Kamis, 01 Juni 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Asisten Personel Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Aspers Danlantamal) V Surabaya Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati, S.Pd mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S. E., M. M., menghadiri acara buka puasa bersama Gubernur Jawa Timur Dr. Soekarwo di Aula Sisi barat Gedung Negara Grahadi Jl. Gubernur Suryo no.07 Surabaya, selasa (30/5).

Tampak hadir dalam acara bukber tersebut Pangdam V/Brw beserta ibu, Pangarmatim beserta ibu, Gubernur AAL, Ketua DPRD Jatim. Selain itu tampak juga Wakil Gubernur Jatim  Drs Syaifullah Yusuf  beserta ibu, Pangdivif 2/Kostrad, Kasgartap III/Sby beserta ibu, Wakapolda Jatim, Ketua MUI Provinsi Jatim, Forkopimda Jatim, Para Pimpinan SKPD Provinsi Jatim, Ulama, tamu undangan lain, serta anak yatim piatu jumlah 400 orang.

Acara bukber diawali dengan pembukaan dan dil;anjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran, pemberian santunan / bingkisan ramadhan kepada Perwakilan anak yatim piatu oleh Gubernur Jatim serta dilanjutkan dengan sambutan oleh Gubernur Jatim.

Dr. Soekarwo dalam sambutannya menyatakan bahwa “Kami mengusulkan kepada pimpinan instansi daerah, agar bersama-sama bersilaturahmi pada pimpinan Parpol di daerah agar pelaksanaan pilkada mendatang berlangsung damai dan kondusif. Siapapun yang akan memimpin Jatim diharapkan lebih meningkatkan kepedulian sosial kepada masyarakat Jatim.

Menyinggung masalah bahan pokok di bulan ramadhan ini, Perlu kami sampaikan bahwa bahan pokok di bulan ramadhan ini alhamdulilah tidak naik harganya, stocknya masih banyak, akan tetapi untuk bawang putih yang sedikit mengalami kenaikan, tetapi masih bisa dikendalikan.
Tidak lupa Pak De Karwo mengajak seluruh umat untuk terus meningkatkan kualitas Iman dan Taqwa dalam bulan suci ramadhan ini.

Selesai sambutan,  acara kemudian dilanjutkan dengan Tausiah dari Guru Besar Universitas Sunan Ampel Surabaya dilanjutkan do’a berbuka puasa. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Letkol Laut (KH) Luddy Mulyadi S.T menjabat Asintel Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (DanLantamal) VI Makassar menggantikan Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar ,S.AP.

Serah terima tersebut dipimpin Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Yusup S.E. ,M.M , bertempat di Ruang Kajaolalido Markas Komando Lantamal VI itu dihadiri pejabat utama Lantamal VI Makassar, Rabu ( 30/05/2017).

"Jabatan Asintel adalah jabatan strategis sebagai unsur staf yang mempunyai tugas membantu Komandan Lantamal VI dalam merumuskan dan mengembangkan kebijakan di bidang intelijen," kata Danlantamal VI.

Laksamana Pertama TNI Yusup S.E. ,M.M berharap Sintel Lantamal VI  lebih meningkatkan operasi intelmar ( Intelijen Maritim ) dalam rangka deteksi dan identifikasi dini guna mendukung kegiatan  operasi unsur-unsur Lantamal VI

Selain itu, tingkatkan terus koordinasi dan kerjasama yang baik di lingkungan intern maupun instansi dan komunitas intelijen di luar Lantamal VI, ujar jenderal bintang satu ini.

Letkol Laut (KH) Luddy Mulyadi S,T  merupakan lulusan Sepamilwa ABRI tahun 1992 yang sebelumnya menjabat sebagai  Pabandya-3 Anev Sintel Mabes TNI

Sedangkan Kolonel Laut (T)  Harlius Bachtiar selanjutnya akan menjabat sebagai Asintel Danlantamal V Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL V ( Lantamal V ) Surabaya, Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E. turut serta menghadiri upacara peringatan hari jadi atau Dirgahayu Kota Surabaya ke-724, yang dihelat di Taman Surya pada Rabu pagi (31/5/17).

Wali Kota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, M.T. sebagai tuan rumah juga sebagai Inspektur Upacara pada peringatan hari jadi Kota Surabaya tahun ini, yang juga ikut dihadiri oleh Danrem 084/BJ, Kapolres, anggota DPRD Kota Surabaya,Camat dan Lurah di wilayah Pemkot Surabaya, Kepala UPTD, para tokoh masyarakat di Surabaya, dan juga para Ketua RW serta pelajar.

