Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Sabtu, 16 Februari 2019

Era Milenial, Risma Minta Anak Muda Surabaya Tak Galau


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan motivasi kepada 150 anak muda peserta Millennials Wellness Day 2.0 di Koridor Co-working Space, Sabtu (16/2/2019). Di acara yang didukung oleh Riliv (startup Surabaya yang peduli terhadap mental awareness) dan IDN Times itu, Wali Kota Risma berpesan kepada seluruh peserta untuk tidak pernah galau dan gampang menyerah.

Bahkan, mereka juga diajak untuk berkegiatan positif dengan bertemu psikolog dan penulis, agar bisa menghasilkan sesuatu. Sebab, selama ini kebanyakan hanya melihat sesuatu dari kulitnya saja, dan terkadang juga merasa tidak mampu ketika akan melakukan sesuatu.

“Padahal sebetulnya kita sama saja. Bukan tidak mungkin kita bisa mencapai kesuksesan. Tuhan pasti akan membukakan jalan asal kita mau,” kata Risma di hadapan kaum milenial itu.

Tidak hanya itu, Risma juga berpesan, di era milenial saat ini yang diperlukan adalah kolaborasi dari berbagai bidang. Pasalnya, industri masa depan adalah industri kolaborasi, sehingga tidak boleh merasa sendiri dan egois.

“Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing – masing. Oleh karena itu, dengan adanya kolaborasi, harapannya setiap orang bisa berkumpul dan saling melengkapi,” kata dia.

Selain itu, Risma juga menyampaikan bahwa anak muda saat ini perlu konsisten dalam menuju tujuan akhirnya. Apabila terus konsisten, ia yakin tujuan akhir itu bisa tercapai. 

“Kalian harus berhasil dan sukses, supaya bisa menolong orang lain,” ujar Wali Kota Risma disambut tepuk tangan dari para peserta.

Sebagai penutup, Wali Kota Risma juga berpesan, anak muda Surabaya harus mempunyai semangat pantang menyerah yang tinggi. Sebab, anak Surabaya adalah anak cucu pahlawan dan merupakan negara merdeka, sehingga bukan tidak mungkin untuk meraih kesuksesannya.

“Semangat dan pantang menyerah itu penting, mental kita bukan mental dijajah, tapi mental merdeka. Mari kita buktikan pada dunia kalau kita bisa,” kata dia.

Sementara itu, Co-Founder Riliv, Audrey Maximillian Herli, menyampaikan bahwa dengan adanya acara ini diharapkan kepedulian anak muda Surabaya terhadap kesehatan psikologinya lebih tinggi.

“Di Bulan Februari yang identik dengan valentine, kita tidak ingin anak muda Surabaya melakukan hal yang negative. Untuk itu, dengan hadirnya banyak pakar yang hadir, bisa memberikan semangat dan motivasi,” katanya.

Pria yang akrab dipanggil Maxi ini mengatakan, Wali Kota Surabaya merupakan sosok yang tepat untuk dijadikan teladan bagi anak muda dimanapun.

“Buat teman - teman yang galau, terinspirasilah seperti Wali Kota Surabaya dan jadikan sebagai contoh utama untuk selesaikan masalah dan mencapai impian kita,” ujarnya. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar