Rabu, 07 Desember 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Roadshow Surabaya Smart City (SSC) 2022, yakni dengan mengusung tema Ekonomi Kerakyatan Berbasis Lingkungan. 

Kegiatan roadshow pertama ini, dibuka oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan disaksikan Konsul Jenderal Australia di Surabaya Fiona Hoggart di Lapangan RW 06 Kelurahan Kalisari Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya, Rabu (7/12).

Sebab, nantinya, gelaran Roadshow SSC 2022 ini akan dilaksanakan secara bergantian di setiap wilayah di Kota Surabaya. 

Sebelum kegiatan dimulai, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya turut mengadakan lomba yel-yel dan bazar UMKM yang diikuti oleh 7 kecamatan di kawasan Surabaya bagian Timur. 

Diantaranya, Kecamatan Tenggilis, Gunung Anyar, Tambaksari, Gubeng, Rungkut, Sukolilo, dan Mulyorejo. 

Wali Kota Eri Cahyadi kemudian menyerahkan hadiah kepada para pemenang, yakni Juara Pertama diraih oleh Kecamatan Gubeng, Juara Kedua diraih oleh Kecamatan Mulyorejo dan Juara Ketiga diraih oleh Kecamatan Sukolilo. 

Sebab, di SSC 2022 ini mengedepankan bazar UMKM yang terintegrasi dengan Smart Environment, Smart Economy, Smart Health, Smart Society, dan Smart Technology. 

“SSC ini digagas sejak tahun 2018, dimana SSC bukan hanya lingkungan, tetapi ada Smart Environment, Smart Economy, Smart Health, Smart Society, dan Smart Technology. Inilah yang kita nilai semuanya, karena saya ingin dengan SSC ini menjadi kota yang guyub dan rukun,” kata Wali Kota Eri.

Di tahun ini, Wali Kota Eri meminta seluruh perwakilan setiap RW di Kota Pahlawan mengikuti kegiatan SSC 2022 dengan tujuan menciptakan perkampungan zero waste. 

Selanjutnya, mobilitas Karang Taruna dan UMKM di perkampungan bisa membantu pergerakan ekonomi antar warga.

“Yang kuat membantu yang lemah, karena sejatinya bernegara ya itu sistemnya. Ini yang dikemas dalam lomba SSC, Surabaya Bergerak ini sekarang bergerak dalam bentuk Smart City. Kalau kita lihat Surabaya Bergerak ini ada kerja bakti, ada guyub rukun, kita lombakan dalam Smart City, karena Surabaya Bergerak adalah terjemahan dari kegiatan Smart City untuk menciptakan kampung yang aman, tenang, dan penuh toleransi,” ujar dia.

Wali Kota Eri mencontohkan dalam meningkatkan perekonomian di dalam sebuah kampung, seperti yang dilakukan di Rumah Padat Karya Pakar Adem Kalisari Jasa Service/Cuci AC telah menjalankan Smart Society. 

Di kampung itu, melalui program Padat Karya membuka jasa Service/Cuci AC yang digerakkan oleh camat dan lurah dengan menggandeng seluruh perusahaan di Kota Surabaya. 

Hasilnya, dalam waktu 3 minggu, mampu menghasilkan omzet sebesar Rp 8 juta dengan 5 pekerja.

“Bayangkan kalau satu kampung itu tahu warga Surabaya belum mendapat pekerjaan dan masih menganggur. Maka dia bisa mengembangkan dengan produk UMKM, lalu dimasukkan dalam situs belanja online E-Peken Surabaya dan digerakkan oleh pemkot,” ungkap dia.

Sementara itu, Konsul Jenderal Australia di Surabaya Fiona Hoggart mengatakan bahwa kehadirannya dalam kegiatan Roadshow SSC 2022 ini, untuk memberikan dukungan penuh kepada warga di warga di kawasan Surabaya Timur. 

Karena, kantor Konjen Australia berada di kawasan Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya.

“Ketika mengetahui acara Roadshow SSC di Surabaya Timur dan dibuka oleh Cak Eri sapaan dari Walikota Surabaya, saya langsung datang untuk mendukung masyarakat yang tinggal di sekitar kantor kami. Acara ini sangat seru, semangat dari emak-emak (ibu-ibu) luar biasa. Apalagi, dengan slogan Surabaya Wani, Wani, Wani terasa sekali serunya, keren, dan semangat,” kata Fiona.

Fiona juga dibuat kagum dengan kreatifitas dari para peserta lomba yel-yel. Melalui Roadshow SSC 2022 ini, ia melihat hubungan antara Pemkot Surabaya dengan masyarakat Kota Pahlawan layaknya keluarga besar yang tidak terpisahkan. 

“Manajemen dari Pemkot Surabaya sangat rapi dan teratur. Iya ibu-ibu sangat kreatif, ini adalah kemitraan antara pemkot Surabaya dengan warganya. Jadi seperti yang dikatakan Cak Eri tadi, keluarga besar Surabaya, pemerintah tidak terpisah dengan masyarakatnya. Harapan kami semoga keadaan perekonomian untuk masyarakat yang tinggal di sekitar kami semakin naik dan damai sejahterah,” ungkap dia.

Ditemui di lokasi yang sama,  Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, pada gelaran Roadshow SSC 2022 ini telah memasuki tahap 75 besar. 

Yakni, indikator penilaian terbesar terdapat pada pengelolaan lingkungan dengan nilai 30 persen dan ekonomi kerakyatan dengan nilai 20 persen. 

“SSC ini selain ke lingkungan juga untuk pemberdayaan UMKM. Diharapkannya saat SSC selesai, lingkungan bisa lebih baik dan ekonomi kerakyatan akan tumbuh dengan lebih baik. Karena masih ada empat kali roadshow dan diharapkan awarding akan dilakukan pada Bulan Desember 2022 di Taman Surya,” kata Hebi sapaan lekatnya.

Selama 6 bulan penilaian, Hebi mengaku banyak permasalahan lingkungan yang dapat diurai oleh para peserta SSC 2022. 

Selain harus menambah UMKM, peserta juga harus membenahi lingkungannya. 

Contoh di RW 6 Kelurahan Kalisari, awalnya terdapat 3-4 meter kubik sampah, mulai menurun menjadi 2 meter kubik. 

“Kita harapkan bisa menjadi nol (sampah). Hal ini sesuai dengan arahan Pak Wali Kota Eri Cahyadi bahwa nantinya melalui SSC ini lingkungan yang kita sasar adalah sampah supaya sampahnya menjadi nol (zero waste),” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya akhirnya menjatuhkan hukuman 3 tahun 6 bulan penjara atau 3,5 Tahun penjara kepada Ferry Jocom Terdakwa Kasus Korupsi Penjualan Barang Sitaan Satpol PP Surabaya.

Selain hukuman badan, mantan Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Surabaya ini juga harus membayar denda sebesar Rp100 juta dan subsidair 6 bulan kurungan.

"Hal-hal yang memberatkan bahwa terdakwa tidak mendukung program pemerintah terkait pemberantasan korupsi, tidak mengakui perbuatan, dan berbelit-belit. Sedangkan hal yang meringankan bahwa terdakwa sopan, tidak pernah dihukum, PNS, dan menjadi tulang punggung keluarga," kata Ketua Majelis Hakim AA Gd Agung Parnata saat membacakan amar putusannya di ruang sidang Candra Pengadilan Tipikor Suravaya, Rabu (7/12).

Terkait putusan itu, terdakwa Ferry Jocom yang mengikuti sidang secara online tersebut menyatakan pikir-pikir.

"Pikir-pikir yang mulia," ujar terdakwa Ferry Jocom.

Atas sikap terdakwa, majelis hakim memberikan waktu hingga seminggu.

Sementara jaksa penuntut umum (JPU) R Harwiadi ditemui usai persidangan juga mengatakan hal yang sama.

"Saya koordinasi dulu dengan pimpinan, yang jelas juga pikir-pikir," pungkasnya.

Sebelumnya dalam kasus ini, Jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Surabaya, Nur Rachmansyah menuntut Ferry Jocom, terdakwa kasus penjualan barang sitaan Satpol PP Kota Surabaya selama 5 tahun penjara.

Selain hukuman kurungan badan, mantan Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Tentibum) Satpol PP Kota Surabaya ini juga harus membayar denda sebesar Rp100 juta subsidair 6 bulan kurungan.

"Menjatuhkan pidana perjara terhadap terdakwa Ferry Jocom dengan pidana penjara selama 5 tahun dikurangi dengan masa tahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dengan perintah untuk terdakwa tetap ditahan dan pidana denda sebesar Rp100 juta subsidair 6 bulan kurungan," kata JPU Nur Rachmansyah saat membacakan nota tuntutan di ruang sidang Candra, Pengadilan Tipikor Surabaya, Rabu (16/11).

Menurut JPU Nur Rachmansyah, terdakwa Ferry Jocom terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagai pegawai negeri atau orang lain sebagai pegawai negeri yang diberi tugas menjalankan suatu jabatan umum secara terus menerus atau untuk sementara waktu, dengan sengaja, menggelapkan, menghancurkan, merusakkan atau membuat tidak dapat dipakai barang, akta, surat atau daftar yang digunakan untuk meyakinkan atau membuktikan di muka pejabat yang berwenang yang dikuasai karena jabatannya, yang telah ada permulaan pelaksanaan dan tidak selesai bukan disebabkan kehendaknya.

Terdakwa Ferry Jocom terbukti melanggar pasal 10 huruf a jo pasal 15 jo pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 53 ayat (1) KUHPidana.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Akhir-akhir ini Kota Surabaya digegerkan dengan munculnya fenomena baru, yakni adanya kelompok remaja yang membawa senjata tajam (sajam). 

Dengan kemunculan kelompok itu, masyarakat dibuat resah dengan tingkah mereka yang kerap kali menimbulkan gejolak sosial. 

Padahal, Surabaya dikenal sebagai kota yang aman dan aman. 

Tak ayal dengan adanya fenomena itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun dibuat geram oleh tingkah para pemuda dan remaja yang sedang mencari eksistensi itu. 

Karenanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat melakukan patroli gabungan untuk menertibkan  keberadaan kelompok tersebut pada Sabtu-Minggu dini hari (3-4/12).

“Jadi sebetulnya dari pantauan Pak Kapolrestabes Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, (mereka) melalui media sosial mengundang dari luar datang. Awalnya kumpul-kumpul setelah itu membentuk kelompok, akhirnya ada persaingan. Lalu satu muncul, satunya ikut menarik dirinya untuk menunjukkan eksistensinya,” kata Wali Kota Eri, Selasa (6/12).

Ia menjelaskan, lama-kelamaan para pemuda dan remaja itu melakukan tindakan kekerasan dan kedapatan membawa senjata tajam (sajam). 

Seperti gejolak sosial yang muncul akhir-akhir ini, di antaranya adalah peristiwa pembacokan satpam di kawasan Pakuwon City, hingga penyerangan warung kopi (Warkop) di Jalan Keputih.

“Harga diri Kota Surabaya harus dikembalikan sehingga warga merasa ini (Surabaya) rumah kita. Karena apapun akan saya lakukan untuk warga Surabaya agar merasa aman dan nyaman di kotanya sendiri,” jelas dia. 

Wali Kota Eri mengungkapkan, bahwa mayoritas anggota kelompok mereka adalah para remaja. 

Menurutnya, kecepatan informasi melalui media sosial membuat para remaja ini terkontaminasi dengan cara unjuk diri di daerah lain. 

Selain itu, lewat media sosial pula para remaja ini dengan mudah merekrut anggota untuk masuk ke kelompok mereka. 

“Sebetulnya ini bukan gangster, tapi anak-anak remaja yang mencari eksistensi. Surabaya mengkontaminasi daerah lain, daerah lain mengkontaminasi Surabaya. Ini menjadi tugas kita kepala daerah lainnya, termasuk Surabaya Raya, bagaimana menjaga anak-anak muda ini ke depannya karena mereka adalah calon pemimpin bangsa,” ungkapnya.

Oleh karena itu, patroli gabungan untuk menjaring keberadaan kelompok remaja ini akan terus dilakukan setiap malam dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. 

Dengan demikian, masyarakat akan sadar dan peduli untuk menjaga di wilayahnya tempat tinggalnya. 

Bahkan, Pemkot Surabaya juga melakukan penjagaan ketat di area perbatasan kota. 

“Kita juga menjaga di setiap perbatasan Kota Surabaya, seperti perbatasan Surabaya dengan Kabupaten Gresik dan Sidoarjo. Sebab, dari hasil razia kemarin, kita tangkap ada 12 orang, 5 di antaranya warga dari luar Surabaya. Jadi mereka datang masuk ke Kota Surabaya melalui undangan (media sosial), setelah itu masuk dan melakukan konvoi,” ujarnya.

Para remaja yang terjaring patroli gabungan akan dilakukan pembinaan wawasan kebangsaan. 

Sedangkan untuk remaja yang kedapatan membawa senjata tajam (sajam), akan diproses kepolisian sesuai hukum yang berlaku.

“Ada sendiri pasal-pasal hukumnya begitu. Terus, kalau umurnya sudah 17 ke atas, proses hukum terus berlanjut. Ada juga yang 17 tahun ke bawah, banyak lah itu umur 14-15 tahun," tegasnya.

"Ini kebetulan ketuanya sudah ditangkap, di sana pasti dia menyebutkan nama anggotanya siapa saja, yang ketangkap temannya siapa saja. Maka saya harap para orang tua kalau anaknya tidak pulang itu ke mana, ditanyalah,” tambahnya.

Wali Kota Eri menyatakan telah berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk melakukan kunjungan ke rumah para remaja yang terjaring patroli agar diberikan pembinaan wawasan kebangsaan. 

Tak hanya para remaja, para orang tua juga akan ikut mendapatkan pendampingan dan penguatan. 

“Bagaimanapun saya yakin anak-anak ini punya rasa cinta kasih kepada kota dan bangsa ini sangat besar,” pungkasnya. 

Selasa, 06 Desember 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah menyiapkan sekolah wawasan kebangsaan bagi para remaja atau pelajar di Kota Pahlawan. 

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) semi militer itu disiapkan untuk para remaja yang terjaring Patroli Cipta Kondisi di Kota Surabaya.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto menyampaikan, bahwa pemkot tengah menyiapkan sekolah wawasan kebangsaan bagi remaja atau pelajar yang terjaring patroli. 

Rencana tersebut saat ini tengah dirumuskan bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Surabaya dan Tim Anggaran.

"Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) ingin mereka anak-anak ini diberikan sekolah wawasan kebangsaan. Ini sedang kita rumuskan dengan Bakesbangpol dan Tim Anggaran untuk anak-anak ini nanti bisa kita lakukan," kata Eddy Christijanto dikantornya, Selasa (6/12).

Eddy juga menjelaskan, bahwa sekolah wawasan kebangsaan ini melibatkan lembaga pendidikan yang ada di TNI atau Polri. 

Rencananya, pendidikan tersebut segera dimulai pada tahun depan.

"Kita melibatkan lembaga pendidikan TNI dan Polri. Nanti kita akan koordinasikan juga dengan Forkopimda Surabaya. Pak Wali Kota arahannya adalah mereka yang terjaring itu kita masukkan ke sekolah kebangsaan," ujar dia.

Mantan Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya itu mengungkapkan, bahwa pada tahun lalu, pemkot juga pernah menggelar kegiatan sekolah wawasan kebangsaan dengan menggandeng Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Juanda. 

"Tahun lalu kita kerja sama dengan Lanudal Juanda. Kita juga pernah (kerja sama) dengan Marinir, juga dengan TNI Angkatan Darat," ungkap dia.

Eddy juga menyebutkan, bahwa sekolah wawasan kebangsaan ini dalam bentuk Diklat semi militer. 

Para peserta itu akan dilatih mulai fisik, Pelatihan Baris-berbaris (PBB) hingga pemberian materi tentang wawasan kebangsaan selama dua minggu hingga satu bulan.

"Ada pemberian materi terkait wawasan kebangsaan. Biasanya kita dari Garnisun, Korem dan Polrestabes Surabaya terkait tindak pidana dan juga melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH) terkait dampak-dampak dari pelanggaran itu seperti apa," papar dia.

Pihaknya mengaku prihatin terkait kegiatan-kegiatan yang berbau negatif yang dilakukan oleh para remaja sekarang. 

Makanya, Wali Kota Eri Cahyadi menginginkan agar para remaja tersebut mendapatkan pendidikan sekolah kebangsaan.

"Pak Wali Kota memikirkan bagaimana 10 atau 15 tahun ke depan generasi kita, nanti yang memimpin kota ini siapa kalau anak-anak kita seperti itu. Kita ingin mengembalikan mereka kepada dunianya anak-anak agar menjadi orang yang bermanfaat untuk kota ini," imbuhnya.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, pihaknya akan mendatangi rumah seluruh remaja yang disinyalir menjadi anggota gangster atau pelaku tawuran. 

Bahkan, saat patroli gabungan pada Sabtu (3/12) malam, pihaknya juga menjaring sejumlah remaja yang terindikasi akan melakukan tawuran.

"Karena Insyaallah ketika kita sudah tahu nama-nama anggotanya, kita datangi, semua elemen masyarakat akan datangi rumahnya, kita bawa anak-anaknya," katanya.

Selain mendatangi rumah dan melakukan pembinaan dari sisi keluarga, Wali Kota Eri Cahyadi juga menginginkan agar para remaja itu mendapatkan pendidikan sekolah kebangsaan. 

Diklat wawasan kebangsaan tersebut rencananya akan dilaksanakan selama dua minggu hingga satu bulan.

"Kita berikan sekolah kebangsaan yang nanti dipimpin TNI-Polri. Sehingga dia bisa tahu bagaimana rasanya TNI-Polri menjaga Kota Surabaya ini," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., yang diwakili oleh Kaskoarmada II Laksma TNI Andi Abdul Aziz, S.H., M.M., melepas Royal Australian Navy (RAN) Submarine HMAS Farncomb yang akan bertolak menuju Australia, bertempat di Dermaga Madura, Koarmada II. Selasa (6/12).

Kaskoarmada II mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan diskusi bersama yang sudah terlaksana, semoga kembali dengan selamat sampai di Australia. Pada kesempatan tersebut, CO HMAS Farncomb CMDR Calvin Timms juga berterima kasih atas sambutan TNI Angkatan Laut dalam hal ini Koarmada II yang ramah serta mendapat dukungan fasilitas selama di Koarmada II.

Diharapkan dengan adanya hubungan kerja sama yang sudah terjalin antar kedua negara nantinya dapat meningkatkan latihan bersama tentang penyelamatan kapal selam. Diakhir acara dilaksanakan pemberian cindera mata serta foto bersama.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi membuka bursa kerja Assik (Arek Suroboyo Siap Kerja) di Convention Hall Jalan Arif Rahman Hakim Surabaya, Selasa (7/12). 

Bursa kerja yang menyediakan sebanyak 1.318 lowongan pekerjaan itu digelar oleh Pemkot Surabaya yang bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya, UHW Perbanas, Apsilangga dan 46 perusahaan yang ada di Surabaya. Acara itu digelar selama dua hari, Selasa-Rabu (6-7/12).

Saat membuka acara, Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi mengatakan bahwa acara ini terselenggara berkat kerjasama yang luar biasa, sehingga bisa menyediakan lowongan sebanyak 1.318 pekerjaan. 

Ia berharap lowongan sebanyak itu bisa terserap semuanya oleh warga Surabaya.

“Nah, kalau misalnya belum diterima, jangan putus asa dan harus tetap semangat, mungkin ada porsi yang lainnya, karena rezeki itu sudah diatur oleh Allah,” kata Rini Indriyani.

Menurutnya, dengan adanya banyak lowongan pekerjaan ini, ia berharap dapat mengurangi lagi angka pengangguran di Surabaya. Meskipun saat ini, pengangguran di Kota Surabaya sudah berkurang. 

“Jadi, selama ini kan Pemkot Surabaya sudah banyak menyediakan lapangan pekerjaan dengan program padat karya, dan sudah banyak menyerap tenaga kerja, lalu ditambah lagi dengan sinergi ini, sehingga ini akan bisa mengurangi pengangguran dan mengurangi kemiskinan di Surabaya,” tegasnya.

Selain membuka lowongan pekerjaan, di acara bursa kali ini juga ada tes kepribadian, bincang dan konseling karir. 

Sebab, dalam bekerja itu sebenarnya tidak hanya soal ilmunya saja, tapi juga bagaimana berkomunikasi dan kemampuan manajerialnya, dan hal itu kadang-kadang tidak dipelajari saat duduk di bangku sekolah.

“Makanya, pendidikan dan pembentukan karakter itu sangat penting dilakukan sejak dini, sehingga ketika sudah dewasa mereka sudah siap dan mapan untuk terjun di dunia kerja. Itulah sebabnya di Kota Surabaya saat ini terus membangun karakter anak-anak sejak dini dan berkesinambungan,” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada anak-anak Surabaya yang sedang mendaftar pekerjaan di tempat itu untuk selalu berdoa dan memohon doa kepada orang tuanya, terutama sang ibu. 

“Insyaallah kalau kita sudah meminta doa kepada orang tua, pekerjaan kalian akan barokah dan dilancarkan jalannya. Bahkan, nanti ketika sudah mulai bekerja juga harus tetap meminta doa kepada orang tuanya supaya terus dilancarkan pekerjaannya itu,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Surabaya Achmad Zaini, memastikan bahwa dalam acara bursa kerja Assik itu akan ada 1.318 lowongan pekerjaan dari 46 perusahaan yang ada di Surabaya. Semua lowongan kerja itu hanya khusus diperuntukkan bagi warga Kota Surabaya.

“Alhamdulillah peminatnya sangat luar biasa. Sejak dibuka pendaftarannya hingga pagi ini sekitar pukul 10.00 WIB, sudah ada sekitar 3.000 pelamar yang masuk ke dalam aplikasi Assik kami. Angka ini kemungkinan akan terus bertambah karena acara ini akan digelar sampai besok,” kata Zaini.

Ia juga menjelaskan bahwa tujuan utama dari pembukaan bursa kerja ini adalah untuk memberikan peluang kerja kepada warga Surabaya, sehingga angka pengangguran bisa terus ditekan, meskipun saat ini Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Surabaya sudah turun, dari 9,68 persen di tahun 2021 turun menjadi 7,62 persen di tahun 2022. 

“Insyaallah ini akan semakin menurunkan angka pengangguran di Surabaya,” katanya.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya Shinta Setia Ikhsan mengatakan bahwa acara yang digelar untuk memperingati HUT Dharma Wanita yang ke 23 ini menjadi momentum bagi ibu-ibu Dharma Wanita untuk mengantarkan anak-anak Surabaya menuju dunia kerja.

“Jadi, para perempuan itu tidak boleh berhenti setelah anaknya lulus sekolah atau kuliah, tapi harus terus mendorong putra putrinya dan mengantarkan anak-anaknya hingga ke dunia kerja, supaya anak-anak ini bisa mandiri dalam ekonomi,” katanya.

Makanya, dalam acara ini juga bekerjasama dengan Apsilangga untuk mengetes kepribadian anak-anak itu dan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihannya, sehingga ketika sudah terjun ke dunia kerja, mereka semua sudah siap dan matang. 

“Ini mungkin yang menjadi pembeda dari bursa kerja sebelumnya dan sekarang. Semoga ini bermanfaat bagi anak-anak dan warga Surabaya,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc., selaku Komandan Kogartap III/Surabaya, melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka kegiatan Exit Briefing ke Makogartap III/Surabaya, Jalan Walikota Mustajab, Ketabang, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Selasa, (6/12/2022).

"Sejak bulan lalu, saya sudah mendapat mendapat mandat untuk mengakhiri jabatan saya sebagai Pangdam V/Brawijaya, sekaligus Dangartap III/Surabaya. Dan sekarang tinggal menunggu perintah untuk serah terima jabatan," papar Mayjen TNI Nurchahyanto, M.sc.

Dalam kegiatan tersebut, Dankogartap III/Surabaya menghaturkan mohon diri dan mengucapkan terima kasih atas kerjasama selama ini oleh semua anggota satuan di wilayah Kogartap III/Surabaya, yang turut membantu dalam melaksanakan tugas-tugas memelihara dan menegakkan ketentuan-ketentuan Pokok Kemiliteran untuk meningkatkan Soliditas Persatuan dan Kesatuan antar satuan TNI di wilayah Garnisun Tetap III/Surabaya. Hal itu menyusul rencana purna tugas Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc., selaku Pangdam V/Brawijaya sekaligus Dankogartap III/Surabaya di wilayah Jawa Timur.

"Kalian semua sangat luar biasa. Rasanya baru kemarin saya disini, tidak terasa sudah satu tahun berjalan. Tapi hampir setiap hari saya memantau kinerja kalian berdasarkan laporan dari anggota. Dan saya bangga dengan kalian," ucap Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc.

Pada kesempatan tersebut, Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc., berpesan agar para anggota nantinya dapat memberikan dukungan dan pelayanan terbaik terhadap Dankogartap III/Surabaya yang baru yakni Mayjen TNI, Farid Makruf, M.A. Sehingga nantinya dapat terjalin sinergitas dan kerjasama yang baik dalam pelaksanaan  program dan tugas-tugas Kogartap III/Surabaya ke depan.

"Pangdam V/Brawijaya yang baru ini merupakan warga asli Bangkalan. Tentunya, tidak asing dengan wilayah Jawa Timur. Saya harap kalian tetap memberi dukungan dan pelayanan terbaik sesuai apa yang telah kalian lakukan kepada saya. Laksanakan tugas dan program dengan sebaik-baiknya," tandasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) bersama jajaran tiga pilar, Sabtu (3/12) menggelar operasi skala besar cipta kondisi di seluruh wilayah kecamatan Surabaya. 

Saat cipta kondisi berlangsung, petugas gabungan berhasil mengamankan 12 remaja bersenjata tajam di kawasan Jalan Kenjeran, Kecamatan Tambaksari.

Setelah diamankan, 12 remaja itu kemudian dikeler ke Kantor Satpol PP Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengungkapkan, alasan para remaja itu diamankan karena keluar rumah hingga malam hari.

“Permasalahannya mereka saat itu berboncengan empat pada malam hari, ada juga yang terpengaruh minuman keras saat kami temukan di wilayah Surabaya barat,” terang Eddy, Selasa (6/12).

Dari 12 orang remaja yang terjaring operasi cipta kondisi saat itu, 5 diantaranya adalah warga luar Kota Surabaya. 

Kelima remaja itu kemudian dikembalikan ke rumahnya masing-masing. 

“Lima orang itu sudah kami buatkan surat kepada kabupaten/kota asal untuk ditindak lanjuti penanganannya,” lanjut Eddy. 

Sementara itu, 7 orang remaja lainnya hingga saat ini masih dalam penanganan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) dan Dinas Sosial (Dinsos) serta kecamatan terkait. 

Rata - rata 7 orang remaja yang terjaring waktu itu masih duduk di bangku SMP, bahkan ada yang putus sekolah. 

“Kami juga sedang berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya untuk yang kejar paket C. Sesuai arahan Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) , mereka yang putus sekolah diupayakan untuk bisa mengikuti kejar paket C,” sambung Eddy. 

Selain itu, para remaja itu juga akan diikutkan sekolah wawasan kebangsaan maksimal selama 30 hari. Nantinya, sekolah wawasan kebangsaan itu akan melibatkan TNI/Polri sebagai pematerinya. 

“Kami koordinasikan lagi dengan rekan-rekan Forkopimda,” kata Eddy. 

Eddy menambahkan, selain 12 remaja tersebut, Senin (5/12) malam, Satpol PP Kota Surabaya kembali mengamankan 19 remaja di kawasan utara. Para remaja yang terjaring itu, mayoritas adalah warga Surabaya. 

“Saat ini 19 remaja itu sedang kami tes urine di Puskesmas Ketabang, kalau mereka positif narkoba, maka langsung kami serahkan ke BNN untuk diproses rehabilitasi,” ujarnya. 

Akan tetapi, jika hasil tes urinenya negatif maka masing-masing orang tua bisa menjemput anak-anak tersebut di kantor Dinsos Kota Surabaya. Sebelum dijemput, para orang tua remaja itu diimbau menyiapkan beberapa bukti, seperti kartu keluarga (KK), KTP dan akta kelahiran. 

