Senin, 30 Mei 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Selasa (31/5) besok, Kota Surabaya berulang tahun ke-723. Dan, sudah menjadi keharusan, Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ditandai dengan upacara. Nah, kali ini, ada nuansa beda dalam upacara peringatan HJKS. Bila di tahun-tahun sebelumnya, upacara HJKS berjalan seperti upacara pada umumnya, kali ini akan kental dengan nuansa Suroboyo-an. Rasa Suroboyo itu sangat terasa saat sesi gladi resik pada Senin (30/5/2016) pagi.

Salah satu yang paling menonjol adalah bunyi musik gamelan dan kendang ala ludruk Suroboyo-an. Ya, di setiap pergantian bagian sesi acara upacara, terdengar lebih akrab di telinga dengan alunan musik khas Suroboyo yang dimainkan siswa-siswi SMK Negeri 12 Surabaya. Semisal ketika sesi Wali Kota Surabaya selaku inspektur upacara (Irup) memasuki lokasi upacara, ketika penghormatan kepada Irup upacara, atau ketika sesi lambang Surabaya di bawa masuk ke arena upacara.

Untuk paduan suara, juga menyajikan rasa baru. Bila biasanya, para siswa-siswi sebagai “penyanyi” nya, ditempatkan di panggung sebelah Timur. Kali ini, mereka akan menyanyikan lagu-lagu kenangan Surabaya di tengah ‘arena upacara’. Yang menarik, siswa-siswi SD hingga SMA ini menyanyikan lagu-lagu seperti Semanggi Suroboyo dan Jembatan Merah, dengan iringan orkestra. Suara gitar atau saxophone dan piano yang dimainkan siswa-siswi Surabaya, akan bersahut-sahutan. 

Dan, satu lagi yang baru adalah adanya sesi potong tumpeng. Nantinya, di bagian akhir upacara, tumpeng setinggi 2,73 meter akan dibawa ke tengah lokasi upacara, lalu dipotong oleh wali kota. Pun di sesi ini, ketika tumpeng dibawa, akan diringi oleh musik karawitan plus vokal dari siswa-siswi SMK 12. 

“Pokok ‘e upacara HJKS kali ini nuansa nya Jawa Timuran, Suroboyo-an” ujar Kepala Bakesbang Linmas, Soemarno yang menjadi koordinator gladi resik upacara kemarin.

Kepala Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kota Surabaya, Eddy Christijanto menyebut upacara HJKS kali ini akan semarak dengan alunan musik khas Suroboyo. Karenanya, upacara HJKS kali ini tidak ubahnya seperti sebuah resepsi. Meski begitu, Eddy menyebut suasana upacara HJKS ke-723 ini akan tetap berlangsung formal karena tetap ada penghormatan bendera merah putih. “Ini bu wali langsung yang minta. Intinya kami ingin memunculkan suasana Surabaya tempo dulu melalui seni dan musik tradisional,” ujarnya.

Untuk sesi pemotongan tumpeng, Eddy menyebut potongan tumpeng tersebut akan diserahkan wali kota kepada tokoh masyarakat. “Pokoknya upacara nya akan sangat berbeda dari biasanya. Wartawan harus melihatnya. Rugi kalau tidak ikut menjadi saksi upacara besok,” ujarnya.

Kepala Bagian Humas Kota Surabaya, Muhamad Fikser mengatakan, upacara HJKS ke-723 kali ini memang akan sangat kental dengan nuansa Surabaya. Selain alunan musik, para peserta upacara juga akan mengenakan pakaian khas Surabaya. Dan setelah selesai upacara, juga akan ada pesta rakyat untuk warga Surabaya. “Nantinya Pesta Rakyat akan menyajikan kuliner-kuliner khas Suroboyo. Pokoknya semua khas Suroboyo,” ujarnya.

Untuk lantunan musik ludruk khas Suroboyo, akan dimainkan oleh siswa-siswi SMK 12. Ada 30 anak yang terlibat. Sebanyak 25 anak memainkan alat musik seperti gamelan, gong, kendang, dan rebana (terbangan). Lalu, lima anak sebagai vokalisnya. Mereka tidak memainkan sembarang bunyi-bunyian. Tetapi, beberapa komposisi gending yang dicomot dari ludruk Suroboyo.

“Beberapa gending-gending yang kami ambil untuk komposisi memang mengambil dari ludruk. Ada jula juli, alap-alapan, krucilan brajakan. Itu jula-juli yang kenceng. Ada juga cokronegoro. Dan untuk alat musiknya, kami membawa gamelan larasendro lengkap plus rebana alat musiknya,” ujar Bambang Sukmo Pribadi, guru karawitan SMK 12 ditemui usai gladi resik upacara HJKS.

Menurut Bambang, mereka yang akan tampil di upacara HJKS ini merupakan murid-murid dari program studi seni karawitan dan seni pertunjukan. Dia menyebut, penampilan di upacara HJKS ini merupakan bagian dari goal nya para siswa-siswi selama latihan dan juga untuk penyesuaian diri dengan situasi pentas. Agar bisa tampil maksimal, mereka sudah berlatih empat kali. “Anak-anak senang luar biasa. Karena ini goal nya anak-anak bagaimana mendapatkan kesempatan juga aplikatif dari latihan. Pentas secara langsung juga agar kelak mereka lulus bisa adaptasi dengan masyarakat lingkungan dan seniman,” sambung Bambang.

Bambang menambahkan, upacara HJKS ke-723 yang dikemas dengan nuansa Suroboyo-an ini merupakan keinginan dari Wali Kota Tri Rismaharini. Menurutnya, itu sangat bagus untuk menunjukkan kekayaan seni budaya Surabaya kepada patra tamu yang hadir di upacara beosk. “Upacara ini keinginan bu wali. Biasanya upacara itu formal obade dengan diiiringi chord musik diagonis. Ini bagaimana mencoba tidak terlalu pakem dengan obade yang resmi. Tetapi dicoba dengan gamelan. Suasananya kalau upacara dengan obade itu terasa mencekam. Ini kelihatan nggak terlalu pakem. Jadi namanya resepsi peringatan Hari Jadi Kota Surabaya,” ujarnya. (arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya memastikan tidak akan melanjutkan proses hukum kasus pembunuhan yang menjerat Sukisko sebagai tersangka.

Menurut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi menjelaskan, alasan bakal dihentikannya kasus pembunuhan tersebut dikarenakan, Tersangka Sukisko mengalami gangguan jiwa atau gila. Hal itu dibuktikan dari keterangan dokter Rony Subagyo.

"Mengacu pasal 44 ayat 1 KUHP, kita tidak bisa melanjutkan perkara ini,"terang Didik Farkhan saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin (30/5).

Dijelaskan Didik, penghentian perkara atau SP 3 kasus ini merupakan ranah penyidik, Kejaksaan hanya bersifat memberikan petunjuk.

"Memang ada keterangan ahli di dalam BAP yang memberikan keterangan agar Hakim lah yang akan memutus tersangka sakit jiwa, tapi bagi kami itu keliru, kalau sakit jiwa nya terungkap dalam sidang, baru itu kewenangan hakim,"terang Didik.

"Seperti kasus upal dengan tersangka Jimmy Kurniawan, Dia dibebaskan hakim PN Surabaya, karena terungkap alami kejiwaan ketika perkaranya disidangkan,"sambung Didik.

Seperti diketahui, peristiwa pembunuhan sadis itu terjadi Jum'at (11/3) lalu, sekira pukul 09.00 WIB (Pagi).

Jagal Karah itu membunuh Yanto Bel, penjual pentol yang tak lain tetangganya sendiri, dengan menggunakan Belencong (alat yang digubakan untuk menggali tanah dan membelah batu, digunakan seperti cangkul). Peristiwa itu terjadi dirumah pelaku di Jalan Karah II nomor 35, Surabaya. 

Usai membunuh korban,  tersangka Sukisko langsung bercerita ke tetangganya. Warga pun langsung bergegas ke rumah tersangka dan menemukan kondisi korban telah bersimbah darah dan belancong yang dipakai sebagai alat untuk membunuh  masih menancap dikepala korban.

Hingga saat ini, pihak Kepolisian Belum mengetahui apa motif dibalik  pembunuhan ini. Kasus ini ditangani oleh Polsek Jambangan.

Dari informasi yang dihimpun dilingkungan tempat tingal Suksiko, Dia mengalami gangguan jiwa. Pada kondisi tertentu, Sukisko terlihat normal dan membaur dengan masyarakat. Namun pada saat tertentu, tanpa sebab Sukisko kerap kumat dan melakukan kekerasan pada warga. (Komang)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kendati sudah tiga kali kalah, tapi tak membuat Kejati Jatim kapok dan malah kembali menetapkan La Nyalla Mattaliti sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembelian saham perdana (IPO) Bank Jatim dengan dana hibah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) provinsi setempat.

"Hari ini Sprindik dan Penetapan La Nyalla sebagai tersangka kita turunkan,"kata Kajati Jatim, Maruli Hutagalung di Kantor Kejati Jatim, Senin (30/5).

Namun saat ditanya nomor sprindik dan surat penetapan tersangkanya, Maruli enggan membeberkannya.

"Dia kita jadikan tersangka untuk TPK (tindak pidana korupsi)-nya. TPPU (tindak pidana pencucian uang)-nya menyusul," ujar mantan Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung pada sejumlah awak media.

Maruli juga mengaku telah menetapkan La Nyalla sebagai buron, Bahkan juga kembali mengajukan cegah tangkal (cekal) yang baru untuk La Nyalla ke Kementerian Hukum dan HAM.

"Dengan begitu, La Nyalla tidak bisa ke luar dan masuk luar negeri,"ujar Maruli.
Maruli mengaku siap, jika penetapan tersangka ini kembali disoal dan dipraperadilankan, seperti tiga penetapan sebelumnya. "Gak masalah itu, kita akan hadapinya, kalau yang ini dipra lagi, berarti ini jilid ke empat,"pungkasnya.

Seperti diketahui, Penetapan La Nyalla sebagai tersangka lagi dikeluarkan Kejati Jatim sepekan setelah pengadilan mengabulkan praperadilan yang diajukan anak La Nyalla, yakni Muhammad Ali Affandi.

Sebelumnya, Ketua Kadin Jatim ini sempat ditetapkan tersangka dugaan korupsi hibah Kadin Jatim Rp5,3 miliar pada 2012 dan pencucian uang hibah di institusi sama Rp1,3 miliar pada 2011 oleh Kejati setempat. Sejak ditetapkan tersangka pada Maret 2016, La Nyalla lari, diduga ke Singapura. (Komang)

mantan lurah  dukuh setro


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah dilakukan penahanan oleh Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Lurah Sidosermo, Joko Sutrisno bersiap-siap duduk di kursi pesakitan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya di Juanda Sidoarjo.

Pasalnya, hari ini penyidik telah melimpahkan berkas perkara dugaan pungutan liar (Pungli) dalam Pengurusan sertifikasi Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) periode tahun 2013 hingga 2014.

"Hari ini perkaranya kita limpahkan ke Pengadilan Tipikor, dan tidak lama lagi akan disidangkan,"terang Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin (30/5).

Dijelaskan Didik, peristiwa pungli tersebut terjadi saat, Joko menjabat sebagai Lurah Dukuh Setro. "Semestinya pengurusannya gratis,  dan tidak dipungut biaya karena semua sudah dibiayai BPN, tapi ada sekitar 600 pemohon yang dipungut biaya, mulai Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta ,"sambung Didik.

Oleh Jaksa, Joko dijerat akan didakwa dengan pasal berlapis pun. Ancaman pemecatan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pun bakal menantinya.

"Tersangka akan kita dakwa melanggar Pasal 12 huruf b  pasal 12 huruf e pasal 11 pasal 5 ayat 2 Undang-Undang  No  20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,"terang Didik.

Seperti diketahui, peristiwa pungli tersebut terjadi dalam dua periode yakni tahun 2013 dan 2014. Total nilai pungli yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 885 juta.

Joko ditahan pada Kamis (19/5) lalu, saat jaksa penyidik Pidsus melimpahkan berkas perkaranya ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). Jolvis Samboe akan bertindak sebagai JPU yang menangani perkara ini. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menghadiri pameran foto denyut kehidupan Surabaya yang digelar Kantor Berita Antara Biro Jawa Timur bekerja sama dengan Pemkot Surabaya di gedung Galeri Museum Siola Surabaya, Senin (30/5).

     Ketua Kantor Berita Antara Biro Jatim Akhmad Munir dalam sambutannya mengatakan pameran foto yang digelar Antara setiap tahunnya biasanya digelar di mal-mal, namun tahun ini khusus di gelar di Galeri Museum Surabaya dalam rangka memperingati HUT ke 723 Surabaya.

     "Suatu kebanggaan dan kehormatan, bu Risma hadir membuka pameran foto. Ini Memandakan Surabaya milik bersama, khususnya para fotografer," kata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur ini.

     Ia mengatakan foto yang dipamerkan kali ini merupakan 30 foto nominasi lomba foto tema Denyut Kehidupan Surabaya. Peserta lomba sebanyak 400 orang dari kalangan jurnalis, komunitas foto, mahasia dan pelajar.

     "Peserta lomba foto ini juga diikuiti dari daerah lain di antaranya Madiun. Selebihnya 50 foto yang dipamerkan adalah karya fotografer Antara Jatim," ujarnya.

     Dari 30 nominasi tersebut akhirnya ditetapkan  6 foto sebagai pemenang lomba. "Harapan kami bisa kerja sama pemkot dengan antara untuk kegiatan positif seperti ini terus terjaga," katanya.

     Apalagi, lanjut dia, ada even bertaraf internasional UN Habitat yang akan digelar di Surabaya pada Juli mendatang. "Tentunya melalui kantor berita Antara, kegiatan tersebut bisa disiarkan melalui jaringan yang sudah ada ke penjuru dunia," ujarnya.

     Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan mengucapkan terima kasih kepada fotografer yang sudah memotret sisi kehidupan di Surabaya dengan baik. Melalui tangan-tangan para fotografer, Kota Surabaya menjadi indah dan terkenal di dunia.

     "Gara-gara fotografernya pinter, jembatan kenjeran menjadi foto terbaik 10 di dunia. Kalau yang ambil fotografer, fotonya bisa berbicara," katanya.

     Risma mengatakan pada saat dirinya diundang PBB di New York, ia menyampaikan bahwa Surabaya sudah punya website khusus tentang Surabaya yang bisa dikunjungi para peserta UN Habitat.

     "Website lebih update supaya orang lain bisa mengetahui," katanya.

     Sebetulnya, lanjut dia, saat itu pihaknya menyiapkan 4.000 peserta UN Habitat, namun pihak PBB mengatakan peserta bisa membludak sampai 6.000 hingga 7.000 peserta.

     Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga meminta pameran foto tidak hanya berakhir pada 5 Juni mendatang, melainkan sampai pelaksanaan sampai akhir Juli mendatang pada saat berlangsungnya UN Habitat. Foto-foto tersebut mau dipamerkan peserta UN Habitat.

     Adapun pemenang utama lomba foto adalah juara pertama Surya Bayu dengan judul Pahlawan Keluarga, juara kedua Ali Masduki judul Di Atas Danau Kebun Bibit, Juara ketiga Dhimas Maulana judul Angkutan Joyoboyo.

     Sedangkan juara harapan satu diraih Alan Darmawan judul Kebanggaan Fotografer, harapan 2 Teguh Prasetiyo judul memperbaiki perahu dan haraoan tiga Alexander Onyong judul Bermain di Kolam. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) tahun 2016, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Bagian Humas, bekerja sama dengan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, mengadakan perhelatan pameran foto dengan tema “Denyut Kehidupan Surabaya”. Berlokasi di Galeri Museum Surabaya (ex Siola), siang tadi (30/5). Dalam gelaran tersebut hadir Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kepala Biro Perum LKBN Antara Akhmad Munir, dan Jajaran kepala SKPD di lingkungan Pemkot Surabaya.

Sebanyak 80 foto yang diambil dari berbagai wilayah Kota Pahlawan, disajikan secara menarik di galeri yang bersebelahan dengan Museum Surabaya ini. Kepala Biro Perum LKBN Antara, Akhmad Munir menjelaskan, pameran yang digelar hari ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi seluruh fotografer di Surabaya. Sebanyak 400 peserta turut berpartisipasi memeriahkan gelaran ini.

“Sebelumnya pameran foto selalu diadakan di mal-mal besar, namun kali ini pameran foto diadakan di Galeri Museum Surabaya. Bangunan ini merupakan bangunan bersejarah, harapan saya kedepan semua komunitas fotografi bisa memamerkan karyanya di sini. Dengan bertumbuhnya fotografi di Surabaya, kita bisa menunjukan ke dunia bahwa Surabaya adalah kota yang tumbuh berkembang, dan salah satu kota masa depan Indonesia,” imbuh Ahmad Munir.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merasa terkejut dengan hasil foto yang dipamerkan, walikota perempuan pertama di Pemkot Surabaya ini selalu menanyakan lokasi pengambilan gambar kepada Ka. Biro LKBN Antara selama berkeliling meninjau hasil foto. Walikota juga merasa terbantukan dengan komunitas fotografi, selama di melakukan presentasi di PBB, ia juga memamerkan foto hasil jepretan komunitas.  

“Selama persiapan website Prepcom III Un Habitat, kami (pemkot) sudah banyak mengadalkan foto hasil jepretan berbagai komunitas fotografi di Surabaya. Agar fotografi tetap hidup, dan beregenerasi, pemkot bisa memfasilitasi melakukan couching dan pelatihan dengan mendatangkan fotografer berskala Internasional bagi fotografer muda kota surabaya,” tegas Walikota.

Dalam kesempatan tersebut, walikota juga secara simbolis memberikan penghargaan kepada enam fotografer yang ditetapkan sebagai juara utama dan juara harapan lomba foto. Selain itu, walikota juga meminta izin kepada komunitas yang hadir untuk meminjam hasil foto hingga bulan Juli saat PrepCom III UN Habitat digelar. Rencananya foto-foto tersebut akan terus ter-display di Galeri Museum Surabaya untuk mengenalkan Surabaya melalui fotografi bagi tamu-tamu yang berkunjung di Museum Surabaya. Secara simbolis, diberikan foto karya Ratih Ismiasih dengan Judul “Potensi Wisata Pantai Kenjeran” yang menggambarkan keindahan air mancur menari di Jembatan Kenjeran saat senja tiba. (arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo kepada seluruh anggota TNI agar terbebas dari bahaya narkoba. Korem 084/Bhaskara Jaya secara bergiliran melaksanakan pemeriksaan urine. Pemeriksaan urin kali ini, bekerja sama dengan petugas BNNP Sidoarjo. Test urin digelar di Aula Makorem 084/Bhaskara Jaya yang diikuti oleh kurang lebih 60 orang Prajurit, Senin (30/5/2016).
 
Test Urin ini merupakan kelanjutan dari test-test urin yang telah dilakukan pada bulan-bulan sebelumnya. Dimana pelaksanaan dari test urin bukan hanya dilaksanakan oleh Makorem 084/Bhaskara Jaya saja tetapi dilaksanakan juga di seluruh Kodim jajaran.

“Ini merupakan langkah serius dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan prajurit TNI, khususnya di Korem 084/Bhaskara Jaya” Jelas Kasi Intel Korem 084/BJ Letkol Inf Fahrul Rozi.
“TNI berkomitmen memberantas penyalahgunaan dan peredaran Narkoba yang diawali dari dalam tubuh TNI sendiri, agar TNI bisa tetap solid dalam melaksanakan tugas pokoknya. Serta ikut berperan menyelamatkan bangsa dari ancaman bahaya Narkoba” Tegas Rozi.

Program tes urine dilaksanakan usai upacara bendera yang bertujuan mendeteksi pengguna narkoba, sekaligus mencegah berkembangnya zat terlarang tersebut di lingkungan Korem 084/Bhaskara Jaya. Untuk pelaksanaan tes diawali sesuai daftar absensi, pengambilan tempat urine dan penyerahan hasil urine sesuai nomor absensi kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan urine oleh tim medis.(arf)




 KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komando Rayon Militer (Koramil) 0830/01 Krembangan jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara menggelar kegiatan komunikasi sosial (Komsos) dengan Aparatur Pemerintah atau Muspika Kecamatan Krembangan di Aula Makoramil 0830/1 Krembangan Surabaya, Senin (30/5/2016).

Implementasi dari 5 kemampuan teritortial yang salah satunya adalah pelaksanaan komunikasi sosial dengan aparatur pemerintahan selain sebagai bentuk silaturahmi juga untuk mensinergikan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh satuan khususnya Koramil 0830/01 Krembangan dengan Muspika, sehingga program-program dan kegiatan yang akan dan sedang dilaksanakan dapat dipahami dan didukung oleh Muspika serta manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat banyak
  
Dalam kesempatan itu Mayor Czi M. Lutfi menyampaiakan tentang pentingnya menjaga kerukunan umat beragama dan memelihara toleransi di daerah ini, untuk bersama-sama menjaga situasi di Krembangan agar tetap kondusif sehingga pelaksanaan Program Pembangunan dapat berjalan lancar

Pelaksanaan silaturahmi/komunikasi sosial itu dihadiri oleh seluruh pegawai pemerintahan dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Muspika Krembangan.(arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Ratusan prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pangaklan TNI AL (Lanal) Malang, Lantamal V mengikuti pencerahan dan sosialisasi tentang bahaya narkoba dan pengetahuan berlalu lintas yang baik yang digelar di Gedung Gelombang Samudera Lanal Malang, Senin (30/5).

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut  (Danlanal) Malang, Lantamal V Kolonel Laut (E) Gendut Sugiono S.H membuka langsung acara tersebut. Wakapolres Malang Kota Kompol Dewa Putu Eka Darmawan hadir sekaligus sebgai narasumber.

Menurut Danlanal, Ia sengaja menghadirkan Polres malang di institusinya untuk memberikan pencerahan dan sosialisasi tentang narkoba dan lalulintas kepada seluruh Prajurit dan PNS dijajarannya. Mengingat bahaya narkoba telah menjadi musuh bersama dan negara sudah jelas dan terang benderang mengumumkan perang terhadap narkoba.

“kita semua perlu lebih berhati-hati dan cermat dalam melihat perkembangan situasi mengenai berkembangnya penyebaran narkoba khususnya terhadap putra putri kita, karena jika sudah masuk atau terjerumus dalam penggunaan Narkoba akan sangat sangat berdampak besar bagi perkembangan psikologi seseorang khususnya keluarga besar prajurit dan PNS Lanal Malang,” terangnya

Oleh karena itu Ia berharap kepada seluruh personelnya untuk selalu waspada, mengawasi,dan mendampingi buah hatinya masing-masing dalam bebagai aktifitas, baik di sekolah maupun dilingkungan masyarakat lainnya.

Sedang pencerahan terhadap berlalu lintas yang baik di sampaikan oleh Ipda Endiex SP dan Aiptu Eko Samsi mengenai bagaimana berlalu lintas yang baik agar tidak terjadi kecelakaan yang dapat merugikan berbagai pihak, perlu adanya kewaspadaan dan fokus saat mengendarai kendaraan roda dua maupun roda empat

Kegiatan ditutup dengan uji trampil menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat sebagai syarat untuk bisa lolos dalam proses pengurusan SIM, Pada kesempatan tersebut Danlanal memberikan cinderamata terhadap Wakapolres Malang Kota serta foto bersama

Hadir dalam kegiatan Pjs Palaksa Lanal Malang Letkol Laut (P) Eko Harianto beserta Perwira Staf, Ibu-ibu Pengurus Jalasenastri Cabang 9 Korcab V DJAT, Perwira dan anggota Lapetal, serta seluruh Prajurit dan PNS Lanal Malang. (arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Dalam rangka memberikan pencerahan dan membuka wawasan kepada generasi muda khususnya para siswa-siswi, Danramil 0812/10 Babat, Kapten Inf Heru S memberikan kegiatan pembekalan Wawasan Kebangsaan kepada pelajar SMP/MTs, SMA/MA dan Para Guru di Ponpes Rodhotul Mudta’alimin Datinawong, Babat, Senin (30-05-2016).Yang di hadiri sekitar 252 Orang.
  
Dalam materinya, Danramil menyampaikan tentang pentingnya Wawasan Kebangsaan bagi generasi muda, karena generasi muda sebagai tulang punggung bangsa yang kelak akan memimpin negeri dan bangsa tercinta ini.

“Perlunya pemahaman di kalangan Siswa dan Siswi tentang 4 Pilar Kebangsaan atau yang dikenal juga dengan istilah 4 Dasar Konsensus Berbangsa dan Bernegara, yakni Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika,”sebutnya.
  
Bila sudah di pahami, menghayati dan meresapi 4 Konsensus Dasar Berbangsa dan Bernegara, maka yakinlah tidak akan ada lagi fanatisme sempit keagamaan, primodialisme (rasa kedaerahan) yang berlebihan dan perpecahan yang mengarah pada disintegrasi bangsa.

Diakhir pengarahannya, Danramil juga memberikan motivasi belajar kepada seluruh siswa agar kelak nantinya sukses menjadi orang berguna bagi bangsa dan negara.(arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Danramil 20/Cisoka Kapten Inf Rahmat Sentosa didampingi Babinsanya Serda Hadi Mulyadi SE beserta TIM TMMD NONFISIK Ke 96 TA.2016 Kodam Jaya mengadakan kegiatan penyuluhan di SMK Gema Bangsa yang bertempat di Ds. Bojong Loa Kec. Cisoka Kab. Tangerang, Minggu (28/05).

Sebelum kegiatan penyuluhan dimulai semuanya berdiri dan menyanyanyikan lagu Indonesia Raya. Menanamkan disiplin dan rasa cinta tanah air sejak dini kepada para generasi muda khususnya para pelajar SMK Gema Bangsa, pada kesempatan ini , “saya”, ucap Danramil , menyampaikan kepada para pelajar sebagai bangsa Indonesia kita wajib hukumnya untuk melaksanakan  disiplin dan Bela Negara, ini yang tertuang dalam UUD 1945, dengan ditanamkannya pengetahuan bela negara akan timbul rasa nasionalisme pada diri para generasi  muda kita, ungkap Danramil dalam sambutannya .

Kapten Arh Arif dari Bintaldam Jaya selaku tim penyuluh menjelaskan “Untuk generasi muda agar meningkatkan disiplin, karena disiplin penting untuk menangkal terjerumusnya perbuatan yang negatif, karena tidak sedikit generasi muda yang hancur masa depannya karena penyakit Kudis (kurangnya disiplin) dan terjerumus Narkoba, dan waspadai paham-paham yang berbau komunisme, karena generasi muda atau pelajar merupakan target utama penyebaran paham komunis, ujar nya .

Sementara Kepala Sekolah SMK Gema Bangsa Bp Jamaludin SAg sangat mengapresiasi Program TNI yaitu TMMD Nonfisik ke 96 TA.2016 Kodam Jaya ,  Komandan Koramil 20/Cisoka Kapten Inf Rahmat Sentosa dan  Babinsa Serda Hadi Mulyadi SE beserta TIM TMMD Nonfisik TNI-POLRI yang dilaksanakan oleh Kodam Jaya ini sangat menjadi pelajaran berharga  bagi sekolah kami, ajakan dan penyuluhan yang disampaikan Danramil dan dari Tim penyuluhan sangat bagus, demi untuk kemajuan dan menanamkan disiplin yang tinggi serta cinta Tanah Air, baik Guru-guru maupun untuk siswa dan siswi, semoga TNI tetap jaya dan selalu dekat dengan rakyat ,ungkap Kepala Sekolah . penyuluhan di akhiri dengan menyanyikan lagu Bagimu Negeri. (arf)






KABARPROGRESIF.COM : (Madiun)Bertempat di Ponpes Al-Jayadi Desa Ketandan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun telah dilaksanakan Pengajian dalam rangka Haflah Akhirus Sunah dan  Temu Akbar Alumni Ke 1 Ponpes Al-Jayadi dalam Menyongsong Bulan Suci Ramadhan dengan Mubalig KH. Syamsul Wahyudi, SH  yang dihadiri  sekitar 200 orang.Senin(30/5/16)

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Madiun diwakili Camat Dagangan Kab. Madiun Muhammad Zahrowi, Dandim 0803/Madiun diwakili Danunit Intel Dim 0803/Madiun Lettu Arm Khoirudin, Kapolres Madiun diwakili Kasat Binmas AKP Sudarno, Kemenag Kab. Madiun  Drs. M. Azis, M.Si, Muspika Kec. Dagangan Kab. Madiun, Pengurus dan Pengasuh Ponpes Al-Jayadi, Santriwan dan Santriwati Ponpes Al-Jayadi dan Wali Santriawan dan Wali Santriwati.

Ketua Panitia Syafi'i Hudha, S.Pdi dalam sambutannya intinya Mengatakan bahwa acara Akhirus Sunah dan Reuni Akbar Alumni Ke 1 Pondok Pesantren Al-Jayadi memaparkan situasi kondisi Perkembangan Ponpes Al-Jayadi dalam kurun waktu berdiri 5 tahun dan manyampaikan Visi dan Misi membentuk Santri, Santriwati yang berahlak mulia.

Sedangkan Sambutan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Jayadi KH. Irfani (Gus Abdul Adzim) yang intinya menyampaikan ayo mondok membentuk Putra dan Putri Kita menjadi generasi penerus yg berahlak mulia, menyampaikan pada Orang Tua Santri aturan yang harus dipatuhui Santri yang ada di Ponpes Al-Jayadi dan mengajak bagi yang belum mondok mari mondok di Ponpes Al-Jayadi.

Selanjutnya Sambutan Perwakilan Kemenag Kabupaten Madiun Drs. M. Azis, M.Si yang  intinya Mengucapkan puji syukur kapada Pendiri Ponpes Al-Jayadi yang sudah membentuk generasi penerus yang berguna bagi Nusa dan Bangsa yang berahlak mulia. Menyampaikan kwalitas dan kwantitas lulusan Pondok Pesantren Al- Jayadi yang menjadi kebanggaan Pemkab Madiun.

Lebih lanjut Sambutan Bupati Kabupaten Madiun yang diwakili oleh Camat  Dagangan Muhammad Zahrowi intinya menyampaikan permohonan maaf karena Bupati tidak dapat hadir karena ada acara yang tidak dapat di tinggalkan, mengucapkan terimakasih kepada Pengasuh dan Pengurus Ponpes Al-Jayadi yang tulus ikhlas dalam membentuk Putra Putri Kita sebagai harapan bangsa khususnya Wilayah Kab. Madiun beriman dan berbudi pakerti yang luhur.

Selesai Sambutan acara dilanjutkan Caramah dan Siraman  Rohani oleh Mubalig KH.Syamsul Wahyudi, SH. Pada pukul 24.45 Wib rangkaian kegiatan selesai.  (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive