Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Sabtu, 31 Oktober 2020

Eri-Armuji Unggul di Survei, PDIP: Jangan Terlena, Kerja Semakin Keras



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono, meminta seluruh kader PDIP, relawan, dan masyarakat luas untuk tidak terlena dengan tiga hasil survei yang mengunggulkan pasangan Eri Cahyadi-Armudji. 

Seluruh kader harus bekerja lebih keras memenangkan pasangan nomor urut 1 ini.

Menurut Adi, keunggulan hasil survei yang dilakukan tiga lembaga tersebut adalah suara murni dari masyarakat terhadap pasangan Eri Cahyadi-Armudji, namun kader dan tim tetap harus bekerja keras untuk menggalang dukungan yang lebih besar lagi.

"Hasil itu (survei) adalah kerja dari semua, baik kader, simpatisan, tim dan masyarakat selama ini. Tapi saya berharap jangan terlena, harus lebih ditingkatkan lagi," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (31/10/2020).

Tiga hasil survei telah diketahui luas oleh publik, yaitu internal PDIP, Populi Center, dan PusdeHAM. Semuanya memenangkan Eri-Armuji.

Meski dianggap sebagai keberhasilan lantaran start kampanye Machfud Arifin dan Eri Cahyadi terpaut sangat jauh, lanjut Adi, gotong royong dan kerja keras dari semua pihak tetap diharapkan untuk pemenangan pasangan nomor urut 1 ini.

"Kita harus tetap bekerja, bahkan lebih keras, agar kemenangan ini semakin ada di dalam genggaman. Tujuannya hanya satu, agar masyarakat Surabaya terus merasakan kebaikan dan kemajuan kota yang sudah tertata dengan baik ini," tegasnya.

Adi juga mengingatkan kepada kader, simpatisan dan tim agar berkampanye dengan damai tanpa kecurangan, namun lebih kepada mengenalkan program serta visi misi dari pasangan Eri Cahyadi-Armudji.

"Mari kita ciptakan kontestasi politik ini dengan damai, sejuk dan mendidik. Masyarakat disuguhkan pilihan yang berujung pada kesejahteraan baik secara ekonomi, pendidikan serta kesehatan," pungkasnya. (Ar)

698 Peserta Dinyatakan Lolos Seleksi Akhir CPNS di Lingkungan Pemkot Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengumumkan hasil penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkot Surabaya tahun anggaran 2019 pada Jumat, (30/10/2020).

Hasilnya, dari total 7.422 pelamar, sebanyak 698 orang dinyatakan lolos.

Ini berdasarkan pengumuman Nomor: 810/9712/436.8.3/2020 tentang hasil integrasi seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) pengadaan pegawai negeri sipil (PNS) Pemkot Surabaya tahun 2019.

Kepala Bidang Pengembangan dan dan Penilaian Kinerja BKD Kota Surabaya, Hendri Rahmanto mengatakan, informasi hasil seleksi akhir CPNS dan mekanisme selanjutnya telah diumumkan di laman https://surabaya.go.id. Dari jumlah 705 formasi yang dibuka, sebanyak 698 peserta dinyatakan lolos dalam seleksi kali ini.

“Jadi sudah kita umumkan lewat laman surabaya.go.id. Sudah kita publish dan kami sudah mendapatkan respon balik dari para pelamar Pengumuman mulai kemarin tanggal 30 Oktober serentak seluruh Indonesia,” kata Hendri, Sabtu (31/10). 

Dari 698 jumlah peserta yang lolos seleksi akhir CPNS itu terdiri dari beberapa bidang. Rinciannya yakni, tenaga guru 428 formasi, kemudian tenaga kesehatan 170 formasi, dan tenaga teknis ada 100 formasi.

Sedangkan untuk jumlah formasi yang kosong, kata Hendri, terdapat 7 formasi. Terdiri dari, 1 formasi D-III Refraksionis Optisien (Pelaksana/ Terampil-Refraksionis). 

Lalu, 1 formasi D-III Kearsipan (Pengelola Dokumen dan Informasi Hukum) dan 5 formasi D-III Kearsipan (Pranata Kearsipan). 

“Sesuai data, ada 7 formasi yang kosong, karena memang disebabkan tidak ada yang melamar,” ungkapnya.

Namun demikian, bagi peserta yang dinyatakan tidak lolos, panitia masih memberikan batas waktu selama 3 hari apabila ingin menyanggah terkait hasil penilaian. 

Hendri menyebut, peserta diberikan waktu untuk melakukan sanggah melalui laman https://sscn.bkn.go.id terhadap hasil seleksi CPNS paling lambat pada Selasa, 3 November 2020 pukul 23.59 WIB.

“Tentunya yang menanggapi BKN (Badan Kepegawaian Negara) karena yang mengelola nilai BKN. Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan tidak terdapat sanggahan, maka hasil seleksi CPNS Kota Surabaya dinyatakan sudah final dan tidak dapat diganggu gugat,” katanya.

