Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Rabu, 25 Februari 2015

Usai diperiksa, Kejati Tak Menahan Mantan Kepala UPTD Metrologi

Terkait Dugaan Korupsi Pungli Tera SPBU

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Nasib Hadi Witomo, Mantan Kepala UPTD Metrologi Madiun bisa dibilang mujur. Meski ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pungli tera SPBU, Namun penyidik tak melakukan penahanan.

Perlakuan istimewa itu diberikan penyidik saat tersangka kasus pungli tera SPBU ini menjalani pemeriksaan di Kejati Jatim, Rabu (25/2/2015). Usai diperiksa, Hadi Witomo langsung diperbolehkan pulang.

Diungkapkan Kasi Penkum Kejati Jatim, Romy Arizyanyo, Hadi menjalani pemeriksaan sekitar tujuh jam, sejak pukul 09.00 sampai pukul 16.00 WIB. "Namun, sempat istirahat saat siang," ungkap  Romy

Diakui Romy, Selama pemeriksaan,  tersangka Hadi Witomo dicerca berbagai pertanyaan. Utamanya, seputar sistem dan nilai pungutan Tera yang ditarik para petugasnya di setiap SPBU. "Selain itu, juga dimintai keterangan tentang aliran dana hasil tarikan Tera," lanjut Romy.

Dalam pemeriksaan, tersangka juga digerojok pertanyaan mengenai prosedur penarikan bea tera. Kemudian, dikroscek dengan praktik pemungutan yang selama ini dilakukan. Ini untuk mengetahui secara pasti, penyimpangan yang telah dilakukan.

"Kita tidak berani menceritakan semua materi pemeriksaan, itu teknis penyidikan. Yang jelas, pemeriksaan seputar penarikan Tera, prosedur, aliran dana dan sebagainya,"terangnya.

Perlakuan Kejati terhadap tersangka ini nampak beda. Dia tidak ditahan usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. Beda dengan perlakukan terhadap beberapa tersangka lain yang akhir-akhirnya ditangani Kejati.

"Terkait penahanan, itu kewenangan penyidik. Kami tidak bisa berkomentar banyak. Dan saat ini, Aspidsus (Asisten Pidana Khusus, Febri Adriansyah) sedang di luar kota," jawab Romy.

Informasi yang berhasil dihimpun, karena tidak ada pejabat yang berwenang menandatangani surat penahanan inilah, tersangka Tera tidak ditahan.

Beda dengan beberapa tersangka lain. Seperti Slamet Untung Irrdenta, tersangka kasus dugaan korupsi di PT Garam; Gunawan Edi Thamrin, tersangka dugaan korupsi penjualan agunan kapal di Bank Mandiri, dan Supriatna, tersangka korupsi proyek Tol Gempol-Pasuruan. Beberapa waktu lalu, begitu usai diperiksa sebagai tersangka, ketiganya langsung ditahan.

Kasus pungli tera SPBU diusut Kejati Jatim sejak 2014 lalu. Pungutan tera di hampir semua SPBU ini dilaksanakan oleh tujuh UPTD Metrologi, yang tersebar di beberapa daerah di Jatim. Diduga, retribusi tera yang dipungut petugas jauh melebihi ketentuan. Pungli yang diusut itu adalah tarikan sejak tahun 2007 hingga 2012.

Meski terjadi hampir di semua SPBU di Jatim, baru ada satu tersangka dalam perkara ini. Yakni Kepala UPTD Metrologi Surabaya, Hadi Witomo. Penyidik mengaku masih mendalami perkara ini, dan tidak menutup kemungkinan bakal ada tersangka lain menyusul. (Komang)

Kodim 0832/Surabaya Selatan & BNN Kota Surabaya Gelar Sosialisasi P4GN dan Tes Urine Dadakan

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kodim 0832/Surabaya Selatan bekerjasama BNN Kota Surabaya mengelar tes urine dadakan untuk anggota Kodim 0832/Surabaya di halaman Makodim 0832/Surabaya Selatan, Selasa (24/2). Tes urine diikuti 50 anggota perwakilan unit intelijen dan Babinsa yang ditunjuk secara acak dan mendadak yang terdiri dari Pama, Bintara dan Tamtama Kodim 0832/Surabaya Selatan. Karena sifatnya dadakan (tanpa pemberitahuan sebelumnya), banyak di antara anggota yang merasa terkejut, ragu-ragu dan sedikit takut menjalani tes urine tersebut.

Sebelum pelaksanaan tes urine, AKBP Suparti selaku Kepala BNN Kota Surabaya menyampaikan penyuluhan tentang P4GN (Penyalahgunaan, Pencegahan, Pemberantasan, dan Peredaran Gelap Narkoba) kepada seluruh anggota Makodim 0832/Surabaya Selatan dan jajaran Koramil. Kepala BNN Kora Surabaya berharap Babinsa dan Babinkamtibmas harus bekerjasama dan bersinergi memberikan penyuluhan kepada generasi muda dan masyarakat tentang program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di lingkungan masing-masing. Ingat bahaya Narkoba sudah mempengaruhi, meracuni dan merambah ke semua lapisan masyarakat. TNI- Polri harus bersih terlebih dahulu, karena merupakan banteng terakhir untuk mencegah dan memberantas peredaran dan penyalagunaan Narkoba di lingkungan masyarakat.

