Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Rabu, 05 September 2018

2.200 Prajurit dan Siswa Kodiklatal Ikut Pecahkan Rekor Muri Tari Gemu Famire


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) mengikutsertakan 2.200 orang prajurit, siswa dan Jalasenastri PG Kodiklatal dalam acara pemecahan Rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) Tari Gemu Famire yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-73 TNI di Koarmada II, Ujung Surabaya (4/9).

Hadir pada acara tersebut, Pangarmada II selaku tuan rumah, Pangdam V Brawijaya serta para pejabat TNI/Polri wilayah Jawa Timur. Sedangkan dari Kodiklatal turut hadir Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P., Ketua Gabungan Jalasenastri Kodiklatal Ny. Ina Darwanto, Wadan Kodiklatal Laksma TNI Sugeng Ingkaweruh, S.E., M.M. para pejabat utama Kodiklatal dan Pengurus PG Kodiklatal lainnya.

Kegiatan tersebut digelar secara serentak di seluruh Indonesia dengan melibatkan ribuan Prajurit TNI-Polri dan PNS TNI serta keluarga, di seluruh Kotama TNI baik TNI AD, TNI AL, TNI AU serta Polri dari Sabang sampai Merauke yang berjumlah sekitar 346.829 peserta. Sedangkan di Koarmada II sendiri diikuti oleh 11.000 lebih peserta.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dalam sambutannya melalui video conference menjelaskan bahwa Tarian Gemu Famire dilaksanakan tepat pukul 07.00 WIB untuk wilayah bagian barat, pukul 08.00 WITA untuk wilayah bagian tengah dan pukul 09.00 WIT untuk wilayah bagian timur serta dapat disaksikan dengan videotron.

Sementara itu, penyerahan Rekor MURI diberikan oleh Ketua MURI Jaya Suprana kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. Ketua MURI mengatakan bahwa acara ini merupakan rekor dunia yang belum pernah terjadi di planet bumi, hampir 400 ribu rakyat Indonesia bersama menari Gemu Famire. Kegiatan tersebut merupakan bukti bahwa TNI-Polri manunggal dengan rakyat, termasuk dalam hal kesenian. (arf)

Mendagri Minta Parpol Segera PAW Anggota DPRD Kota Malang yang Jadi Tersangka KPK


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo berharap partai politik segera melaksanakan pergantian antar waktu (PAW) terhadap 41 anggota DPRD Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

" Walaupun bukan kewenangan penuh pemerintah, kami hanya bisa mengimbau kepada para partai politik untuk segera melakukan PAW atas mereka," ujar Tjahjo saat dijumpai di Istana Presiden Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda), mekanisme PAW dapat dilakukan apabila kadernya di legislatif daerah ditahan atau dinyatakan bersalah di pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

Tjahjo pun berharap partai politik tidak sampai menunggu ada kekuatan hukum yang tetap atas status kadernya yang ditetapkan tersangka oleh KPK.

Meski demikian, pernyataannya ini hanya sebatas imbauan. Tidak ada surat ataupun lisan langsung yang disampaikan kepada pimpinan partai politik terkait permohonan PAW ini.

" Enggak ada. Karena itu otonomi penuh masing-masing partai politik. Ada yang OTT partai langsung memecatnya dan ada juga yang menunggu berkekuatan hukum tetap," ujar Tjahjo.

Diberitakan, KPK menetapkan 41 anggota DPRD Kota Malang sebagai tersangka atas kasus dugaan suap pembahasan APBD-P Pemkot Malang Tahun Anggaran 2015.

Sementara total jumlah anggota DPRD Kota Malang adalah 45 orang.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pihaknya menduga para anggota DPRD Kota Malang menerima gratifikasi senilai Rp 5,8 miliar.

Dugaan penerimaan gratifikasi ini merupakan pengembangan KPK terkait dugaan suap Rp 700 juta dari Wali Kota Malang nonaktif Moch Anton melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan Pemkot Malang Jarot Edy Sulistiyono

" Diduga para anggota DPRD menerima total Rp 700 juta untuk kasus suap dan Rp 5,8 miliar untuk dugaan gratifikasi," kata Febri dalam keterangan tertulis, Selasa (4/9/2018). (rio)

Komandan Lantamal VI Makassar Terima Kunjungan Pasis Dikreg XLV Sesko TNI Tahun 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan TNI Utama Angkatan Laut (Danlantamal VI)  Makassar Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono S. H, M. Tr (Han) didampingi Perwira Staf  Lantamal VI  menerima kunjungan Perwira Siswa  (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) XLV Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) tahun  2018  bertempat di ruang rapat Bontomarannu Mako Lantamal VI Makassar, Rabu (05/09/2018).

Rombongan Pasis Sesko TNI  itu dipimpin langsung oleh Wadan Sesko TNI Marsekal Muda TNI Herry Irsal dan Dankorsis  Sesko TNI  Brigjen TNI (Mar) Donar Philp Rompas beserta  68 orang terdiri dari  50 siswa Sesko TNI, para Patun 10 orang, dan para pejabat dan dosen Sesko TNI  8 orang.

Dalam sambutannya Danlantamal VI Makassar mengatakan semoga kunjungan segenap perwira Dikreg  XLV Sesko TNI mendapatkan pengalaman dan kesan tersendiri serta dapat mengenal lebih dekat tentang keberadaan Lantamal VI dalam mengemban tugas pokoknya.

Harapan kami kunjungan kali ini membawa manfaat besar bagi perwira siswa dalam menyelesaikan tugas – tugas belajar di Sesko TNI dan sekaligus berguna bagi perkembangan TNI, serta bangsa dan negara dimasa yang akan datang, lanjut Danlantamal VI.

Sedangkan menurut ketua rombongan, maksud dan tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memenuhi program akademik dengan melaksanakan kunjungan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Pasis XLV Sesko TNI tahun 2018 ke objek strategis yang berkaitan dengan TNI di wilayah Sulawesi Selatan.

Dalam kesempatan tersebut ketua rombongan  menyampaikan ucapan terima kasih kepada Danlantamal VI karena telah diterima  dengan baik di Mako Lantamal VI.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan paparan tugas pokok dan fungsi Lantamal VI Makassar yang sejalan dengan dinamika perkembangan yang  disampaikan oleh Asops Danlantamal VI Kolonel (P) Musleh Yadi serta dilanjutkan dengan tanya jawab dan penyerahan cindera mata.

Hadir dalam penerimaan pasis Sesko TNI tersebut, Wadan Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman M. Tr (Han), Para Asisten Danlantamal VI, Dansatrol Lantamal VI, Kafasharkan Makassar, para Kadis dan Kasatker Lantamal VI. (arf)

Digugat, Pemkot Surabaya Kantongi Banyak Bukti Aset di Jalan Kenjeran


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sengketa tanah dan bangunan di Jalan Kenjeran no 254 antara Soendari (Penggugat) dan Pemerintah Kota Surabaya (Tergugat) akhirnya dimenangkan Pemkot Surabaya. Hal ini berdasarkan hasil putusan perkara perdata dari majelis hakim nomor 1029/Pdt.G/2017/PN.SBY. Dengan putusan ini, berarti Pemkot Surabaya berhak memiliki tanah dan bangunan karena memiliki bukti yang cukup kuat.

“Beberapa bukti diantaranya besluit van de geementeraad atau bukti kepemilikan atas tanah pada zaman Belanda, meskipun belum bersertifikat, lalu objek tanah dan bangunan masih tercatat dalam daftar aset pemkot serta saksi yang dihadirkan membenarkan bahwa tanah tersebut dulunya merupakan kantor Kelurahan Rangkah,” ujar Kepala Dinas Pengolahan Bangunan dan Tanah (DPBT) Surabaya, Maria Theresia Ekawati, Selasa, (4/8/2018).

Dikarenakan dari sisi perdata Pemkot Surabaya dinyatakan menang oleh PN, Yayuk – sapaan akrabnya menuturkan masih menunggu tindak lanjut dari putusan perdata itu.

“Putusan itu digunakan sebagai bahan pertimbangan pengajuan kasasi,” imbuhnya.

Menurut Yayuk, selain perdata, Soendari juga menjalani proses hukum pidana. Pasalnya, pemkot menemukan bukti bahwa obyek tanah dan bangunan tersebut sudah dijual Soendari ke orang lain. Pemkot pun, kata Yayuk, meminta bantuan kepada Kejaksaan Tinggi untuk menelusuri informasi tersebut.

“Orang yang membeli tanah itu datang ke pemkot membawa kwitansi pembayaran yang sudah dibelinya dari Soendari,” terang Yayuk.

Dari hasil pemeriksaan, Kejaksaan Tinggi menduga ada tindak pidana korupsi yang dilakukan Soendari dengan bukti kwitansi pembayaran sebesar Rp 2,1 miliar. “Kejaksaan tinggi menilai Soendari merugikan negara karena mencoba mengalihkan tanah dan bangunan tersebut kepada pihak lain,” papar Yayuk.

Awal tahun 2017, kejaksaan tinggi menahan Soendari lalu pada 2 Juli 2018 majelis hakim membebaskan Soendari secara murni atas pertimbangan tidak adanya bukti melakukan tindak korupsi. Alasannya, belum ada perjanjian jual-beli.

“Kira-kira seperti itu pertimbangannya,” tegas mantan Kabag Hukum tersebut. 

Keputusan hakim membebaskan Soendari disayangkan Yayuk. Sebab, dalam putusan perdata menyebutkan bahwa tanah dan bangunan seluas 194,82 m2 itu adalah aset pemkot sebagai penggugat rekovensi.

“Kenapa di pidana, hakim menyatakan tidak ada tindak pidana korupsi? Seharusnya putusan itu sinkron,” ungkap Yayuk.

Dijelaskan Yayuk, obyek tanah dan bangunan yang terletak di jalan Kenjeran 254 Surabaya dulunya eks kantor Kelurahan Rangkah yang dijaga oleh ayah Soendari. Kemudian ditempati Soendari ketika ayahnya meninggal.

Tahun 2008, tanah dan bangunan yang ditinggali Soendari terkena pembebasan lahan untuk akses jalan Suramadu.

Pada saat itu, Soendari meminta ganti rugi kepada pemkot, namun ditolak karena tanah tersebut masih tercatat dalam aset Pemkot Surabaya. Namun, Pemkot tetap memberikan ganti rugi untuk bangunannya.

“Upaya itu kembali ditolak Soendari lalu Pemkot melakukan konsinyasi di pengadilan. Kalau tidak salah uangnya sampai sekarang ada di pengadilan dan belum diambil,” ujarnya. 

Berdasarkan catatan DPBT, Soendari juga pernah menyerahkan bukti peta bidang namun ditolak oleh BPN dengan alasan peta bidang tidak dapat dijadikan bukti kepemilikan.

“Penolakan ini yang membuat Soendari menggugat pemkot ke pengadilan negeri Surabaya untuk pertama kalinya,” tandas Yayuk. (arf)

4.550 Personil Berhasil Pecahkan Rekor Muri Gemu Famire


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Sejumlah 4.550 Peserta yang terdiri dari Personel TNI/Polri, Ormas, Pelajar dan masyarakat Maluku Utara memadati sepanjang Jalan Pahlawan Revolusi dan kawasan Land Mark Ternate Maluku Utara dalam rangka kegiatan pemecahan rekor dunia tarian maumere yang dilaksanakan secara serentak diseluruh Nusantara dengan jumlah peserta total 350.000 yang diinisasi oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sukses dilaksanakan.

Sejak pagi hari sudah nampak orang berdatangan dan memadati kawasan yang telah disterilkan oleh petugas Lantas dan Polisi Militer, sekira pukul 08.00 WIT persiapan secara keseluruhan telah rampung, namun sebelum pelaksanaan secara Nasional yang dilaksanakan pukul 07.00 Wib atau dalam zona waktu setempat pukul 9 pagi dilaksanakan latihan pendahuluan terlebih dahulu untuk memastikan saat pelaksanaannya secara maksimal termasuk penyusunan keindahan barisan dan formasi. Hingga akhirnya tepat pukul 09.00 WIT dilaksanakan Video Confrence secara Live dengan komando dari Panglima TNI secara serentak pemecahan rekor MURI tarian Gemu Famire secara serentak dimulai dengan durasi lagu sekitar 10 menit. Berdasarkan hasil pantauan udara awak media tarian yang dilaksanakan di Ternate berjalan secara sukses dan indah saat dipandang dari monitor alat Quad Copter seirama dengan lagu yang dimainkan.

Sementara itu usai kegiatan Ketua Panitia yang dijabat oleh Kasipers Rem Mayor Caj Waskito menyampaikan terimakasih dan apresiasi sebesar-besarnya terhadap seluruh peserta dengan antusias dan dedikasi yang tinggi sehingga kegiatan hari ini berjalan sukses bahkan, setelah gladi bersih yang dilakukan beberapa hari lalu tercatat 3.350 peserta namun setelah kita ekspose di media kemudian berdatangan berbagai  kelompok maupun organisasi kemasyarakat hingga 1.100 orang yang ingin turut andil dalam acara akbar tersebut. Hal ini menunjukan kebersamaan antara seluruh stake holder masyarakat serta kemanunggalan TNI dan Rakyat terjalin dengan baik di Maluku Utara ini. (andre)

Masa Penahanan Wali Kota Blitar Diperpanjang


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang masa penahanan tersangka Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar terkait dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pengadaan barang dan jasa di Tulungagung dan Blitar, Jawa Timur.

Selain Samanhudi, KPK juga memperpanjang penahanan terhadap tersangka dari pihak swasta Bambang Purnomo.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menuturkan, perpanjangan penahanan keduanya berlangsung selama 30 hari.

"Hari ini dilakukan perpanjangan penahanan selama 30 hari dimulai tanggal 5 September 2018 sampai 4 Oktober 2018 untuk 2 tersangka," kata Febri dalam keterangan tertulis, Selasa (4/9/2018).

Dalam kasus ini, KPK menduga Samanhudi menerima pemberian dari seorang kontraktor bernama Susilo Prabowo melalui pihak swasta bernama Bambang Purnomo sekitar Rp 1,5 miliar.

Uang tersebut diduga terkait ijon proyek-proyek pembangunan sekolah lanjutan pertama di Blitar dengan nilai kontrak Rp 23 miliar. (rio)

Lanal Denpasar Andil Dalam Pemecahan Rekor Muri Tari Gemu Famire HUT TNIl 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar-Lantamal V bersama ribuan pprajurit, PNS, Ibu-ibu Persit KCK, Jalasenastri, Pia Ardia Garini wilayah Kodam IX/Udayana  berasatu ambil bagian dalam memecahkan rekor MURI  tari Gemu Famire di Lapangan Museum Bajra Sandi Niti Mandala Renon, Denpasar, Selasa (4/9).

Tarian Gemu Famire dari Flores Nusa Tenggara Timur yang mulai fenomenal di tahun 2012 lalu, dibawakan lebih dari 6.400 personel TNI dna unsur PNS Pemprov Bali, Mahasiswa serta pelajar di Denpasar ikuti andil bagian dalam pemecahan Rekor MURI tari Gemu Famirer terbanyak dalam rangka HUT TNI ke 73 di Lapangan Renon Denpasar.

Latihan persiapan Tari Gemu Famire berlangsung mulai hari Jumat (31/8/2018) di lapangan Niti Mandala Renon Denpasar dan Gladi kotor dan gladi bersih dilaksanakan pada hari Senin (3/9/2018).

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto S.Ip., Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha, Danrem 163/Wsa Kolonel Arh. Albertus Magnus Suharyadi, Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko, Danlanud Ngurah Rai Kolonel Pnb. Wibowo, serta para pejabat dilingkungan Kodam IX/Udayana dan Polda Bali dan Pemprov Bali.

Pemecahan rekor MURI tari Gemu Famire dimulai pukul 07.00 WITA, dalam kegiatan tersebut Lanal Denpasar mengikutkan 200 orang terdiri dari prajurit Militer, PNS, Jalasenastri serta Pramuka Saka Bahari binaan Potensi Maritim Lanal Denpasar. Selain dilaksanakan di Denpasar Tarian Gemu Famire juga dilaksanakan dijajaran Kodam IX/Udayana yaitu di NTB dan NTT, dan serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Rangkaian acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pelaksanaan tari Gemu Famire oleh peserta wilayah Kodam IX/udayana serta menyaksikan live teleconference bersama Panglima TNI.

Dalam teleconference, Panglima TNI yang didampingi Kapolri dan Kepala Staf Angkatan menyapa para peserta tari Gemu Famire serta menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas prestasi atlit-atlit TNI meraih medali emas dalam ivent bergengsi Asian Games 18 serta pemecahan rekor MURI tari Gemu Famire diikuti 346.829 orang ini akan dicatatkan sebagai rekor dunia oleh MURI, adapun penyerahan piagam dan medali rekor dunia MURI tari Gemu Famire dari Ketua MURI, H. Jaya Suprana kepada Panglima TNI beserta Ibu.

Sementara sejumlah pelajar ditemui usai mengikuti tarian Gemua Famire bersama, merasa senang berpartisipasi, mereka merasa senang dan bangga juga karena bisa ikut berpartisipasi menyambut HUT TNI dengan menari Gemu Famire serentak dengan teman-teman lain dari Sabang sampai Merauke,”ujar Putu Nia,siswa kelas VII SMA Negeri I Denpasar. (arf)

KPK Sebut Anggota DPRD Kota Malang Diduga Terima Gratifikasi Rp 5,8 Miliar


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan, pihaknya menduga para anggota DPRD Kota Malang menerima gratifikasi senilai Rp 5,8 miliar.

Dugaan penerimaan gratifikasi ini merupakan pengembangan KPK terkait dugaan suap Rp 700 juta dari Wali Kota Malang nonaktif Moch Anton melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan Pemkot Malang Jarot Edy Sulistiyono.

"Diduga para anggota DPRD menerima total Rp 700 juta untuk kasus suap dan Rp 5,8 miliar untuk dugaan gratifikasi," kata Febri dalam keterangan tertulis, Selasa (4/9/2018).

Dalam kasus dugaan gratifikasi ini, salah satu yang didalami penyidik KPK adalah dugaan penerimaan terkait dana pengelolaan sampah di Kota Malang.

Febri kembali mengingatkan kepada para tersangka untuk kooperatif terhadap proses hukum.

"Dan dapat mengembalikan uang yang pernah diterima kepada KPK. Hal itu akan dipertimbangkan sebagai faktor yang meringankan tuntutan dan hukuman nanti di persidangan," ujarnya.

Sebagai informasi, kata Febri, sebagian dari 19 anggota DPRD Kota Malang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka sebelumnya telah mengakui perbuatannya dan mengembalikan uangnya kepada KPK.

Saat ini, sebanyak 41 dari total 45 anggota DPRD Kota Malang periode 2014-2019 ditetapkan sebagai tersangka korupsi.

Itu setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan 22 anggota DPRD Kota Malang sebagai tersangka kasus dugaan suap pembahasan APBN-P Pemkot Malang Tahun Anggaran 2015.

Penetapan tersangka ini merupakan hasil pengembangan penyidikan KPK. Sebelumnya, dalam kasus yang sama, KPK sudah menetapkan 19 tersangka anggota DPRD Kota Malang.

"Penetapan 22 anggota DPRD Kota Malang tersebut merupakan tahap ketiga. Hingga saat ini, dari total 45 anggota DPRD Kota Malang, sudah ada 41 anggota yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK," papar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Senin.

Pada tahap pertama, KPK telah menetapkan mantan Ketua DPRD Kota Malang Arief Wicaksono dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan Pemkot Malang Tahun 2015 Jarot Edy Sulistiyono sebagai tersangka.

Tahap kedua, KPK menyematkan status tersangka pada 19 orang. Mereka adalah Wali Kota Malang Moch Anton dan 18 anggota DPRD Kota Malang periode 2014-2019.

Kini, Moch Anton berstatus wali kota nonaktif. Menurut Basaria, 22 orang tersebut diduga menerima fee berkisar antara Rp 12,5 juta hingga Rp 50 juta dari Wali Kota Malang nonaktif Moch Anton terkait pelaksanaan fungsi dan wewenang mereka sebagai anggota DPRD. (rio)

Lanal Semarang Dukung Pelaksanaan Tari Gemu Famire Pecahkan Rekor Muri 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Prajurit, PNS dan Jalasenastri Cabang 4 Korcab V DJA II Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Semarang-Lantamal V mendukung terselenggaranya Pemecahan Rekor Muri Tari Gemu Famire bersama 8.000 se-Wilayah Garnisun Semarang dalam rangka peringatan HUT ke-73 TNI,  Selasa (4/9).

Kegiatan yang dikoordinir  Kodam IV Diponegoro tersebut dilaksanakan di Lapangan Pancasila,  Kota Semarang.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kasdam  IV/Diponegoro mewakili Pangdam IV Diponegoro, Kapolda Jateng, Para Asisten Kodam IV/Dip, LO  AL Kodam IV/Dip, Komandan Lanal Semarang beserta Ketua Jalasenastri Cabang 4 Korcab V DJA II, Dandim 0733 BS/ Semarang, Polrestabes Semarang,  Walikota Semarang, Forkopinda Kota Semarang,  OPD Propinsi Jateng, serta Tamu Undangan lainnya.

Sedangkan ke 8.000 Peserta terdiri dari Seluruh Kekuatan TNI dan Polri, PNS dan Dharma Pertiwi Daerah D di Seluruh Wilayah Kerja Kodam IV Diponegoro dan Polda Jateng, tidak ketinggalan perwira dan prajurit serta Jalasenastri Lanal Semarang.

Pangdam IV Diponegoro Mayor Jenderal TNI Wuryanto, S. Sos., M.Si.  dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasdam IV Diponegoro Brigadir Jenderal TNI Bakti Agus Fadjari menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga atas partisipasi seluruh peserta,  sehingga acara Pemecahan Rekor Muri bisa terselenggara dengan baik.

Hal ini di gelar dalam rangka memperingati HUT TNI ke-73 Tahun 2018, dan kegiatan ini digelar secara serentak di semua Kotama TNI, yakni TNI AD, TNI AL dan TNI AU,  yang berada di seluruh Wilayah Indonesia dengan total jumlah peserta sebanyak 305.000 orang.

Pangdam IV Diponegoro berharap semoga kegiatan ini dapat menggugah dan membangkitkan semangat seluruh komponen masyarakat Indonesia untuk mencintai dan melestarikan budaya asli Indonesia. Mengingat Tarian Gemu Famire merupakan salah satu lagu daerah Indonesia yang berasal dari daerah Maumere, Nusa Tenggara Timur, dan lagu ini diciptakan oleh  Frans Cornelis Dian Bunda atau yang lebih akrab disapa Nyong Franco, seorang seniman asli asal Sikka, Maumere. (arf)

Selasa, 04 September 2018

Di HUT ke-73, 11.150 Prajurit dan Keluarga besar TNI Wilayah Surabaya Turut Pecahkan Rekor MURI Tari Gemu Famire


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang peringatan HUT ke-73 TNI tahun 2018, sedikitnya 11 ribuan prajurit,  PNS dan keluarga besar TNI wilayah Surabaya, turut dalam pecahkan rekor MURI Tari Gemu Famire yang dilakukan jajaran TNI serentak di seluruh Indonesia,  di Surabaya di pusatkan di Mako Koarmada Il,  Ujung,  Surabaya, Selasa (4/9).

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., dengan didampingi Ketua Korcab V hadir dalam keguatan pemecahan Rekor MURI Tari Gemu Famire dalam rangka HUT TNI-73 yang digelar di Dermaga Madura Koarmada II Ujung Surabaya ini.

Dari 11.150 peserta itu,  3.500 personel diantaranya dari Koarmada II, Kodiklatal 2.200 personel, AAL 200 personel, Pasmar 2.600 personel, STTAL 200 personel, Puspenerbal 200 personel, Lantamal V 1.100 personel, Dispsial 100 personel, Rumkital dr Ramelan Sby 100 personel, Balurjaltim 200 personel, Upt Mabesal 200 personel, Satlinlamil Sby 250 personel, Lanmar Sby 100 personel, TNI AD 1000, TNI AU 200 personel, Jalasenastri 1.500 personel, Siswa-siswi SMA setingkat binaan TNI-AL, Poltek Pelayaran Hang Tuah 600 orang.

Menurut Danlantamal V,  Lantamal V sebahai unsur pelayanan dipangkalan siap mendukung dan menyukseskan agenda TNI, salahsatunya guat Gemu Famirw ini yang merupakan salah saru rangkaian kegiatan dalam rangka memleringati HUT ke-73 TNI tahun 2018.

Kali ini Lantamal v mengikutsertakan 1.100 personel baik prajurit, PNS maupun anggota jalasenastri bergabung dalam pemecahan rekor Muri Tari Gemu Famire bersama dengan 300 ribu peserta lainnya seliruh indoneaia.

Acara pemecahan Rekor Muri Tari Gemu Famire dalam rangka HUT TNI-73 tahun 2018 ini diawali dengan Seluruh peserta menempati posisi masing-masing di dermaga Madura dan dilaksanakan penghitungan oleh tim Muri.

Usai dilaksanakan penghitungan oleh tim Muri, seluruh peserta melaksanakan tari gemu famire. Sebelum melaksanakan pemecahan rekor Muri tersebut, seluruh personel yang terlibat terlebih dahulu melaksanakan latihan tari gemu famire di satuannya masing-masing dipimpin oleh perwira jasrek.

Guna mempermudah penghitungan kekuatan masing-masing satuan, maka panitia menjemput bola dengan melaksanakan pengecekan kekuatan sebelum masuk ke lapangan dan melaporkan pada sie pengerah massa untuk selanjutnya menempati posisi  yang telah ditentukan oleh sie pengerah massa.

Dalam pemecahan rekor muri Tari Gemu Famire dalam rangka HUT TNI-73 tahun 2018 ini juga dilaksanakan Video Confrence oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP,  didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono beserta Ketua Persit KCK, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., beserta Ketua Umum Jalasenastri, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna beserta Ketua PIA Ardhya Garini.

Panglima TNI dengan didampingi oleh Kapolri, Kasad, Kasal dan Kasau beserta ibu, menyerahkan penghargaan kepada pencipta lagu Gemu Famire yakni Nyong Franco alias Frans Cornelis Dian Bunda yang merupakan orang asli dan bermukim di Maumere, Nusa Tenggara Timur.

Lagu Gemu Fa Mi Re sudah fenomena sejak tahun 2012, mulai dari pembuatan syair, aransemen, pemilihan musik, hingga masuk ke dapur rekaman adalah buah karya dari Nyong Franco.

Franco memasukkan unsur-unsur bunyi gong waning, salah satu alat musik gendang khas Maumere yang merupakan kearifan lokal budaya ciptaan nenek moyangnya. (arf)

Peserta Tari Gemu Famire Ramaikan Lapangan Makodam V/Brawijaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mabes TNI ternyata punya cara tersendiri dalam rangka menyambut hari lahirnya yang ke-73, tahun ini. Melalui kegiatan tersebut, rencananya seluruh matra TNI, bersama Polri dan masyarakat, akan memecahkan rekor MURI melalui tari Gemu Famire.

Tak tanggung-tanggung, guna memecahkan rekor tersebut, Panglima TNI bakal melibatkan 300.000 peserta tari Gemu Famire di seluruh matra TNI, Polri dan masyarakat.

Dijelaskan Panglima TNI, selain menyambut HUT TNI ke-73 dan pencapaian rekor MURI, digelarnya tarian tersebut, juga bertujuan untuk mempersatukan seluruh Bangsa. Tak hanya itu saja, pihak Mabes TNI juga menghadirkan langsung sang pencetus lagu Gemu Famire di Cilangkap, Jakarta Timur. Selasa, 4 September 2018.

“Saudara Frans merupakan pengarang lagu Gemu Famire. Kita hadirkan langsung kesini. Tujuannya adalah, bagaimana kita bisa mempertahankan dan melestarikan budaya Indonesia,” jelas Panglima TNI. “Dan yang terpenting adalah, lagu Gemu Famire, telah menjadikan inspirasi kita, untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa,” ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S. I. P.

Sementara itu, seperti yang berlangsung di lapangan Makodam V/Brawijaya pagi ini, Selasa, 4 September 2018. Tak hanya diramaikan oleh para prajurit TNI, PNS dan para Persit saja. Namun, berlangsungnya tari Gemu Famire di lapangan hitam, Makodam, Surabaya saat ini, juga turut dimeriahkan oleh para Bhayangkari, personel Polri hingga para pelajar di Jawa Timur.

Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Widodo Iryansyah, S. Sos, menuturkan, selain memecahkan rekor MURI, menurut Kasdam, digelarnya tari Gemu Famire di lapangan Makodam tersebut, juga bertujuan untuk melestarikan kebudayaan-kebudayaan Bangsa.

“Supaya budaya ini akan tetap terjaga, dan kita tujukan ke para generasi muda di Indonesia,” jelas Kasdam. “Mudah-mudahan, masyarakat akan tetap mencintai budaya kita. Jangan sampai budaya kita, diakui oleh negara lain,” tambah Brigjen Widodo.

Senada, Asisten Personel (Aspers) Kasdam V/Brawijaya, Kolonel Inf Lukman Hakim mengungkapkan, sebelum mengikuti acara tersebut, para peserta terlebih dahulu diwajibkan untuk mengikuti latihan yang berlangsung selama hampir satu bulan.

“Kurang lebih sebulan yang lalu. Diawali dengan jenis tarian yang dikirimkan oleh Mabes TNI,” ungkap Aspers.

Latihan itu, kata Kolonel Lukman, berlangsung setiap hari Selasa, Kamis dan Jumat. Selain diikuti oleh prajurit Kodam, latihan tersebut, juga diikuti oleh seluruh matra TNI, hingga personel Polri.

“Semua matra TNI, termasuk dari Kepolisian, Bhayangkari dan di lapisi oleh masyarakat yang diwakili oleh para pelajar. Ini merupakan bentuk kekompakan, dan sinergitas kita,” jelasnya.

Perlu diketahui, untuk di Jawa Timur sendiri. Tarian tersebut melibatkan 37.426 peserta. Jumlah tersebut, terdiri dari 11.140 peserta di Kormada II. 4.100 peserta di wilayah tugas Korem 081/DSJ. 4.260 peserta di wilayah Korem 082/CPYJ. 5.604 peserta di lapangan Rampal, Kota Malang. 3.502 peserta di wilayah satuan Divif-2/Kostrad. 2.050 peserta di wilayah teritorial Kodim Bondowoso dan 6.504 peserta tari di Makodam V/Brawijaya. (andre)

Komandan Lantamal V Terima Tim Wasrik BPK RI


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H.,  menerima kedatangan Tim Wasrik BPK RI di Ruang Transit Yos Sudarso, Mako Lantamal V Surabaya jalan Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak Surabaya, Selasa (4/9).

Tim Wasrik BPK RI yang terdiri dari Viktor Daniel Siahaan, S.E.,AK., M.Si.  selaku Wakil Penanggung Jawab Wasrik BPK RI, Abdul Hakim, S.E., M.Si. (Pengendali Teknis 1), Mustamin, S.E., AK. (Ketua Tim), Hasan Bakri Sinaga, S.E.,AK., M.Si., CA. (Ketua Sub Tim 3), Ida Fatmawati, S.E. (Anggota Tim), Ajeng Prasasti, S.E. (Anggota Tim), Nurjanah Ginting, S.E., AK., CA. (Anggota Tim) dan Rangka Nuh Apriadi (Anggota) ini akan melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan di Lantamal V selama dua hari.

Dalam penerimaan tersebut, Danlantamal V didampingi Wadan Lantamal V,  Asisten Perencanaan Danlantamal V, Asisten Logistik Danlantamal V, Kadisfaslan Lantamal V, Paban Fasjas Slog Lantamal V dan Letkol Laut (S) Syarif Hidayat (Pamen Irjenal), pendamping Wasrik BPK RI.

Pemeriksaan meliputi pengelolaan kegiatan transfer Barang Milik Negara (BMN) dan pencatatan aset yang belum diregister tahun 2017 serta penerapan perubahan Dipa tahun 2018.

Pada kesempatan tersebut, Komandan Lantamal V mengucapkan selamat datang kepada tim BPK RI di Mako Lantamal V. “Selamat datang kami ucapkan kepada Tim Wasrik BPK RI, bapak Viktor Daniel Siahaan, S.E.,AK., M.Si.  selaku Wakil Penanggung Jawab Wasrik BPK RI beserta rombongan BPK RI, semoga Tim Wasrik BPK RI dapat melaksanakan tugas pengawasan dan pemeriksaan di Lantamal V dengan paripurna”, ujarnya.

“Tim Wasrik BPK RI merupakan mitra kerja yang akan membantu mengoptimalkan kinerja satuan di Lantamal V agar lebih baik dan akuntabel, untuk itu apabila nantinya ditemukan kekurangan-kekurangan atau permasalahan terhadap pengelolaan transfer BMN serta termasuk pencatatan aset yang belum diregister hendaknya dapat dikomunikasikan agar dapat diperbaiki dan disempurnakan pelaksanaannya,” harap Danlantamal V kepada Tim BPK RI.

Sementara itu, Viktor Daniel Siahaan, S.E.,AK., M.Si.  selaku Wakil Penanggung Jawab Wasrik BPK RI, menyampaikan bahwa jenis dan tujuan pemeriksaan pertama pemeriksaan keuangan yaitu menilai laporan keuangan, kedua kinerja yaitu menilai aspek ekonomi, efisisensi atau efektifitas, ketiga PDTT (Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu) yaitu dengan memberikan Kesimpulan atas suatu hal yang diperiksa.

Selain itu tujuan pemeriksaan untuk menguji dan menilai keandalan pengendalian internal serta kesesuaian kegiatan tranfer BMN di Kemhan dan TNI tahun 2017 dengan ketentuan yang berlaku.

“Dari kesimpulan pemeriksaan melalui pengujian ini untuk mendorong Kemhan dan TNI untuk menyelesaikan permasalahan hasil pemeriksaan laporan keuangan (LK) tahun 2017 dan untuk perbaikan LK tahun 2018,” pungkas  Viktor.

Usai diterima Komandan Lantamal V, selanjutnya Tim Wasrik BPK RI melaksanakan pendalaman di Rupatama Yos Sudarso. (arf)