Kamis, 26 Januari 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Disela-sela padatnya acara, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal)  Laksamana TNI Ade Supandi, S. E., M.A.P. berkenan meresmikan penggunaan Lapangan Tembak Pangaklan Utama TNI AL V, Jacobus Wilson Kainama (JW. Kainama) yang berlokasi di lahan TNI AL Pesapen, Jl. Kalianak Timur, Morokrembangan, Surabaya, Selasa (24/1).

Kunjungan orang nonor satu di Jajajran TNI AL ini dilaksanakan usai mewisuda 103 perwira dan bintara lulusan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL). Dalam peresmian tersebut, Kasal didampingi Aspers Kasal, Pangarmatim, Dankodiklatal, Pangkolinlami,  Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E. sebagai tuan rumah.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, dengan ini saya resmikan penggunaan lapangan temnak JW. Kainama, manfaatkan dengan sebaik-baiknya, selamat berlatih dan asah terus naluri tempur,” terang Kasal saat menandatangani prasastri peresmian lapangan tembak Lantamal V tersebut.

Usai menandatangani prasasti, Ade –sapaan akrab Kasal ini- berkesempatan melihat-lihat areal gedung dan lapangan tembak. Kemudian berkenan melakukan uji lapangan dengan mencoba menembak dengan menggunakan senjata laras panjang jenis AX 23115  kaliber 7.62 mm. Hanya 15 menit berada di Lapangan Tebak lantamal V, Kasal melanjutkan perjalanan menuju Gedung Grahadi Surabaya untuk mengikuti agenda penandatanganan perjanjian dengan Pemprov Jawa Timur.

Sementara itu Danlantamal V Laksma TNI Edi Sucipto, S.E. mengatakan bahwa pemilihan nama Lapangan Tembak Lantamal V JW. Kainama dikarenakan bahwa, yang bersangkutan telah menunjukan prestasi luar biasa dibidang menembak. JW Kainama merupakan lulusan AAL angkatan ke-14 tahun 1968 dengan pangkat terakhir Kolonel Marinir. Pria kelahiran 21 Desember 1944 ini merupakan  salah satu putra terbaik TNI AL.

Berbagai prestasi yang dimiliki J. W. Kainama antara lain, juara 1 menembak pistol perorangan Garnizun ibu kota Jakarta 1979. Juara IV kejuaraan terbuka menembak center fire pistol 1979 Jakarta. Juara 1 menembak perorangan pistol 1981 Surabaya, Juara 1 menembak pistol beregu 1981 Surabaya. Juara II menembak Brawijaya se-jawa (beregu) 1988 Semarang, Juara 1 menembak Nasional antar klub di Malang, Juara 1 menembak Perbadad 1989 Air Pistol putra, Juara 1 menembak Bahari Cup II 1991 Surabaya, Juara 1 menembak  Bahari Cup II Center Fire Pistol 1991 Surabaya. Sedangkan prestasi Internasional, beliau didaulat sebagai juri pada “the 18th Southest Asia Shooting Championships 1993 Taipeh dan juri Asian Games di Thailand 1995.

Lapangan tembak ini lanjutnya, merupakan fasilitas pertama yang telah dibangun di atas lahan milik TNI AL Pesapen ini. Fasilitas militer lainnya akan segera dibangun di lahan seluas 24,6 hektare di kawasan Jalan Kalianak Timur Surabaya ini.

Lapangan tembak ini memiliki panjang 150 m dengan lebar 50 m, didalam gedung mempunyai beberapa fasilitas antara lain: lobby, lounge VIP, ruang kelas I dan II, kantor, 6 unit toilet, musholla, gudang, pantry, tribun menembak dan lorong tinjau. Keberadaan fasilitas lapangan tembak ini sangat bernilai strategis, dalam upaya mendukung tugas pokok dan fungsi TNI AL dalam meningkatkan profesionalisme prajurit satuan-satuan kerja TNI AL diwilayah  Surabaya ini.

Selain Lapangan Tembak, Balai Prajurit dan Mess prajurit masih dalam tahap pembangunan. Nantinya di lahan tersebut akan pula dilengkapi fasilitas lainnya seperti Gudang Amunisi, Marsaling Area, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Tentara (SPBT), Pool Dinas Angkutan, Lapangan Parkir, mesjid, fasilitas lapangan olahraga, Sekolah Dasar, TK/PAUD, Flat untuk prajurit, Gudang Dopus, Gardu Listrik, Gudang Perlengkapan Prajurit, Rumah Genset, Gudang Logca dan Kantor Fasilitas dan Perbekalan lainnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya, Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S. E. didampingi Ketua Korcab V Daerah Jalasenastri Armada Timur (DJAT) Ny. Herniwati Edi Sucipto menhadiri acara wisuda 130 perwira dan bintara lulusan STTAL di gedung  Moejadi, Kodiklatal Bumimoro, Surabaya (24/1).

Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, S. E., M. AP mewisuda 36 perwira yang telah selesai menempuh program Magister Analisa Sistem dan Riset Operasi (ASRO) Angkatan 2 dan 3 sebanyak, 57 perwira program Sarjana S1 angkatan XXXV dan 37 orang bintara yang menyelesaikan program Diploma 3 angkatan IX STTAL.

Mayor Laut (P) Adi Surosos dari Prodi S2 ASRO angkatan II (IPK 3,63), Letkol Laut (P) Dedy Sugiyanto dari prodi S2 ASRO angkatan III (IPK 3, 51), Kapten Laut (T) Juniarto dari prodi S! Tehnik Mesin (IPK 3,65), Lettu LEK Dewan Pujiantoro prodi Tehnik Elektro (IPK 3, 57) Kapten Kal Haryudi Suharianto dari prodi  Tehnik Manajemen Industri (IPK 3,56), Kapten Laut (E) Irawan Prasetyo dari prodi Hidrografi (IPK 3,51), Serma Mar Suratno dari prodi D III Tehnik Mesin (IPK 3,53), Serka EKL Asfianto dari prodi D III Tehnik Elektronika (IPK 3,44), Serka PDK Nanang Kurniawan dari prodi D III Tehnik Informatika (IPK 3,77), Serma Nav Eko Setiawan dari prodi D III Hidro Oceanografi (IPK 3,58), dinyatakan sebagai lulusan terbaik dari masing-masing Prodi.

Pada kesempatan tersebut, Kasal menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studinya di STTAL tepat pada waktunya. Keberhasilan tersebut perlu diapresiasi dan disyukuri sebagai bentuk prestasi yang telah dicapai setelah melalui suatu perjuangan yang cukup lama, dan membutuhkan kegigihan, ketekukanan, keuletan, kecerdasan, kesamaptaan yang prima juga kepribadian yang baik.

Selesai melaksanakan wisuda, Kasal dengan didampingi para pejabat teras Mabesal dan para tamu undangan lainnya berkenan untuk meninjau stan pameran produk tugas akhir dari para wisudawan.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi, SE.,MAP, mewisuda sebanyak 130 Perwira dan Bintara lulusan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), pada hari Senin, 23 Januari 2017 bertempat di Gedung Moelyadi Bumimoro Surabaya.

Rincian Perwira dan Bintara yang diwisuda, meliputi: 36 Perwira yang menempuh program magister program studi S2 Analisis Sistem dan Riset Operasi (ASRO) Angkatan 2 dan 3,  57 Perwira yang menempuh program sarjana S1 Angkatan XXXV  dan 37 Bintara yang menempuh program Diploma 3  Angkatan IX di STTAL.  Dinyatakan sebagai mahasiswa berprestasi, meliputi: Mayor Laut (P) Adi Surono, dari Prodi S2 ASRO Angkatan II (IPK 3,63), Letkol Laut (P) Dedy Sugiyanto, dari Prodi S2 ASRO Angkatan III (IPK 3,51), Kapten Laut (T) Juniarto dari Prodi S1 Teknik Mesin (IPK 3,65), Lettu Lek Dewan Pujiantoro dari Prodi Teknik Elektro (IPK 3,57), Kapten Kal  Haryudi Suharianto dari Prodi Teknik Manajemen Industri  (IPK 3,56), Kapten Laut (E) Irawan Prasetyo dari Prodi Hidrografi (IPK 3,51), Serma Mar Suratno, dari Prodi DIII Teknik Mesin (IPK 3,53), Serka EKL Asfiyanto, dari Prodi Teknik Elektronika (IPK 3,44),  Serka PDK Nanang Kurniawan dari Prodi Teknik Informatika (IPK 3,77), Serma Nav Eko Setiawan dari Prodi Hidro Oseanografi (IPK 3,58).

Dalam kegiatan wisuda, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Ade Supandi, SE., MAP, menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studinya di STTAL tepat pada waktunya.  Keberhasilan tersebut perlu diapresiasi dan disyukuri sebagai bentuk prestasi yang telah dapat dicapai setelah melalui suatu perjuangan yang cukup lama, dan membutuhkan kegigihan, ketekunan, keuletan, kecerdasan, kesamaptaan yang prima, dan kepribadian yang baik.  Beliau mengemukakan bahwa ditengah-tengah situasi geoekonomi global  yang mempengaruhi bergesernya pusat perekonomian dunia dari poros Amerika-Eropa ke Asia Pasifik pada abad 21, lulusan STTAL harus memiliki peran yang sangat diperhitungkan tidak hanya ditingkat nasional saja tetapi juga ditingkat internasional. 

Lebih lanjut, Komandan STTAL, Laksamana Pertama Dr. TNI Siswo Hadi Sumantri, M.MT., mengemukakan bahwa lulusan STTAL siap ditempatkan di satuan-satuan strategis yang membutuhkan pemikiran dan keahlian dibidang teknologi pertahanan. Sampai saat ini alumni STTAL telah  berjumlah sebanyak 1676  yang tersebar di satuan-satuan strategis TNI dan Polri,  bahkan sudah banyak diantara mereka yang telah menduduki jabatan bintang satu sampai dengan bintang tiga, serta menjadi tokoh-tokoh iptek pertahanan yang disegani di kancah pembangunan nasional.

Komandan STTAL, menyampaikan pesan moral bahwa Alumni STTAL harus dapat diandalkan untuk mendukung setiap kebijakan Pemerintah menuju poros maritim dunia. Indonesia, pada tahun 2017 ini, kedudukannya semakin strategis di mata dunia yang mendorong Indonesia dapat menjalankan komitmen politik luar negerinya yang bebas aktif demi kepentingan nasional.  Sektor maritim akan menjadi sektor primadona dan sebagai kekuatan utama bagi Indonesia untuk menjadi negara maritim yang besar, maju dan disegani oleh bangsa-bangsa di dunia. Tidaklah berlebihan apabila kemudian Presiden RI ke-7, Ir Joko Widodo mendengungkan cita-cita besarnya menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang mampu tampil sebagai bangsa pemenang dalam persaingan global di abad 21.

Usai acara wisuda, Kasal beserta pejabat teras Mabesal, didampingi Komandan STTAL dan diikuti para undangan wisuda, meninjau stand pameran produk tugas akhir mahasiswa.  Banyak berbagai produk tugas akhir mahasiswa STTAL yang menarik untuk ditinjau, antara lain, meliputi:  Sistem Keamanan Ruang Sandi Berbasis Pengenalan Citra Wajah, Prototipe Mini Submarine berbasis Mikrokontroler Atmega, Trainer Instalasi Listrik, Rancang Bangun Navigasi Terintegrasi, Alat Monitoring Suhu dan Kebakaran di Ruang Mesin, Sistem Informasi Staf Intelijen, dan lain-lain.

Produk-produk tugas akhir tersebut hanyalah  sebagian kecil dari produk yang telah dihasilkan para mahasiswa. Masih banyak produk-produk lain yang hendak dikembangkan dan diujicobakan secara massal oleh TNI Angkatan Laut.  Banyaknya penelitian yang dihasilkan, tidak lepas dari kebijakan dan komitmen yang tinggi dari pemimpin TNI Angkatan Laut  dalam mendukung dan memberikan peluang bagi STTAL agar mampu hadir sebagai pusat pengembangan iptek pertahanan bidang keangkatanlautan dan kemaritiman yang handal di tingkat internasional untuk mewujudkan kemandirian alat utama sistem senjata. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Polisi Militer Pangkalan Utama TNI AL (Danpomal Lantamal) V Surabaya Kolonel Laut (PM) Drs. Hari Murti menghadiri upacara pembukaan gelar Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer tahun 2016 di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Kamis (13/01).
Dangartap III/Surabaya Mayor Jenderal TNI I Made Sukadana bertindak sebagai Inspektur Upacara yang diikuti Pasukan gabungan dari satuan-satuan TNI AD, TNI AL, TNI AU, Pom TNI, Polri, Dinas Perhubungan dan Satpol PP.

Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer ini akan dilaksanakan sepanjang tahun  dengan interval waktu. Tema dalam pelaksanaan operasi gaktib dan yustisi tahun 2017 ini adalah Melalui Operasi Gaktib dan Yustisi TA.2017 polisi militer TNI bertekad meningkatkan disiplin, loyalitas, moralitas dan kepatuhan hukum guna mewujudkan TNI yang kuat, hebat, profesional dan dicintai rakyat.

Dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dibacakan Dangartap III/Sby menyampaikan bahwa mencermati situasional bangsa Indonesia dewasa ini masih diwarnai keprihatinan multidimensional, dampak negatif dari globalisasi secara langsung maupun tidak langsung dapat menggerus kepribadian dan jati diri prajurit, yang dapat berdampak pada menurunnya kondisi nilai-nilai moralitas, loyalitas dan integritas para prajurit serta dapat menjadi parasit bagi upaya membangun TNI yang profesional, solid, militan dan dicintai rakyat, karena membangun TNI pada hakekatnya harus berorientasi pada nilaisikap dan kode etik sebagaimana yang terdapat didalam  sapta marga dan sumpah prajurit.

Upaya penegakan hukum dan disiplin prajurit menempati posisi yang sangat penting dan positif sebagai sebagai keteguhan sikap serta prilaku prajurit TNI, yang dilandasi dengan tekad untuk patuh kepada hukum dan disiplin prajurit serta meniadakan segala bentuk pelanggaran prajurit.

Hal tersebut dapat terwujud melalui penyelenggaraan operasi gaktib dan yustisi secara tegas dan berwibawa. Adapun sasaran dalam pelaksanaan gaktin ini adalah meningkatkan displin dan ketaatan serta kepatuhan prajurit dan pns TNI yang bebas dari penyakit masyarakat. Sehingga diharapkan akan terwujud prajurit TNI yang memiliki jiwa patriot sejati, profesional dan dicintai rakyat guna mendukung pencapaian tugas pokok TNI. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keinsyafan bahwa pada suatu tatanan kehidupan sebagai prajurit terdapat kletantuan yang mengikat, mengatur dan membatasi setiap prilaku para prajurit TNI baik dalam kedinasan maupan dalam kehidupan bermsyarakat.

Hadir dalam upacara tersebut Kasgartap III/ Surabaya, Dankodikopsla, Kadispsial, Wakapolda Jatim.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Oprasi Yustisi atau razia kos-kosan di wilayah Kecamatan Bubutan, Surabaya kembali dilakukan petugas gabungan dari kecamatan dan Koramil 0830/04 Bubutan jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara, Polsek Bubutan, Satpol PP dan Muspika Kacamatan Bubutan dengan tujuan mengantisipasi kerawanan sosial, peredaran narkoba, dan teroris, Selasa (24/1/2017), pagi.

Kegiatan sejak Pukul 08.00 tersebut, dimulai dengan mendatangi sejumlah rumah kos-kosan di wilayah Kecamatan Bubutan. Petugas mengetuk satu persatu rumah kontrakan dan kamar kos yang ada untuk memintai keterangan penghuninya.

Kedatangan petugas membuat sejumlah penghuni rumah kos-kosan terkejut dan menolak dengan cara menutup pintu. “Maaf Pak, saya cuma kerabat dan numpang bermalam di sini,” kilah seorang penghuni kamar kosan yang tidak ingin disebut identitasnya.

Hasil nihil ini dikarenakan razia yang dilakukan oleh tim gabungan terlalu siang. Sedangkan penghuni kos sudah keluar atau sedang melakukan aktivitas.

Danramil 0830/04 Bubutan Mayor Chb Sukimun mengatakan Babinsa Bubutan intensifkan  Komsos dan koordinasi dengan instansi terkait dan jaga kondusifitas wilayah masing-masing.

''Diantaranya tentang pendataan warga yang mempunyai tempat rumah kos-kosan guna kondusifitas dan kewilayahan," kata Danramil. Terlebih lagi, pendataan warga yang mempunyai tempat rumah kos-kosan, tentunya kondisi keamanan dan  ketertiban di lingkungan warga dapat lebih dipelihara dengan baik lagi.

''Saya meminta kepada para Babinsa menyampaikan kepada masyarakat untuk menjaga kondusifitas, keamanan dan ketertiban lingkungan. Juga waspada terhadap warga asing dari luar,'' tutur Mayor Chb Sukimun.

Tidak hanya itu, Mayor Chb Sukimun juga menyarankan kepada para ketua RT untuk menggalakan Siskamling. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E. menghadiri penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara TNI AL dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dilakukan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, S. E., M.A.P. dan Gubernur Jawa Timur Dr. Soekarwo yang dihelat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (24/1),-

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggandeng Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan melakukan kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan.

Kerjasama dibidang pendidikan ini melalui pengembangan SMK Mini dan kerja sama dengan Jerman dan AS serta sebagai bentuk perluasan kerja sama pendidikan vokasional. SMK mini akan dikembangkan Pemprov di beberapa pondok pesantren agar para santri yang menjalani pendidikan Diniyah Salafiyah bisa berkontribusi terhadap Jawa Timur.

Menurut Kasal, TNI AL siap memberikan bantuan instruktur untuk melaksanakan pelatihan kerja dan guna menerapkan kurikulum khusus bela negara serta kemaritiman. Inisiatif ini adalah salah satu penerapan sinergi antar lembaga dan instansi pemerintah.

Ade -sapaan akrab Kasal ini- mengharapkan, kerjsama ini dapat dikembangkan pada bidang lain yang relevan dengan bidang tugas dan kapasitas masing-masing pihak. Ia juga mengapresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak khususnya jajaran pemerintah provinsi Jawa Timur atas lerjasama yang telah menyelenggarakan acara ini dengan aman, tertib dan lancar.

Selain itu, penandatanganan kerja sama TNI AL dengan Pemprov Jatim ini  ditindaklajuti dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim dengan Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal).

Hadir dalam acara perjanjian kerjasama ini Aspers kasal, Pangarmatim, Dan Kodiklatal, Gubernur AAL, Dan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi sucipto, S.E, Danpuspenerbal, Kasgartap III/ Surabaya, Kadisdikal dan undangan lainnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Kodim 0815 Mojokerto bersama Ajenrem 082/CPYJ, kembali melaksanakan Sosialisasi lanjutan  Penerimaan Catar Akmil Sumber SMA Unggulan TA. 2017, bertempat di SMAN 2 Kota Mojokerto Jl. Raya Ijen, Wates Magersari Kota Mojokerto. Selasa  (24/01/2017).

Sebelumnya, pada Rabu (18/01/2017) Dandim 0815 Mojokerto, Letnan Kolonel Czi Budi Pamudji bersama Kasi Pers Rem 082/CPYJ Letnan Kolonel Caj Drs. Sutedjo dan Ka Ajenrem 082/CPYJ Mayor Caj Imam Fuadi, telah memberikan Sosialisasi Penerimaan Catar Akmil Sumber Siswa Unggulan dari Siswa SMA Unggulan Kelas XII Program IPA dan IPS TA 2017, di SMAN 1 dan SMAN 2 Kota Mojokerto.

Dalam sosialisasi lanjutan kali ini, Paurmin Ajenrem yang diwakili Serma M. Amin dan Serka Kusaeri dengan pendamping dari Kodim 0815 Mojokerto yakni Pasi Pers yang diwakili Batipers Pelda Matorin.  Kegiatan diawali dengan kata pembuka oleh Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Mojokerto Drs. Sugiono. 

Kemudian dilanjutkan oleh Batipers Kodim 0815 yang mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari Sosialisasi sebelumnya oleh Dandim 0815 bersama Kasi Pers Rem 082/CPYJ dan Ka Ajenrem 082 (Rabu, 18/01).  Penerimaan Catar Akmil Sumber SMA Unggulan IPA-IPS merupakan Program Tahunan yang dilaksanakan oleh TNI dalam rangka merekrut Pemuda-Pemudi Unggulan yang akan dididik menjadi Perwira-Perwira Muda yang berintegritas dalam rangka mengabdi kepada Bangsa dan Negara demi menjaga Keutuhan Wilayah dan Kedaulatan NKRI.

Tim Sosialisasi dari Ajenrem menyampaikan tentang persyaratan administrasi dan tahapan-tahapan yang harus dilalui selama pelaksanaan seleksi Penerimaan Catar Akmil Sumber SMA Unggulan.  Rencananya tanggal 31 Januari 2017 untuk Siswa-Siswi Unggulan akan diberangkatkan ke Dodik Bela Negara Kodam V/Brawijaya kemudian tanggal 1 Pebruari akan dilaksanakan seleksi awal dengan sistem gugur.

Jumlah Pendaftar dari SMAN 1 Kota Mojokerto sebanyak 27 orang terdiri dari Pria IPA 18 orang, IPS 4 orang dan Wanita IPA 5 orang, sedangkan SMAN 2 Kota Mojokerto sebanyak 35 orang terdiri dari Pria IPA 24 orang, IPS 4 orang dan Wanita IPA 7 orang,  Jumlah seluruhnya pendaftar Catar Akmil Sumber SMA Unggulan dari Mojokerto 62 orang untuk Pria 50 dan wanita 12 orang.  

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Ketua Komite SMAN 2 Kota Mojokerto, Guru BK, para Wali Murid dan Siswa-Siswi SMAN 2 Kota Mojokerto sebanyak 75 orang, dan rencananya Rabu (25/01) akan dilaksanakan sosialisasi lanjutan di SMAN 1 Kota Mojokerto. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Berbagai upaya yang dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surabaya untuk mengedukasi masyarakat di Kota Pahlawan agar sadar dalam pencegahan kebakaran, membuahkan hasil nyata. Hasil nyata itu terlihat dari penurunan drastis angka kejadian kebakaran yang terjadi di Surabaya dalam dua tahun terakhir, imbas meningkatnya kesadaran masyarakat.

Menurut data di Dinas Damkar Surabaya, selama tahun 2016 lalu, tercatat ada 300 kejadian kebakaran di Surabaya. Jumlah itu turun lebih dari 50 persen bila dibandingkan kejadian kebakaran yang terjadi selama tahun 2015. Yakni sebanyak 608 kejadian.

Kepala Dinas Damkar Kota Surabaya, Chandra Oratmangun mengatakan, faktor penurunan kejadian kebakaran itu, salah satunya dikarenakan upaya sosialisasi dan juga penyuluhan yang dilakukan dinas nya untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya  pencegahan kebakaran, bisa diserap dengan baik oleh warga.

“Selama ini kami gencar melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Srikandi Pemadam Kebakaran juga rajin turun ke pasar dan permukiman padat penduduk untuk membagikan brosur pencegahan kebakaran. Dan menurut kami itu bermanfaat,” jelas Chandra Oratmangun ketika jumpa pers di kantor Bagian Humas, Selasa (24/1/2017).

Dalam dua tahun terakhir, Dinas Damkar memang rajin melakukan upaya sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran di pasar, sekolah maupun kawasan industri. Data Dinas Damkar menunjukkan, selama 2015, terhitung ada 62 kegiatan di masyarakat dan 71 kegiatan di sekolah/industri. Lalu di tahun 2016, ada 62 kegiatan yang dilakukan di masyarakat dan 80 kegiatan di sekolah/industri.

Dinas Damkar Surabaya juga melatih satuan relawan kebakaran (Satlakar). Untuk tahun 2015, ada 240 orang Satlakar yang telah dilatih. Lalu pada 2016, ada 280 Satlakar dan di tahun 2017 ada 480 Satlakar. Di tahun 2017 ini, ada 40 calon Satlakar dari kecamatan Tambaksari yang akan dilatih pada 30-31 Januari 2017. “Di tahun 2017 ini, kami juga mengadakan pelatihan khusus anggota PD Pasar Surya,” sambung Chandra.

Selain berhasil melakukan upaya pencegahan, penanganan Dinas Damkar Kota Surabaya terhadap kejadian kebakaran juga semakin bagus. Hal itu bisa diukur dari respons time penanganan kejadian kebakaran yang semakin sesuai harapan. Menurut Chandra, sesuai standar nasional, respons time nya adalah 15 menit yang dihitung dari mulai menerima laporan kebakaran, berangkat dan sampai lokasi. Di tahun 2015, 99 persen tercapai di bawah 15 menit. Bahkan, di tahun 2016, respons time sudah 100 persen tercapai di bawah 10 menit.

Itu tidak lepas dari wilayah manajemen kebakaran yang mendukung dengan semakin banyaknya pos pemadam kebakaran. Ada 5 UPTD dan 15 pos pembantu. Serta, satu pos tambahan yang didirikan di kawasan Balai Pemuda. Selain itu, Dinas Damkar tidak hanya memfungsikan sumur kebakaran yang jumlahnya mencapai 300 sumur aktif. Tetapi juga mengoptimalkan air sungai. “Kami kini juga memiliki 55 mobil kebakaran. Jumlah idealnya ada 72 mobil Damkar. Tapi, rencana nya, itu akan tercapai di tahun 2021,” sambung mantan Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Bakesbang.

Agar penanganan kejadian kebakaran bisa lebih cepat, Dinas Damkar mengimbau masyarakat untuk bisa bersinergi dengan petugas bila terjadi kebakaran. Ini karena selama ini, ketika kejadian kebakaran, salah satu yang menghambat penanganan adalah warga yang berkerumun di dekat lokasi kebakaran untuk menonton. Termasuk juga adanya gapura dan portal yang menghambat masuknya mobilnya Damkar.

“Kebakaran jangan jadi tontonan. Dan yang jelas, ketika terjadi kebakaran di lokasi padat penduduk, kami melakukan blocking agar tidak merambat ke lokasi sekitar,” ujar Bambang Vistadi Kabid Pembinaan Operasional Dinas Pemadam Kebakaran kota Surabaya.

Dinas Damkar juga mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi kebakaran yang masih bisa terjadi meskipun musim hujan seperti sekarang. Ini karena selama Januari 2017, masih sering terjadi kejadian kebakaran. “Musim hujan bukan berarti tidak ada kejadian kebakaran. Selama Januari ini sudah ada 17 kali kejadian kebakaran. Penyebabnya rata-rata karena arus pendek/korsleting listrik. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Bila terjadi kebakaran, masyarakat bisa menghubungi 112 atau ke (031) 353 3843 dan 353 3844, gratis” imbau Chandra Oratmangun.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Suasana kebangsaan yang semakin memanas harusnya mendorong pemerintah untuk segera menjadi penengah. Legislator Partai Nasdem, Vincencius Awey meminta agar ada upaya duduk bersama semua pihak atas dasar kesamaan warga Negara NKRI.

“Saya kira sudah saatnya pemerintah hadir di tengah-tengah Susana yang makin panas ini. Tugas penting pemerintah adalah bagaimana kita tidak terpecah,” ucap legislator yang dikenal kritis ini.

Untuk itu, Awey mengusulkan adanya upaya duduk bersama antar semua pihak untuk memecahkan masalah dan mencari titik temu hingga persatuan Negara bisa dipertahankan. “Semuanya pasti bicara NKRI, jadi ada titik temu bila duduk bersama,” ujarnya.

Awey juga mengingatkan semua pihak agar tidak melakukan upaya perpecahan. Menurutnya kelompok ataupun Ormas darimana pun yang memiliki niat untuk memecah belah bangsa, menyebarkan kebencian, membuat pernyataan pernyataan yang berpotensi merusak keharmonisan dan kerukunan umat beragama maka tidak ada tempatnya berada di Indonesia.

“Bangsa kita ini ada karena kita. Kita adalah warna warni budaya, agama, suku, etnis. Sehingga Bangsa Indonesia adalah milik kita semua. Siapapun anak bangsa ini tentu tidak akan menginginkan kalau kita menjadi berkeping keping adanya,” terangnya.

Menegaskan lagi, awey menyebut dalam hal ini pemerintah harus tegas hadir dalam menyelesaikan persoalan kemerawutan yang terjadi. Pemerintah tidak boleh ragu ragu dalam memproses secara tegas melalui jalur hukum.

“Sementara kita seluruh anak bangsa ini harus mengedepankan politik kebangsaan di atas politik identitas, dalam arti segala pikiran dan tenaga kita dicurahkan utk mengedepankan kepentingan bangsa diatas segala-galanya,” tutupnya. (arf)

Selasa, 24 Januari 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perkara suap yang menjerat Ahmad Fauzi (AF), Jaksa yang bertugas dibagian Pidsus Kejati Jatim memasuki babak baru.

Oleh institusinya, AF dinyatakan terbukti bersalah menerima suap  sebesar Rp 1,5 miliar dari
Ahmad Manaf (AM), seorang saksi dalam kasus dugaan pembelian hak atas tanah BPN Kabupaten Sumenep yang saat ini perkaranya sedang diperiksa Pidus Kejati Jatim.

Selain dituntut hukuman badan, Oknum jaksa  ini juga dihukum membayar denda, dan denda tersebut dapat diganti dengan pidana kurungan bila Jaksa AF tidak membayarnya.

Surat tuntutan itu dibacakan tiga jaksa secara bergantian dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya, Senin (24/1/2017).
Mereka yang membacakan tuntutan adalah Jolvies Samboe, Wira Bhuwana Putra (Keduanya dari Kejari Surabaya) dan  Erni (Jaksa dari Kejagung).

"Menuntut terdakwa Ahmad Fauzi dengan pidana penjara selama 2 tahun dan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan penjara,"ucap jaksa Jolvis Samboe saat membacakan surat tuntutannya.

Salah satu ringannya tuntutan tersebut dikarenakan Jaksa AF belum menikmati hasil suapnya. Sedangkan yang memberatkan adalah terdakwa merupakan seorang jaksa yang semestinya memberikan contoh baik bagi masyarakat.

Atas tuntutan tersebut, majelis hakim yang diketuai Wiwin Arodawanti menawarkan ke terdakwa apakah akan mengajukan pembelaan atau tidak. "Ajukan pledoinya pada sidang berikutnya,"kata Hakim Wiwin pada jaksa AF.

Tawaran itu pun langsung diamini AF, Dia pun menyatakan akan mengajukan pembelaan. "Saya ajukan pledoi majelis,"ucap AF.

Seperti diketahui, AF ditangkap oleh Tim Saber Pungli Kejagung RI. Saat itu AF sedang menyidangkan praperadilan yang diajukan Dahlan Iskan.

Setelah digiring ke rumah kostnya didaerah Ketintang Surabaya, Tim Saber Pungli menemukan uang sebesar Rp 1,5 miliar terbungkus dalam plastik yang ditaruh dalam kardus.

Kepada tim Saber Pungli, AF mengaku  uang yang dikemas dalam kardus itu didapat dari salah satu saksi dalam perkara yang kini ditangani tim Pidsus
Kejati Jatim.

Orang yang diduga menyuap adalah Ahmad Manaf (AM). Dalam kasus ini, ia sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pembelian hak atas tanah BPN Kabupaten Sumenep. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk mengembangkan dunia bisnis bagi para pebisnis muda,saat ini tidak perlu repot- repot untuk mengikuti acara seminar,sebab PT.Namira Arta Teknologi (Natek) telah memberikan solusinya yakni merilis sebuah The Profit Game.

The Profit Game merupahkan Game simulasi bisnis yaitu mengajarkan user menciptakan dan mengembangkan bisnis mereka sendiri dengan cara baru dan menyenangkan.

" Dengan cara sebuah Game yang diciptakan tersebut bisa memberikan solusi kepada masyarakat yang ingin belajar bisnis dengan cara yang lebih muda." kata Founder the profit game saat gelar prescon di kantornya pada Selasa ( 24/1/2017 ) Surabaya.

Dalam game ini memiliki keunikan tersendiri dan satu-satunya game pertama di dunia yang menggabungkan kecanggihan teknologi dengan cara belajar bisnis yang cerdas,bahkan dalam game tersebut memiliki bidang bisnis yang bisa dimainkan.

" Banyak bidang retail yang menggabungkan dalam game ini diantaranya bisnis minimarket, manufaktur mewakili bisnis roti, bidang jasa seperti bisnis salon mobil dan restouran.selain itu di dalam game profit juga ada tantangan dalam penyelesaian permasalahan bisnis hingga peningkatan profit menggunakan ratusan bisnis yang bisa diakses oleh pemain." terang pria kelahiran surabaya 27 April 1978.

Tony menjelaskan, Game ini juga memberikan juga bisa pembelajaran bagi mahasiswa yang ingin memulai berbisnis maupun di lingkungan akademis yang memiliki mata kuliah kewirausahaan.

" tidak hanya mahasiswa,pengusaha pemula yang membutuhkan pembelajaran kewirausahaan juga bisa menggunakan The Profit Game yang mampu dalam mengasah insting berbisnis." jelas tony susanto.

Dia menambahkan,bahwa the profit game bisa mendiagnosis kondisi bisnis,efesiensi proses dan biaya operasional hingga memahami alur birokrasi ketika mulai berbisnis.

Hendry Karya Nugraha selaku CEO Natek menambahkan,The Profit Game memberikan beberapa fitur unggulan seperti komunitas yang merupahkan wadah komunikasi antar user supaya sesama user tersebut bisa bertukar ide pebisnis dan resume yang merupahkan untuk mengevaluasi hasil simulasi bisnis yang sudah di jalankan.

Menurut Henry meski game ini belum di launcing secara resmi,namun peminatnya sudah sekitar 100 user yang mengunduhnya.

" Sepertinya game ini sudah diminati oleh banyak orang,hal ini dikarenakan pemerintah sekarang ini sudah mulai gencar menggalakan kewirausahaan." pungkasnya. (Dji)

Senin, 23 Januari 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Freddy Arya Kurniawan, Polisi gadungan yang mengaku berpangkat Kombes Pol hanya bisa tertunduk lesu saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) Parlan menjatuhkan tuntutan 2 tahun penjara.

Terdakwa kasus penjualan motor dengan dokumen palsu dan kepemilikan senjata api itu terlihat begitu kaget dengan tuntutan jaksa. Dia berharap agar majelis hakim yang diketuai Dedy Fariman memberikan kesempatan baginya untuk mencari pengacara untuk penyusunan pembelaan atau pledoinya.

Dihadapan majelis hakim yang diketuai Terdakwa yang tinggal di Jalan Merak, Waru Sidoarjo ini mengaku selama proses persidangan nya bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Dia dicegah oleh Jaksa Dedy Arisandi untuk tidak didampingi pengacara. "Saya hanya mengikuti intruksi jaksa pak, tapi sekarang saya mau pakai pengacara,"ucapnya.

Permintaan itu pun dikabulkan Hakim, terdakwa Freddy  diminta untuk mencari pengacara pada persidangan berikutnya."Sejak sidang awal saudara bilang tidak pakai pengacara, ini harus di clearkan kalau majelis hakim tidak pernah melarang saudara untuk didamping pengacara dan bukan berarti kalau pakai pengacara itu sidangnya dimulai lagi dari awal,"ucap Hakim Dedy pada terdakwa Freddy.

Namun, terdakwa Freddy kembali menegaskan pernyataan nya, kalau dia dilarang jaksa untuk didampingi pengacara. "Saya hanya ikuti perentah jaksa saja pak,"ulangnya.

Ironisnya lagi, Jaksa Dedi Arisandi yang semestinya menjadi JPU pada kasus ini malah tidak sidang, meski sebelumnya Jaksa Dedi terlihat membawa terdakwa keruang sidang. Tapi disaat persidangan digelar, tuntutan terdakwa malah dibacakan jaksa lain yang masih satu kantor dengannya.

Untuk diketahui, Perkara pidana ini bermula ketika terdakwa  Freddy Arya kurniawan ditangkap petugas dari Polsek Gubeng karena mengaku sebagai anggota Polisi. Tak hanya itu saja, warga Jl Merak, Waru, Sidoarjo ini mencoba menjual motor merk Honda Beat bernopol cantik, yakni W 4444 NI kepada korban Mulyo. Seketika itu, Mulyo mengiyakan dan meminta bertemu di sebuah warung di depan kampus UPN.

Namun, Mulyo yang curiga dengan nopol tersebut kemudian menghubungi Polisi. Dari sini kedok Freddy yang mengaku sebagai polisi terbongkar. Pertemuan antara Mulyo dan Freddy pun dilakukan. Namun sudah ada Polisi yang mengikuti, setelah memastikan nomor polisi motor yang hendak dijual Freddy palsu.

Selanjutnya Freddy diamankan di Jl Medokan Asri, depan Kampus UPN. Selanjutnya petugas menggiring Freddy ke rumahnya dan dilakukan penggeledahan. Dari rumah Freddy ditemukan airsoft gun, sejumlah pakaian dinas Polisi dengan pangkat kombes, dan juga e-KTA dan e-KTP dengan foto Freddy yang berpakaian Polisi.

Oleh jaksa, terdakwa Freddy dijerat dengan empat pasal sekaligus, yakni  Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen, Pasal 378 KUHP tentang penipuan, UU darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang senjata api, dan Pasal 94 jo pasal 77 UU No 24 tahun 2013 tentang administrasi kependudukan.

"Semestinya perkaranya tidak dijadikan satu, perkaranya harus di split. Jeratan pasalnya saja sudah berbeda, karena setiap unsur peristiwannya kan berbeda, tapi dijadikan satu rangkaian peristiwa hukum yang seharusnya itu beda peristiwa hukumnya,"Kata Amirul Bahri, praktisi hukum sekaligus advokat di Surabaya. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive