. Berdasar pengakuan Choirul Huda itulah akhirnya  petugas BNNP  berhasil meringkus terdakwa.(Komang)

Enam Bulan Cetak 16.822 SKTS

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah kota (Pemkot) terus melakukan penertiban administrasi kependudukan. Termasuk, bagi para penduduk musiman atau warga sementara. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) melakukan jemput bola dengan terus melakukan operasi yustisi. 

Penduduk musiman yang terjaring operasi ini akan diarahkan untuk segera melakukan pendaftaran guna mendapat Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS). Tercatat sejak Oktober 2014 hingga 23 Maret 2015, sudah 16.822 SKTS yang diterbitkan. "Formulir untuk pembuatan SKTS bisa diisi secara online," kata Kadispendukcapil M. Suharto Wardoyo.

Setelah mengisi formulir online, pemohon membawa sejumlah persyaratan ke kantor kelurahan setempat. Antara lain, KTP elektronik, surat pernyataan mengenai jaminan tempat tinggal dari kepala keluarga yang ditumpangi diketahui RT/RW setempat, dan surat pernyataan/keterangan jaminan pekerjaan/studi. Pihak kelurahan nantinya akan memberikan pengantar permohonan SKTS ke kecamatan untuk kemudian dicetak di sana dan berlaku setahun.  "Kami tidak ingin ada penduduk musiman di Surabaya ternyata menganggur. Makanya, perlu jaminan pekerjaan atau studi di sini," ungkap pejabat yang biasa disapa Anang ini.

Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Perkembangan Penduduk Dispendukcapil Arief Boediarto menambahkan, pihaknya tidak memiliki target berapa SKTS yang harus dicetak tahun ini. Intinya adalah mendata sebanyak mungkin penduduk musiman. "Yang pasti kita terus melakukan yustisi rutin bersama kelurahan dan kecamatan. Sebab kenyataannya, penduduk musiman terus berdatangan baik untuk bekerja maupun belajar di Kota Pahlawan ini," ungkap dia.

Dispendukcapil terus meng-upgrade sistem informasi internal. Salah satunya adalah sistem publikasi data melalui website. SKTS ini termasuk yang dipublikasikan dengan detail. Para penduduk musiman dapat dicek secara langsung alias online melalui website.

Sistem ini memudahkan bagi perangkat kelurahan, RW, dan RT untuk melakukan kontrol bagi warga musiman di kawasan masing-masing. Siapa yang belum terdaftar padahal telah berada di kawasan itu selama tiga bulan berturut-turut, dapat langsung diarahkan mengurus SKTS.

SKTS merupakan tanda pengenal sementara yang harus diperbarui setahun sekali. Ketentuannya berdasar Perda 14 tahun 2014. Sebelumnya, Pemkot memakai Kartu Identitas Penduduk Musiman (Kipem) sebagai tanda pengenal warga musiman berdasar Perda 5 tahun 2011. (arf)

KASAD : “Olahraga Bersama Ini Wujud Terima kasih dan Rasa Bangga Saya Kepada Warga Kodam Jaya”

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) “Kegiatan olah raga bersama ini, merupakan kebanggan dan kebahagiaan serta saya jadi mengenang saat saya masih bertugas di Kodam jaya dan sebagai Komandan Brigif-1 PIK/JS, Asops Kodam Jaya dan Komandan Rindam Jaya.  Maka saya tidak begitu saja melupakan kenangan saya di Kodam Jaya. Kegiatan ini merupakan ungkapan terima kasih dan rasa bangga terhadap Prajurit Kodam Jaya” Tegas Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang didampingi Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo, S.E., saat melaksanakan kegiatan olahraga bersama anggota Kodam Jaya, di Parkir Timur Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (24/3).

Sejak jam empat Subuh, 7050 personel jajaran Kodam Jaya/Jayakarta berkumpul untuk melaksanakan olahraga ini dengan gembira. Turut hadir dalam kegiatan ini Pangkostrad Letjend TNI Mulyono, serta Komandan Jenderal (Danjend) Kopassus Mayjend TNI Doni Monardo, yang kemudian dilanjutkan dengan olahraga senam bersama.

