Selasa, 26 Januari 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di Jawa Timur, pihak Kodim 0812/Lamongan mulai gencar menggelar razia protokol kesehatan bersama instansi terkait.

Setelah sebelumnya dilakukan di setiap Kelurahan atau Kecamatan, kini aparat gabungan itu menggelar yustisi di jalur pantura.

Selain masyarakat, pengendara pun tak luput dari razia yang dimulai di pagi hari itu, Selasa (26/1).

Letkol Inf Sidik Wiyono menegaskan, razia itu sengaja dilakukan oleh pihaknya guna mengantisipasi timbulnya klaster baru pandemi di Lamongan.

“Pandemi ini belum berakhir. Masyarakat harus patuh protokol kesehatan,” tegas Dandim.

Bahkan, sebelum digelarnya razia itu, ia telah menginstruksikan personelnya untuk tak segan-segan memberikan sanksi tegas bagi para pelanggar protkes. 

“Sanksi bisa berupa teguran, hingga sita KTP,” bebernya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) Komando Pendidikan Operasi laut (Kodikopsla) Kodiklatal Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo, M.Tr. Hanla menutup lima kejuruan program Pendidikan Pertama Tamtama Prajurit Karier (Dikmata PK) TNI Angkatan Laut Angkatan ke-40 Gelombang 1 TA 2020 yang dilaksanakan di lapangan apel Sekolah Senjata Bawah Air (Sesenbar) Pusdikpel Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Selasa, (26/1/2021)

Kelima kejuruan tersebut adalah Rudal, Meriam dan amonisi yang sebelumnya menempuh pendidikan di Sekolah Artileri (Seart) Pusdikpel sedangkan kejuruan lainya adalah Ranjau dan Torpedo yang sebelumnya menempuh pendidikan di Sekolah Senjata Bawah Air (Sesenbar) Pusdikpel Kodikopsla Kodiklatal.

Penutupan pendidikan tersebut diikuti  140 orang siswa terdiri Siswa Seart 90 orang dan siswa Sesenbar 50 orang. Adapun siswa terbaik dari masing masing kejuruan adalah KLD Musrifin untuk kejuruan Rudal, KLD M. Syahrial kejuruan Meriam, KLD Sofyan Badar kejuruan Amunisi, KLD Erikowan Mandala kejuruan Ranjau dan KLD Ilham Fitrio.M kejuaran Torpedo.

Komandan Pusdikpel Kodikopsla Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo, M.Tr. Hanla dalam sambutanya menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para siswa dalam menyelesaikan program Dikmata TNI AL Angkatan ke-40 Gelombang 1 Ta 2020 dengan lancar tanpa mengalami kendala yang berarti. 

Menurutnya, keberhasilan tersebut berkat kesungguhan, motivasi, dan tekad serta semangat para peserta untuk mengikuti program pendidikan dengan sebaik-baiknya sebagai modal pengabdian dalam penugasan

Lebih lanjut disampaikan bahwa program pendidikan ini telah berhasil mewujudkan tujuan prodik Dikmata yaitu mendidik dan membekali para siswa dengan ilmu pengetahuan sesuai kejuruan yang dimiliki sehingga diharapkan mantan siswa Dikmata ini akan menjadi prajurit TNI Angkatan Laut yang profesional dan mampu bekerja sesuai bidang tugas masing-masing.

Menurutnya yang tidak kalah penting adalah para prajurit harus menjadi tamtama yang berjiwa prajurit pejuang Sapta Marga memiliki kesamaptaan jasmani yang baik dan tingkat mental kejuangan yang tinggi.

Pada bagian akhir amanatnya, Komandan Pusdikpel menekankan bahwa sebagai prajurit TNI AL yang baru, harus memiliki pola sikap, pola pikir, dan pola tindak sebagai prajurit matra laut serta memiliki wawasan jauh ke depan agar mampu mengatasi dan menyelesaikan setiap tugas yang dihadapi. (Pen Kodiklatal/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan menggelar sidang kode etik penyelenggara Pemilu dengan agenda Pembacaan Putusan terhadap 13 Perkara di Ruang Sidang DKPP, Gedung DKPP, Jakarta Pusat, Rabu (27/1).

Semua perkara yang akan diputus telah diperiksa sebelumnya baik melalui sidang di ruang sidang DKPP Jakarta, sidang di tempat (sidang pemeriksaan di daerah), dan sidang jarak jauh melalui fasilitas video conference.

“Sidang putusan merupakan sidang terakhir atau final dari sebuah perkara yang telah diperiksa,” kata Plt Sekretaris DKPP, Arif Ma’ruf, Selasa (26/1).

Nah, dalam rangka pencegahan dan penyebaran Covid-19, menurut Arif, sidang ini akan digelar tanpa kehadiran Pengadu, Teradu, Pihak Terkait maupun pengunjung. 

Maka dari itu, agar masyarakat dapat menyaksikan jalannya persidangan, dalam Sidang Putusan DKPP ini dapat disaksikan langsung melalui live streaming Facebook DKPP: www.facebook.com/medsosdkpp/

Adapun nomor perkara dan Teradu yang akan diputus pada sidang pembacaan putusan dapat dilihat detailnya pada lampiran tabel yang dibuat bersamaan.

“Ini juga merupakan bentuk transparansi dari DKPP terhadap proses persidangan kode etik penyelenggara Pemilu,” jelas Arif.

Bahkan tak hanya itu, semua pihak dan masyarakat lanjut Arif dapat menyaksikan jalannya persidangan dan dapat memutar kembali siaran tersebut kapan saja. 

“Tautan live streaming lengkap akan dibagikan melalui media sosial DKPP, ” pungkasnya.  (Ar)


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo bersama dengan para Perwira Staf Makorem dan Dandim di jajarannya mengikuti video conference yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada Selasa (26/1).

Rapat yang membahas evaluasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM itu, juga diselingi dengan adanya rencana pelaksanaan vaksinasi.

Kegiatan evaluasi ini sangat penting untuk mengetahui efektivitas penanganan penyebaran covid-19 dengan pemberlakuan PPKM yang sudah dilaksanakan selama kurun waktu 2 minggu.

Danrem mengungkapkan jika selama diberlakukannya PPKM, personelnya telah melakukan berbagai langkah, diantaranya sosialisasi hingga razia protokol kesehatan di beberapa daerah yang berada di wilayah tugas Korem Bhaskara Jaya.

"Itu untuk mencegah timbulnya kluster baru, sekaligus mengantisipasi naiknya angka penderita Covid-19,” kata Danrem.

Partisipasi dan kesadaran masyarakat, kata Brigjen Herman, sangat dibutuhkan dalam upaya memutu rantai penyebaran pandemi, termasuk dengan mematuhi adanya protokol kesehatan dan aturan PPKM.

“Kesadaran masyarakat juga kami butuhkan. Cukup patuh protkes saja, itu sudah sangat membantu kinerja Pemerintah,” ungkapnya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Lumajang) Sebanyak 19 Prajurit Calon Pasukan Khusus TNI Angkatan Laut  program Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikkopaska) yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Sekolah Komando Pasukan Katak  (Sekopaska) Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus) Kodikopsla Kodiklatal melaksanakan Latihan Praktek (Lattek) problem Pelolosan dan pengejaran dengan cara lintas medan, Selasa, (26/1/2021).

Lattek Problem Pelolosan dan pengejaran dengan cara lintas medan tersebut diawali dari daerah Lecen kabupaten Banyuwangi hingga finish di daerah Argopura Kab Probolinggo dibawah kendali langsung Komandan Sekolah Pasukan Katak (Dansekopaska) Letkol Laut (KH) Kemas yang juga sebagai Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Lattek Siswa Dikkopaska TNI AL.

Disela sela kegiatan Dansekopaska Letkol Laut (KH) Kemas menyampaikan bahwa problem Pelolosan dan pengejaran tersebut mengambil route medan yang sangat ekstrem dimana route yang berupa tebing, hutan dan gunung ini tidak bisa dilalui oleh kendaraan jenis apapun. Sehingga dibutuhkan tenaga, phisik dan stamina  yang prima bagi para peserta latihan.

Lebih lanjut Pamen melati dua di pundak yang sudah menemani latihan selama dua bulan ini menyampaikan walau medan yang cukup sulit tetapi dirinya dan tim pelatih tetap mengutamakan keselamatan personil peserta latihan dengan menempatkan tim kesehatan di beberapa pos yang dilewati. Selain menempatkan tim kesehatan di Pos, dalam lattek tersebut juga menyertakan pelatih untuk mendapingi siswa selama dalam perjalanan.

Sebelum melepas siswa dalam problem tersebut Dansekopaska berpesan bahwa latihan ini akan menguras tenaga dan energi para siswa, dirinya yakin bebekal latihan dan pembinaan phisik yang baik selama di Sekopaska para siswa akan mampu menyelesaikan latihan dengan baik. Dansekopaska ini juga menyampaikan selain problem Pelolosan dan pengejaran para siswa juga  melaksanakan problem lainya antara lain Kepaskaan, Peperangan Laut Kusus yaitu peluncuran dari tabung torpedo kapal selam, renang tempur Case and Recovery dari kapal cepat dan dari helly hingga Keparaan. (Pen Kodiklatal/Ar)


Senin, 25 Januari 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ribuan tenaga kesehatan (nakes) Surabaya secara bertahap mengikuti vaksinasi Covid-19. 

Sebagian besar dari mereka, tanpa merasakan efek samping usai disuntik vaksin.

Dalam keterangannya, seorang nakes yang bertugas di Puskesmas Ngagel Rejo menceritakan pengalamannya setelah melakukan vaksinasi Covid-19.  

Ia bernama Nita Legiantini Purnama Sari, dokter umum yang divaksin pada tanggal 23 Januari 2021 itu, mengaku tidak ada efek samping yang dialaminya pasca disuntik vaksin.

Ia menjelaskan, tepat pada Sabtu (23/1) pagi hari, ia bergegas mendatangi Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) tempatnya bekerja. 

Di lokasi itu, nakes asal Bandung tersebut disuntik terlebih dahulu sebelum akhirnya kembali bertugas melayani masyarakat. 

Tanpa tegang, ia menuju meja skrining yang telah disiapkan dan mengikuti alur sesuai dengan prosedur pelaksaan.

“Seperti penerima vaksin lainnya. Alhamdhulillah saya lolos skrining dan langsung divaksin pada saat itu juga,” kata Nita Legiantini Purnama Sari, Senin (25/1).

Setelah disuntik, Nita menjelaskan tidak langsung kembali bekerja. Namun dia harus memastikan apakah ada keluhan setelah disuntik pada dirinya. 

Sekitar 30 menit beristirahat, rupanya tak ada satu pun gejala atau efek yang dialaminya sama sekali. 

Akhirnya dia putuskan kembali bertugas dengan kembali mengenakan seperangkat alat pelindung diri (APD) lengkap.

“Tidak terasa apa-apa. Panas ditempat suntikan, demam, mual, muntah, gatal-gatal, sesak, pusing semua tidak ada. Jadi saya bisa beraktifitas kembali seperti biasanya,” urainya.

Bahkan, sehari setelahnya, nakes berusia 37 tahun itu, memastikan tetap tak ada gejala apapun di tubuhnya.  

Dia merasa tetap fit dan energik, sama seperti sebelum divaksin. Tidak hanya itu, dia menceritakan sehari sebelum suntik ada beberapa persiapan yang dilakukan mengingat setiap individu memiliki reaksi yang berbeda-beda. 

Mulai dari istirahat cukup, menjaga ketat protokol kesehatan (prokes) hingga mensugesti diri sendiri.

“Maka kesiapan personal pun juga berbeda tergantung kondisi masing-masing. Sejauh tidak mengalami perubahan yang signifikan itu bisa kita anggap normal. Makanya, setelah penyuntikan tidak boleh langsung meniggalkan tempat vaksin untuk melihat apakah ada KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi). Untuk vaksin kedua dijadwalkan pada 06 Februari,” papar dia.

Hal yang sama juga dirasakan oleh nakes asal RSUD dr Moh Soewandhie, Nanik Sulistiowati. Ia pun mengaku tidak ada efek samping setelah disuntik vaksin tertanggal Rabu (20/1) lalu. 

Lokasi penyuntikannya pun berlokasi di RSUD dr Moh Soewandhie. Namun begitu, ia pun memastikan sebelum divaksin, terlebih dahulu mempersiapkan diri yakni sarapan, mengkonsumi vitamin dan dipastikan kondisi badan fit. 

“Alhamdulillah tidak ada efek atau dampaknya. Ini sambil menunggu vaksin kedua kalinya. Yang paling penting dimana pun dan kapanpun pun tetap jaga imun,” pungkasnya. (Ar)


KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Memasuki usia yang ke-71 Korps Kavaleri Angkatan Darat, hampir seluruh Satuan Kavaleri di Indonesia menggelar kegiatan bakti sosial di masyarakat.

