Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Jumat, 26 Mei 2017

Lurah Tanah Kali Kedinding Jalani Sidang Perdana Kasus Pungli Prona

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mudjianto, Lurah Tanah Kali Kedinding menjalani sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya di Juanda Sidoarjo, Jum'at (26/5/2017).

Mudjianto didudukan sebagai pesakitan lantaran melakukan pungutan liar (pungli) pengurusan sertifikat program prona tahun 2014.

Selain itu, Ketua Badan Kesejahteraan Masyarakat (BKM) Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Soewandono juga didudukkan sebagai pesakitan bersama Lurah Mudjianto.

Sidang perdana ini mengagendakan pembacaan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ginanjar dari Kejari Tanjung Perak.

Dijelaskan dalam dakwaan, Peristiwa pungli itu terjadi tahun 2014. Saat itu terdakwa Soewandono mengajukan permohonan ke BPN Surabaya untuk mengurus sertifikat prona terhadap 150 warga di Kelurahan Tanah Kali Kedinding.

Pengajuan prona tersebut menggunakan nama Koprasi Serba Usaha (KSU) Citra Jatim dibawah naungan BKM Kelurahan Tanah Kali Kedinding.

Para pemohon dipungut biaya secara bervariatif, mulai dari Rp. 3 juta hingga Rp. 7 juta. Padahal sesuai pasal 7 Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang serta Keputusan Kepala BPN Nomor 4 Tahun 2015 tentang prona telah jelas menyebut, jika pembuatan sertifikat melalui prona itu didanai dari APBN dan pembiayaan dibebankan dari masing-masing Daftar Isian Pelaksaan Anggaran (DIPA) sesuai wilayah kerja masing-masing Kantor BPN.

"Perbuatan terdakwa bertentangan dengan pasal 12 huruf e UU Nomor 20 Tahun 2001 Tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, Juncto pasal 55 ayat 1 ke (1),"terang Jaksa Ginanjar saat membacakan surat dakwaannya.

Atas dakwaan tersebut, Lurah Mujiyanto mengaku keberatan dan akan mengajukan eksepsi, yang akan dibacakan pada persidangan berikutnya.

Sementara, terdakwa Soewandono tidak mengajukan keberatan, Sehingga majelis hakim yang diketuai M Tahsin meminta agar pada jaksa menghadirkan para saksi, pada persidangan satu pekan mendatang.

Disisi lain, terdakwa Soewandono terlihat mengajukan permohonan penangguhan penahanan pada majelis hakim, Sedangkan Lurah Mujianto tidak mengajukan penangguhan penahanan.

Untuk diketahui, aksi pungli ini diungkap oleh Satuan Pidana Korupsi Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Keduanya resmi dijadikan tersangka lantaran telah memungut biaya secara bervariatif kepada 150 pemohon pengurusan sertifikat program prona tahun 2014.

Kasus ini semakin memanas, ketika Kejari Tanjung Perak melakukan penahanan kepada kedua terdakwa, 5 Mei 2017 lalu. Mereka ditahan usia menjalani pelimpahan tahap II dari penyidik Sat Pidkor Polres Pelabuhan.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini pun sempat melayangkan surat permohonan penangguhan penahanan Lurah Mudjiyanto dengan alasan tenaganya sebagai PNS masih dibutuhkan masyarakat. Kendati demikian, permohonan Risma tak dikabulkan, Lurah Mudjiyanto tetap ditahan oleh Kejari Tanjung Perak. (Komang)

Sinergi Tiga Pilar, Launching Program Suramadu

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Demi menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan TNI, meluncurkan program “Suramadu”, Jumat (26/5/2017) di Taman Suroboyo, Kecamatan Bulak. Suramadu merupakan kependekan dari program “Sumbang Saran Menyelesaikan Masalah dan dan Pengaduan”.

Hadir dalam acara tersebut Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ronny Suseno, pejabat dari Polda Jatim, Korem 084 Bhaskara Jaya, Dandim 0830 Surabaya Utara, Dandim 0831 Surabaya Timur, Kejaksaan Negeri Surabaya dan Kejaksana Negeri Tanjung Perak, jajaran Forum Pimpinan Daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya, para camat dan lurah.

Wali kota Tri Rismaharini dalam sambutannya mengatakan, program Suramadu yang melibatkan tiga pilar (TNI, Polri dan pemerintah daerah) ini harus diapresiasi dan didukung oleh semua stake holder di Kota Surabaya. Mulai dari lurah, camat, Babinsa, Babinkamtibmas, TNI dan Polri. Terlebih, kawasan yang berada di bawah Polres Pelabuhan Tanjung Perak, merupakan wilayah yang memang perlu untuk mendapatkan perhatian lebih.

“Saya sangat dengan program ini. Ini langkah yang bagus di mana tiga pilar bisa menjadi satu untuk menyerap masalah di masyarakat kemudian menyelesaikan masalah itu. Terus terang, saya banyak PR (pekerjaan rumah) di kawasan ini. Seperti masalah kemiskinan, pendidikan dan kriminalitas,” jelas wali kota.


Ada enam kecamatan di Surabaya yang masuk dalam kawasan Polres Pelabuhan Tanjung perak ini. Yakni Kecamatan Asemrowo, Krembangan, Semampir, Pabean Cantikan, Bulak dan Kenjeran. Dengan adanya program Suramadu ini, wali kota berharap masalah bisa diantisipasi sejak dini sehingga tidak sampai muncul korban. Karena memang, tim Suramadu ini akan bergerak menyerap permasalahan di masyarakat. “Kami menjaga agar Surabaya tidak menjadi sentuhan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Lurah dan camat tidak usah ragu karena di-back up TNI dan Polri” sambung wali kota.

Dalam kesempatan tersebut, wali kota juga menyampaikan bahwa selama ini, Pemkot Surabaya sudah memiliki ruang posko siaga Command Center. Posko siaga Command Center merupakan upaya Pemkot Surabaya untuk merespons cepat aduan darurat dari masyarakat Surabaya semisal kebakaran, pohon tumbang, Penerangan Jalan Umum (PJU) rusak, hingga anak hilang. Warga hanya perlu menelepon ke nomor 112 dan aduannya akan segera direspons. Nomor tersebut bisa diakses 24 jam dan bebas pulsa.   

Sementara Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ronny Suseno menyampaikan, tim Suramadu ini akan proaktif bergerak door to door ke masyarakat setiap hari untuk mengurai permasalahan yang terjadi di masyarakat di lingkungannya. Tim Suramadu juga akan mengidentifikasi letupan masalah untuk tidak berkembang menjadi besar.

 
“Selama ini masyarakat bila ada masalah, bingung mau menyampaikan ke mana. Kini bisa disampaikan. Kami selalu terbuka terhadap masalah di masyarakat dan akan kami jembatani. Semisal urusan kecil bila ada masalah air, nanti bisa kami sambungkan ke PDAM,” jelas Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak.

AKBP Ronny Suseno menegaskan, adanya tim Suramadu ini juga penting untuk mengantisipasi agar tidak sampai muncul teror bom seperti yang terjadi di Kampung Melayu Jakarta.

“Ya, karena dari masyarakat kita bisa mendapatkan banyak informasi terkait perkembangan di lingkungannya. Selama ini, dari kelurahan, Polres, Danramil dan Kodim punya tim khusus. Kini jalan bersama dijadikan satu,” sambung Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak.(arf)

Putra Terbaik Kota Surabaya Jabat Kasdam V/Brawijaya

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Serah terima tugas dan tanggung jawab jabatan di lingkungan TNI pada umumnya, merupakan suatu hal yang biasa terjadi. Bahkan, dalam proses alih tugas dan jabatan tersebut, ditempuh guna mewujudkan efektifitas dan efisiensi serta optimalisasi organisasi dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi TNI Angkatan Darat.

Setelah sebelumnya diduduki oleh Brigjen TNI Agus Suhardi, kini, kursi jabatan Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya telah beralih. Saat ini, Brigen TNI Widodo Iryansyah, S. Sos, M. M yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 121/Alambhana Wanawai, dinyatakan resmi menjabat sebagai Kasdam V/Brawijaya.

Hal itu, dikatakan langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M. D. A melalui amanatnya yang dibacakan di ruang hening, Makodam V/Brawijaya. Jumat, 26 Mei 2017 pagi.


Menurutnya, jabatan Kasdam memiliki nilai dan peran yang sangat strategis terhadap kebijakan-kebijakan dari Komando Atas. “Tanggung jawab yang harus diemban Kasdam tidak hanya berupaya meningkatkan kualitas diri dan meraih jenjang karier yang lebih tinggi, tetapi juga harus fokus baik tenaga dan pikiran dalam menjalankan roda organisasi ditengah-tengah perkembangan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Pangdam.

Selain itu, kata Pangdam, selain bertujuan untuk mewujudkan efektifitas dan efisiensi Satuan, hal itu juga dilakukan dengan tujuan mengembangkan kualitas kepempimpinan dan profesionalisme keprajuritan di jajaran Kodam V/Brawijaya. “Perlu diketahui, saat ini Jawa Timur menduduki tingkat kondisi yang aman dari aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan,” kata Mayjen Kustanto.

Dirinya berharap, dengan dijabatnya kursi Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Widodo Iryansyah, S. Sos, M. M dapat menyumbangkan karya terbaiknya untuk kepentingan Satuan, Bangsa dan Negara.

“Kita semua tentu berharap agar pejabat yang melaksanakan serah terima tugas dan tanggungjawab jabatan ini, dapat terus menyumbangkan karya terbaiknya untuk kepentingan Satuan, Bangsa dan Negara seraya berupaya meraih prestasi tugas yang setinggi-tingginya,” pintanya.

Untuk diketahui, Brigen TNI Widodo Iryansyah, S. Sos, M. M merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987. Sebelum menjabat sebagai Kasdam V/Brawijaya, pria kelahiran Kota Surabaya tahun 1962 itu juga pernah menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 121/Alambhana Wanawai pada tahun 2015 dan Komandan Korem (Danrem) 081/Dhirotsaha Jaya tahun 2013 lalu. (arf)

Wadan Lantamal V Hadiri Pisah Sambut Kasdam V/Brawijaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Wadan Lantamal V) Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., didampingi Wakil Ketua Koordinator Cabang V (Korcab V) Daerah Jalasenastri Armada Timur  Ny. Nana Rukmana mewakili Danlantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S. E., M. M., menghadiri Pisah Sambut Kasdam V/Brawijaya di gedung Bapra komplek Kodam V/ Brawijaya, Surabaya, Jum’at (25/5).

Brigjen TNI Widodo Iryansyah, S.Sos resmi menggantikan Brigjen TNI Agus Suhardi menduduki jabatan orang no dua dijajaran Kodam V/ Brawijaya ini, setelah melaksanakan serahterima jabatan dihadapan Pangdam V / Brawijaya Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko di ruang kerjanya.

Brigjen TNI Widodo Iryansyah, S.Sos merupakan perwira kelahiran Surabaya tahun 1962, Jabatan sebelumnya jenderal bintang satu ini adalah Danrem 121/Alambhana Wanawai Kodam XII/  Tanjung Pura, sedangkan Brigjen TNI Agus Suhardi selanjutnya akan menjabat sebagai Pangdiv II Kostrad, Malang.


Pangdam V / Brawijaya  dalam sambutannya di acara pisah sambut menegaskan bahwa serahterima jabatan merupakan momentum yang harus disikapi untuk mendinamisasi roda organisasi. Jabatan menurutnya adalah sebuah amanah yang harus dijalankan dengan baik dan merupakan bentuk pembekalan diri dalam melaksanakan tugas-tugas yang penuh tantangan di masa depan.

"Keberhasilan dalam mengemban tugas jabatan ada pada diri kita masing-masing, oleh karena itu di dalam menerima tugas kita harus mampu menyesuaikan diri dan melakukan pembekalan", ungkap Pangdam V / Brawijaya.

Pangdam menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan loyalitas Brigjen TNI Agus Suhardi yang telah mendampingi tugas sebagai Kasdam V/ Brawijaya.

Tampak hadir dalam acara pisah sambut tersebut,  Wakil Gubernur Jawa Timur Drs Syaifullah Yusuf, Kasarmatim, Kasgartap III/Sby,  serta tamu undangan lainnya. (arf)

Asops Danlantamal V Hadiri Seminar Nasional Penerbangan TNI AL

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Asisten Operasi Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Asops Danlantamal V) Kolonel Laut (P) Aris Harijadi W, S. H. mewakili Danlantamal V menghadiri Seminar Nasional Penerbangan dalam rangka memperingati HUT Pusat Penerbangan TNI AL tahun 2017 yang dilaksanakan di Wisma Perwira Lanudal Juanda, Jum’at (25/5).

Seminar Nasional  Penerbangan yang mengusung  tema "Peran Penerbangan TNI Angkatan Laut Sebagai Ujung Tombak Dalam Melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP)" ini, dibuka Asisten Operasi Kasal Laksamana Muda TNI INGN Ary Atmaja, S.E., mewakili Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, S.E.,M. M.

Tujuan dilaksanakannya seminar ini untuk memberikan rekomendasi kepada Pimpinan TNI AL  sebagai wujud pembinaan penerbangan TNI AL yang terintegrasi guna menghasilkan Penerbangan TNI AL besar kuat dan handal.

Tampil sebagai nara sumber yaitu Kepala Pusat Informasi Data dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Msc, Ph. D, Deputy bidang potensi SAR Nasional  Marsda TNI Dody Tri Sunu dan DR.Ir. Djoko Sardjadi Dosen ITB. Seminar yang dihadiri sedikitnya 200 undangan dari kalangan militer dan Polri, para akademisi,  mahasiswa serta pencinta alam ini ditujukan pula untuk memberikan gambaran tentang pola gelar dan interoperability system dan teknologi informasi terpadu dalam rangka mendukung strategi pertahanan di laut.


Keynote speech Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P yang dibacakan oleh Asops Kasal menyatakan bahwa Forum ini merupakan sebuah momentum bagi pusat penerbangan TNI Angkatan Laut selama 61 tahun masa pengabdiannya untuk merefleksi dan mengevaluasi pencapaian pelaksanaan tugas-tugas serta peningkatan kualitas sumber daya manusia penerbangan TNI Angkatan Laut yang profesional, handal dan disegani.

Kasal mengajak  semua kalangan untuk memahami bahwa kondisi konstelasi geografis Republik Indonesia yang sangat rawan akan bencana alam. Tingginya angka bencana alam di seluruh wilayah indonesia sepanjang tahun tidak dapat dipisahkan dari letak geografi Indonesia yang berada pada posisi ring of fire dan pertemuan dua lempeng benua yaitu indo-australia dan eurasia.

Posisi Indonesia tersebut lanjut Kasal, rawan terhadap bencana alam seperti gempa bumi tektonik, gempa bumi vulkanik, tsunami, tanah longsor, banjir, kebakaran hutan, dan kekeringan. TNI Angkatan Laut sebagai komponen utama pertahanan matra laut bertugas melaksanakan kebijakan pertahanan negara dalam menjaga kedaulatan negara dan keutuhan wilayah, melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa, melaksanakan operasi militer selain perang dan ikut serta secara aktif dalam pemeliharaan perdamaian di tingkat regional maupun internasional.

Dalam upaya menyelenggarakan pertahanan negara di laut, TNI AL melaksanakan tugas yang dijabarkan dalam tiga peran yang bersifat universal yaitu militer, polisionil, dan diplomasi.
Hadirnya kekuatan penerbangan sebagai sistem senjata armada terpadu (SSAT) merupakan jawaban rasional untuk menjawab perkembangan strategi dan taktik operasi laut seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi militer. Penggunaan pesawat udara sebagai senjata tidak dapat dihindari lagi karena memiliki keunggulan pada aspek kecepatan, manuver yang tinggi,  daya pendadakan tinggi dan daya gempur yang handal untuk menghancurkan objek musuh di laut.

Dari berbagai keunggulan tersebut, penerbangan angkatan laut mampu diproyeksikan untuk mengemban berbagai operasi laut dalam mendukung peranannya yang bersifat universal yang meliputi pengintaian udara taktis, anti kapal selam, anti kapal permukaan atas air, pengamatan laut (surveillance), dukungan logistik cepat, serta menyelenggarakan fungsi dukungan pesawat udara, pembinaan material dan profesi personel penerbangan TNI Angkatan Laut.

Pada konteks tersebut, pembangunan kekuatan dan kemampuan pesawat udara tidak hanya handal dalam melaksanakan tugas operasi militer perang namun juga dapat berkontribusi dalam melaksanakan operasi militer selain perang baik di dalam maupun di luar negeri dan tugas khusus.
Tugas khusus yang diemban diantaranya melaksanakan tugas tertentu dalam rangka mendukung terselenggaranya tugas pemerintahan yang meliputi bakti sosial, pencarian dan penyelamatan (search and rescue/SAR) dan bantuan kemanusiaan dalam penanggulangan bencana alam (Humanitarian Assistance Disaster Relief/HADR).

Dalam hal kontribusinya terhadap operasi selain perang, manajemen kedaruratan menjadi dasar pembuatan kebijakan atau untuk menyusun strategi dalam penanganan bencana alam. manajemen ini menerapkan fungsi command, control dan coordination (3 C) mengingat karakteristik pada masa bencana yang bersifat meluas, suasana yang kacau, terputusnya informasi dan komunikasi, kebutuhan besar dengan bantuan yang tidak mencukupi, birokrasi serta masalah keamanan dan jaminan perlindungan. Fungsi ini merupakan kolaborasi antara penggunaan fungsi militer serta penggunaan kerjasama yang baik dengan institusi sipil.

"Sebelum mengakhiri keynote ini dan membuka secara resmi seminar ini, saya mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama berpartisipasi aktif dalam forum akademis ini dengan menyumbangkan segala bentuk ide dan pemikiran yang konstruktif. dengan latar belakang keilmuan dan pengalaman para peserta seminar, berbagai ide dan  pendapat yang muncul dapat dipadukan dan diformulasikan menjadi langkah-langkah konkrit. saya optimis bahwa seminar nasional penerbangan ini dapat menghasilkan rekomendasi yang komprehensif dalam mewujudkan standarisasi kekuatan dan kemampuan penerbangan TNI AL yang handal sesuai fungsi asasi dan tugas khusus dalam merespon penanggulangan bencana alam," pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut Pangarmatim Laksda TNI Darwanto S.H, M.A.P, Dan Kodiklatal Laksda TNI I.G.Putu Wijamahadi, S.H., Gubernur AAL Laksda TNI Wuspo Lukito S.E, M.M., Ka LP3M (Lembaga Pengembangan Pendidikan & Penjaminan Mutu) Kemhan Laksda TNI Dr Ir Supartono M.M., Dan Guspurlatim, Dan STTAL, Dan Puspenerbal, Kadispsial, Dan Pasmar-1,  Dirjianbang Kodiklatal, Wadan Puspenerbal, Para Dir Puspenerbal, Para Dan Wingud Puspenerbal, Para Dan Lanudal Puspenerbal, Manager Avsec AP-1, para undangan pejabat militer di lingkungan TNI dan Kemenhan, Pejabat Polri dan para akademisi lainnya. (arf)

Jaksa Masih Teliti Berkas Kasus Party Gay

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Berkas perkara Party Gay atau Pesta Homo di Hotel Oval dilimpahkan penyidik PPA Polrestabes Surabaya Ke Kejari Tanjung Perak. Saat ini berkas perkara yang menjerat tujuh orang sebagai tersangka itu masih diteliti oleh tiga jaksa, yakni Lingga Nuarie (Kasintel), Farkhan dan Didik Yudha.

"Berkasnya, Rabu kemarin kami terima dari penyidik, dan masih kami teliti,"terang Kasintel Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie saat dikonfirmasi, Jum'at (26/5/2017).

Berkas perkara tersebut akan diteliti selama tujuh hari kedepan."Kalau memang ada kekurangan akan kita kembalikan ke Penyidik, tapi jika sudah cukup akan, maka berkasnya akan kita nyatakan P21,"sambung Lingga.

Dalam perkara ini, ada 7 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, Mereka yakni, Fendi (25) warga Kupang NTT yang kost di Jl YKP Pandugo, Andre (43) warga Jombang, berperan sebagai inisiator dan admin party gay, Iswantoro (40) warga Sleman Jogja Ahmad Salamun (35) warga Ngingas Sidoarjo, Andreas Lukita (25) warga Tandes Surabaya (Berhubungan), Singgih Dermawan (44) warga Kedamean Gresik dan Ken Haris (23) warga Waru Sidoarjo.

Untuk diketahui, party gay itu diikuti 14 orang pria dari berbagai daerah. Undangan pesta seks kaum adam itu disosialisasikan melalui media sosial (medsos) Blackberry esengger (BBM).

Selanjutnya, para kaum homo itu berpesta dikamar nomor  314 dan 203 Hotel Oval Surabaya.  Saat digerebek petugas, para kaum homo tersebut ditemukan dalam kondisi bugil sambil menonton video porno homo.

Dalam penggerebekan itu, petugas berhasil mengamankan 14 orang dan menyita barang bukti berupa Hp, Kondom bekas dan baru, Tisu, Pakaian Dalam, Motor dan Mobil, Senjata tajam, Buku Rekening, Uang Sebesar Rp.1.100.000, Buku daftar tamu, Bili Hotel, sampah tisu, TV 24″, Tas Dan USB Berisi Video Porno Homo. (Komang)

Pomal Jaring Dua Anggota TNI AL di Tempat Hiburan Malam

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tiga anggota TNI dan seorang PNS yang berkeliaran di tempat hiburan malam terjaring operasi yang dilakukan oleh Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Pomal) Lantamal V Surabaya.

Namun, hanya dua anggota TNI yang diamankan. Sebab, operasi yang digelar dalam rangka menyambut bulan Ramadan itu menyasar anggota TNI Angkatan Laut.

Alhasil, satu anggota TNI dari Angkatan Darat tak diamankan. Begitu juga dengan seorang PNS dari kepegawaian kelurahan di wilayah Sampang, Madura, Jawa Timur dibiarkan.

Kepala Disiplin Hartib Lantamal V Surabaya, Letnan Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono, menjelaskan, kegiatan operasi yang digelarnya dari Rabu malam hingga Kamis dinihari itu untuk menertibkan anggota TNI, terutama Angkatan Laut.

Terlebih anggota TNI berada di tempat hiburan malam itu tidak dibenarkan. Apalagi sampai memberikan jasa keamanan di tempat hiburan malam.

"Yang terkena operasi ini anggota itu bisa dikenai sanksi, mulai dari administrasi hingga tegas dari kesatuan," terang Letnan Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono, Kamis (25/5) dini hari.

"Tapi, kalau melihat dari operasi yang dilakukan ini, anggota yang terjaring hanya dikenai sanksi administratif saja," pungkas dia. (arf)

Uji Coba Kendaraan Tempur Jenis Sanca Batan PT. Pindad


 
KABARPROGRESIF.COM : (Ponorogo) Bertempat di RM. Joglo Manis Jln. Sultan Agung No 54 Kel. Bangunsari Kec. Kota Kab. Ponorogo rangkaian Uji Coba 1(satu) unit Kendaraan Tempur Jenis Sanca buatan PT. Pindad Persero dan 9 (sembilan) ran pendukung dari Telaga Sarangan menuju Kab. Trenggalek melalui wilayah Kab. Ponorogo yang di pimpin oleh Mayor Inf Sukarno (Ditlitbangad) berserta rombongan sebanyak 50 orang melaksanakan Chek Point. Rabu (24/5/17)

Teknik pengujian ranpur di route tanjakan maupun di turunan, antara lain Tanjakan jalan 40 derajat dengan beban 4 ton, Tanjakan dan turunan 60 derajat dengan beban 4 ton.

Route yang dilalui Telaga Sarangan - Kec. Parang - Kec. Sukorejo (Tim kawal lintas ganti di perbatasan Ponorogo - Magetan)- Keniten Ponorogo - Perempatan Pasar Songgolangit - RM Joglo Manis(Check Point skaligus makan pagi)- Kec. Siman - Kec. Jetis - Kec. Sambit - Kec. Sawoo - Desa Nglinggis (lintas ganti dgn Unit Pom Trenggalek)- Aloon aloon Trenggalek - Desa Nglinggis - Kembali ke Hotel Amaris Ponorogo.

Adapun Jenis Ranpur dan jenis ran pendukung yang digunakan rombongan  Ranpur jenis Sanca, Kijang Innova Nopol D 1875 QV, Kijang Innova Nopol D 1697 MP, Kijang Innova Nopol D 1876 QV, Kijang Innova Nopol D 1213 VBB, Isuzu Elf Nopol B 7168 WAA, Isuzu Elf Nopol 7309 KAA, Toyota Hilux Nomil 9263 – III dan Toyota Avanza Nomil 9767 -54.

Dari Check uji coba Rantis di lanjutkan ke wilayah Kab. Trengalek melintasi perbatasan wilayah Kec. Sawoo.(arf)

Hotel Kenjeran Digerebek, Puluhan Pasangan Zinah Diamankan

 
KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kendati sering menjadi sasaran razia petugas, namun hotel mini Pantai Ria Kenjeran (Kenpark), Hotel Sirkuit dan Kantor Motel tetap saja 'mbeling'. Ketiga tempat itu pun tetap saja menerima tamu pasangan bukan suami istri (mesum) dengan tawaran harga murah. Rabu malam (24/5), giliran Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang mengobok-obok hotel mesum tersebut. Hasilnya, 42 orang (21 pasangan) mesum berhasil digaruk.

Petugas gabungan dari berbagai satuan fungsi langsung merangsek ke dalam area hotel sekitar pukul 19.00 Wib. Mereka pun menyebar dan memeriksa satu persatu kamar hotel. Meski tidak langsung dibuka oleh pasangan yang menginap, upaya petugas akhirnya membuahkan hasil.

Beberapa tamu hotel yang mendengar suara ketukan petugas yang menyamar sebagai pelayan hotel akhirnya membuka pintu.

"Ayo, ganti baju dulu. Langsung keluarkan identitas kalian," kata petugas di lokasi.

Namun, sejumlah tamu hotel yang kaget dan tidak mengira bahwa yang datang adalah polisi, akhirnya berusaha menutup kembali pintu kamarnya. Namun usaha itu sia-sia. Sebab, petugas juga mendorong pintu dan berhasil.

Bahkan, ada seorang perempuan yang memilih bersembunyi di kamar mandi untuk menghindari petugas. Beruntung, petugas berhasil menemukan perempuan yang saat itu hanya memakai sarung sebagai penutup tubuhnya.

"Nah, ini dia. Sudah mbak. Jangan sembunyi lagi. Tidak akan kami apa-apakan. Nurut saja. Ikut kita ke mako (Mapolres Perak) untuk kami data," ucap petugas merayu perempuan cantik itu.

 
Tidak sia-sia razia yang dilakukan petugas malam ini, sebanyak 21 pasangan bukan suami istri terjaring. Mereka akhirnya dibawa ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak. Mereka langsung didata dan diidentifikasi. Yang menarik, mereka diminta untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya, Padamu Negeri dan melafalkan Pancasila.

Sementara itu, KBO Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Iptu Roni Faslah menyebut, razia itu dilakukan pihaknya dalam rangka menyambut datangnya bulan suci ramadan 2017. Hal tersebut untuk mencegah tindak asusila, premanisme dan semua tindak kejahatan.

"Semuanya akan kita antisipasi, agar kondisi Surabaya jelang ramadan ini aman dan kondusif," tegasnya.

Polisi dengan dua balok dipundak tersebut meminta, agar masyarakat juga pro aktif dalam menjaga keamanan lingkungannya.

"Untuk pasangan-pasangan bukan suami istri yang kita amankan malam ini, akan kami data dan ambil sidik jari, serta menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulanginya lagi. Setelah itu, kami pulangkan. Selanjutnya, mereka akan dipanggil untuk sidang tipiring di PN Surabaya," tandasnya. (arf)

Mahasiswa Ubaya Ciptakan Tepung Berbahan Batang Buah Naga

Olah Batang Buah Naga Jadi Tepung



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Selama ini belum ada yang mengetahui kalau batang buah naga bisa dimanfaatkan buahnya, bagi Mahasiswa Universitas Surabaya Fakultas Teknobiologi menyulap batang buah naga untuk dijadikan tepung,bahkan tepung ini kaya serat tersebut dapat di jadikan campuran bahan dasar pembuat kue seperti cookies.

Bertempat di Laboratorium Bionutrisi dan Inovasi Pangan Gedung TG lantai 6 Ubaya Tepung yang kaya dengan serat tersebut dipublikasikan.

Chriselda Catya Sudono seorang mahasiswa Ubaya mengatakan, memanfaatkan limbah batang buah naga dengan membuatnya menjadi tepung batang buah naga, karena selama ini pemanfaatan batang buah naga masih sangat minim, sebatas dimanfaatkan untuk pakan ternak sedangkan jumlah limbah batang buah naga tergolong melimpah. Batang buah naga ternyata memiliki kandungan vitamin C, antioksidan, antimikroba dan serat yang tinggi.

" Tingginya kandungan air dari batang buah naga, membuat umur simpannya sangat pendek. Pengolahan limbah ini, bertujuan untuk memanfaatkan batang buah naga yang mudah busuk menjadi tepung sebagai campuran bahan dasar pembuatan produk pangan." katanya.

Yaya sapaan akrabnya Berangkat dari penelitian ini Yaya panggilan akrab di kampus, mengolah batang buah naga agar bisa dimafaatkan lebih maksimal.

Menurut Yaya sapaan akrab perempuan kelahiran Madiun, Batang buah naga harus dipotong untuk bisa berbuah lagi. Dalam perkebunan buah naga, limbah batang buah naga bisa berton-ton, dan jarang sekali dimanfaatkan padahal batang buah naga juga memiliki banyak kandungan baik yang tidak kalah dengan buahnya.

Yaya menjelaskan, cara mengolah batang buah naga menjadi tepung adalah pertama batang buah naga disayat tipis-tipis dan dikeringkan dalam oven selama 1 hari dengan suhu 60°C. Hal ini dilakukan untuk membuang semua kandungan air yang ada dalam batang buah naga. Batang buah naga yang sudah kering kemudian diblender hingga halus menjadi tepung. Setelah diblender, tepung diayak untuk memisahkan tepung dari kotoran dan bagian yang kasar.

“Saya memanfaatkan seluruh bagian dari batang buah naga termasuk kulitnya untuk diolah menjadi tepung yang diharapkan dapat memiliki umur simpan lebih lama,” jelas mahasiswa semester 8 ini.

Pasokan batang buah naga diambil dari sebuah perkebunan di daerah Banyuwangi. Dari 4 kg batang buah naga bisa menjadi 400 gram tepung. Tepung batang buah naga ini bisa digunakan sebagai campuran pembuatan produk makanan jadi seperti cookies, agar-agar, mie, yoghurt dan cake. Untuk membuat cookies, tepung batang buah naga bisa mensubstitusi tepung terigu hingga 25% dan memberikan rasa yang khas pada produk.

“Inovasi pangan ini sangat bagus karena menampilkan nilai fungsional dari limbah batang buah naga. Saya harap tepung batang naga ini dapat diproduksi dalam skala besar sehingga mengurangi permasalahan limbah khususnya batang buah naga dan diharapkan, penelitian ini bisa mendorong atau menginspirasi  pemanfaatan limbah pertanian di Indonesia menjadi produk baru yang lebih memilki nilai baik dari segi nutrisi maupun ekonomi,” tambah Ardhia Deasy Rosita Dewi, S.TP., M.Sc., selaku dosen pembimbing. (Dji)

Danramil 03/Grogol Petamburan Hadiri Pemusnahan 20.100 Miras

 
KABARPROGRESIF.COM : (Palmerah) Polres Metro Jakarta Barat melakukan pemusnahan minuman keras (miras). hasil razia selama sepekan menjelang Bulan Suci Romadhan 2017. Palmerah, Selasa (23/5/2017).