Pada Kesempatan tersebut KASAD menyatakan kebahagiaannya bisa berkumpul dengan warga Kodam Jaya lewat kegiatan olah raga bersama, untuk menyatakan terima kasih dan bangga dengan warga Kodam Jaya yang telah menjalankan tugas dengan tanggung jawab, baik saat pengamanan Pemilihan legislative 2014 lalu, Pemilihan Presiden (Pilpres), sampai dengan pelantikan Presiden RI Joko Widodo, bahkan sampai saat ini tugas yang dilaksanakan Kodam Jaya tanpa cacat sedikitpun.

Lebih lanjut Warga Kodam jaya menurut KASAD, mempunyai tantangan yang sangat tinggi.  “Begitu prajurit Kodam Jaya keluar dari rumah, akan menemui café, restoran, dan lainnya yang bisa menggoda warga Kodam Jaya untuk berbuat hal negatif, tetapi kalian (warga Kodam Jaya) tetap menahan diri, dan  mempunyai mental baja, dengan selalu disiplin dan tidak tergiur dengan godaan tersebut,” Tegasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan olahraga bersama dengan Senam Tera yang telah populer di masyarakat Indonesia termasuk keluarga besar TNI AD. Senam Tera yang berasal dari Cina ini merupakan olah raga pernafasan yang dipadu olah gerak. Senam ini diadopsi dari Senam Tai Chi yang berasal dari negeri Cina. Kata Tera sendiri dari kata terapi yang berarti olah raga yang berfungsi sebagai terapi, adapun tujuan dari senam tera adalah untuk kebugaran. Senam Tera mempunyai banyak manfaat, salah satunya dari setiap gerakannya yakni, gerakan peregangan yang bertujuan untuk meregangkan otot sebelum melakukan gerakan senam, gerakan persendian yakni menggerakan seluruh persendian yang mempunyai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.

Usai senam bersama, Pangdam Jaya menyampaikan, ada 3200 door price yang merupakan oleh-oleh hadiah dari Kasad kepada personel Kodam Jaya, mulai dari hadiah motor sampai dengan hadiah hiburan, sebagai bentuk apresiasi/penghargaan Kasad kepada personel Kodam Jaya yang telah melaksanakan tugas dengan tanggung jawab.

“Banyak yang telah dilaksanakan oleh Kodam jaya beserta jajaran seperti kegiatan Karya bakti dan Komunikasi Sosial (Komsos).  Saat ini ada dua kegiatan kita yang paling bergengsi yaitu pedampingan produksi pangan untuk ketahanan pangan nasional dan program pembersihan Sungai Ciliwung,” Tegas Pangdam Jaya. (arf)

KESDAM JAYA MENERIMA KUNJUNGAN TIM WASRIK BPK

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Kesdam Jaya menerima kunjungan kerja Tim Wasrik dari BPK TA. 2015 disambut langsung oleh Kakesdam Jaya Kolonel Ckm drg. Nirwan Husni Lubis, SpBM., MARS, para Karumkit, para perwira dan PNS Jajaran Kesdam Jaya.  Ketua Tim Wasrik BPK Katim  Bp. Faisal Abdullah, S.E,M.M,Ak beserta 3 anggota Tim Wasrik BPK, yang dilaksanakan selama 2 hari. yang bertempat di ruang data Makesdam Jaya Jl. Mayjen Sutoyo No. 5. Selasa (24-3-2015).

Kegiatan ini Bertujuan untuk melaksanakan kegiatan wasrik yang sudah direncanakan. Wasrik BPK yang diadakan setiap tahun diselenggarakan untuk memeriksa dan mengawasi kinerja serta personel di Jajaran Kesdam Jaya.

Kunjungan Kerja Tim Wasrik BPK dalam rangka pemeriksaan serta pengawasan Kesiapan satuan Kesdam Jaya merupakan Program Kerja Kodam Jaya/Jayakarta yang rutin dilaksanakan setiap tahun untuk mengetahui sampai sejauh mana Program Kerja dan Anggaran yang dipertanggung jawabkan oleh satuan bawah, Apakah dapat berjalan sesuai ketentuan, tidak dipersepsikan sebagai upaya untuk mencari kesalahan, akan tetapi harus ditempatkan sebagai mitra kerja yang akan turut membantu meningkatkan kualitas kinerja dan mengeliminir setiap perbedaan, pemahaman terhadap penerapan program kerja dan anggaran maupun dalam penggunaan berbagai aset negara yang dilaksanakan oleh satuan bawah.

Untuk kelancaran pelaksanaan tugas Tim Wasrik BPK, kepada unsur staff dan satuan terkait agar menjalin kerja sama dengan baik, memberikan data dan keterangan yang diperlukan secara benar dan transparan sehingga akan mempermudah Tim Wasrik BPK dalam memberikan solusi penyelesaian berbagai permasalahan yang kita hadapi, sehingga  pelaksanaan wasrik dapat berjalan dengan tertib, lancar dan aman. (arf)

DANRAMIL 12/KRESEK BERSAMA DANRAMIL 10/BALARAJA MENGIKUTI SOSIALISASI PENYUSUNAN RDKK BPP SUKAMULYA.

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Menyikapi Program Ketahanan Pangan yang dicanangkan oleh TNI AD maka, jajaran Kodam Jaya selalu meningkatkan sinergi dan kerjasama dengan pihak terkait. Koramil 12/Kresek dan Koramil 10/Balaraja bersama Dinas Pertanian Kec. Sukamulya menggelar sosialisasi penyusunan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) pupuk bersubsidi, Kantor BPP Kaliasin Kec. Sukamulya. Kepala BPP Kaliasin Kec. Sukamulya, Selasa (24/03/15)

Realisasi pupuk kali ini disampaikan oleh distributor pupuk resmi kepada petani dari luas lahan pertanian di 4 Kecamatan (Kec. Kresek, Kec. Sukamulya, Kec. Balaraja dan Kec. Jayanti). Untuk mengoptimalkan  penyaluran pupuk subsidi, Sabas meminta agar petani aktif melaporkan lahan yang digarap serta estimasi kebutuhan pupuk. Dalam sosialisasi itu hadir gabungan kelompok tani dan distributor pupuk.

“Para petani diharapkan aktif melaporkan lahan pertanian yang digarap serta perkiraan kebutuhan pupuk kepada Dinas Pertanian. Ini perlu agar kami dapat menghitung kebutuhan pupuk subsidi untuk petani secara terperinci” Tegas Danramil 12 Kresek.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional, salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam peningkatan produktivitas dan kualitas hasil pertanian adalah melalui penerapan teknologi budidaya secara tepat. Pupuk merupakan sarana produksi yang mempunyai peran sangat penting dalam peningkatan produktivitas pertanian sehingga ketersediaan pupuk untuk petani betul-betul tepat.

“Dengan berbagai keterbatasan petani, penggunaan pupuk ditengarai masih belum sesuai dengan kaidah sehingga produksi pertanian belum optimal. Pemerintah sangat berkepentingan untuk melakukan berbagai kebijakan bidang pupuk untuk peningkatan produksi pertanian. Karena itu, data kebutuhan pupuk sangat penting bagi kami supaya penyaluran pupuk tepat sasaran” Terang Danramil-10/Balaraja. (arf)

286 Terpal Diberikan Kodim 0501/Jakarta Pusat Kepada Korban Kebakaran Tanah Abang

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Sekecil apapun bantuan yang diberikan, jika diberikan dengan tulus dan ikhlas serta tepat sasaran dan dibutuhkan dalam penggunaannya akan terasa sangat berarti. Kodim 0501/Jakarta Pusat selalu memberi perhatian leih kepada masyarakat sekitar yang mengalami musibah. Kali ini Kodim 050/JP memberikan bantuan terpal kepada Korban Kebakaran Tanah Abang. Selasa (24/03).

Bantuan terpal hasil kerja sama Kodim 0501/Jakarta Pusat BS dan PGN (Perusahaan Gas Negara) yang telah diberikan, sangat dirasakan manfaatnya oleh para warga yang menjadi korban musibah kebakaran di Kel. Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Menurut Pasiter Kodim 0501/Jakarta Pusat BS Kapten Kav Sugiyanto sebanyak 286 buah terpal yang berukuran 4m x 6m telah diberikan kepada warga yang menjadi korban musibah kebakaran di Kel. Kebon Melati.

Menurut Rusdi salah satu warga yang terkena musibah kebakaran, pihaknya sangat senang dan bersyukur dengan adanya bantuan terpal yang telah diberikan, sehingga dapat dimanfaatkan oleh anggota keluarganya untuk dapat berteduh sampai dia mampu memperbaiki rumahnya kembali.(arf)

DANLANTAMAL V SAMBUT KUNKER PANGLIMA TNI DI MALANG

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Surabaya  Brigjen TNI Rudy Andi Hamzah menyambut kedatangan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moedoko yang melakukan kunjungan kerja di Malang beberapa waktu lalu.

Orang nomor satu di jajaran TNI ini tiba di Lanud Abdurrahman Saleh Malang pada Jumat (20/3) pukul 10.00 wib disambut Pangkostrad Letjen TNI Mulyono, Danlantamal V Brigjend TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, Danrem Malang dan Palaksa Lanal Malang Letkol Laut (P) B. Arief Yoedianto serta pejabat terkait lainnya.

Kedatangan Panglima TNI kali ini adalah dalam rangka menyaksikan paparan rencana latihan PPRC (Pasukan Pemukul Reaksi Cepat) TNI yang dipimpin oleh Panglima PPRC TNI Mayjen TNI Bambang Haryanto yang kesehariaannya menjabat Panglima Divisi-2/Kostrad, bertempat di Gedung PPRC Markas Divisi-2/Kostrad, Malang, Jawa Timur.

Latihan PPRC di Poso yang melibatkan kurang lebih 3.222 personel TNI, mengambil tema “PPRC TNI melaksanakan Operasi Militer untuk Perang (OMP) dengan melaksanakan penindakan awal untuk menghancurkan agresor guna merebut kembali Poso Sulteng dalam rangka mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI”.

Paparan dengan menggunakan TFG (Tactical Floor Game) tersebut dipaparkan secara bergiliran oleh Asisten dan para Komandan Satgas yang terlibat dalam latihan tersebut.  Latihan PPRC TNI akan berlangsung mulai tanggal 22 s.d 31 Maret 2015 di Wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi tengah.

Panglima TNI dalam pengarahannya menegaskan bahwa latihan ini bersifat gabungan dan dengan jumlah personel yang besar, sehingga  harus dilaksanakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI dalam menguji konsep operasi dan menguji kemampuan serta keterampilan satuan PPRC TNI.

“Kepada para penyelenggara dan pelaku latihan agar latihan ini dilaksanakan dengan cermat dalam pelaksanaan operasi taktis, agar benar-benar sesuai prosedur yang berlaku dalam latihan,” tegas Panglima TNI.

Turut mendampingi Panglima TNI dalam acara tersebut, Wakasad Letjen TNI M. Munir, Pangkostrad Letjen TNI Mulyono, Dansesko TNI Letjen TNI Sonny Wijaya para Asisten Panglima TNI serta Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya. (arf)

Wadanramil 01/Menteng Hadiri Musrenbang

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Bertempat di Aula Kecamatan Menteng, Wadanramil 01/Menteng Kapten Inf Sugiri menghadiri acara Musrenbang Tingkat Kecamatan Menteng, Selasa (24/03/15).

Acara Musrenbang tersebut dihadiri oleh Camat Menteng beserta jajarannya, Wadanramil 01/Menteng beserta jajarannya Kapolsek Metro Menteng beserta jajarannya, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dll.

Dalam sambutannya Camat Menteng Lilik Yuli Handayani menjelaskan bahwa pembahasan Musrenbang kali ini merupakan kelanjutan dari pelaksanaan Musrenbang tingkat Kelurahan yang telah dilaksanakan terlebih dahulu, sehingga nantinya sama-sama dapat dihasilkan keputusan untuk di ajukan pada saat Musrenbang Tingkat Walikota.

Lilik mengharapkan nantinya setiap keputusan yang diambil dapat memberikan dampak yang positif buat kemajuan dalam segala aspek  di wilayah Menteng. (arf)