Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Selasa, 05 Juni 2018

Gantikan Kolonel Laut (P) Edi Krisna Murti, Kolonel Laut (P) Nanang Hariono Resmi Danlanal Malang


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Gantikan Kolonel Laut (P) Edi Krisna Murti,  Kolonel Laut (P) Nanang Hariono resmi menjabat Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Malang yang dilangsungkan dalam Upacara Serah Terima Jabatan,  Selasa (5/6).

Dalam Upacara Sertijab tersebut juga dilangsungkan Sertijab Komandan Satrol Lantamal V dari kolonel Laut (P) Slamet Hariono kepada Letkol Laut (P) Didik Dhuwijantoko di gedung Sport Center Oentoro Koesmardjo Lanal Malang.

Hadir dalam acara sertijab tersebut antara lain para Asisten Danlantamal V,  Kalapetal Kolonel Laut (P) Gatot Hariyanto, para Komandan Lanal jajaran Lantamal V, para Kasatker dan Kadis jajaran Lantamal V.

Selain itu tampak hadir pula para pejabat Forkompinda Malang Raya antara lain Kasdivif 2 Kostrad diwakili aster Divif  2, Danrem diwakili Kasrem Letkol INF Sugiatmono, Danrindam diwakaili wadanrindam, Danpusdik Arhanud, Dandwing 2 lanud Abdulrahman Saleh, Danyon 464 Paskhas Letkol Pas M Munir, Dandim 0833/Kota Malang,Dandim 0818/Kab. Malang, Kapolres kota Malang, Kapolres Malang, Kapolres Batu, Wawali Kota Batu Drs. punjul Santoso, Wabup Malang HM  Sanusi, Wabup Pacitan Drs Edi Sumbogo, Sekda kota Malang wasno, S.H., M.H., serta segenap tamu undangan lainnya.

Acara sertijab tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, penghormatan kepada inspektur upacara, laporan dilanjutkan pemeriksaan pasukan, Duaja memasuki tempat acara upacara, Penghormatan kepada Duaja dan Proses serah terima jabatan komandan lanal Malang dan Satrol Lantamal V.

Komandan Lantamal V dalam amanatnya menyampaikan bahwa Sertijab ini merupakan suatu proses penyegaran suatu satuan agar lebih dinamis, lebih berkembang dan adanya perubahan kualitas yang signifikan.

“Lanal Malang merupakan suatu satuan di bawah Lantamal V dalam mendukung suatu pokok pelayanan teknis dalam mengamankan wilayah laut disepanjang jalur selatan,” ujarnya.

Lebih lanjut menurut Komandan Lantamal V, Satrol merupakan satuan dibawah Lantamal V dalam mendukung suatu operasional patroli kelautan dan mengamankan kewilayahan kelautan dari ancaman yang berasal dari pihak asing.

Selanjutnya Edwin -sapaan akrab Komandan Lantamal V ini- menyampaikan ucapan terima kasih kepada kedua istri pejabat yang diganti atas bakti dan pengabdiannya mendapingi suami dan kontribusinya dalam kepengurusan Jalasenastri di satuannya masing masing. (arf)

Komandan Lantamal V Pimpin Sertijab Kafasharkan Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., memimpin serah terima jabatan Kepala Fasilitas Peneliharaan dan Perbaikan (Kafasharkan) Surabaya Kolonel  (T) Widiantoro  SE  kepada Kolonel Laut T AL Imran yang dilaksanakan di Gedung Soemarli Lanal Malang, Selasa (5/6).

Bertindak selaku Komandan Upacara yaitu Kadisminpers Letkol Laut (KH) Koko Komaruddin, S.Sos dan dihadiri oleh Para Asisten Danlantamal V, Para Komandan  Lanal Jajaran Lantamal V dan undangan lainnya.

Komandan Lantamal V dalam amanatnya menyatakan bahwa serah terima jabatan Kafasharkan Surabaya merupakan bagian dari pembinaan penyegaran organisasi dan personil Sekaligus merupakan simbol penyerahan tugas wewenang dan tanggung jawab jabatan.

Sejarah dengan fungsi dan tugas pokok Lantamal V sebagai Komando Pelaksana dukungan bagi unsur-unsur operasional Armada II unsur-unsur TNI AL lainnya Lantamal V mempunyai kedudukan yang sangat penting dan strategis, oleh karena itu sebagai pengemban tugas jabatan di jajaran Lantamal V dituntut untuk dapat menempatkan kedudukan ini secara proporsional dengan selalu berupaya melaksanakan fungsi dan tugas pokok secara keseluruhan dan terus mengupayakan peningkatan pelayanan secara profesional.

Fasharkan Surabaya lanjutnya,  adalah unsur pelaksana teknis pada tingkat Lantamal V yang berkedudukan langsung di bawah komandan Lantamal V yang bertugas menyelenggarakan dukungan pemeliharaan dan perbaikan kapal-kapal Armada II kapal-kapal TNI AL lainnya dan alat apung serta alat pendukung lainnya yang ada di Lantamal V. (arf)

Kehadiran Babinsa, Mampu Atasi Daerah Tertinggal


KABARPROGRESIF.COM : (Probolinggo) Kehadiran Bintara Pembina Desa (Babinsa) di desa Wedusan, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, dinilai mampu memberikan solusi kepada warga.

Hal itu, diungkapkan oleh M. Said (43) salah satu warga desa Wedusan. Dirinya mengakui, jika kehadiran Babinsa di desanya, selama ini sangat membantu kekurangan masyarakat, terlebih warga kurang mampu.

“Kehadiran Babinsa, mampu mengangkat desa-desa tertinggal,” kata  Said ketika ditemui. Selasa, (5/6/2018) siang.

Apalagi, kata Said, peran Babinsa sangat efisien ketika program TMMD mulai digencarkan di Kabupaten Probolinggo, khususnya di desa Wedusan.

“Pak Babinsa, suka menerima saran dari warga. Kalau ada keluhan, langsung kami sampaikan ke pak Babinsa,” tambahnya.

Sementara itu, ditemui di ruangan kerjanya, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0820/Probolinggo, Mayor Inf Teguh menambahkan, upaya itu, merupakan kewajiban sekaligus tugas pokok yang harus dilakukan oleh Babinsa di wilayah tugasnya.

Bahkan, kata Kasdim, dirinya tak segan-segan untuk menghimbau para Babinsa, untuk aktif di lingkungan masyarakat. “Babinsa, harus bisa berbaur dan saling berkoordinasi dengan warganya,” jelas Kasdim. (andre)

Danlantamal VI Pimpin Sidang Pantukhir Calon Taruna/Taruni AAL dan Calon Bintara TNI AL Gelombang I 2018 Panda Makassar


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut  VI (Danlantamal VI)  Laksamana Pertama TNI, selaku ketua Panitia Daerah (Panda)  VI Makassar memimpin pelaksanaan sidang Panitia Penentuan Akhir (Pantukhir) seleksi dan mengecek langsung Calon Taruna Taruni AAL  dan Calon Bintara Pria/Wanita Prajurit Karir (Caba PK) Tahun 2018, di  Gedung Sultan Hasanuddin Markas Komando (Mako) Lantamal VI, Selasa (05/6/2018).

 Di sidang tersebut, Komandan Lantamal VI mengatakan kepada  panitia agar melaksanakan seleksi dengan cermat dan teliti untuk menentukan dan memilih calon taruna/Taruni AAL dan bintara TNI AL  yang berkualitas, baik unggul dibidang akademik, fisik maupun mental.

Kegiatan Pantukhir yang diikuti oleh 11 orang calon taruna ,  1 orang calon taruni dari 125 orang pendaftar dan 26 orang calon bintara pria, 9 orang calon bintara wanita dari 588 orang pendaftar ini merupakan rangkaian terakhir seleksi bagi calon Taruna Taruni AAL dan Bintara PK  Gelombang 1 TA. 2018 Panda Makassar.

Adapun pelaksanaan tes di mulai sejak awal April 2018 meliputi kesehatan, jasmani/samapta, mental ideologi, psikologi, administrasi dengan sistem gugur, sehingga dari hasil pantukhir ini calon peserta yang lolos akan mengikuti seleksi tingkat pusat di Malang Jawa Timur.

Dalam sidang Pantukhir ini dihadiri Tim Panitia Daerah Makassar antara lain Wadan Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman M. Tr (Han) selaku Wakil Ketua Panda VI Makassar, Aspers Danlantamal VI sebagai sekertaris, Asintel Danlantamal VI Katim Rik MI/SC, Kadiskes Lantamal VI  Katim Rik Kesehatan, Kadisminpers Lantamal VI Katim Rik Administrasi dan Jasmani. (arf)

Denpomal Kodiklatal Gelar Operasi Gaktib


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Detasemen Polisi Militer Angkatan Laut (Dandenpomal) Kodiklatal Letkol Laut (PM)  Hendarwan Setiawan, S.Pd. memimpin langsung Operasi Penegakkan Ketertiban (Opsgaktib) di depan penjagaan Pos I, Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya, Selasa (5/6).

Dalam Opsgaktib yang  melibatkan 25 personel Denpomal Kodiklatal tersebut, dilaksanakan pemeriksaan terhadap kendaraan roda empat atau lebih baik  kendaraan sipil maupun militer persis di depan Pos I Kodiklatal, sedangkan untuk kendaraan roda dua pemeriksaan dilaksanakan di depan Kantor Denpomal Kodiklatal.

Menurut Dandenpomal, pemeriksaan ini digelar dengan tujuan untuk menciptakan tertib berlalu lintas serta meminimalisir angka pelanggaran yang dilakukan prajurit Kodiklatal. “Pemeriksaan kami lakukan terhadap semua kendaraan yang masuk ksatrian Kodiklatal, khususnya surat-surat kelengkapan kendaraan seperti STNK, surat ijin mengemudi (SIM), Kartu Tanda Anggota (KTA) serta pemeriksaan terhadap bagian dalam kendaraan,” ujarnya.

Pemeriksaan kendaraan roda empat dan dua dipisahkan agar dalam pemeriksaan bisa lebih tertib dan teliti serta untuk menghindari penumpukan kendaraan di depan pintu masuk seluruh prajurit Kodiklatal itu. Kegiatan operasi Gaktib tersebut dilaksanakan pukul 07.00-08.30 WIB. (arf)

Ratusan Perwira Kodiklatal Dapatkan Sosialisasi Doktrin TNI AL


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sedikitnya 350 Prajurit Perwira dari Perwakilan Satuan Kerja di jajaran Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatagn laut (Kodiklatal) mendapatkan sosialissasi tentang Doktrin TNI AL dari Paban I,II dan III Direktoratr Doktrin (Dirdok) Kodiklatal. Sosialisasi doktrin tersebut dilaksanakan di gedung Moeljadi Kesatrian Bumimoro Kodiklatal, Senin, (4/6).

Ketiga Paban yang melaksanakan  sosialisasi tersebut adalah Paban I Prodok Kolonel Laut (S) Erjawan yang menyampaikan materi Validasi Organisasi dari Kobangdikal  menjadi Kodiklatal, Paban II Pembinaan Organisasi (Binor) Kolonel Laut (P) Sarimpunan Tanjung dengan materi sejarah Doktrin TNI AL. Sedangkan pembicara ke tiga adalah Paban III Sistem Metode  yang diwakili Letkol Laut (KH) Agus Kumara dengan materi penyusunan doktrin dan petunjuk.

Dalam paparan pertama Paban I Prodok Kolonel Laut (S) Erjawan menyampaikan bahwa   dasar dari Sosialisasi doktrin dan petunjuk di lingkungan Kodiklatal tersebut adalah Perkasal Nomor 11 tahun 2016 tanggal 9 September 2016 tentang perubahan nama struktur organisasi Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI Angkatan Laut (Kobangdikal) menjadi kodiklatal, dasar lainya adalah Perpang TNI Nomor 33 tahun 2016 tanggal 13 September 2016 tentang organisasi dan tugas Kodiklatal, serta Keputusan Kasal nomor Kep 2621/VII/2016 tanggal 13 Desember 2016 tentang daftar susunan personil Kodiklatal.

Adapun tugas Kodiklatal sebagai kotama pembinaan TNI Angkatan Laut bertugas menyelenggarakan pembinaan doktrin dan organisasi satuan jajaran TNI Angkatan Laut, pembinaan pendidikan dan latihan TNI Angkatan Laut dalam rangka mendukung tugas TNI Angkatan Laut dengan uraian tugas sebagai berikut  yaitu menyelenggarakan pembinaan penataan dan pengkajian bidang doktrin organisasi serta permildas di lingkungan TNI Angkatan Laut, menyelenggarakan pembinaan pendidikan TNI angkatan laut kecuali pendidikan yang diselenggarakan oleh Seskoal, AAL dan STTAL.

Selain itu melaksanakan pendidikan pertama meliputi pendidikan pembentukan, pendidikan pengembangan umum, pendidikan pengembangan spesialisasi dan pendidikan peralihan serta pendidikan non formal sesuai kebijakan Kasal dan program pendidikan TNI Angkatan Laut.

Sedangkan Paban II Binor Kolonel Laut (P) Sarimpunan Tanjung menyampaikan bahwa tugas Direktorat Doktrin Kodiklatal adalah  menyusun rencana Program dan anggaran bidang pembinaan doktrin petunjuk organisasi dan permildas di lingkungan TNI Angkatan Laut, menyusun mengendalikan mengawasi dan mengevaluasi doktrin petunjuk organisasi dan permildas di lingkungan TNI Angkatan Laut.

Selain itu melaksanakan pengawasan kegiatan pembinaan doktrin petunjuk pembinaan organisasi dan permildas di lingkungan TNI Angkatan Laut serta menyelenggarakan uji teori uji konsep doktrin dan petunjuk di lingkungan TNI Angkatan Laut yang dijabarkan dalam satuan Pembina sistem doktrin dan petunjuk (SPSS), Untuk level kebijakan dalam pembinaan doktrin TNI Angkatan Laut adalah Mabesal sedangkan level pelaksana dalam pembinaan doktrin TNI angkatan laut adalah Kodiklatal.

Pembicara terakhir dari Paban III Sistem Metode yang diwakili Letkol Laut (KH) Agus Kumara menyampaikan arti dari stratifikasi, Doktrin dan Petunjuk. Adapun arti dari stratifikasi adalah perbedaan mengenai suatu yang disusun secara hierarki yang terstruktur dan saling terkait mulai dari strata yang paling tinggi sampai yang paling rendah sedangkan Doktrin adalah ajaran asas prinsip konsepsi yang bersifat mendasar berdasarkan hasil pemikiran terbaik yang mengalir dari teori dan pengalaman untuk diajarkan serta digunakan sebagai pedoman dalam tata kehidupan bangsa dan bernegara yang bersifat konsepsional falsafah sampai dengan yang bersifat operasional implementatif Pada kurun waktu tertentu.

Sedangkan petunjuk adalah tulisan dinas atau resmi sesuai dengan stratifikasi petunjuk berisikan keterangan dan petunjuk praktis untuk melakukan melaksanakan menjalankan suatu hal atau kegiatan yang digunakan sebagai pedoman dalam pembinaan kekuatan dan kemampuan personil alutsista dan satuan dalam tata kehidupan di lingkungan TNI Angkatan Laut. (arf)

Senin, 04 Juni 2018

Anak Bos Liek Motor Dituntut 3 Bulan Penjara, Ini Alasannya

Royce Muljanto

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus penembakan mobil pribadi milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya Ery Cahyadi memasuki babak baru.

Royce Muljanto, Anak dari Pemilik Liek Motor yang juga terdakwa dalam kasus ini dituntut hukumanan 3 bulan penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ali Prakoso dari Kejari Surabaya.

Adanya perdamaian menjadi pertimbangan dalam surat tuntutan yang dibacakan Jaksa Ali Prakoso pada persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (4/6).

Anak Bos Liek Motor ini dinyatakan terbukti bersalah dan melanggar Pasal 406 KUHP tentang pengerusakan, Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan pemberatan dan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 13 Tahun 1951 tentang senjata api

"Menuntut terdakwa Royce Muljanto dengan hukuman 3 bulan penjara,"ucap Jaksa Ali Prakoso saat membacakan surat tuntutannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus penembakan mobil Kijang All New Innova Nopol L-88-EC milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya Erry Cahyadi dilakukan Terdakwa Royce Muljanto pada 14 Maret 2018 lalu.

Kejadian penembakan tersebut sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu mobil terparkir di depan rumah, Perumahan Puri Kencana Karah, Blok D No.15 Kecamatan Jambangan, Surabaya.

Sementara motif atas kejadian penembakan dilatar belakangi dendam karena bengkel Motor Gede (Moge) milik terdakwa Royce Muljanto dibongkar oleh Pemkot Surabaya.

Ery Cahyadi selaku pemilik mobil memafkan perbuatan Royce Muljanto. Tak hanya itu, Pejabat Pemkot Surabaya ini juga tak mau meminta ataupun menerima ganti rugi atas kasus ini.

Ery pun mengaku tak dendam pada Royce Muljanto. Ery berharap agar kasus Royce ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk saling menghargai sesama manusia. (Komang)

Lanjutkan Frontage Road, Pemkot Surabaya Akan Bangun Jembatan Joyoboyo


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berusaha memecah kemacetan yang terjadi di Kota Surabaya. Salah satunya, dengan melanjutkan pembangunan frontage road sisi barat.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan, untuk meneruskan pembangunan frontage road itu, ia mengaku akan membebaskan sejumlah lahan milik warga. Bahkan, untuk menunjang pembangunan ini, ia berencana membangun Jembatan Joyoboyo yang akan membantu akses masuk ke dalam kota.

"Jembatan ini akan membantu mengurai kemacetan akses masuk ke dalam kota. Jembatan ini kelanjutan frontage road, pembebasan tanah akan banyak sekali nanti," kata Wali Kota Risma di ruang kerjanya, Senin (4/6/2018).

Menurut Wali Kota Risma, Jembatan Joyoboyo ini memiliki panjang 175 meter dan lebar 19, 5 meter. Jembatan ini membentang dari Pulo Wonokromo sampai Jl Joyoboyo, tepatnya depan Sekolah Santo Yoseph. Sehingga, kalau dari selatan ada bus atau trem nantinya, tidak perlu masuk lewat jembatan lama atau jalur utama kota.

"Tapi cukup lewat jembatan baru. Jadi sebelum Jl Pulo Wonokromo sudah naik, sehingga kalau dari selatan ada bus atau trem bisa langsung ke terminal. Jadi, tidak ganggu jalur utama kota," ujarnya.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini memastikan bahwa proyek ini murni menggunakan dana APBD sebesar Rp 65 miliar. Pembangunan proyek ini akan dimulai selama dua tahun, yaitu 2019-2020.

"Saat ini, kami baru menyelesaikan desain dan beberapa perlengkapan lainnya untuk membangun jembatan," tegasnya.

Ia menambahkan, desain jembatan ini menggunakan teknologi berbeda dari jembatan yang sudah dibangun Pemkot Surabaya sebelumnya. Jembatan ini menggunakan penahan kabel seling yang berjajar rapi mirip jembatan Suramadu.

"Di jembatan itu juga kami pasang ukiran diorama tentang Surabaya. Ada bambu runcing, ada gedung Siola dan diorama lainnya," katanya.

Selain itu, nanti di kawasan itu juga akan dibangun taman hijau yang juga disertai air mancur menari. Dengan desain ini, ia yakin bahwa kawasan ini akan semakin indah. "Pokoknya indah lah nanti," pungkasnya. (arf)

Armudji Pemenuhi Panggilan Panwaslu Terkait Dugaan Pelanggaran Pilgub Jatim 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ketua DPRD Kota Surabaya Armudji memenuhi panggilan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Surabaya untuk klarifikasi dugaan pelanggaran kampanye berupa sosialisasi salah satu pasangan calon Pilkada Jatim di rumah dinasnya, Minggu (27/5).
   
"Hari ini (4/6), Pak Armuji menghadiri surat panggilan kami yang kedua," kata Ketua Panwaslu Surabaya Hadi Margo, Senin (4/6/2018).
   
Menurut dia, kedatangan Armudji kali ini menindaklanjuti adanya laporan ke Panwaslu Nomor 03/LP/PG/Kot/16.01/V/2018 dari salah seorang guru warga Pagesangan IV Utara Lapangan Blok A 21 Surabaya, Ali Azhar pada Kamis (31/6).
   
Armudji diminta memberikan klarifikasi perihal kegiatan silaturahmi/buka puasa bersama dengan Ketua Paguyupan Bunda PPT dan koordinator kelurahan se-Kota Surabaya yang dilaksanakan pada 27 Mei 2018.
   
Pada saat dimintai keterangan, lanjut dia, Armuji membantah ada giat kampanye di rumah dinasnya.

"Tapi kita masih mencocokan dengan saksi dan pihak-pihak pelapor dan terkait yang mengerti kegiatan di rumah dinas DPRD Surabaya Jalan Porong itu," katanya.
   
Saat ditanya apakah ada bukti menguatkan jika Armudji melakukan pelanggaran kampanye, Hadi Margo mengatakan sampai saat ini hanya sebatas foto saja.

"Kami mencoba menggali apa ada bukti bahan kampanye berupa stiker, pamflet dan lainnya yang dibagikan pada saat kegiatan tersebut," katanya.
   
Untuk selanjutnya, lanjut dia, pihaknya akan menggelar rapat pleno untuk memutuskan apakah Armuji terbukti melakukan pelanggaran atau tidak.

"Jika nantinya terbukti melakukan pelanggaran, maka panwaslu akan menyerahkan kepada pihak kepolisian dan kejaksaan," katanya.
   
Seperti dalam UU Nomer 10/ 2016 tentang Pilkada, bahwa pejabat daerah tidak diperbolehkan membuat keputusan atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon.
   
Selain itu, pejabat negara juga dilarang menggunakan fasilitas negara berupa rumah dinas berdasarkan UU 23/ 2014 tentang pemerintahan daerah dan DPRD.
   
Ketua DPRD Surabaya Armudji sebelumnya membantah jika pihaknya  melakukan pelanggaran kampanye Pilkada Jatim. Ia mengatakan bahwa kegiatan yang digelar di rumah dinasnya hanya kegiatan silaturahmi dan buka bersama biasa. (arf)

Minggu, 03 Juni 2018

Forum Komunikasi Notaris/PPAT Indonesia Tolak Upaya Kriminalisasi Notaris Lutfi Afandi

Firdhonal,SH.,M.Kn


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang menjerat Notaris Lutfi Afandi,SH.,M.Kn.,sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya ternyata mendapat dukungan moril dari Forum Komunikasi Notaris/PPAT Indonesia

Dukungan moril itu disampaikan langsung oleh Firdhonal,SH.,M.Kn, Kordinator Forum Komunikasi Notaris/PPAT Indonesia

"Kami menganggap kasus rekan Lutfi Afandi ini sangat dipaksakan dan ada dugaan kriminalisasi yang dilakukan penegak hukum," ujar Firdhonal, Minggu (2/6).

Mantan Humas Ikatan Notaris Indonesia (INI) dua periode ini mengatakan, dugaan kriminalisasi kasus Lutfi Afandi ini tentunya akan membawa dampak buruk bagi Notaris di Indonesia, yang secara jelas jabatannya itu merupakan pelaksana dari apa yang ditugaskan oleh Negara.

"Dalam menjalankan tugasnya, Polisi, Jaksa dan Hakim dilindungi oleh undang-undang, termasuk juga Notaris. Seharusnya, tidak bisa dipidanakan," terang Pria yang saat ini menjabat sebagai Majelis Kehormatan Notaris (MKN) Wilayah DKI Jakarta.

Tak hanya itu, Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pengawas Notaris (MPN) Jakarta Timur ini mengatakan, Kriminalisasi terhadap Notaris kerap terjadi.

" Biasanya ditingkat Peradilan Pertama terbukti tapi di peradilan banding dan Kasasi dibebaskan," terang Firdhonal.

Ketika jeratan hukumnya dibebaskan, Lanjut Firdhonal, Jaksa yang menangani kasusnya juga harus mempertanggungjawabkan, baik secara moral maupun etika.

" Harus ada itu, agar tidak mudah begitu saja memaksakan perkara, terlebih pada Notaris yang notabene jabatanya juga diatur dalam undang-undang," sambungnya.

Sebagai Kordinator Forum Komunikasi Notaris/PPAT Pusat, Firdhonal mengaku akan mendukung langkah Lutfi Afandi yang bakal mengadukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Djuariyah dari Kejati Jatim ke Kejagung RI.

"Lutfi yang dirugikan atas perkara ini, bukan hanya materiil saja, tapi nama baiknya juga. Bagaimana seorang notaris yang tidak jadi membuatkan perjanjian kemudian dipidanakan, dimana perbuatan melanggar hukumnya. Jaksa kasus ini harus ditindak, dan kami dari Forum Komunikasi Notaris/PPAT akan support penuh, bila perlu kami lakukan demo besar-besaran," ancam Pria yang kerap menjadi saksi ahli dibeberapa persidangan Notaris yang tersandung kasus perdata maupun pidana.

Firdhonal mengaku sependapat dengan pembelaan tim pembela Lutfi Afandi, dimana dalam pembelaan yang dibacakan Rahardjo, Kamis (31/5) lalu menyebut adanya paksaan dan tuntutan imajiner karena tidak dilandasi perbuatan melanggar hukumnya.

" Dalam tuntutan jaksa secara gamblang disebutkan, jika saudara Lutfi tidak menikmati uang pembayaran dari saksi Pelapor, Hj Puji lestari, tapi tetap dianggap menipu dan menggelapkan uang, lalu dimana pidananya," pungkas Firdhonal.

Diungkapkan Firdhonal, kasus kriminalisasi terhadap Notaris bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya juga ada dua Notaris mengalami peristiwa yang sama dengan Lutfi Afandi. Keduanya adalah Notaris Elfita Achtar,SH.,M.Kn., di Bukit Tinggi dan Notaris Theresia Pontoh,SH.,M.Kn., di Papua.

" Saat itu, kita secara bersama sama mengadakan aksi solidaritas notaris di Jakarta menuju ke Kejagung dan Istana Negara. Kalau sampai ini terjadi pada rekan Lutfi Afandi maka tidak menutup kemungkinan kita akan melakukan hal yang sama," ungkapnya.

Seperti diketahui, Kasus ini berawal dari terjadinya pembelian sebidang tanah tambak yang berlokasi di desa Gebang, Kabupaten Sidoarjo, sesuai Sertifikat Hak Milik No. 64 dengan luas total 34 hektar. Pembelian tersebut terjadi pada Mei 2011.

Tanah yang dibeli Pudji Lestari itu luasnya 24 hektar. Tanah itu milik empat orang. Sebenarnya, di dalam sertifikatnya, total tanah tambak itu adalah 34 hektar, milik enam orang. Namun, dua orang lainnya tidak menjual tanah tambak sisanya, yakni 10 hektar ke Pudji.

Atas pembelian tersebut Hj. Pudji Lestari kemudian ke notaris Lutfi Afandi, dikantornya yang beralamat di Jalan Raya Waru, Sidoarjo, untuk membuat Akta Jual Beli (AJB) dan Akta Pembagian Hak Bersama (APHB).

Namun, proses AJB dan APHB itu batal dibuatkan oleh Notaris Lutfi lantaran terkendala proses administrasi. Dimana saat itu, Pembuatan akta jual beli atas sertifikat no 64 tidak bisa dilaksanakan karena pada saat sertifikat di lakukan pengecekkan pada Kantor BPN Kabupaten Sidoarjo tidak bisa karena warkah dari sertifikat tersebut tidak ada dan untuk bisa dilakukan pengecekkan maka harus di munculkan warkah baru dengan melakukan proses pengukuran atas lahan tersebut dan hal tersebut belum pernah dilakukan. (Komang)

Meriahkan HJKS ke 725, Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda Gelar Pameran Produk

Motivasi Pelaku UKM, Wali Kota Risma: Jangan Banyak Bicara, Harus Banyak Bekerja




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Para pelaku UKM yang tergabung dalam Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda menggelar pameran produk untuk memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 725 di Kaza City Mall Surabaya, Sabtu (2/6/2018). Gelar produk itu diikuti oleh 160 pelaku usaha atau UKM, yang terdiri dari 40 UKM food dan 120 lainnya non food.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turut hadir dalam gelar produk itu. Ia mengunjungi satu persatu stand yang memajang berbagai produk UKM itu. Bahkan, Wali Kota Risma juga berkali-kali memberi saran dan masukan untuk pengembangan produk para pelaku UKM. Ia pun terlihat memborong beberapa produk UKM itu.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma menceritakan susahnya memulai program Pahlawan Ekonomi pada tahun 2010 silam. Saat itu, ia mengaku sempat shock dan kaget karena barang yang dihasilkan jelek semuanya.

“Namun, minggu kedua hasilnya sudah lebih bagus, sehingga dari situlah saya semakin optimis bahwa warga Surabaya pasti bisa mengembangkan ekonominya,” kata Wali Kota Risma.

Dengan berjalannya waktu, program Pahlawan Ekonomi semakin berkembang dan perekonomian Kota Surabaya semakin maju. Bahkan, pada awal ia menjabat tahun 2010, Pendapatan Asli Daerah (PAD)Kota Surabaya masih di kisaran Rp 19 miliar per tahun, tapi sekarang sudah mencapai Rp 5 triliun per tahun.

“ Itu dari pajak-pajak itu. Artinya ekonomi di Surabaya terus bergerak, jika kota maju dan besar tapi warganya hanya jadi penonton dan bukan pelaku usaha, maka yang menikmati perputaran uang adalah orang lain. Makanya, saya ingin warga Surabaya menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri," ujarnya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada para pelaku usaha dan UKM di Kota Surabaya untuk terus belajar dan berinovasi. Sebab, ketika masuk di dunia industri kreatif, tidak boleh mengenal kata berhenti dalam belajar dan berinovasi.

“Kalau kita tidak kreatif dalam mengembangkan usaha kita, maka orang akan malas untuk membeli barang kita. Jadi, jangan banyak bicara, tapi harus banyak bekerja. Siap ibu-ibu?” tanya Wali Kota Risma yang disambut kata “Siap” oleh para pelaku UKM.

Wali Kota Risma juga mengajak para pelaku usaha dan UKM untuk terus bergerak untuk menuju perubahan di masa depan. Sebab, jika tidak ada gerakan, maka tidak akan ada perubahan di Kota Surabaya.

“Tidak ada rejeki yang datang tiba-tiba. Mana ada hujan uang. Industri kreatif ini tidak akan pernah mati, jadi ayo bergerak. Saya juga begitu, kalau saya gak gerak, Surabaya tidak akan berubah. Saya ingin warga Surabaya sejahtera,” tegas Risma.

Menurut Wali Kota Risma, memang saat ini sudah banyak perkembangkan dan kemajuan dari Pahlawan Ekonomi. Beberapa produknya pun sudah banyak yang diekspor, sehingga Wali kota perempuan di Kota Surabaya ini juga mengaku senang dengan perkembangan itu.

“Tapi, jangan cepat puas. Pemkot terus memfasilitasi para pelaku UKM ini, termasuk stand penjualannya di berbagai tempat di Surabaya. Di mal-mal hampir semuanya kita sudah punya stand,” kata dia.

Selain di mal-mal, Wali Kota Risma juga mengaku terus menambah stand penjualan produk UKM Surabaya, termasuk di park and ride dan beberapa tempat lainnya.

“Kami terus berkomitmen mengembangkan ini,” tegasnya.

Sementara itu, Dennis Adishwara yang selalu menjadi mentor Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda mengatakan para pelaku UKM Surabaya sudah memiliki bekal dasar untuk membuat produk yang berdaya saing di pasaran. Makanya, ia juga meminta supaya para pelaku UKM itu tidak hanya memasarkan produknya di dunia nyata, tapi juga harus dipasarkan di dunia maya atau sosial media.

“Produk UKM itu harus memiliki nilai tambah dan keunikan dalam membuat produk. Bahkan, kalau bisa khusus untuk yang makanan, harus membuat produknya supaya lebih awet tanpa bahan pengawet, hal itu bisa disiasati ketika memasaknya atau pengemasannya. Jika itu bisa dilakukan, maka pasti produk itu akan gampang masuk di berbagai daerah,” tegasnya.

CEO Layaria ini juga mengaku sudah mencicil pemasaran produk UKM Surabaya ke daerah-daerah lainnya. Sebab, ia ingin tahu market Jakarta, market Semarang dan daerah lainnya tentang hasil produk UKM Surabaya.

“Ternyata hasilnya positif, mereka juga memberikan masukan-masukan yang konstruktif, sehingga saya bisa menyampaikan masukan hasil temuan itu kepada para pelaku UKM di Surabaya, ini juga untuk evaluasi dan meningkatkan produk kita. Tapi yang pasti, tanggapannya positif banget,” pungkasnya. (arf)

Kolonel Zulkifli Imbau Resimen Mahasiswa Untuk Lebih Peka


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Maraknya aksi radikalisme yang melibatkan para remaja, mulai menjadi perhatian khusus bagi pihak aparat keamanan, terlebih Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Pada kesempatan hari ulang tahun Resimen Mahasiswa (Menwa) ke-54 tahun ini, Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M. Zulkifli mengimbau para menwa untuk lebih peka, dan lebih bijak menyikapi segala situasi dan kondisi di lingkungannya.

“Menwa harus peka terhadap segala perubahan dan tetap solid sebagai pemersatu banga dan bela negara,” kata Danrem ketika menghadiri HUT Resimen Mahasiswa di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. Minggu, (3/6/2018).

Anggota menwa, kata Danrem, diwajibkan untuk mempertahankan keutuhan NKRI. Sebab, orang nomor satu di Makorem Bhaskara Jaya itu menilai, Resimen Mahasiswa merupakan salah satu komponen cadangan pertahanan negara.

“Diharapkan, kalian (menwa) jangan takut untuk segera melapor ke aparat keamanan, baik TNI ataupun Polri jika mendapati suatu perubahan situasi dan kondisi di lingkungan kalian masing-masing,” tegasnya.

Sementara itu, Prof, Dr. Warsono menambahkan, himbauan yang diberikan oleh Danrem 084/BJ itu, merupakan salah satu kewajiban utama yang harus dilakukan oleh mahasiswanya dalam berpartisipasi menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah.

Ia berharap, melalui himbauan yang diberikan oleh Kolonel Zulkifli tersebut, Resimen Mahasiwa yang tergabung di dalam satuan menwa Mahasurya Jawa Timur itu, dapat menjadi contoh seluruh masyarakat, terlebih para remaja di lingkungan masing-masing menwa.

“Dimanapun mereka berada, harus bisa menjadi contoh keteladanan pemuda-pemudi lainnya,” pinta Rektor Unesa ini di hadapan ratusan anggota menwa yang hadir di aula tersebut. (andre)