Kamis, 24 November 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan TNI AL (Danlantamal) Batuporon Letkol Mar Ena Sulaksana meresmikan Team Eastern Fleet Quick Response (EFQR) dengan menggelar Upacara Militer bertempat di lapangan apel Mako Lanal Batuporon, Senin (21/11).

Upacara ini dihadiri oleh Palaksa Lanal Batuporon Mayor Laut (E) Kangiadi, Para Perwira. Bintara, Tamtama dan PNS Lanal Batuporon

Dalam Amanatnya, Danlanal menyampaikan bahwa Tim ini merupakan kepanjangan dari Tim EFQR Koarmatim yang sudah dibentuk terlebih dahulu sesuai dengan perintah Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.A.P.

 “Team EFQR ini diresmikan dengan tujuan agara unsur operasi Lanal Batuporon dapat hadir pada waktu dan posisi yang tepat dalam menindak kejahatan di laut guna mencegah pelanggaran hukum di laut seperti Perompakan, Illegal Fishing, Illegal Mining, Kecelakaan di laut, pencemaran laut. dan dalam melaksanakan tugasnya, sehingga diharapkan akan berdampak pada menurunnya tindak kejahatan di laut,” ucap Danlanal

 “Saya berharap dengan dibentuknya Team EFQR Lanal Batuporon, akan mampu menghadapi tantangan kedepan yang semakin kompleks dengan lebih professional dalam pelaksanaan penegakkan hukum di laut, guna menjaga stabilitas keamanan laut di wilayah kerja Lanal Batuporon khusunya perairan Alur Pelayaran Barat Surabaya yang begitu padat. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Untuk membantu sesama, Dalam rangka memperingati Hari juang kartika Tahun yang akan diperingati pada tanggal 15 Desember mendatang  Kodim 0805/Ngawi bekerjasama dengan Dinas Palang Merah Indonesia cabang Ngawi menggelar Bhati Sosial Donor Darah yang dilaksanakan di Aula Makodim 0805 Ngawi yang dipimpin langsung oleh Dandim 0805 Ngawi Letkol Inf M. Triyandono S.I.P dan  diikuti sekitar 50 orang.

Turut mendonorkan darahnya Dansub V/1-2 Ngawi Kapten CPM Sugiyono, Anggota  Kodim 0805/Ngawi, Anggota Minvet Ngawi dan Masyarakat sekitar Kodim 0805/Ngawi

Dandim 0805 Ngawi Letkol Inf M. Triyandono S.I.P saat ditemui usai melaksanakan donor menyampaikan bahwa Donor darah memang tindakan yang sangat mulia mengingat hal itu sangat bermanfaat bagi orang lain.

Berbicara mengenai Manfaat Donor Darah, ternyata tidak hanya bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan, tetapi ada dua pihak yang diuntungkan, yaitu bagi penerima (resipien) yang diberi donor dan bagi donor (penyumbang) atau pemberi. Disamping itu juga dapat menjaga kesehatan tubuh serta untuk mengontrol kesehatan kita, tegas Dandim

Dalam pelaksanaan Donor darah peserta donor darah melaksanakan tensi dan pengecekan kadar gula darah oleh petugas medis dari PMI.Setelah dinyatakan memenuhi syarat oleh tim medis peserta baru melaksanakan donor darah.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rencana aksi demonstrasi dugaan penistaan agama jilid III di Jakarta pada tanggal 2 Desember mendatang, tidak menutup kemungkinan juga akan diikuti oleh para umat islam dari Surabaya.

Hal ini juga menarik perhatian dari Walikota Surabaya, Tri RIsmaharini yang malah meminta warga Surabaya untuk tidak turut aksi demonstrasi.

“Buat apa aksi demo, tidak ada manfaatnya, malah mengganggu aktivitas warga disana. Jakarta itu kemacetannya sudah parah, kenapa harus ikut-ikutan kesana. Enakan disini bersama saya,” cetus Tri Rismaharini, saat ditemui sejumlah wartawan dari berbagai media, diruang kerjanya, Rabu (23/11/2016).

Walikota yang akrab dipanggil Risma ini, menghimbau agar warga Surabaya hendak mengikuti aksi demo di Jakarta, sebaiknya mengalihkan tenaga dan konsentrasinya untuk hal – hal lain yang lebih produktif. Misalnya, perayaan Maulid Nabi di Surabaya.

"Ngapain demo ke Jakarta? Mending ikutan Maulidan di Surabaya sama saya," ucap Risma.

Meski begitu, pihaknya tak menampik jika ada warganya yang ingin menggelar aksi demo di Surabaya, terkait dugaan penistaan agama dengan tersangka Gubernur DKI Jakarta(non aktif), Basuki Tjahya Purnama alias ahok. Asalkan demonya dipusatkan di Balaikota dan masuk ke Taman Surya.

Namun sampai sejauh ini belum ada pemberitahuan dari kepolisian terkait warga Surabaya akan menggelar aksi di Surabaya.

“Dipusatkan disini saja demonya, digelar di Taman Surya, semua masuk, kan jadi lebih tertib. Nanti tak buatkan acara mauludan dan tak sediakan banyak makanan. Jadi gak usah ke Jakarta, disini  saja sama saya. Nanti siapa yang menghabiskan makanannya,” ungkap Risma dengan semangat.(arf)

Rabu, 23 November 2016

Buktikan Keabsahan  SK



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Konflik di tubuh Partai Hanura Surabaya makin panas. Sekretaris DPC Hanura Surabaya Agus Santoso yang menolak  pengangkatan Edi Rachmat sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPC, karena melanggar AD/ART partai, Selasa (22/11) datang ke Kantor DPP untuk klarifikasi.

Kedatangan Agus di markas partai yang dipimpin Wiranto itu diterima langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP Bidang Organisasi, Wisnu Dewanto.

Dalam pertemuan  tersebut, Agus secara gamblang menyampaikan fenomena yang terjadi di Hanura Surabaya. Bahkan, DPP sendiri tidak mengenal siapa itu Edi Rachmat dan juga kontribusinya terhadap partai.

Menanggapi itu, Wisnu Dewanto menegaskan, bahwa semua rekom atau surat keputusan (SK) dari DPP Hanura, untuk  pemberian tanda tangan tidak ada yang diwakilkan.

"Semua rekom atau SK dari DPP yang tanda tangan adalah Ketua Umum Pak Wiranto. Dan Pak Wiranto tidak pernah mewakilkan  penandatanganan surat yang sifatnya strategis, baik kepada pelaksana harian (Plh) ataupun wakil ketua umum. Jadi di luar itu tidak sah,"ujar Wisnu Dewanto seperti ditirukan Agus Santoso, Rabu (23/11).

Menurut Agus, apa  yang dikatakan Wisnu Dewanto itu sudah jelas sekali. Artinya, rekom atau SK yang dimiliki Warsito sebagai Sekretaris DPD Hanura Jatim, dan Edi Rachmat sebagai Plt Ketua DPC Hanura Surabaya tidak berlaku alias tidak sah. Sebab yang tanda tangan adalah Wakil Ketua Umum, Chaerudin Ismail.

Karena itu, Agus Santoso yang mantan anggota DPRD Surabaya periode 2009-2014 menantang jika ada pihak yang tidak puas dengan jawaban dari DPP ini, dirinya bersedia mengajak semua yang berkepentingan di DPD Hanura Jatim  untuk berangkat ke DPP menghadap Ketua Umum DPP, Wiranto dan Ketua Bidang Organisasi.

"Ayo kita ketemu Pak Wiranto biar semua jelas dan benderang. Jangan beraninya membuat berita bohong," tandas Agus.

Mengenai tudingan Ketua Bidang Organisasi DPD Hanura Jatim  Reny Widya Lestari, kalau Agus Santoso tidak pernah ke kantor DPD, bahkan beberapa kali diundang  rapat tak pernah hadir, termasuk pada 20 November saat sosialisasi SK partai ke Edi Rachmat, Agus mengaku, dirinya memang diundang.

"Tapi saya menolak hadir. Karena yang mengundang saya itu Warsito, produk yang tidak sah. Kalau yang mengundang produknya sah, saya pasti datang.Wong saya bawahannya DPD,"ungkapnya.

Begitu juga  soal ancaman  Reny  yang akan memberikan sanksi atas penolakan Edy Rachmat, dengan santai Agus menjawab,

"Iya enggak apa-apa, saya tunggu. Masalahnya, Reny itu produknya Warsito, ya otomatis kedudukannya tidak sah,"tandasnya.  (arf) 



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jalan Dumar (Dupak - Margomulyo) yang berada dekat tol Margomulyo kondisinya sekarang rusak parah. Selain bergelombang, banyak bagian berlobang cukup besar dan sangat berbahaya bagi pengendara yang melintas.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi jalan yang banyak dilalui oleh kendaraan berat tersebut banyak bagian tergenang air sehingga tidak kelihatan terdapat lobang.

Akibatnya banyak pengguna jalan yang terjatuh dan kendaraan pengankut barang yang terperosok. Parahnya, sampai saat belum ada perhatian dari instansi terkait meskipun sudah setahun terakhir makin rusak parah.

"Terus terang kita mengeluhkan kondisi jalan Dumar yang saat ini banyak dilewati pekerja dan kendaraan pengangkur barang. Padahal sebagai warga yang baik sudah membayar pajak," kata Neilson Ariyadi Pengurus Paguyuban Dumar, Rabu (23/11/2016).



Lebih detail, Neilson menjelaskan hampir setahun lalu kondisi jalan semakin rusak karena ada penggalian proyek pemasangan pipa air berdiameter 50 cm  milik  PT Petrokimia Gresik, pada Oktober tahun lalu. Parahnua galian tersebut tidak dikembalikan seperti semula dan kondisi makin parah jika terjadi hujan.

"Kita sudah melaporkan ke Petro (PT Petrokimia Grasik) untuk meminta perbaikan. Sudah hampir setahun kita hanya dijanjikan saja. Terus terang yang ada disini kan banyak pergudangan dan depo kontainer, jadi banyak customer yang lari karena kondisi akses infrastruktur yang rusak," jelas Neilson.

Tak hanya kepada PT Petrokimia Gresik, pihak paguyuban juga telah melaporkan kepada Pemkot Surabaya sebagai pemilik wilayah. Sampai saat ini, pihaknya mengaku sudah ada pembahasan untuk perbaikan jalan meskipun sampai sekarang belum ada realisasinya.

"Kita pernah diundang oleh Pemkot. Kabarnya sekarang prosesnya berhenti sampai Bappeko. Jalan ini dulunya tembusan dari Jl Dupak menuju Margomulyo sebelum ada tol. Jadi milik pemerintah dan sekarang dikelola oleh pengelola jalan tol," katanya.

Terkait hal ini, Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Visensius menjelaskan, kerusakan Jl Dumar juga menjadi tanggungjawab Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Surabaya karena memberikan ijin penggalian pipa.

Apalagi dalam pengerjaan proyek tersebut ternyata tidak dikembalikan seperti semula dan sangat merugikan pengguna jalan dan berbahaya.

"Dinas PU harus bertanggungjaaab juga dong. Karena pada prosesnya kan mengeluarkan ijin penggalian. Kalau hasilnya tidak beres dan merugikan warga Surabaya, ya harus ada tindak lanjut paling tidak meminta PT Petrokimia Gresik mengembalikan seperti semula," kata pria yang akrab disapa Awey ini.

Tak hanya itu, Anggota Dewan yang terkenal kritis ini meminta kepada semua pihak untuk bertanggungjawab termasuk PT Petrokimia Gresik karena terbukti telah merusak jalan dan merugikan warga Surabaya.

"Semua pihak pemerintah maupun PT Petrokimia Gresik harus memperhatikan keluhan warga. Kalau pun sudah ada rencana perbaikan harus disampaikan. Sudah banyak warga yang menderita," tegasnya. (arf)





KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penolakan terhadap permohonan pengajuan pergantian antar waktu (PAW) yang dilayangkan DPC Partai Hanura terhadap Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya, Edi Rachmat tak hanya dilontarkan oleh Wakil ketua bidang organisasi(OKK), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Jatim, Reny Widya Lestari, ST.

Namun kali ini juga di tunjukkan oleh Ketua Fraksi gabungan Hanura, Nasdem dan PPP (Handap), Naniek Zulfiana. Hal ini terlihat dari sikap Naniek yang cenderung cuek dengan tak merespon untuk menyikapi masalah tersebut. Ia berdalih bila permohonan PAW yang dilayangkan DPC Partai Hanura Kota Surabaya tersebut belum diterimanya.

“Untuk saat ini saya belum bisa bersikap dan memberikan komentar apapun,” ujar Nanik Zulfiani, Rabu (23/11/2016).

Bahkan Naniek mengaku ada sejumlah pihak yang menuding jika surat PAW tersebut berasal darinya.

“Saya dituduh surat itu dari saya. Tapi sudah saya jelaskan datangnya surat dari DPC,” urainya.

Untuk proses PAW, Nanik menjelaskan prosesnya tidak sesederhana itu. Pihaknya perlu melakukan konsultasi terlebih dahulu ke tingkat di atasnya seperti ke DPD dan DPP.

“Sekali lagi saya katakan, kita masih menunggu. Kalau di fraksi saya pastikan semuanya tetap solid,” tegasnya.

Disinggung apakah pengajuan pergantian antar waktu yang dilakukan tanpa melibatkan fraksi telah melangkahi kewenangannya, Nanik menampik hal itu. Sebagai pihak yang tidak memiliki kepentingan apapun, Ia tidak mempermasalahkannya.

“Pak Agus Santoso pernah menjadi ketua BK (Badan Kehormatan), mungkin beliau lebih tahu prosedurnya,” elak politisi dari Partai Hanura ini.

Begitu juga soal keabsahan surat yang dikirimkan Agus Santoso ke Ketua DPRD Surabaya, menurutnya yang bisa menentukan sah tidaknya adalah DPD dan DPP.

“Yang jelas kita akan konsultasi dulu ke DPD dan DPP. Fraksi hanya menunggu sampai surat itu masuk,” tukas anggota Komisi A ini.

Sebelumnya, DPC Partai Hanura telah mengajukan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap Edi Rachmat. Surat tersebut, ditandatangani Ketua DPC Wishnu Wardhana dan Sekretaris Agus Santoso.

Dalam surat yang dikirimkan ke Ketua DPRD Surabaya, Armuji itu, Edi Rachmat dituding tidak menjalankan tugasnya dan membangkang pada partai.

Sementara itu diwaktu terpisah, Ketua DPRD kota Surabaya, Ir. Armuji menyatakan, bahwa anggota komisi B DPRD Surabaya dari fraksi Handap, Edi Rachmat akan segera dipanggil Badan Kehormatan(BK) untuk dimintai keterangan seputar permohonan PAW dari DPC Hanura Surabaya.

“BK mau panggil untuk verifikasi surat yang masuk masalah PAW. Surat akan segera saya kirim ke BK,” ucap Armudji.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dispendukcapil kota Surabaya, mulai 1 Oktober tak bisa mencetak blanko E-KTP, karena berdasarkan hasil evaluasi administrasi dan evaluasi teknis pelelangan  yang dilakukan oleh pokja Unit layanan Pengadaan Barang/Jasa (ULP), Inspektorat Jendral Kemendagri, serta  memperhatikan masukan dari BPKP, proses pelelangan 8 juta blanko kartu di tahun 2016 dinyatakan gagal.

Apabila dilanjutkan  hingga penetapan pemenang lelang akan berdampak hukum. Kepala dinas kependudukan dan catatan sipil (Dispendukcapil) kota Surabaya Suharto Wardoyo mengungkapkan, pemberitahuan tersebut disampaikan oleh Direktur Jendral kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementrian Dalam Negeri kepada seluruh kepala Dispendukcapil kabupaten kota Se-indonesia, 15 Nopember lalu.

Dampak gagal lelang, blanko E-KTP kosong. Untuk mengantisipasi itu, menurut Suharto Wardoyo, sesuai surat edaran kemendagri, pemerintah kabupaten kota diminta memberlakukan Surat Keterangan Pengganti KTP elektronik mulai Oktober.

“Surat keterangan itu digunakan, karena blanko E-KTP kosong,” ungkapnya, saat mengikuti rapat Paripurna di DPRD Surabaya. Rabu (23/11)

Kadispenduk mengatakan surat keterangan pengganti KTP elektronik bisa digunakan untuk berbagai kepentingan, diantaranya pelayanan perbankan, imigrasi, perizinan, pajak, pertanahan dan lainnya.

‘Surat keterangan ini pengganti E-KTP,” tuturnya

Ia menambahkan, surat keterangan pengganti E-KTP berlaku selama 6 bulan. Mereka yang memegang surat keterangan tersebut sama saja dengan E-KTP.  Menurutnya, untuk mendapatkan surat keterangan pengganti E-KTP tersebut permohonannya melalui  kecamatan.

“Selanjutnya kecamatan mengajukan ke dispendukcapil,” paparnya

Suharto Wardoyo memperkirakan untuk mendapatkan surat keterangan, prosesnya berlangsung maksimal 7 hari. Pasalnya, volume pengajuan relatif banyak dan di tiap kecamatan berbeda-beda.

“Namun kita usahakan secepatnya,” tegas pria yang akrab disapa Nanang.

Ia belum mengetahui pasti saat ini berapa banyak warga yang sudah mengajukan permohonan untuk mendapatkan surat keterangan pengganti E-KTP. Namun demikian, ia memperkirakan, warga bisa mencetak kembali E-KTP tahun depan.

“Ketersediaan blanko diperkirakan mulai tahun 2017. jadi pada tahun itu bisa mencetak E-KTP lagi,” katanya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim pengacara Dimas Kanjeng Taat Pribadi,tersangka kasus pembunuhan, penipuan,penggelapan dan penggandaan uang menyatakan mundur sebagai kuasa hukum dalam persidangan praperadilan yang diajukan Dimas Kanjeng.

Pernyataan itu disampaikan Ibnu Setyo,salah seorang kuasa hukum Dimas Kanjeng pada persidangan  ke tiga, yang digelar diruang Candra Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (23/11/2016).

Kepada hakim Sigit Sutrino, Ibnu menyatakan alasan pencabutan semua hak para tim pengacaranya tersebut dikarenakan adanya krisis kepercayaan dari hakim terkait surat kuasa mereka. "Saya mewakili semua tim menyatakan mencabut hak-hak kami dan mundur sebagai kuasa hukum dalam persidangan praperadilan ini,"ucap Ibnu pada Hakim Sigit Sutriono.


Ibnu menyatakan, Langkah Hakim Sigit Sutriono mendatangi Dimas Kanjeng ke tahanan Polda Jatim, Rabu tadi pagi dianggap tidak memiliki relevan. Klarifikasi ke Dimas Kanjeng  tersebut dilakukan Hakim Sigit lantaran pada persidangan ke dua persidangan ke dua terungkap jika Dimas Kanjeng telah mencabut beberapa tim kuasa hukum. "Persidangan ini tetap dilanjutkan dengan agenda pembuktian dari pihak termohon, dan silahkan pihak pemohon untuk mengajukan bukti-bukti,"Kata Hakim Sigit.

Usai persidangan, Kepala Bidang Hukum (Kabidkum) Polda Jatim, Kombes Pol Drs  Zuhdy B Arrasuli SH, MH menyatakan, langkah mundur para kuasa hukum Dimas Kanjeng merupakan hak pribadi mereka.

Namun, pengunduran diri tersebut tak menghalangi proses persidangan praperadilan ini."Sidangnya tetap dilanjutkan dan tadi kami sudah berikan bukti-bukti kami ke hakim,"kata Zuhdy saat dikonfirmasi.

Zuhdy pun membenarkan, jika tadi pagi Hakim Sigit mendatangi Dimas Kanjeng untut melakukan klarifikasi terkait tanda tangannya pada surat kuasa yang diberikan ke para kuasa hukumnya, termasuk adanya surat pencabutan beberapa kuasa hukumnya. "Tidak lebih dari itu, kalau itu dibuat masalah hingga adanya pengunduran diri dari semua pengacara , iya itu hak mereka, tapi pada intinya kami akan taat hukum,"kata Zuhdy.

Saat ditanya apakah pengunduran diri para kuasa hukum Dimas Kanjeng akan berpengaruh ditolaknya permohonan praperadilan tersebut, Zuhdy menyerahkan semuanya pada hakim praperadilan. "Hanya hakim yang tau, kita pasrahkan proses hukum ini ke Hakim, apapun hasilnya nanti, kami siap menerima,"pungkas pria Zuhdy.

Perlu diketahui, praperadilan yang dilakukan Dimas Kanjeng di PN Surabaya tersebut, menyoal tentang tiga hal, yakni penentapan tersangka, penahanan dan penggeledahan. (Komang)





KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dituding melakukan pemalsuan, Devina Notoatmodjo (32), dokter Rumah Sakit (RS) Siloam Surabaya harus berurusan dengan hukum di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (23/11/2016).

Wanita yang tinggal di jalan Sambi Sari Indah Nomor 9 Surabaya ini menjalani persidangan kasus pemalsuan tanpa dilakukan penahanan. Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ali Prakoso dijelaskan, dokter Devina diadili atas kasus pemalsuan tanda tangan atas laporan mantan suaminya sendiri yaitu Arnold Boby Soehartono. Arnold sendiri merupakan dokter yang sempat bekerja di RS Siloam, sebelum akhirnya diberhentikan.

Dari pernikahan keduanya, Devina dan Arnold akhirnya dianugrahi seorang putra bernama Jonathan Arvin Kwee. Belum genap setahun usia pernikahan, Devina dan Arnold akhirnya sepakat memutuskan untuk bercerai. Jonathan pun akhirnya diasuh oleh Devina.

Dari situlah, awal mula kasus pemalsuan yang menjerat Devina terjadi. Tanpa sepengetahuan Arnold, Devina mendatangi kantor Kelurahan Pradah Kali Kendal untuk meminta surat pengantar pecah Kartu Keluarga (KK) dan penerbitan akte kelahiran atas nama George Washington. "Terdakwa Devina memalsukan tanda tangan Arnold untuk penerbitan akte kelahiran atas nama George Washington, padahal sesuai kesepakatan nama anak tersebut seharusnya Jonathan Arvin Kwee," ujar jaksa Ali usai sidang.

Atas ulah Devina itulah, akte kelahiran asli tapi palsu atas nama George Washington akhirnya diterbitkan oleh kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya. Atas ulanya, terdakwa Devina dijerat dengan pasal 263 ayat 2 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara. "Atas perbuatan terdakwa Devina, Arnold mengalami kesulitan dalam pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP), paspor, dan Kartu Keluarga (KK)," terang jaksa Ali.

Sementara itu Arnold menjelaskan bahwa kasus ini terjadi berawal saat dirinya dan Devina memutuskan untuk bercerai. Setelah bercerai, ternyata Devina membawa kabur KK milik orang tuanya. "Setelah KK digelapkan, tiba-tiba nama saya dikeluarkan dari KK. Setelah dikeluarkan, status di KTP saya dirubah dari belum kawin menjadi sudah kawin," bebernya.

Arnold mengaku ulah Devina memalsukan tanda tangannya diketahui saat dirinya mengurus akta cerai di kantor Dispendukcil Kota Surabaya. Dirinya merasa kesulitan mengurus akta cerai akibat ulah Devina tersebut.

Tak hanya ini, akibat kisruh rumah tangga tersebut, Arnold mengaku sempat kehilangan pekerjaannya sebagai dokter di RS Siloam. "Menurut saya saat itu Devina menggunakan kuasanya sebagai petinggi (Head of Business Development Division) di RS Siloam untuk mendapak saya sebagai dokter RS Siloam," katanya. (Komang)

Wali Kota Sempat “lepas Kangen” Main Softball



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lapangan olahraga yang dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di berbagai wilayah kota, tidak hanya ditujukan agar anak-anak Surabaya berprestasi di kancah olahraga. Pembangunan lapangan olahraga juga diharapkan bisa menstimuli anak-anak Surabaya untuk lebih menghabiskan waktunya pada aktifitas positif.

Harapan itu disampaikan Wali Kota Surabaya, Dr (HC) Ir Tri Rismaharini MT ketika meresmikan lapangan soft ball dan lapangan hockey di Dharmawangsa, Rabu (23/11) pagi. Peresmian tersebut berbarengan dengan gelaran turnamen hockey tingkat nasional dan turnamen sotf ball antar klub-klub di Jawa Timur yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya.

“Godaan untuk anak-anak di era sekarang sangat banyak. Karenanya, semakin banyak kita siapkan tempat seperti ini (fasilitas olahraga), akan bisa mengurangi kenakalan anak-anak,” tegas wali kota.

Wali kota mengatakan, lapangan soft ball dan hockey di Dharmawangsa tersebut akan dibuka hingga malam. Karenanya, wali kota berharap para kepala sekolah dan guru bisa  mendorong murid-murid untuk memanfaatkan fasilitas olahraga yang dibangun oleh Pemkot. Sebab, berolahraga punya banyak manfaat untuk anak-anak. Utamanya untuk menyiapkan anak-anak dalam persaingan dengan anak-anak di seluruh dunia.

“Lapangan ini setiap hari dibuka. Saya minta sampai malam (dibuka) supaya anak-anak yang sekolah siang, juga bisa main. Kalau rusak ya diperbaiki. Anak-anak fisiknya harus bagus. Bukan hanya kemampuan intelektual nya saja yang bagus,” sambung wali kota yang telah membawa Surabaya meraih banyak prestasi membanggakan ini.

Wali kota mengaku, dulu semasa SMP, dia hobi bermain soft ball. Dia sering berlatih soft ball di lapangan Dharmawangsa. Kala itu, wali kota yang baru saja merayakan ulang tahun ke-55 tahun ini merupakan salah satu atlet di klub soft ball, Alligator. Dia berkisah, dulu, lawan terberat adalah klub Sriti. Kedua klub itu juga tampil dalam turnamen soft ball antar klub-klub di Jawa Timur yang digelar di sana.

Karena kecintaan pada soft ball itupula, seusai memberikan sambutan, wali kota lantas masuk ke lapangan seraya mengambil kayu pemukul. Wali kota kemudian bersiap memukul bola yang dilempar oleh pitcher (pemain yang bertugas sebagai pelempar bola). Sempat gagal pada percobaan pertama, tetapi percobaan kedua dan ketiga sukses. Bahkan, wali kota mendapat aplaus meriah dari ratusan peserta turnamen soft ball dan juga penonton yang duduk di tribun.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, Muhammad Afghany Wardhana mengatakan, sejak selesai direnovasi, lapangan hockey dan soft ball di Dharmawangsa sudha digunakan sejak akhir Oktober lalu. Selama seminggu, setiap sore digunakan untuk latihan bersama. “Nantinya, warga yang ingin menggunakan lapangan ini, silahkan menghubungi kantor Dispora di sini. Jadi tidak ujug-ujug datang terus main. Tetapi ada pengaturan jadwal. Intinya, semua dapat kesempatan berlatih,” jelasnya.

Menurut Afghany, lapangan hockey dan lapangan soft ball tersebut telah sesuai dengan standar internasional. Sebab, yang mengerjakan lapangan tersebut juga mengerjakan di tempat lain di luar negeri. Termasuk lapangan di Jakarta, juga sama dengan lapangan d Dharmawangsa ini. Termasuk juga kesamaan warna untuk permukaan lapangan hockey. “Lapangan ini sudah memenuhi standar internasional. Jadi warna dan ukurannya sudah sesuai dengan Federasi Hoki Internasional, Soft ball juga sama,” sambung mantan Sekretaris Dewan DPRD Surabaya ini. (arf).



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Puluhan wartawan ramai-ramai mendatangi balai kota pada Rabu, (23/11). Namun, tujuan mereka bukan untuk berdemo, melainkan memberikan hadiah spesial dalam rangka ulang tahun Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Begitu Risma -sapaan Tri Rismaharini- membuka pintu ruangannya, para awak media langsung menyanyikan lagu ‘Selamat Ulang Tahun’. Melihat hal ini, alumnus ITS itu tak bisa menutupi raut sumringah yang menghiasi wajahnya. Selanjutnya, para wartawan memberikan kado berupa lukisan karikatur bergambar wajah Risma. “Aku seneng karikatur rek,” sahut Risma.

Ulang tahun Risma sejatinya jatuh pada 20 November lalu. Namun, baru kali ini awak media berkesempatan bertatap muka langsung dengan orang nomor satu di tubuh Pemkot Surabaya itu.

Di ulang tahunnya yang ke-55, Risma berharap makin banyak pelajar Surabaya yang menorehkan prestasi di kancah nasional maupun internasional. “Tahun ini jumlah pelajar berprestasi di Surabaya meningkat dari 3.000 siswa menjadi 5.000 siswa. Prestasi para pelajar tersebut beragam dan Pemkot rutin memberikan apresiasi terhadap para siswa berprestasi tersebut,” katanya.

Pada kesempatan itu, Risma juga berterima kasih kepada para awak media yang selama ini turut mendukung pembangunan Surabaya melalui berbagai pemberitaan. “Saya ingin sama awak media membuat bangga bangsa ini melalui Kota Surabaya,” imbuhnya.

Ketua Wartawan Pokja Pemkot Surabaya Robby Julianto mengatakan, para awak media sepakat menghadiahi Risma lukisan karikatur karena sudah mengetahui bahwa mantan kepala Bappeko Surabaya tersebut memang menggemari karikatur. Sedangkan untuk biaya pembuatan karikatur Risma diambil dari dana urunan para wartawan anggota Pokja.

Jurnalis d-onenews itu menilai perhatian Risma kepada para awak media sangat besar. Risma bahkan memperlakukan para awak media layaknya anaknya sendiri. “Oleh karenanya, kami juga mengucapkan terima kasih atas segala perhatian Ibu Walikota kepada kami selama ini sehingga kami bisa mendapatkan berita-berita yang berkualitas di Surabaya,” terang Robby. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana S.Ip  melaksanakan serah terima jabatan empat pejabat baru jajaran Kodam V/Brawijaya di Gedung Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, Rabu (23/11/2016).

Pejabat yang melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) kali ini yaitu jabatan Asops Kasdam V/Brawijaya dari Kolonel Inf Washington Simanjutak, kepada Kolonel Inf Febriel B. Sikumbang S.H., Kakumdam V/Brawijaya dari Kolonel Chk M Ali Ridho. S.H.,M,Hum., kepada Kolonel Chk Suhartono S.H., penyerahan tugas, wewenang dan tanggung Jawab Jabatan Kapuskodalops Kodam V/Brawijaya kepada Letnan Kolonel Arh Beny Suryana, S.AP., dan Danyon Arhanudse-8 dari Mayor Arh Andi Budi Sulistianto kepada Mayor Arh Burhan fajari Alfian.

Mengawali amanatnya Pangdam mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Kolonel Inf Washington Simanjutak, Kolonel Chk M Ali Ridho.S.H.,M,Hum.,  dan Mayor Arh Andi Budi Sulistianto, masing-masing beserta isteri atas pengabdiannya selama ini, semoga semakin menjiwai pengabdian kita kepada bangsa dan negara.

Lebih lanjut Pangdam menyampaikan kepada pejabat baru bahwa  kepercayaan  ini hendaknya diterima dengan rasa syukur dan penuh tanggung jawab sehingga dapat melaksanakan peran, tugas dan fungsi masing-masing secara baik. Saya berharap agar dapat segera menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi Kodam V/Brawijaya pada umumnya dan tugas-tugas sesuai fungsi yang akan hadapi nantinya.
Pangdam juga berpesan kepada seluruh Perwira yang hadir, bahwa serah terima jabatan di lingkungan TNI Angkatan Darat merupakan kegiatan yang lazim dilakukan sebagai upaya Pembinaan Satuan dan Pembinaan Personel dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja organisasi dan sekaligus bertujuan untuk penyegaran tugas personel yang berkesinambungan.

Oleh karenanya, melalui alih tugas dan jabatan ini, diharapkan akan semakin meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme serta pengalaman para Perwira guna membangun sistem kerja yang lebih efektif dan efisien serta berhasil guna bagi kemajuan TNI Angkatan Darat khususnya Kodam V/Brawijaya, tegas Pangdam.
Pada Akhir sambutannya Pangdam berharap pada pejabat baru agar dapat mengembangkan pemikiran yang kreatif dan inovatif, kepemimpinan dan manajerial yang lebih matang dalam rangka memberikan sumbangsih yang berarti demi kemajuan Kodam V/Brawijaya di masa depan. Sedangkan bagi pejabat lama Pangdam mengucapkan selamat  jalan disertai ucapan terima kasih atas semua upaya, dedikasi dan kerja keras yang telah disumbangkan selama ini bagi Kodam V/Brawijaya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive