Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Rabu, 02 September 2015

KODIM 0501 JAKARTA PUSAT BS SELENGGARAKAN PAMERAN ALUTSISTA TNI-AD

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Pusat) Dalam rangka melaksanakan program Serbuan Teritorial, Kodim 0501/Jakarta Pusat BS menggelar Pameran Alutsista yang dimiliki oleh TNI-AD, bertempat di UBK (Universitas Bung Karno) Jl. Pegangsaan Timur No. 17, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/8/15).

Pameran Alutsista tersebut dibuka secara langsung oleh Kasdam Jaya/Jayakarta Brigjen TNI Ibnu Tri Widodo yang mewakili Pangdam Jaya/Jayakarta Letjen TNI Agus Sutomo, S.E.

Hadir dalam acara pembukaan tersebut antara lain Ibu Rahmawati Soekarno Putri, mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Joko Santoso, Rektor UBK Bpk Munir, para Asisten Kasdam Jaya, Kapolres Metro Jakarta Pusat dan Forkopimkot Kota Administrasi Jakarta Pusat.

Adapun yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut adalah berbagai macam persenjataan, kendaraan dan sarana prasarana lainnya yang dimiliki oleh TNI-AD, ungkap Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Letkol Inf Martin S.M. Turnip, S.H.
Disamping pameran tersebut pengunjung juga disuguhi atraksi bela diri Yongmoodo dan kolone senapan, imbuh Dandim.

“Adapun tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan Alat Sistem Pertahanan TNI-AD kepada mahasiswa dan komponen bangsa lainnya, agar nantinya mereka dapat memiliki kesadaran, kecintaan dan kebanggaan terhadap Alutsista yang dimiliki oleh TNI-AD sebagai pertahanan negara di darat”, tutup Dandim. (arf)

Kata Risma Pilkada Tak Pasti, Investor Bakal Lari

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Disela-sela kesibukannya melayani wawancara live dari beberapa stasiun televise, Tri Rismaharini sempat mengungkapkan rasa prihatin dan kecewanya terkait insiden yang terjadi di KPU Surabaya, mulai dari tahapan pendaftarn hinga penetapan yang dianggapnya selalu mengandung unsur keanehan.

“Sekali lagi saya katakan, ada sesuatu yang aneh, karena satu minggu sebelum pengumuman saya masih merevisi dokumen, yang artinya juga dilakukan oleh calon lain, saya memang melihat jika yang pertama (Abror-Haries) dan yang kedua (Rasiyo-Abror) memang aneh,” katanya.

Dengan keyakinan bahwa jabatan itu tidak bisa diminta dan dikejar, Risma mengaku tidak merasa terpengruh apapun atas kejadian yang ada di KPU, termasuk Pilkada Surabaya terselenggara tepat waktu atau tidak.

“Kalau kenyataannya seperti itu, ya sudah, tidak ada yang bisa mencegah, tapi ingat ada warga sejumlah lebih dari 3 juta di kota Surabaya yang harus dipikirkan,” jelasnya.

Namun Risma sangat menyesalkan soal ketidakpastian pelaksanaan Pilkada di Surabaya, karena menyangkut posisi kepala daerah yang ternyata mulai berpengaruh terhadap perekonomian, utamanya keyakinan para investor.

“Bayangkan, akibatnya ada sejumlah pemohon IMB yang sengaja menunda pengurusannya, lha ini kan sangat disayangkan, setelah saya tanya, ternyata merasa takut jika saya tidak menjabat lagi sebagai Walikota, sementara yang diinvestasikan sudah sangat besar, ini artinya, masyarakat butuh kepastian soal posisi kepala daerah,” ceritanya.

Dalam paparannya, Risma meminta kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk tetap optimis dengan situasi dan kondisi ditengah perhelatan Pilkada Surabaya, karena hal yang lebih penting adalah menyiapkan diri untuk menyongsong era global di tahun depan.

“saya minta agar warga Surabaya tetap optimis dan realistis, karena segera harus menghadapi era baru, dan untuk mempersiapkan semuanya ini, saya telah berkeringat bahkan berdarah-darah, karena tangan saya sampai patah dan dijahit,” pungkasnya. (arf)

Kodim 0804/Magetan Gelar Rakor Bersama Asosiasi Penggilingn Padi dan Bulog

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Korem 081/DSJ, Kodim 0804/Magetan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) penyerapan beras dengan Asosiasi Penggilingan Padi Se-wilayah Kabupaten Magetan yang dilakukan untuk menjamin pengadaan stok beras oleh bulog. Selasa (1/9).

Komandan Kodim 0804/Magetan Letkol Inf Herwin Rizayan mengatakan, pihaknya berusaha memfasilitasi Asosiasi Penggilingan Padi dan Bulog, sehingga diharapkan dapat memperbaiki ketahanan pangan nasional, khususnya beras.  Acara yang berlangsung di Aula Makodim 0804 Magetan dihadiri oleh Kepala Gudang Kecamatan Maospati Bapak Giyatna, Kapten Inf Sugiri (Pasiter 0804 Magetan) dan pengusaha penggilingan padi se Kabupaten Magetan.
Menurut Kepala Gudang Maospati Bapak Giyatna, saat ini pemerintah terus meningkatkan produksi padi guna program pengadaan stok beras Negara agar mafia beras tidak memiliki kesempatan untuk mempermainkan harga, sehingga harga beras tetap stabil. Mulai 16 juni 2015 lalu, pihaknya telah menerapkan jual beli beras dengan harga yang wajar, yakni berdasarkan kualitas beras itu sendiri. Akan tetapi permainan harga yang dilakukan oleh tengkulak sangat berpengaruh terhadap harga beras dipasaran. “Sejak 16 juni, kami sudah menerapkan juar beli beras dengan harga yang wajar, berdasarkan kualitas,” ungkapnya. Untuk meminimalisir permainan mafia beras, 1 Oktober 2015 ini pemerintah menargetkan pengadaan stok beras mencapai 2,5 juta ton. Namun saat ini stok yang dimiliki pemerintah baru 60% dari yang di targetkan.

Pada sambutannya Dandim 0804/Magetan Letkol Inf Herwin Rizayan Iszal S.I.P bahwa penting bagi Danramil dan Babinsa untuk mengetahui tentang serapan Gabah dan beras dimasing masing wilayah. Oleh karena itu Dandim mengatakan agar petani dihimbau untuk menjual gabahnya atau berasnya ke forum bulog. Sambutan dari Kepala Gudang Bulog bapak Giyatna menyampaikan penyebab dari serapan gabah dan beras bisa memenuhi target apabila dari masing-masing tengkulak atau pengusaha penggilingan padi tidak melakukan stok beras lebih dari 3 bulan. Apabila hal ini dilakukan termasuk pelanggaran Undang-Undang ketahanan pangan. Besar harapan dari Kepala Bulog dan Babinsa untuk memberikan informasi pada mengusaha penggilingan padi agar tidak melakukan tindakan penimbunan gabah dan beras.

Sambutan dari pertnian menyampaikan bahwa petani kita tidak mengerti rendemen 14 atau diatas 14% dengan kadar air, intinya petani menjual gabah jadi uang. Oleh karena itu Kabulog harus mencari terobosan-terobosan agar bisa membeli gabah dari petani. Untuk itu, para petani dan pengusaha penggilingan padi diharapkan bekerja sama dengan bulog agar target tersebut dapat tercapai, dengan menyisihkan hasil panen untuk dijual kepada pemerintah. “Pemerintah kan sudah memberikan subsidi pupuk, traktor dan lain-lain,” himbaunya.

Penyerapan beras dari petani bisa melalui pengusaha penggilingan padi sebagai mitra kerja yang akan dikoordinir oleh Kodim 0804 Magetan untuk menyuplai beras kepada Bulog. Rakor yang digelar dandim ini disambut baik oleh para pengusaha penggilingan padi yang hadir saat acara tersebut berlangsung. Salah satunya adalah Suyanto (44), pengusaha penggilingan asal Tegalarum Magetan ini sangat mendukung rencana pemerintah tersebut, agar harga beras tetap stabil.

Namun ia juga berharap agar harga yang di tetapkan oleh bulog bisa bersaing dengan harga yang ditawarkan oleh tengkulak, sehingga para petani tidak menjual hasil panen mereka kepada tengkulak, khususnya tengkulak dari luar Magetan. “Kalau bisa lebih mahal dari tengkulak, soalnya kan banyak tengkulak dari luar yang ambil barang dari Magetan,” terang Suyanto. (arf)

KORAMIL TAMANSARI KODIM 0503 JB BEKERJA SAMA DENGAN VIHARA BAGIKAN BERAS GRATIS

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Barat) Bertempat di depan Koramil 01/Tamansari, jalan Mangga Besar VI Utara Kel.Tamansari Kec. Tamansari Jakarta Barat melaksanakan pembagian beras gratis sekitar 5000 paket yang setiap paketnya berisi 3 Kg beras, kepada warga masyarakat yang kurang mampu di sekitar wilayah Tamansari.  Pembagian beras gratis untuk masyarakat dalam rangka menyambut “Hari Cioko/Ulambana dan HUT TNI Ke-70 Tahun 2015”.

Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama Koramil 01/Tamansari Kodim 0503/Jakarta Barat dengan Vihara Avalokiteswara melalui yayasan Majabumi Tanah Suci Indonesia yang terletak di jalan Mangga Besar Raya No.58 Tamansari Jakarta Barat.

Bagi Umat Buddha pembagian beras gratis ini merupakan bentuk kepedulian dan berbela rasa serta saling membantu kepada masyarakat yang kurang mampu agar  dapat meringankan beban kehidupan masyarakat yang saat ini semakin sulit. Sehingga  diharapkan terjalin hubungan yang harmonis antara TNI-Rakyat dan  Umat Buddha terhadap pemeluk agama lain.

Kegiatan pembagian beras gratis ini diawali dengan pemberian secara simbolis kepada masyarakat oleh Komandan Kodim 0503/Jakarta Barat Letnan Kolonel Inf M. Asmi, Wadanramil 01/Tamansari Kapten Inf Sunarjo, S.Sos, Kapolsek Tamansari AKPB Suwarno,SH dan Ketua Yayasan Vihara Avalokiteswara Bapak Candra, berserta jajarannya diantaranya Suhu Beni,Rektor Agama Buddha dll. (arf)

Pilkada Surabaya 2015 Gagal, KPU Harus Bertanggung Jawab

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Beralasan bahwa tugas dan fungsi lembaga KPU adalah untuk menyelenggarakan Pilkada, bukan menunda apalagi membatalkan, maka PDIP mengklaim jika Pilkada Surabaya 2015 tidak terselenggara maka yang paling bertanggung jawab adalah KPU dan Panwaslu Surabaya.

Ketua Bappilu DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono mengakui bahwa saat ini KPU dan Panwaslu di hadapkan kepada dua perkara yang sama-sama berisiko yakni “terselenggara” atau “tidak”.

Namun menurutnya, sesuai tugas dan fungsinya KPU harus memilih pilihan “terselenggara”, dan mengambil posisi tengah itu juga salah, karena maksud independen itu tidak boleh berpihak kepada salah satu paslon, bukan soal MS dan TMS yang berakibat gagalnya Pilkada.

“KPU seharusnya memilih pilkada terselenggara, karena lembaga itu dibentuk untuk menyelenggarakan pemilu, bukan melakukan penundaan apalagi penggagalan. Dan KPU juga tidak boleh mengambil posisi tengah dalam persoalan terselenggara atau tidak,” jelasnya.

Sebagai wakil ketua Komisi A DPRD Surabaya, Awi bakal mencermati bahkan "mblejeti" soal penggunaan anggaran APBD oleh KPU dan Panwaslu Surabaya yang dianggapnya tidak memberikan output yakni penyelenggaraan Pilkada pada rapat hearing besok hari Jumat (4/8/15).

“terkait penggunaan anggaran, positipnya, anggap saja penggunaannya benar, proses dan tahapan juga telah sesuai aturan, tetapi faktanya outputnya tidak ada, alias tanpa hasil, ini yang menjadi persoalan,” tandasnya.

Awi juga kembali menuding bahwa lembaga KPU dan Panwaslu yang tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara Pilkada sudah terkontaminasi dengan kepentingan kelompok tertentu yang menginginkan Pilkada Surabaya 2015 gagal dan ditunda ke tahun 2017.

“Indikasi masuknya KPU dalam pusaran upaya penggagalan Pilkada terlihat dari sikapnya terhadap verifikasi faktual terkait laporan pajak sdr Abror, seharusnya mereka (KPU) bersikap proaktif sekaligus memberikan pendampingan agar bisa segera dipenuhi, jika semangatnya berpihak kepada penyelenggaraan,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Awi juga menganggap bahwa keputusan TMS dari KPU Surabaya karena ada tahapan yang tidak dilalui sebagaimana mestinya, tetapi malah membuat tafsiran yang mengundang persoalan baru.

“Berikutnya, terkait keabsahan surat rekomendasi, seharusnya KPU mendatangi kantor partai pengusung untuk mempertanyakan kepada ketua atau sekjen partai, apakah rekom itu benar adanya. Tetapi itu semua tidak dilakukan sampai pada akhirnya memberikan keputusan TMS kepada pasangan Rasiyo-Abror,” pungkasnya. (arf)

Kodim 0506/Tgr ikut serta bantu Kepolisian

Amankan aksi unjuk rasa Demo Buruh

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Pusat) Kodim 0506/Tangerang yang dipimpin langsung oleh Dandim 0506/Tangerang Letkol Inf Irhamni Zainal S.Ip turut serta membantu Polri mengamankan aksi unjuk rasa dalam rangka aksi demo unjuk rasa massa buruh di wilayah Jakarta Pusat, bertempat di Lapangan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (1/9) 

Dalam wawancaranya dengan media pers Dandim 0506/Tangerang, kami Kodim 0506/Tangerang siap membantu Polri dalam pengamanan antisipasi Mogok Kerja Nasional dilaksanakan serentak diseluruh indonesia dan yang akan di pusatkan di Jakarta yaitu Patung Kuda dan Balaikota DKI.

Aksi unjuk rasa kali ini, sebanyak 3000 massa buruh dari Tangerang. akan terpusat di dua titik utama yaitu bundaran HI di lanjutkan di sekitaran Monas kemudian menuju Istana Negara dan Gedung DPR/MPR, serta intensitas massa pengunjuk rasa cukup tinggi di rencanakan mencapai puluhan ribu orang.

Kodim 0506/Tgr dalam pengamanan ini, menerjunkan seluruh anggota Babinsa yang berasal dari 21 Koramil dijajaran Kodim 0506/ Tangerang. Anggota ditempatkan didaerah-daerah yang dianggap rawan seperti Pintu Tol Bitung,Pintu Tol Kebon Nanas dan Rest Area Karang Tengah. (arf)

Banggar DPRD Surabaya Harus Tolak Dana Hibah Pemkot

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Secara tegas, Pertiwi Ayu Khrisna anggota Komisi A DPRD Surabaya meminta kepada anggota Banggar DPRD Surabaya untuk menolak dana hibah Pemkot Surabaya di rapat pembahasan, karena aturannya berlaku untuk semua pihak. Tidak hanya itu, Ayu juga akan mempertanyakan kredibilitas anggota Banggar DPRD Surabaya jika ternyata berani meloloskan.

Munculnya UU no 23 tahun 2014 pasal 298 ayat 5 pont dan SE Kemendagri no 900 tahun 2015 terkait dana hibah ternyata dianggap sebagai musibah Tsunami bagi anggota dewan dan masyarakat Kota Surabaya karena mementahkan alokasi danah hibah untuk Pokmas. Untuk itu, dewan juga meminta agar membatalkan dana hibah di Pemkot Surabaya.

Dikatakan Hj. Pertiwi Ayu Khrisna,SE.MM anggota Komisi A DPRD Surabaya bahwa saat ini dirinya merasa mengecewakan masyarakat terkait dana hibah akibat kebijakan pemerintah yang tidak jelas arahnya. Padahal, sebagai anggota dewan juga tidak pernah tau menahu soal pencairannya karena langsung dikirim ke norek masyarakt penerimanya.

“soal dana hibuah itu, kami ini hanya berjuang untuk kepentingan masyarakat, duitnya kami juga tidak tau, proses pencairannya juga langsung ke norek mereka, jadi duitnya kami juga tidak tau, lantas tiba-tiba terganjal ndengan aturan seperti ini, kan sangat menyakiti hati mereka,” ucapnya. (1/9/15)

Masih Ayu-sapaan akrab politisi asal Gilkar ini, Masyarakat tentu kecewa berat dengan kejadian seperti ini, UU keluar oktober 2013, tetapi nyampek ke kami pada saat kami sudah memproses semua itu, dan kenapa reses yang terakhir kami tidak diberitahu.

“sekarang kami merasa tidak perlu lagi membawa aspirasi masyarakat, cukup Musrenbang saja, tetapi kami juga bukan lagi layak disebut sebagai wakil rakyat, maka namanya bukan DPR lagi, mestinya DPP dewan perwakilan pemerintah, karena kami dipaksa harus berpihak ke pemerintah, bukan ke rakyat,” tandasnya.

Tidak hanya itu, Ayu juga membantah jika sejumlah anggota dewan menolak untuk hadir dan bertanda tangan, termasuk dirinya dikatakan melakukan boikot, karena menurutnya justru todak mau bterjebak dalam sesuatu yang sangat membahayakan dirinya dan masyarakat.

“kejadian di paripurna kemarin itu bukan kami memboikot, tetapi kami justru tidak ingin terjebak soal itu, kalau kami dan masyarakat ditahan, siapa yang akan bertanggung jawab, padahal kami memang tidak mengetahui,’ tadasnya.

Menanggapi soal rencana digelarnya kembali rapat paripurna tekait hibah Pemkot Surabaya yang diharusnkan melalui Banggar dan Banmus, Ayu meminta kepada semua pihak untuk tunduk kepada aturan yakni bersikap menolak danah hibah untuk Pemkot Surabaya.

“saya berharap semua pihak (DPRD dan Pemkot) harus mengikuti aturan yang sedang diberlakukan, artinya Banggar harus menolak di rapat pembahasan dana hibah Pemkot, kalau sampai lolos, maka patut kami pertanyakan kredibilitas para anggota yang terlibat dalam rapat itu,” tegasnya. (arf)

Korem 081/DSJ Laksanakan Kegiatan Terpadu Pusterad Bidang Binsismet

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi menerima Tim dari Pusterad (Pusat Teritorial Angkatan Darat) yang berjumlah 3 (tiga) orang Kolonel Czi Suparjo, Letkol Inf Drs. Basuki Hari. Subagyo, Mayor Inf Oki Fikriyansah dan diketuai oleh Kolonel Czi Suparjo, bertempat di Aula Korem 081/DSJ Jl. Pahlawan Kota Madiun. (31/8).

Kegiatan Terpadu Pusterad Bidang Binsismet diikuti antara lain : Dandim 0801, 0802, 0803, 0806, 0807, 0808 dan 0810 beserta para Pasiterdim dan perwakilan Batiter, perwakilan Danramil, perwakilan Bamin Ramil, perwakilan Babinsa dan Batibung sedangkan untuk Yonif 511/DY dan Satdisjan Wil. Madiun masing-masing 1 Perwira dan 1 Bintara.

Kegiatan diawali dengan sambutan Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi, menyambut gembira dan mendukung kegiatan ini, dengan harapan semoga kegiatan Sosialisasi Bujukmin Kemampuan Binter dan Asistensi Sisrendal Binter ini mampu memberikan kontribusi positif bagi upaya peningkatan kemampuan Binter di Wilayah Korem 081/DSJ dan jajarannya.

Sungguh suatu kehormatan tersendiri bagi Korem 081/DSJ dan jajarannya, bahwa kegiatan Sosialisasi Bujukmin Kemampuan Binter dan Asistensi Sisrendal Binter dapat dilaksanakan di Makorem ini. Jelas Danrem.

Kepada seluruh peserta sosialisasi agar memanfaatkan waktu seefektif dan seefisien  mungkin   dengan cara mendengarkan, memperhatikan dan menanyakan hal-hal yang belum dimengerti sehingga nantinya materi sosialisasi ini benar-benar dapat dipahami dan diaplikasikan di lapangan serta mampu menyebarluaskan hasil sosialisasi kepada seluruh prajurit di satuannya masing-masing. Pintanya.

Kepada Tim KTP ( Kegiatan Terpadu Pusterad ) diucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara ini dan mohom maaf apabila dalam penyambutan dan pelayanan kami tidak berkenan selama berada di wilayah Korem 081/DSJ. Tutur Danrem.

Sementara itu, Ketua Tim Pusterad Kolonel Czi Suparjo menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi tentang penyelenggaraan Binter di satuan bawah sebagai satuan pelaksana, serta mensosialisasikan Bujuk Induk tentang Binter sebagai referensi pelaksanaan kegiatan di satuan pelaksana. (arf).

PDIP Minta Seluruh Komisioner KPU Surabaya Dicopot

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) PDI Perjuangan Surabaya sangat meyakini jika ada pihak lain yang bermain dengan tujuan mengambil alih kekuasaan di Kota Surabaya sengan segala cara. Untuk mengantisipasi agar tidak terus berkepanjangan, PDI Perjuangan spontan menuntut agar seluruh anggota Komisioner KPU Surabaya diberhentikan dan tugasnya diambil alih oleh KPU Jatim.

Entah ada kaitannya atau tidak, tetapi Didik Prestyo wakil ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya yang bertindak sebagai juru bicara sangat meyakini bahwa saat ini ada pihak lain yang berusaha untuk mengambil alih kekuasaan di kota Surabaya dengan segala cara, namun mendadak mengatakan agar seluruh anggota Komisioner KPU Surabaya diberhentikan.

“Kami ada pihak lain yang berusaha mengambil alih Kota Surabaya dengan segala cara, maka saya ditugaskan untuk konsen terhadap persoalan ini, dan dengan berbagai kegagalan dan kecerobohannya, maka kami minta agar seluruh anggota Komisioner KPU Surabaya diberhentikan dan tugasnya diambil alih oleh KPU Jatim," tegasnya, namun tidak menyebutkan, siapa sebenarnya pihak lain itu.

Didik juga mencontohkan bahwa preseden pencopotan anggota Komisoner juga pernah terjadi di Jatim yakani di daeah Lumajang, artinya permintaan sekalgus tuntutan Didik sebagai fungsionaris PDI Perjuangan Kota Surabaya ini sangat memungkinkan dan masuk akal.

Tidak hanya itu, Didong- sapaan akrab Ddidik Prasetyo, mengatakan bahwa pihaknya sangat optimis jika upaya gugatannya di MK terkait pasangan tunggal bakal mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.

“sidangnya sangat familiar, karena majelis hakim banyak membantu kami sebagai penggugat, kami mengartikan bahwa hal ini merupakan signal baik bagi kami, bahkan kami juga yakin dalam waktu 20 hari sudah bisa mendapatkan kejelasan,” tegasnya.

Masih Didong, hasil keputusan MK terkait gugatan kami ini tidak nhanya untuk Kota Surabaya, tetapi akan memberikan dampak baik terhadap beberapa daerah yang Pilkadanya masih berpotensi munculnya pasangan tunggal.

“Solusi yang kami tawarkan dan disambut baik oleh MK masih tetap seperti sebelumnya, yang pertama pasangan incumbent langsung ditetapkan sebagai pemenang entah itu keputusuan presiden atau DPR maupun Gubernur (uncontested election), yang kedua gambar pasangan incumbent dengan gambar kosong (bumbung kosong), gambar pasangan incumbent dengan pilihan/permintaan setuju dan tidak setuju,” paparnya. (arf)

Nobar Film Pangbes Sudirman di Golden 21 Theater Kediri

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Berjuang adalah sesuatu yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia, keinginan untuk meraih dan mendapatkan sesuatu adalah dasar untuk melakukan perjuangan dan pengorbanan.          

Hal yang sungguh sangat jauh dari cernaan akal sehat manusia ketika bermimpi namun tidak melakukan upaya agar mimpi itu menjadi nyata. Dalam kamus bahasa indonesia kita dapati kata berjuang memiliki arti memperebutkan sesuatu dengan tenaga dan fikiran , berperang untuk merebut kemenangan serta berjerih payah dalam mencari keuntungan.

Demikianlah gambaran singkat, inisiatif Kodim 0809/Kediri dalam menggelar Nonton Bareng Film Jenderal Sudirman di Golden 21 Theater Kediri , pada Senin 31 Desember 2015 dengan tujuan untuk memantapkan Rasa, Semangat dan Jiwa Kebangsaan.

 Hadir gelaran nonton bareng tersebut adalah  Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi, Kasdim Mayor Arh Triya Ruhyatna , para Pasidim Kediri, serta 69 anggota PEPABRI / PPAD / LVRI , 115 pelajar SLTA , 230 anggota FKPPI dan 46 angota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang  Kodim 0809, serta anggota Kodim 0809/Kediri.

Inti sinopsis dari Film Jendral Sudirman yang bernuansa Heroic dan Action tersebut, adalah gambaran Gigihnya perjuangan pasca kemerdekaan bangsa Indonesia pada masa Agresi Militer Belanda I dan II, bagaimana Panglima besar Jendral Sudirman memimpin Gerilya dalam menghadapi penjajah Belanda guna mempertahankan kemerdekaan RI.

Berbagai tantangan yang sangat menyulitkan para Gerilyawan pimpinan Jendral Sudirman, dari terbatasnya peralatan tempur, logistik, tantangan medan, kesehatan Pak Dirman sendiri yang sedang kritis saat itu, tekanan – tekanan psikologis pada prajuritnya, semua itu tidak pernah menyurutkan semangat Pak Dirman dalam memimpin gerilya demi melawan tentara Belanda dalam mempertahankan kemerdekaan RI.      Strategi tempur yang handal, kerelaan untuk mengorbankan segenap jiwa raga dan harta benda yang dimilikinya, serta dukungan keluarga,  benar – benar telah membuatnya menjadi sosok pahlawan yang sulit dicari duanya, apalagi dia adalah sosok pahlawan yang sangat religious, meski di medan tempur, Pak Dirman ternyata selalu taat untuk beribadah diawal datangnya waktu – waktu Sholat, dan kapanpun beliau selalu menjaga Wudhu, dan itulah nilai – nilai luhur yang patut ditauladani oleh generasi penerus bangsa dalam berjuang mengisi kemerdekaan.

Nonton Bareng tersebut dibagi dalam 2 gelombang ,agar memberikan kesempatan masyarakat untuk ikut menyaksikan film tersebut, tanpa harus kehabisan tiket.(arf)

Selasa, 01 September 2015

Eksekusi PT Cinderella Vila Indonesia bakal diamankan 1500 personel

Libatkan Polda Jatim dan Korem 084/Bhaskara jaya 


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengaku telah menyiapkan 1500 personel keamanan dalam rapat koordinasi pengamanan eksekusi PT Cinderella Vila Indonesia di Jl Raya Tanjungsari 57, Selasa (1/9/2015).

Dalam memaksimalkan pengamanan eksekusi PT Cinderella Vila Indonesia yang akan dilakukan pada Kamis (3/9/2015), kekuatan personel yang akan dilibatkan Polres Pelabuhan Tanjung Perak adalah dari Polda Jatim, Polrestabes Surabaya dan Korem 084/Bhaskara Jaya.

Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Djanu Fitrianto, mengatakan rapat koordinasi pengamanan eksekusi itu dihadiri perwakilan seluruh jajaran yang dilibatkan termasuk dari Pengadilan Negeri Surabaya serta pihak penggugat. “Rapat koordinasi membahas pola pengamanan rencana eksekusi PT Cinderella Vila Indonesia yang bakal dilakukan Kamis lusa,” terangnya.

Mantan Kasat Sabhara Polres Mojokerto ini menambahkan lebih lanjut, selain ribuan personel yang akan diterjunkan langsung dalam pengamanan juga terdapat 400 personel on call alias pasukan cadangan. “Besarnya personel yang dilibatkan ini sebagai upaya antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan. Ini perlu kami tekankan karena sudah beberapa kali eksekusi di PT Cinderella Vila Indonesia selalu gagal,” pungkasnya. (komang)

Koramil Tragah Bangkalan Uji Coba Alsintan Dengan Kelompok Tani

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Program Swasembada Pangan oleh TNI Angkatan Darat melalui Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya diintensifkan melalui Program Serbuan Teritorial yang dilaksanakan oleh jajaran Kodim yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur.  

Menurut Komandan Kodim (Dandim) 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Isnanto, SH., mengatakan bahwa pelaksanaan Program Swasembada Pangan yang dilaksanakan melalui Program Serbuan Teritorial oleh Kodim yang bertujuan sebagai salah satu dari wujud pendampingan Kodim bersama jajarannya dalam rangka mewujudkan swasembada pangan di Bangkalan.  Hal ini dilaksanakan dengan cara gotong royong dan kegiatan bersama, yang melibatkan semua pihak, Selasa (1/9/2015).

Lanjut Dandim, program mekanisasi pertanian di Bangkalan sangat diperlukan, dalam upaya mendukung peningkatan produksi dan produktifitas serta kualitas hasil pertanian. “Hadirnya alat dan mesin pertanian (Alsintan) di daerah Bangkalan bertujuan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan petani dan bukan sebagai pesaing lapangan kerja masyarakat yang sifatnya manual,” kata Dandim Letkol Sunardi Istanto pada acara ujicoba alat mesin pertanian di Desa Desa Pocong, Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan, belum lama berselang.

Sebagai tindak lanjut dari penyerahan 3 Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang beberapa waktu lalu, diserahkan secara simbolis oleh Bupati dan Dandim bersama Muspida Bangkalan kepada Kelompok Tani Harpan Jaya, masing-masing di 3 Desa Kecamatan Tragah Kabupaten  Bangkalan diantaranya  pertama, di Desa Bajeman kepada anggota kelompok tani Sdr. R. Syakrani berupa 1 Unit Power Thresher Multiguna, kedua, di Desa Kemoning kepada anggota kelompok tani oleh Sdr Mansur berupa 1 Unit Corn Sheller (pemipil jagung) dan ketiga, di Desa Alang Alang kepada anggota kelompok tani Sdr Abdul Salam berupa 1 Unit Corn Sheller (pemipil jagung).

Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, SH., menyampaikan bahwa ‘mereka kita turunkan langsung ke sawah, membantu petani  agar bisa menggunakannya sebaik-baiknya, karena bantuan tersebut sangat terbatas. “Pengalaman sebelumnya di daerah lain, bantuan yang di berikan tidak terawat dan cepat rusak,” imbuh Dandim.

Menurutnya, keberadaan Alsintan ini bisa membantu para petani bekerja maksimal, dengan adanya alat pertanian yang di bagikan ini, penanaman dan hasil panen padi oleh petani dapat lebih maksimal,” tegas Dandim 0829/Bangkalan.

Saat ini Koramil 08/Tragah Kodim 0829/Bangkalan yang dipimpin oleh Komandan Koramil Kapten Kavaleri Handri Tjahjo sedang melaksanakan uji coba Alsintan. Babinsa Serma Rahman dan Kopda mansur  bersama Poktan melanjutkan kegiatan Uji coba Alat pemotong padi bersama warga di Desa Pocong, Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan.

"Untuk melaksanakan Uji coba bersama PPL dan Poktan, sejumlah personel kita turunkan. Tujuannya, melaksanakan pendampingan uji alat pertanian, agar para petani dapat mengoperasionalkan dan merawat alat mesin pertanian yang baru saja diserahkan yang selanjutnya dapat dipergunakan, sehingga tidak ada kendala di lapangan," kata Kapten Kavaleri Handri Tjahjo.

Turut hadir pada kegiatan tersebut antara lain :  Danramil Tragah, Kapolsek Tragah, PPL Tragah, Materi Pertanian Tragah dan Kelompok Tani Harapan Jaya. (arf)