Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Dukung Kebijakan Pemerintah Pusat, Pemkot Surabaya Awasi Pembelian LPG 3 Kg

Agar pengguna LPG 3 Kg tepat sasaran seperti kebijakan yang dilakukan Pemerintah Pusat, maka mulai 1 Juni 2024 pembelian LPG 3 kilogram atau gas melon di Surabaya harus dilakukan dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk

Wali Kota Eri Siapkan Kolam Renang Khusus Pelajar dengan Harga Terjangkau

Pemkot Surabaya menyiapkan kolam renang khusus bagi pelajar dengan harga terjangkau. Kini tengah direvitalisasi dan berencana dibuka dalam waktu dekat.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

KPU Surabaya Kenalkan "Si Mbois" Sebagai Maskot Pilkada 2024

Si Mboys akronim dari 'Siap Memilih dan Berdemokrasi Untuk Surabaya' diperkenalkan sebagai maskot untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Maskot tersebut dinilai mampu merepresentasikan makna Kota Surabaya.

Tidak Bayar Retribusi, 16 Unit Rusunawa Romokalisari Disegel

Enambelas unit kamar di Rusunawa Romokalisari Surabaya disegel Satpol PP lantaran para penghuni unit diketahui tidak menempati rusun, serta beberapa dari mereka bahkan tidak membayar biaya retribusi sewa rusun.

Sabtu, 21 Juli 2018

OTT di Lapas Sukamiskin, KPK Amankan Enam Orang


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Laode M Syarif mengatakan, tim KPK telah melakukan penindakan di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (21/7/2018) dini hari.

"Menjelang tengah malam tim penindakan KPK menjalankan tugasnya di (Lapas) Sukamiskin, Bandung. Kami lakukan pengecekan informasi dari masyarakat," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif melalui pesan singkat, Sabtu pagi.

Laode menuturkan, dalam kegiatan penindakan tersebut, KPK telah mengamankan enam orang terkait operasi tangkap tangan tersebut, termasuk Kepala Lapas Wahid Husen.

Namun, Laode tidak menyebut secara detail siapa saja lima orang lain yang diamankan tersebut.

"Setelah kami kroscek dan ada bukti awal, maka sekitar enam orang diamankan, termasuk pimpinan lapas dan pihak swasta. Selain itu, uang tunai rupiah dan valas yang sedang dihitung serta kendaraan juga diamankan sebagai barang bukti awal," tutur Laode.

Laode menuturkan, enam orang tersebut telah dibawa ke kantor KPK di Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Seperti ketentuan di KUHAP, KPK diberikan waktu paling lama 24 jam sebelum penentuan status hukum pihak-pihak yang diamankan tersebut," kata dia. Rencananya, pada Sabtu sore KPK akan menggelar konferensi pers terkait hal ini. (rio)

Jumat, 20 Juli 2018

2.000 Guru Ngaji dan Sekolah Minggu Dapatkan Pembinaan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik), melakukan pembinaan bagi pendidik TPA/TPQ dan kelas Minggu, dalam kegiatan fasilitasi pelaksanaan TPA/TPQ dan kelas Minggu tahun 2018, Jum’at (20/07), bertempat di Gedung Convention Hall JL. Arif Rahman Hakim Surabaya. Sebanyak 2.000 peserta undangan hadir memadati acara tersebut. Selain pembinaan, acara tersebut juga disisipi dengan doa bersama.

Dalam kegiatan ini, turut dihadiri beberapa tokoh dan pemuka agama. Di antaranya yakni, Kepala Dispendik Kota Surabaya Ikhsan, Ketua Komis D DPRD Kota Surabaya Agustin Poliana, Anggota Komisi D Sudirjo, serta pengasuh Pondok Pesantren Tambak Bening Surabaya KH Miftahul Luthfi Muhammad al Mutawakkil atau yang akrab disapa Gus Luthfi.

Kepala Dispendik Kota Surabaya Ikhsan mengatakan, sejak awal Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini cukup memperhatikan banyak hal. Beberapa diantaranya adalah masalah pendidikan dan kesehatan. “Salah satu komitmennya adalah meningkatkan kesejahteraan bagi pendidik TPA/TPQ dan kelas Minggu,” kata dia, saat menyampaikan sambutan.

Disampaikan Ikhsan, jumlah TPA/TPQ dan sekolah Minggu yang tersebar di Kota Surabaya mencapai 2.095 lembaga. Di dalamnya, terdapat 11.935 pendidik. Sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan para pendidik TPA/TPQ dan kelas Minggu, Pemkot Surabaya memberikan insentif pada setiap bulannya.

“Ada pemberian Insentif bagi pendidik TPA/TPQ dan kelas minggu sebagai pengganti uang transportasi yang diterima berjumlah Rp 300 ribu per bulan,” terangnya.

Ikhsan juga menitipkan pesan kepada pendidik TPA/TPQ dan kelas Minggu, untuk memperhatikan lingkungan sekitar. Utamanya, jika diketahui ada anak usia sekolah SMP yang belum mendapat sekolah.

“Silakan lapor ke kami kalau ada anak, atau tetangga, atau saudara yang belum mendapat sekolah. Biar tidak ada lagi anak Surabaya usia sekolah yang tidak sekolah,” pesannya.

Dalam kesempatan itu, Gus Luthfi selaku pemuka agama meminta kepada pendidik TPA/TPQ dan kelas Minggu untuk tidak mengandalkan dana yang diberikan Pemkot Surabaya. Pemkot melalui Dispendik Surabaya akan terus memikirkan pendidik TPA/TPQ dan kelas Minggu.

“Mengajar yang ikhlas, serius, jangan memikirkan soal gaji. Nanti akan dipikirkan oleh Pemkot dan DPRD,” pesan Gus Luthfi.

Disamping memberikan beberapa wejangan, Gus Lutfi juga mengingatkan agar semua yang hadir selalu bersyukur dan bersikap tawadhu.

“Hidupnya para pendidik TPA/TPQ harus elegan serta berdaulat finansial. Jangan hanya mengandalkan gaji,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Surabaya Agustin Poliana menambahkan, selama ini memang ada insentif sebagai pengganti uang transportasi bagi pendidik TPA/TPQ dan kelas Minggu.

“Memang tidak banyak, karena urusan yang dikelola Dispendik juga tidak sedikit. Mulai dari jenjang SD, SMP, dan beasiswa pendidikan tinggi,” ungkap politisi PDI Perjuangan ini. (arf)