Dalam sambutannya, Risma-sapaan akrab ibu Wali Kota Surabaya ini menyinggung tentang kondisi cuaca beberapa hari terakhir, dimana hujan deras disertai angin melanda hampir seluruh wilayah Surabaya. Curah hujan yang tinggi tak pelak menyebabkan banjir menggenangi beberapa kawasan di Kota Surabaya.

Terkait banjir, alumnus ITS Surabaya ini mengungkapkan telah memiliki langkah antisipasi yang cukup baik melalui hutan Mangrove yang terdapat di daerah Wonorejo, Rungkut, Surabaya Timur.
Selain untuk penyerapan air hujan, keberadaan hutan mangrove Wonorejo pun saat ini menjadi salah satu kawasan wisata alam yang cukup disukai oleh warga Surabaya maupun kota lainnya. Kawasan Hutan Mangrove Wonorejo ini pun sering dijadikan sebagai sarana pendidikan oleh beberapa instansi untuk menjaga kelestarian alam dengan cara menanam mangrove di kawasan tersebut.

Lebih lanjut Risma mengatakan bahwa ia juga telah membangun sejumlah rumah susun sewa atau rusunawa disejumlah kawasan padat penduduk di Surabaya. Hal ini dilakukannya untuk menampung warga Surabaya yang belum memiliki tempat tinggal yang layak.

Selain rusunawa, Pemkot Surabaya juga telah membangun sejumlah sarana olahraga yang kerap ditemui diberbagai ruang terbuka publik. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan bibit-bibit atlet daerah maupun nasional.

Usai pelaksanaan upacara, sebanyak 724 siswa sekolah dasar di wilayah Surabaya segera beraksi dengan Tari Remo yang merupakan tarian khas Surabaya. Jumlah siswa sebanyak 724 orang menyimbolkan usia kota Surabaya yang sudah sangat matang ini.

Diakhir acara, Wali Kota Tri Rismaharini berkesempatan menyerahkan kunci rumah kepada sejumlah anggota veteran sebagai penghargaan atas perjuangan mereka dalam upaya mengusir penjajah dari Kota Pahlawan saat masa kemerdekaan Republik Indonesia. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Asisten Personel Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Aspers Danlantamal) V Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati, S.Pd., M. AP. dalam bulan Ramadhan ini melaksanakan safari pers yang rencananya akan dilaksanakan di Satker-Satker jajaran markas Komando Lantamal V.

Untuk kali ini yang mendapatkan giliran untuk mendapatkan pencerahan melalui safari pers yaitu Satuan Kemanan Laut (Satkamla) Lantamal V dan Tin Intelijen Lantamal V yang digelar di Ruang Serbaguna Satkamla Lantanal V, Ujung, Surabaya, Rabu (31/5).

Hadir dalam acara tersebut, Komandan Satkamla Letkol Laut (P) Maman Nurochman, Wadan Tim Intel Lantamal V dan segenap anggota dari kedua Satker tersebut.

Safari pers ini merupakan kegiatan yang sangat penting dan saya berharap kegiatan ini dapat berjalan dan terlaksana dengan baik, sehingga kebijakan-kebijakan dan informasi-informasi dapat dimengerti dan dipahami serta dapat diimplementasikan oleh Satuan-satuan bawah, begitu juga sebaliknya Tim Safari Pers dapat menyerap permasalahan-permasalahan Aktual yang ada di Satuan bawah guna menrumuskan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan pembinaan personel.

Asper Danlantamal V yang membuka secara langsung pelaksanaan safari pers ini mengatakan bahwa masih banyak dari para prajurit yang belum tahu atau memahami hak-haknya selaku prajurit. Untuk itu Tresna -sapaan akrab Asper Danlantamal V ini- berharap agar para prajurit lebih peduli dengan segala hak-haknya.

“Sampai saat ini masih banyak sekali para prajurit yang tidak tahu tentang hak-haknya, untuk itulah maka tim safari pers ini datang ke sini untuk memberikan pencerahan," ujarnya.

Tresna juga mengatakan bahwa tunjangan kematian bagi prajurit dilingkungan TNI AL, agar prajurit melengkapi persyaratan untuk ahli waris seperti istri dibuatkan KPI (Kartu Penunjuk Isteri) agar memudahkan ahli waris saat mengurusnya.

Selain itu, bagi para prajurit yang ingin mengembangkan kariernya silahkan berkoordinasi atau bertanya ke staf personel, disana akan dijelaskan beberapa sekolah yang bisa diikuti untuk mengembangkan kariernya, termasuk juga persyaratan-persyaratannya. Namun demikian ia berharap agar para prajurit yang akan melaksanakan sekolah unyuk mempersiapkan diri.

Selanjutnya  Pabanren Spers Lantamal V Letkol Laut (KH) Safroni menyampaikan materi tentang  Jaldis rutin dan  Jaldis mutasi . jaldis rutin akan turun paling lama 1 tahun dan paling cepat 6 bulan  apabila persyaratan dilengkapi.

Sedangkan Pabanwatpers Lantamal V Letkol Laut (P) Sri Hartono  pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa setiap prajurit mempunyai hak (menerima santunan, red) yang diberikan kepada isteri/suami bagi prajurit yang meninggal dunia.

Ada beberapa santunan yang akan diberikan apabila suami/ istri meninggal dunia seperti  Santunan Resiko Kematian khusus  dari PT Asabri untuk prajurit yg meninggal dunia (PP 102/2015 : Untuk prajurit gugur sebesar Rp 400.000.000,-. Untuk prajurit Tewas sebesar Rp 275.000.000,-. Perawatan Jenazah (Watzah).

Selesai pemaparan materi, seluruh peserta diberikan kesempatan untuk bertanya sebagai pendalaman materi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Petugas gabungan Polres, Satpol PP, Kodim 0814 Jombang dan Dishub Jombang menggerebek tambang galian C di Desa Bugasur Kedaleman, Kecamatan Gudo, Selasa (30/5/2017). Lantaran terbukti ilegal, petugas menutup paksa pertambangan tersebut serta menyita 3 alat berat, 2 mesin ponton dan 3 dump truk.

Kedatangan petugas gabungan di lokasi sekitar pukul 12.00 Wib tak mendapat perlawanan dari pekerja tambang. Tanpa negosiasi, petugas menghentikan paksa penggalian tanah uruk dan pasir oleh pekerja CV Mostaman Grup (MG). Sementara sebuah ekskavator, dua ponton (mesin penyedot pasir) dan pipa sepanjang 25 meter disita petugas sebagai barang bukti.

"CV MG mempunyai WIUP (wilayah izin usaha pertambangan), ternyata izinnya masuk wilayah Kabupaten Kediri, sementara garapannya sekarang wilayah Jombang, jelas penambangan ini melanggar izin," kata Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto kepada wartawan di lokasi.

Agung menjelaskan, pada penggerebekan pertama dua di lokasi tambang ini, Minggu (28/5), petugas sempat menyita dua ekskavator dan tiga dump truk milik CV MG. Hanya saja, saat itu pihaknya harus mengkaji legalitas izin pertambangan tersebut lantaran pihak pengusaha bersikukuh menggali secara legal.

"Pelaku kami tangkap tiga orang, pemiliknya dalam waktu dekat akan kami mintai keterangan juga," terangnya.

Akibat ulah para penambang liar CV MG, kata Agung, lahan persawahan mengalami kerusakan sekitar dua hektar. Pertambangan ilegal ini berlangsung sejak sebulan yang lalu.

"Lahan ini akan digali CV MG hingga 100 hektare, maka kami hentikan," ujarnya.

Para pelaku, tambah Agung, dijerat dengan Pasal 158 UU RI No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara. "Ancaman hukumannya 10 tahun penjara," tandasnya. (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah selesai mengemban misinya selama mengamankan wilayah perbatasan antara NKRI dan Papua New Guinea (PNG), kini, Yonif Mekanis 516/Caraka Yudha yang diberangkatkan pada awal bulan April, tahun lalu itu, telah kembali ke dalam home base (pangkalan induk).

Hal itu, ditandai dengan adanya penyambutan kedatangan pasukan Yonif Mekanis 516/CY yang dilakukan oleh Dangartap III/Surabaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M. D. A beserta beberapa pimpinan dari masing-masing satuan di jajaran TNI dan pejabat Polda Jatim di lapangan upacara Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya. Rabu, 31 Mei 2017 pagi.

Mayjen Kustanto mengatakan, beberapa prestasi berhasil diraih oleh satgas pamtas Yonif Mekanis 516/CY selama menjalankan tugasnya di wilayah perbatasan antar kedua negara tersebut.

“Patut kita syukuri bahwa tugas yang berat tersebut telah mampu dilaksanakan dengan baik, berhasil dan selamat,” kata Dangartap dalam amanat yang dibacakannya.

Dirinya menambahkan, sesuai dengan Undang-undang nomor 34 tahun 2004, pengamanan perbatasan, merupakan salah satu tugas yang diamantkan oleh negara kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI).

“Dalam kaitan itu, kalian (prajurit) telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan dalam menjaga keutuhan NKRI,” jelasnya.

Selama menjalankan tugasnya, berbagai macam pengamanan di wilayah perbatasan, berhasil diselesaikan dengan baik oleh Satgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY, khususnya dalam upaya pendekatan diri kepada masyarakat, penyelesaian permasalahan pelanggaran patok perbatasan NKRI-PNG, hingga pemberantasan peredaran gelap Narkoba yang sering mengincar wilayah tersebut.

Sehubungan dengan hal itu, Mayjen Kustanto menghimbau seluruh personelnya untuk tetap meningkatkan kerjasama maupun sinergitas dengan sebaik mungkin.

Bahkan, kata Mayjen Kustanto, dirinya menegaskan seluruh personelnya untuk tetap menjaga nama baik TNI selama menjalani kehidupan bermasyarakat.

“Saya himbau kepada seluruh personel untuk tetap menjalin kerjasama dengan sebaik-baiknya. Dan, tetap jaga nama baik TNI di mata rakyat,” pinta Dangartap III/Surabaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko dihadapan ratusan anggota Satgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam menekan terjadinya angka kecelakaan, pihak Jasa Raharja cabang Jawa Timur berencana membuka program mudik gratis pada perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Hal itu, ditandai dengan adanya kunjungan kerja yang dilakukan oleh pihak Jasa Raharja ke ruangan kerja Pangdam V/Brawijaya, Selasa, (30/5/2017).

Bersama beberapa rombongan Jasa Raharja lainnya, Moh. Evert Y mengatakan, jika dirinya berencana akan merangkul pihak Kodam V/Brawijaya dalam kegiatan mudik gratis tahun 2017 yang sebentar lagi akan dibuka oleh Jasa Raharja cabang Jawa Timur.

“Nantinya, akan ada ribuan pemudik yang akan dilibatkan dalam program mudik gratis tahun ini, saya meminta kepada pihak Kodam V/Brawijaya untuk berkenan mendampingi selama berlangsungnya program itu,” kata Evert.

Evert menambahkan, selain pihak Jasa Raharja, pelaksanaan program tersebut, rencananya juga akan dihadiri oleh beberapa unsur Forpimda Jatim, khsusnya Gubernur Jawa Timur, Pakde Karwo. “Nantinya, pak Gubernur juga akan turut hadir dalam kegiatan itu,” imbuhnya.

Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko M. D. A  mengapresiasi langkah yang akan dilakukan oleh pihak Jasa Raharja itu.

Ia menilai, hal itu sangat perlu untuk dilakukan guna menekan terjadinya angka kecelakaan di Jawa Timur menjelang momentum mudik gratis tahun 2017. “Kodam Brawijaya siap bekerjasama dengan siapa saja, asalkan untuk kepentingan rakyat,” tegas Pangdam.

Selain itu, kata Mayjen Kustanto, dalam menyambut program mudik gratis tersebut, dirinya berencana akan menyediakan fasilitas di Makodam V/Brawijaya. Hal itu, kata Pangdam, dilakukan guna menjaga kondusifitas sekaligus menjaga kondusifitas selama berlangsungnya program mudik gratis tahun ini.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Selama untuk kepentingan rakyat, kami siap,” tuturnya.

Rencananya, dalam pelaksanaan mudik gratis tersebut, sebanyak 2.000 pemudik dari berbagai tujuan akan diberangkatkan oleh pihak Jasa Raharja dengan menggunakan 50 bis. Bahkan, pelaksanaan pemberangkatan tersebut, akan dipantau langsung oleh Gubernur Jawa Timur. (arf)

Rabu, 31 Mei 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Majelis hakim yang diketuai Sigit Sutriono akan melakukan sidang peninjauan setempat (PS) dilokasi terjadinya penyekapan yang menjerat kakak beradik, Widia Selamet dan Hartono Selamet sebagai terdakwa.

Sikap hakim untuk menggelar penijauan lokasi kejadian penyekapan itu diduga lantaran keterangan saksi-saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ririn Indrawati tidak mampu membuktikan dakwaan yang dijeratkan ke terdakwa.

"Sidang PS itu harus disaksikan oleh jaksa yang asli, berhubung jaksa yang menangani perkara ini masih umroh, maka sidang PS nya akan kita lakukan 14 Juni 2017 mendatang," kata Hakim Sigit pada persidangan diruang Kartika 1 PN Surabaya, Rabu (31/5/2017).

Untuk itu, Hakim Sigit meminta kepada Jaksa Wihemina Manehutu selaku jaksa pengganti untuk menyampaikan ke Jaksa Ririn Indrawati terkait pelaksanaan sidang PS tersebut.

" Sampaikan ke jaksanya ya bu, kalau sidang PS nya kami lakukan jam 9 pagi,"ucap Hakim Sigit yang disambut dengan anggukan kepala Jaksa Wihelmina sebagai tanda mengerti perintah hakim.

Rencana menggelar sidang PS itu dilontarkan Hakim Sigit, usai mendengarkan keterangan Prof. Dr. H. Dwidja Priyatno, SH, MH, SpN, Guru Besar Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB).


Pada persidangan, Pria berjuluk Profesor ini menilai surat dakwaan yang didakwakan ke para terdakwa terlalu prematur, mengingat dari 13 saksi yang dihadirkan jaksa, hanya satu saksi saja yang melihat peristiwa pidana yang diduga dilakukan kakak beradik tersebut.

Keterangan itu diberikan ahli saat menjawab pertanyaan berupa ilustrasi perkara yang diajukan tim penasehat hukum kedua terdakwa yang terdiri dari Ucok Rolando Parulian Tamba, Musa Darwin Pane, Marco Van Basten Malau dan Dahman Sinaga.

" Satu saksi bukan saksi karena pada prinsipnya saksi bisa saja merekayasa, karena Saksi harus melihat, mendengar dan mengalami sendiri sebagaimana yang terdapat dalam KUHAP. Apabila selama itu tidak ada, maka dapat dikatakan saksi palsu dan nilai pembuktiannya juga diragukan," terang Prof. Dr. H. Dwidja Priyatno, SH, MH, SpN pada persidangan.

Selain itu, perbuatan perampasan kemerdekaan yang dimaksud dalam dakwaan jaksa, dapat terbukti apabila terlebih dahulu terjadi kontak fisik dan asas yang terkandung dalam pasal 333 ayat (1) KUHP yaitu asas tiada pertanggungjawaban pidana tanpa melawan hukum.

"Jika tidak ada kontak fisik maka belum ada pertanggungjawaban yang dapat dibebankan pada terdakwa,"sambung Profesor Dwidja.

Seperti diketahui, tuduhan penyekapan ini dialami Widia dan Hartono berawal ketika terjadi upaya pengosongan lahan milik orang tuanya di Jl Nginden Semolo, Surabaya yang dilakukan oleh Advokat dari Pasopati & Associates pada Agustus 2014.

Saat itu, advokat menutup gembok pagar depan dan tengah untuk menjaga lahan agar tidak disalahkan gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Namun tiba-tiba pada 12 Agustus 2014, Adjie Chendra melaporkan Hartono dan Widia ke Polrestabes Surabaya atas tuduhan penyekapan. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Guna untuk memperluas akses kebutuhan keuangan di wilayah Jawa Timur, Bank Indonesia Wilayah Jatim selaku Otoritas sistem pembayaran telah meresmikan Kas Titipan (Cash Point) di Bank Jatim Kantor Cabang Bojonegoro.

Peresmian Kas Titipan ini merupakan kegiatan penyediaan uang oleh Bank Indonesia melalui mekanisme penitipan sejumlah uang pada salah satu Bank yang ditunjuk untuk mencukupi persediaan kas bank-bank dalam rangkah memenuhi kebutuhan uang masyarakat.

" Kegiatan kas titipan tersebut merupakan salah satu kerja sama bank indonesia dengan berbagai pihak, terutama perbankan untuk meningkatkan ketersediaan uang kartal di kabupaten bojonegoro." kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim Difi Ahmad Johansyah usai meresmikan kas titipan pada Selasa (30/5/2017).

Menurut Difi, Bank Indonesia selaku otoritas pembayaran akan selalu terus berupaya memastikan peredaran uang rupiah layak edar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia baik dari segi nominal maupun jenis pecahan secara tepat waktu dan tepat jumlah.

" Kas titpan bojonegoro merupakan kas titipan ke 77 dari kas titipan seluruh indonesia yang memiliki batas maksimal jumlah uang atau plafon dalam kas titipan ditetapkan sebesar Rp.125 milyar untuk memenuhi kebutuhan uang di perbankan." terang Difi.

Lebih lanjut Difi menambahkan, dipilihnya kabupaten bojonegoro sebagai salah satu area kas titipan Bank Indonesia telah mempertimbangkan yakni adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi yang perlu diimbangi penyediaan uang rupiah, adanya perkembangan perbankan yang terus meningkat dan keberadaan Kantor Bank Indonesia yang jauh sehingga jarak tempuh memakan waktu 3 jam dengan menggunakan transportasi darat

" Salah satu upaya Bank Indonesia menunjuk kas titipan di bojonegoro adalah kondisi khazanah bank yang layak serta kesiapan untuk menampung kas titipan.selain itu pula tersedianya SDM dalam mengelola kas titipan tersebut." jelas Difi

Dengan melalui kegiatan kas titipan keliling ini,Difi berharap agar frekuensi masyarakat di Bojonegoro di tahun ini bisa meningkatkan rata- rata modal kerja mencapai 2 milyar

" Bank indonesia berharap dengan pembukaan kas titipan di bojonegoro dapat memenuhi kebutuhan uang serta terlaksananya clean money policy." pungkasnya

Selain, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah yang hadir dalam peresmian kas titipan  (cash point) di Bank Jatim Kantor Cabang Bojonegoro.Turut di hadir Sekda Kabupaten Bojonegoro Suhadi Muliono, Direktur Bisnis Menengah dan Korporasi BPD Jawa Timur Su'udi, Forpimda Bojonegoro dan Perbankan di wilayah Bojonegoro. (Dji)

Selasa, 30 Mei 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya bersama Sat Pol PP Kota surabaya benar-benar kerja ekstra keras menggelar razia dalam membasmi penyakit masyarakat apalagi di bulan Ramadhan ini.

Razia tak hanya dilakukan di hotel-hotel melati maupun tempat hiburan ilegal namun juga dilakukan di tempat-tempat kos.

Alhasillhasil dalam razia yang dilakukan pada Senin 29 mei 2017, pukul 20.00 Wib, di kos harian Jalan Gunungsari dan Homestay D’Beauty Cemerlang Jalan Bibis Karah Surabaya, Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya bersama Satpol PP Kota Surabaya berhasil menjaring empat pasangan mesum.


Ironisnya dari empat pasangan mesum tersebut disamping satu yang ditengarai masih dibawah umur, terdapat pula satu pasangan mesum lainnya yang berstatus sebagai PNS (Pegawai negeri sipil) yang berdinas diwilayah Karang Pilang Surabaya itupun di gelandang ke Mapolrestabes Surabaya.

Oknum PNS itu adalah seorang perempuan yang berinisial RBDH (30) warga Jalan Ketintang Surabaya dan satu pasangan selingkuh lainnya setelah di cek dan diintrograsi pasangan tersebut ternyata masih dibawah umur dan satu orang yang diduga sebagai mucikari.

Penggerebekan kos harian mesum itu terjadi setelah petugas gabungan yang berjumlah puluhan personil sekitar pukul 20.00 wib mendapat laporan dari masyarakat, bahwa kos harian Jalan Gunungsari dan di Jalan Bibis Karah menyediakan tempat untuk mempermudah hubungan badan (mesum).

Mendapati laporan tersebut Unit PPA Polrestabes Surabaya dibantu dengan Satpol PP kota Surabaya langsung melakukan penyelidikan dan ternyata benar di kos Harian yang mempunyai 21 kamar tersebut tiga diantaranya digunakan sebagai tempat mesum.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mengatakan, kegiatan razia tersebut sengaja dilakukan untuk menjaga kondusifitas saat Ramadan dan dari hasil sidak malam ini Polrestabes mengamankan empat pasangan mesum bahkan satu diantaranya masih berstatus anak dibawah umur.

“Untuk pasangan selingkuh tersebut, Polisi menyerahkan penanganannya kepada Satpol PP Kota Surabaya. Rumah kos itu sendiri diketahui tidak punya izin Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) dan hanya memiliki IMB”,jelas Shinto, Rabu (30/5/2017).

Lanjut perwira asal Medan ini menambahkan, razia seperti ini akan terus dilakukan petugas gabungan selama Ramadan. Tindakan asusila kan diberantas untuk menjaga kesucian dibulan Ramadhan ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Petualangan untuk menyembunyikan kebobrokannya yang dilakukan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Surabaya, Arini Pakistyaningsih soal dugaan berdirinya pasar grosir ilegal di Tanjungsari dan Dupak bakal berakhir.
Pasalnya saat ini Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini turun langsung melalui 'pembantunya' untuk memberikan perhatian serius terhadap kasus tersebut.

Walikota menilai bila kedua pasar grosir di Tanjungsari dan Dupak tersebut telah melakukan pelanggaran perizinan karena berjualan secara grosir.

Tak hanya Walikota, Tri Rismaharini yang bingung dengan sikap acuh yang ditunjukkan Kadisperindag Kota Surabaya, Arini Pakistyaningsih ini, namun sebelumnya juga dirasakan oleh Komisi B DPRD Surabaya.

Komisi B sendiri sangat gregetan dengan lambannya Disperindag surabaya yang dinilai tidak serius mengambil kebijakan terkait dugaan pelanggaran izin dan zona peruntukan dikawasan Tanjungsari.
Sebab dalam pantauan Komisi B ini, di Tanjungsari merupakan zona peridustrian dan pergudangan, bukan diperuntukan pasar. Sementara dua pasar sudah berdiri dan operasi selama ini.

Sedangkan di Tanjungsari 77, yang juga direncanakan akan dibangun pasar buah ditolak oleh Disperindag saat mengajukan izin dengan dalih tidak sesuai zona peruntukannya.

Perhatian Walikota Surabaya, Tri Rismaharini terhadap pasar grosir ilegal di Tanjungsari dan Dupak ini pun ditunjukkan, melalui Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Surabaya Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah akhirnya mengundang pedagang Pasar Induk Osowilangun (PIOS).

Risma sapaan Walikota Surabaya menilai dilibatkannya bagian Perekonomian dan Usaha Daerah ini sebab kinerja Disperindag terkesan lamban untuk merespon keluhan pedagang PIOS.

Dalam peretemuan itu tak hanya para pedagang PIOS dan Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah namun juga hadir Dinas Koperasi dan Dinas Pertanian, Selasa (30/5/2017).

Kasubbag Pembinaan BUMD Sekretariat Daerah Kota Surabaya Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah, Devie Afrianto menjelaskan rapat tersebut merupakan tindaklanjut dari surat keluhan yang dikirim pedagang PIOS kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Jadi, rapat kali ini untuk menindaklanjuti surat dari pedagang PIOS yang dikirim ke Bu Wali,” kata Devie Afrianto dalam pertemuan di Balai Kota Surabaya ini.

Perwakilan pedagang PIOS diminta menyampaikan keluh-kesahnya serta permasalahan yang terjadi hingga berkirim surat kepada wali Kota Risma.

Salah satu pedagang PIOS, Mulyadi, menjelaskan pedagang di PIOS saat ini sangat terpukul karena dijepit dengan adanya pasar yang bukan berizin grosir tapi melayani grosir dan oleh Dinas Perdagangan dibiarkan.

Diantara pasar yang diduga melanggar izin dan lokasinya tidak sesuai peruntukkannya adalah pasar di Tanjungsari.

“Pasar Tanjungsari itu memang sudah memiliki izin, tapi salah satu poin dalam surat izin itu dilarang untuk menjual grosir. Hal ini juga sudah diakui bersalah oleh Dinas Perdagangan ketika hearing di Komisi B beberapa waktu lalu,” tegas Mulyadi.

Bahkan, pada saat hearing itu, Dinas Perdagangan sudah berjanji akan memanggil pedagang Pasar Tanjungsari. Tapi, kelanjutannya tidak ada kabar sama sekali.

Makanya, dia meminta dalam rapat itu supaya Pemkot Surabaya memberikan rasa keadilan kepada para pedagang PIOS yang saat ini merugi karena imbas dari keberadaan pasar grosir ilegal itu.

“Lantas, mana tindakan tegas dari Dinas Perdagangan. Kami terpaksa mengadukan ke Ibu Risma sebagai pemimpin yang sangat melindungi warganya,” kata dia usai pertemuan.

Rapat yang membahas nasib pedagang pasar yang berdiri sesuai izin dan perda itu menghasilkan sebuah kesimpulan, Dinas Perdagangan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah terkait untuk melakukan peninjauan ulang atau review terhadap perizinan dan kegiatan usaha di Pasar Tanjungsari. Disperindag dimimta segera mengkoordinasikan pelaksanaan rapat lanjutan setelah review perizinan rampung.

Devie Afrianto yang memimpin rapat itu berharap kepada Disperindag untuk benar-benar mereview izin Pasar Tanjungsari itu dalam waktu dekat.

“Tadi teman-teman Dinas Perdagangan menjanjikan secepatnya (review perizinan Pasar Tanjungsari),” kata dia.

Namun begitu, Afrianto memastikan akan mengawal proses ini hingga akhir. Sebab, sebelumnya dia memang tidak terlibat dalam proses ini, tapi setelah mendapatkan tugas dari wali kota, maka harus mengawal proses penyelesaian pasar grosir ilegal ini.

“Kami birokrasi, sehingga kami ada tahapan-tahapannya, tapi saya pastikan akan mengawal prosedur ini hingga tuntas,” janji dia.

Sementara itu Kepala Bidang Pelayanan dan Pengawasan Dinas Perdagangan Kota Surabaya Made Muliyata mengaku akan menyampaikan kesimpulan rapat itu kepada Kepala Dinas Perdagangan.

Selanjutnya, akan mereview surat izin Pasar Tanjungsari untuk segera dilaporkan dan dicek langsung ke lapangan.

“Intinya kami akan melakukan kesimpulan rapat itu, kami akan mereview surat izinnya,” janjinya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ini benar-benar keterlaluan, tak hanya istrinya yang diajak mengedarkan barang terlarang yakni narkoba, namun sang pembatu rumahnya pun juga dikaryakan untuk menyebarluaskan peredaran narkoba ini.

Tapi aksi JM (55) warga Jl. Dukuh Kupang Barat Surabaya akhirnya keok setelah Satreskoba Polrestabes Surabaya berhasil menangkapnya.

Bersama sang Istri AS (33), sepasang suami-istri ini akhirnya diamankan di Polrestabes Surabaya. Sejoli ini diduga menjadi pengedar narkoba jenis sabu.

Mereka berdua diringkus di rumahnya Jl Dukuh Kupang Barat bersama seorang pembantu perempuan, IS (28) asal Trenggalek. Ketiganya bersengkongkol menyembunyikan sabu saat polisi melakukan penggeledahan di rumahnya.

Waka Reskoba  Polrwtabes Surabaya Kompol Anton Prasetyo menjelaskan, anggotanya menggeledah rumah keluarga JM dan AS setelah mendapat informasi kerap ada teransaksi sabu.

"Saat kami geledah di rumah pasangan suami istri, kami menemukan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi," sebut Anton di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (30/5/2017).

Sabu dan ekstasi, kata Anton, ditemukan disembunyikan oleh sang pembantu, IS dengan cara di masukan ke dalam baju di bagian perut.

Setelah dikeluarkan, petugas menemukan. 16 piket sabu seberat 10,7 gram, satu poket serbuk keytamin seberat 0,35 gram, dan pil ekstasi seberat 5,62 gram.

Selain narkoba itu, petugas juga menyita alat-alat hisap yang biasa dipakai nyabu, dua timbangan dan puluhan bendel plastik klip.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, JM mengaku sabu dan ekstasi dibeli dari seseorang yang bernama Mbing.

"Juga ada narkoba yang beli dari klub malam," terang Anton.

Melihat banyak plastik klip dan timbangan yang ditemukan. Anton menyakini jika pasutri ini merupakan pengedar narkoba di wilayah Surabaya.

"Kami masih mendalami dan mengembangka kaus pasutri ini," ucap mantan Kapolsek Krembangan Surabaya ini.

Tersangka JM mengaku, terlibat dalam penyalahgunaan narkoba ini belum lama.

"Lebih banyak saya pakai sendiri di rumah. Barang (narkoba) saya beli dari teman," aku JM tanpa menyebut siapa nama temannya.

Atas perbuatan yang dilakukan, tiga tersangka ini dijebloskan ke sel tahanan. Mereka akan dijerat pasal 114 Ayat (2) Jo. Pasal132 Ayat (1 ) Subs Pasal112 Ayat (2) Jo. Pasal132 Ayat (1 ) UU Rl No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika dan Pasal 62 Jo. Pasal 71 UU Rl No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dan Pasal 196 Jo. Pasal 98 Ayat (2) dan (3) UU Rl No. 35 Tahun 2009 tentang kesehatan. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive