Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Tampilkan postingan dengan label Kriminalitas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kriminalitas. Tampilkan semua postingan

Rabu, 24 Januari 2018

Tim Intel Lantamal V Berhasil Amankan Tersangka Pengedar Sabu


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim Intelijen Pangkalan Utama TNI AL (Tim Intel Lantamal) V Surabaya berhasil menangkap dan mengamankan salah seorang yang diduga kuat sebagai pengedar atau kurir narkotika jenis metamfetamine (sabu,red) di kawasan terminal Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, tadi malam.

Penangkapan ini tersangka ini dibenarkan oleh Komandan Tim Intel Lantamal V Letkol Laut (S) Widi Hartono saat dikonfirmasi,  Rabu (24/1). Ia mendapat tugas langsung dari Asisten Intelijen Lantamal V Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar, S.AP., untuk melakukan pengejaran terhadap tersangka berdasarkan informasi dari Satgas Pengamanan Bandara Juanda.

Menurut Dantim, kejadian ini berawal dari diamankannya salah seorang penumpang yang gerak-geriknya mencurigakan di SCP point Terminal keberangkatan penumpang 1B Juanda Sidoarjo oleh Petugas avsec sekitar pukul 15.30 wib. Hal ini terlihat dari bahasa tubuh dan mimik wajah saat melaksanakan pemeriksaan.

Mendapati gelagat yang mencurigakan lanjutnya, petugas Avsec melaksanakan pemeriksaan badan dan barang bawaan. Pada saat dilaksanakan pemeriksaan badan, tersangka terlihat ada perubahan psikis sehingga petugas avsec meminta yang bersangkutan untuk dilaksanakan pengecekkan secara menyeluruh dengan membuka pakaian di dalam ruangan pos SCP Avsec T1B juanda.

Petugas kemudian membuka pakaian dan celana yang bersangkutan dan didalam celana tersebut, petugas mendapatkan 5 bungkus paket. Selanjutnya petugas membuka 5 bungkus paket tersebut dan  menemukan dalam masing-masing terdapat 65 kemasan kecil dan 2 kemasan sedang serbuk yang menyerupai sabu-sabu.

Pihak Avsec AP I juanda melaporkan dan menginformasikan kepada Satgaspam bandara guna pendalaman lebih lanjut.


Setelah dilakukan pendalaman, didapat informasi bahwa tersangka Jhr yang berasal dari Ketapang Daya Sampang Madura, rencananya akan berangkat ke Makassar bersama temannya yang bernama Mhr juga berasal dari alamat yang sama dan menggunakan pesawat yang sama.

Mengetahui temannya mendapatkan masalah di ruang chek-in, tersangka Mhr langsung meninggalkan bandara lewat pintu keluar terminal 1 B dan dengan menggunakan bus Damri bernomor lambung 5165 jurusan Bungurasih segera meninggalkan bandara pada pukul 15.30 wib.

Satgaspam Bandara Juanda segera berkoordinasi dengan Asisten Intelijen Lantamal V dan memerintahkan Komandan Tim Intel Lantamal V untuk menerjunkan personel Tim Intel Lantamal V sektor Pelabuhan guna melaksanakan pencarian  terhadap tersangka Mhr yang diduga kuat akan melarikan diri ke daerah asalnya.

Sekitar pukul 18.30 wib di dapatkan informasi dari Tim Intel Lantamal V bahwa ciri-ciri orang dimaksud (tersangka Mhr,red)  berada di area terminal Pelabuhan Tanjung Perak dan memasuki masjid Baitul Hakam area Pelabuhan Tanjung Perak di depan terminal.

Selanjutnya Tim Pamtup memonitor tersangka Mhr sampai dengan selesai sholat.  Dan memoto wajah close up guna memastikan bahwa orang yang dimaksud adalah benar tersangka Mhr.  Setelah dilaksanakan identifikasi foto wajah serta identitas SIM terhadap laki-laki tersebut adalah benar tersangka Mhr yang melarikan diri dari bandara, maka Tim Intel Lantamal V  langsung mengamankan tersangka Mhr  dibantu oleh security pelabuhan dan Pelindo III Surabaya serta anggota satgas pengamanan Pelabuhan Tanjung Perak dari Lantamal V.

"Tersangka Mhr, kemudian diamankan dan dibawa ke kantor Tim Intel Lantamal V guna diadakan pemeriksaan terhadap barang bawaan tersangka, kini tersangka sudah dibawa Tim Pamtup Bandara Juanda untuk  pendalaman dan proses lebih lanjut," pungkasnya. (arf)

Intel Kodam Jaya Bekuk TNI AD Gadungan


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Tim Intel Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta membekuk Bastian Lutfi (53), warga Kp. Bubuay, RT 005/RW 06, Desa Mekarjaya, Kecamayan Cigudeg, Kabupaten Bogor, lantaran mengaku sebagai anggota TNI dan melakukan penipuan dengan modus mampu membantu warga sipil yang ingin menjadi anggota TNI.

Danrem 051/Wijayakarta Kolonel Inf. Bobby Rinal Makmun menjelaskan, kasus ini bermula dari keinginan Nahrowi Kamal, putra Kamaludin, warga RT 002/RW 08, Kampung Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi yang ingin menjadi anggota TNI.

“Yang bersangkutan (Nahrowi) pernah mendaftar Secaba PK TNI AD di Kodam Jaya, namun tidak lulus. Kemudian, pelaku (Bastian) menawarkan kepada keluarga korban bahwa ia bisa membantu korban mengikuti pendidikan Secaba TNI AD dengan syarat, biaya pendidikan RP 150 juta,” jelasnya.

Lanjutnya, pada tanggal 18 Januari 2018, korban memenuhi ajakan pelaku untuk bertemu di kawasan Pondok Kopi (samping RS Islam), Jakarta Timur. Di sana, korban bertemu juga dengan terduga korban lain, orangtua atas nama Nifah Kardila. Keduanya sepakat menyerahkan uang masing-masing Rp 1 juta untuk operasional pelaku. “Korban sempat percaya, karena pelaku menunjukkan surat palsu bertanda tangan Aspers Kasad Brigjen TNI Ferry Zein, terkait adanya kuota tambahan Secaba TNI AD/Kowad 2017/2018, dimana ada 9 nama peserta, termasuk nama Nahrowi,” ungkapnya.

Karena curiga dengan penampilan dan gerak-gerik pelaku, lanjut Arbituren Akmil 1992, korban melapor kepada kerabatnya yang merupakan anggota Tim Intel Korem 051/Wkt, Pelda Wahyudin. Dari situ, diatur strategi untuk menjebak pelaku.

“Akhirnya, pada tanggal 23 Januari pukul 15.29 WIB, pelaku berhasil ditangkap tangan oleh anggota Tim Intel Korem 051/Wkt, dengan barang bukti uang muka biaya pendidikan sebesar Rp 5 juta, dari semula pelaku meminta Rp 30 juta. Pelaku mengaku bertugas di Jasdam Jaya/Jayakarta dan Sudah me masuki masa pensiun.

Setelah diperiksa di Makorem 051/Wkt, tambahnya, pelaku terbukti warga sipil dan selanjutnya diserahkan ke Polsek Cibitung untuk proses hukum. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan antara lain, Surat  Rekomendasi berkopstuk Mabes TNI dan bertanda tangan Aspers TNI AD,  Kartu anggota  Mitra Garnisun Tetap Jakarta atas nama Bastian Lutfi, kartu ATM, KTP, telepon seluler, uang tunai Rp 5 juta serta kwitansi tanda terima.

“Pesan saya, masyarakat yang putra-putrinya atau keluarganya ingin menjadi anggota TNI, mendaftarlah melalui jalur yang benar seperti ke Koramil, Kodim, Korem dan Kodam. Tujuannya, agar tidak ada lagi yang mencoba coba melakukan penipuan. Pendaftaran dan proses seleksi TNI tidak mengeluarkan biaya apapun,” tegas pria yang lama berkarir di lingkungan Kostrad ini. (rio)

Pomal Lantamal V dan Polrestabes Surabaya Berhasil Temukan Pistol Organik yang Hilang


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Patut diacungi jempol,  berkat sinergitas yang baik antara Polisi Militer Pangkalan Utama TNI AL V (Pomal Lantamal V) dan Satreskrim Polrestabes Surabaya,  tim gabungan ini berhasil mengungkap dan menemukan lenyapnya satu unit senjata api organik jenis CPPS (Colt Police Positive Special) revolver milik TNI AL yang hilang lima bulan lalu.

Hal tersebut diungkapkan Komandan Polisi Militer Lantamal V (Danpomal Lantamal V) Kolonel Laut (PM) Khoirul Fuad, S.H. di Mako Pomal Lantamal V Jl. Hang Tuah No. 1 Surabaya,  Rabu (24/1).

Menurut Fuad -sapaan akrab Danpomal Lantamal V ini- setelah dilakukan pencarian dan penelusuran keberadaan senjata api pistol organik beserta enam butir peluru milik oknum TNI AL yang hilang sejak 22 Agustus 2017 ini,  akhirnya diketemukan pada hari Senin 22 Januari 2018.

Pistol tersebut disita dari seseorang yang sudah lama menjadi TO bernama Kardito. Pada saat penangkapan, tersangka sedang mengendarai mobil honda Jazz di daerah perak barat, Surabaya.

Ketika ditangkap, tersangka tidak melakukan perlawanan. Menurut pengakuan tersangka, Pistol itu dibeli sekitar dua minggu yang lalu dari seorang DPO yang bernama Franky yang saat ini masih dalam pengejaran tim gabungan Pomal dan Polrestabes Surabaya.

Pada awalnya lanjut Fuad,  pistol tersebut merupakan pistol organik TNI AL atas nama Peltu J. Pada tanggal 22 Agustus 2017 sekira pukul 03.00 pulang dari karaoke "Suka-Suka" di daerah Wiyung. Pada saat mengendarai mobil dan pulang menuju arah perak melalui jalan Tol, kemudian Ia menepi lalu berhenti diparkiran darurat di KM 7.600.

Kemudian Peltu J tertidur di dalam mobil hingga pukul 05.30 Wib dan pada saat terbangun, Ia mendapati bahwa pistol organiknya beserta 6 butir peluru yang dibawanya telah hilang.

Selanjutnya Ia melaporkan hilangnya senjata api tersebut ke Pomal Lantamal V. Menerima informasi adanya senjata api pistol organik personil TNI AL yang hilang, maka Pomal Lantamal V membentuk tim dijajaran Lidkrim untuk mencari Pistol tersebut sampai diketemukan dengan berkoordinasi melekat dengan pihak Kepolisian.

"Keberhasilan ini merupakan bukti wujud Sinergitas TNI-POLRI dalam pelaksanaan tugas. Saya berharap semoga sinergitas ini akan terus terjalin untuk kelancaran melaksanakan tugas-tugas negara kedepannya," pungkas Fuad. (arf)

Jumat, 19 Januari 2018

Tersangka Imam Buron Kasus Peredaran Pil PCC


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala kepolisian daerah (Kapolda) Jatim berikan atensi terkait kasus penggerebekan sebuah rumah yang memproduksi dan ditemukan jutaan butir pil PCC (paracetamol, cafein dan carisoprodol), Somadril dan Dextrometropan (DMP) untuk pengembangan kasus tersebut. Pasalnya, jaringan peredaran PCC itu berkaitan dengan penangkapan di Citraland Surabaya.

Irjen Pol Machfud Arifin Kapolda Jatim saat pimpin pres rilis yang dilaksanakan di Mapolsek Wonoayu mengatakan, tersangka bernama Imam Muklisin (52) ditangkap polisi di sebuah rumah berlokasi Dusun Cangkring, Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, merupakan komplotan jaringan Sugeng yang pernah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

“Ada keterkaitannya dengan peredaran Pil PCC yang di grebek di Citra Land Surabaya waktu itu,” kata dia, Kamis (18/1/2018).

Menurut Arifin, tersangka Imam ini juga sempat buron dan melarikan diri ke Kalimantan. Waktu tersangka balik ke Sidoarjo, ternyata Imam masih menyimpan ratusan dos berisi pil di dalam rumah tersebut.

“Dari dalam rumah kontrakan itu, kami menyita sebanyak 5.355.000 butir pil siap edar,” paparnya.

Untuk pemasok dua tersangka Sugeng dan Imam yang diduga berasal dari Jawa Tengah, juga menjadi target buruan.

Pihaknya akan bekerjasama dengan Polda setempat untuk mengungkap pemasok pil yang membahayakan ini.

Efek dari mengkonsumsi pil ini, Machfudz menjelaskan akan berdampak munculnya halunisasi dan lainnya.

“Pil ini kalau dikonsumsi secera berelebihan atau tanpa resep dokter, akan membawa dampak yang membahayakan,” terangnya.

Seperti diketahui, sehari sebelumnya, Polresta Sidoarjo berhasil menggerebek rumah yang menyimpan jutaan pil yang terdiri dari tiga jenis.

Dari penggerebekan yang dipimpin lansung oleh Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji dan Kasat Reskoba Polresta Sidoarjo Kompol Sugeng Purwanto itu, petugas mengamankan 5.355.000 butir pil tiga jenis tersebut.

Rincian dari jenis pil yang diamankan dalam penggerebekan kemarin, petugas menyita pil jenis Somadril 1.440.000 butir, PCC sebanyak 315.000 butir dan DMP sebanyak 3.600.000 butir. (Ad)

Senin, 15 Januari 2018

AKBP Sudamiran Resmi Gantikan Leonard


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kursi Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya sebelumnya AKBP Leonard Sinambel resmi digantikan oleh AKBP Sudamiran melalui Serah Terima Jabatan (Sertijab) yang dilaksanakan di Gedung Bharadaksa, Sabtu siang (13/1/2018) sekitar pukul 14.00 WIB.

Sesuai telegram rahasia (TR) nomor: ST/2740/XII/2017/RO SDM tanggal 30 Desember 2017, beberapa pejabat di Polrestabes mengalami rotasi.

Seperti diketahui, Kasat Reskrim yang sebelumnya diemban AKBP Leonard Sinambela, sekarang digantikan AKBP Sudamiran yang sebelumnya di posisi Kasubdit III/Tipid Korupsi Ditreskrimsus Polda Jatim.

Sementara AKBP Leonard Sinambela diangkat dalam jabatan baru sebagai Analis Kebijakan Muda Bidang PID Bidhumas Polda Jatim.

Selain itu, AKBP Minarti Kasat Binmas Polrestabes Surabaya kini menjabat sebagai Kasubditkilas Ditpamobvit Polda Jatim.

Posisinya sebagai Kasat Binmas digantikan oleh Kompol Sri Andriyani yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbagpers Polrestabes Surabaya. Sedangkan, Kompol Yulianto yang sebelumya menjadi Kapolsek Sawahan kini menjabat sebagai Kasiaga B Bagdalops Roops Polda Jatim dan digantikan oleh Kompol Dwi Eko Budi Sulistiyono yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit V Subdit I Ditintelkam Polda Jatim. (arf)

Jumat, 05 Januari 2018

Simpan Sajam, Pemuda Kedung Cowek Diamankan Polisi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jangan coba-coba menyimpan dan memiliki senjata tajam tanpa dilengkapi surat izin, jika tidak ingin mendekam di dalam penjara. Apabila tidak, bisa mengikuti jejak pemuda berinisial SP (35), warga Jalan Kedung Cowek Surabaya ditangkap Polrestabes Surabaya.

Penangkapan SP bermula dijelaskan oleh Kompol Lily Djafar Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, dengan gerak-gerik SP dinilai mencurigakan tepat saat petugas kepolisian melaksanakan Pam Natal dan Tahun Baru di Pos Pol Kedung Cowek Surabaya. Sebelum dihampiri petugas, sajam tersebut disembunyikan di pinggang sebelah kiri SP.

“Saat dihampiri petugas, SP terlihat sedang menunggu seseorang di atas motor dan menanyakan identitas kepada SP. Petugas langsung menggeledah SP, tepatnya di pinggang sebelah kirinya dia (tersangka) ditemukan satu buah pisau, panjangnya sekitar 25 sentimeter beserta sarung kulit, satu pisau dapur, lima mata kunci palsu, satu buah kunci T, dua buah kawat modifikasi dan satu buah kunci magnet,” jelas dia.

Menurut Lily, SP adalah residivis atau kasus pencurian di Polsek Wiyung dan Sukolilo. Namun, kali ini SP kembali membawa barang bukti tersebut diduga untuk menjalankan aksinya.

Kepada polisi SP mengaku, dia dulu mencuri besi dan sepeda motor. Terhitung SP pernah dipenjara dua kali ini.

“Tersangka kita jerat Pasal 2 ayat 1 UU Darurat No 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam, dengan ancaman paling lama 10 tahun kurungan penjara,” pungkasnya. (arf)

Polres Tanjung Perak Bekuk Komplotan Pembuat Dokumen Palsu


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komplotan pembuat dokumen penting seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), surat Kartu Keluarga (KK) dan sertifikat tanah palsu yang diketahui digunakan untuk aksinya guna mengajukan pinjaman di Bank khususnya Kota Surabaya berhasil di tangkap Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Anggota yang berjumlah 3 orang ini berinisial SI (47) warga Jalan Karang Menjangan, SF (48) warga Jalan Simo Gunung dan AG (41) warga Jalan Kalimas Baru Surabaya.

Aksi para komplotan terbongkar saat salah satu pelaku mengantarkan temannya mengajukan pinjaman uang (kredit) di salah satu Bank yang terletak di Jalan Perak Timur, Komplek Ruko Indah Surabaya pada Kamis (14/12/2017) lalu.

“Jadi awalnya, pihak Bank setelah mengecek surat-surat yang digunakan sebagai jaminan tersebut ternyata palsu. Tak lama setelah pihak Bank melaporkan kejadian ini ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Setelah kami mendapat laporan itu, selanjutnya kami menuju ke lokasi dan berhasil menangkap tersangka saat itu juga,” kata AKBP Rony Suseno Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak saat gelar press rilis di Mapolres, Jum’at (5/1/2018).

Rony juga menambahkan, saat tersangka ditangkap polisi mengamankan sejumlah barang bukti lainnya untuk memalsukan sertifikat tanah, surat KK dan KTP Elekttonik. Jasa pemalsuan dokumen ini dilakoni para tersangka sejak 5 bulan terakhir, tersangka memalsukan dokumen-dokumen itu sesuai permintaan konsumen.

“Selain para tersangka, tim kami juga mengamankan barang bukti berupa puluhan KTP Elektronik, 2 lembar kartu KK, 6 lembar surat sertifikat tanah yang masing-masing semua palsu. Sementara barang bukti pembuatan dokumen ini semua diantaranya 3 lembar blanko KTP bekas, 1 unit laptop merk Asus, 1 unit printer merk Epson, 1 buah stempel, 1 buah mesin ketik dan 1 buah Handphone (HP) merk Asus,” kata Rony didampingi Wakapolres Kompol Arif Kristanto dan Kabag Humas Polres Tanjung Perak Akp Sugiarti , Jum’at (5/1).

Polisi menjerat ketiga pelaku dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan Pasal 263 KUHP tentang Pemalsuan Surat dengan ancaman paling lama 5 tahun penjara. (arf)

Sabtu, 30 Desember 2017

TNI Polri Jawa Timur Perkuat Sinergitas


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Berbagai tugas dan kewajiban, mulai menanti kedua institusi keamanan di Jawa Timur. Usai berhasil menjaga kondusifitas wilayah di wilayahnya, kini kedua Petingi TNI-Polri Jawa Timur berupaya untuk memfokuskan diri terhadap beberapa hal yang nantinya akan menjadi tanggung jawab kedua instansi tersebut.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan, secara umum wilayah Jawa Timur masih dalam kondisi aman dan kondusif. 

“Tidak pernah ada. Bahkan, pertumbuhan ekonomi juga bagus. Bisa melebihi Nasional, seperti yang disampaikan oleh para pakar,” kata Kapolda Jawa Timur usai menggelar Anev Kamtibmas di Mapolda Jatim. Jumat, 29 Desember 2017.

Dirinya menambahkan, dalam menghadapi tugas dan kewajiban ke depan, institusinya tak sendiri. Namun, terdapat institusi lainnya yang siap mem-back up kinerja seluruh personelnya dalam melakukan upaya keamanan dan pengamanan.

“Kita tidak sendirian. Nanti kita akan di back up oleh Kodam Brawijaya. Semua persiapan dan skenario pengamanan sudah kita persiapkan,” tegasnya.

Sementara itu, sehubungan dengan hal tersebut, Pangdam menegaskan jika dirinya akan mendukung kinerja Polri dalam rangka meningkatkan pengamanan di wilayah teritorialnya menjelang Pilkada tahun depan.

“Untuk tahun 2018, pada prinspinya Kodam Brawijaya akan memberikan dukungan penuh,” ujar Mayjen TNI Arif Rahman, M.A.

Dalam upaya itu, tegas Pangdam, selain menyiagakan seluruh personelnya untuk mem-back up kinerja Polri, Mayjen TNI Arif juga menghimbau seluruh prajuritnya untuk bersikap netral dalam ajang Pilkada di Jawa Timur tahun mendatang.

“TNI netral. Saya tegaskan lagi, TNI bersikap netral dalam mengawal Pilkada di Jawa Timur,” tegas Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A dengan didampingi Kapendam V/Brawijaya, Lektol Inf Singgih Wijanarko.(arf)

24 Anggota Polda Jateng Dipecat, 4 di Antaranya Perwira


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) pagi ini memecat 24 anggotanya yang bermasalah. Ada 2 perwakilan yang menjalani upacara Pemberhentian Tidak Dengah Hormat (PTDH) di Mapolda Jateng.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan dari 24 orang itu 4 di antaranya merupakan perwira. Para oknum itu melakukan berbagai kesalahan mulai dari penyalahgunaan narkoba, pidana, disersi dan pelanggaran kode etik.

"PTDH 24 anggota ini menunjukkan Polri berkomitmen memberikan punishment kepada anggotanya yang menyakiti masyarakat, melakukan pelanggaran hukum," kata Condro usai upacara di Mapolda Jateng, Jumat (29/12/2017).

"Paling banyak desersi," imbuhnya.

Dari data yang diperoleh, untuk tahun 2017 ini total ada 50 anggota Polda Jawa Tengah yang di-PTDH. Sedangkan pada tahun 2016 berjumlah 10 orang yang di-PTDH.

"Kita terus bersih-bersih agar institusi tidak dirusak oknum-oknum yang akan menciderai Polri. Ini sebagai instropeksi anggota lain untuk tidak berbuat dan melakukan pelanggaran," tegas Kapolda.

Condro menegaskan, pihaknya juga memberikan penghargaan setiap tanggal 17 kepada anggoya yang berprestasi. Menurutnya hal itu untuk memotivasi anggota lainnya agar meningkatkan kinerja dan pelayanan. (arf)

Kamis, 21 Desember 2017

Pengemudi Mobil Kijang Toyota LGX Akhirnya Ditemukan Warga Tewas Mengapung


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Jasad Supo (50), warga Gampingrowo, Kecamatan Tarik, pengemudi mobil Toyota Kijang LGX warna Silver yang tercebur di anak Sungai Brantas Rolak Songo, Tarik, Sidoarjo ini telah ditemukan mengapung dalam kondisi meninggal dunia di Dusun Lemiring, Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Mojokerto, pada Rabu (20/12) pagi tadi.

Menurut Dr Nungki Direktur RS Anwar Medika Sidoarjo, jasad korban berawal ditemukan oleh warga tersebut langsung dilarikan ke Polsek Tarik, lalu dilanjutkan ke RS Anwar Medika Sidoarjo.

“Saat ditemukan, jasad korban hanya memakai kaos dan celana dalam. Setelah itu keluarga mengambil korban dan dibawa pulang ke rumah duka,” ujar Dr Nungki saat dikonfirmasi awak media, Rabu siang (20/12).

Pantauan di rumah duka, kerabat dan keluarga korban tak kuasa menahan kesedihan sampai jenazah korban tiba ke rumah duka.

“Korban sudah sampai di rumah duka dan akan dilakukan proses pemakaman,” jelas AKP Sugiarto.

Diberitakan sebelumnya, mobil Toyota Kijang LGX warna Silver yang dikemudikan korban bernama Supo (50) dan satu penumpang lainnya atas nama Abdillah umur 8 tahun, merupakan keponakan dari korban ini tercebur di Anak Sungai Brantas Rolak Songo, Desa Mlirip Rowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, Senin (18/12) lalu.

Abdillah Dusun Gamping RT 2 RW 5 Desa Gampingrowo, Tarik, Sidoarjo, berhasil diselamatkan oleh pemancing dan dibawa ke RS Emma Mojokerto.

Kedua korban baru saja selesai makan lontong kupang. Pengemudi diduga mau memundurkan mobil tapi keliru memasukkan persneling sehingga mobilnya maju, menabrak pagar dan langsung masuk Sungai Brantas arah Porong. (arf)

Rabu, 20 Desember 2017

Kanwil DJBC Jatim 1 Juanda Musnahkan 32.189. 360 Batang Rokok Ilegal


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Guna untuk memberantas Peredaran  produksi Rokok Ilegal yang ada di Wilayah Jawa Timur, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur 1 melakukan serangkaian penindakan dan pemusnahan rokok ilegal.

Seperti yang di paparkan oleh M. Purwantoro selaku Kepala DJBC Jawa Timur 1. Di Tahun 2017 terdapat banyak produksi rokok yang Ilegal.untuk itu, Pemerintah bertekad agar Bea dan Cukai sebagai Instrumen pengendalian Efektif,  tidak mengiginkan  tarif Cukai naik dan pendistribusian rokok tidak terlalu murah.namun masih banyak yang kita temukan indikasi peredaran produksi rokok di lapangan yang tanpa membayar Cukai maupun membayar pajak.

" Nah..! ini tentu saja tidak tepat dan tidak kami harapkan,karena selain masalah rokoknya murah namun tidak membayar cukai dan pajak maka penerimaan negara menjadi tidak optimal dan mengakibatkan kerugian terhadap negara." katanya saat menghadiri pemusnahan rokok ilegal di Kantor DJBC Jatim 1 Juanda, Selasa (19/12/2017).

Menurut M.Purwantoro, pada periode 2017 ini DJBC jatim 1 penindakan terhadap peredaran hasil tembakau Ilegal di wilayah kerjanya.pihaknya telah menemukan pelanggaran diantaranya Pita Cukai Palsu ( Pita Bekas ) atau tanpa dilekati Pita Cukai.dan saat ini sudah menjadi Barang Bukti Milik Negara.

" Penetapan Barang Buktinya sebanyak 32.189.360 batang dengan total perkiraan barang sebesar Rp. 9. 727.863.600." terangnya.

Dia menambahkan, pada periode yang sama , Pihak DJBC juga menindak peredaran barang kena Cukai berupa hasil tembakau yang ditemukan salah peruntukannya dan ditindaklanjuti dengan melakukan penagihan atas Cukai.

" DJBC telah memberi sanksi adminitrasi berupa denda sejumlah Rp. 811. 008.000,00 bagi yang diketahui pemilik atau pihak  yang  memproduksi hasil tembakau ." tambahnya.

Masih menurut M.Purwantoro, Kegiatan penindakan yang paling banyak diketahui dalam memproduksi rokok - rokok adalah wilayah  jatim 1 . namun ada pula yang kita temukan hasil produksi rokok dari provinsi lain yang kebetulan akan diangkat dan di distribusikan di luar Jatim.

" Hasil penindakan juga pernah kita dapatkan di wilayah pelabuhan tanjung perak yang akan dipasarkan di tempat luar jawa." terangnya.

Purwantoro menguraikan, di Madura pihak DJBC telah banyak menemukan indikasi hasil produk rokok ilegal, namun dari hasil pantauannya kegiatan maraknya rokok ilegal juga ditemukan di kota - kota lain di Jatim 1.

" Secara umum penemuan rokok ilegal marata. baik di madura, sidoarjo, pasuruan dan bojonegoro dan ini adalah sinyal bagi kami bea dan cukai untuk lebih bersinergi lagi dengan aparat dan pemerintah guna memberantas kegiatan yang mengakibatkan pertumbuhan rokok ilegal yang masih meningkat agar bisa kita tekan di masa mendatang." pungkas Purwantoro. (Dji)

Selasa, 19 Desember 2017

Evakuasi Hari Pertama, Pengemudi Mobil Toyota Kijang Belum Ditemukan Basarnas


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Tim Basarnas hari ini, Selasa (19/12/2017) hingga kini masih terus melakukan pencarian korban Supo (50) pengemudi mobil Toyota Kijang LGX warna Silver yang tercebur ke anak sungai Brantas Rolak Songo, Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo pada Senin 18 Desember 2017 kemarin.

AKP Sugiarto, Kapolsek Tarik menjelaskan, proses evakuasi difokuskan untuk pencarian korban terlebih dulu. Namun, pencarian tersebut mengalami kendala, karena debit air Sungai Brantas bertambah sehingga kedalamannya juga bertambah.

“Informasinya kami dapatkan dari Jasa Tirta, bahwa kedalaman air saat ini capai 25 meter,” ujar Sugiarto kepada awak media di lokasi, Selasa (19/12).

Terkendala karena kedalaman air itu, membuat pihaknya belum bisa mengavakuasi mobil kijang yang saat ini masih tenggelam di dalam sungai dengan menggunakan alat berat.

“Selain akses yang cukup sulit untuk alat berat yang kami butuhkan, arus derasnya air juga semakin bertambah dalam. Itu kendalanya kami,” sebut Sugianto.

Kendati, petugas hingga saat ini proses pencarian terhadap Supo masih dilakukan. Hasilnya Tim Basarnas yang diterjunkan ke sungai dengan menggunakan perahu boat tersebut korban belum ditemukan. (arf)

Minggu, 17 Desember 2017

Aneh, Status Tanah Tak Jelas, Aparat Gabungan Usir PKL Kedurus Dukuh


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sungguh miris bila melihat tingkah para aparat dan aparatur di Surabaya ini.

Berbekal informasi data yang jelas, para penikmat gaji dari hasil pajak yang di peroleh dari uang rakyat ini tega 'mengusir'rakyat jelata yang selama ini menggantungkan hidupnya dari berdagang disekitar kedurus dukuh Surabaya.

Alhasil gabungan aparat gabungan dari Polisi, Limnas, Satpol PP, TNI dan beberapa orang berpakaian preman melakukan pemagaran pada stand lapak milik pedagang di Jl. Kedurus Dukuh Surabaya Sabtu, (16/12).

Setelah melakukan apel pagi didepan lapak dipimpin Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Bambang Wibowo langsung menginstruksikan aksi pengawalan pemagaran dan pengosongan yang dianggap aksi ilegal itu.

” Selama ini tanah yang ditempati pedagang itu statusnya hanya pengalihan, penggunaan fungsi. Bukan hak milik. Pemilik yang sah itu PT Agra Paripurna,” kata Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Bambang Sukmo Wibowo, Sabtu (16/12).

Dari pantauan awasnews.com dilapangan, beberapa orang petugas dari Limnas Pemkot Surabaya yang dikawal anggota POM AD dan Polisi juga mengeluarkan barang-barang milik para pedagang secara paksa.

” Ini adalah perbuatan yang nyata-nyata melawan hukum, kami nyatakan ini adalah tindakan ilegal, tindakan premanisme yang di dalangi pemangku kepentingan ” ujar Benhard Manurung kuasa hukum para pedagang Saat dihubungi (16/12) siang.

Secara tidak langsung, Benhard menambahkan otoritas Pengadilan telah dilecehkan oleh segelintir orang -orang yang seolah berhak dan punya legal standing melakukan eksekusi.

Menurut keterangan dari salah satu anggota sabhara Polrestabes yang juga ikut melakukan pengawalan mengaku mendapat perintah dari PT Agra Paripurna untuk ikut mengawal melakukan aksi pemagaran dan pengosongan ilegal itu.

” Dari (perintah) PT Agra, Katanya sudah menang gugatan di pengadilan” ujarnya saat menjawab pertanyaan wartawan (16/12/17)

Suhartono, ketua dari Paguyuban Masarakat Bersatu (PMB) mengaku heran dengan langkah PT Agra Paripurna

” Jelas -jelas ini gugatan baru masuk kok beralasan sudah menang gugatan di Pengadilan,” kesalnya.

Masak Polisi, lanjut hartono ” tidak minta bukti putusan kalau memang dikatakan sudah menang sebelum ikut ikutan mengawal pengosongan itu” tambahnya

Diketahui sebelumnya, para pedagang yang terhimpun dalam Paguyuban Masarakat Bersatu (PMB) telah melayangkan gugatan kasus ini ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dengan nomer 974/Pdt.G/2017. Tentang gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH).

Gugatan PMH itu didaftarkan oleh Hermawan Benhard Manurung per tanggal 04 Desember 2017 lalu.

Dalam gugatan disebutkan bahwa tergugat 1 (PT Agra Paripurna Surabaya yang mengklaim sebagai pemilik lahan) telah melakukan kesepakatan sewa menyewa sejak tahun 2009 atas lahan kosong yang terletak di jalan Kedurus Dukuh dengan para PKL.

Dijelaskan Benhard proses perolehan hak PT Agra akan tanah BTKD itu adalah melalui ruislag pada tahun 1986. Ia pun menilai proses perolehan tanah itu memiliki celah dan berpotensi Korupsi.

” Sekitar tahun 1986 ada ruislag kami punya datanya, akan tetapi dalam ruislag itu diembeli uang kompensasi kan Gak masuk akal yang namanya ruislag haruslah Obyek dengan Obyek bukan dengan duit, jadi celah korupsi nya pasti ada ini” beber Benhard. (arf)

Rabu, 13 Desember 2017

16 Perwira Tinggi dan Menengah Polri Naik Pangkat


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjadi inspektur upacara kenaikan pangkat 16 perwira tinggi dan menengah Polri, di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Sebanyak 16 perwira Polri, yang terdiri dari enam perwira tinggi dan 10 perwira menengah, mendapatkan kenaikan pangkat.

Enam perwira tinggi yang mendapatkan kenaikan pangkat yaitu Pati Bareskrim Polri Irjen Sistersins Mamadoa (penugasan pada BNN), Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono, serta Pati Bareskrim Polri Irjen Dunan Ismail (penugasan pada BNN).

Kemudian, Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri Irjen Bambang Purwanto, Pati Bareskrim Polri Irjen Rokhmad Sunanto (penugasan pada Otoritas Jasa Keuangan), serta Pati SSDM Polri Irjen Firman Shantyabudi (penugasan pada PPATK).

Sementara itu 10 perwira menengah yang mendapatkan kenaikan pangkat hari ini yaitu Kepala Biro Kajian Strategis Sops Polri Brigjen Wahab Saroni, Pati Bareskrim Polri Brigjen Andjar Dewanto (penugasan pada BNN), Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri Brigjen Agus Kurniady Sutisna, dan Pamen Divpropam Polri Brigjen Suherman (penugasan pada Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas).

Perwira menengah lainnya yang juga naik pangkat yakni Pati Bareskrim Polri Brigjen Bambang Hastobroto (penugasan pada BNN), Wakil Ketua Bidang Kermadianmas (Pengabdian Masyarakat) STIK Lemdiklat Brigjen Yudawan Roswinarso, serta Pati Bareskrim Polri Brigjen Imam Margono (penugasan pada BNN).

Terakhir, yaitu Kapuslitbang Polri Brigjen Indro Wiyono, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Muhammad Iqbal, dan Pati Densus 88 AT Polri Brigjen Ignatius Sigit Widiatmono (penugasan pada BNPT). (rio)

Jumat, 08 Desember 2017

Jelang Natal dan Tahun Baru, Polrestabes Gelar Razia Gabungan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Petugas gabungan dari Sat Sabhara dan Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan razia dengan sasaran sejumlah preman, petugas parkir liar dan calo untuk pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru, pada Kamis (7/12/2017).

Pantauan dilapangan, rute razia dimulai dari Jalan Demak, Dupak, Tembok, dan beberapa tempat lainnya. Kegiatan razia rutin dipimpin langsung oleh AKBP Leonard Sinambela Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya.

Menurut AKBP Leonard Sinambela, penarikan tarif parkir yang tidak wajar merupakan bagian embrio dari kejahatan yang bisa terjadi, khususnya kejahatan jalan.

“Dari hasil razia sementara kami mengamankan sekitar 42 orang, seperti petugas parkir liar yang cukup meresahkan masyarakat dengan meminta tarif parkir lebih dari tarif yang sudah ada, hasil dari parkir itu tidak diserahkan ke pemerintah kota,” kata Leo.

Masih kata Leonard, jumlah kemungkinan akan bertambah. Selain petugas parkir liar, calo yang biasa mangkal di sekitaran putaran di ruas-ruas jalan dan preman dijalanan juga diamankan polisi.


“Kami juga mengamankan preman jalanan yang sering memalaki pengguna jalan dari Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu,” lanjut Leo kepada awak media, Kamis (7/12/2017)

Leonard menjelaskan, jumlah pelaku yang diamankan lebih dari 100 orang bisa bertambah kembali. Karena jumlah itu hasil tangkapan Polrestabes.

“Kemungkinan bisa bertambah jumlahnya, nanti ditambah lagi dari polsek yang juga ikut melakukan razia. Dan para pelaku yang sudah diamankan, selanjutnya dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk didata” jelasnya.

Setelah itu, pihaknya akan memilah orang yang telah diamankan, dengan memproses secara hukum. Terutama bagi yang terbukti melakukan tindak pidana. Sedangkan bagi yang orang yang tidak terbukti akan dilakukan pembinaan dan diberi pengarahan.

“Razia rutin kita laksanakan saperti saat ini untuk menekan angka kejahatan dan memberikan rasa aman, kondusif dan nyaman kepada masyarakat. Mengingat jelang Natal dan Tahun Baru. Sasaran seperti tempat belanja dan kuliner, dari situ tukang parkir liar beraksi,” pungkasnya. (arf)

Rabu, 06 Desember 2017

Pamit Kenal Kapolres Kediri


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Pergantian tampuk pimpinan Kapolres Kediri berlangsung sangat meriah di Hall Convention SLG Kediri kemarin malam.

Kenal pamit Kapolres yang sebelumnya AKBP Sumaryono dan Kapolres yang sekarang AKBP Erick Hermawan dihadiri Muspida Kediri, antara lain Dandim Kediri Letkol Inf Slamet Supriyanto, Bupati Kediri Hj.Haryanti Sutrisno, Kasbrig 16/WY Verianto Napitupulu, Kajari Kediri Subroto, Kepala PN Kediri Setyanto Hermawan dan Ketua DPRD Kediri H.Sulkani, Rabu (06/12/2017)

Kemeriahan kenal pamit Kapolres Kediri ini diawali dengan aksi dari Bhayangkari Dance yang cukup menarik perhatian para tamu undangan yang memadati Hall Convention SLG. Tak ketinggalan, artis ibukota Rio Febrian dan bintang tamu yang lagi melejit namanya Nella Kharisma turut mewarnai kenal pamit Kapolres Kediri.

Sebelumnya, K.H.Drs.imam Sanusi selaku ketua MUI Kediri menghaturkan doa bagi pergantian tampuk pimpinan di jajaran Polres Kediri ,sekaligus berharap adanya dampak positif dari kenal pamit ini.

Selayang pandang kinerja Kapolres Kediri sebelumnya AKBP Sumaryono, ditayangkan kepada para tamu undangan, dari kesibukan rutinitas hingga aktifitas yang secara khusus dilakukan oleh orang nomor satu di jajaran Polres Kediri ini. Video ini juga menayangkan sambutan atau respon kinerja AKBP Sumaryono dari beberapa Muspida.

“Saya sangat terima kasih atas dukungan semua pihak selama saya aktif di Polres Kediri. Sekaligus saya mohon pamit akan bertugas di lingkungan yang baru. Saya harap silaturahmi kita tetap terjalin,” tutur AKBP Sumaryono.

“Saya harap kedatangan saya hadir ditengah-tengah warga Kediri dan Muspida Kediri, mendapat dukungan dalam menjalankan tugas sehari-hari. Kerjasama dan saling komunikasi dapat memudahkan dalam penyelesaian setiap permasalahan,” sambung AKBP Erick Hermawan.

Sementara itu, Letkol Inf Slamet Supriyanto menuturkan ,”Kebersamaan Muspida Kediri merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan demi kemajuan Kediri. Saya optimis, pergantian pimpinan ini akan disupprot dari seluruh Muspida, khususnya bagi Kapolres Kediri yang baru.”

Penyerahan cinderamata juga mewarnai kenal pamit ini, termasuk yang dilakukan Dandim Kediri kepada AKBP Sumaryono yang disaksikan juga Bupati Kediri serta seluruh tamu undangan yang hadir. (arf)

Minggu, 03 Desember 2017

Libur Panjang, Tim Anti Bandit Sisir Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Selama hari libur panjang, Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan patroli ke perumahan, toko dan tempat umum guna mengantisipasi kejahatan 3C (curat, curas, curanmor).

Kombes Pol Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya didampingi AKBP Leonard Sinambela Kasatreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, patroli Tim Anti Bandit selama musim libur sekolah panjang untuk mencegah tindak kejahatan terhadap masyarakat.

“Apalagi liburan anak sekolah panjang, kami terus upaya pencegahan tindak kejahatan di sekitar masyarakat yang sedang berlibur. Maka dari itu kami terjunkan Tim Anti Bandit di beberapa titik rawan kejahatan,” kata Rudi usai pimpin apel, Sabtu (2/12)

Menurut Rudi, patroli Tim Anti Bandit ini akan terus dilakukan setiap pekannya. Sasaran utama diantaranya ke pusat perbelanjaan, kemudian menyisir sejumlah perumahan yang banyak ditinggal penghuninya saat libur panjang.

“Dalam patroli pengamanan kota ini, Tim Anti Bandit dibagi sesuai rayon masing-masing dan akan bergabung dengan Polsek di jajaran Polrestabes Surabaya. Bukan hanya hari libur panjang saja. Karena tujuan kami adalah untuk mempersempit gerak pelaku kejahatan di Surabaya,” pungkasnya. (arf)

Selasa, 28 November 2017

Satu Bulan, Tim Anti Bandit Bekuk 137 Pelaku Kejahatan di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Terhitung selama bulan November 2017, Tim Anti Bandit berhasil menangkap pelaku tindak kejahatan kasus Curas, Curat, dan Curanmor (3C), tadah dan penipuan sebanyak 128 kasus dan 137 tersangka.

Kombes Pol Mohammad Iqbal, Kapolrestabes Surabaya, memimpin gelar hasil ungkap tangkapan di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (28/11/2017).

Menurut Iqbal, dari hasil tangkapan Tim Anti Bandit periode November tersebut kian marak dikalangan masyarakat saat ini yakni kasus jambret dan pencurian kekerasan (Curas).

“Dari jumlah keseluruhan 137 tersangka, dominan dari tersangka laki-laki dewasa sebanyak 124 orang dan 4 tersangka laki-laki anak. Sedangkan, tersangka perempuan dewasa hanya 8 orang dan 1 tersangka perempuan anak,” kata M Iqbal pada wartawan saat press rilis di Polrestabes Surabaya, Selasa (28/11).

Masih kata Iqbal, modus yang dimiliki para tersangka berbeda-beda saat menjalankan aksinya.

“Dari data Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, ada lima modus yang digunakan saat beraksi,” tambah Iqbal.

Pertama, modus yang dilakukan pelaku pada kasus pencurian dengan pemberatan adalah dengan merusak gembok, mencongkel pintu dan mengambil barang. Kedua, kasus pencurian dengan kekerasan, pelaku mengancam korbannya dengan senjata tajam, memukul korban lalu merampas, menarik tas hingga menyerempet korban saat mengendarai motor.

Ketiga, modus pencurian kendaraan bermotor, pelaku sengaja merusak kunci atau membawa kunci palsu. Keempat, pada kasus penipuan, pelaku menyebarkan surat berharga dan nomor handphone, menuduh korban memukul adiknya kemudian membawa lari sepeda motor dan handphone. Kelima, pada kasus penadahan, pelaku membeli barang hasil dari kejahatan.

Dari hasil penangkapan, polisi menyita beberapa barang bukti diantaranya, 28 unit sepeda motor, 6 unit laptop, 50 unit handphone, 6 tas, 1 gelang mas, 10 lembar STNK, 2 biji tang, 1 bilah pisau, 1 bilah cutter, 3 buah kunci T, 3 buah anak kunci T, 1 obeng, 2 buah rekaman CCTV dan uang tunai Rp. 6.985.000. (arf)

Polda Jatim Tangkap Bandit Berkedok Ulama


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Aksi petualangan ketiga bandit perampasan perhiasan dengan berkedok ulama akhirnya terungkap.

Sudit III Jatanras Polda Jatim membekuk ketiga orang tersebut yang perbuatannya itu sempat viral di sosial media.

Mereka adalah YZ (50), warga Kraton Pasuruan berperan pura-pura bertanya kepada korban dan menarik paksa perhiasan berupa kalung milik korban, sedangkan YS (33), warga Kraton Pasuruan sebagai sopir mobil sekaligus mencari calon korban dan SS (57), warga Kejayan Pasuruan, yang berperan sebagai ulama atau kyai dan meminta korban menyerahkan perhiasan tersebut.

Barang bukti yang disita berupa pakaian ulama yang dipakai palaku saat melakukan aksi kejahatan, mobil sewaan Toyota, HP, 6 cincin emas dan uang tunai Rp 1 juta hasil kejahatan.

Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Agung Yudha Wibowo didampingi Kabid Humas Kombes Frans Barung Mangera dan Kasubdit Jatanras AKBP Boby mengatakan, ketiga pelaku berbagi peran dan setelah mendapat calon korban, pelaku YZ berpura pura bertanya alamat kepada calon korban.

Setelah itu, pelaku YZ mengenalkan korban kepada pelaku SS yang saat itu berpakaian dan berperilaku seperti ulama atau kyai yang ingin mendoakan korban. Kemudian korban diminta oleh pelaku berinisial SS untuk menyerahkan perhiasannya.

Seperti kena gendam, perhiasan cincin, kalung dan gelang yang dipakai korban diserahkan begitu saja kepada pelaku. Jika tidak berhasil, pelaku merampas perhiasan korban.

Pelaku melakukan aksi kejahatan di Jawa Timur seperti Trenggalek, Blitar, Nganjuk, Tulungagung, Lumajang, Ponorogo dan Malang serta Jember.

“Saya tapi tidak nggendam, karena saya hanya lewat omongan saja,” ujar SS salah satu tersangka yang berperan sebagai ulama ini. (arf)

Minggu, 19 November 2017

Tim EFQR Lantamal VI Berhasil Tangkap Pelaku Bius dan Handak


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Tim Eastern Fleet Quick Respon (EFQR) Lantamal VI yang dipimpin oleh Letda Laut (P) Hadi Sutoyo telah berhasil menangkap pelaku terduga  penangkapan ikan menggunakan bius dan bahan peledak (Handak) di Gugusan Karang Paleko 10 mil sebelah Selatan Pulau Kapoposang Kab Pangkep Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penangkapan ini berdasarkan laporan Tim Intelijen Lantamal VI adanya kegiatan penangkapan ikan menggunakan handak dan bius di sekitar Pulau Kapoposang yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan cepat oleh tim EFQR Lantamal VI untuk pendalaman dan pengamatan di sekitar Pulau Kapoposang.

Tim EFQR Lantamal VI dengan cepat meluncur ke perairan Pulau Kapoposang pada hari sabtu tanggal 18 November 2017 dan melalui pengamatan visual menggunakan teropong Tim EFQR Lantamal VI melihat kegiatan yang mencurigakan dari nelayan yang sedang mencari posisi berkumpulnya ikan menggunakan kacamata renang dan melaksanakan penyelaman menggunakan alat kompresor pada posisi sebelah Selatan Pulau Kapoposang.

Begitu mendekati sasaran ditemukan banyak perahu yang kemudian langsung menyebar dan melarikan diri. Tim EFQR Lantamal VI memberi tembakan peringatan 1 kali tapi perahu-perahu tersebut tetap melarikan diri, sambil berusaha membuang beberapa barang ke laut.

Kemudian Tim EFQR berhasil menghentikan salah satu perahu terdekat yang di dalamnya terdapat 5 orang. Selanjutnya Tim EFQR melaksanakan penggeledahan kapal dan menemukan barang bukti berupa pelampung, bius dan handak yg belum terpasang detonator.

Para Nelayan tersebut dan barang bukti dikawal menuju dermaga layang Mako Lantamal VI.

Adapun data Pelaku yang tertangkap tersebut yaitu Rd, Ns. Nl, Rs dan Al dan masing - masing merupakan warga Desa Mattiro Langi  Kecamatan Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep Sulsel.

Barang Bukti yang diamankan adalah 1 Unit Perahu warna putih tulang dengan bermesin diesel merk Toyota, 1 Unit Kompresor, Selang warna putih untuk selam kurang lebih 50 meter, 1 buah Box ikan, 2 buah Serok ikan, 1 buah Kacamata selam, 1 jerigen handak ukuran 2 liter tanpa detonator, 2 botol obat bius siap pakai, 1 pucuk alat panah ikan, 1 unit HP merk Samsung, Uang sebesar Rp. 700 rb.

Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Yusup, S.E., M.M., saat meninjau barang bukti menyampaikan bahwa Bahan – bahan tersebut dapat merusak terumbu karang, kalau terumbu karang rusak maka tidak ada tempat untuk plankton yang merupakan pakan ikan dan akhirnya ikan – ikan tidak ada di sekitar tempat itu.

“Yang paling terpenting, para Nelayan tersebut adalah bukan musuh kita, oleh karena itu harus kita sadarkan mereka supaya menangkap ikan dengan cara yang sehat dan benar dan ini merupakan suatu bagian pembinaan oleh Lantamal VI”, ujar Laksma TNI Yusup.

Selanjutnya, Akan dilaksanakan pemeriksaan mendalam kepada para pelaku oleh Tim pemeriksa di Mako Lantamal VI Makassar. (arf)