Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 23 April 2024

Pemprov Jatim Luncurkan Galeri Disabilitas Kinasih dan UPT


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur meluncurkan Galeri Disabilitas Kinasih dan UPT (GADISku), Senin (22/4/2024). 

Agenda peluncuran galeri disabilitas yang dilakukan oleh Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono, tersebut, bertempat di Jalan Jemur Andayani XVIII No.19, Siwalankerto, Surabaya. 

GADISku merupakan kegiatan hasil kerjasama antara Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dengan Yayasan Rumah Kinasih yang berbasis sociopreneurship. Galeri GADISku, adalah tempat dipamerkannya produk dan jasa para disabilitas, yang di dalamnya terdapat showroom penjualan karya disabilitas, angkringan disabilitas, pijat dan refleksi tunanetra. 

Dalam sambutan pembukaan, Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam peluncuran GADISku ini. 

“Kepada teman-teman UPT, Yayasan Rumah Kinasih, dan semua inisiator dari GADISku, saya atas nama pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya. Karena acara ini dapat berjalan lancar,” tuturnya. 

Dengan galeri GADISku, Adhy menerangkan, maka implementasi dari inklusi pmberdayaan sosial dan ekonomi penyandang disabilitas menjadi lebih terlihat. 

"Galeri GADISku ini merupakan inovasi luar biasa bagi disabilitas untuk memperoleh hak dan kesempatan setara, sehingga mereka bisa memperkenalkan karya-karya, mandiri secara ekonomi, dan ikut terjun ke masyarakat,” terang Adhy. 

Adhy menjelaskan, dengan melaksanakan peluncuran GADISku ini, berarti telah menjalankan suatu pembangunan berkelanjutan terkait disabilitas, yang didalamnya terdapat tiga program utama. 

Yakni, rehabilitasi sosial, perlindungan sosial, dan pemberdayaan sosial. 

Menurutnya, program pemberdayaan sosial bagi para disabilitas perlu diperhatikan.

“Yang paling penting adalah, bagaimana yang kita bantu itu betul-betul bisa mandiri sejahtera, dan bisa berkehidupan yang layak. Ini kita melaksanakan suatu sistem pembangunan untuk mereka yang orang-orang berkebutuhan khusus, penerima manfaat, orang-orang yang memang kelompok rentan,” jelasnya. 

Agenda peluncuran GADISku ini, dipaparkan Adhy, merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang disabilitas yang memiliki maksud jelas ,supaya mewujudkan kesamaan hak, dan kesempatan hidup bagi para disabilitas, memperoleh kesejahteraannya, kemandiriannya, tanpa adanya perbedaan. 

Sehingga Ia menilai, GADISku dapat membantu disabilitas dalam pemberdayaan sosial ekonomi mereka.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani menyampaikan, GADISku ini adalah wadah pembelajaran kewirausahaan, bagi disabilitas yang mau dan mampu untuk belajar mengembangkan potensinya supaya mandiri. 

Dikatakannya, GADISku akan memastikan para disabilitas menjadi lebih mumpuni dan siap sebelum diterjunkan langsung ke masyarakat.

“Nah, ini (GADISku) nanti menjadi wadah kewirausahaan sebelum terjun ke masyarakat kasih binaan UPT, kita didik kembali mereka supaya lebih yakin dilepas ke masyaraka, mereka yang dididik yang dibekali bisa menabung,” jelas Novi.

Novi menambahkan, GADISku ini dikelola oleh 16 penyandang disabilitas beserta 11 pendampingnya. 

16 penyandang disabilitas tersebut, sudah dididik dan dibekali sesuai dengan keterampilan masing-masing. 

“16 orang yang akan bekerja tersebut sudah kita daftarkan dan sudah kita bukakan tabungan Bank Jatim sehingga kalau ada transaksi mereka langsung ada pembagian keuntungan. Mereka ini nanti bertugas sehari-hari mulai pukul 9 pagi sampai 10 malam,” tambahnya. 

Dalam jangka panjang, Novi mengungkapkan, pihaknya ingin membuka cabang galeri disabilitas seperti GADISku ini. 

“Kami ingin buka cabang galeri disabilitas ini di sebelah UPT disabilitas terutama di balai PMKS tidak berlebihan nantinya juga akan berdiri pusat wisata belanja oleh-oleh dari kaum penyandang disabilitas,” ungkap Novi. 

0 komentar:

Posting Komentar