Kemudian Dandim 0832/Surabaya Selatan Letkol Inf Rudi Andriono dalam arahannya sebelum pelaksanan tes urine menyampaikan bahwa wilayah Surabaya Selatan merupakan barometer dan pusat tempat hiburan di Surabaya. Sebagai pusat tempat hiburan Kota Surabaya, tentu wilayah ini mengandung banyak potensi kerawanan terutama bahaya penyalahgunaan dan peredaran Narkoba. Untuk mencegah pengaruh Narkoba, jajaran Kodim 0832/Surabaya Selatan terus berbenah kedalam dengan melakukan penyuluhan bahaya Narkoba dan pengawasan internal secara rutin melalui tes urine. Apabila dalam tes urine ditemukan ada anggota yang positif menggunakan Narkoba dan apalagi terbukti menjadi pengedar, maka tidak ada ampun, Komando akan mengambil tindakan tegas dengan memproses secara hukum dan memecatnya. Penyalahgunaan Narkoba merupakan pelanggaran berat. Diharapkan tes urine ini merupakan salah satu upaya pencegahan yang efektif, agar anggota tidak berani mencoba-coba dan terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba.

Turut hadir dalam acara tes Urine, Dandim 0832/Surabaya Selatan, Kepala BNN Kota Surabaya, Para Danramil, Para Perwira Staf, bintara dan tamtama Kodim 0832/Surabaya Selatan, tes urine berjalan aman, tertib dan lancar.(arf).

Bandar Sabu Jaringan Dolly Cuma Ngaku Kurir dan Pecandu Narkoba

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Yudi Prasetyo,terdakwa kepemilikan sabu 700 gram senilai setengah milliar rupiah berusaha kabur dari jeratan hukum sebagai pengedar.

Terdakwa pengusaha kontraktor dan batu bara ini mengaku hanya sebagai kurir dalam perkaranyan ini. Itu dilontarkan Yudi saat menjalani pemeriksaannya sebagai terdakwa dalam persidangan yang dihelat diruang Kartika 2 PN Surabaya, Rabu (25/2/2015).

Bandar sabu yang beroperasi dikawasan lokalisasi dolly ini mengaku, sabu senilai Rp 500 juta itu merupakan milik Bopang yang akan diserahkan ke Bonang.

Pengakuan terdakwa yang tinggal di kawasan Putat Jaya Surabaya ini  sangat menyimpang dari saksi saksi yang dihadirkan JPU Atip pada persidangan sebelumnya yang menerangkan jika sabu seberat 700 gram itu milik terdakwa Yudi Prasetyo. "Saya hanya disuruh dan akan diberi imbalan Rp 10 juta," ujar terdakwa.

Namun, upaya licin terdakwa untuk ngeles dari heratan pengedar itu tak begitu saja ditelan mentah-mentah oleh Hakim Hariyanto selaku ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara ini.

"Tidak mungkin hanya dengan imbalan segitu kamu mau disuruh mengantar sabu yang beresiko hukuman, kerjaanmu aja pengusaha kamu orang mampu," terang Hakim Hariyanto

Selain ngeles dari kurir, terdakwa yang ditangkap anggota Reskoba Polrestabes Surabaya di Hotel Cendana pada 7 Agustus 2014 lalu, juga mengaku sebagai pecandu narkoba. Namun, lagi-lagi alasan itu dinilai janggal oleh Hakim Hariyanto.  "Mana bukti surat periksa dari dokter, nanti diserahkan waktu pledoi" ujar hakim Hariyanto.

Seperti diketahui,  terdakwa yang memiliki domisili di Surabaya, Malang dan Balikapapan ini ditangkap oleh petugas dari Satuan Reskoba Porestabes Surabaya di kamar 404 Hotel Cendana Jalan Kombes Pol M Duriyat Surabaya Pada 7 Agustus 2014 sekitar jam 3 pagi.

Saat ditangkap, petugas berhasil menemukan barang bukti 1 bungkus kardus milo  berisi sabu seberat 700 gram yang dibungkus dalam alumunium foil.

Oleh JPU Fadilah dari Kejari Surabaya, terdakwa Yudi dijerat dengan pasal berlapis, Pada dakwaan subsider , Ia dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang  Narkotika, Sedangkan  dakwaan subsider,  Yudi dianggap melanggar pasal 112 ayat 1 Undang Undang RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

Kasus yang menjerat terdakwa Yudi bukanlah yang pertama ,dia merupakan Residivis kasus yang sama, Pada 2013 lalu, Ia juga pernah ditangkap oleh petugas Reskoba Polrestabes Surabaya di Malang. Namun nasibnya mujur, saat itu Ia hanya diganjar hukuman 4,5 bulan penjara oleh PN Surabaya. (Komang)

Sosialisasi GP3K di Wilayah Kodim 0806/Trenggalek

KABARPROGRESIF.COM : (Trenggalek) Korem 081/DSJ Madiun, Bertempat di Aula Kodim 0806/Trenggalek, telah diselenggarakan sosialisasi GP3K (Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi), yang dihadiri oleh Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama, Ketua Tim GP3K Petrokimia Gresik se-Indonesia Ir. Arif Karsanto, Ketua Tim Brigade Petrosida se-Indonesia Ir. Tri Joko, dan Kepala BBSDLP/Balitbang Pertanian yang diwakili DR. Achmad Rahman. Rabu (25/2).

Pada kesempatan itu, Danrem mengatakan Kegiatan sosialisasi Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K), bertujuan untuk Memfasilitasi dan mendorong terwujudnya pola konsumsi pangan beragam, bergizi, berimbang dan aman serta untuk mendukung program swasembada beras pada tahun 2015.

Lebih lanjut Danrem menjelaskan, Dalam pelaksanaan suatu kegiatan pertanian dibutuhkan sumber daya (resources), baik sumber daya manusia, alam maupun lahan. Salah satu sumber daya yang paling dibutuhkan untuk pertanian adalah sumber daya lahan. Sumber daya lahan memegang peranan penting karena diperlukan dalam setiap aktivitas hidup manusia, terutama pada sektor pertanian.

Oleh karenanya, dalam menghadapi berbagai kemungkinan tersebut, maka perlu diberikan penjelasan dan pemahaman bahwa Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) diharapkan dapat menekan laju konversi lahan pertanian dengan usaha ekstensifikasi lahan pertanian menjadi lahan persawahan.

Pada sosialisasi kali ini, Ir. Fadli M.SC menyampaikan bahwa Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) diawali dengan ditetapkannya Instruksi Presiden no. 5 Tahun 2011 tentang Pengamanan Produksi Beras Nasional Dalam Menghadapi Iklim Ekstrim. Dalam Inpres tersebut dijelaskan bahwa tugas Kementrian BUMN sebagai berikut:

1.Penyedia Lahan pada Kawasan Hutan dengan pola tumpang sari produksi untuk tanaman padi.
2.Penyediaan dan penyaluran sarana produksi dan distribusi gabah/beras,
3.Pengadaan dan pengelolaan cadangan gabah/beras pemerintah.

Program GP3K adalah Program intensifikasi berupa paket teknologi terekomendasi (benih, pupuk, pestisida, biaya kerja) senilai tertentu, yang diberikan kepada petani berupa pinjaman bayar-panen (yarnen), dengan disertai pendampingan dalam aplikasinya. Ekstensifikasi Pencetakan areal persawahan baru. Sudah dimulai di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Selatan seluas 2,000 ha dari target total 40,000 ha tahun 2014.Tujuannya, antara lain, untuk menutup defisit neraca lahan sawah akibat konversi ke peruntukan lain terutama di Jawa. Kontribusi GP3K diharapkan 

a. Membantu penyediaan saprodi sehingga semua sawah dapat ditanam minimal dua kali setahun
b. Membantu Petani untuk dapat bertransformasi secara kelembagaan sehingga mampu menjalankan usaha pertanian dengan visi agribnisnis.

Pendampingan Dari TNI AD

    Memotivasi petani untuk melakukan penanaman pada setiap musim tanam
    Mengawal pencapaian target tanam
    Membantu memonitor kondisi infrastruktur pertanian
    Mengawal agar segala gangguan terhadap pencapaian swasembada beras dapat teratasi sesuai dengan tugas dan fungsi TNI-AD

UPAYA KHUSUS (UPSUS) yang disampaikan bapak Rahman adalah Pencapaian Swasembada Berkelanjutan Padi dan Jagung serta Swasembada Kedelai melalui kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan kegiatan pendukung lainnya.

    Pengembangan jaringan irigasi,
    Optimasi lahan,
    Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT),
    Optimasi Perluasan Areal Tanam Kedelai melalui Peningkatan Indeksi Pertanaman (PAT-PIP Kedelai),
    Perluasan Areal Tanam Jagung (PAT Jagung),
    Penyediaan PSP (benih, pupuk, pestisida dan Alsin) dan
    Pengawalan/pendampingan 

 Sementara itu, Ketua Tim GP3K  Ir. Ari Karsanto menjelaskan bahwa, Tujuan program GP3K adalah untuk mendukung program swasembada beras Kementerian Pertanian, meningkatkan produktivitas lahan pertanian padi dan kesejahteraan petani serta mendukung penyediaan stok gabah/beras nasional untuk mendukung penguatan ketahanan pangan nasional. Sedangkan manfaatnya adalah :

    Petani memperoleh kebutuhan pupuk tepat waktu dan Jumlah sesuai yang diperlukan petani, sepanjang   tercantum dalam RDKK.
    Harga pupuk maksimal HET di lini IV (Kios/Pengecer).
    Hasil panen meningkat rata-rata 1 ton/Ha (GKP).
    Mendapat Kawalan Brigade Hama PT Petrosida Gresik Mulai dari Olah Lahan Hingga Pasca Panen

Selain itu Ir. Ari Karsanto menyampaikan sesuai Inpres No. 5 Tahun 2011 tentang  “Pengamanan Produksi beras Nasional dalam Menghadapi Kondisi Iklim Ekstrim” ;BUMN ikut berperan aktif dalam memperkuat pengadaan dan pengelolaan cadangan gabah/beras pemerintah BUMN tetap harus ber-kontribusi mendukung Program Pertanian Melalui Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) tahun 2015.(arf)

Tiga Bulan Curi Air, Staf Romokalisari Digerebek Petugas PDAM

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) HM Sulkhan (67) warga Jl Romokalisari 31 yang merupakan Pamong (staf) setempat, diduga melakukan pencurian air PDAM dengan menggunakan meteran tanpa ijin sejak enam bulan lalu sehingga tak pernah membayar retribusi. Hal itu diketahui setelah petugas PDAM melakukan penertiban.

Namun bapak 11 anak dari tiga istrinya ini masih bisa berdalih bahwa dirinya tidak merasa melakukan pencurian air karena dalam proses pemasangan, ada pihak yang mengaku pegawai PDAM dan menawarkan diskon besae. “Saat itu ada orang yang mengaku pegawai menawarkan pemasangan meteran PDAM. Oknum itu juga menyebut cukup bayar Rp 700 ribu sudah bisa terpasang karena ada diskon besar. Jadi saya ini adalah korban penipuan,” kilah pemilik PT Barakah Cahaya Arafah yang bergerak dalam bidang jasa pemberangkatan haji dan umroh ini.

Disinggung tidak adanya tagihan retribusi dari pihak PDAM sejak pemasangan tersebut, Lurah yang menjabat sejak 35 tahun lalu ini mengaku, mulai menyadari kalau ada yang tidak beres dengan meteran PDAM miliknya. Namun meskipun begitu dia tak pernah melapor. “Setelah berjalan tiga bulan, memang tidak ada tagihan PDAM. Dari situ saya curiga dan rencananya mau melaporkan, tapi karena sibuk pekerjaan sampai lupa,” kelitnya lagi

Sementara Manager penertiban PDAM, Nanang Adu Sucipto, mengatakan pemasangan meteran PDAM yang dilakukan staf Romo kalisari ini ilegal. Pasalnya, nomor registrasi yang tertera, terdaftar di tempat lain dan seharusnya bukan diperuntukan di daerah Romokalisari.

“Pemasangan ini sudah dilakukan sejak enam bulan lalu. Namun meteran PDAMyang terpasang dengan nomor registrasi ilegal dan terdaftar bukan untuk daerah sini. Jadi ini sudah menyalahi aturan dan diduga adanya permainan orang dalam PDAM,” terang Nanang.

“Dari temuan ini, kami dari tim penindakan PDAM melakukan pembongkaran meteran dan akan melakukan penindakan lanjutan dengan memberi denda pembayaran air dengan hitungan empat kubik perhari dikalikan selama pemasangan,” tegas nanang menambahkan.(arf)

Danrem 081/DSJ memberikan Jam Komandan di Kodim 0806/Trenggalek

KABARPROGRESIF.COM : (Trenggalek) Korem 081/DSJ Madiun,  Komandan Korem 081/ Dhirotsaha Jaya melaksanakan kunjungan  kerja di Kodim 0806/Trenggalek. Dalam rangka meningkatkan keharmonisan antara Pimpinan dan Bawahan Komandan Korem selalu menempatkan diri untuk turun kebawah berada ditengah -tengah Anggota. Trenggalek, Rabu(25/2).

Pada kesempatan itu, Komandan Korem 081/DSJ menyampaikan beberapa Penekanan kepada anggota Militer dan PNS Kodim 0806/Trenggalek.  Pada tanggal 17 Februari yang lalu telah dilaksanakan Upacara pemberhentian dengan tidak hormat kepada  salah satu anggota Kodim 0807/Tulungagung  karena telah melanggar Displin  berupa  Tindakan Asusila. Komandan Korem berharap hal tersebut tidak terjadi di Kodim 0806/Trenggalek, hal itu supaya menjadi pelajaran yang sangat berharga dan supaya tidak terjadi pada Prajurit Jajaran Korem 081/DSJ yang lain.

Lebih lanjut Komandan Korem 081/DSJ menekankan kepada anggota Militer dan PNS Kodim 0806/Trenggalek agar selalu menjaga faktor keamanan baik didalam jam Dinas maupun diluar Jam Dinas, terutama dalam berlalu lintas agar selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta melengkapi surat-surat kendaraan bermotor, karena telah banyak korban sia-sia karena kecelakaan lalu lintas, disamping itu Komandan Korem berpesan agar seluruh anggota dan keluarga selalu menjaga kesehatan.(arf).

Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 adakan Kunker ke Kodim 0806/Trenggalek

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Persit Cabang XX Kodim 0806/Trenggalek menerima kunjungan dari Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 PD V Brawijaya dalam rangka kunjungan kerjanya, yang disambut langsung oleh Ketua Persit KCK Cabang XX Kodim 0806 beserta para pengurusnya. Rabu (25/2).