“Yang terjaring pada malam minggu, sudah kami kembalikan ke orang tuanya. Yang senin malam, masih kami tes urine, kemudian kami data semua untuk diikutkan sekolah kebangsaan,” pungkasnya.

Diketahui, sebelumnya Wali Kota Eri Cahyadi bersama jajaran pemkot, TNI/Polri, Organisasi Masyarakat (Ormas), RT/RW, LPMK, serta warga pada (6/12) malam, serempak menggelar operasi skala besar cipta kondisi. 

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya aksi tawuran dan gangster di kalangan remaja. 


KABARPROGRESIF.COM: (Jombang) Setelah melewati proses perencanaan dan pembangunan yang cukup matang, akhirnya keberadaan Koramil 0814/19 Megaluh diresmikan Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf Unang Sudargo.

Peresmian Koramil itu, turut disaksikan oleh beberapa pihak. Salah satunya Dandim 0814/Jombang, Letkol Inf Muhammad Hanafi pada Selasa (06/12) siang.

Selain pemotongan pita, prosesi pemberian santunan bagi yatim piatu juga turut mewarnai adanya peresmian Koramil tersebut. Tak hanya itu saja, peresmian Koramil itupun turut disaksikan oleh Bupati Jombang, Hj Munjidah Wahab.

“Koramil ini membawahi 13 Desa yang berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk,” kata Kolonel Unang.

Sebelumnya, ungkap Danrem, Koramil tersebut berstatus Pos Ramil. Kenaikan statusnya menjadi Koramil, diharapkan bisa meningkatkan tupoksi dalam menghadapi tuga dan tanggung jawab prajurit.

“Pada intinya, Koramil ini harus bisa melakukan pelayanan secara efektif, sesuai aturan dan pastinya harus bersikap humanis. Sebab, TNI adalah raga, dan roh-nya ialah masyarakat,” tegas Kolonel Unang.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Kolonel Laut (P) Widya Poerwandanu, S.E., M.Tr.Hanla., memimpin Serah Terima Jabatan (Sertijab) dua komandan unsur Kapal Selam yakni KRI Cakra-401 dan KRI Ardadedali-404, bertempat di Hanggar Kapal Selam Koarmada II, Surabaya. Selasa (6/12).

Adapun Sertijab Komandan KRI Cakra-401 diserahterimakan dari Letkol Laut (P) Haran Al Ahsan Budi Setiawan, S.E., kepada penggantinya Letkol Laut (P) Nurcahya Dwi Asmoro, S.Si.T., M.T., dan Komandan KRI Ardadedali-404 diserahterimakan dari Letkol Laut (P) Moh. Akbar, S.H., kepada penggantinya Mayor Laut (P) Hendra Siregar, A.Md.

Dalam sambutannya Dansatsel Koarmada II menyampaikan, pergantian jabatan komandan KRI merupakan hal yang wajar di dalam suatu organisasi, untuk itu dalam mewujudkannya harus dipersiapkan secara cermat melalui pembinaan yang komprehensif. 

Perlu disadari juga bahwa tolak ukur keberhasilan seorang komandan bukan saja ditinjau dari aspek operasional saja namun juga dari pembinaan material dan personel," ujarnya.

“Tugas TNI AL, khususnya Satuan Kapal Selam Indonesia di masa mendatang penuh dengan tantangan dan memerlukan perhatian khusus, apalagi dikaitkan dengan telah tumbuhnya kesadaran para pemimpin bangsa pentingnya pembangunan sektor kelautan bagi kejayaan Bangsa dan Negara Indonesia. Dalam setiap operasi, KRI harus didukung dengan kondisi teknis yang handal serta diawaki oleh personel yang profesional dan memiliki kejuangan tinggi, untuk itu harus dipersiapkan secara cermat melalui pembinaan secara utuh dan menyeluruh agar prestasi yang telah dicapai KRI Cakra-401 dan KRI Ardadedali-404 dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi," pungkas Dansatsel Koarmada II.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemkot Surabaya mencatat sejarah sebagai pemerintah kota pertama dan satu-satunya di Tanah Air yang berhasil mencapai peringkat A (Sangat Baik) untuk penilaian Indeks Reformasi Birokrasi. 

Kota Pahlawan sukses meningkatkan kategori indeks Reformasi Birokrasi dari BB menjadi A, satu-satunya kota di Indonesia yang meraih prestasi tersebut.

Kinerja tersebut disampaikan di sela-sela pengarahan Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin terkait reformasi birokrasi tematik, Senin (5/12), dan secara resmi diserahkan hasil penilaiannya pada acara Penganugerahan Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi 2022 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Selasa (6/12).

“Capaian ini tentu menjadi tanggung jawab bagi kita semua, bahwa kerja-kerja reformasi birokrasi yang berdampak bagi warga tidak boleh terputus. Capaian ini harus membuat kita terpacu bekerja lebih keras lagi, bukan malah berpuas diri,” ujar Wali Kota Surabaya Eri, Selasa (6/12).

Indeks Reformasi Birokrasi sendiri adalah skor pengukuran capaian reformasi birokrasi dengan sekitar 132 komponen, mulai dari manajemen perubahan di lingkungan organisasi, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, peningkatan kualitas pelayanan publik, hingga nilai persepsi korupsi yang melibatkan survei eksternal.

Wali Kota Eri mengatakan, reformasi birokrasi adalah instrumen hulu untuk menyelesaikan berbagai problem masyarakat. 

Di Surabaya, lanjut Wali Kota Eri, reformasi birokrasi dimaknai bukan sekadar persoalan administrasi belaka, tetapi harus membawa dampak pada kesejahteraan dan kepuasan masyarakat.

“Sesuai arahan Presiden Jokowi, setiap kerja birokrasi harus berdampak. Nggak boleh pemkot itu seolah sibuk sendiri tapi nggak ada dampaknya di masyarakat. Maka sekarang di seluruh jajaran Pemkot Surabaya kita ukur semua programnya dengan target yang jelas. Stunting, kemiskinan, pengangguran, bahkan sampai SOP antrean rumah sakit kita bikin target jelas,” paparnya.

Wali Kota Eri lantas mencontohkan sejumlah program kerja kerakyatan yang lahir dari reformasi birokrasi. 

Di antaranya “Rumah Padat Karya” yang memanfaatkan aset “menganggur” Pemkot Surabaya untuk digunakan sebagai rumah usaha bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dalam bentuk kafe, barbershop, laundry, tempat cuci motor-mobil, lahan pertanian-perikanan perkotaan, destinasi wisatac, pusat produksi kue, dan sebagainya. Program itu telah menyerap ribuan tenaga kerja dari kalangan MBR.

“Dengan reformasi birokrasi, yang kemudian melahirkan program inovasi seperti Rumah Padat Karya, Surabaya berhasil menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) secara signifikan sebanyak 2,06 persen dari 9,68 persen pada Agustus 2022 menjadi 7,62 persen per Agustus 2022. Persentase penduduk miskin juga berhasil kita turunkan menjadi 4,72 persen. Ini semua akan terus kita tangani melalui kerja birokrasi yang berdampak,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pemkot Surabaya juga sukses menaikkan peringkat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dari peringkat BB (Baik) menjadi A (Sangat Baik). 

Ini merupakan pertama kalinya Pemkot Surabaya meraih predikat A untuk SAKIP, yang dinilai dari sekitar 120 indikator yang menghitung akuntabilitas kinerja birokrasi secara rigid dan terukur.

“Untuk akuntabilitas kinerja, kita memang lakukan beberapa pembenahan secara terus menerus. Bagaimana pohon kinerja atau Cascading kita bikin rinci mendetailkan kinerja dan indikator kinerja. Siapa mengerjakan apa di birokrasi menjadi jelas. Jadi tidak tumpang tindih, tetapi kolaboratif agar dampak program di masyarakat lebih terasa,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmada II Kolonel Laut (P) Sumarji Bimoaji, memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan KRI Lambung Mangkurat (LAM)-374, bertempat di Geladak RBU KRI LAM-374 yang saat ini sedang sandar di Dermaga Semampir Baru, Koarmada II. Selasa (06/12).

Adapun jabatan Komandan KRI LAM-374 diserahterimakan dari Letkol Laut (P) Bekti Sutiarso, M.Tr.Opsla., kepada penggantinya Mayor Laut (P) Fajar Yuswantara. Acara Sertijab ini diawali dengan pengambilan sumpah jabatan, penandatanganan pakta integritas, penyematan tanda jabatan, dan penyerahan tongkat komando.

Dalam amanatnya, Dansatkor Koarmada II menyampaikan bahwa serah terima jabatan Komandan KRI merupakan wujud kepercayaan dan penghormatan dari pimpinan TNI Angkatan Laut yang diberikan kepada pejabat yang bersangkutan, serta pemantapan manajemen organisasi di lingkungan Koarmada II agar tercipta semangat baru yang diharapkan mampu memberikan tambahan pengalaman bagi personel.

Disamping itu, pergantian jabatan merupakan pengembangan kepemimpinan sebagai improvisasi dan inovasi serta daya kreativitas, sehingga dapat menghasilkan output yang sesuai dengan tujuan dan sasaran dari organisasi.

Selanjutnya Dansatkor Koarmada II menambahkan bahwa Sertijab adalah proses pembinaan organisasi dan personel guna mewujudkan kaderisasi kepemimpinan yang diharapkan mampu membawa ide-ide baru bagi organisasi melalui pemikiran yang lebih kreatif dan inovatif.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive