Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Sabtu, 26 Oktober 2013

Menikah, Nikita Dihadiahi Rumah Rp 24 Miliar


Sebelumnya beredar kabar bahwa Nikita Mirzani (27) akan menikah 11 Oktober 2013, lebih sensasional lagi lantaran hadiah pernikahannya berupa rumah senilai 24 miliar rupiah !  Maklum, Nikita memang biasa mendongkrak popularitas melalui sensasi.
   
Ternyata kali ini bukan sensasi. Nikita memang benar-benar menikah dengan Sajad Ukra (35), pria keturunan Irak yang lahir dan besar di Inggris, bukan sekadar sensasi. Begitu juga perihal hadiah rumah senilai 24 miliar rupiah dari pria yang saat ini memegang paspor Singapura.
   
Nikita juga tidak percaya dengan apa yang dianugerahkan kepadanya: suami ganteng dan baik yang mau membelikannya rumah senilai 24 miliar. Pesta perni-kahan megah dan mahal yang selama ini hanya berupa impiannya segera terwujud.
   
Siapakah Sajad Ukra, pria yang begitu ringan dalam menggelontorkan miliaran rupiah untuk menaklukkan hati Nikita? Sajad menjelaskan, dia berasal dari Irak. Lahir dan besar di Inggris, kedua orang tuanya kini tinggal di Selandia Baru. Sejak kecil Sajad dididik dengan ilmu agama yang kuat.
   
"Saya berasal dari keluarga yang taat menjalankan ibadah. Orang tua sudah beberapa kali menunaikan ibadah haji. Saya juga sudah menunaikan ibadah haji, pada tahun 1992 dan ibadah umrah sekali,” Sajad mengisahkan tentang keluarganya yang religius.
   
Mendengar pengakuan Sajad itu, Nikita menambahkan sehari-hari Sajad dan keluarganya bercakap dalam bahasa Arab. "Mudah-mudahan, setelah menikah dengannya, saya bisa memperdalam ilmu agama kepada dia. Dia suaranya merdu jika tengah melantunkan ayat-ayat Alquran," ucap Nikita. Sajad tersipu malu mendengar pujian yang dilontarkan Nikita. (dbs)



Gatra Praja Untuk Eratkan Persaudaraan dan Mengenal Alam

   
KABARPROGRESIF.COM : Kepenatan dalam melakukan aktifitas pekerjaan tiap hari yang tiada henti ternyata membuat pegawai di lingkup Kecamatan Tandes, Surabaya untuk mencoba menghibur diri dengan berwisata ke luar kota.
   
Namun tidak seperti biasanya, seperti naik bus atau angkutan umum pada layaknya. Tapi  hanya mengendarai roda dua secara rombongan.Alhasil peminat untuk ikut berwisata ke luar kota dengan mengendarai roda dua semakin meningkat dan ternyata hal tersebut memicu para pegawai ini untuk memberi nama perkumpulannya.

“ Namanya gatra Praja, sekarang anggotanya sudah 34 orang, semuanya masih karyawan di ruang lingkup Kecamatan Tandes.” Kata Hamdani Yunani, SE, selaku Pembina dari ‘gatra Praja’.

Menurut Hamdani yang juga menjabat Sekcam Tandes, tujuan wisata dengan modal roda dua ini atau biasanya dikenal dengan nama touring, bermacam-macam tempatnya, mulai dari Taman Dayu, Pasuruan, Goa Akbar, Tuban, Candi Trowulan, Mojokerto .

“ Masalah lokasi tujuan tergantung hasil kesepakatan bersama, rencananya sih kita touring tiap bulan sekali.” jelasnya. Tapi Hamdani emoh bila ‘Gatra Praja’ ini disamakan dengan perkumpulan anak muda yang sering bikin ulah semacam genk.

Menurutnya Gatra Praja adalah sebuah arti nama yang ada maknanya, Gatra merupakan arti diatas dari rata-rata sedangkan Praja adalah pegawai abdi negara, jadi artinya pegawai di atas rata-rata.” Tujuan kita tetap menjalin silahtuhrahmi, refreshing dengan mengenal alam.” katanya.
   
Bagi yang berminat ingin bergabung dengan ‘Gatra Praja’ kata Hamdani dapat menghubungi bapak Suko, Sekertaris kel. Tandes. (*/arf)