Acara yang digelar diruang Persit ini, diiukuti oleh seluruh anggota Persit KCK Cabang XX Kodim 0806, dalam acara tatap muka ini dimaksudkan agar menjadi ajang bersilaturahmi antara Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 PD V Brawijaya, Ketua Persit, pengurus dan anggota Persit KCK Cabang XX Kodim 0806 Trenggalek serta untuk meningkatkan kekompakan dan kekeluargaan maupun sebagai usaha bertukar pengalaman dan keterampilan yang bermanfaat untuk keluarga demi mendukung kelancaran tugas suami.

Pada kesempatan itu, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 PD V Brawijaya Ny. Inonk Reza Utama juga menyampaikan pengarahan tentang peran istri dalam mendampingi suami agar istri dapat memahami tugas dari suaminya dan kegiatan-kegiatan persit lainnya seperti olah raga, kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian rumah tangga anggota dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan keluarga (posyandu).

Selanjutnya Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 PD V/Brawijaya Ny. Inonk Reza Utama berpesan agar setiap ibu-ibu anggota Persit memperhatikan perkembangan anak-anak secara cermat agar mereka tumbuh dengan baik dan nantinya menjadi putra-putri yang dapat dibanggakan, serta berguna bagi nusa dan bangsa. Bentengi mereka dengan kasih sayang, kepedulian dan perhatian yang cukup sehingga terhindar dari pengaruh negatif lingkungan seperti narkoba, pergaulan bebas, tindakan kriminal.

Agar diingat bahwa keberhasilan dan kesuksesan diawali dari dalam keluarga. Dalam situasi dan kondisi terbatas, hendaknya ibu-ibu persit mampu mengembangkan kreativitas yang konstruktif, yang dapat memberikan nilai tambah dan manfaat bagi keluarga serta lingkungan seperti usaha hom industri, apotik hidup/tanaman obat keluarga dan kegiatan positif lainnya.(arf).

Ketua Yayasan qq Dharma Gunakan Sertifikat Bermasalah Dalam Pembuktian Sidang Perdata.

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meski mengetahui sertifikat No 326 yang digunakan terdakwa Drs Filipus Nerius Sandi Kartawidjaja telah bermasalah, Namun Ketua Yayasan Yayasan qq Dharma Warga Korps Karyawan Pemerintahan Jawa Timur ini tetap menggunakannya sebagai bukti dalam perkara perdata  gugatan intervensi di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya pada 2014 lalu.

Keterangan itu terlontar dari mulut terdakwa Filipus saat menjalani pemeriksaan dalam persidangan lanjutan perkara pemalsuan atau menggunakan surat palsu yang digelar diruang sidang garuda PN Surabaya, Rabu (25/2/2015).

Dengan menggunakan rompi tahanan berwarna merah, terdakwa Filipus diperiksa lebih dari satu jam. Pria yang didakwa melanggar Pasal 263 dan 264 KUHP ini dicerca berbagi pertanyaan baik dari majelis hakim yang diketuai Tugiono dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rahmat Hary Basuki.

Pertanyaan itu terkait munculnya sertifikat 263 yang diklaim milik Yayasan qq Dharma Warga Korps Karyawan Pemerintahan Jawa Timur yang pengeluarannya tidak tercatat di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sidoarjo seperti yang diterangkan saksi BPN pada persidangan lalu.

Saat diperiksa terdakwa Filipus membantah kalau sertifikat yang digunakan sebagai bukti dalam gugatan perdatanya tersebut telah terjadi masalah yakni dengan munculnya sertifikat No 326 milik PT Surabaya Lingkar Mas. Ia tau setelah proses perjalanan perdatanya ini berlanjut pada tingkat pembuktian.

"Saat itulah saya dilaporkan pidana, dan pada pemeriksaan kedua saya langsung ditahan oleh penyidik,"terangnya menjawab pertanyaan Jaksa Rahmat Harry Basuki.

Hakim Tugiono selaku ketua majelis hakim perkara ini sempat menilai ada kejanggalan dalam keterangan yang diungkapkan terdakwa. Pasalnya, terdakwa tidak mendalami keabsahan sertifikat yang ditemukan dalam kardus oleh pengurus yayasan saat proses pindah kantor yayasan dari Jalan Jagalan ke Ketintang Wiyata.

"Selain sertifikat kan juga menemukan relas gugatan, kalau sudah tau ada relas, kenapa anda tidak berusaha menelusuri kebenaran sertifikat itu ke BPN ,"kata Hakim Tugiono ke Terdakwa.

Terdakwapun berkelit dengan mengatakan, jika langkah untuk melakukan gugatan intervensi itu merupakan saran dari penasehat hukum Yayasan.

"Setelah ditemukan sertifikat itu, kami langsung minta saran ke Ismunadi selaku penasehat hukum Yayasan, dan beliau menyarankan agar saya melakukan gugatan intervensi," terangnya.

Dijelaskan terdakwa, Ia meyakini jika lahan seluas 84.340 meter persegi itu masih sebagian lahan milik yayasannya. Hal itu hanya diketahui dari keterangan Zaelani selaku ketua umum yayasan tersebut. "Lebih yakinnya karena kami mendapat konsinyasi dari proyek jalan tol Surabaya-Mojokerto,"terangnya.

Usai persidangan Ben Hadjon Selaku penasehat hukum terdakwa Filipus beragumen lain, Dia menilai  kliennya tidak bersalah dan akan terlepas dari dakwaan Jaksa. "Kan sudah jelas kalau sertifikat ditemukan di dos. Jadi unsur  membuat surat palsu tidak terpenuhi, sedangkan menggunakan surat palsu juga tidak bisa dibuktikan karena dasarnya harus ada unsur kesengajaan," pungkasnya usai persidangan.

Sementara persidangan ini semstinya beragendakan keterangan saksi adhecharge atau saksi meringankan dari terdakwa. Saksi itu yakni saksi ahli Agraria dan Ahli Pidana, Namun berhubung belum ada kesiapan, akhirnya majelis hakim yang diketuai Tugiono menunda keterangan dua ahli tersebut.

Sekedar diketahui, awalnya PT.Surabaya Lingkarmas membeli lahan seluas 84.340 m2 ke pihak petani didaerah Sidoarjo pada tahun 1996 sebesar Rp. 60 juta. Namun tanah tersebut tidak segera dibangun karena masih terkendala surat perlengkapan tanah.

Di tahun 2008 papan nama yang ditancapkan dilokasi dibongkar oleh Sunardi suruhan Yayasan qq Dharma, lalu PT Surabaya Lingkarmas melaporkan aksi pelaku pembongkaran ini ke pihak Kepolisian. Fakta dilapangan, lagi-lagi terjadi masalah dan pihak Yayasan qq Dharma menyatakan memiliki sertifikat tanah dengan objek serta luas lokasi sama dengan yang dimiliki oleh PT Surabaya Lingkarmas.

Atas perbuatan terdakwa yang memalsukan sertifikat ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Harry, SH, dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menjerat terdakwa dengan pasal 263 KUHP  dan Pasal 264 KUHP.  (Komang)

Bakal Penyegelan Minimarket, Alfamart Ancam PHK Karyawan

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (pemilik jaringan minimarket Alfamart dan Alfamidi) menilai, langkah Pemkot Surabaya hendak menutup toko modern alias minimarket tak berijin, kurang tepat. Pasalnya, keberadaan toko modern ini telah menyerap banyak sekali tenaga kerja.

General Manager (GM) Corporate Communication PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Nur Rachman, meminta para stakeholder termasuk pemerintah, DPRD hingga masyarakat mendukung pengusaha di sektor padat karya seperti industri ritel, khususnya minimarket.

Sebab, industri ritel memberikan kontribusi positif yang riil, diantaranya penyerapan tenaga kerja. “Untuk pembukaan satu gerai minimarket saja minimal bisa membuka lapangan kerja bagi 8-10 orang,” katanya.

Nur Rahman mengklaim, kontribusi positif minimarket tak hanya di bidang ketenagakerjaan. Minimarket telah melibatkan pelaku usaha kecil untuk menjadi pemasok melalui Home Brand Private Label Alfamart. “Kami juga mendorong pelaku usaha kecil ntuk memanfaatkan space di seluruh halaman toko Alfamart dengan sistem sewa murah. Semua dilakukan karena kami ingin maju bersama pengusaha kecil,” dalihnya.

Lebih jauh Nur Rachman menambahkan, minimarket juga konsisten menjalankan pembinaan kepada pedagang kecil sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaaan. Pembinaan pedagang kecil dilakukan melalui dua cara, yakni memberikan pelatihan tentang manajemen ritel modern.

Pihaknya juga mengadakan program Outlet Binaan Alfamart (OBA). Ini merupakan program yang membina warung tradisional. Bentuknya, merenovasi tampilan warung agar lebih modern dan lebih nyaman. Lalu memberikan potongan harga khusus pada pedagang. “Sebagai investor lokal, industri ritel memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan ekonomi. Tak bisa dipungkiri, jika bisnis ritel ini ada, dan berkembang karena kebutuhan,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang sumber dilingkungan Alfamart mengungkapkan, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk tidak akan segan-segan melakukan PHK massal bila Pemkot Surabaya melaksanakan niatnya menutup seluruh minimarket di Surabaya.

Sejauh ini, perusahaan sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi semua persyaratan perijinan yang diminta Pemkot Surabaya. Sayangnya, selalu saja ada hambatan. “Kami sudah berinvestasi miliaran untuk membangun satu gerai minimarket. Tidak mungkinlah kami menghambat usaha kami sendiri hanya karena perijinan,” kata sumber yang mewanti-wanti namanya tidak disebut.

Sumber itu menambahkan, dalam satu minimarket setidaknya ada 15 karyawan. Mereka bekerja secara bergiliran berdasarkan shift. Sedangkan di Surabaya terdapat 667 minimarket yang tidak mengantongi Ijin Usaha Toko Modern (IUTM). Dengan 15 karyawan per gerai, maka jumlah total karyawan minimarket se-Surabaya menyentuh angka 10.000 orang.

Jumlah total gerai yang masuk jaringan Alfamart 270 lebih. Jika tiap gerai mempekerjakan 15 karyawan, maka total karyawan Alfamart mencapai 4.000 orang lebih. “Jika minimarket ditutup, silahkan saja, tapi kami akan PHK semua karyawan. Nggak tahu kalau jaringan minimarket yang lain, apakah mengambil sikap yang sama dengan kami atau tidak,” jelasnya.

Sementara itu Asisten II Bidang Pembangunan Pemkot Surabaya M Taswin mengaku, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan diri untuk melakukan penutupan seluruh toko modern di Surabaya. Sebab, semua toko modern ini tak berijin. Dalam dua minggu ini, pihaknya sedang melakukan segala macam perangkat yang dibutuhkan untuk penutupan itu.

Namun dia menegaskan, penutupan ini hanya bersifat sementara. Ketika minimarket yang bersangkutan perijinannya sudah lengkap, baru bisa beroperasi kembali. “Gol-nya pasti akan kami tertibkan. Mudah-mudahan dalam satu atau dua minggu ke depan sudah persiapan sudah klir dan kami bisa langsung tertibkan,” terangnya. (arf)

Cegah Aksi Massa Anarkhis, Anggota Kodim 0827/Sumenep Dapat Penghargaan

KABARPROGRESIF.COM : (Sumenep) Ketika mengadakan kunjungan kerja ke Kodim 0827/Sumenep, Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad memimpin Apel luar biasa pemberian penghargaan kepada 8  (delapan) orang anggota Kodim 0827/Sumenep atas keberhasilannya dalam meredam, menenangkan dan mencegah aksi massa anarkhis yang akan merusak dan membakar Mapolsek Arjasa, Rabu (25/2). Kedelepan anggota yang menerima penghargaan tersebut  diantaranya yaitu Kapten CZI Mulyono Danramil 0827/18 Arjasa, Pelda Noer Sahlan Bati Tuud Ramil 0827/18, Serda Marzuki Babinsa Ramil 0827/18, Serda Syamsuri Babinsa Ramil 0827/18, Serda Adi Sujarwadi Babinsa Ramil 0827/18, Serda Suwariatin Babinsa Ramil 0827/18, Serda Sutrisno Babinsa Ramil 0827/18, Serda Mohammad Tahir Babinsa Ramil 0827/18.

Mengawali amanatnya, Danrem 084/BJ Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad, atas nama seluruh warga Korem 084/BJ, menyampaikan rasa bangga dan berterima kasih serta apresiasi yang tinggi atas apa yang telah dilakukan oleh Kapten CZI Mulyono beserta 7 orang lainnya tersebut, dengan keberaniannya, tulus dan ikhlas telah berhasil meredam, menenangkan dan mencegah aksi massa anarkhis yang akan merusak dan membakar Mapolsek Arjasa, tanpa mempedulikan keselamatan jiwanya sendiri.

Sikap dan perilaku prajurit kewilayahan yang senantiasa mendukung penegakan hukum khususnya mencegah mencegah aksi-aksi amuk massa yang anarkhis, dapat mengangkat citra dan  kredibilitas TNI-AD. Walaupun bagi prajurit TNI tugas meredam, menenangkan dan mencegah massa merusak dan membakar gedung pemerintah tersebut secara normatif bukanlah tugas pokok TNI, namun keberadaan kita sebagai prajurit rakyat dan prajurit pejuang menuntut kita untuk selalu dekat, menyatu, mendengar aspirasi rakyat dan membantu kesulitan rakyat. “Dedikasi dan kepedulian yang saudara-saudara lakukan merupakan bukti nyata bahwa saudara adalah contoh prajurit sejati yang selalu peka dan peduli terhadap ancaman aksi kriminalitas khususnya serta maraknya aksi pengerahan massa, unjuk rasa yang anarkhis dan amuk massa yang merusak sarana, prasarana dan fasilitas Negara oleh kelompok masyarakat”, ungkap Danrem.

Lebih jauh Danrem menjelaskan bahwa aksi-aksi anarkhis dan amuk masa yang merusak fasilitas Negara tersebut dapat mengganggu ketertiban umum, mengancam kelangsungan proses pelayanan masyarakat, penegakan hukum, eksistensi, kewibawaan dan kredibilitas institusi/lembaga pemerintah. Untuk itu aparat keamanan dengan kemampuan yang ada harus mampu mendeteksi, meredam, menenangkan dan mencegah aksi massa yang bertindak anarkhis, merusak dan membakar sarana, prasarana dan fasilitas pemerintahan. “Ingat fasilitas pemerintahan berupa gedung-gedung pemerintahan, kendaraan dinas dll merupakan aset milik negara yang dibangun dan dibeli dari pajak/uang rakyat serta merupakan simbol-simbol eksistensi, kewibawaan dan kehadiran negara di masyarakat, yang harus diamankan dan dilindungi dari siapapun yang ingin merusak, membakar dan menghancurkan”, tegas Danrem

Danrem berharap agar apa yang telah dilakukan anggota Kodim 0827/Sumenep dapat menjadi contoh dan suri tauladan yang mampu menginspirasi dan memotivasi rekan-rekan prajurit TNI-AD lainnya untuk melakukan hal yang sama baiknya jika menghadapi dan mencegah situasi kritis, aksi-aksi kriminalitas dan aksi-aksi anarkhis di wilayah tugas masing-masing.

Sebelum mengakhiri amanatnya Danrem meminta agar seluruh jajaran Korem 084/BJ agar selalu meningkatkan kerjasama dan sinergitas dengan seluruh komponen bangsa. Kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan serta masalah-masalah sosial, ekonomi dan keamanan hendaknya juga dapat terus ditingkatkan khususnya dalam membantu menciptakan kondisi wilayah yang aman, tenang, tentram dan kondusif di lingkungan masyarakat.

Dalam wawancara singkatnya, perwakilan penerima penghargaan, Kapten CZI Mulyono Danramil 0827/18 Arjasa menjelaskan bahwa apa yang dilakukannya hanyalah bertujuan untuk melindungi dan mengayomi masyarakat. Jangan sampai masyarakat merasa terancam, tidak aman, resah dan dirugikan oleh aksi-aksi memaksakan kehendak secara anarkhis dan amuk massa yang mengancam fasilitas Negara dan aktifitas pelayanan pemerintahan, hukum, ekonomi, sosial budaya dan keamanan  masyarakat.

Hadir dalam Apel pemberian penghargaan, Danrem 084/BJ, Dandim 0827/Sumenep, para Kasi, Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Kodim 0827/Sumenep, pelaksanaan apel berlangsung aman, tertib dan lancar. (arf).

PRAJURIT BRIGIF-1 MARINIR LAKSANAKAN SAMAPTA

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka membina dan meningkatkan fisik, prajurit Brigade Infanteri-1 Marinir melaksanakan samapta di Bhumi Marinir Gedangan, Sidoarjo, Rabu (25/2/2015). Kegiatan Samapta yang dipimpin Kapten Marinir Dedi Trihartono tersebut diikuti prajurit Brigif-1 Marinir dari Kima Brigif-1 Mar, Yonif-1 Mar, Yonif-3 Mar dan Yonif-5 Mar dengan materi meliputi kesamaptaan  A yaitu lari selama 12 menit dan kesamaptaan B yang terdiri dari arll Up, Puss Up, Sit Up dan Shuttel Run.

Perwira Jasmani dan rekreasi (Pajasrek) Brigif-1 Marinir Kapten Marinir Dedi Trihartono mengatakan, tujuan dilaksanakan samapta yaitu sebagai persyaratan administrasi dalam rangka usulan kenaikan pangkat (UKP) periode 1 Oktober 2015. Disamping itu, juga sebagai sarana untuk mengetahui tingkat kemampuan serta stamina bagi masing-masing prajurit Brigif-1 Marinir, sehingga tetap terjaga kebugaran dan kesehatannya yang pada gilirannya setiap personel dalam kondisi selalu siap menghadapi tugas-tugas yang diemban, baik tugas operasional, pendidikan maupun tugas-tugas lainnya.

Dengan kondisi kesehatan yang prima, lanjutnya, maka dapat menunjang kelancaran tugas serta dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik untuk saat ini maupun dalam menghadapi tugas kedepan. (arf)

SIDAK DANREM 084/BJ KE KORAMIL WILAYAH KODIM BANGKALAN DAN SAMPANG

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka Kunjungan Kerja Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad ke Kodim Sumenep dan Kodim Pamekasan, Danrem Menyempatkan diri untuk melaksanakan sidak ke Koramil-Koramil yang di lewati sepanjang jalan menuju Kota Sumenep. Koramil-Koramil tersebut antara lain Koramil Tanah Merah, Galis, Blega yang terletak di Kodim Bangkalan sedangkan Koramil yang berada di Wiliyah Kodim Sampang antara Lain Koramil Jrengik, Torjun, Kota dan camplong.

Disetiap Koramil-Koramil yang beliau Kunjungi Danrem 084/BJ mengecek tentang kesiapan Posko Swasembada Pangan yang sedang gencar-gencarnya dilaksanakan di lingkungan TNI-AD khususnya di Wilayah Satuan Teritorial. Dalam kunjungannya tersebut, Danrem 084/BJ melihat langsung kondisi dari Makoramil-Makoramil. Walaupun dalam kondisi hujan lebat tidak menghalangi semangat Danrem 084/BJ untuk menyampaikan kepada Danramil dan seluruh anggota Makoramil agar menjaga dan merawat seluruh inventaris yang telah diberikan oleh Negara, serta melengkapi data-data swasembada pangan di posko swasembada pangan tiap Koramil-Koramil yang belum lengkap untuk mendukung tercapainya program swasembada pangan yang sedang gencar-gencarnya dilaksanakan saat ini.

Turut mendampingi dalam sidak ini Para Kasi Korem, Paur Prod Penrem 084/Bhaskara Jaya, sidak berjalan aman, tertib dan lancar.(arf).