Sementara itu, bagi peserta yang lolos, selanjutnya berhak melaksanakan pemberkasan secara elektronik untuk proses penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) dalam rangka pengangkatan menjadi CPNS di lingkungan Pemkot Surabaya. 

Pemberkasan itu dilakukan melalui elektronik di laman https://sscn.bkn.go.id hingga batas waktu 15 November 2020.

Pemberkasan itu di antaranya, mengisi daftar riwayat hidup secara elektronik melalui laman https://sscn.bkn.go.id kemudian dicetak dan ditandatangani di atas materai Rp 6.000 yang selanjutnya diunggah kembali di laman https://sscn.bkn.go.id

Selanjutnya, melampirkan kelengkapan dokumen secara elektronik dengan mengunggah scan dokumen asli seperti pas photo terbaru pakaian putih berdasi dengan latar belakang berwarna merah.

Selain itu, Hendri menjelaskan, peserta yang lolos wajib pula melampirkan ijazah berikut transkrip nilai asli serta melengkapi dengan surat pernyataan  yang ditandatangani di atas materai Rp 6.000 dengan format yang tersedia di laman shorturl.at/Mdgu1

Untuk informasi detail terkait syarat-syarat pemberkasan dapat diakses melalui laman https://surabaya.go.id.

“Pemberkasan itu disampaikan melalui elektronik di aplikasi SSCN (https://sscn.bkn.go.id). Kami pun juga melakukan verifikasi berkas yang diupload para pelamar itu melalui elektronik,” terangnya.

Sesuai ketentuan yang sudah dibuat BKN, apabila peserta yang dinyatakan lolos tidak melaksanakan kewajibannya melakukan pemberkasan hingga 15 November 2020 atau batas waktu yang ditentukan, maka dia dianggap mengundurkan diri atau gugur.

“Untuk kelengkapan pemberkasan itu maksimal tanggal 15 November 2020, harus sudah dilengkapi. Karena kami dari instansi juga menyampaikan pemberkasan ke BKN,” pungkasnya. (Ar)

Buka Musda ke IX MUI Surabaya, Ini Harapan Risma



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuka Musyawarah Daerah (Musda) IX Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surabaya melalui virtual, Sabtu (31/10).

Musda tersebut dihelat di Graha Sawunggaling, Lantai 6 Jalan Jimerto Surabaya.

Dalam sambutannya, Risma menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir secara langsung dalam Musda tersebut. 

Pasalnya, ia harus menghadiri agenda di lokasi lain dengan waktu yang bersamaan. 

Meski begitu, dia berharap, Musda ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar untuk Kota Surabaya.

“Kami harap instansi kami bisa bergandengan tangan dengan MUI, khususnya untuk mencegah anak-anak kita agar terhindar dari kerusakan-kerusakan terutama berkaitan dengan perilaku anak-anak,” kata Risma.

Misalnya, Risma menyebut, bahwa mengkonsumsi narkoba itu haram. Bahkan, setiap zat yang dapat menghilangkan akal, haram untuk dikonsumsi walau tidak memabukkan. 

Untuk itu, ia berharap hal semacam ini dapat dijelaskan dengan penerjemah yang mudah dicerna oleh anak-anak.

“Saya harap ini bisa dijelaskan kepada anak-anak kita. Mohon penerjemahan ini bisa diikuti dengan perkembangan zaman dan teknologi. Sebab, anak-anak sekarang dapat melihat sesuatu lebih luas tanpa ada border atau batasan,” terangnya.

Bagi Risma, anak-anak adalah masa depan bangsa. Menyelamatkan anak-anak Surabaya dari dampak narkoba sangatlah penting. 

Karenanya, dia kembali berharap kepada MUI agar dapat membantu Pemkot Surabaya dalam mengantisipasi hal tersebut.

“Karena itu saya mohon dengan hormat, saya mohon dibantu karena terus terang menjaga anak-anak ini dari kehancuran itu sangat berat sekali. Mohon kami bisa dibantu sehingga kami bisa jelaskan kepada anak-anak kita,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini berpesan kepada para pengurus MUI Kota Surabaya agar dapat membuka pintu setiap masjid untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat positif seperti pada zaman Rasulullah SAW. 

Terutama untuk mewadahi para remaja melakukan aktivitas sesuai dengan norma yang diajarkan agama.

“Saya berharap masjid dapat dimakmurkan sesuai dengan Zaman Rasulullah juga untuk aktivitas sosial lainnya. Pintu masjid saya harap bisa dibukakan untuk remaja kita melakukan aktivitas yang tidak melanggar norma-norma yang ditentukan, mohon bisa diwadahi,” pesannya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Timur, KH. M. Sujak menyampaikan, bahwa MUI adalah rumah besar bagi umat islam. 

Selain itu, MUI sebagai wadah bagi para ulama, cendekiawan muslim untuk bermusyawarah memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara Indonesia.

“Agar bangsa ini menjadi bangsa yang maju, berakhlakul karimah dan bangsa yang bermartabat. Inilah makna MUI,” kata KH. M. Sujak dalam sambutannya.

Tak hanya itu, dia menyebut, MUI juga bertujuan untuk mempersatukan berbagai macam pendapat melalui Ukhuwah Islamiyah, baik itu dari kelompok manapun. 

Sekalipun misalnya tidak bisa disatukan, maka semangat Ukhuwah Islamiyah itu harus tetap dikokohkan.

“Yang terpenting adalah semangat Ukhuwah harus tetap dipegang erat. Maka hendaknya orang MUI, terutama di Surabaya agar dapat ditingkatkan (Ukhuwah Islamiyah),” terangnya.

Selain itu, kata dia, MUI adalah salah satu mitra kerja pemerintah. Nah, apabila program pemerintah itu positif maka MUI juga akan mensosialisasikannya ke masyarakat. 

Namun sebaliknya, jika program itu tidak sesuai dengan ajaran islam, maka itu perlu diberikan masukan-masukan atau nasehat. 

“Sehingga dalam implementasinya bisa diterima di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. (Ar)

Pendukung Jokowi ke Eri Cahyadi, Prabowo ke Machfud Arifin



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Meski pernah menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019 di Jatim, tak serta merta Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya Machfud Arifin akan mendulang suara dari pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin.

Hal itu dapat dilihat dari survei yang dilakukan Populi Center, pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin justru menjatuhkan pilihan pada Eri Cahyadi sebagai calon wali kota (cawali) Surabaya.

Sebelumnya perlu diketahui, Populi Center telah melakukan survei pada 6 hingga 13 Oktober 2020 dengan 800 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). 

Adapun margin of error pada survei kali ini sebesar 4,0 persen dengan tingkat kepercayan 95 persen.

“Dilihat dari sebaran responden berdasarkan pilihan saat Pilpres 2019, pasangan Eri-Armudji banyak dipilih oleh responden yang dulu memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Angkanya mencapai 45,1 persen. Sedangkan yang memilih Machfud Arifin-Mujiaman 37,6 persen,” kata peneliti Populi Center, Jefri Adriansyah.

Yang aneh, lanjut Jefri, justru Machfu Arifin mendapat dukungan dari kompetitor Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu, yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Angkanya mencapai 44,3 persen, sedangkan Eri-Armudji mendapat dukungan 35,0 persen.

Selain mendapat dukungan dari pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin, paslon nomor urut 1 Eri-Armudji juga mendapat dukungan dari pemilih Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018 lalu.

Pemilih Khofifah-Emil menjatuhkan pilihan ke Eri-Armudji mencapai 41,1 persen, sedangkan pemilih Gus Ipul-Puti mencapai 48,1 persen. 

Sementara Machfud-Arifin mendapat dukungan dari pemilih Khofifah-Emil 40,5 persen dan  38,3 persen dari pemilih Gus Ipul-Puti.

Jika dilihat dari jenis kelamin, paslon Eri-Armudji lebih banyak dipilih kaum perempuan dibanding laki-laki. 

Yakni mencapai 42,3 persen, dan Machfud Arifin-Mujiaman mendapat dukungan 36,6 persen. 

“Kaum laki-laki juga memberikan dukungan ke Eri-Armudji lebih banyak, yaitu 39,7 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman 38,7 persen,” kata Jefri.

Jika dilihat dari kesolitan dukungan antara perempuan dan laki-laki, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Ahmad Zainul Hamdi, lebih solid perempuan. 

Kondisi itu dilihat dari perhelatan pesta demokrasi yang telah diselenggarakan tahun-tahun sebelumnya.

“Pada Pilgub Jatim 2018, Khofifah-Emil memang karena dipilih kaum perempun. Begitu pula saat Bu Khofifah kalah pada pilgub sebelumnya, juga karena kurang mendapat dukungan dari kaum perempuan. Pada Pilwali Surabaya 2015 juga sama. Jadi ini sebuah keuntungan buat Pak Eri-Armudji karena lebih banyak didukung kaum perempuan,” pungkasnya. (Ar)

Jumat, 30 Oktober 2020

Lembaga Survei: Eri Cahyadi Kalah Start, Tapi Langsung Ngebut Salip Machfud Arifin



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji kembali unggul dalam survei jelang Pilkada Kota Pahlawan. 

Yang terbaru, survei Populi Center menyebutkan, elektabilitas (keterpilihan) Eri Cahyadi - Armuji mencapai 41,0 persen, mengungguli pasangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno sebesar 37,7 persen. 

Adapun yang tidak menjawab 21,3 persen. Survei digelar 6-13 Oktober 2020 dengan 800 responden. 

Adapun Margin of error sebesar 4,0 persen dengan tingkat kepercayan 95 persen.

Peneliti Populi Center, Jefri Adriansyah menambahkan, angka yang diperoleh Eri-Armudji sangat meyakinkan dibandingkan lawannya Machfud Arifin-Mujiaman. 

Hal ini mengingat Eri-Armudji relatif kalah start dibanding Machfud Arifin yang muncul sejak jauh hari. 

Bahkan, bisa dibilang Machfud sudah menjalankan aktivitas politik menyambut Pilkada Surabaya sejak awal 2020. 

Adapun Eri Cahyadi baru diumumkan sebagai calon wali kota pada September 2020. Kerja Eri-Armudji rupanya efektif sehingga dalam waktu sebulan langsung menyalip Machfud Arifin.

"Saya cukup kaget karena suara Eri-Armudji bisa mengimbangi Pak Machfud yang sejak Januari sudah melakukan langkah maju Pilwali Surabaya. Banyaknya partai yang mengusung Pak Machfud tak memberikan efek yang signifikan," ujarnya dalam publikasi hasil survei, Jumat (30/10/2020).

Tingginya pemilih yang terpikat dengan Eri-Armudji, kata Jefri, karena masyarakat sangat ingin memilih calon yang berlatar belakang birokrat yang mencapai 21,2 persen. 

Lalu disusul akademisi 13,2 persen san politisi 12,8 persen.

"Jika dilihat dari preferensi pemilih masyarakat ini, sangat tidak mengherankan jika Eri-Armudji unggul. Sebab latar belakang mas Eri dan Pak Armudji masuk dalam tiga besar yang diinginkan masyarakat. Kesuksesan Bu Risma yang miliki latar belakang birokrat akan berpengaruh pada pemilih pilkada kali ini. Dan Mas Eri memiliki latar belakang birokrat," jelasnya.

Dari sisi popularitas, Eri Cahyadi sebenarnya masih kalah dibanding Machfud. Machfud sudah dikenal 74 persen pemilih, sedangkan Eri baru 68,8 persen. 

Namun, elektabilitas Eri lebih tinggi. Artinya, jika tingkat pengenalan Eri lebih tinggi, maka elektabilitasnya dimungkinkan semakin jauh meninggalkan Machfud.

Sebelumnya, Pusat Demokrasi dan HAM (PusdeHAM) juga merilis hasil survei, dengan hasil Eri Cahyadi-Armuji 48,6 persen, Machfud 42,1 persen, dan yang belum menentukan pilihan 9,3 persen. 

Survei digelar awal Oktober 2020 dengan jumlah responden 1.000 orang dan margin of error plus-minus 3 persen. 

“Sebenarnya Eri-Armuji ini kan bisa dibilang relatif baru, kalah start dibanding Pak Machfud yang sudah gebyar sejak awal tahun. Namun, dari hasil survei terlihat, kesolidan dan beberapa faktor lain tampak menonjol sehingga Eri-Armuji bergerak menyalip Machfud-Mujiaman setelah diumumkan,” ujar Andik.

Andik mengatakan, ada beberapa faktor utama kenapa paslon Eri-Armuji unggul dibanding lawannya Machfud Arifin-Mujiaman. 

“Ada tiga faktor utama yang mendulang keunggulan paslon Eri-Armuji. Yakni karena faktor Bu Risma, lalu sosok Eri Cahyadi dan Armuji sendiri, dan mesin PDI Perjuangan yang solid,” pungkas Andik. (Ar)

Dispendukcapil Surabaya Perbaiki Layanan Keluarkan Layanan Kependudukan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Meski pandemi di Kota Surabaya sudah benar-benar semakin terkendali, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya memberi pelayanan dengan tetap disiplin protokol kesehatan (prokes).

Terbaru, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) mengeluarkan layanan yakni pencatatan akta perkawinan secara virtual yang terdapat di website https://klampid.dispendukcapil.surabaya.go.id.

Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan layanan ini dibuat supaya seluruh proses mulai dari permohonan sampai dengan pencatatan serta pencetakan produknya dapat selesai melalui online. Bahkan, seusai pemberkatan pernikahan, mempelai cukup melakukan zoom meeting dengan petugas untuk validasi data dan melampirkan surat keterangan dari rumah ibadah tersebut.

“Yang paling penting kaidah prokes dapat dijaga di masa pandemi. Kebutuhan masyarakat terkait pelayanan seperti ini juga tetap harus berjalan. Untuk itu kami terus berbenah dan membuat alternatifnya,” kata Agus Imam Sonhaji, saat ditemui di Kantornya, Jumat (30/10/2020).

Ia menjelaskan, program yang dimulai sejak 10 Oktober 2020 lalu itu, ternyata sampai hari ini sudah dimanfaatkan oleh 218 pengantin. 

Selain itu, dia membeberkan, untuk mekanismenya calon pengantin diwajibkan memiliki akun dari website Klampid. 

Setelah itu, calon pengantin dapat mengisi berkas sesuai yang ada pada pedoman di web. Diantaranya yakni Kartu Keluarga (KK), KTP, data saksi, surat sehat dan beberapa dokumen pendukung lainnya.

“Nah itu dijadikan dalam satu file pdf. Berikutnya melampirkan foto calon pengantin dengan latar berwarna biru. Kemudian diunggah,” paparnya.

Setelah diunggah oleh calon pengantin atau pemegang akun itu, petugas akan memproses data tersebut. 

Lalu setelah berhasil diproses maka pemilik akun akan mendapatkan notifikasi berupa jawaban dari petugas untuk diminta penandatanganan berkas.

“Langkah berikutnya kami akan meminta tanda tangan dari calon pengantin pria dan wanita secara online. Bisa dilakukan dari gawainya. Lalu saat hari H setelah pemberkatan, kami akan validasi data yang sudah diunggah di awal sambil meminta lampiran surat dari tempat ia pemberkatan,” lanjutnya.

Namun begitu, bagi pengantin yang terlanjur melakukan pemberkatan beberapa waktu lalu, saat validasi melalui zoom meeting dengan petugas dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun asal sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh petugas. 

“Kita juga tawarkan di H-1 apabila ada calon pengantin yang kesulitan melakukan zoom meeting. Jadi semacam ada gladi resiknya dahulu untuk persiapan. Sehingga pada saat hari H lancar tanpa terkendala suatu apapun," urainya.

Dia menyebut, meskipun nantinya Covid-19 telah hilang dari Kota Pahlawan, akan tetapi program seperti ini tetap akan dilanjutkan. 

Dari situ, masyarakat dapat memilih pelayanan mana yang sesuai dengan kebutuhan. Apakah pelayanan tatap muka atau melalui zoom meeting.

"Apalagi generasi milenial lebih cenderung via online. Terobosan ini tetap digunakan oleh calon pengantin yang sibuk tidak dapat melakukan tatap muka. Kalau setelah pandemi pelayanan tatap muka juga akan tetap kami lakukan," urainya. (Ar)

Danlanal Denpasar Cek Penjagaan di Pos Pintu Masuk Pulau Bali



KABARPROGRESIF.COM: (Denpasar) Falam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19 pada saat libur panjang serta penebalan tim pengamanan di pintu masuk Bali di pelabuhan Gilimanuk, Komandan Lanal Denpasar selaku Dansubsatgas Covid-19 Pelabuhan Wilayah kerja Prov. Bali Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara melaksanakan kunjungan kerja terkait penerapan protokol kesehatan oleh Satgas Covid-19 Kewilayahan di Pelabuhan Gilimanuk Provinsi Bali, Kamis (29/10).

Kegiatan kunjungan kerja yang dilaksanakan oleh Dansubsatgas Covid-19 beserta dengan tim tersebut, sejalan dengan Perintah Harian Kepala Staf Angkatan Laut Laksamanan TNI Yudo Margono dimana dikatakan bahwa jadilah contoh dan teladan dalam mendukung upaya percepatan penanganan wabah covid-19, serta cepat beradaptasi diri terhadap tatanan kehidupan normal baru atau “The New Normal” di lingkungan TNI Angkatan Laut.

Lebih lanjut dijelaskan merujuk pada Surat Edaran Gubernur Bali No. 305 tentang PPDN (Pelaku Perjalanan Dalam Negeri), Dansubsatgas Covid-19 Pelabuhan Wilker Prov. Bali mengatakan bagi pengguna jasa penyeberangan yang akan masuk ke Prov. Bali diwajibkan memilki surat hasil rapid test dimana Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Prov. Bali akan mengupdate kasus yang dirilis setiap hari dan tercatat sampai dengan saat ini masih terjadi penambahan kasus melalui transmisi lokal sehingga deteksi awal sangat perlu dilakukan disetiap pintu masuk Prov. Bali.

“Penebalan personil yang dilakukan sebagai Back-Up satgas Covid-19 kewilayahan yang berada di Pelabuhan Gilimanuk sehingga penerapan protokol kesehatan tetap bisa maksimal pada saat libur panjang seperti saat ini. Dihimbau untuk personil satgas penebalan tetap melaksanakan protokol kesehatan dan apabila menemukan pengguna jasa yang belum memiliki surat hasil rapid test jangan diloloskan karena akan berdampak atau menimbulkan permasalahan baru terkait penyebaran Covid-19 khususnya di Prov. Bali,” tegas Danlanal.

“Diharapkan Stageholder yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Kewilayahan di Pelabuhan Gilimanuk tetap menjalankan protokol kesehatan,” tambahnya.

Tampak hadir dalam kunjugan kerja Dansubsatgas Covid-19 Pelabuhan Wilker Prov. Bali antara lain Manager Usaha ASDP Gilimanuk Bapak Windra Sulistiawan, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Kompol I Gusti Nyoman Sudarsana,Dandenpomal Lanal Denpasar, Koordinator KKP Pelabuhan Gilimanuk Ibu Yeti Sugiarti serta Danposal Gilimanuk Lettu Laut (S) Endison. (Dispen Lantamal V/Ar)

Survei Terbaru Pilkada Surabaya: Eri Cahyadi Kembali Ungguli Machfud Arifin


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
Lembaga survei independen kembali mempublikasikan hasil surveinya menyongsong Pilkada Surabaya 9 Desember mendatang.

Populi Center melakukan survei mulal 6 hingga 13 Oktober 2020 dengan 800 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). 

Adapun Margin of error pada survei kali ini sebesar 4,0 persen dengan tingkat kepercayan 95 persen.

Peneliti Populi Center, Hartanto Rosojati, merinci sejumlah temuan dari hasil survei tersebut. Pertama, Machfud Arifin merupakan nama yang paling banyak dikenal dengan persentase 74,0 persen, diikuti oleh Eri Cahyadl dengan 68,8 persen, Armuji dengan 55,0 persen dan Mujiaman Sukirno 50,2 persen.

Kedua, nama Eri Cahyadi unggul untuk kategori akseptabilitas sebagai sosok yang mampu mernbawa perbaikan, sosok yang disukai, sering muncul di media sosial, paling memahami persoalan di kota Surabaya, dan dinilai paling mampu menangani COVID-19. 

Ketiga, dari sisi elektabilitas pasangan calon, Eri Cahyadi - Armuji merupakan pasangan yang paling dipilih menjadi Wali kota dan Wakil Wali kota Surabaya periode mendatang dengan 41,0 persen, mengungguli pasangan Machfud Arifin - Mujiaman Sukirno dengan persentase 37,7 persen. Adapun yang tidak menjawab 21,3 persen.

“Jadi secara popularitas Pak Machfud Arifin lebih unggul, tapi elektabilitasnya masih kalah dibanding Pak Eri Cahyadi,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk tingkat partisipasi, sebesar 80,7 persen mengaku akan menggunakan hak pilihnya sebesar 14,2 persen menjawab masih mempertimbangkan situasi perkembangan COVID-19. Kemudian sebesar 23 persen menjawab tidak datang ke TPS.

“Hal ini menunjukkan bahwa antusianisme dan tingkat partisipasi (voters turnout) warga kota Surabaya cukup tinggi,” ujarnya.

Sementara itu, peneliti Populi Center, Jefri Adriansyah menambahkan, angka yang diperoleh paslon nomor 1 sangat meyakinkan dibandingkan lawannya Machfud Arifin-Mujiaman. 

Karena kemunculan paslon Eri-Armudji sangat pendek dibanding Machfud Arifin-Mujiaman yg muncul jauh-jauh hari.

"Saya cukup kaget karena suara Eri-Armudji bisa mengimbangi Pak Machfud yang sejak Januari sudah melakukan laras maju Pilwali Surabaya. Banyaknya partai yg mengusung Pak Machfud tak memberikan efek yang signifikan," katanya.

Tingginya pemilih yang terpikat dengan Eri-Armudji, kata Jefri, karena masyarakat sangat ingin memilih calon yang berlatar belakang birokrat yang mencapai 21,2 persen. 

Lalu disusul akademisi 13,2 persen san politisi 12,8 persen.

"Jika dilihat dari preferensi pemilih masyarakat ini, sangat tidak mengherankan jika Eri-Armudji unggul. Sebab latar belakang mas Eri dan Pak Armudji masuk dalam tiga besar yang diinginkan masyarakat. Kesuksesan Bu Risma yang miliki latar belakang birokrat akan berpengaruh pada pemilih pilkada kali ini. Dan Mas Eri memiliki latar belakang birokrat," pungkasnya. (Ar)

Kamis, 29 Oktober 2020

Warga Kalijudan Menaruh Harapan Besar pada Paslon Eri-Armuji Menang di Pilkada Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wakil Walikota Surabaya Ir Armuji, MH ikut nimbrung di acara gowes bareng warga dan LPMK di lingkungan RW III, Kelurahan Kalijudan, Kecamatan Mulyorejo, Kamis (29/10/2020) pagi.

Kehadiran mantan Ketua DPRD Surabaya itu, rupanya dielu-elukan warga sekitar. 

Sebab, warga sudah tak sabar dengan sosok pasangan Cawali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini untuk meneruskan pembangunan di wilayah Kalijudan yang sudah terwujud sejak kepemimpinan Walikota Bambang DH sampai Walikota Tri Rismaharini.

“Harapan masyarakat Kalijudan terhadap pasangan Pak Eri dan Pak Armuji ini sangat besar sekali. Karena memang di Kalijudan banyak pembangunan yang ditorehkan sejak Pak Bambang DH, maupun Bu Risma. Dan kita sebagai LPMK  harus mengakui itu dan meresponnya. Sayang kalau yang sudah ada ini terbengkalai,” ujar Edi Sofyan, Wakil Ketua LPMK Kalijudan.

Dengan terpilihnya Eri Cahyadi dan Armuji yang meneruskan Walikota Tri Rismaharani, rencana-rencana yang sudah ditata bersama warga dan Bappeko Surabaya diharapkan segera terealisasi.

“Seperti yang ditempati tadi, itu lahan BTKD yang rencananya akan dijadikan tempat wisata sentra kuliner. Sejak 12 tahun lalu itu sudah direncanakan. Perlahan-lahan diwujudkan dengan dibangun taman dan jogging track. Pak Eri pun pernah ke sini dan menjanjikan itu (pembangunan,red). Makanya kami mengajak warga Kalijudan untuk memilih Pak Eri dan Pak Armuji yang sudah terbukti kerjanya selama ini,” sambung mantan Ketua LPMK Kalijudan dua periode ini.

Sementara itu, Armuji menyambut positif keinginan warga Kalijudan dengan banyaknya program pembangunan yang belum tuntas. 

Dengan tuntasnya pembangunan itu nantinya, akan bisa membantu menopang perekonomian warga sekitar.

“Insya Allah itu bisa diwujudkan, karena memang menyangkut hajat hidup orang banyak. Kalau sentra kuliner jadi, UMKM kan juga bisa dijalankan. Dengan memanfaatkan aset pemkot untuk dibangun sebagai tempat untuk memasarkan produk-produk asli warga Kalijudan,” pungkas mantan Ketua Umum Asosiasi Dewan Kota Se-Indonesia (Adeksi) ini. (Ar)

PDIP Surabaya: Bumikan Spirit Maulid Nabi Muhammad untuk Layani Umat



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menjadikan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah sebagai momentum untuk memperkuat semangat pengabdian kepada umat.

”Tepat pada 12 Rabiul Awal, 14 abad silam, Nabi Muhammad SAW dilahirkan, sosok manusia agung yang ditugaskan untuk menyempurnakan akhlak kita semua,” ujar Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Surabaya, Ustadz Mukhlis Amal, Kamis (29/10/2020). Bamusi adalah organ sayap PDI Perjuangan yang mengurusi masalah keumatan dan keislaman.

Ustadz Mukhlis mengatakan, momen Maulid Nabi Muhammad SAW seyogianya digunakan untuk berefleksi agar kita semua bisa semakin meneladani akhlak Rasulullah. 

”Beliau selalu lemah lembut kepada sesama, penuh kasih sayang kepada umat, ikhlas berjuang. Tulus meski disakiti. Tiada pamrih dalam mengabdikan diri kepada umat. Spirit pengabdian itulah yang harus kita serap dan aplikasikan di kehidupan sehari-hari, di mana masyarakat kita harus selalu digelorakan dalam semangat tolong menolong dan gotong royong,” ujar Ustadz Mukhlis.

Dia juga berdoa agar Indonesia, khususnya Kota Surabaya, senantiasa diberkahi oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Ustadz Mukhlis mengajak seluruh umat muslim agar tiada jeda bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW agar seluruhnya diberi keselamatan dunia-akhirat.

”Mari meneruskan seluruh kebaikan-kebaikan yang sudah ada di Kota Surabaya, dengan terus menyempurnakannya tiada henti. Semoga kita semua mendapat syafaat dari Baginda Nabi Muhammad SAW kelak di yaumul qiyamah. Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW,” pungaks Ustadz Mukhlis. (Ar)

Punya Jiwa Muda dan Visi Jelas, Karsa Dukung Eri Cahyadi



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komunitas anak muda lintas profesi dan latar belakang, Karsa (Kita Arek Surabaya), mendukung duet Calon Wali Kota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji dalam Pilkada 9 Desember mendatang. Deklarasi dukungan dilakukan tepat pada momen peringatan Sumpah Pemuda, yang menandakan spirit kaum muda Surabaya untuk terus bergerak membangun Kota Pahlawan.

”Teman-teman muda, dari pengusaha, influencer, seniman, akademisi, komunitas, dan sebagainya yang tergabung di Karsa melihat Mas Eri Cahyadi punya visi dan rekam jejak yang jelas dalam membangun Surabaya. Oleh karena itu, kami semua bersatu mendukung agar visi kepemimpinan yang dibawa Mas Eri ke depan bisa diterapkan di Surabaya,” ujar founder Karsa, M. Ali Affandi, seusai acara ”Un1ted Youth Passion”, Rabu malam (28/10/2020).

”Un1ted Youth Passion” terdiri atas beberapa segmen acara, mulai kontes fotografi, talk show, music performance, dan juga beberapa market place turut hadir untuk memeriahkan acara. Karsa sendiri adalah komunitas anak muda lintas profesi yang rutin berkumpul untuk berkegiatan positif di Karsa.Sub, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Surabaya.

Eri Cahyadi sendiri tanpa dijadwalkan ikut mendatangi acara ”Un1ted Youth Passion” tersebut. Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu berdialog dengan sejumlah tenant usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di Karsa.Sub. 

Kehadiran Eri Cahyadi mengundang banyak pertanyan yang dilontarkan secara antusias dari anak-anak muda terkait perkembangan industri kreatif di Surabaya. 

Pertanyaan-pertanyaan ini kemudian dijawab oleh Calon Walikota surabaya nomor urut 1 tersebut, yang ternyata juga mempunyai misi yang sama untuk memajukan industri kreatif dan melibatkan Pemuda dalam membangun Surabaya.

”Industri kreatif di Surabaya terus berkembang. Dengan hadirnya Karsa ini, saya melihat bahwa industri kreatif di Surabaya memiliki potensi besar untuk maju, baik di kancah nasional maupun internasional. Untuk itu saya mendukung penuh untuk mewadahi kreativitas anak muda Surabaya. Ke depan, berbagai kolaborasi akan kita lakukan bareng agar ekonomi kreatif dan ekonomi digital di Surabaya semakin tumbuh pesat,” ujar Eri.

Seusai dialog, Karsa kemudian mendeklarasikan dukunganya kepada Eri Cahyadi. ”Kami yakin, bersama Eri Cahyadi, anak-anak muda bisa terus berkembang, diwadahi kreativitasnya, didukung pengembangan kewirausahaannya,” papar Arderio Hukom, ketua Karsa.

Bimok, penanggung jawab "Un1ted Youth Passion" mengatakan, kehadiran Eri Cahyadi dalam acara komunitas muda tersebut membuat arah pembicaraan semakin terarah pada tujuan-tujuan yang lebih produktif.

"Ini sebagai bagian dari langkah Karsa, Kita Arek Surabaya, menyiapkan wadah yang matang untuk mewujudkan ide-ide kreatif anak muda Surabaya,” pungkasnya.

Libur dan Cuti Bersama 2020, Tim Swab Hunter Lakukan Pengawasan Prokes di Tempat Wisata dan Ruang Publik



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Memasuki libur dan cuti bersama bulan Oktober 2020, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiagakan personel di tempat-tempat wisata hingga ruang publik.

Pengawasan protokol kesehatan (prokes) yang dilakukan Tim Swab Hunter ini untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan massa dan mencegah penyebaran Covid-19.

Salah satunya, yakni melakukan pengawasan protokol kesehatan di tempat wisata dan ruang publik. 

Seperti di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Mangrove Wonorejo dan Medokan Ayu, kawasan Pantai Kenjeran, Jembatan Suroboyo, Taman Suroboyo hingga di bawah kaki Jembatan Suramadu.

“Mulai kemarin kita laksanakan pemantauan ini. Jadi, selama cuti bersama pemkot melakukan pengawasan protokol kesehatan di lokasi-lokasi wisata,” kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto, Kamis (29/10).

Pengawasan protokol kesehatan ini dilakukan mulai pagi hingga malam hari. 

Saat pagi hari, kata Eddy, pengawasan dilakukan oleh jajaran kecamatan bersama OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait. 

“Kecamatan dengan OPD terkait dari pagi sampai pukul 15.00 WIB. Kemudian pukul 15.00 WIB sampai malam, Satpol PP, Linmas dan Dishub,” ungkapnya.

Apabila ditemukan pelanggar protokol kesehatan, pihaknya bakal memberikan sanksi berupa swab di lokasi yang telah ditentukan. 

Jika pagi hari, pelaksanaan swab dilaksanakan di Puskesmas terdekat hingga pukul 13.00 WIB. 

“Kalau malam, swab berlangsung di lima lokasi yang telah ditentukan,” katanya.

Lima titik lokasi itu terletak di Gelanggang Remaja Surabaya, Park and Ride Jalan Mayjend Sungkono, Eks Kantor Kejari Jalan Kasuari, Park and Ride Jalan Arif Rahman Hakim, dan halaman Kantor Kecamatan Tandes.

Menurut Eddy, pengawasan protokol kesehatan tak hanya dilakukan di tempat-tempat wisata. 

Ruang terbuka publik hingga taman kota juga dilakukan pengawasan. 

“Taman petugas DKRTH bersama tim keamanan (Linmas - Satpol PP), serta dibackup dari 31 kecamatan. Karena untuk taman sendiri sementara ini kan masih tutup,” paparnya.

Sejak kemarin hingga hari ini, kata Eddy, pengawasan protokol kesehatan di tempat-tempat wisata hingga ruang terbuka publik masih terpantau aman. 

Namun begitu, masih saja ditemukan beberapa warga yang melanggar protokol kesehatan.

“Kita mulai melaksanakan dari kemarin. Kita belum menemukan kejadian-kejadian menonjol, tapi yang melanggar (Prokes) ada, langsung kita swab. Seperti tidak memakai masker,” pungkasnya. (Ar)