Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Tampilkan postingan dengan label Metropolis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Metropolis. Tampilkan semua postingan

Minggu, 21 Maret 2021

Gowes To Zoo, Wali Kota Eri Cahyadi Ajak Masyarakat Jadi Orang Tua Asuh Satwa


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama rombongan menggelar Gowes To Zoo, Minggu (21/3). 

Gowes tersebut, berangkat dari Kantor Balai Kota Surabaya itu, sekitar pukul 06.00 Wib menuju Perusahaan Daerah (PD) Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Pada kesempatan itu, hadir pula Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Surabaya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), direktur perusahaan, rektor perguruan tinggi negeri dan swasta serta pimpinan bank di Kota Pahlawan.

Gowes To Zoo melewati rute Jalan Pemuda - Panglima Sudirman - Urip Sumoharjo - Dr Soetomo - Diponegoro hingga tiba di Kebun Binatang Surabaya (KBS). 

Di sepanjang perjalanan, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi terlihat begitu menikmati keindahan kota dan segarnya udara pagi.

Namun tiba-tiba, ayuhan sepedanya terhenti, ketika Eri Cahyadi melihat seorang bapak lansia tepat di depannya mengendarai becak motor (bentor) di Jalan Urip Sumoharjo. 

Seketika, Eri Cahyadi memanggil lalu turun dari sepedanya dan berbincang dengan bapak tersebut.

"Bapak mau kemana kok pagi-pagi? bekerja dimana?," kata Eri.

Tidak berhenti sampai di situ, Eri langsung memanggil ajudannya untuk mendata warga tersebut. 

Bahkan saat berbincang sekitar 15 menit itu, dengan penuh perhatian Eri meminta kepada jajarannya agar segera ditindaklanjuti. 

"Bapak kami data ya. Sehat-sehat ya pak. Lancar semuanya," urai dia.

Setiba digaris finish KBS, orang nomor satu di Kota Pahlawan ini menyempatkan diri memparkir sepedanya untuk berswa foto di spot yang bertuliskan Selamat Datang di KBS.

Kemudian, dia menerima kalung simbol selamat datang dari gajah bernama Gonzales yang lahir di Kota Pahlawan. 

Bahkan, menariknya rombongan juga disambut dengan sebuah pertunjukkan selamat datang dari karyawan KBS yang diikuti langsung oleh dua gajah yang terlihat berlenggak-lenggok sangat lincah.

Dalam kesempatan itu, Eri mengatakan manusia hidup di dunia tidak hanya memiliki cinta kasih sesama manusia saja, tetapi penting pula cinta dan mengasihi makhluk hidup satwa. 

Oleh karena itu, kedatangannya mengajak undangan untuk menjadi Orang Tua Asuh (OTAS) dari koleksi satwa di KBS.

"Kita tahu Surabaya itu gotong royong. Apalagi ada legislatif dan eksekutif yang menunjukkan kesinambungan luar biasa. Matur nuwun," lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Kebun Binatang Surabaya, Khoirul Anwar mengatakan, saat ini bersepeda menjadi tren yang yang digemari masyarakat berbagai kalangan dan usia. 

Oleh sebab itu pihaknya juga meluncurkan program gowes di dalam KBS. 

"Ini rutin dilakukan setiap akhir pekan dan hari besar. Alhamdulillah masyarakat antusias sekali. Ada warga yang sepedanya dimasukkan di dalam mobil lalu digunakan di dalam KBS,” Pungkasnya. 

Sabtu, 20 Maret 2021

Buka Raker Forkom LPMK 2021, Wali Kota Eri Cahyadi Ingin Sinergitas Ke Depan Semakin Terbangun


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, membuka langsung Rapat Kerja (Raker) dan Sarasehan Forum Komunikasi (Forkom) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Tahun 2021, Sabtu (20/3). 

Raker ini dilaksanakan di Balai Diklat Pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jalan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur.

Mengambil tema "Meneruskan Kebaikan Maju Terus Suroboyo" Raker berlangsung dua hari, yakni pada tanggal 20-21 Maret 2021. 

Sedangkan pelaksanaannya, dilakukan secara hybrid. Yaitu, offline dan online yang diikuti via daring oleh seluruh Forkom LPMK dari 31 kecamatan Surabaya.

Dalam sambutannya, Eri Cahyadi menyampaikan, bahwa pemkot tidak bisa sendiri dalam mengatasi sebuah permasalahan di masyarakat. 

Sebab, keberhasilan menangani sebuah masalah itu ketika perwakilan masyarakat menjadi bagian dari pemerintah.

"Salah satu perwakilan masyarakat adalah LPMK Surabaya. Karena itu saya sampaikan seluruh kelurahan harus ada tempat atau meja untuk LPMK. Karena ini yang mendekatkan pemerintah dengan warganya," kata Eri.

Selain itu, dia menyatakan bahwa pemerintah tidak mungkin turun ke bawah untuk menyelesaikan masalah tanpa dibantu LPMK. 

Karenanya, jika ada permasalahan atau kebutuhan di masyarakat, Cak Eri berharap agar LPMK dapat menyampaikannya kepada Pemkot Surabaya. 

"Permasalahan apa yang dibutuhkan warga panjenengan (anda), harus disampaikan kepada kami. Teman-teman ini semua adalah orang-orang hebat yang membantu Pemkot Surabaya," ujarnya.

Dia menuturkan, bahwa LPMK adalah salah satu keluarga besar dan bagian dari Pemkot Surabaya. 

Sehingga tidak ada batasan antara LPMK dan pejabat Pemkot Surabaya. 

Maka dari itu, dia ingin ke depan agar sikap gotong-royong dan sinergi bersama ini harus terus dilakukan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang muncul di Surabaya. 

"Tidak ada yang paling hebat, tidak ada yang paling pintar di Surabaya. Kita bisa hebat dan pintar karena dengan cara gotong-royong," katanya.

Di sisi lain, dia juga ingin ke depannya Forkom LPMK ini dapat terus bersinergi bersama pemerintah. 

Baik dalam hal yang menyangkut kesejahteraan warga, maupun pembangunan di Kota Surabaya. 

Melalui sinergitas itu, Cak Eri yakin bahwa Surabaya akan menjadi kota yang Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghafur.

"Karena tujuan kita adalah untuk rakyat Surabaya, untuk kesejahteraan umat Surabaya. Kami support betul LPMK, kami hadir di sini karena pemkot tidak akan menjadi sempurna kecuali karena bantuan panjenengan (anda) semuanya," pesannya.

Di akhir sambutannya, Eri pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh Forkom LPMK se-Surabaya. 

Baik yang hadir secara langsung dalam acara Raker, maupun mengikuti melalui daring. 

"Terima kasih yang sebesar-besarnya. Saya titip warga Surabaya," tutur dia.

Di tempat yang sama, Ketua Forkom LPMK Kota Surabaya, Moch. Unsi Fauzi dalam laporannya mengatakan, bahwa Raker yang digelar offline di Balai Diklat ini, diikuti sebanyak 50 peserta. 

Terdiri dari Forkom LPMK serta Koordinator LPMK Kecamatan. Sementara untuk peserta lainnya mengikuti melalui daring.

"Kami jajaran LPMK di 154 kelurahan siap mengawal dan mensukseskan segala kebijakan yang akan Bapak Wali Kota jalankan di Kota Surabaya," kata Unsi Fauzi.

Menurut dia, dengan semakin sinerginya Forkom LPMK dan pemerintah, pihaknya yakin ke depan pembangunan di Kota Surabaya akan semakin meningkat. Hal ini sebagaimana slogan dari LPMK 'Maju Terus Surabaya'. 

"Kami mewakili teman-teman LPMK Surabaya menyampaikan terima kasih," pungkasnya.

Sebagai informasi, pada Raker dan Sarasehan Forkom LPMK Tahun 2021 yang berlangsung offline tersebut, juga dihadiri beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya. 

Di samping itu, ada pula Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, yang turut hadir untuk mengisi materi acara.

Untuk Memperoleh Orang Tua Asuh Satwa, Wali Kota Eri Cahyadi Gelar Gowes To Zoo


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar kegiatan bertajuk Gowes To Zoo, pada Minggu (21/3) besok.

Namun Gowes To Zoo ini tidak diperuntukkan bagi masyarakat umum. 

Sebab, kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap satwa langka. 

Tujuan utamanya yakni untuk memperoleh Orang Tua Asuh (OTAS) bagi para satwa.

“Jadi kegiatan Gowes To Zoo ini yang digelar pada Minggu besok itu, tidak untuk umum,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara di ruang kerjanya, Sabtu (20/3).

Dia menjelaskan, nantinya pada pelaksanaan acara Gowes To Zoo yang diberangkatkan dari Balai Kota Surabaya dan tiba di Kebun Binatang Surabaya (KBS) itu, peserta akan ditawarkan siapa saja yang bersedia ikut berpartisipasi sebagai OTAS. 

“Saat hari H, peserta akan ditawarkan siapa yang ingin menjadi OTAS, termasuk jenis satwanya apa saja,” ungkapnya.

Untuk menjadi OTAS, lanjut Febri, nantinya binatang tersebut tidak lah dibawa pulang. Akan tetapi, OTAS memberikan jaminan kepada satwa yang dipilihnya itu untuk dijadikan anak asuh. 

Dia menyebut, minimal satu tahun ke depan, satwa asuhnya terpenuhi asupan makanan.

“Seperti misalnya seseorang akan menjadi OTAS hewan burung, maka burungnya tidak dibawa pulang hanya saja dipastikan jaminan permakanan dalam satu tahun mendatang,” urainya.

Oleh sebab itu, Febri kembali menekankan, bahwa kegiatan yang berlangsung pada Minggu mendatang, tidak dipastikan tidak diperuntukkan bagi umum. 

Apalagi telah beredar undangan Gowes To Zoo yang tersebar di grup WhatsApp dan media sosial (medsos) ditekankan tidak untuk umum. 

“Di acara tersebut juga tidak diperbolehkan adanya pendampingan karena kuota terbatas, dan yang paling penting menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19,” pungkasnya.

Jumat, 19 Maret 2021

Stadion Gelora 10 November Disiapkan untuk Gelaran Porprov dan Puslatcab Sepak Bola


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kota Surabaya bakal memiliki Pusat Latihan Cabang (Puslatcab) Olahraga Sepak Bola. Puslatcab yang lebih kerennya disebut Akademi Sepak Bola (ASB) ini, bertujuan untuk melahirkan dan mencetak kembali talenta-talenta muda dalam bidang olahraga sepak bola.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, Afghani Wardhana mengatakan, rencananya pelatihan ASB bakal dipusatkan di Gelora 10 November (G10N), Tambaksari Surabaya. 

Meski demikian, pelaksanannya baru dapat berjalan dalam 6 bulan ke depan. Itu dikarenakan G10N saat ini masih di bawah undercontrol kontraktor pelaksana.

"Sehingga Puslatcab baru dapat kita laksanakan setelah 6 bulan ke depan," kata Afghani saat jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Jum'at (19/3/2021).

Selain rencana mendirikan Puslatcab, kata Afghani, Dispora Surabaya saat ini juga tengah fokus menyiapkan atlet dalam menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur pada tahun 2022 mendatang. 

Stadion G10N pun disiapkan pula untuk tempat latihan para atlet untuk cabang olahraga sepak bola. 

"Artinya pemkot melalui Dispora punya keperluan untuk penggunaan Stadion Tambaksari (G10N) dalam waktu ke depan," ungkap dia.

Meski demikian, Afghani membenarkan bahwa masyarakat umum juga dapat mengajukan penyewaan stadion, baik itu Gelora Bung Tomo maupun G10N. 

Sebab, hal itu telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya No. 2 Tahun 2013 Tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah.

"Secara insidental itu bisa digunakan masyarakat umum dengan aturan penggunaan melalui retribusi. Tetapi dengan catatan, ketika pemkot melalui Dispora tidak menggunakan sarpras (sarana prasarana) G10N ataupun GBT," ujarnya.

Namun begitu, masyarakat tak perlu cemas jika memiliki keinginan untuk menggunakan lapangan sepak bola di Surabaya. 

Sebab, kata Afghani, di Surabaya masih banyak lapangan sepak bola lain yang layak digunakan untuk berlatih. Seperti lapangan Kebonsari, Karangpilang, dan Jambangan.

"Sebenarnya masih banyak lapangan sepak bola di Surabaya yang dapat digunakan. Ada sekitar 36-40 lapangan, banyak pilihan. Kalau di luar Stadion Tambaksari (G10N) dan GBT itu malah gratis, karena tidak ada Perda retribusinya," jelas dia.

Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dispora Surabaya, Edi Santoso menjelaskan, dari beberapa dekade ke belakang muncul legenda-legenda sepak bola asal Surabaya. 

Namun hal itu berbeda dengan kondisi sekarang. Dimana saat ini sangat minim atlet-atlet berprestasi yang muncul khususnya di bidang olahraga sepak bola. 

Atas keprihatinan itulah yang kemudian membuat pemkot berencana mendirikan Akademi Sepak Bola.

"Gagasan itu sudah lama ketika bertemu mantan-mantan pemain. Kenapa? Karena legenda sepak bola semakin tahun semakin habis. Karena mulai tahun 2012 sampai sekarang nyaris tidak ada kompetisi seperti dulu lagi sehingga Dispora punya keinginan," kata Edi.

Melalui Puslatcab tersebut, pihaknya berharap, ke depan Kota Surabaya dapat kembali menelurkan atlet-atlet berprestasi. Khususnya dalam bidang olahraga sepak bola. 

Bahkan, untuk mendukung pendidikan latihan sepak bola di G10N, pemkot bakal menggandeng Unesa (Universitas Negeri Surabaya) beserta mantan pemain asal klub di Surabaya untuk melatihnya.

"Kita akan coba kerjasama dengan Unesa. Unesa sudah akan membuka kursus olahraga sepak bola, nanti kita akan matchkan ke sana. Artinya nanti ketika pendidikan di akademi jalan, maka pendidikannya akan kita bawa ke sana. Jadi keduanya harus seiring antara prestasi dan akademik," terang dia.

Seiring berjalannya waktu ke depan, pihaknya mengaku juga bakal menyiapkan Stadion G10N sebagai pusat latihan pendidikan sepak bola beragam usia. 

Mulai umur 10-12 tahun, 13-15 tahun, 15-19 tahun, atau usia senior. 

Namun yang pasti, batasan usia yang dilatih bakal mengacu pada aturan Porprov Jawa Timur.

"Kalau Porprov Jatim nanti sampai umur 21 tahun, maka kita tambahi usia 17-21 tahun.  Ini adalah hasil seleksi pemain Surabaya, kita akan bikin seperti itu," ujarnya.

Wacana pendirian akademi yang dipusatkan di Stadion G10N pun mendapat respon positif dari beberapa mantan pemain sepak bola yang pernah membela klub Persebaya. Seperti di antaranya, yakni Yusuf Ekodono, Anang Ma'ruf hingga Jacksen F Tiago.

"Harapan saya nanti mari semua masyarakat Surabaya mendukung pemkot untuk menciptakan pemain-pemain yang berkualitas. Untuk Persebaya khususnya, dan nantinya juga untuk Tim Nasional," kata Yusuf Ekodono yang juga mantan pemain Timnas sepak bola.

Dukungan yang sama juga disampaikan Anang Ma'ruf. Pria yang juga pernah membela klub Persebaya ini menyambut positif rencana Pemkot Surabaya mendirikan Akademi Sepak Bola. 

"Adanya program akademi sepak bola ini saya apresiasi sekali. Mungkin adanya pelatihan ini saya harapkan akan muncul kembali talenta-talenta muda," kata Anang.

Sebab, Anang juga melihat kondisi dunia persepakbolaan saat ini, khususnya di Kota Surabaya minim talenta muda. 

Makanya dia sangat mendukung langkah Pemkot Surabaya mengembangkan Akademi Sepak Bola. 

"Saya dan Yusuf Ekodono sangat menginginkan bagaimana Surabaya seperti dulu lagi. Terutama Persebaya yang melahirkan talenta-talenta seperti dulu lagi," pungkasnya.

Pemkot Surabaya Tak Ijinkan Persebaya Gunakan Dua Stadion untuk Latihan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan tidak mengijinkan Persebaya menggunakan Stadion Gelora 10 Nopember (G10N) dan Gelor Bung Tomo (GBT) dipakai latihan secara jangka panjang.

Padahal kedua stadion itu renovasinya telah selesai.

Alasan Pemkot Surabaya melarang Persebaya menggunakan Gelora 10 Nopember (G10N) dan Gelor Bung Tomo (GBT) sebab akan dipakai untuk pusat latihan kecabangan (Puslatcab) guna persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

"Secara teknis sudah selesai, tetapi hari ini dan 6 bulan Kedepan, akan dipakai latihan Puslatcab, guna persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov)," tegas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Surabaya, Afghani Wardana saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Jumat (19/3).

Selain Puslatcab untuk persiapan Porprov, kata Afgan, Gelora 10 Nopember (G10N) juga akan digunakan Akademi Sepakbola Surabaya (ASS), sebagai ajang pencarian bakat untuk anak - anak Surabaya.

"Dispora nanti akan bersinergi untuk melakukan seleksi dengan seluruh SSB dan juga Unesa. Karena Surabaya sendiri sudah lama tak memiliki bintang seperti Evan Dimas, Andik Vermansah," paparnya.

Nah dengan adanya Puslatcab, ASS, dan persiapan Porprov Jawa Timur lanjut Afgan maka dipastikan Persebaya tidak bisa menggunakan 2 Stadion tersebut, dalam jangka waktu yang cukup lama. 

"Kalau sifatnya isidentil, coba PT Persebaya untuk melakukan pendaftaran melalui UPTSA yang ada di Siola, atau pun bisa melalui online," saran Afgani.

Kendati demikian sambung Kabid Sarana Prasarana Pemkot Surabaya, Eddy Santoso, Persebaya tak usah berkecil hati sebab Pemkot telah mengijinkan klub kebanggaan arek Surabaya ini untuk memakai semua lapangan di Surabaya sebagai tempat latihan, selain 2 Stadion tersebut.

"Kan masih ada ratusan lapangan yang bisa dipakai Persebaya, layak juga lapangan tersebut kalau cuma dipakai latihan. Bahkan gratis," ujar Eddy.

Sementara itu, salah satu pentolan Bonekmania, Dadang Kosasih, yang ditemui di Jalan Jimerto Surabaya, menyayangkan sikap yang diambil oleh Pemkot Surabaya, melalui Kadispora Surabaya, Afghani Wardana.

"Itu sama dengan menghancurkan Persebaya. Masa ikon Kota Surabaya, tapi ber-home base di Sidoarjo, enggak masuk akal," kesal Dadang.

Dadang melanjutkan, Persebaya Surabaya ini milik warga Surabaya, tapi untuk memakai Gelora 10 Nopember (G10N) tidak bisa.

"Seperti Gelora 10 Nopember, tidak bisa dipakai oleh Persebaya dengan alasan mulai perbaikan, tapi buktinya dipakai tim lain bisa, apa-apaan ini," terang Dadang.

Bahkan Dadang menilai bila Dispora Surabaya saat dipimpin Afgani Wardana terlihat seolah tak berpihak pada Persebaya yang merupakan klub kebanggaan arek Surabaya.

"Ini kan sebuah kebodohan yang dilakukan oleh Dispora itu sendiri. Pak Afghan harus mempunyai kebijakan untuk Persebaya, karena Persebaya ini adalah ikon dari Kota Surabaya," pungkasnya.

Beredar Broadcast Rekrutmen Pekerjaan Khusus Warga yang Ber-KTP Surabaya, Pemkot Pastikan Hoax


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya Febriadhitya Prajatara memberikan klarifikasi tentang broadcast rekrutmen pekerjaan khusus warga yang ber-KTP Surabaya. 

Broadcast ini banyak menyebar di grup-grup WhatsApp dengan berbagai macam bentuk, yang intinya ada rekrutmen pekerjaan khusus warga yang ber-KTP Surabaya dan daftarnya di RT.

“Jadi, kami pastikan informasi itu tidak benar (Hoax), itu bukan broadcast dari pemkot, bukan informasi dari Pemkot Surabaya,” tegas Febri-sapaan Febriadhitya Prajatara di ruang kerjanya, Jumat (19/3).

Febri juga meluruskan informasi tersebut. Ia memastikan saat ini Pemkot Surabaya tengah melakukan pendataan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). 

Pendataan MBR plus kali ini lebih rinci dibandingkan data yang lama. Sebab, petugas tidak hanya melihat kondisi rumah warga. 

Namun, hingga memelototi di dalam satu KK berapa yang bekerja dan bekerja dimana saja, berapa pendapatan atau penghasilannya dalam satu bulan.

“Nah, data MBR ini diverifikasi oleh RT, kemudian divalidasi oleh kelurahan dan nantinya disurvei oleh Dinas Sosial. Makanya dalam beberapa pertemuan Pak Wali Kota ke kecamatan-kecamatan, beliau meminta para lurah dan camat untuk merampungkan pendataan ini,” kata dia.

Menurut Febri, data MBR plus itu nantinya akan menjadi dasar dan landasan Pemkot Surabaya untuk memberikan intervensi. 

Bentuk intervensi yang akan dilakukan pemkot bermacam-macam, bisa melalui pelatihan dan pemberdayaan wirausaha, bisa melalui pengelolaan aset, bisa dipekerjakan di perusahaan swasta yang ada di Surabaya dan bisa pula jadi tenaga kontrak di lingkungan Pemkot Surabaya. 

“Bentuk intervensinya bermacam-macam dan kita bersinergi dengan semua pihak,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Suharto Wardoyo juga memastikan bahwa pihaknya sedang melakukan pendataan MBR dan DTKS. Data tersebut diimput dalam aplikasi epemutakhirandata.surabaya.go.id yang dibuat oleh Diskominfo. 

“Pendataan kali ini lebih detail dan ditambah item pekerjaan, penghasilan, dan pendidikan, sehingga dalam MBR Plus kali ini datanya lebih detail,” kata Anang-sapaan Suharto Wardoyo.

Ia juga memastikan, sumber data MBR itu tetap dari Dinas Sosial yang kemudian disebarkan ke kecamatan, kelurahan hingga ke tingkat RT. 

Selanjutnya, Ketua RT melakukan verifikasi data tersebut, kemudian divalidasi oleh kelurahan dan selanjutnya disurvei oleh Dinsos. 

“Dalam pendataan kali ini, RT juga bisa memasukkan data baru yang mungkin masuk ke dalam MBR, lalu data tersebut divalidasi di kelurahan dan disurvei oleh Dinsos,” ujarnya.

Anang juga menambahkan, data MBR yang sudah clear itulah yang akan dijadikan acuan atau dasar Pemkot Surabaya dalam memberikan intervensi. 

Harapannya, setelah diintervensi oleh pemkot, warga atau keluarga itu bisa segera keluar dari MBR, sehingga kemiskinan di Surabaya semakin rendah.

“Hingga saat ini, kami terus merampungkan data MBR plus itu,” pungkasnya.

Kamis, 18 Maret 2021

Bertemu Warga Morokrembangan, Armudji Perkuat Arahan dan Program Wali Kota Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Upaya mendukung serta memperkuat arahan dan program Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, terus dilakukan Wakil Wali Kota Surabaya, Armudji. 

Bahkan untuk mengoptimalkan itu, Cak Ji, sapaan lekat Armudji, terjun langsung ke lapangan bertemu dengan warga.

Seperti yang berlangsung hari ini, Kamis (18/3), Cak Ji berkunjung ke Kampung RW V, Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan Surabaya. 

Pertemuan tatap muka bersama Warga Morokrembangan ini diharapkan pula dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul di lapangan.

Beberapa hal pun disampaikan Cak Ji dalam pertemuan ini. Seperti rencana pendataan melalui RT bagi warga yang belum bekerja. 

Program layanan BPJS Kesehatan gratis kelas tiga bagi warga KTP Surabaya. 

Hingga upaya mendukung serta memperkuat arahan wali kota agar Lurah menginformasikan nomor teleponnya ke warga.

"Nanti warga Surabaya tak hanya miskin saja yang ingin berobat ke rumah sakit dapat menggunakan kelas tiga. Jadi cukup pakai KTP Surabaya, tinggal menunjukkan saja. Ada beberapa rumah sakit yang sudah bekerjasama dengan Pemkot Surabaya," kata Cak Ji di sela kegiatan tatap muka dengan warga.

Dia berharap, melalui pertemuan ini berbagai program yang disampaikannya itu dapat diteruskan dan disosialisasikan oleh RT/RW kepada masing-masing warganya. 

Bagi Cak Ji, perangkat RT dan RW adalah ujung tombak dari pemerintahan yang lebih mengetahui kondisi masyarakatnya.

"Nanti kita melalui Dinsos (Dinas Sosial) berkoordinasi Camat, Lurah, RT/RW juga akan mendata warga korban daripada PHK, mereka yang masih mempunyai berpotensi bekerja dan usia tidak lebih dari 50 tahun. Kita tugasi Camat, Lurah, dan RT/RW untuk bersama-sama mendata, survei ke lapangan," jelasnya.

Namun demikian, Cak Ji juga menekankan kepada Camat, Lurah beserta RT/RW agar eksisting atau pendataan di lapangan harus dilakukan secara valid. 

Sesuai dengan kondisi real keluarga yang didata itu memang benar-benar membutuhkan pekerjaan. 

"Jadi data terpadunya harus valid," pesannya.

Dari hasil pendataan itu, kata Cak Ji, nantinya bakal digunakan Pemkot Surabaya sebagai acuan untuk memberikan intervensi lapangan pekerjaan kepada warga. 

Misalnya, warga diberdayakan kerja di lingkup pemkot sebagai tenaga kontrak atau outsourcing. 

Bisa pula menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan di Surabaya terkait kebutuhan tenaga kerja. 

Tentunya hal itu akan disesuaikan dengan keahlian serta bidang pekerjaan.

"Dimana mereka (perusahaan) mencari nafkah di Kota Surabaya, dan harus mempunyai kewajiban merekrut warga Surabaya. Boleh (merekrut) warga luar kota tapi utamakan warga Surabaya," katanya.

Untuk mengoptimalkan berbagai hal itu, Cak Ji juga kembali mengingatkan warga agar mengetahui nomor telepon masing-masing lurahnya. 

Harapannya, jika muncul persoalan-persoalan warga di lapangan, Lurah dapat segera untuk menyelesaikannya.

"Jadi warga itu harus tahu nomor telepon pemimpinnya, sekarang sudah zaman digitalisasi, bukan manual. Apalagi ini sudah zamannya canggih dan transparan," pungkasnya.

Genjot Investasi, Bahlil Bertemu Trio Kepala Daerah di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bertemu dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. 

Turut hadir juga anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi investasi, Mufti Anam. Pertemuan digelar di rumah dinas wali kota, Kamis (18/3).

Dalam kesempatam itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, bersama para kepala daerah tersebut, BKPM akan memperkuat kolaborasi pengembangan investasi untuk percepatan pemulihan ekonomi.

“Kita ingin investasi dipacu untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Vaksinasi jalan, investasi jalan, protokol kesehatan jalan, negeri kita akan cepat pulih,” ujar Bahlil.

Selain itu, dia juga menggarisbawahi peran strategis Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik sebagai jantungnya ekonomi Provinsi Jawa Timur.

“Hampir 40 persen produk domestik regional bruto (PDRB) Jawa Timur disumbang dari tiga daerah ini. Maka saya ingin sinerginya diperkuat. Dengan kepala daerah yang semuanya muda-muda, dengan pemerintahan yang ramah dunia usaha, saya sangat yakin investasi di sini bakal berkembang pesat,” tutur Bahlil.

Dengan kolaborasi yang kuat antara BKPM, Pemprov Jatim, dan pemkab/pemkot, Bahlil optimistis, investasi di Jatim bakal semakin melesat. 

“Bulan depan saya juga akan rakor di Jatim untuk memperkuat investasi di berbagai daerah,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya terus mendorong peningkatan investasi untuk membuka kembali lapangan kerja bagi masyarakat.

“Fokus pemerintah kota adalah menangani pandemi Covid-19 termasuk dampaknya dari sisi ekonomi. UMKM dan investasi skala besar terus kami dorong dan fasilitasi,” kata Eri Cahyadi.

Sepanjang 2020, meski di tengah pandemi, investasi di Surabaya menembus angka Rp 64 triliun, tumbuh dibanding 2019 yang mencapai Rp 62 triliun. 

Nilai investasi sebesar Rp64 triliun itu terdiri atas Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp1,5 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang terdiri dari PMDN fasilitas sebesar Rp20,63 triliun dan PMDN non-fasilitas sebesar Rp41,92 triliun.

“Kami terus menjaga ekosistem investasi di Surabaya. Ekosistemnya benar-benar kami tingkatkan, dari aspek perizinan, kualitas SDM, hingga infrastruktur penunjang. Kami optimistis dalam fase pemulihan ekonomi sekarang, investasi bisa kembali bergeliat. Surabaya akan tetap menjadi destinasi investasi kelas dunia,” tegas Eri.

Dia menjelaskan, Pemkot Surabaya bakal rutin bertemu para pengusaha dan perbankan untuk memantau perkembangan ekonomi.

“Saya akan pantau day by day, karena ini terkait ekonomi rakyat, terkait lapangan kerja. Bagaimana pergerakan ekonomi di lapangan, saya akan cek ke dunia usaha dan perbankan, saya koordinasikan semuanya. Contohnya, dengan perbankan saya cek penyaluran kredit, oh ternyata naiknya masih lambat, misalnya, maka intervensi kebijakan apa yang bisa kita bikin, kita rumuskan bareng,” ujarnya.

Terkait kolaborasi dengan Gresik dan Surabaya, Eri menyatakan bakal terus diperkuat. Ketiga kepala daerah tersebut sudah bertemu beberapa kali untuk mendetailkan kolaborasi. 

“Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik punya saling keterkaitan. Industrinya, UMKM-nya, transportasinya kita kolaborasikan agar tercipta dampak optimal ke masyarakat,” pungkasnya. 

Pemkot Surabaya Buka Lowongan Dewan Pengawas PDAM, Ini Syarat Pendaftarannya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah membuka lowongan kerja untuk mengisi posisi jabatan Dewan Pengawas PDAM Surya Sembada. 

Hal itu lantaran masa kerja Dewan Pengawas akan habis pada tanggal 3 Mei 2021.

Lowongan Dewan Pengawas PDAM Surya Sembada ini dibuka mulai tanggal 16 - 31 Maret 2021. 

Tentunya dalam proses seleksi ini ada beberapa persyaratan dan kualifikasi yang harus dipenuhi oleh para pelamar.

“Dimana dasar dari seleksi tersebut berdasarkan Perda Surabaya No 13 Tahun 2014. Dimana dalam Perda tersebut, pada Pasal 33 bahwa Dewan Pengawas PDAM Surya Sembada akan dipilih maksimal 5 orang,” kata Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah, Agus Hebi Djuniantoro, Kamis (18/3).

Agus Hebi menjelaskan, bahwa Dewan Pengawas tersebut dipilih dari beberapa kalangan. 

Mulai dari profesional, akademisi, hingga perwakilan masyarakat konsumen yang ber-KTP dan domisili di Surabaya. 

“Untuk diangkat sebagai Dewan Pengawas, harus berusia maksimal 65 tahun. Kemudian, pendidikan minimal S1 Hukum/Manajemen/Akuntansi Bisnis dan atau Teknik,” jelas dia.

Selain itu, syarat lain yang harus dimiliki para pelamar adalah punya pengalaman dalam bidang keahliannya paling sedikit lima tahun. 

Tidak menjadi anggota partai politik dan menguasai manajemen perair minuman. Kemudian, tidak terikat hubungan kekerabatan dengan Kepala Daerah, Anggota Direksi atau Anggota Dewan Pengawas lainnya sampai dengan derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun kesamping.

Selanjutnya, syarat lain bagi calon Dewan Pengawas adalah tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana serta menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya. 

Sedangkan untuk tahapan seleksi administrasi, kata Agus Hebi, akan dimulai pada tanggal 1 - 10 April 2021.

"Seleksi administrasi kita akan dibantu tenaga ahli,” jelas Hebi.

Setelah calon Dewan Pengawas melalui tahapan itu, proses selanjutnya adalah pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan. 

Dalam proses ini, pemkot bekerjasama dengan Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Psikologi Terapan (LP3T), Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. 

“Setelah itu, pelaksanaan rekam jejak. Nah, rekam jejak ini nanti kita juga akan dibantu instansi terkait,” jelasnya.

Apabila tahapan seleksi administrasi, uji kelayakan-kepatutan dan rekam jejak telah rampung, maka kemudian dihasilkan shortlist dari longlist daftar calon Dewan Pengawas. 

Dari daftar shortlist inilah yang nantinya dilaporkan kepada Wali Kota Surabaya untuk dipilih menjadi Dewan Pengawas PDAM.

“Kami mohon juga kepada peserta atau calon-calon Dewan Pengawas agar mentaati aturan-aturan yang ada. Sehingga dalam proses pelaksanaannya dapat berjalan lancar,” pesan Agus Hebi.

Di samping itu, Agus Hebi juga menyebut, bahwa pemkot juga menyertakan syarat yang harus dilengkapi dalam surat lamaran oleh setiap calon Dewan Pengawas. 

Yakni, melengkapi surat lamaran dengan Daftar Riwayat Hidup, fotocopy legalisir Ijazah dan Transkrip Nilai, fotocopy KTP dan KK serta fotocopy Surat Keterangan Catatan Kepolisian yang masih berlaku.

"Selanjutnya syarat lain yang harus dilengkapi dalam surat lamaran adalah pas foto calon pelamar terbaru berwarna ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar. Lalu, menyertakan Surat Keterangan Sehat dari dokter dan Surat Keterangan Bebas Narkoba," ungkap dia.

Terakhir adalah melengkapi surat lamaran dengan Surat Pernyataan di atas materai yang menyatakan tidak menjadi anggota partai politik. 

Surat lamaran ini selanjutnya ditujukan kepada Wali Kota Surabaya dengan tembusan Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Jl. Taman Surya No. 1 Surabaya.

Ajak Influencer Promosikan Produk UMKM Surabaya, Armudji Safari Keliling di Lima Lokasi


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Wali Kota Surabaya Armuji atau Cak Ji mengajak sejumlah influencer Surabaya safari atau keliling ke berbagai tempat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pahlawan, Rabu (17/3). 

Tujuannya, Cak Ji ingin para influencer itu membantu memasarkan produk UMKM melalui media sosial mereka masing-masing.

Sebelum berangkat, para influencer terlebih dahulu mendapatkan pengarahan langsung dari Cak Ji di halaman Balai Kota Surabaya. 

Dalam arahannya, dia meminta para influencer dengan kemampuan dan gayanya masing-masing membantu memasarkan produk UMKM kepada masyarakat.

"Hari ini kita keliling ke sentra UMKM, kami persilahkan untuk kawan-kawan mempromosikan. Sepakat ya," kata Cak Ji saat memberikan arahan.

Setelah beberapa menit memberi arahan, Cak Ji bersama rombongan langsung menuju destinasi pertama. 

Lokasinya adalah Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mampu Jaya yang terletak di Kupang Gunung Timur I/20-22. 

Melihat pegawai yang sibuk menjahit, mengelem hingga finishing produk sandal dan sepatu, membuat Cak Ji semakin tertarik untuk menggali proses produksi.

Menariknya, di tengah perbincangan dengan salah satu pegawai,  Cak Ji menjajal salah satu sandal yang terpajang dalam etalase. 

Setelah dicoba, alhasil dia jatuh hati dan langsung bungkus membeli. 

Menurutnya, sandal yang dia coba tidak kalah dengan merek yang lain. Bahkan dari bahannya pun nyaman dan berkualitas.

"Kualitasnya bagus, bahannya kulit. Nyaman juga. Bisa digunakan di dalam atau di luar rumah. Produknya gak kalah dengan yang lain makanya saya beli," kata dia disela-sela kunjungannya.

Ia menjelaskan, meskipun kondisi pandemi Covid-19 tetapi ternyata UMKM ini tetap memproduksi. 

Apalagi, beberapa perusahaan hotel memberi kontribusi pekerjaan berupa sandal kamar untuk  tamu yang menginap di hotel mereka. 

"Alhamdulillah. Seperti sekarang kita lihat mereka sedang mengerjakan sandal hotel dari salah satu penginapan,” jelas dia.

Sambil melihat-lihat, Cak Ji memastikan influencer untuk mempromosikan dengan gaya dan ciri khas anak muda untuk  menarik kaum milenial supaya berbelanja di UMKM. 

"Dilihat cara produksinya, lalu promosikan dengan gaya kalian di akun sosial media kalian ya," tegasnya.

Sekitar 20 menit berada di lokasi, Cak Ji tancap gas menuju UMKM kedua yang jaraknya tidak jauh. Hanya sekitar 500 meter, sudah tiba di lokasi UMKM Tempe Bang Jarwo.

Di rumah produksi Tempe Bang Jarwo, Cak Ji mendengarkan seksama bagaimana proses pembuatan tempe itu hingga siap dijual. 

Bahkan, Cak Ji yang didampingi pemilik usaha tempe ikut  mengemas tempe ke dalam plastik.

Destinasi berikutnya yakni, Dolly Saiki Point (DSP). DSP merupakan tempat oleh-oleh khas rumah kreatif hasil karya warga setempat. 

Di lokasi ketiga yang berada di Jalan Putat Jaya Lebar B no 27 Surabaya ini, biasanya banyak pengunjung yang datang membeli oleh-oleh. 

Mulai dari pakaian dan kain batik hingga aksessories lainnya lengkap berada di sana.

Kemudian rute selanjutnya, rombongan menuju lokasi keempat yakni Rumah Kreatif Batik Putat Jaya. Di sana Cak Ji bersama para inflencer terlihat semakin asik. 

Sebab, selain melihat-lihat produk, mereka juga diajak membatik diajarkan langsung hingga proses selesai. 

Alhasil, jadilah sarung tangan batik hasil karyanya. Setelah dari Rumah Kreatif Batik Putat Jaya, dia mengunjungi Sentra Penjahit Bukit Barisan.

“Untuk yang batik Dolly ini punya ciri khas tersendiri yang unik dan menarik. Perpaduan kontemporer, klasik dan tradisional," paparnya.

Sementara itu, salah seorang influencer bernama Videmarsha Anasuciara Prabaswara mengaku, kagum dengan produk yang dia promosikan itu. 

Bahkan dia pun kaget ternyata produk UMKM di Kota Pahlawan ini dinilai keren-keren dan kekinian. 

Tidak hanya itu, dia bangga dengan pelaku UMKM khususnya pengrajin batik. 

“Apalagi saat mengunjungi Sentra Batik Putat Jaya, tadi dapat kesempatan nyanting, bikin pola dan mewarnai batik.  Ternyata susah makanya bangga sekali dengan pengrajin batik,” kata Marsha sapaan lekatnya.

Terakhir, Marsha memastikan dari video dan fotonya yang dipublish di akun media sosialnya itu, dipastikan terkemas semenarik mungkin. 

Terlebih, influencer yang juga menyandang status mahasiswa itu berharap, dari postingannya semakin banyak kaum milenial lebih mengenal UMKM Kota Pahlawan. 

“Produknya keren dan unik, jadi semoga semakin terkenal. Bersyukur mendapat kesempatan ini,” pungkasnya.

Audiensi dengan Perguruan Tinggi Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi Pererat Sinergitas Bangun Kota


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kerjasama dan sinegitas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan perguruan tinggi dalam membangun kota selama ini, dinilai sangat erat. 

Oleh karena itu, kali ini secara khusus Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi jajarannya silaturahmi dengan Rektor Univeristas Airlangga (UNAIR) Mohammad Nasih dan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng.

Tujuan dari kunjungan itu, Wali Kota Eri Cahyadi mengajak perguruan tinggi di Surabaya terus bersinergi dan mempererat kerjasama dalam membangun kota. 

Di mulai dari bincang-bincang santai, awalnya Rektor ITS memperkenalkan satu per satu jajaran mulai dari wakil rektornya pada orang nomor satu di Kota Pahlawan. 

Begitu pula sebaliknya, meskipun beberapa dari mereka sudah saling mengenal lantaran kerap bekerjasama, namun justru pengenalan itu semakin membuat suasana akrab.

Selain itu, Eri Cahyadi meminta agar kolaborasi yang selama ini sudah terjalin dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya semakin dipererat. 

Bahkan, dia menyebut beberapa program yang telah direncakan dipastikan melibatkan perguruan tinggi Surabaya.

“Saya harap pembangunan kota saat ini tetap melibatkan perguruan tinggi,” kata Eri Cahyadi di Kampus ITS, Kamis (18/3).

Dia menjelaskan, salah satu program yang disebutnya adalah menyiapkan aplikasi yang menghubungkan rumah sakit swasta maupun negeri agar saling terkoneksi. 

Dia berharap ke depan, Rektor ITS bersama tim dapat menyempatkan hadir ke RSUD dr Mohamad Sowandhie untuk melakukan survey. 

“Kalau Insya Allah pak rektor dengan timnya sowan (berkunjung) sebantar saja ke RSUD dr Mohamad Sowandhie, sebulan saja selesai. Apalagi di sini banyak pakar-pakar. matur nuwun (terima kasih),” urainya.

Di kesempatan yang sama, Eri memaparkan sebenarnya, jika dilihat, Kota Pahlawan memiliki perguruan tinggi yang dinilainya luar biasa seperti misalnya ITS, Universitas Airlangga (UNAIR). 

Oleh sebab itu, mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bapekko) tersebut, meminta agar ke depan sama-sama membangun Surabaya agar dikenal semakin dikenal menjadi kota pendidikan pendidikan.

"Saya percaya itu, sangat bisa,” jelasnya.

Berikutnya, Cak Eri bersama rombongan bergeser menuju Kampus C UNAIR yang berlokasi di Jalan  Dr Ir H Soekarno Mulyorejo, untuk berdiskusi dengan rektor beserta jajarannya.


Pemkot Surabaya Bangga Dikunjungi Panglima TNI dan Kapolri, Kadinkes: Jadi Penyemangat Baru


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kunjungan kerja rombongan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo ke Kota Surabaya, Kamis (18/3) dalam rangka meninjau vaksinasi massal yang digelar di Puskesmas Gayungan mendapat apresiasi dari Pemkot Surabaya.

Pasalnya kunjungan kerja itu untuk melihat kesiapan warga Surabaya menjalani vaksinasi massal.

“Yang divaksin di Puskesmas hari ini 300 orang, yang terdiri dari guru, lansia dan pedagang yang ada di SWK (Sentra Wisata Kuliner). Mereka diundang untuk mengikuti vaksin kali ini, mereka warga Gayungan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita, Jum'at (19/3).

Feny sapaan Febria Rachmanita juga mengaku sangat bangga karena vaksinasi massal yang digelarnya bisa dikunjungi oleh Panglima TNI dan Kapolri beserta jajaran di bawahnya. 

Menurutnya, ini akan menjadi penyemangat baru bagi para lansia, guru dan seluruh karyawan puskesmas dan tenaga kesehatan di Kota Surabaya.

“Ya bangga ya, bangga sekali kita mendapatkan kunjungan dari Panglima TNI dan Kapolri, tentu ini akan menjadi penyemangat baru,” pungkasnya.

Senin, 15 Maret 2021

Hadiri Kontes Merpati Hias dan Endemik, Eri Cahyadi Minta UMKM Surabaya Kelola dan Budidayakan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menghadiri Kontes Merpati Hias dan Merpati Endemik Tingkat Nasional Tahun 2021.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi terlihat takjub dan kagum dengan ratusan burung merpati berjajar baris di atas meja dengam beraneka warna mulai Abu-abu, putih, biru bahkan perpaduan gradasi warna dalam tubuh yang sama lengkap terpajang di sana.

Tak hanya takjub dan kagum namun Eri Cahyadi juga bangga melihat kontes merpati berlangsung. Bahkan dia mengaku kaget lantaran ternyata ratusan merpati itu memiliki berbagai jenis dan warna yang beraneka ragam.

“Terus terang, saya lihat kaget. Saya pikir merpati yang hanya terbang saja. Lalu ternyata ada juga yang makannya banyak dan bagus-bagus pula,” kata Eri Cahyadi mengawali sambutannya di Gelanggang Remaja, Minggu (14/3).  

Ia mengatakan, sebenarnya jika disadari merpati yang bagus-bagus tersebut, dapat menggerakkan ekonomi bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Namun dia memastikan harus terus dikembangkan dan dikelola secara konsisten. 

Oleh sebab itu, dia meminta agar UMKM Kota Pahlawan berinovasi dengan berbagai produk. 

Termasuk dalam hal ini dapat mengembangkan kekayaan nusantara serta menunjukkan ragam hewan yang bermacam-macam.

“Monggo sama-sama kita tunjukkan bahwa Surabaya juga memiliki ragam hewan. Bisa mengembangkan bidang pemerpatian. Saya berharap semua yang hadir bisa mengembangkan menjadi usaha pada waktu masa pandemi Covid-19.  Kita harus berjalan bersama,” urainya.

Sepulang dari lokasi, Cak Eri membeli bebarapa ekor merpati yang diletakkan di rumah dinas, di Jalan Sedap Malam sebagai percontohan. 

Dia pun membeberkan, nantinya rumah dinas  tersebut akan dipasang kurungan sehingga pada saat tamu masuk dapat melihat keindahan merpati sembari berpromosi.

“Insya Allah saya nanti di kediaman akan membuat kurungan burung merpati. Jadi bisa untuk contoh. Kalau orang belum tahu, lalu melihat merpati ini maka akan jatuh cinta. Makanya silahkan dikembangkan bidang kemerpatian,” paparnya.

Di kesempatan yang sama, orang nomor satu di Kota Pahlawan pun berharap, agar warganya dapat menciptakan berbagai peluang usaha. 

Menurut dia, pekerjaan itu tidak hanya sebatas pegawai, atau bekerja di pemerintahan. 

Namun dengan menciptakan peluang usaha maka, dapat berkontribusi lebih banyak dalam membantu sesama untuk bekerja di tempat tersebut. 

“Saya berterima kasih kepada anda semua yang menciptakan peluang pekerjaan baru,” jelas dia.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Indonesian Fancy Pigeon Community (IFPG) Kota Surabaya Muhafi mengatakan, dalam pelaksaan kontes merpati tersebut digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Bahkan, peserta yang masuk pun dipastikan telah melakukan tes swab dengan hasil negatif.

“Sudah kami sesuaikan dengan peraturan satgas Covid-19 Surabaya. Laku yang datang perwakilan saja. Ada yang orangnya tidak hadir namun mengirimkan merpatinya,” pungkasnya.

Rabu, 10 Maret 2021

Sidak Jalan Rusak, Komisi C DPRD Surabaya Kurang Puas Konstruksi Pengerjaan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Berawal dari kegiatan reses Komisi C melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) jalan rusak.

Pasalnya jalan rusak berada dikawasan Bibis Karah Kelurahan Karah Kecamatan Jambangan Surabaya ini dikeluhkan warga setempat.

“Pak RT menyampaikan bahwa didepan rumahnya jalannya rusak,” ujar Agoeng Prasodjo Sekretaris Komisi C DPRD Kota Surabaya, Rabu (10/03/2021).

Kerusakan jalan Bibis Karah Kel Karah,    Kec Jambangan Surabaya ini akibat dari pengerjaan galian pipa air umbulan oleh PT Meta Adhya Tirta Umbulan.

“Dari situ kita coba mengundang hearing kemarin,” terangnya.

Dalam hearing kemarin, kata Wakil Ketua Fraksi Golkar ini, baru dikerjakan untuk perbaikan bahkan mendapatkan bukti foto fotonya.

“Tapi ternyata kita kurang puas dengan konstruksi dan harus di sidak kesana,” papar Agoeng. ditemui usai sidak.

Saat sidak dilokasi, komisi C mencoba melihat karena jalan rusak tersebut dinilai terlalu mepet dengan tol.

“Kita tidak ingin terjadi longsor seperti di tol sukomanunggal kemarin,” ungkapnya

Komisi C juga mengundang jasa marga, PT Meta Adhya Tirta Umbulan, RT/RW, Camat dan Lurah untuk berbicara saat dilokasi sidak.

“Sekarang pavling sudah diperbaiki cuma kurang pas dan kurang puas pengerjaan konstruksinya yang dikasik plat,” kata Agoeng.

Karena, menurut dia, tanah yang berada diatas milik PT Jasa Marga tersebut diketahui longsor sehingga pihaknya mengundang PT Jasa Marga

“Tadi pagi tanah yang gundul gundul mau dipasangi tanaman atau pohon,” katanya

Namun pipa yang berada di jalan raya itu nenurut dia, sudah diuruk, tetapi jalan rayanya masih berlubang

“Akhirnya saya minta dibongkar harus dikasik tanah lagi agar lebih padat lalu baru diaspal,” kata Agoeng.

Atas ketidakpuasan hasil sidak, komisi C berjanji akan tetap memonitor apa yang sudah digambarkan oleh PT Meta dan PT Jasa Marga.

“Kalau pengerjaan tidak sesuai dengan yang diomongakan, nanti akan kita panggil lagi,” tegasnya. 

Ribuan Guru di Surabaya Menerima Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. 

Setelah sebelumnya menyasar tenaga kesehatan, petugas pelayan publik hingga lansia, kali ini vaksinasi menyasar guru SD dan SMP di Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, vaksinasi bagi kalangan guru di Kota Surabaya sudah berlangsung sejak kemarin, Selasa (9/3). 

Guru menjadi bagian sasaran dalam program vaksinasi pada tahap dua dengan dosis pertama.

"Vaksinasi bagi guru sudah mulai sejak kemarin. Saat ini yang diprioritaskan awal adalah mereka para guru yang sudah umur lansia," kata Feny sapaan Febria Rachmanita di RSUD dr Soewandhie Surabaya, Rabu (10/3).

Feny menyatakan, vaksinasi tahap dua ini tak hanya menyasar bagi kalangan guru dan lansia. 

Namun, vaksinasi juga menyasar dosen hingga ulama. Vaksinasi dilakukan secara bertahap sesuai dengan jumlah vaksin yang diterima.

"Tinggal guru, dosen terus kemudian ulama, ada beberapa yang belum. Vaksin untuk guru saat ini kita ambil 20 persen dari jumlah (vaksin) yang ada," terang dia.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menjelaskan, bahwa jumlah guru yang didaftarkan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya untuk mendapatkan vaksin sekitar 25.422 orang. 

Jumlah tersebut terdiri dari guru jenjang SD dan SMP. "Dari jumlah sekian itu, sekitar 20 persen yang menjadi prioritas awal," kata Febri.

Sedangkan untuk lokasinya, kata Febri, vaksinasi bagi para guru dilaksanakan di puskesmas terdekat pada masing-masing sekolahnya. 

"Pelaksanannya itu di puskesmas terdekat dari sekolah tempat yang bersangkutan mengajar," ujarnya.

Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga pengajar atau guru ini dilakukan secara bertahap. 

Namun, pihaknya memastikan ke depan seluruh guru di Surabaya akan menerima vaksin, sembari menunggu distribusi bantuan vial vaksin dari pemerintah pusat.

"Kemarin sudah dapat lagi sekitar 15 ribuan untuk menuntaskan vaksin lansia dosis kedua. Semakin cepat kami berusaha maksimal memberikan vaksin pada tahap kedua ini maka semakin cepat pula bantuan distribusi vaksin berikutnya dari pemerintah pusat," pungkasnya. 

Bahas Kesejahteraan Guru hingga Penambahan Rombel, Wali Kota Eri Cahyadi Diskusi dengan Kepala SMP


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menjelang tahun ajaran baru 2021/2022, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan pengarahan dan diskusi kepada seluruh kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta, Rabu (10/3).

Dalam kesempatan itu, ada beberapa poin yang disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi kepada puluhan kepala sekolah yang hadir tersebut. 

Mulai dari kesejahteraan para guru, kualitas pendidikan yang sama baik sekolah negeri maupun swasta serta perhatian khusus kepada pelajar inklusi.

 “Ayo kita sama-sama meningkatkan kemampuan agar kita dicintai oleh wali murid dan murid dan mau bersekolah di tempat bapak-ibu,” kata Eri Cahyadi dikutip ketika mengawali acara, Rabu (10/3).

Ia menjelaskan, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud), jumlah per rombongan belajar (Rombel) terdiri dari 32 siswa. 

Namun begitu, Wali Kota Eri Chayadi menjelaskan ada sekitar 5.135 siswa yang tidak tertampung untuk masuk ke SMP negeri maupun swasta. 

Selain itu, dia membeberkan ada dua kemungkinan untuk mengatasi persoalan itu. 

Pertama, dengan mengajukan tambah kelas atau kedua menambah jumlah siswa dalam setiap kelasnya.

“Jangan sampai ada anak yang tidak sekolah. Maka itu menjadi tugas kami di pemerintah kota (pemkot) karena pendidikan untuk kepentingan anak bangsa,” lanjutnya.

Berikutnya, orang pertama di Kota Pahlawan ini meminta agar semua sekolah saling berlolaborasi dan menyatu tanpa ada persaingan antar sekolah demi kesejahteraan guru. 

Dia mencontohkan, ketika guru di sekolah A hanya mengajar selama tiga jam dalam sehari, setelah itu guru tersebut dapat bergeser ke sekolah lain untuk mengajar atau istilahnya sharing (berbagi) guru. Dari situlah gaji yang diperoleh guru pun sesuai dengan UMK.

“Karena selama ini yang terjadi setiap sekolah mengundang guru yang berbeda. Jadi harus saling kerjasama atau kolaborasi. Karena bopda yang saya buat ketemunya adalah UMK. Saya selalu bilang kebersamaan, gotong royong kelapangan hati kita untuk tidak menjadi yang nomor satu terus,” tegasnya.

Termasuk bagi pelajar yang berkebutuhan khusus atau sekolah inklusi. Cak Eri sapaan akrab Wali Kota Eri Cahyadi ini pun mengungkapkan akan memberikan tambahan guru pendidik serta pelayanan yang lebih. 

Sebab menurutnya, kebutuhan pelajar tersebut juga berbeda dibandingkan dengan siswa-siswi pada umumnya. 

“Pelayanan kita harus lebih dari sekolah biasa. Karena kita tahu kebutuhan mereka juga lebih. Sehingga pemerintah harus hadir di sana. Kota ini harus ramah dengan yang berkebutuhan khusus,” urainya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Supomo menambahkan, pihaknya bakal mengajukan kepada Kemendikbud untuk menambah jumlah anak dalam satu rombel. 

Dia pun merinci, berdasarkan data jumlah lulusan SD/MI dengan berjumlah 46.575 siswa. Dari angka tersebut, daya tampung SMPS/MTs berjumlah 23.232 siswa. Kemudian daya tampung SMP negeri berjumlah 18.208 yang terdiri dari 569 rombel.

“Selisihnya yakni 5.135 orang. Kita ajukan kepada kementerian untuk menambah jumlah anak yang berada dalam satu rombel. Supaya angka itu bisa tertampung,” pungkasnya.

Bakal Syuting Film ‘Lara Ati’ di Surabaya, Bayu Skak Kulonuwun ke Pemkot


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Aktor yang juga sutradara, Bayu Skak, bakal memproduksi film drama komedi berjudul “Lara Ati” di Kota Surabaya. 

Karena lokasi syutingnya di Kota Pahlawan, ia bersama timnya kulonuwun ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Ia pun disambut dengan hangat oleh Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di ruang kerjanya, Balai Kota Surabaya, Rabu (10/3).

Seusai pertemuan itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji atau Cak Ji mengaku sangat senang karena hari ini kedatangan Bayu Skak dan timnya di Balai Kota Surabaya. 

Ia juga memastikan bahwa Bayu Skak sudah tidak asing lagi di dunia perfilman Indonesia, ia juga terkenal dengan film ‘Yowes Ben’nya.

“Mereka datang ke kantor saya dan kulonuwun, karena mereka ingin membuat film yang proses syutingnya di Kota Surabaya dengan judul ‘Lara Ati’. Kami menyambut dengan senang hati dan kami menyampaikan terimakasih karena mengambil lokasi syuting di Surabaya,” kata Cak Ji, Rabu (10/3).

Sementara itu, Bayu Skak mengatakan kedatangannya ke Balai Kota Surabaya memang untuk kulonuwun, karena bagaimana pun kalau orang Jawa mau melakukan sesuatu harus kulonuwun. 

“Saya sampaikan terimakasih karena saya sudah diijinkan untuk kulonuwun dulu ke sini,” kata Bayu Skak.

Ia juga menjelaskan bahwa film berjudul ‘Lara Ati’ ini dibuat untuk mengangkat Surabaya-nya. Sebab, film sebelumnya berjudul ‘Yowes Ben’ bisa berhasil dan menjadikan kesan kedaerahan itu juga bisa keren. 

Film itu syutingnya di Malang dan ketika dia mendapatkan kesempatan untuk bikin film lagi, dia pun ingin mengangkat Jawa Timurnya. 

“Dan Jawa Timur itu tidak lepas dari Surabaya-nya,” kata Bayu Skak.

Oleh karena itu, ia juga memastikan bahwa proses syutingnya nanti akan full di Kota Pahlawan, karena dia ingin mengangkat berbagai hal tentang Suarbaya, mulai dari Ludruknya, ikon-ikon uniknya seperti Taman Bungkul, dan juga kulinernya, serta hal-hal lainnya.

“Pemain-pemain filmnya juga banyak dari Surabaya, seperti Cak Kartolo, Cak Sapari, Ning Tini, dan Eko Londo. Kami start syuting tanggal 15 Maret 2021 dan saat ini kami masih prepare,” ujarnya.

Bayu juga memastikan bahwa pada saat syuting film ini akan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. 

Bahkan, nantinya akan ada tiga ring, mulai ring satu, dua dan tiga. 

“Nah, ketika ring tiga itu orang luar tidak boleh masuk dan orang yang sudah berada di dalam, mau keluar juga susah, dan kami pastikan orang yang ada di dalam itu sudah di swab PCR tiga hari sekali,” tegasnya.

Ia juga berharap dengan film yang syuting di Surabaya ini disertai dengan logat Jawa Timuran yang kental, akan semakin mewarnai perfilman di Indonesia. 

Apalagi, nanti hampir 100 persen bahasanya Jawa Timuran, sehingga para pemain yang berasal dari Jakarta saat ini belajar intens Bahasa Jawa.

“Ini akan menjadi tontonan yang epic yang bisa mewarnai perfilman tanah air dengan nuansa Surabaya,” pungkasnya.

Selasa, 09 Maret 2021

Dikukuhkan sebagai Bunda Genre Surabaya, Ketua Tim Penggerak PKK Bakal Kolaborasi untuk Penanganan KB hingga Stunting


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriani Eri Cahyadi mengikuti Pengukuhan Bunda Generasi Berencana (Genre) masa bakti tahun 2021 - 2024. 

Pengukuhan itu, diikuti secara virtual dari Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, (9/3).

Acara yang digelar oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur itu, di buka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen Bunda Genre serta dilanjut dengan penyematan selempang.

Seusai prosesi tersebut, Ketua Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriani Eri Cahyadi mengatakan, selaras dengan program yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun provinsi serta program wali kota, dia bakal berkolaborasi dengan dinas terkait untuk sama-sama mengatasi persoalan tersebut. 

Mulai dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pertanian hingga Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A).

“Untuk program yang sudah ada kita lanjutkan. Kemudian kita akan berkolaborasi, nanti saya bersama kader akan berupaya untuk menekan angka stunting,” kata Rini Indriani Eri Cahyadi.

Dia menjelaskan, persoalan KB dan stunting adalah masalah yang cukup kompleks. Oleh sebab itu, untuk menanganinya diperlukan kekompakan berbagai pihak. 

Apalagi dia menyebut, kondisi pandemi Covid-19 ini perlu ada strategi khusus agar sosialisasi tetap dapat dilakukan tanpa meninggalkan prokes Covid-19. 

“Kita berikan pengertian atau sosialisasi secara berkala,” urai dia.

Di kesempatan yang sama, Rini - sapaan akrab Rini Indriani Eri Cahyadi pun mengurai sebenarnya, angka stunting dapat semakin masif ditekan dengan dua cara. 

Diantaraya yakni pencegahan dan pengobatan. 

“Bukan hanya anaknya saja yang kita lihat. Jadi yang utama adalah faktor orang tua maupun keluarga. Nah faktor orang tua ini lah yang mempengaruhi psikologis anak, gizi, nutrisi hingga kebersihannya,” paparnya.

Oleh sebab itu, rencananya sembari membentuk kepengurusan PKK Surabaya selesai, dia juga tengah menyiapkan formula yang sesuai dengan kondisi pandemi. 

Tujuannya agar program KB dan stunting dapat terlampaui tetapi tetap mmeperhatikan disiplin prokes. 

“Sedang kita susun untuk itu. Bisa jadi pertemuan secara virtual tetapi kita kemas dengan konsep yang berbeda dan semenarik mungkin,” pungkasnya.

Wali Kota Eri Cahyadi Bersama Kelompok Tani Panen Raya Padi Seluas 2 Hektar di Pakal


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya bersama kelompok tani (Poktan) melakukan panen raya padi seluas 2 hektar, dari total 11 hektar lahan yang ditanam di wilayah Kelurahan Pakal, Kecamatan Pakal Surabaya, Selasa (9/3). 

Lokasinya, lebih tepatnya berada sekitar 100 meter di sisi timur Hutan Kota Pakal.

Secara simbolis, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, bersama Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir, Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo beserta perwakilan dari Kelompok Tani (Poktan) di Kecamatan Pakal melakukan panen raya padi Varietas Ciherang.

Usai melakukan panen padi secara simbolis, jajaran Forkopimda Surabaya bersama warga dan kelompok tani kemudian melakukan dialog langsung di Hutan Kota Pakal. 

Untuk menuju lokasi, mereka pun berjalan kaki menyusuri perlintasan rel kereta api menuju Hutan Kota Pakal yang berada sekitar 100 meter di sisi barat dari tempat panen.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen untuk menyejahterakan warga. 

Salah satunya adalah dengan memfasilitasi lahan untuk warga bercocok tanam atau memberikan bantuan bibit beserta pupuknya.

"Terkait semua aset, Insya Allah saya sudah minta didata oleh Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT). Semua aset Pemkot Surabaya kalau itu tambak, kalau itu tanah bisa digunakan pertanian, maka saya manfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat Surabaya,” kata Cak Eri sapaan lekatnya, Selasa (9/3).

Untuk mewujudkan hal itu, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan warga terdampak Covid-19. 

Nah, apabila warga terdampak itu belum mendapatkan penghasilan, maka pemkot akan memberikan intervensi salah satunya memfasilitasi lahan agar dikelola mereka. Misalnya memanfaatkan lahan itu dengan bercocok tanam atau budidaya perikanan. 

“Kalau itu tambak, nanti kita beri benihnya dan nanti itu dikelola oleh warga biar menjadi pemasukan untuk warga Kota Surabaya,” jelasnya.

Cak Eri berharap, meski di tengah pandemi Covid-19, roda perekonomian warga Surabaya bisa tetap berjalan. 

Untuk mendukung hal itu, dibutuhkan sinergi bersama antara warga, pemerintah dan seluruh stakeholder. Bagi dia, Covid-19 bisa dilewati apabila ada rasa empati, rasa gotong royong bersama antara warga dan pemerintah. 

“Sekuat apapun pemerintah, kalau menangani Covid-19 sendiri dan warga tidak ada rasa memperbaiki atau menjaga protokol kesehatan, maka yang kita perbaiki ini akan sia-sia,” jelasnya.

Dalam dialog tersebut, perwakilan warga setempat juga menyampaikan keinginannya kepada Pemkot Surabaya agar wisata Hutan Kota Pakal bisa segera dibuka. 

Mereka berharap wisata Hutan Kota Pakal dapat dibuka untuk mendukung perekonomian warga sekitar.

Menanggapi hal tersebut, Cak Eri menyatakan kesiapannya membuka wisata Hutan Kota Pakal. Namun dengan catatan, warga juga berkomitmen menjaga protokol kesehatan sesuai SOP yang akan diterapkan. 

Dia mengaku, bahwa Forkopimda Surabaya telah bertekad akan kembali membuka perekonomian di Surabaya, tapi dengan SOP protokol kesehatan yang ketat.

“Kalau ini (Hutan Kota Pakal) dibuka, panjenengan (anda) harus jalankan standar (protokol kesehatan) itu. Kalau tidak dijalankan maka ini bisa ditutup lagi. Nanti segera saya buatkan bersama teman-teman SOPnya,” tegasnya.

Karena itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini kembali berpesan kepada seluruh warga agar dapat mendukung pemerintah dalam menjaga protokol kesehatan. 

Pihaknya tak ingin ekonomi di Surabaya berhenti karena kasus Covid-19 meningkat. 

“Ekonomi Surabaya harus tetap jalan, tapi protokol kesehatan harus tetap dijaga. Siapa yang jaga? ya warganya juga. Makanya ayo dijogo bareng Suroboyo (Dijaga bersama Surabaya),” ujarnya.

Sedangkan kepada kelompok tani yang hadir saat itu, Cak Eri juga berpesan, apabila ada permasalahan terkait bibit ataupun pupuk, hal itu bisa disampaikan kepada dinas terkait untuk dicarikan solusi bersama. 

Bagi dia, kesejahteraan warga Surabaya adalah hal yang paling utama. 

“Insya Allah pemerintah kota akan support ketika itu tujuannya untuk kepentingan warga Surabaya,” tuturnya.

Di waktu yang sama, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo menyampaikan, bahwa kemajuan suatu desa, RT/RW itu tak lepas dari warganya. 

Makanya, ia berharap kepercayaan yang diberikan Pemkot Surabaya kepada warganya ini dapat terus dijaga.

"Jadi kemajuan desa RT/RW itu ada di panjenengan (anda). Jadi sangat luar biasa bapak wali kota memberikan kepercayaan kepada warga, baik masalah penanganan Covid-19 maupun ketahanan pangan," kata Danrem.

Apalagi, kata Danrem, Pemkot Surabaya juga menyanggupi keinginan warga terkait rencana membuka kembali kawasan wisata Hutan Kota Pakal. 

Tentunya ketika sudah dibuka nanti, dia berharap, warga juga berkomitmen mendukung pemerintah menjaga SOP protokol kesehatan dengan ketat.

"Rencana di sini akan dibuka, jadi harus dijaga. Kalau kita manfaatkan lahan di sini untuk ketahanan pangan sudah sangat luar biasa. Ada peternakan, kolam, hingga tempat rekreasi. Mudah-mudahan ini akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya di Pakal ini," ujar Danrem.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Yuniarto Herlambang menjelaskan, bahwa dari total lahan seluas 11 hektar yang ditanam padi, hari ini yang dipanen sekitar 2 hektar. 

Untuk setiap 1 hektar yang dipanen itu menghasilkan Gabah Kering Panen (GKP) sekitar 7,312 ton. 

"Jadi kalau hari ini yang dipanen 2 hektar, maka GKP-nya dikali dua, atau sekitar 14,624 ton," kata Herlambang.

Namun demikian, Herlambang menyebut, hasil GKP ini beratnya kemudian akan menyusut. Dari hasil panen 7,312 ton pada 1 hektar lahan, beratnya dapat menyusut menjadi 6,288 ton Gabah Kering Giling (GKG). Nah, ketika sudah melalui proses GKG, berat beras akan turun menjadi 3,961 ton dari hasil panen 7,312 ton pada 1 hektar lahan.

"Untuk bibit padi yang ditanam ini merupakan Varietas Ciherang, bantuan dari kami DKPP Surabaya. Selain bantuan bibit dan pupuk, kita juga memberikan bimbingan dan pendampingan kepada kelompok-kelompok tani di Surabaya," pungkasnya.