Menurut Wakil Kepala Polres (Wakapolres), Metro Jakarta Barat, AKBP Adex Yudiswan, razia dilakukan selama satu Minggu. hasilnya telah disita sebanyak 20.100 botol minuman keras berbagai merek.

Operasi dilakukan di seluruh wilayah Jakarta barat. Miras diambil dari lokasi penjualan miras ilegal di warung-warung atau toko

.”Paling banyak ada di Tamansari,” ungkap Adex kepada wartawan di acara pemusnahan miras, di Mapolsek Palmerah, Palmerah, Jakarta Barat.

Polres Metro Jakarta Barat menggandeng Tiga Pilar di Jakarta Barat untuk melakukan razia dan melihat proses pemusnahan. Puluhan ribu botol miras dihancurlan dengan cara dilindas menggunakan alat berat tandem roller (mesin giling).

Pemusnahan botol miras sebagai upaya untuk menciptakan kondisi yang kondusif di Jakarta Barat. Operasi razia minuman keras pun akan dilakukan selama bulan ramadan.

“Sejalan dengan keinginan masyarakat untuk membuat kondisi yang tertib di wilayah Jakarta Barat. Serta menghormati kesucian bulan ramadan,” ucap Wakapolres.

Polres Metro Jakarta Barat meminta masyarakat untuk membantu aparat keamanan jika melaporkan penjualan miras secara ilegal.

“Mari tingkatkan komunikasi antar masyarakat, tiga pilar, dan tokoh masyarakat. Kalau ada penyalahgunaan alkohol untuk melaporkan. Jangan main hakim sendiri,” pungkas AKBP Adex

Sementara itu, Danramil 03/Grogol Palmerah Kapten Inf Jeffriansen Sipayung, yang turut hadir dalam acara pemusnahan tersebut mengatakan, pihaknya akan selalu siap membantu Kepolisian dalam melaksanakan kegiatan diwilayah. Ujarnya

Kordinasi yang baik antara Babinsa dengan Binmas diwilayah binaanya selalu dikedepankan, guna menciptakan situasi yang kondusif untuk masyarakat. tutupnya. (arf)

Antisipasi Teror Bom, Polrestabes Surabaya Lakukan Razia

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Peristiwa teror bom bunuh diri yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu malam (24/5), akhirnya membuat polisi di beberapa daerah ikut waspada. Salah satunya di Surabaya.

Sebagai langkah antisipasi, polisi pun bertindak dengan cara merazia pengendara kendaraan bermotor. Razia tersebut tersebar di masing-masing rayon. Satu rayon terdiri dari tiga sampai empat Polsek.

Seperti Kamis dini hari (24/5). Salah satu titik razia berlokasi di Jalan Indrapura. Razia tersebut dimulai sekitar pukul 00.30 Wib. Personil gabungan dari rayon I yakni Polsek Bubutan, Simokerto, dan Tambaksari.

Berdasar pantauan dilokasi, polisi yang mengenakan rompi hijau menyala serta berpakaian preman langsung menghentikan seluruh kendaraan yang melintas. Baik itu motor maupun mobil. Mereka terlihat cekatan saat memeriksa para pengendara.

"Operasi ini merupakan atensi dari Kapolrestabes Surabaya sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Mengantisipasi agar tidak ada kejadian seperti di Jakarta (bom Kampung Melayu)," ujar Kapolsek Bubutan Kompol Dies Ferra.

Begitu kendaraan berhenti, polisi langsung memeriksa dengan jeli. Bagi pengemudi mobil, polisi meminta mereka untuk turun. Satu orang polisi menggeledah pengemudi. Sedangkan lainnya mengamati dengan seksama seisi mobil.

Seperti sopir mobil boks yang melintas di Jalan Indrapura juga diminta untuk membuka muatannya. Sedangkan bagi pengendara roda dua, polisi memeriksa bagian jok. Tak lupa petugas juga memelototi identitas pengendara.

Selain mengantisipasi teror bom, razia tersebut juga dilakukan untuk mencegah kejahatan jalanan.

"3C (curat, curas, dan curanmor) juga tetap kami waspadai," jelas polisi dengan satu melati di pundak tersebut.

Ferra menambahkan, saat razia itu, pihaknya juga sempat menghentikan seorang pengendara motor yang membawa senapan angin. Pengendara tersebut lantas ditanya secara detail. Dia mengaku bahwa senapan angin itu hanya sekadar koleksi.

"Kami persilakan pengendara itu untuk kembali melanjutkan perjalanan karena senapan angin tidak masuk ke dalam UU darurat," tegas perwira polisi asli Surabaya itu. (arf)