Salah satunya, seperti yang berjalan di Yonkav 3/AC, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (25/1).

Setidaknya, 100 kantong darah diserahkan oleh Yonkav ke pihak PMI setempat.

Danyonkav 3/AC, Letkol Kav Peddy Adi Prasetyo menjelaskan, ratusan kantong itu, nantinya diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan, terlebih stok bagi pihak PMI Malang.

"Di tengah pandemi ini, mulai jarang pendonor. Itu yang menjadi kendala bagi pihak PMI untuk memenuhi kebutuhan stok darah,” ujarnya.

Selain prajurit, donor darah itu juga diikuti oleh para Persit setempat. Penerapan protokol kesehatan pun, tak lepas dalam kegiatan bakti sosial tersebut. 

“Sebab, setetes darah itu sangat berarti bagi masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Pusat Pendidikan Bantuan Administrasi (Danpusdikbanmin) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Kodiklatal Kolonel Laut (S) Roland Manalu, S.T menutup program Pendidikan Spesialisasi Perwira (Dikspespa) Suplai TNI AL TA 2020 yang dilaksanakan di Aula Bhineka Wirya Pusdikbanmin  Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Senin, (25/1/2021).

Hadir dalam penutupan tersebut para pejabat utama Pusdikbanmin diantaranya Komandan Sekolah Perwira, Komandan Sekolah Bintara dan Komandan Sekolah Tamtama Pusdikbanmin, selain itu hadir pula para Kadep dan Kama dijajaran Pusdikbanmin.

Adapun penutupan pendidikan tersebut diikuti 26 orang siswa setelah sebelumnya menempuh pendidikan di Sekolah Perwira Pusdikbanmin, sedangkan siswa terbaik lulusan Dikspespa Suplai ini adalah Lettu Laut (S) Mastur Arifin.  

Danpusdikbanmin Kodikdukum Kolonel Laut (S) Roland Manalu, S.T dalam sambutanya menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para siswa dalam menyelesaikan Dikspespa Suplai di Sekolah Perwira Pusdikbanmin selama 5.5 bulan dalam keadaan sehat aman dan lancar.

Menurutnya apa yang telah di pelajari di lembaga pendidikan ini dapat memertajam kemampuan para perwira kususnya dengan profesi yang dimiliki. 

Perwira korps Suplai harus mampu dan menguasai semua peraturan yang berlaku dilingkungan kementerian keuangan karena peraturan tersebut merupakan dasar dalam bidang keuangan.

Selain itu Danpusdikbanmin juga berpesan agar para perwira dalam menjalankan tugas melaksanakan dengan sepenuh hati dan gembira. Karena tugas atau perintah merupakan penghormatan yang harus dilaksanakan, dan jangan sekali-kali menghindar dari tugas tersebut.

Sebelum mengakiri sambutan juga disampikan agar para perwira selalu menjaga harga diri dan etika dimanapun berada dan ditugaskan, selain itu janganlah mencari keuntungan pribadi yang bisa merusak dan mencemarkan nama baik satuan dan organisasi TNI AL. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya No. 67 Tahun 2020 sebagaimana diubah menjadi Perwali No. 2 Tahun 2021 menyebutkan bahwa semua instansi terkait mempunyai kewenangan dalam pengawasan maupun penegakan protokol kesehatan (prokes). 

Mulai dari petugas Satpol PP, BPB dan Linmas hingga jajaran tiga pilar di kecamatan mempunyai tupoksi yang sama.

Hal ini lantaran Kota Surabaya memiliki wilayah cakupan yang luas dan jumlah penduduk yang tergolong besar. Sehingga diharapkan penegakan prokes di Kota Pahlawan bisa berjalan efektif.

"Tujuan utama kita adalah bagaimana memberikan kesadaran kepada masyarakat, mengedukasi kepada masyarakat untuk patuh protokol kesehatan," kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto, Senin (25/1).

Di dalam penegakan protokol kesehatan, Eddy menegaskan bahwa tak hanya dapat dilakukan petugas Satpol PP. 

Namun, jajaran Linmas, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Dinas Perdagangan (Disdag), termasuk pula OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait yang sesuai tupoksinya itu bisa melakukan penegakan protokol kesehatan. 

"Sepanjang dalam kapasitasnya adalah untuk protokol kesehatan," kata mantan Kepala BPB dan Linmas Surabaya ini.

Namun, penegakan protokol kesehatan yang dilakukan ini berbeda dengan penindakan pada pelanggaran Perda (Peraturan Daerah) seperti perizinan. 

Terkait hal itu, penegakan tetap menjadi tupoksi atau kewenangan dari petugas Satpol PP.

Eddy mencontohkan, misalnya jajaran di kecamatan atau BPB Linmas menemukan adanya kerumunan atau orang tidak pakai masker. 

Tanpa menunggu jajaran dari Satpol PP, para petugas itu mempunyai kewenangan untuk melakukan penindakan. 

"Jadi sekarang tidak tergantung sama Satpol PP," terangnya.

Kasatpol PP Surabaya ini mengungkapkan, bahwa jajaran Linmas dan tiga pilar kecamatan beberapa kali telah melakukan penindakan. 

Bahkan, petugas gabungan ini melakukan penindakan terhadap Rekreasi Hiburan Umum (RHU) yang ditemukan beroperasi di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Penindakan ini diperbolehkan karena berkaitan dengan protokol kesehatan.

"RHU dalam Perwali No. 67 Tahun 2020 tidak diperbolehkan buka. Hubungannya apa tidak boleh buka? Karena protokol kesehatan. Jadi semuanya bergerak bersama-sama sehingga berjalan efektif," tegas dia.

Meski demikian, Eddy menuturkan, bahwa tujuan utama dari penegakan protokol kesehatan ini bukan semata-mata untuk mencari kesalahan masyarakat. 

Namun, bagaimana mengedukasi masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Tujuan kita adalah bagaimana memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sehingga untuk menegakkan protokol kesehatan semua institusi kita libatkan," pungkasnya. (Ar)


KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Perwira Seksi Logistik Korem 082/CPYJ, Mayor Caj Lusi Indahyani menjelaskan jika keberadaan aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan atau SIRUP, sangat membantu kinerja staf Logistik Korem.

Hal itu, ia katakana usia mengikuti rapat visual yang dipimpin oleh Aslog Kasdam V/Brawijaya, Senin (25/1).

"Sasarannya ialah, supaya semua program kerja khususnya di bidang Logistik bisa berjalan transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Sistem pengelolaan program di bidang Logistik, kata dia, harus bisa menjadikan sekaligus meningkatkan profesionalisme prajurit dan kesiapan operasi Satuan. 

“Hasil itu, harus bisa dicapai,” tegasnya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua Pengurus Gabungan Jalasenastri Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Ny. Titi Nurhidayat menyerahkan bantuan Sembako kepada Korban bencana Mamuju Sulawesi Barat yang diterima langsung Komandan Satgas Tanggap Bencana Kolonel Laut (P) Dwi Yoga yang sehari harinya menjabat Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Lantamal V Surabaya, Senin, (25/1/2021).

Penyerahan bantuan sembako korban bencana Mamuju tersebut dilaksanakan di Posko Satgas Tanggap Bencana Jalajaya Lantamal V Surabaya juga dihadiri Wakil ketua Gabungan Jalasenastri Ny. Lukman dan pengurus Sosial Gabungan Jalasenastri Kodiklatal. Selain itu hadir pula perwakilan siswa asal Mamuju Sulawesi Barat atas nama KLD ETA Kifli.

Adapun paket sembako yang diserahkan tersebut berupa Mie instan 200 dos, air mineral 300,Dos, Lemon drink 100 Dos, dan paket Sembilan Bahan Pokok lainya masing masing 10 Dos.

Disela sela penyerahan Ketua Gabungan Jalasenastri Kodiklatal Ny. Titi Nurhidayat menyampaikan bahwa pemberian bantuan berupa Paket Sembako kepada korban bencana Mamuju tersebut merupakan bentuk perhatian Jalasenastri Kodiklatal kepada masyarakat mamuju yang terkena musibah bencana gempa bumi..

Menurutnya dengan bantuan ini bisa membantu meringankan beban para korban gempa bumi mamuju yang saat ini sedang membutuhkan bantuan dan uluran dari masyarakat seluruh Indonesia. 

“Kami turut prihatin dan duka yang mendalam atas musibah yang melanda saudara kita, semoga dengan bantuan ini dapat meringankan beban saudara kita yang berdampak bencana,” jelas Orang nomor satu Jalasenastri Kodiklatal ini. (PenKodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya tak hanya melakukan asesmen terkait protokol kesehatan terhadap perkantoran swasta saja.

Namun juga terhadap instansi pemerintahan yang berkantor di Surabaya juga dilakukan asesmen.

Kali ini satgas Covid-19 Surabaya melakukan asesmen risiko penularan Covid-19 di lingkup kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur di Jalan Pahlawan No. 110 Surabaya, Senin (25/1). 

Asesmen Ini dilakukan sesuai dengan permintaan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim.

Tujuan asesmen ini untuk memastikan apakah setiap instansi di Pemprov Jatim yang berkantor di Surabaya sudah menjalankan Perwali No. 67 Tahun 2020 dan menerapkan aturan dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dalam asesmen itu, satgas Covid-19 Surabaya melakukan pengecekan pada setiap ruangan di masing-masing instansi. 

Mulai dari ruangan Bagian Administrasi Keuangan, Administrasi Umum, Bagian Rumah Tangga Biro Umum, Administrasi Pembangunan, ruang Sekretaris Daerah Jatim, hingga ruangan Wakil dan Gubernur Jatim.

Asesmen dilakukan dengan beberapa poin penilaian. Mulai ketersediaan hand sanitizer, tempat cuci tangan, satgas mandiri, sirkulasi udara, penataan tempat duduk, hingga kapasitas pegawai WFH 75 persen dan WFO 25 persen sesuai dengan aturan PPKM.

"Salah satunya tadi pemerintah provinsi, kita cek semua apakah sudah sesuai dengan Perwali No. 67 dan juga sesuai dengan PPKM. Jadi semua instansi pemerintah, dalam hal ini termasuk Pemerintah Kota Surabaya maupun Pemerintah Provinsi," kataWakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto di Balai Kota Surabaya usai melakukan asesmen di kantor Pemprov Jatim, Senin (25/1)

Irvan mengaku, bahwa asesmen yang dilakukan di lingkup Pemprov Jatim merupakan permintaan dari Sekda Provinsi Jatim. Namun demikian, hal ini juga berlaku terhadap semua instansi yang berkantor di Surabaya.

"Justru pada saat evaluasi PPKM, Pak Sekda menyampaikan kapan kantor Pemprov Jatim di-asesmen. Jadi untuk pemeriksaan terkait dengan perkantoran baik instansi pemerintah maupun swasta semuanya kita lakukan," ungkap Irvan.

Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya ini juga memastikan, bahwa asesmen risiko penularan Covid-19 akan terus dilakukan secara berkala dan menyasar ke semua instansi yang ada di Kota Pahlawan. 

Hal ini semata-mata untuk melindungi para karyawan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Seperti contohnya beberapa waktu lalu, kita melakukan asesmen di Kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional), Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri maupun Kejaksaan Tinggi, itu juga kita lakukan asesmen. Jadi ketika dia berkantor di Surabaya kita lakukan asesmen," tuturnya.

Irvan mengungkapkan, terkait hasil asesmen yang telah dilakukan di instansi swasta maupun negeri, hampir rata-rata Satgas Covid-19 menyarankan untuk pembenahan sirkulasi udara. 

Sebab, masih banyak instansi yang hanya mengandalkan AC (Air Conditioner) untuk sirkulasi udaranya.

"Untuk hasilnya hampir rata-rata kita sarankan untuk melakukan pembenahan terkait dengan ventilasi, supaya tidak mengandalkan sirkulasi hanya menggunakan AC. Melainkan dapat membuka jendelanya, mengubah konstruksi jendela atau mengubah sirkulasi angin dan sebagainya," terang dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono dalam rilisnya mendukung penuh asesmen atau penilaian risiko penularan Covid-19 yang dilakukan Satgas Covid-19 Surabaya. 

Menurutnya, asesmen ini untuk melihat secara langsung apakah setiap perkantoran itu telah menerapkan protokol kesehatan dalam mencegah penularan Covid-19.

“Jadi asesmen ini kan untuk melihat bahwa apa betul kantor-kantor itu melakukan desain dalam rangka (pencegahan) Covid-19,” kata Heru.

Namun demikian, pihaknya juga berharap, agar asesmen dapat dilakukan secara berkala. Hal ini semata-mata untuk mencegah penyebaran dan memutus mata rantai penularan Covid-19. 

“Jadi tidak hanya sekali, harus dilakukan secara terdesign, entah 6 bulan sekali selama pandemi Covid-19,” pungkasnya. (Ar)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive